Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Idola Kusumawati
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas mengenai representasi budaya Indonesia dan Belanda melalui perbandingan visualisasi dan komponen verbal yang ditampilkan pada iklan Indomie Goreng Indonesia dan iklan Iglo Ping en Klaar Belanda. Terdapat dua iklan yang diteliti dalam penulisan jurnal ini yaitu iklan Indomie Goreng Indonesia (2018) dan iklan Iglo Ping en Klaar Belanda (2017). Indomie Goreng Indonesia dan Iglo Ping en Klaar Belanda merupakan makanan cepat saji yang sangat populer pada masing -masing negara. Pada kedua iklan tersebut terdapat perpaduan komponen visual dan verbal yang mencerminkan budaya kedua negara tersebut. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menganalisis komponen verbal dan visual dalam iklan Indomie Goreng Indonesia dan Iglo Ping en Klaar Belanda lalu menuliskan hasil analisis peneliti dalam bentuk deskripsi yang telah dikaitkan dengan fakta-fakta maupun opini yang pernah dituliskan oleh beberapa sumber cetak ataupun elektronik yang telah dibaca oleh peneliti. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, terdapat hasil penelitian yang dapat disimpulkan yakni kebudayaan suatu negara secara tidak sadar telah mempengaruhi pembuatan iklan tertentu di suatu negara. Hal ini dapat dilihat melalui kebudayaan-kebudayaan yang ditampilkan baik secara eksplisit maupun implisit dalam suatu iklan.
Kata kunci: Indomie Goreng, Iglo Ping en Klaar,Iklan, Kebudayaan Belanda dan Indonesia.

ABSTRACT
This journal discusses the representation of Indonesian and Dutch culture through a comparison of visualization and verbal components that displayed in Indonesian Indomie Goreng ads and Dutch Iglo Ping en Klaar ads. There are two advertisements research in this journal, namely Indomie Goreng Indonesia (2018) and Iglo Ping en Klaar Dutch (2017) advertisement. Indonesian Indomie Goreng and Dutch Iglo Ping en Klaar are fast foods that very popular in each country. In both ads there are some mixtures of visual and verbal components that reflect the culture of the two countries.In this study, the authors used a qualitative descriptive method by analyzing the verbal and visual components in Indonesian Indomie goreng advertisement and Iglo Ping en Klaar advertisements . Then the results of the researcher analysis in the form of descriptions that had been linked to facts and opinions written by several sources that have been read by researchers. Based on research conducted by researcher, there are some results of research that can be concluded that the culture of a country has unconsciously influenced the making of certain advertisements in a country. This can be seen through cultures that are displayed both explicitly and implicitly in an advertisement."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Alfin Fathan
"ABSTRAK
Kekejaman NAZI meninggalkan bekas di negara-negara yang mereka jajah, setelah kekalahan Jerman pada 1945 para seniman membuat komik yang mengolok-olok Jerman yang disebut bevrijdingstrips. Het ABC s van het NAZI Regiem merupakan salah satu bevrijdingstrips yang ada pada masa itu. Komik yang bertema sejarah dengan bentuk alfabetis yang bercerita tentang pendudukan NAZI di Belanda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi NAZI, negara lain yang terlibat, dan Belanda, serta kepada siapa komik ini ditujukan. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang pengertian komik, analisis representasi NAZI, negara lain yang terlibat, dan situasi masyarakat Belanda. Hasil dari penelitian ini berupa tokoh pemimpin NAZI yang digambarkan tidak secara eksplisit, lalu negara-negara lain yang terlibat digambarkan oleh perwakilan-perwakilan tokoh negara mereka, dan situasi masyarakat Belanda yang digambarkan melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa itu.

