Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syaiful Bahri
Abstrak :
Dalam skripsi berjudul Perkelahian Massal Antarwarga di Jakarta, 1970-2000 ini menjelaskan tentang bagaimana perubahan sumber solidaritas perkelahian massal di Jakarta dari atas nama geng yang merebak pada akhir 1960-an hinggal970-an menjadi atas nama warga (RT, RW dan kampung) pada 1990-an hingga tahun 2000. Fenomena 1990-an sering di sebut dengan istilah tawuran warga. Skripsi ini jugs menjelaskan sebab-sebab terjadi tawuran warga. Metode yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah metode sejarah yakni: pertama heuristik, kedua kritik atau veripikasi sumber, ketiga interpretasi dan keempat penulisan atau historiografi. Agar diperoleh gambaran yang lebih baik, penelitian ini mengunakan bantuan ilmu sosial terutama sosiologi. Peminjaman istilah-istilah ilmu sosial tersebut dimaksudkan agar diperoleh gambaran lebih balk tentang beberapa peristiwa. Dari penelitian diketahui bahwa tindakan represif pemerintah seperti pembubaran geng pada tahun 1972 serta pembunuhan misterius atau PETRUS (1983-1984) terhadap GALI (Gabungan Anak-anak Liar), yang diantaranya adalah bekas anggota geng menyebabkan ketakutan luar biasa dalam masyarakat terutama anggota geng. Oleh karena itu masyarakat (warga) melakukan penyiasatan dengan cara memperbesar sumber solidaritas dari antar geng menjadi solidaritas warga. Pembesaran solidaritas ini dapat dianalogikan dengan pembesaran badan ikan buntal ketika diserang pemangsa.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S12578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Farani
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang kehidupan masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat selama periode pendudukan Jepang hingga masa revolusi. Kehidupan masyarakat Tionghoa mengalami dinamika di berbagai aspek kehidupan baik politk, ekonomi hingga sosial. Masyarakat Tionghoa yang sangat sulit menentukan sikap sehingga mereka dikenal dengan “minoritas perantara” ditambah lagi dengan sikap mereka yang terpecah satu sama lain. Kesulitan dalam menetukan sikap ini diakibatkan oleh rasa cinta tanah air yang masih dalam terhadap Tiongkok. Hal itu juga berdampak pada sikap mereka yang hanya peduli dengan bidang ekonomi dan terkesan tidak peduli dengan keadaan politik Kalimantan Barat. Motivasi mereka yang kuat untuk meningkatkan kesejahteraan membuat mereka memegang sektor-sektor strategis dalam perekonomian di Kalimantan Barat. ......This thesis discusses about the Chinese community in West Kalimantan during the period of Japanese occupation until the Revolution. China suffers dynamic community life in many aspects of life both political, economic to social. Chinese society is very difficult to determine the attitude that they are known as "middleman minorities" coupled with the attitude of those who split from each other. The difficulty in determine the attitude is caused by a sense of patriotism that is still in the China. It also affects the attitude of those who are only concerned with the economy and do not seem to care about the political state of West Kalimantan. Their strong motivation to improve the welfare of making them hold strategic sectors of the economy in the West Kalimantan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S45268
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fize Firmansyah
Abstrak :
Kemunculan permainan Porkas Sepak Bola berawal pada tahun 1974 ketika izin penyelenggaraan Toto KONI yang digunakan sebagai sumber dana untuk membiayai kegiatan pembinaan olahraga nasional dicabut karena telah menimbulkan ekses-ekses judi. Akibat Toto KONI dilarang, dana untuk kegiatan pembinaan olahraga nasional menjadi berkurang dan pemerintah harus memberikan subsidi kepada KONI yang jumlahnya naik setiap tahun. Pada tahun 1985, permainan Porkas Sepak dikeluarkan ijin untuk menyelenggarakan permainan Porkas Sepak Bola dengan Surat Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : BSS-10-12/85. Permainan tersebut diselenggarakan oleh