Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gandes Puspita Wangi
Abstrak :
Skripsi ini membahas kegiatan menulis blog tentang K-Pop yang meliputi alasan penulisan, proses penulisan, dan cara penulisan, serta model pemikiran yang menggambarkan kegiatan menulis dalam blog sebagai salah satu bentuk promosi berbasis advokasi sukarela dalam model hierarchy of effects. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa blog merupakan media berbiaya minim yang dapat sukses dijadikan sebagai sarana berpromosi di tingkat advokasi. Advokasi yang dilakukan informan terhadap K-Pop diwujudkan dengan menulis segala hal berkaitan dengan K-pop secara sukarela. Alasan melakukan advokasi secara sukarela adalah ketertarikan yang tinggi terhadap K-Pop, ingin berbagi dengan pembaca lain yang juga menyukai hal yang sama, membela K-Pop, dan mempersuasi pembaca untuk melakukan hal tertentu mengenai K-Pop.
Abstract
The focus of this study is the activities of writing a blog about K-Pop that includes the reason of writing, the writing process, and the writing methods, as well as models that describe the thought of writing the blog as promotion media of volunteer-based advocacy in the hierarchy of effects models. The study was a descriptive qualitative research design. The result of research show that the blog is a minimal-cost media that can be successfully used to promote brand at the level of advocacy. Advocacy informant toward K-Pop is realized by writing everything related to the K-Pop voluntarily. The reason of doing voluntary advocate is high interest to K-Pop, want to share with readers who also likes the same things, advocate K-Pop, and persuade the readers to do certain thing about K-Pop.
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zulhardiansyah Dwitama
Abstrak :
Customer relations adalah salah satu alat dari public relations yang dapat membentuk kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) SPBU Pertamina di era persaingan pasar bebas yang ditandai dengan masuknya SPBU asing ke Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh customer relations terhadap brand trust SPBU Pertamina termasuk melihat dimensi dari dari customer relations yaitu reliability responsiveness, assurance, empathy, dan tangibles yang memiliki mengaruh paling signifikan terhadap brand trust. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan bersifat eksplanatif. Survey dilakukan kepada pelanggan di dua SPBU besar di Jakarta Selatan. Penelitian ini menemukan adanya pengaruh signifikansi antara customer relations SPBU Pertamina terhadap brand trust. Selain itu, juga ditemukan dimensi customer relations yang berpengaruh signifikan dalam meraih brand trust yaitu responsiveness, assurance dan tangibles. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa SPBU Pertamina telah memiliki customer relations yang baik dan brand trust yang cukup baik, juga terdapat pengaruh yang cukup baik dan signifikan dari customer relations terhadap brand trust. Penelitian ini dapat menjadi dasar dalam meningkatkan brand trust melalui customer relation khususnya bagi SPBU Pertamina.
Customer relations is one of public relations tool that can establish customer confidence in the brand (brand trust) Pertamina gas stations in the era of free market competition that marked the entry of foreign retail outlets to Indonesia. This study aims to see the effect of brand trust on customer relations, including Pertamina gas station to see the dimensions of the reliability of customer relations responsiveness, assurance, empathy, and tangibles that have the most significant mengaruh brand trust. This study uses a quantitative approach and are explanative. Survey carried out to customers in two major retail outlets in South Jakarta. This study found that there effect of significance between Pertamina gas station customer relations to brand trust. It also found that the dimensions of customer relations have a significant effect in achieving the brand trust responsiveness, assurance and tangibles. From the research, concluded that Pertamina gas stations already have good customer relations and brand trust are quite good, there is also a pretty good effect and significantly from customer relations to brand trust. This research may be fundamental in increasing brand trust through customer relations, especially for Pertamina gas stations.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Nancy Sio Wulan
Abstrak :
