Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nico Gandha
"Latar Belakang: Dislipidemia merupakan masalah penting dalam kesehatan masyarakat yang jarang disadari dan dapat menyebabkan beberapa komplikasi fatal. Di Indonesia, belum banyak dilakukan penelitian tentang hubungan dislipidemia dengan faktor-faktor yang bepengaruh. Tujuan: Mengetahui prevalensi dislipidemia pada masyarakat kota Ternate dan hubungan antara perilaku masyarakat dengan prevalensi dislipidemia. Metode: Sebuah studi potong lintang dilakukan pada penduduk berumur lebih dari 20 tahun di 3 kecamatan kota Ternate. Wawancara responden dilakukan pada tanggal 25-31 Mei 2008 sementara pemeriksaan fisik dan laboratoris dilakukan pada tanggal 26 Mei-3 Juni 2008. Pengambilan sampel dilakukan dengan metoda multi-stage-random-sampling. Hasil: Sebanyak 502 responden berhasil diwawancarai. Prevalensi dislipidemia didapatkan sebesar 59,2%. Terdapat hubungan bermakna antara kebiasaan mengudap jajanan pasar (p=0,013) dengan prevalensi dislipidemia. Tidak ditemukan hubungan bermakna antara pernikahan dengan kerabat dekat, aktivitas fisik, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol dengan prevalensi dislipidemia. Kesimpulan: Prevalensi dislipidemia pada masyarakat kota Ternate cukup tinggi. Hal itu memiliki hubungan dengan pola makan.

Background: Dyslipidemia are critical issues in public health that were rarely realized and may cause some fatal complications. In Indonesia, there has not been done much research on the relationship of dyslipidemia with confounding factors. Objective: To investigate the prevalence of dyslipidemia in Ternate city community and the relationship between the behavior and prevalence of dyslipidemia. Method: A cross-sectional study was done at population aged over 20 years in 3 districts of Ternate city. Interview on respondents conducted on May 25st-31st 2008 while laboratory and physical examination conducted on 26 May-3 June 2008. Sampling is done with a multi-stage-random-sampling method. Results: There were 502 respondents successfully interviewed. Prevalence of dyslipidemia was 59.2%. There are significant relationships between the snacking habit (p=0.013) with prevalence of dyslipidemia. No significant relationships found between marriage to close relatives, physical activity, smoking habits and alcohol consumption with the prevalence of dyslipidemia. Conclusion: Prevalence of dyslipidemia in the community of Ternate city is quite high. Indeed, it has a relationship with the pattern of eating."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Raymos Parlindungan
"Latar belakang : Penggunaan back support untuk pencegahan low back pain pada pekerja manual handling banyak dianjurkan, walaupun belum dapat dibuktikan efektivitasnya.
Tujuan : Memperoleh bukti apakah back support dapat digunakan untuk pencegahan low back pain pada pekerja.
Metode : Pencarian artikel dengan mempergunakan PubMed dan Google scholar serta kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditentukan sebelumnya. Artikel yang ditemukan kemudian dilakukan telaah dengan mempergunakan kriteria penilaian validitas, besarnya manfaat dan kemampu-terapan.
Hasil : Hasil pencarian didapatkan sebanyak 16 artikel dari PubMed dan 10 artikel dari Google scholar. Hanya 1 artikel ?systematic review? yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Artikel ini selanjutnya dilakukan telaah artikel berdasarkan tinjauan sistematis dengan hasil baik dan dapat dipercaya.
Kesimpulan : Belum diketemukannya bukti yang cukup tentang efektivitas penggunaan back support dalam pencegahan low back pain pada pekerja.

Background : The use of back support for prevention low back pain in workers manually handling much recommended although its effectiveness has not been proven yet Objective To prove whether a back support can be used for prevention low back pain in workers Methods Searching the article by using PubMedand Google scholar as well as inclusion and exclusion criteria predetermined articles were then performed using the assessment criteria of validity the benefits and ability applied Results Results were 16 articles from PubMed and 10 articles from Google scholar Only 1 article was found in accordance with the inclusion and exclusion criteria Background : The use of back support for prevention low back pain in workers manually handling much recommended, although its effectiveness has not been proven yet.
Objective : To prove whether a back support can be used for prevention low back pain in workers.
Methods : Searching the article by using PubMed and Google scholar as well as inclusion and exclusion criteria predetermined, articles were then performed using the assessment criteria of validity, the benefits and ability applied.
Results : Results were 16 articles from PubMed and 10 articles from Google scholar. Only 1 article was found in accordance with the inclusion and exclusion criteria. The article was then performed a systematic review of articles and the result was valid.
Conclusion : There was insufficient evidence about effectiveness of using a back support in
prevention low back pain in workers.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Viandini Permatahati
"Hipertensi adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan darah yang mengakibatkan berbagai penyakit yang penyebabnya multifaktorial. Riset ini bertujuan untuk mengamati dan mengidentifikasi prevalensi hipertensi dengan hubungannya dengan faktor-faktor terkait, yaitu demografi (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan) dan gaya hidup (merokok, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, BMI) dengan menggunakan desain cross-sectional pada penduduk yang tinggal di Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur. Hasil yang didapatkan adalah prevalensi hipertensi sebesar 25,1% di antara 432 responden dengan proporsi wanita lebih banyak yang mengalami hipertensi dibandingkan dengan laki-laki (p = 0,045).