pemerintah untuk menggantikan Toto KONI sebagai sumber dana untuk kegiatan pembinaan olahraga nasional dan diharapkan tidak menimbulkan ekses-ekses judi. Munculnya permainan Porkas Sepak Bola telah menimbulkan berbagai macam tanggapan yang bersifat pro dan kontra dari berbagai macam pihak. Selain itu, permainan tersebut juga menimbulkan dampak yang bersifat negatif dan positif bagi masyarakat Indonesia dan bagi dunia sepak bola Indonesia, khususnya terhadap tim-tim sepak bola Indonesia. Kemudian pada tahun 1987, setelah melalui berbagai pertimbangan, Kupon Berhadiah Porkas Sepak Bola diganti namanya menjadi Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah. ......The appearance of the game Football Forecasting began in 1974 when the operating license Toto KONI used as a source of funds to finance national sports coaching revoked because it’s caused the excesses of gambling. Because of Toto KONI’s been prohibited, funding for national sports coaching activities to be reduced and the government would have to subsidize the amount KONI ride every year. In 1985, released license of Football Forecasting with the Decree of the Minister of Social Affairs number : BSS-10-12/85. The game was organized by the government to replace Toto KONI as a source of funds for national sports and coaching activities and hoped not raised any excesses of gambling. The appearance of Football Forecasting has led to a variety of responses which are the pros and cons from many side. Beside, the game also creates a negative impact and positive for the people of Indonesia and also the Indonesian football world, especially for the Indonesian teams. Then in 1987, after through several consideration, Football Forecasting Lottery renamed into Coupon of Sports Prize Donations.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Agung Saputra
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai kehidupan imigran Cina di pertambangan emas Victoria, Australia. Pembahasan penulisan ini dimulai ketika pada tahun 1853 imigran Cina datang ke Australia secara besar-besaran karena mendengar adanya penemuan emas di Australia. Budaya, penampilan, dan kebiasaan yang dibawa oleh penambang emas Cina terlihat aneh bagi penambang kulit putih, sehingga menimbulkan pandangan yang buruk terhadap orang Cina. Pandangan buruk tersebut kemudian berkembang menjadi kebencian dan perselisihan yang terjadi antara penambang kulit putih dan penambang emas Cina. Perselisihan tersebut pun juga dilatari oleh karakter pekerja keras yang dimiliki oleh penambang emas Cina, sehingga menimbulkan persaingan antara mereka dalam mendapatkan emas. Dengan adanya perselisihan tersebut, akhirnya pada tahun 1855 pemerintah Victoria memberlakukan kebijakan pembatasan terhadap imigran Cina yang ingin masuk ke Victoria. Namun demikian, kebijakan tersebut tidak dapat berjalan secara efektif, sehingga menyebabkan kembali terjadinya konflik yang terjadi di Buckland River pada tahun 1857 antara penambang emas kulit putih dan penambang emas Cina.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12383
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Inana Ismawati
Abstrak :
Penelitian mengenai Pemberontakan Hukbalahap di Luzon Tengah Pada Masa Pendudukan Jepang 1942-1945 ini ditujukan untuk melengkapi penulisan sejarah pemberontakan petani di Filipina. Penulisan ini dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Penulisan ini tidak menggunakan sumber lisan, tetapi hanya menggunakan sumber-sumber tertulis. Hasil penulisan menunjukkan bahwa pemberontakan Hukbalahap terjadi karena adanya pendudukan Jepang di Filipina. Pemberontakan ini dilakukan oleh para petani di Luzon Tengah yang merasa tertindas oleh kebijakan-kebijakan yang diberlakukan Pemerintahan Militer Jepang. Sebagian besar wilayah Filipina bertanah subur, maka dari itu sebagian penduduk Filipina merupakan petani. Luzon Tengah adalah lumbung padi Filipina, karena memiliki daerah pertanian luas yang menghasilkan panen padi terbesar bagi Filipina. Jepang yang membutuhkan persediaan beras untuk ransum para tentaranya yang sedang berperang sangat bergantung pada Luzon Tengah. Oleh sebab itu, Jepang memberlakukan kebijakannya agar panen padi di Luzon Tengah bisa mencukupi kebutuhan Jepang. Para petani yang merasa tertekan karena kebijakan Jepang akhirnya membentuk Hukbalahap yang bertujuan mengusir Jepang dari Filipina dan menyerang para tuan tanah
