Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prisinta Wanastri
Abstrak :
Tesis ini mengulas ruang sosial yang tercipta pada ruang-ruang yang dapat diakses dengan bebas para pengguna di gedung Perpustakaan Universitas Indonesia. Gedung Perpustakaan Universitas Indonesia telah bertransformasi, tidak hanya secara fisik namun juga termasuk pemanfaatannya oleh para pengguna perpustakaan. Dengan menggunakan metode fenomenologi, penelitian tidak hanya melihat realitas dalam ruang sosial yang diciptakan para pengguna perpustakaan, namun juga menggali interpretasi dan makna para pengguna perpustakaan atas realitas sosial yang terjadi di perpustakaan. Ruang sosial yang tercipta di gedung perpustakaan Universitas Indonesia selalu terikat pada pemaknaan pengguna atas ruang (fisik) perpustakaan yang muncul dalam aktifitas dan relasi sosial yang tercipta di perpustakaaan. Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada pustakawan dan para pengguna aktif, diketahui bahwa ruang sosial yang tercipta di setiap ruang (fisik) gedung perpustakaan Universitas Indonesia memiliki ciri khasnya masing-masing. ...... The thesis is to review the social space that created in the rooms that can be accessed by the user freely at the University of Indonesia Library building. The University of Indonesia Library building has been transformed, not only physically but also includes the utilization by library users. By using the methods of phenomenology, the study not only look reality in the social space created by the users of the library, but also explore the interpretation and meaning of library users of social reality that is happening in the library. That social space that created in the University of Indonesia library building always bound to users interpretation on library‟s form and spatial arrangement. The users interpretation appear in the activities and social relations created in perpustakaaan. From the results of interview that conducted to librarian and active users, known that the social space that created in each room at University of Indonesia Library building has a trademark respectively.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Sanny Rahmawati
Abstrak :
Makalah proyek akhir ini menganalisis faktor uraian tugas dan spesifikasi kemampuan yang mempengaruhi perilaku pencarian informasi ASN-PNS Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan jabatan fungsional analis kebijakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh dari uraian tugas dan spesifikasi kemampuan terhadap perilaku pencarian informasi analis kebijakan Kementerian PANRB. Metode penelitian ini adalah survei dengan menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data. Data penelitian dianalisis dengan PLS-SEM (Partial Least Square-Structural Equation Modelling). Jumlah responden adalah 118 analis kebijakan yang terdiri dari jenjang jabatan pertama, muda, dan madya. Hasil penelitian yang didapatkan faktor uraian tugas berpengaruh positif terhadap perilaku pencarian informasi analis kebijakan Kementerian PANRB, sedangkan spesifikasi kemampuan tidak berpengaruh positif terhadap perilaku pencarian informasi analis kebijakan Kementerian PANRB. Kesimpulan penelitian ini yaitu terbukti bahwa perilaku dari analis kebijakan yang berkaitan dengan pencarian informasi sangat dipengaruhi oleh uraian tugasnya, sedangkan spesifikasi kemampuan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku pencarian informasi analis kebijakan. Penelitian ini menyarankan adanya dukungan dari unit kerja pengelola informasi seperti perpustakaan di instansi tersebut untuk dapat mengelola data dan informasi yang dihasilkan analis kebijakan dari masing-masing unit kerja agar dapat didayagunakan secara berkelanjutan sehingga dapat menunjang pekerjaan dari analis kebijakan yakni perumusan kebijakan publik. ......This final paper analyzed the factors such as job descriptions and capability specifications influence the Ministry of Administrative and Bureaucratic Reform’s policy analysts’ information seeking behavior. This study aims to identify the effect of job descriptions and capability specifications on the the Ministry of Administrative and Bureaucratic Reform’s policy analysts’ information-seeking behavior information. The method in this research is a survey using a questionnaire for data collection. Research data were analyzed using PLS-SEM (Partial Least Square-Structural Equation Modelling). The respondents were 118 policy analysts of first-class junior, junior, and middle levels. The results show that job descriptions positively effect the information-seeking behavior of the Ministry of Administrative and Bureaucratic Reform’s policy analysts. In contrast, capability specifications have no positive effect on information-seeking behavior of the Ministry of Administrative and Bureaucratic Reform’s policy analysts. Therefore, the research concludes that it is proven that policy analysts’ information-seeking behavior is strongly influenced by their job descriptions, while capability specifications do not significantly influence it. This study suggests the support of information management unit such as libraries to manage the data and information produced by policy analysts from each work unit, so that it can be utilized sustainably to support policy analysts in formulating the public policies
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etty Martini
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai permintaan penelusuran literatur melalui surat telah dilakukan di Pusat Informasi SEAMEO BI0TR0P, Bogor, pada bulan Juli - Nopember 1994. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah permintaan penelusuran literatur melalui surat cukup efektif dan efisien bagi pemakai di luar lembaga SEAMEO BIOTROP dan tinggal di luar kota Bogor. Keefektifan berkaitan dengan ketepatan sedangkan efisiensi menyangkut biaya dan waktu.