Perkembangan teknologi informasi di Indonesia membuka jalan bagi beragam industri bisnis dalam bentuk digital brand. Jakarta Post Travel sebagai salah satu digital brand di Indonesia, menjadi objek penelitian yang diteliti, dimana penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui proses pembentukan corporate brand, brand identity dan brand awareness melalui proses online branding. Penggunaan teori seperti brand, corporate brand, brand identity, brand awareness, online branding meliputi proses-proses branding-nya dipakai dalam penelitian ini. Penemuan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses atau strategi online branding yang dilakukan Jakarta Post Travel dilakukan secara bertahap. Hal ini diperlihatkan oleh hasil proses identifikasi konsumen yakni pembaca Jakarta Post Travel sebagai corporate brand. Proses atau strategi online branding yang dilakukan Jakarta Post Travel dilakukan menggunakan teknologi informasi seperti website maupun media sosial. Bentuk-bentuk komunikasi lain seperti partnership dalam rangka membangun corporate brand, brand identity dan brand awareness, juga dilakukan melalui media yang digunakan Jakarta Post Travel. Selain itu, ditemukan juga bahwa brand Jakarta Post Travel sudah cukup dikenal sesuai dengan target dan segmentasi pembacanya, yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pembaca Jakarta Post Travel di luar Indonesia. Sebagai saran praktis, perlu dilakukan promosi brand secara terus-menerus dan konsisten sehingga dapat bersaing dengan brand kompetitor. ......Information technology has make a way for many industries, particularly for digital brands. This research is using Jakarta Post Travel as one of many digital brands in Indonesia. The purpose of this research is to know the formation process of corporate brand, brand identity and brand awareness of Jakarta Post Travel through online branding. This research is using theories such as brand, corporate brand, brand identity, brand awareness, online branding and the branding process. The conclusion of this research shows that Jakarta Post Travel has developing the brand step by step and expand their products by using website and social media, to maximize the online branding process. This matter shows that the readers of Jakarta Post Travel still needs support and assistance to identify Jakarta Post Travel. Strategy, such as online partnership with other brands, is also used by Jakarta Post Travel to increase the formation process of corporate brand, brand identity and brand awareness. Furthermore, this research finds that the readers outside Indonesia has notice the Jakarta Post Travel as a corporate brand about travel in Indonesia, but still need a consistency in promoting the brand to compete with competitor brands.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T41724
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoggi Herdani
Abstrak :
Tesis ini menelisik tentang aktivitas dan peran ideal struktur HubunganMasyarakat yang mendukung organisasi dalam mencapai tujuannya. Penelitianini bertujuan untuk melihat sejauh mana struktur Hubungan Masyarakat di IntitutTeknologi Bandung menerapkan prinsip Excellence Communication pada ativitasdan peran hubungan masyarakatnya. Prinsip Excellence Communication yangdigunakan pada penelitian ini merupakan buah penelitian Excellence Theory yangdilakukan oleh James. E. Grunig dan para koleganya. Excellence Communicationmemiliki tiga aspek yang digambarkan ke dalam tiga lingkaran atau bulatan yaitu,aspek Knowledge Core, aspek Shared Expectation, Aspe Organizational Culture.Ketiga aspek tersebut saling berkaitan dan memiliki pengaruh dalam penerapanExcellence Communication dalam sebuah organisasi. Penelitian ini menggunakan paradigm postpositivisme, pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Metodepengumpulan data adalah wawancara mendalam serta pengumpulan dokumenyang relevan terhadap penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa ITB dalampenerapan Excellence Communication masih memiliki kendala pada aspekKnowledge Core dimana Top Communicator tidak memiiiki pengetahuan yangcukup terkait pelaksanaan praktik humas yang ideal sebagaimana disampaiaknpada premis Excellence Theory. Top Communicator pun masih menerapkan perancommunication technician disbanding peran idealnya sebagai communicationmanager. Kendala ini dapat dipahami dikarenakan Top Communicator berlatarbelakang teknik dan di ITB tidak terdapat fakultas atau sekolah yangmemproduksi pengetahuan ke-humasan.Pada kedua aspek lainnya yaitu SharedExpectation dan Organizational Culture, ITB telah menjalankan dan menerpakankedua aspek tersebut secara ideal.Kata Kunci: Excellence Communication, Excellence Theory, Knowledge Core, SharedExpectation, Organizational Culture.
