Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ranti K. Susilo
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas hubungan faktor karakteristik individu dan faktor lain dengan konsumsi mi instan pada mahasiswa kesehatan masyarakat FKM UI 2011 program reguler di tahun 2012. Faktor karakteristik individu meliputi jenis kelamin, tingkat pengetahuan mengenai gizi seimbang dan mi instan, dan status tempat tinggal. Faktor lain meliputi peer pressure, keterpaparan terhadap media massa, uang saku dan aksesibilitas makanan. Penelitian ini dilakukan dengan desain studi cross sectional di FKM UI selama 25 April- 4 Mei 2012 dan sebanyak 132 orang mahasiswa kesehatan masyarakat FKM UI 2011 program reguler menjadi responden pada penelitian ini. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa kesehatan masyarakat FKM UI 2011 program reguler (69,7%) memiliki tingkat konsumsi mi instan yang rendah dan terdapat hubungan secara statistik yang bermakna antara status tempat tinggal dengan tingkat konsumsi mi instan pada mahasiswa kesehatan masyarakat FKM UI 2011 program reguler(p value: 0,021).
Abstract
This study focuses to see the relation between individual?s characteristic factor and other factors with instant noodle consumption in FKM UI 2011 public health?s regular program students. The individual factors are gender, knowledge level of balance nutrition and instant noodle, and student?s residence status. The other factors are food accessibility, peer pressure, and exposure to instant noodle promotion in mass media, monthly allowance and food accessibility. This study is using cross sectional design, held in FKM UI at 25th of April until 4th of May 2012 and followed by 132 FKM UI public health?s regular program students as respondents. This study?s result is showing that most of FKM UI 2011 public health students (69,7%) have a low instant noodle consumption?s level and there is a significance relation between student?s residence status and instant noodle consumption level in FKM UI 2011 public health students(p value: 0,021).
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ranti K. Susilo
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas hubungan faktor karakteristik individu dan faktor lain dengan konsumsi mi instan pada mahasiswa kesehatan masyarakat FKM UI 2011 program reguler di tahun 2012. Faktor karakteristik individu meliputi jenis kelamin, tingkat pengetahuan mengenai gizi seimbang dan mi instan, dan status tempat tinggal. Faktor lain meliputi peer pressure, keterpaparan terhadap media massa, uang saku dan aksesibilitas makanan. Penelitian ini dilakukan dengan desain studi cross sectional di FKM UI selama 25 April- 4 Mei 2012 dan sebanyak 132 orang mahasiswa kesehatan masyarakat FKM UI 2011 program reguler menjadi responden pada penelitian ini. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa kesehatan masyarakat FKM UI 2011 program reguler (69,7%) memiliki tingkat konsumsi mi instan yang rendah dan terdapat hubungan secara statistik yang bermakna antara status tempat tinggal dengan tingkat konsumsi mi instan pada mahasiswa kesehatan masyarakat FKM UI 2011 program reguler(p value: 0,021).
Abstract
This study focuses to see the relation between individual?s characteristic factor and other factors with instant noodle consumption in FKM UI 2011 public health?s regular program students. The individual factors are gender, knowledge level of balance nutrition and instant noodle, and student?s residence status. The other factors are food accessibility, peer pressure, and exposure to instant noodle promotion in mass media, monthly allowance and food accessibility. This study is using cross sectional design, held in FKM UI at 25th of April until 4th of May 2012 and followed by 132 FKM UI public health?s regular program students as respondents. This study?s result is showing that most of FKM UI 2011 public health students (69,7%) have a low instant noodle consumption?s level and there is a significance relation between student?s residence status and instant noodle consumption level in FKM UI 2011 public health students(p value: 0,021).