Pengumpulan data dilakukan lewat kuesioner yang dikirimkan dengan bantuan jasa pas kepada responden. Kategori dalam penyusunan kuesioner dan penarikan sampel dijelaskan.

Hasilnya menunjukkan bahwa 58% responden menyatakan literatur basil penelusuran sebagian tepat untuk kebutuhannya, 34% menyatakan tepat dan hanya 8% yang tidak tepat. Biaya yang dikeluarkan oleh 40% responden Rp. 10.000 kurang dari Rp. 20.000, 28% kurang dari Rp. 10.0.00, 22% Rp. 20.000 kurang dari Rp. 30.000, 8% Rp. 30.000 - kurang dari Rp. 40.000 dan hanya 2 % Rp. 40.000 - kurang dari Rp.50.000. Mengenai biaya tersebut, 70 % responden berpendapat sedang, 16% berpendapat murah, dan 14% berpendapat mahal. Jangka waktu antara permintaan sampai basil penelusuran diterima oleh 46% responden adalah 1 - kurang dari 2 bulan, 38% kurang dari 1 bulan, 10% 2 kurang dari 3 bulan, 4% 3 bulan - kurang dari 4 bulan dan hanya 2% lebih atau sama dengan 5 bulan. Mengenai jangka waktu tersebut, 48% responden berpendapat sedang, 34% lama dan 18% cepat.

Permintaan penelusuran literatur melalui surat di Pusat Informasi SEAMED BIOTROP sudah cukup efektif dan efisien bagi pemakai di luar lembaga SEAMEO BIOTROP dan tinggal di luar kota Bogor, tetapi untuk lebih meningkatkan layanannya diperlukan usaha-usaha sebagai berikut: Pemakaian kembali formulir penelusuran literatur yang diantaranya berisi batasan bahasa, periode waktu, dan jenis bahan pustaka pada surat balasan. Penekanan biaya penelusuran dan fotokopi khususnya untuk para mahasiswa. Mempercepat proses penelusuran dan pengiriman surat balasan. Peningkatan kualitas fotokopi literatur hasil penelusuran.
1995
S14941
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadzillah Yamin
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai kajian pemakai informasi pada perpustakaan Divisi Pelatihan dan Pengembangan P,T. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. (LPN-Bank BNI) telah dilaksanakan pada bulan Februari 1999 sampai April 1999. Tujuannya adalah untuk mengetahui kebutuhan informasi manajer dan staf Divisi Pelatihan dan Pengembangan Bank BNI. Selain itu juga untuk mengetahui apakah koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasi tersebut.

Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada para manajer dan staf Divisi Pelatihan dan Pengembangan Bank BNI1 observasi perpustakaan, serta dengan menganalisa data statistik peminjaman. Analisa statistik peminjaman merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan informasi pemakai.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah subyek banyak yang dibutuhkan oleh manajer dan staf divisi LPN-Bank BNI adalah: perbankan, manajemen, ekonomi keuangan, politik dan teknologi. Sedangkan jenis bahan pustaka yang paling banyak dibutuhkan adalah buku dan majalah. Dalam mencari informasi, alat bantu atau sarana bibliografi yang paling banyak digunakan oleh manajer dan staf divisi LPN-Bank BNI adalah: daftar pustaka dan rujukan dalam buku dan majalah (86,21%). Apabila tidak menemukan informasi yang dibutuhkan di perpustakaan, maka tindakan yang dilakukan manajer dan staf LPN-Bank BNI adalah mengunjungi perpustakaan/pusat informasi lain (48,28%) serta pergi ke toko buku (34,48%). Pada saat menelusur/mencari informasi, aspek informasi yang paling diutamakan adalah: kemutakhiran (currency) (44,83%) dan kegunaan (relevansi) informasi (17,24%). Manajer dan staf LPN-Bank BNI berpendapat bahwa layanan yang disediakan perpustakaan LPN-Bank BNI sudah memuaskan. Namun dirasakan bahwa jenis pelayanan informasi yang diberikan perpustakaan masih kurang, terutama layanan informasi yang berbasis elektronis, misalnya internet. Koleksi perpustakaan LPN-Bank BNI yang berbentuk buku, majalah, dan surat kabar dianggap sudah dapat memenuhi kebutuhan informasi manajer dan staf LPN-Bank BNI. Dari hasil penelitian terhadap statistik peminjaman bulan September 1998 sampai dengan bulan Februari 1999, ditemukan bahwa subyek-subyek yang paling banyak dipinjam oleh para pemakai perpustakaan LPN-Bank BNI adalah subyek-_subyek yang berhubungan dengan perbankan, ekonomi keuangan dan manajemen umum. Berdasarkan statistik peminjaman buku selama enam bulan tersebut, maka kelas yang paling banyak dipinjam adalah kelas 300 (54%) dan 600 (42,86%).
1999
S15285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Rumanto
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang penerapan fungsi penggerakan di Sekolah Tinggi Perwira di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Ada 3 Aspek utama yang dibahas dalam penelitian ini yaitu motivasi, kepemimpinan, dan komunikasi, selain itu 2 aspek tambahan adalah etika dan Teambuilding. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan fungsi penggerakan terlihat masih belum baik,karena pimpinan perpustakaan yang kurang memiliki motivasi kerja. Perpustakaan Sekolah Tinggi Perwira belum sepenuhnya menjalankan aspek penggerakan secara maksimal. Faktor kepemimpinan dan komunikasi yang belum ada proses timbal balik menyebabkan proses penggerakan menjadi terhambat.
This paper discusses the application of the management function of the library is about the application of actuating functions in the Library of College Perwira. This study used a qualitative approach with case study method. There are three main aspects that are discussed in this study, namely motivation, leadership, and communication, In addition two additional aspects are ethics and Teambuilding. This study shows that the implementation of the mobilization function has not done well because of the leadership of the library who lack motivation to work. academic libraries Officer mobilization aspect has not been fully run optimally. Leadership and communication factors rigid cause the mobilization process to be blocked.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S67072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Afdhala Kuncoro
Abstrak :
Kemampuan literasi digital dapat menangkal pengaruh buruk dari hoaks dan hate speech. Banyak upaya yang telah dilakukan demi mempromosikan literasi digital pada masyarakat, sebagai contoh, media akan melakukan framing dengan menonjolkan aspek-aspek dari realitas literasi digital untuk disajikan kepada pembaca dan membentuk pandangan publik. Penelitian ini menganalisis pola framing pemberitaan media online Antaranews dan Liputan6 mengenai isu literasi digital dari April 2019 sampai Maret 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis framing Entman dengan pendekatan kualitatif. Temuan menunjukkan bahwa pola pemberitaan kedua media tidak jauh berbeda, namun Antaranews memberikan porsi peliputan yang lebih banyak untuk sumber pemerintah daripada Liputan6. Isu-isu yang diangkat terkait literasi digital di kedua media didominasi oleh berita mengenai upaya-upaya berbagai pihak dalam mengampanyekan literasi digital. Meskipun begitu, kedua media masih cenderung pasif dalam meletakkan framing-nya dan lebih bergantung pada framing yang diberikan oleh sumber berita, sehingga peran kritis media masih kurang terlihat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa literasi digital tidak dibahas secara mendalam oleh kedua media dalam pemberitaannya. Pada akhirnya, penelitian ini menyarankan media untuk memberikan pemberitaan yang lebih kritis dan mendalam untuk berkontribusi lebih banyak dalam meningkatkan literasi digital. ......Digital literacy skills have been made to promote digital literacy in the community and counteract the adverse effects of hoaxes and hate speech. The media then framed the issue by highlighting certain aspects on the reality of digital literacy to be presented to the audience and form public views. This research analyze the framing pattern on the news regarding digital literacy in Antaranews and Liputan6 from April 2019 until March 2020. The method used in this research is Entman’s framing analysis with a qualitative approach. The result of this study shows that the news patterns of the two media are not much different. However, Antaranews provides a greater portion of coverage for government sources than Liputan6. Issues covered regarding digital literacy in both media are dominated by news about the efforts of various parties in campaigning for digital literacy. Thus, both media still tend to be passive in putting their own frame and more dependent on the framing provided by the source of the news, so that the critical role of the media are quite less visible. This study concludes that digital literacy is not discussed in depth by both media in their coverage. Finally, this research suggests that the media provide more critical and in-depth coverages to contribute more in developing digital literacy.