This research investigates activities and roles of public relations ideal structure thatsupports an organization in achieving its goals. This study aims to look at the extentto which the structure of public relations at the Bandung Institute of Technology ITB pertains the principles of Excellence Communication on it 39 s public relation activitiesand roles. Communication Excellence principle used in this study is the fruit ofExcellence Theory Research conducted by James. E. Grunig and colleagues.Communication Excellence has three aspects described in three circles or spheres,namely, Core Knowledge, Shared Expectation, and Organizational Culture. Thesethree aspects are interrelated, and they possess influence in the application ofExcellence Communication within an organization. This is a descriptive qualitativeresearch under postpositivism paradigm.Data collection was gathered by depthinterviews and desk research on relevant documents. This study uses postpositivismeparadigm, qualitative and descriptive approach. Methods of data collection is wawanprofound way and the collection of relevant documents to the research. The results showed that ITB in the implementation of Communication Excellence still findsobstacles at Core Knowledge aspect in which Top Communicator does not havesufficient knowledge related to the implementation of public relations practices basedon the premise of Excellence Theory. Top Communicator still applies communicationtechnician role than ideal role as communications manager. These constraints can beunderstood due to Top Communicator has engineering backgrounds and there is nofaculties or schools in ITB that produce public relations knowledge. In two otheraspects, Shared Expectations and Organizational Culture, ITB has implemented andexposed these two aspects ideally.Key words Excellence Communication, Excellence Theory, Knowledge Core, SharedExpectation, Organizational Culture.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T47367
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Varlina
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan penelitian tentang bagaimana organisasi publik mengeksplorasi kegiatan komunikasi terhadap stakeholdernya. Meski beberapa ilmuwan mengembangkan literatur komunikasi stakeholder, tetapi jarang ditemukan penelitian yang mengkhususkan pada pemetaan komunikasi stakeholder eksternal berbasis organisasi publik/pemerintah. Padahal perumusan strategi komunikasi yang tepat akan membantu organisasi publik mengetahui dan memantau harapan stakeholder, memberikan umpan balik yang aktif, memastikan setiap fungsi manajemen memiliki kompetensi komunikatif, dan beradaptasi pada segala bentuk perubahan.Penelitian ini bertujuan menghasilkan pemetaan komunikasi stakeholder organisasi publik berdasarkan temuan citra dari adanya gap/persinggungan antara identitas aktual yang ada di dalam internal Badan Pusat Statistik BPS dan identitas yang dipersepsikan oleh stakeholder eksternalnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan paradigma postpositivisme dan pendekatan metode campuran. Pendekatan kuantitatif dilakukan melalui analisis isi pada 5 lima portal berita online, dan pendekatan kualitatif dianalisis melalui wawancara mendalam dan studi kepustakaan.Hasil penelitian menunjukkan ada anomali yang cukup signifikan terhadap pemetaan stakeholder eksternal BPS jika dianalisis dari ragam opini dan tendensi stakeholder di portal media online. Disamping itu, ditemukan pula berbagai isu yang menjadi gap dalam identifikasi identitas organisasi, dimana komunikasi yang dilakukan BPS kepada stakeholdernya masih bersifat interaktif dan kewajiban normatif. Temuan lainnya adalah berkenaan dengan belum adanya keselarasan dalam pemahaman nilai-nilai integral yang melekat di kehumasan sebagai bagian dari fungsi organisasi yang mengumpulkan dan menafsirkan informasi, serta membangun komunikasi strategis sebagai respon dari lingkungan eksternalnya.
ABSTRACT
ABSTRACTThis thesis is motivated by the existence of research gaps on how public organizations explore communication activities against their stakeholders. Although some scientists develop a stakeholder communication literature, it is rare to find research that specializes in mapping out external stakeholder communication based on public organization government. Whereas the formulation of appropriate communication strategies will help public organizations know and monitor stakeholder expectations, provide active feedback, ensure that each management function has communicative competence, and adapt to all forms of change.This study aims to generate a mapping of stakeholder communications of public organizations based on the findings of the image of the gap intersection between the actual identity within the internal BPS and the identity perceived by its external stakeholders. The study was conducted using postpositivism paradigm and mixed methods. The quantitative approach was made through content analysis on five online news portals, and a qualitative approach was analyzed through in depth interviews and literature studies.The results of the study indicate that there are significant anomalies to the BPS external stakeholder mapping if analyzed from various opinion and stakeholder tendencies in the online media portal. In addition, there are also various issues that become gaps in the identification of organizational identity, where communication made by BPS to stakeholders is still interactive and normative obligations. Other findings are related to the absence of alignment in understanding the integral values embedded in public relations as part of the organizational functions that collect and interpret information, as well as build strategic communication in response to its external environment.