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12284
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Doddy Djuwandy
Abstrak :
Doddy juwandy nomor pokok mahasiswa 0798447019, dengan judul skripsi adalah Kebijaksanaan Pemerintah Tentang HaK Pengusahaan Hutan di Indonesia tahun 1967-1974. Skripsi ini terdiri- dari empat bab, 83 halaman disertai dengan lampiran-lampiran. Skripsi ini mencoba menggambarkan sejarah kehutanan di Indonesia terutama menjelaskan kebijaksanaan pemerintah pada awal Orde Baru sampai berakhirnya Pelita I. Kebijaksanaan pemerintah tersebut terutama yang berkaitan dengan pelakasanaan pengusahaan hutan yang dilakukan oleh para pengusaha swasta atau non pemerintah. Penulisan skripsi ini diawali dengan perkembangan kehutanan di Indonesia pada masa awal kemerdekaan. Masa tersebut terfokus pada upaya memperetahankan kemerdekaan. Para pegawai atau pekerja di bidang kehutanan atau yang biasa disebut dengan para rimbawan turut pula berjuang, di samping harus melaksanakan tugasnya yakni menjaga keutuhan hutan di Indonesia. Masa awal kemerdekaan ini kehutanan merupakan salah satu bidang yang dapat menyediakan bahan-bahan bagi kebutuhan penunjang perang kemerdekaan. Sedangkan hutan-hutan merupakan tempat yang baik bagi tentara dalam menjalankan taktik gerilya. Atas dasar ini para rimbawan menjalankan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang memungkinkan bagi keberhasilan usaha mempertahankan kemerdekaan. Walaupun tertuju pada masalah utama tersebut, para rimbawan yang tergabung dalam Jawatan Kehutanan tetap memperhatikan kebutuhan rakyat sejauh yang dapat dipenuhi oleh Jawatan dari hasil hutan. Sejalan dengan perkembangan pembangunan bangsa, kebutuhan akan berbagai jenis hasil hutan guna memenuhi kebutuhan atau untuk memperoleh dana dari ekspor hasil hutan. Pada masa selanjutnya hasil-hasil kehutanan dibutuhkan lebih banyak lagi. Jawatan kehutanan menyusun suatu kebijaksanaan yang baru yang lebih baik guna menyempurnakan kebijaksanaan sebelumnya agar dapat memenuhi target yang di bebankan dari pemerintah pusat. Program pembangunan nasionalyang merupakan kebijaksanaan pemerintah pusat dengan menggolongkan bidang kehutanan sebagai salah satu sektor yang membiayai pembangunan. Dalam menjalankan kebijaksanaan tersebut pihak kehutanan mengeluarkan kebijaksanaan pelaksana dengan menambahkan atau melengkapi peraturan-peraturan pelaksana sebelunya sebagai landasan usaha untuk mensukseskan proram pembangunan tersebut. Dalam usaha mengoptimalkan potensi hutan Indonesia Pihak kehutanan menyusun suatu rancangan Undang-Undang di bidang kehutanan yang akan diusulkan kepada pemerintah. Atas usul tersebut pemerintah mengeluarkan UU Pokok Kehutanan pada tahun 1967. UU tersebut di satu sisi mengatur atau mengelola hutan dan pengusahaannya oleh pemerintah. Di sisi lain juga mengijinkan pihak non pemerintah atau pihak swasta untuk terjun dalam pengusahaan hutan dengan pemberian Hak Pengusahaan Hutan (NPR). Pemberian HPH ini diatur oleh pemerintah melalui Direktorat Jendaral Kehutanan yang bernaung di bawah Departemen Pertanian. Dalam pelaksanaannnya ini .Dirjen kehutanan ini bekerja sama denganpemerintah daerah dalam pengaturan dan pengawasan hutan. Pelaksanaan kebijaksanaan HPH ini mempunyai tujuan utama untuk menambah devisa negara dengan memaksimalkan pengusahaan hutan sehungga dapat mengutungkan bagi pemerintah dan swasta. Tetapi kenyataan pelaksanaan kebijaksanaan banyak kendala-kendala bagi semua pihak, juga terutama masalah kurangnya tegasnya peraturan pelaksana guna mengantisipasi parkembangan pengusahaan hutan yang berlangsung sangat cepat sehingga menyulitkan dalam pengawasan dalam usaha-usaha menjaga kelestarian hutan bagi masa mendatang yang berbeda dengan apa yang diharapkan dan menjadi tujuan para rimbawan dalam menjaga kelestarian hutan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S12181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enrico Yoland