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Febi Sugiarti
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas kegiatan sosialisasi dan pertukaran informasi antar perpustakaan perguruan tinggi melalui WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi nilai yang membangun budaya virtual melalui kegiatan sosialisasi dan pertukaran informasi di WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi virtual. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipan terhadap konten WhatsApp Group dan wawancara kepada Pengurus Forum dan admin grup. Analisis data dilakukan terhadap konten WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta bulan Juni 2017-Februari 2019 yang dibatasi pada pengelolaan dan kerja sama perpustakaan. Sosialisasi dilakukan oleh Anggota dalam membagikan informasi atau pengetahuan tacit berdasarkan pengalaman anggota. Sementara itu, pertukaran informasi (exchange) dilakukan pada saat anggota membagikan dokumen manual atau prosedur kepada anggota yang lain melalui WhatsApp Group. Kesimpulan menunjukkan bahwa sosialisasi dan pertukaran informasi melalui WhatsApp Group yang dilakukan oleh anggota FPPTI DKI Jakarta membangun budaya virtual didasari oleh nilai kesopanan, saling percaya, saling menghargai, saling memotivasi, dan rasa kebersamaan. Budaya virtual di WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta juga telah menghilangkan sekat atau batasan ruang dan waktu serta tidak menunjukkan kedudukan anggota sebagai yang lebih tinggi diantara yang lain. Sementara itu, informasi yang dibagikan cenderung bersifat teknis, sehingga berimplikasi belum adanya pengembangan pengetahuan.

Kata kunci:

Berbagi informasi, jaringan perpustakaan perguruan tinggi, whatsapp group, nilai budaya, budaya virtual



ABSTRACT
This thesis discusses socialization and information exchange between academic library through WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta. The research objective is to identify the values that build virtual culture through socialization and information exchange activities in WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta. The study uses a qualitative approach with virtual ethnographic methods. Data collection is done by participant observation of WhatsApp Group content and interviews with Head of FPPTI DKI Jakarta and group admins. Data analysis was carried out on the contents of WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta in June 2017-February 2019 which was limited to library management and cooperation. Socialization is carried out by members in sharing tacit information or knowledge based on members' experience. Meanwhile, the exchange of information is done when members share manual documents or procedures with other members through WhatsApp Group. The conclusion shows that the information dissemination and exchange through WhatsApp Group conducted by members of FPPTI DKI Jakarta to build a virtual culture based on the value of politeness, mutual trust, mutual respect, motivating each other, and a sense of togetherness. The virtual culture on WhatsApp Group of FPPTI DKI Jakarta has also removed barriers or space and time restrictions and does not indicate the position of members as being higher than others. Meanwhile, the information shared tends to be technical in nature, so it implies that there is no yet knowledge development.

Keywords:

Information sharing, academic library network, whatsapp group, cultural values, virtual culture