Hypertension is a condition where there is blood pressure elevation resulting risks of having several diseases which the causes are multifactorial. This study aims to observe and identify the prevalence of hypertension and its relation to several factors, which are demographic (age, gender, level of education and occupation) and lifestyle (smoking, physical activity, alcohol consumption, BMI) by using cross-sectional study to people who live in Kelurahan Kayu Putih, East Jakarta. The result shows that prevalence of hypertension is 25.1% among 432 respondents, with females are more likely to have hypertension compared to male (p=0.045)."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Triyanie
"Indonesia merupakan negara berkembang dengan risiko DM dan tuberkulosis yang tinggi. Penelitian cross sectional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku pengendalian DM dengan tuberkulosis. Pengambilan data dilakukan pada 291 pasien DM melalui kuesioner, pemeriksaan sputum BTA dan pemeriksaan radiologi didapatkan sebesar 35,7% pasien DM dengan tuberkulosis. Pada penelitian ini didapatkan bahwa proporsi TB positif pada pasien DM yang telah didiagnosis DM <2 tahun, tidak memiliki riwayat hipertensi, mengalami gejala DM mudah lapar, berat badan turun dan lemah badan, tidak menerima edukasi dan tidak menggunakan obat antidiabetes berhubungan dengan kejadian tuberkulosis.

Indonesia is a development country with high risk of DM and tuberculosis. This research has design of cross sectional study to know association between behavior control of DM with prevalence of tuberculosis. It was applied to 291 patients with DM by using questionnaire instrument, BTA sputum, and radiology examination. 35.7% patients were diagnosed as TB. In this research, it can be concluded that proportion of positive TB in patients with DM who was diagnosed as DM <2 years, had no hypertension, had symptoms of DM (feeling very hungry, weight loss, fatigue), not accepted education and did not use oral antidiabetic have association with prevalence of tuberculosis in patients with DM."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Prihatini
"Diabetes melitus merupakan faktor risiko independen aktivasi infeksi TB laten. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik perilaku berobat pasien DM dengan kemungkinan terjadinya tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner, pemeriksaan sputum dan rontgen. Didapatkan 104 (35,7%) pasien dengan TB dari 291 pasien DM. Waktu yang dibutuhkan pasien untuk mencari pengobatan ketika sakit, cara pasien mengatasi gejala, transportasi untuk menjangkau fasilitas layanan kesehatan, punya asuransi atau jaminan kesehatan dan memiliki tabungan kesehatan keluarga berhubungan dengan kejadian TB (p<0,05).

Diabetes mellitus is an independent risk factor of activation of latent TB infection. The purpose of this research is to know relation between characteristics of treatment behavior of DM patient with prevalence of TB.The design of this research is cross-sectional study. Data is collected by questionnaire, sputum test and radiology test.104 (35.7%) from 291 patients with DM are diagnosed as TB.Time needed by patients to seek for treatment,how people take care of their symptoms, how patients go to primary health center, are they having an insurance or government assurance and having family savings for health is related with prevalence of TB (p<0,05)."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mada Taruna Sakti Anwar
"Hiperglikemia melemahkan imunitas sehingga pasien DM lebih rentan terkena TB. Imunitas juga bisa melemah akibat rokok dan alkohol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi TB pada pasien DM terkait dengan perilaku merokok dan minum alkohol. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan dilakukan kepada pasien DM di beberapa puskesmas Jakarta padaNovember 2013 sampai Januari 2014.
Penelitian ini melibatkan 291 pasien DM dan 35,7% didiagnosis TB.Adanya riwayat merokok, tidak adanya riwayat merokok dalam seminggu terakhir, perokok derajat sedang-berat, dan adanya riwayat minum alkohol berhubungan (p<0,05) dengan prevalensi TB pada pasien DM. Sementara itu, tidak adanya riwayat minum alkohol dalam sebulan terakhir dan sering minum alkoholtidak (p>0,05).