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dika Aning Diyani
Abstrak :
ABSTRAK
Air merupakan salah satu unsur penting tubuh dan salah satu zat gizi makro selain karbohidrat, lemak, dan protein. Namun, air sering dilupakan sehingga tanpa disadari banyak remaja yang mengalami dehidrasi ringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik, pengetahuan dan faktor lainnya dengan konsumsi air putih pada mahasiswa FKM UI. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2012 di FKM UI dengan total sampel 123 orang yang diambil dengan simpel random sampling. Variabel independen yang diambil adalah karakteristik responden (jenis kelamin, uang saku, pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, dan luas permukaan tubuh), pengetahuan, kebiasaan, cara mendapatkan air minum, dan aktivitas fisik. Konsumsi air minum diperoleh dengan pengisian FFQ semi kuantitatif sementara variabel lainnya diperoleh dengan pengisian kuesioner. Untuk luas permukaan tubuh diperoleh dari perkalian dengan rumus Du Bois antara berat badan yang diambil dengan timbangan seca dan tinggi badan yang diambil dengan microtoise. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square. Terdapat 49,6% responden yang konsumsi air minumnya masih kurang dengan rata-rata minum 2.233 ml/hari. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa konsumsi air minum mempunyai hubungan signifikan dengan aktivitas fisik, kebiasaan minum dan pengetahuan. Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kebiasaan minum yang baik sehingga dapat menyadari pentingnya air bagi tubuh.
ABSTRACT
Water is one important element of the body and one of the macro nutrients other than carbohydrates, fats, and proteins. However, water is often forgotten that many teens who unwittingly mild dehydration. The purpose of this study was to determine the relationship of physical activity, knowledge and other factors with the consumption of water in FKM UI students. The study design was cross sectional. The experiment was conducted in April 2012 in FKM UI with total sample 123 people are taken by simple random sampling. Independent variables taken are the characteristics of the respondents (gender, allowances, parental education, parental employment, and body surface area), knowledge, habits, how to get drinking water, and physical activity. Consumption of drinking water is obtained by semi-quantitative FFQ while the other variables obtained by filling a questionnaire. Body surface area obtained from the multiplication formula of Du Bois weight taken with Seca scales and height are taken with microtoise. Bivariat analysis is carried out by chi square test. There were 49.6% of respondents still lack drinking water consumption by an average drink 2233 ml / day. The results of statistical tests indicate that the consumption of drinking water has a significant relationship with physical activity, drinking habits and knowledge. Students are expected to increase the knowledge of good and drinking habits so as to realize the importance of water for the body.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Ayuandira
Abstrak :
Penelitian ini menjelaskan mengenai hubungan konsumsi makan, status gizi, dan faktor risiko lain dengan hiperkolesterolemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hiperkolesterolemia pada pekerja industri. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dengan sampel sebanyak 229 karyawan laki-laki PT Semen Padang yang melakukan medical check up di Unit Kesehatan Masyarakat RS Semen Padang tertanggal 9 April - 18 Mei 2012. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, food recall 2x24 jam, dan FFQ. Analisis Chi Square dan Odd Ratio digunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor resiko dengan hiperkolesterolemia. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa prevalensi hiperkolesterolemia (total kolesterol ≥ 200 mg/dl) responden adalah 54.1%. Usia (OR = 2.3), RLPP (OR = 1.8), riwayat hiperkolesterol (OR = 3.2), LDL (OR = 45.6) trigliserida (OR = 2.9), asupan lemak (OR = 9.0), konsumsi buah (OR = 2.2), konsumsi sayur (OR = 2.8), lama merokok (OR = 2.9) dan stres kerja (OR = 1.8) berhubungan dengan hiperkolesterolemia. Penelitian ini menyarankan dengan menjalankan pola makan dan pola hidup yang sehat, serta rutin melakukan medical check up dapat mengurangi risiko terjadinya hiperkolesterolemia.