[, ]: 2019
T54470
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febi Sugiarti
Abstrak :
Tesis ini membahas kegiatan sosialisasi dan pertukaran informasi antar perpustakaan perguruan tinggi melalui WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi nilai yang membangun budaya virtual melalui kegiatan sosialisasi dan pertukaran informasi di WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi virtual. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipan terhadap konten WhatsApp Group dan wawancara kepada Pengurus Forum dan admin grup. Analisis data dilakukan terhadap konten WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta bulan Juni 2017-Februari 2019 yang dibatasi pada pengelolaan dan kerja sama perpustakaan. Sosialisasi dilakukan oleh Anggota dalam membagikan informasi atau pengetahuan tacit berdasarkan pengalaman anggota. Sementara itu, pertukaran informasi (exchange) dilakukan pada saat anggota membagikan dokumen manual atau prosedur kepada anggota yang lain melalui WhatsApp Group. Kesimpulan menunjukkan bahwa sosialisasi dan pertukaran informasi melalui WhatsApp Group yang dilakukan oleh anggota FPPTI DKI Jakarta membangun budaya virtual didasari oleh nilai kesopanan, saling percaya, saling menghargai, saling memotivasi, dan rasa kebersamaan. Budaya virtual di WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta juga telah menghilangkan sekat atau batasan ruang dan waktu serta tidak menunjukkan kedudukan anggota sebagai yang lebih tinggi diantara yang lain. Sementara itu, informasi yang dibagikan cenderung bersifat teknis, sehingga berimplikasi belum adanya pengembangan pengetahuan. ......This thesis discusses socialization and information exchange between academic library through WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta. The research objective is to identify the values that build virtual culture through socialization and information exchange activities in WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta. The study uses a qualitative approach with virtual ethnographic methods. Data collection is done by participant observation of WhatsApp Group content and interviews with Head of FPPTI DKI Jakarta and group admins. Data analysis was carried out on the contents of WhatsApp Group FPPTI DKI Jakarta in June 2017-February 2019 which was limited to library management and cooperation. Socialization is carried out by members in sharing tacit information or knowledge based on members' experience. Meanwhile, the exchange of information is done when members share manual documents or procedures with other members through WhatsApp Group. The conclusion shows that the information dissemination and exchange through WhatsApp Group conducted by members of FPPTI DKI Jakarta to build a virtual culture based on the value of politeness, mutual trust, mutual respect, motivating each other, and a sense of togetherness. The virtual culture on WhatsApp Group of FPPTI DKI Jakarta has also removed barriers or space and time restrictions and does not indicate the position of members as being higher than others. Meanwhile, the information shared tends to be technical in nature, so it implies that there is no yet knowledge development.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nihayati
Abstrak :

Perpustakaan perguruan tinggi menjadi target para penyumbang dengan beragam kepentingan. Penelitian ini berusaha mengungkap bagaimana kekuatan pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan SNI Corner dengan kaca mata ekonomi politik media Vincent Mosco meliputi tiga aspek, yaitu komodifikasi, spasialisasi dan strukturasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif konstruktivis dengan 8 (delapan) informan, yaitu 2 (dua) orang pimpinan dari BSN, Kepala Perpustakaan Daun, Direktur Perpustakaan Bunga dan 4 (empat) petugas SNI Corner. Metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi partisipan dan analisis dokumen.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BSN SNI Corner membidik perpustakaan perguruan tinggi yang mempunyai banyak pengguna untuk memenuhi capaian jumlah pemanfaat informasi dan membangun kesadaran berbudaya standar. Dalam pengelolaan SNI Corner, kaitan ekonomi politik media yang paling menonjol terlihat pada spasialisasi dan komodifikasi. SNI Corner menjadi media spasialisasi BSN untuk menemui khalayak perguruan tinggi  dan mendiseminasikan produknya. Spasialisasi berhasil mengatasi kebijakan akses SNI, mengatasi jarak sosial dan efisiensi waktu berhasil menyebarkan informasi standardisasi tersedia di 31 (tiga puluh) lokasi di Indonesia. BSN melakukan komodifikasi konten dalam bentuk koleksi dan fasilitas perpustakaan yang dikemas dalam SNI Corner. Rektor universitas Bunga maupun Universitas Daun secara tidak langsung telah melaksanakan praktik komodifikasi khalayak, yaitu mengubah pengguna perpustakaan kepada BSN untuk memperkuat kerjasama yang telah dijalin. Kerjasama yang terjadi disini saling menguntungkan. BSN memperoleh target khalayak, sementara perpustakaan memperoleh SNI Corner yang berisi koleksi informasi standardisasi beserta fasilitasnya dan sertifikat MoU yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. Dalam komodifikasi pekerja, petugas SNI Corner meskipun hanya tugas tambahan (rangkap) atau petugas piket tidak mendapat imbalan apapun ternyata tetap berjalan.