2018
T51603
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Anton Sujarwo
Abstrak :

Penggunaan media sosial tidak dapat dihindari lagi sebagai bagian dari strategi persuasi modern. Cerita yang menarik disampaikan melalui digital storytelling  adalah hal yang ampuh dalam persuasi. Tesis ini membahas topik persuasi kebijakan publik yang dibangun Kementerian ESDM melalui digital storytelling dikanal Youtube nya dan mengidentifikasi sumber semiotik yang digunakan sebagai elemen pembentukan makna persuasi dalam youtube Kementerian ESDM. Penelitian   ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis multimodal dengan pendekatan Sistemik Fungsional (Systemic Functional Multimodal Analysis). Penelitian ini menemukan bahwa Kementerian ESDM telah membangun persuasi kebijakan publiknya melalui digital storytelling dikanal Youtube nya hal ini dapat dilihat dari plot, setting dan karakter. Penyusunan plot dalam ketiga video menghadirkan cerita bergerak menuju akhir yang bahagia (happy-ending story). Setting / latar cerita tiga video tersebut berada didaerah tertinggal dan terpencil untuk menguatkan persuasi dan makna naratif bahwa kebijakan publik dari Kementerian ESDM telah tepat karena menjangkau rakyat yang belum tersentuh ketersediaan air dan listrik. Karakter melalui narator dalam video mempunyai fungsi menyampaikan pandanganya terhadap kebijakan publik yang telah dirasakan kehadiranya. Temuan lainnya adalah dalam membangun persuasi kebijakan publiknya, Kementerian ESDM telah menggunakan sejumlah sumber semiotik sebagai elemen pembentuk makna seperti partisipan, kinesics action, locative circumstance, visual collocation maupun speech.


The focus of this study is the The used of social media is inevitable as part of a modern persuasion strategy. Interesting stories delivered through digital storytelling are powerful things in persuasion. This thesis discussed about the topic of public policy persuasion that was built by the Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR) through its digital storytelling canalical and identifies semiotic sources that are used as formation elements of persuasion meaning in the MEMR youtube. This research was a qualitative research using multimodal analysis with a Systemic Functional Multimodal Analysis. This study discovered  the MEMR has built its public policy persuasion through its digital storytelling on Youtube, which can be seen from plots, settings and characters. Arranging plots in all three videos presents stories moving towards  (happy-ending story). The story setting of the three video stories located in small and isolated area that affirmed the persuasion and narrative meaning that the public policy of the MEMR was appropriate because it reaches people who had not been touched by the availability of water and electricity. The character in the video has the function of conveying his views on the public policies that he has been feeling. Another discovered was develop public policy persuasion, Ministry of Energy and Mineral Resources has used a number of semiotic sources as elements that form meaning such as participants, kinesics action, locative circumstances, visual collocation and speech.