Abstrak :
Skripsi ini berjudul Perkembangan Diskotik Tanamur di Jakarta (1970-2005). Inti dari permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah muncul dan berkembangnya Diskotik Tanamur dan pengaruhnya terhadap hiburan malam dan diskotik lainnya. Dalam skripsi ini juga akan dibahas para pengunjung diskotik Tanamur, dan hal yang mempengaruhi meredupnya diskotik Tanamur. Penulisan ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristic, kritik, intepretasi, dan historiografi. Sumber yang ditemukan, dan dijadikan sumber primer adalah koran se-zaman, artikel majalah musik dan gaya hidup dalam kurun waktu 1970-2005. Dalam skripsi ini juga diadakan metode wawancara dengan para pelaku sejarah yang pernah menjadi bagian dalam Diskotik Tanamur. Keterangan dari para pelaku sejarah ini berguna untuk memperkuat sumber-sumber yang telah didapat sebelumnya. Diskotik Tanamur merupakan diskotik mandiri pertama yang ada di Jakarta yang berdiri pada tanggal 12 Desember 1970. Diskotik Tanamur menjadi tempat berkumpul para penikmat musik disko dari semua kalangan. Diskotik Tanamur berkembang, dan para pengusaha mulai tertarik untuk mendirikan diskotik lainnya. Setelah terjadi bom Bali I, pengunjung Diskotik Tanamur mengalami penurunan, dan tutup pada tahun 2005. ......This thesis is titled Developments Tanamur Discotheque in Jakarta (1970-2005). The core of the problems discussed in this thesis is emerging and growing Tanamur Disco and its influence on other night clubs and discotheques. In this essay will also be discussed Tanamur Discotheque visitors, and things that affect faded of Tanamur Discotheque. This paper uses the historical method consists of four stages, namely heuristic, criticism, interpretation, and historiography. Sources are found, and is used as a primary source of contemporary newspapers, magazine articles and music lifestyle in the period 1970-2005. In this thesis also held interviews with the actors who had been a part of history in Tanamur Discotheque. A description of the perpetrators of this history is useful to strengthen the resources that have been obtained previously. Tanamur Discotheque is the first independent discotheques in Jakarta which was established on December 12, 1970. Tanamur Discotheque become a gathering place for disco music lovers from all walks of life. Discotheque Tanamur growing, and getting interested businessman to set up other discotheques. After making the first Bali bombing, visitors Tanamur Discotheque decline, and closed in 2005.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42865
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tiko Dwiantoro Futtro
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul Peranan Dewan Tourisme Indonesia dalam Menunjang Pariwisata Indonesia (1957-1965), membahas mengenai perkembangan pariwisata di Indonesia sejak jaman kolonial Belanda hingga terbentuknya Dewan Tourisme Indonesia atau DTI. Alasan pemilihan pariwisata sebagai judul penelitian ini adalah karena pariwisata merupakan salah satu sektor yang penting bagi perekonomian dan sumber penerimaan devisa negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan peranan dari Dewan Tourisme Indonesia dalam mengembangkan pariwisata Indonesia, khususnya pada masa Orde Lama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Dewan Tourisme Indonesia telah menjadi badan atau organisasi kepariwisataan pertama di Indonesia yang ditunjuk langsung oleh pemerintah untuk mengembangkan pariwisata di Indonesia. Peran Dewan Tourisme Indonesia dalam mengembangkan pariwisata Indonesia diawali dengan masuknya Indonesia dalam organisasi kepariwisataan dunia seperti PATA dan IUOTO hingga menyelenggarakan Indonesian Floating Fair 1961, 12th PATA Conference 1963 dan ikut dalam New York World?s Fair 1964-1965 di Amerika Serikat.