This study described about food consumption, nutritional status, and other factors in relation to hypercholesterolemia. The purpose of this study was to identify correlates factors for hypercholesterolemia in industry employees. A cross sectional study was conducted in 229 man employees of PT Semen Padang who received medical checkup during April 9th - Mei 18th 2012 in Public Health Unit, Semen Padang Hospital. The data were collected by questionnaire, food recall 24 hours, and FFQ. Chi square and Odd Ratio procedures were used to assess the association between risk factors and hypercholesterolemia. The result reveals that the prevalence of hypercholesterolemia (total cholesterol ≥ 200 mg/dl) among respondent is 54.1%. Age (OR = 2.3), waist-hip ratio (OR = 1.8), family history of hyper cholesterol (OR = 3.2), LDL (OR = 45.6), triglyceride (OR = 2.9), fat intake (OR = 9.0), fruits consumption (OR = 2.2), vegetables consumption (OR = 2.8), smoking period (OR = 2.9), and work stress (OR = 1.8) were associated with hypercholesterolemia. This research suggests that health food consumption pattern and life style, and also gets routine in medical checkup can reduce the risk of hypercholesterolemia.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Santosa
Abstrak :
Faktor penyebab kesalahan pengobatan di RS Bros belum pernah dievaluasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pemberian obat di RS Bros khususnya dari peresepan, pendistribusian atau pemberian. Merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis isi, tehnik pengambilan data dengan studi dokumen, wawancara mendalam dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan kasus kesalahan pengobatan yang tidak terlaporkan masih cukup tinggi, Faktor yang menentukan kesalahan pengobatan meliputi kesulitan pembacaan resep dokter oleh beberapa petugas farmasi.dan masih belum tersedianya beberapa kebijakan dan SOP. Diperlukan sosialisasi penulisan resep yang standar ,juga penyempurnaan kebijakan dan SOP untuk mencegah kesalahan pengobatan di RS Bros. ......The cause of medication errors at Bros Hospital has not been evaluated. The purpose of this study was to determine the factors that lead to error in the implementation of medication administration at Bros Hospital, especially in prescribing, dispensing and administration. This qualitative descriptive study with content analysis using data capture techniques including review documents, in-depth interviews and observations. In this study unreported medication errors are still common. Determinant factors of medication errors were difficulties in reading prescription by pharmaceutical officers, policies and standard operating procedures were not available yet. We suggest socialization of standard prescribing method and improvement of policies and standard operating procedures in order to prevent medication errors at Bros Hospital.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T39247
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Shinta Rahayu Pratiwi
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis perencanaan dan pengendalian bahan makanan di Instalasi Gizi RSKBP. Pengumpulan data dilakukan di RSKBP pada bulan April sampai dengan Mei 2015 menggunakan pendekatan kualitatif dengan cara observasi, wawancara mendalam dan penelusuran dokumen. Hasil penelitian mendapatkan belum ada kebijakan dan prosedur secara tertulis yang disahkan oleh Direktur, struktur organisasi belum terstruktur dengan baik, SDM belum memenuhi kualifikasi, serta sarana/prasarana belum memadai, sehingga kegiatan perencanaan dan pengendalian bahan makanan belum berjalan dengan baik. RSKBP perlu segera memperbaiki kegiatan perencanaan dan pengendalian bahan makanan dengan upaya yang komprehensif dan terstruktur, dengan berpedoman kepada Permenkes no 78 tahun 2013 tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Upaya tersebut dapat diawali dengan dibuatnya kebijakan Direktur yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan di Instalasi Gizi sehingga dapat menjadi dasar untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan di Instalasi Gizi RSKBP. ...... This research analyzed the planning and inventory control process of food supply in nutrition unit at Karya Bhakti Pratiwi Hospital (RSKBP). Data were collected at RSKBP from April to May 2015, using quantitative approach by conducting observation, in-depth interview and document review. The results showed that there was no policy and written guidelines/procedure legalized by the Director, no clear organization structure, unqualified human resources, and not enough facilities, which resulted in the inefficient planning and inventory control in food supply management at the hospital. RSKBP needs to take action to improve the food planning and inventory control process through comprehensive and structured efforts. The efforts shall take Minister of Health Regulation No. 78 Year 2013 regarding Guidance for Nutrition Service at Hospital as guidance. It can be started by issuing relevant Director policies for nutrition instalation at RSKBP as the basis for planning and inventory control in the unit.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lailiyana