Hyperglycemia weakens immunity so that patients with DM are easier to have TB. The immunity can be weaker because of smoking and drinking alcohol. This research had purpose to know prevalence of TB in patients with DM and its association with smoking and drinking alcohol. It used design of cross sectional and was applied to patients with DM in some primary health centres in Jakarta from November 2013 until January 2014.
It involved 291 patients with DM and 35.7% are diagnosedas TB. Smoking in the past time, no smoking in one week before, moderate-heavy smoker, and drinking alcohol in the past time have association (p<0,05) with the prevalence, whereas no smoking in one month before and often drinking alcohol don’t (p>0,05).
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Rudy Irianto
"Penelitian ini membahas mengenai hubungan prevalensi TB pada pasien DM pada puskesmas wilayah DKI Jakarta. Penelitian memakai desain cross sectional dan melibatkan subyek penelitian sebanyak 291 pasien DM. Pengukuran status gizi dilakukan melalui indeks massa tubuh (IMT) dan rasio lingkar pinggang pinggul (RLPP). Dari 291 pasien Prevalensi TB pada pasien DM sebesar 35,7%. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kejadian TB paru pada pasien DM terbesar pada status gizi kurang yang diukur dengan IMT yaitu sebesar 82,8% kemudian kejadian terjadinya TB pada DM terkecil pada pasien dengan Obesitas grade II sebesar 16,7%. Pada status gizi berdasarkan RLPP didapatkan pasien dengan status normal yang lebih besar mengalami kejadian terkena TB yaitu sebesar 50.7% dibandingkan dengan pasien obesitas yang positif TB sebesar 25.2%. Kesimpulannya, status gizi kurang berhubungan dengan prevalensi tuberkulosis dengan nilai p <0,001.

The association between Body Mass Index and Ratio of Waist-Hip Line with the Prevalence of Tuberculosis in Patients with Diabetes Mellitus who Have Been Taking Treatment at Community Health Centers in Jakarta. The purpose of this research is to obtain the prevalence of tuberculosis in patients with diabetes mellitus who have been taking treatment at community health centers in Jakarta and its association with nutritional state of the patients using cross sectional design. The number of patients who become the subjects of this research is 291. From 291 patients, 35.7% patients are diagnosed as TB patients. To measure of nutritional state of the patients two measurements are used: body mass index and ratio of waist-hip line. Based on body mass index, the number of patients with obesity who are diagnosed as TB is 82,2%, as the number of patients with obesity grade II state who are diagnosed as TB is 16,7%, and number of patients with under nutrition who are diagnosed as TB is 82.8%. Based on ratio of waist-hip line, number of patients with obesity who are diagnosed as TB is 25.2% and number of patients with normal state nutrition who are diagnosed as TB is 50.7%. As the conclusion, malnutrition status is associated with the prevalence of tuberculosis as the p value < 0,001."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Istiantho
"Latar Belakang: Diabetes melitus sering disebut penyakit multifaktor di mana faktor-faktor seperti demografi dan status gizi turut mempengaruhi perjalanan penyakit ini. Ternate adalah kota dengan prevalensi DM terbesar kedua di Provinsi Maluku Utara, provinsi dengan jumlah penyandang DM dan toleransi glukosa terganggu paling tinggi di Indonesia dan juga memiliki penduduk dengan ragam sosial dan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran demografi dan indeks massa tubuh; dan juga prevalensi DM masyarakat kota Ternate tahun 2008 serta ada atau tidaknya hubungan antara keduanya.
Metode: Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah cross-sectional melalui wawancara terpimpin dengan kuesioner ditambah dengan pemeriksaan fisik dan laboratorium. Responden adalah mereka yang berumur 20 tahun ke atas yang tersebar di tiga kecamatan kota Ternate yang dipilih secara acak dengan multi-stage random sampling.
Hasil: Sebanyak 502 orang responden mengikuti penelitian ini. Dari hasil pengumpulan data didapatkan hasil prevalensi DM di kota Ternate tahun 2008 adalah sebesar 19,6% dan didapatkan hubungan bermakna antara DM dengan usia (p<0,001), bentuk keluarga (p=0,033), status gizi (p=0,022), dan pekerjaan (p=0,030). Sedangkan untuk sebaran penduduk, mayoritas responden adalah perempuan (61,8%), berusia 40 tahun ke atas (71,1%), status pernikahan menikah (79%), dan tinggal dalam keluarga inti (80,9%). Sebagian besar dari responden memiliki pendapatan yang tergolong menengah rendah (51%), pendidikan yang tergolong rendah (46,8%), suku Ternate (48,3%), tergolong sebagai obesitas kelas I (37,8%), dan bekerja sebagai ibu rumah tangga (40,5%).
Kesimpulan: Prevalensi diabetes di kota Ternate yang didapat dari penelitian ini belum dapat menggambarkan walaupun mendekati prevalensi diabetes di provinsi Maluku Utara menurut Riskesdas yang cakupan wilayahnya lebih luas. Prevalensi diabetes di kota Ternate berhubungan dengan usia, bentuk keluarga, status gizi, dan pekerjaan.