2019
T53217
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Amintapratiwi Purwandini
Abstrak :
Tesis ini merupakan studi evaluasi terhadap upaya kampanye komunikasi publik pemerintah melalui digital storytellingyang ditujukan kepada generasi milenial. Digital storytelling merupakan sala satu media persuasi yang sesuai dengan karakteristik generasi milenial. Perubahan perilaku dan pemahaman dapat terjadi jika generasi milenial sebagai sasaran kampanye mengalami proses transportasi naratif dimana audiens terlibat penuh dengan narasi. Transportasi naratif dikaji dari sisi kualitas narasi dengan penilaian standar koherensi dan elemen dalam cerita, serta telaah persepsi dan pengalaman individu sebagai audiens. Unsur emosional merupakan elemen penting yang harus ada dan kuat dalam suatu narasi agar transportasi naratif dapat terjadi. ......This thesis is an evaluation study of the government's public communication campaign efforts through digital storytelling aimed at the millennial generation. Digital storytelling is one medium of persuasion that fits the characteristics of the millennial generation. Behavior change and understanding can occur if the millennial generation as the target of the campaign experiences a narrative transportation process where the audience is involved fully with narration. Narrative transportation is assessed in terms of narrative quality with a standard assessment of coherence and elements in the story, as well as reviewing the perceptions and experiences of individuals as audiences. Emotional elements are important elements that must exist and are strong in a narrative so that narrative transportation can occur.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54102
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Anugerah Tri Hantari
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang teori retorika baru yang masih jarang dibahas dalam ilmu komunikasi, Retorika baru sendiri berusaha untuk menambah teori retorika sebelumnya dengan menekankan pentingnya substansi, identifikasi, dan konsubstansialitas. Awal retorika baru muncul karena adanya kritik terhadap retorika lama yang digagas oleh Aristotles. Retorika lama memiliki premis bahwa kebenaran adalah absolut dan akan membuat argumen menjadi persuasif, terutama dengan menggunakan logika formal. Akan tetapi, para pengkritik melihat bahwa kebenaran sesungguhnya bisa dikonstruksi hingga tampak meyakinkan dan tidak mencerminkan keadaan sebenarnya. Pengkonstruksian ini didukung oleh kesadaran dari komunikan melihat khalayaknya. Selain dari aspek ethos, pathos, dan logos; komunikan juga diharapkan dapat melihat khalayaknya dari aspek substansi pidato yang ingin disampaikan, mengidentifikasi bagaimana khalayaknya, dan menerapkan aspek konsunstansialitas dengan melihat nilai-nilai yang dipercaya oleh para khalayak. Melalui ketiganya, komunikan dapat menyusun strategi dengan memilih kata-kata. Upaya penyusunan ini untuk menciptakan komunikasi simbol antara komunikan dengan khalayaknya dan di sinilah munculah proses dramatisasi atau dikenal dengan konsep dramatisme. Untuk memberikan gambaran dramatisme ini penulis menggunakan pidato-pidato Prabowo Subianto sebagai kandidat penantang dalam pemilihan presiden Pemilu 2019 dengan menganalisis bahasa yang digunakan serta membedah tujuan apa yang ingin dicapai oleh Prabowo Subianto dalam kampanye politiknya karena banyak hal yang terjadi selama waktu itu berlangsung dan bagaimana peristiwa-peristiwa ini dapat mempengaruhi elektabilitas Prabowo. ...... This thesis is about new rhetoric theory which is still extinct to be discussed in communication studies. The new rhetoric attempts to update the previous theory, the old rhetoric with emphasizing substance, identification, an consubstansiality. The recent theory emerges due to the critiques toward the old one. It highlight that the reality no longer relevant with the claim and facts or could be said that the truth could be constructed so that an argument can be persuasive, even though it doesn`t depict the rightness. The construction is supported by the awareness of the communicator in seeing the audiences. Not only being attentive to ethos, pathos, and logos aspects, the communicators could acknowledge the audiences from the substances they are conveying and identifying them, and applying consubstantiality with considering  the internal values that lie in each person with as well. From those three, the communicator is able to establish strategies by choosing the diction. The purpose is crafting symbolic communication among the communicator and its audiences thus the dramatization process would be created or can be called as dramatism. In this thesis, the author is using Prabowo Subianto`s speeches as a challenger candidate in Indonesia presidential election 2019 by analyzing the language and his purposes in his campaign, especially with taking the events that occurred into accounts which can affecting to his electability.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54094
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmah Syafira
Abstrak :