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini tentang analisis kandungan zat gizi dan uji hedonik cookies kaya gizi pada siswi SMPN 27 Pekanbaru. Tujuan umum dari penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kandungan zat gizi cookies kaya gizi dan tingkat kesukaaan remaja terhadap cookies kaya gizi. Pengumpulan data tentang kandungan zat gizi cookies menggunakan data hasil pemeriksaan laboratorium Fakultas Teknologi Pertanian IPB dan laboratorium gizi FKM UI Depok. Data uji hedonik cookies diperoleh dari hasil penilaian panelis (siswi kelas VIII) dalam panel konsumen uji hedonik yang meliputi penilaian warna, rasa, aroma dan tekstur terhadap tiga jenis cookies yaitu cookies plain, cookies kaya gizi tuna dan cookies kaya gizi non tuna. Analisa data untuk kandungan zat gizi cookies menggunakan analisa deskriptif, dan untuk uji hedonik menggunakan uji anova dan bonferroni test. Kandungan energi cookies kaya gizi berkisar antara 497.79-501.61 kkal/100g. Takaran saji cookies kaya gizi sebagai makanan selingan/camilan bagi remaja anemia agar memenuhi 10% kebutuhan energi remaja (235 kkal) adalah 4 - 5 keping per saji. Kandungan zat gizi lain dari cookies kaya gizi yang telah diketahui adalah lemak (24.47-25.41g/100g), protein (7.50-7.70g/100g), karbohidrat (60.53-61.89g/100g), kadar air (4.96- 5.34g/100g), kadar abu (0.80-1.40g/100g), serat kasar (0.88-0.99g /100g), zat besi (4.07-8.67mg/100g), dan kandungan vitamin C (0.25-0.68mg/100g). Hasil penilaian hedonik dalam panel konsumen didapatkan bahwa rasa cookies kaya gizi tuna kurang disukai. Dan hasil penilaian aroma didapatkan bahwa aroma cookies kaya gizi tuna dan cookies kaya gizi non tuna kurang disukai. Namun secara keseluruhan baik dari segi warna, rasa, aroma, dan tekstur cookies secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan (p-value:0.330) kesukaan konsumen terhadap warna, rasa, aroma dan tekstur dari cookies kaya gizi.
ABSTRACT
This study analyzes the content of nutrients and hedonic test of nutrient-rich cookies to the students of 27 Junior High School, Pekanbaru. The general purpose of this study is to describe the content of nutrients of nutrient-rich cookies and the level of preference of teenagers to the nutrient-rich cookies. The data collection over the nutrient content of cookies uses the data from the result of laboratory examination of Agricultural Technology Faculty Bogor Agricultural Institute and nutrition laboratory of Public Health Faculty University of Indonesia, Depok. The hedonic test data are obtained from the result of panelists? assessment (eight-grade students) in the consumer panel of hedonic test over the assessment of color, flavor, aroma, and texture to three kinds of cookies namely plain cookies, tuna nutrient-rich cookies, and nontuna nutrient-rich cookies. The data analysis for nutrient content of cookies uses descriptive analysis, and for the hedonic test uses anova test and bonferroni test. The energy content of nutritious cookies is around 497.79 ? 501.61 kkal/100 g. The serving portion of nutrient-rich cookies as snack for teenagers suffering from anemia should fulfill 10% of teenagers? needs of energy (235 kkal) is 4 ? 5 chips per serving. The other nutrients contained in the nutritious cookies are fat (24.47-25.41g/100g), protein (7.50-7.70g/100g), carbohydrate (60.53-61.89g/100g), water content (4.96- 5.34g/100g), ash content (0.80-1.40g/100g), crude fiber (0.88-0.99g /100g), iron (4.07- 8.67mg/100g), and vitamin C (0.25-0.68mg/100g). The result of hedonic test in consumer panel states that the flavor of tuna nutrient-rich cookies is less favored. And the result of aroma states that the aroma of tuna nutrient-rich cookies and non-tuna nutrient-rich cookies are less favored. However, the color, flavor, aroma, and texture of cookies statistically show no significant differences (p-value: 0.330) of the consumers? preference to the color, flavor, aroma, and texture of nutrient-rich cookies.