So far, university libraries have been targeted by donors with various interests. This phenomenon has inspired this study which is to uncover the strength of the parties who are involved in managing SNI corner, based on a media political economys perspective of Vincent Moscow. This research used a constructivist method with 8 (eight) informants, who are 2 (two) managers of BSN, manager of Daun Library, manager Bunga Library and 4 (four) SNI Corner librarians. Data is collected through in-depth interviews, participant observation and document analysis. The results of this research indicates that SNI Corner has targeted universities libraries due to their large numbers of users. This number of users were intended to meet the achievements number for spreading information and building awareness of standardization. In SNI Corner management, the most prominent relation to the political economy is seen in the spatialization and the the commodification. SNI Corner is BSNs spatial media to meet the achievements numbers of user and to disseminated the product. Spatialization also succeeded in overcoming policies, distance and time constraints of BSN to disseminate its products. The spatialization has been a fully disseminating of standardization information which is available in 31 (thirty) locations in Indonesia. SNI Corner has carried out the commodification of content, starts from collections and facilities of the library which were packaged in SNI Corner. The chancellor of Bunga University and Daun University have indirectly carried out the practice of commodification of the audiences by changing their librarys users into BSNs. This action has strengthened the mutually benefited cooperation, between the universities and BSN. The benefit for BSN is that it gained targeted audiences, while the universities libraries enriched with SNI Corner which contains a collection of standardization information along with its facilities. Besides, the universities libraries have MoU certificates that can be used for various purposes. Although the SNI corner has benefited the two parties above, it has no effect on the commodification of workers (SNI Corner Librarians) because they have another additional task or a dual task or picket system without any reward.

Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Okta Reni Azrina RA
Abstrak :
Tesis ini membahas budaya organisasi yang direpresentasikan oleh pustakawan dan staf perpustakaan layanan referensi di perpustakaan Kenanga. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode etnografi. Dalam penelitian ini pengumpulan data dengan pengamatan langsung dan wawancara di ruang layanan referensi perpustakaan Kenanga. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa representasi budaya organisasi yang dilakukan dalam rutinitas sehari-hari di layanan referensi perpustakaan Kenanga adalah penggunaaan teknologi informasi dan komunikasi, penggunaan papan nama di meja kerja, layanan terbaik kepada pengguna dengan menyediakan jasa konsultasi pustakawan untuk pengguna, keterlibatan aktif pustakawan, dan absensi pengguna, kerjasama yang baik diantara staf dan pustakawan, dan pekerjaan yang multitasking. Penelitian ini menyimpulkan bahwa budaya organisasi di layanan referensi perpustakaan Kenanga berdasarkan sembilan nilai Kenanga sebagai identitas bersama di lingkungan Kenanga. Representasi budaya organisasi di layanan referensi perpustakaan Kenanga mencakup nilai kemartabatan, tanggung jawab, dan kebersamaan. Nilai kemartabatan direpresentasikan melalui perilaku pustakawan membantu kesulitan pengguna, pengunaan bahasa yang sopan, pandai berkomunikasi terhadap kelompok pengguna yang beragam. Nilai tanggung jawab direpresentasikan melalui capaian target bekerja, pekerjaan multitasking, dan keaktifan pustakawan. Nilai kebersamaan direpresentasikan dalam perilaku bekerjasama dan kolaborasi antar pustakawan.
This thesis discusses organizational culture represented by librarians and reference service library staff in the Kenanga library. This study uses qualitative research with ethnographic methods. In this study, conversion of data with direct interviews and interviews in the Kenanga library reference service room. The results revealed that the representation of organizational culture carried out in daily routines in the Kenanga library reference service is the use of information and communication technology, the use of nameplate on the work desk, the best service for users by providing librarian consulting services to users, active librarians, and attendance users, good collaboration between staff and librarians, and multitasking work. This study discusses organizational culture in the Kenanga library reference service based on nine Kenanga values as a shared identity in the Kenanga neighborhood. Representation of organizational culture in the Kenanga library reference service regulates the values of dignity, responsibility, and togetherness. The value of dignity represented through librarian policies helps user problems, use of language that is polite, good at communicating with diverse groups of users. The value of responsibility is represented through the achievement of work targets, multitasking work, and active librarians. The value of togetherness is represented in the training carried out and collaboration between librarians.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T52970
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>