ABSTRACT
The study, entitled The Role of Indonesian Council for Tourism in Supporting Tourism in Indonesia from 1957 to 1965, discusses to the development of Indonesia tourism since the Dutch colonial era until the establishment of Indonesia Council for Tourism or DTI. This title is selected because tourism in Indonesia is an important component of the Indonesia economy as well as a significant source of its foreign exchange revenue. The purpose of this study is to describe the role of the Indonesia Council for Tourism in developing tourism in Indonesia, due to the Orde Lama era. This study uses historical method as its research method, which consists of four steps: Heuristics, Source Criticism, Interpretation, and Historiography. The results of this study indicate that the Indonesia Council for Tourism had became the first tourism board or organizations in Indonesia which was showed directly by the government to developed tourism in Indonesia. The role of Indonesia Council for Tourism in developing Indonesia tourism was began with entering Indonesia became a part of world tourism organizations such as PATA and IUOTO. Moreover, Indonesia also presented the Indonesian Floating Fair 1961, the 12th PATA Conference 1963 and joined to the New York World's Fair 1964-1965 in the United States.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42568
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurdjanah
Abstrak :
ABSTRAK
Duta Masyarakat merupakan surat kabar resmi partai politik Nahdlatul Ulama (NU). Surat kabar itu diterbitkan dan diberi subsidi oleh NU. Duta Masyarakat tidak hanya bertugas sebagai pembawa suara NU, tetapi juga sebagai sarana kaderisasi kepemimpinan yang cukup efektif. Jelas sekali peran surat kabar itu dalam mempropagandakan visi tokoh-tokoh muda NU untuk di sampai kan kepada jaringan masyarakat luas. Bahkan dalam setiap edisinya Data Masyarakat tidak hanya menempatkan nuansa-nuansa keIslaman tetapi juga menyajikan bacaan politik yang mencerminkan aspirasi umat Islam. Dalam menangani masalah korupsi. pencerminan sikap-sikap Islami nampak jelas dimasukkan dalam pemberitaannya seperti diutamakannya peranan moral dan agama yang berpedoaman kepada Al-qur_an dan hadits. Surat kabar ini mempunyai kecenderungan yang kuat untuk mempertahankan warisan budaya Islam sebagai sarana transformasi ide. Dimuatnya berita tentang korupsi, nasionalisasi dan dasar negara pada masa Liberal untuk menunjukkan identitasnya sebagai media yang berdasarkan Islam dan sebagai langkah partisipasinya dalam pembangunan ekonomi dan politik di Indonesia pada saat itu.
1996
S12732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ken Paramita
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang peranan lembaga Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional dalam memasyarakatkan program Keluarga Berencana pada masa orde baru, sehingga dapat mencapai keberhasilan secara signifikan. Tingkat keberhasilan Keluarga Berencana Nasional dalam penelitian ini dapat dilihat dari program-program yang dibuat oleh lembaga BKKBN serta bagaimana bentuk pelaksanannya di dalam masyarakat pada masa Orde Baru. Keberhasilan program Keluarga Berencana tersebut tidak luput dari adanya dukungan jaringan-jaringan yang didapat baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Fungsi dari dibentuknya jaringan itu sendiri yakni memudahkan BKKBN dalam memasyarakatkan program Keluarga Berencana. Selain itu kita juga dapat mengetahui peran serta bentuk kerja sama dari masing-masing jaringan baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang turut membantu program Keluarga Berencana hingga mencapai tingkat keberhasilan.
ABSTRACT
This Research talks about the role of Coordinating Agency of National Family Planning in Delivering Family Planning in the New Order, until they can reaches the significant success. In this Research, National Family Planning success rate can be seen from the Programs created by The Agency of National Family Planning as well as how the implementation in the form of society in the New Order. The successful of Family Planning program wasn’t releasing from the support from domestic networks and also foreign networks. The function of formation of the network it self to help the Agency of National Family Planning to delivering the family planning program. More over, we can exactly know about the role of the contribution of each networks from domestic networks and foreign networks that helped the family planning programs to achieve the level of success.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>