ABSTRACT
NAZI cruelty left traces in the countries they invaded, after Germany s defeat in 1945 the artists made comics that made fun of Germany called bevrijdingstrips. Het ABC s van het Nazi Regiem is one of the bevrijdingstrips that existed at that time. Historical comics with an alphabetical form that tells the story of the NAZI occupation in the Netherlands. This research is a qualitative research with descriptive analytic method. The purpose of this study was to find out the representation of the Nazis, other countries involved, and the Netherlands, and to whom this comic was intended. In this study we will discuss the definition of comics, the analysis of representations of the Nazis, other countries involved, and the social situation in Netherland. The results of this study were in the form of Nazi leaders who were not explicitly described, then the other countries involved were represented by representatives of their country s leaders, and the situation of the Netherland community was described through the events that occurred at that time."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunisa Ramadaniati
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang intensi Annie M. G. Schmidt dalam membela kucing pada novelnya Minoes (1970). Novel anak ini merupakan salah satu karyanya yang terkenal dan telah dialihbahasakan, termasuk ke dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini beertujuan untuk menemukan intensi dan tujuan lain dari Schmidt dalam membela kucing. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik serta mengaitkannya dengan keadaan kucing pada tahun 1940-1944 melalui artikel online.Teori yang digunakan sebagai landasan penelitian adalah teori penokohan oleh Nurgiyantoro dan Joke Van Balen dan teori representasi mengenai objek karya sastra milik James O. Young. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Minoes tidak hanya sekadar novel anak biasa karena Schmidt memiliki intensi dan tujuan lain atas novel ini, yaitu membela kucing dan kritik sosial atas suatu organisasi pecinta kucing.

ABSTRACT
This journal aims to describe the writer s intention about cats defending in the book Minoes by Annie M. G. Schmidt. This book is one of her most popular children books which has been translated into many languages including Bahasa Indonesia. This research is carried out by analyzing intrinsic and extrinsic elements, also linking them to the condition of cats around 1940-1944 through online articles. The theories in this journal are characterization theory by Nurgiyantoro and Joke Van Balen, and the representative theory from James O. Young. From this research, it can be concluded that Minoes is not an ordinary children s novel since Schmidt has other intentions and goals for this novel, namely defending cats and standing social criticism towards an organization of cat lovers."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Athiah Mardhiah
"ABSTRAK
Pada tahun 1942 saat Jepang menguasai Hindia-Belanda, dikeluarkan ketetapan untuk memasukan semua orang Eropa termasuk Belanda yang ada di Hindia-Belanda ke dalam kamp. Penawanan orang-orang Belanda di dalam kamp tawanan Jepang menjadi salah satu tema dalam sastra Hindia-Belanda. Buku Hollands-Indische Verhalen (1974) karya Margaretha Ferguson merupakan buku yang memuat tema ini. Buku kumpulan cerita pendek ini memiliki tujuh cerita mengenai kamp tawanan Jepang. Dari tujuh cerita, tiga cerita berjudul Piano Muziek, Een Herinnering, dan Eeuwig-Even akan digunakan. Ketiga cerita pendek ini menceritakan tiga perempuan yang ditawan di kamp tawanan Jepang. Penelitian dilakukan dengan menganalisis tiga tokoh utama wanita Belanda dengan menggunakan metode kualitatif dan pengkajian unsur intrinsik dan ekstrinsik sastra. Untuk membantu penelitian pendekatan psikologi juga akan digunakan. Dari penelitian ini, terlihat ketiga tokoh wanita Belanda yang ditawan menyibukan diri agar melupakan sejenak dari kenyataan bahwa mereka ditawan untuk mendapatakan ketenangan sementara dan kekuatan untuk bertahan di kamp tawanan Jepang