Background: Diabetes melitus is so called multifactor disease where some factor i.e. demograph and nutritional status play role to the progressivity of this disease. Ternate is the second highest city with DM?s prevalence in North Maluku, the highest province with prevalence of DM and impaired glucosa tolerance, this city has wide social and economical diversity. This study is purposed to know percentage of demograph and body mass index, and also prevalence of DM in North Maluku. This study is also wanted to know whether demograph and body mass index are related to DM.
Method: The method used for collecting data is cross-sectional study through directed interview with physical and laboratory examination. Respondents are they who are more than 19 years old and are scattered in three districts of Ternate. They are randomly chosen by multi-stage random sampling method.
Result: The results are DM?s prevalence in Ternate year 2008 is 19,6% and there is relationship between DM and age (p<0,001), family type (p=0,033), nutritional status (p=0,022), and occupation (p=0,030). Majority of respondents are: women (61,8%), older than 39 years old (71,1%), married (79%), and live with nuclear family (80,9%). Most of them: have mid-lower income category (51%), low educational level (46,8%), Ternate ethnic (48,3%), are class I obese (37,8%), and are housewifes (40,5%).
Conclusion: Prevalence of diabetes in Ternate according to this study can not represent, altough it is close to, the prevalence of diabetes in North Maluku according to Riskesdas which is include larger area. Prevalence of diabetes in Ternate has relationship with age, family type, nutritional status, and occupation.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Dwiputra
"Hipertensi merupakan masalah penting dalam kesehatan masyarakat secara global. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi hipertensi pada masyarakat kota Ternate dan menyelidiki hubungan antara perilaku masyarakat dengan prevalensi hipertensi. Sebuah studi potong lintang dilakukan pada penduduk berumur lebih dari 20 tahun di 3 kecamatan kota Ternate. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multi-stage random sampling. Secara umum, 32,6% dari populasi dewasa masyarakat kota Ternate mengidap hipertensi. Terdapat hubungan bermakna antara kebiasaan merokok (p=0,001), kebiasaan mengudap Chiki (p=0,007) dan mengudap gorengan (p=0,032) dengan prevalensi hipertensi. Dibandingkan dengan prevalensi hipertensi nasional, prevalensi hipertensi pada masyarakat kota Ternate masih terbilang tinggi.

Hypertension is an important public-health challenge worldwide. This research aims to estimate the current prevalence of hypertension in Kota Ternate and to determine the correlation between behavior and prevalence of hypertension in adult population. A cross-sectional study was conducted to citizens over 20 years old in three sub districts of Kota Ternate. Research samples were selected through a multi-stage random sampling. Overall, 32.6% of adult population in Ternate had hypertension. We found significant correlations between prevalence of hypertension and smoking status (p=0,001); snacks consumption [Chiki (p=0,007) and fried food (p=0,032)]. Comparing to the national prevalence of hypertension launched by Ministry of Health, the local prevalence in Ternate was still high."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Irawan
"Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia dan dikenal sebagai penyakit multifaktorial. Faktor genetik dan faktor lingkungan seperti obesitas, nutrisi, dan aktivitas fisik mempunyai peranan yang penting dalam penyakit ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi DM di kota Ternate dan hubungannya dengan perilaku dan aktivitas fisik. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji coba sebelumnya disertai pemeriksaan fisik dan pengukuran kadar glukosa darah puasa. Sampel dipilih secara multistage random sampling. Dari total 502 responden berusia diatas 20 tahun yang berpartisipasi didapatkan prevalensi DM sebesar 19,6%. Tidak terdapat hubungan bermakna antara faktor-faktor perilaku dengan DM. Prevalensi DM di kota Ternate cukup tinggi namun belum diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi hal itu.

Diabetes mellitus is a group of metabolic diseases which is characterized by hyperglycaemia and also known as a multifactorial disease. Genetic and environment factor, such as obesity, nutrition and physical activity have big influence on this disease. The objective of this study is to acknowledge the prevalence of DM in Ternate and the correlation with behaviour and physical activity.This study used cross-sectional method, with interview by using a questioner which had been tested before accompanied by physical examination and measurement of fasting blood glucose level. Samples were selected by multistage random sampling. From a total of 502 respondents aged above 20 years who participated, we acquired the prevalence of DM in population as 19,6%. There is no significant correlation between behaviour factors with DM. Prevalence of DM in Ternate is quite significant but influential factors are still unknown."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
S-pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>