2012
T30779
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erla Andrianti
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T20957
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rifqah Indri Amalia
Abstrak :
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang ada kaitannya dengan faktor gizi serta memiliki kontribusi besar dalam tingkat mortalitas di Indonesia. Melalui penelitian dengan disain studi cross sectional diharapkan dapat diketahui hubungan antara karakteristik demografi (status migrasi dan lokasi tinggal), asupan makanan (asupan energi, karbohidrat, lemak, kolesterol, serat dan asupan gorengan per hari), aktivitas harian (tingkat aktivitas fisik dan waktu tempuh) dan status gizi (Indeks Massa Tubuh dan lingkar perut) dengan tingkat risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada karyawan laki-laki berusia 30 tahun ke atas di Perusahaan Alat Berat, Cikarang. Data diambil dengan metode wawancara untuk karakteristik demografi. Asupan makanan diketahui dengan wawancara menggunakan semi-kuantitatif FFQ, dan aktivitas fisik dengan wawancara menggunakan adaptasi kuesioner GPAQ versi 2. Tingkat risiko PJK diukur dengan metode skor Framingham data diperoleh dari hasil medical check-up bersama dengan data status gizi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat risiko PJK sebesar 12% dan masuk dalam kategori tingkat risiko sedang. Hubungan tingkat risiko penyakit jantung ditemukan bermakna secara statistik dengan status migrasi (p = 0,007), lokasi tinggal (p = 0,013), asupan gorengan per hari (p = 0,016), waktu tempuh (p = 0,036), IMT (p = 0,031) dan lingkar perut (p = 0,024). ......Coronary Heart Disease (CHD) is one of non-communicable disease related to nutrition factors and contribute to high rate mortality in Indonesia. This research using cross-sectional study and aims to know the association between demographic characteristic (migration status and household location), food consumption (consumption of calorie, carbohydrate, fat, cholesterol, fiber and fried foods), daily activity (physical activity level and travel duration), nutritional status (BMI and waist circumference) with risk of coronary heart disease which defined by Framingham Score in male employee of Heavy Equipment Company, Cikarang. Data collected by interview method in order to know demographic characteristic and also to know daily food consumptions using semi-quantitative FFQ and level of physical activity using adopted GPAQ version 2. Risk of CHD and nutritional status known from respondent medical check-up status. The results of this research show that mean of CHD risk is 12% and it classified as moderate risk of CHD. This research find out that there are significant statistical association between risk of CHD with migration status (p = 0,007), home location (p = 0,013), daily consumption of fried foods (p = 0,016), travel time (p = 0,036), BMI (p = 0,031) and waist circumference (p = 0,024).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Namanda
Abstrak :
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan desain cross sectional dan bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rasio total kolesterol/K-HDL dan rasio K-LDL/K-HDL. Penelitian ini memanfaatkan data penelitian Strategi Nasional yang dilakukan Sartika (2010) mengenai Faktor Resiko Dislipidemia pada Dewasa Urban (Kota Depok, Jawa Barat) dan Dewasa Rural (Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah). Populasi penelitian ini adalah semua orang dewasa laki-laki maupun perempuan yang berusia 35-60 tahun yang menetap/tinggal di wilayah rural. Hasil penelitian menunjukkan 27,3% responden memiliki rasio total kolesterol/K-HDL yang tinggi dan 13,1% responden memiliki rasio K-LDL/K-HDL yang tinggi. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan rasio total kolesterol/K-HDL dan rasio KLDL/K-HDL. Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa tingkat stress, pengetahuan, sikap, asupan protein, asupan lemak, asupan sayuran hijau, gula darah puasa dan IMT secara signifikan dapat memprediksi rasio total kolesterol/K-HDL. Hasil analisis multivariat juga menunjukan bahwa asupan sayuran hijau, gula darah puasa, dan IMT secara signifikan dapat memprediksi rasio K-LDL/K-HDL. Peneliti menyarankan kepada petugas kesehatan setempat melakukan pengecekan profil lipid darah secara rutin dan membuat program KIE sehingga dapat menambah wawasan mengenai faktor resiko terjadinya dislipidemia.
This study is a quantitative study using cross sectional design and aims to determine the factors related to ratio of total cholesterol / HDL ratio and KLDL/ K-HDL. The study relied on National Strategy data conducted by Sartika (2010) on Risk Factors for Dyslipidemia in Adults Urban (City of Depok, West Java) and Adult Rural (District thatch, Central Lampung regency). This study population is all adult men and women aged 35-60 years who lived / live in rural areas. The results showed 27.3% of respondents have a ratio of total cholesterol / HDL high-K and 13.1% of respondents have a high ratio K-LDL/K-HDL. The results of bivariate analysis showed that there was a significant association between body mass index (BMI) with the ratio of total cholesterol / HDL ratio and K-K-LDL/K-HDL. The results of multivariate analysis showed that levels of stress, knowledge, attitudes, intake of protein, fat intake, intake of green vegetables, fasting blood sugar and BMI significantly predicted the ratio of total cholesterol / HDL-C. The results of multivariate analysis also showed that intake of green vegetables, fasting blood glucose, and BMI significantly predicted KLDL/K-HDL ratio. Researchers suggested that local health officers to check the blood lipid profile regularly and make IEC program that can add insight into the risk factors of dyslipidemia.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library