Persaingan e-commerce di Indonesia mengharuskan perusahaan e-commerce untuk membuat strategi baru untuk dapat mempertahankan loyalitas konsumen. Gamification diyakini memiliki pengaruh yang kuat untuk dapat menarik dan melibatkan konsumen sehingga konsumen loyal terhadap sebuah e-commerce. Tesis ini membahas pengaruh gamification terhadap brand loyalty pada e-commerce di Indonesia melalui customer engagement sebagai variabel intervening dan customer satisfaction sebagai variabel moderating. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kepada 200 responden pengguna kuis Shopee. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur. Dalam penelitian ini terdapat tiga model penelitian, yaitu pertama pengaruh gamification terhadap brand loyalty secara langsung, kedua pengaruh gamification terhadap brand loyalty melalui customer engagement sebagai variabel intervening dan ketiga pengaruh gamification terhadap brand loyalty melalui customer engagement sebagai variabel intervening dan customer satisfaction sebagai variabel moderating. Hasil penelitian membuktikan gamification berpengaruh terhadap brand loyalty secara langsung; gamification berpengaruh terhadap brand loyalty melalui customer engagement sebagai variabel intervening; dan customer satisfaction tidak dapat memoderasi pengaruh antara customer engagement dengan brand loyalty. Pada praktiknya e-commerce dapat menerapkan gamification dengan menggunakan elemental tetrad model untuk meningkatkan loyalitas konsumen sehingga perusahaan dapat bersaing dan mengembangan bisnis. Selain itu, segmentasi responden dapat dipertimbangkan untuk mengukur karakteristik dari pengguna sebuah gamification sehingga dapat dijadikan acuan bagi perusahaan dalam penerapan tipe gamification yang tepat. ......The competition of e-commerce in Indonesia requires e-commerce companies to create new strategies to be able to maintain consumer loyalty. Gamification is believed to have a strong influence to attract and engage consumers so that consumers are loyal to the e-commerce. This thesis discusses the effect of gamification on brand loyalty in e-commerce in Indonesia through customer engagement as an intervening variable and customer satisfaction as a moderating variable. The approach used in this study uses quantitative approach with 200 respondents Kuis Shopee users. Data analysis method is done by using descriptive analysis and path analysis. In this study there are three research models, firstly the effect of gamification on brand loyalty directly, secondly the effect of gamification on brand loyalty through customer engagement as an intervening variable and thirdly the effect of gamification on brand loyalty through customer engagement as an intervening variable and customer satisfaction as a moderating variable. The results of the study prove that gamification directly affects brand loyalty; gamification has an effect on brand loyalty through customer engagement as an intervening variable; and customer satisfaction cannot moderate the influence between customer engagement and brand loyalty. In practice e-commerce can apply gamification by using elemental tetrad model to increase consumer loyalty so that companies can compete and develop the business. In addition, segmentation of the respondent can be considered to measure the characteristics of gamification users so that it can be used as a reference for companies in applying the right type of gamification.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T55307
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldi Prima Putra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi aplikasi SP4N-LAPOR! oleh masyarakat Indonesia dalam melakukan pengaduan pelayanan publik yang dilihat dari dimensi kesadaran, penerimaan, dan penggunaan aplikasi. Teori yang digunakan adalah teori kesisteman, teori excellence, teori organizational-public relationship yang dilihat menggunakan evaluasi program komunikasi dari Smith. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deksriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi parsipatoris, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tim pengelola LAPOR! telah melakukan berbagai kegiatan komunikasi untuk mendiseminasikan aplikasi LAPOR! kepada masyarakat. Namun, kegiatan tersebut dilakukan tanpa strategi karena belum adanya strategi komunikasi yang mengatur implementasi program komunikasi. Untuk itu, dibutuhkan strategi komunikasi agar program komunikasi yang dijalankan dapat sesuai dengan kebutuhan.
The thesis aimed to evaluate the implementation of SP4N-LAPOR! application by Indonesian citizen in delivering complaints of public service, as seen on the dimension of awareness, acceptance, and action. The Systemic Theory, the Theory of Excellence, and Organizational-Public Relationship Theory were applied in this study. They were observed through Smith's Evaluation Communication Programs. This research was a descriptive qualitative research. All data was collected through in-depth interviews, participatory observation, and document review. The result shown that LAPOR! management team had carried out various communication activities to disseminate LAPOR! application to the citizen. However, there were no solid communication strategy to regulate the implementation of all communication programs. Therefore, a thorough communication strategy was imperative in order to ensure all communication programs could be applied based on the needs.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T55301
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>