ABSTRACT
In 1942 when Japan took control of the Dutch East Indies, a decree was issued to include all Europeans including the Dutch in the Dutch East Indies into the camp. The captivity of the Dutch in Japanese prison camps became one of the themes in Dutch Indies literature. The book Hollands-Indische Verhalen (1974) by Margaretha Ferguson is a book that contains this theme. This collection of short stories has seven stories about Japanese prison camps. Out of seven stories, three stories titled Piano Muziek, Een Herinnering, and Eeuwig-Even will be used. These three short stories tell three different women that being held in Japanese internment camps. The study was conducted by analyzing three main Dutch female characters with qualitative methods and the assessment of intrinsic and extrinsic elements of literature. To help the research, psychology approaches are also used. From this study, it was seen that the three main Dutch female characters who were held captive occupied themselves to forget for a moment from the fact that they were held captive to obtain temporary peace and strength to survive in Japanese internment camps."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Shidqia Arifin
"ABSTRAK
Cerita pendek Leugenland (2006) karya Adriaan van Dis mengisahkan tentang tokoh ik (aku), seorang keturunan Indo-Belanda dan Belanda totok. Anggota keluarga tokoh ik pernah lama tinggal di Hindia-Belanda sampai akhirnya harus berepatriasi ke Belanda. Tokoh ik lahir di Belanda, tetapi ia tumbuh dan dibesarkan dalam budaya Indo yang kental. Walaupun secara biologis ik memiliki identitas rasial Indo dan ia dikelilingi oleh budaya Indo semasa pertumbuhannya, ik memanggil dirinya seorang totok. Metode pembacaan dekat dilakukan untuk penelitian ini, kemudian unsur intrinsik dalam cerita pendek Leugenland berupa penokohan, latar waktu dan latar tempat dianalisis untuk menemukan faktor-faktor yang melatarbelakangi keputusan tokoh ik dalam menanggalkan identitas Indo-nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ciri fisik dan ciri batin tokoh ik, repatriasi, dan perpindahan ruang dalam cerita pendek Leugenland memengaruhi keputusan tokoh ik dalam menentukan dirinya sebagai seorang totok."
2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ariq Bagas Saputro
"ABSTRAK
Novel Bingo! Karya Clark Accord mengisahkan kehidupan dua wanita imigran Suriname, yakni Leanda dan Naomi. Menceritakan bagaimana ironisnya kehidupan mereka, imigran Suriname lain, dan juga warga Belanda asli yang menggantungkan harapan pada permainan bingo. Bingo bukan hanya sebagai tempat dan permainan, melainkan menjadi motif yang seolah memaksa imigran Suriname untuk bertahan dan berintegrasi dengan masyarakat dan lingkungannya. Penelitian ini menggunakan analisis tekstual dengan teknik pembacaan dekat untuk mengungkap bagaimana integrasi tergambar melalui novel Bingo!. Melalui pembacaan dekat menunjukkan berbagai aspek integrasi sosial terlihat melalui tokoh, alur, dan ruang dalam cerita tersebut. Bingo menjadi salah satu tuntutan para imigran Suriname dan warga asli Belanda dalam bertemu dan berintegrasi.

ABSTRACT
Bingo! tells the story of Surinamese immigrant, namely Leanda and Naomi. Bingo! tells the irony of Surinamese immigrants, as well as native Dutch citizens lifes who pin their hopes on bingo games. Bingo is not just a place or a game, but also a motive that seems to force Surinamese immigrants to survive and integrate with the society and their environment. This research uses textual analysis with close reading techniques to reveal how integration is illustrated through Bingo!. Through a close reading shows various aspects of social integration seen through the characters, plot, and space in the story. Bingo then becomes one of the standard of way for not only Surinamese immigrants but also native Dutch citizens to socialize and integrate."
2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Cani Putri
"Sebagai salah satu buku terlaris Belanda, Dit zijn de namen mengantarkan Tommy Wieringa menjadi nominator dan pemenang di berbagai ajang penghargaan karya sastra. Ada banyak resensi yang membahas novel ini seiring dengan keberhasilan Wieringa. Resensi-resensi ini kemudian menjadi korpus utama penelitian dalam jurnal ini tentang penilaian-penilaian estetika dan ekstra-estetika terhadap Dit zijn de namen tersebut. Setelah resensi-resensi ini dianalisis menggunakan model penilaian H.T Boonstra, ditemukan empat kategori penilaian terhadap novel ini.

Dit zijn de namen is one of the bestseller books in Netherland which made Tommy Wieringa was nominated and winning some of literature awards. There were some of reviews which explained about this novel. Then, these reviews would be the subjects of this journal about the point of aesthetics and extra-aesthetics in this novel and After I analyzed these reviews by using H.T Boonstra models, I found that it has got four aesthetic points in this novel.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Daeli, Oktavianus Imagodei Faozisochi
"Propaganda merupakan suatu usaha yang ditujukan untuk memperngaruhi pola pikir maupun tingkah laku seseorang sesuai dari keinginan propagandis. Salah satu media yang digunakan untuk menyebarkan propaganda adalah poster. Sebuah poster merupakan media komunikasi bersifat persuasif yang pada umumnya terdiri dari sebuah ilustrasi dan slogan. Pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia tahun 1942-1945 propaganda menjadi konsen tersendiri pada pemerintahan Jepang. Berbagai media digunakan untuk menyebarkan propaganda Jepang, salah satunya melalui poster. Belanda yang menduduki Indonesia sebelum masuknya Jepang juga ikut menerbitkan poster-poster propaganda. Penelitian dilakukan terhadap empat poster yang diterbitkan Belanda antara tahun 1944-1945 yang isinya mendiskreditkan Jepang.
Penelitian ini akan mengkaji secara pragmatik bagaimana Jepang direpresentasikan oleh Belanda di dalam poster-poster propaganda Belanda yang terbit antara tahun 1944-1945. Tanda-tanda yang terdapat pada poster akan dianalisis konotasi maknanya dengan menggunakan teori semiotik pragmatik sesuai konteks keadaan pada waktu penerbitan poster tersebut. Penelitian ini menghasilkan penggambaran Jepang melalui tanda-tanda yang terdapat pada poster yang diterbitkan Belanda.
Propaganda is an effort that is intended to influence the mindset and behavior of a person in accordance of the propagandist wishes. Poster is a tool that used to spread the propaganda. A poster is a persuasive communication media, which generally consists of an illustration and slogan. In the days of the Japanese occupation of Indonesia in 1942-1945 propaganda became a particular concern on the Japanese government. Various media is used to spread Japanese propaganda, including poster. Netherlands who have occupied Indonesia before the entry of Japan also publishes propaganda posters. Research conducted on the four poster that published by Netherlands between 1944-1945, which discredits Japan.
This study will examine pragmatically how Japan was described by the Netherlands in the Netherlands propaganda posters published between the years 1944-1945. The signs were found on the poster, will be analyzed his connotation meaning using a pragmatic semiotic theory, according to the context of the circumstances at the time of publication of the poster. This research resulted in the Japanese view through the signs contained in the poster that published by Netherlands.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Qur`Aeni
"Makalah ini berisi tinjauan arsitektur budaya pada bangunan indis melalui analisis bangunan gedung Antara, Jakarta. Penelitian ini difokuskan pada gaya art deco yang terdapat pada interior dan eksterior bangunan. Nilai sejarah yang terdapat pada gedung Antara baik bentuk fisik dan fungsinya sebagai kantor berita pada masa Hindia Belanda menjadikan bangunan ini sebagai bangunan cagar budaya yang perlu dilestarikan. Hal inilah yang membuat saya melakukan penelitian budaya pada gedung Antara, Jakarta. Pendekatan semiotik digunakan untuk memahami makna arsitektur yang terdapat pada bentuk dan ornamen bangunan. Pendekatan semiotik melandasi metode penelitian, analisis, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif disebabkan teknik pengumpulan dan pengolahan data yang terdapat di dalam metode kualitatif relevan terhadap objek penelitian. Makalah ini memaparkan kondisi gedung Antara sebagai bangunan cagar budaya dari masa Hindia Belanda melalui gaya art deco yang terdapat pada eksterior bangunan.

This paper provides an overview of architecture culture in Indies building through an analysis of Antara building, Jakarta. This research focused on the art deco style which is contained in the exterior of the building. The historical value which is contained in Antara building that founded in physical form and function are making this building as a cultural heritage that should be preserved. This is the reason to me to do the culture research in the Antara building, Jakarta. Semiotic approach is used to understand the meaning of architecture which is founded in the form and ornamentation of the building. Semiotic approach is underlying the research methods, analysis, and conclusion. This research used qualitative methods due to the techniques of collecting and processing the data which contained in qualitative method is relevant for the research object. This paper describes the condition of Antara building as culture heritage from the Dutch East Indies Indies period through art deco style which is contained in the exterior building."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4   >>