Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Leony Caesaria
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3574
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Jeny Irene Br
"Kemampuan pemahaman bacaan adalah hal yang sangat krusial dalam perkembangan pendidikan. Membaca adalah dasar bagi proses belajar dalam hampir semua subjek di pendidikan. Survei yang dilakukan oleh IEA dan OECD bagi negara-negara di dunia menunjukkan bahwa performa anak-anak dalam membaca di Indonesia berada dalam kategori rendah. Perlu dilakukan monitoring secara intensif untuk melihat kemampuan pemahaman bacaan anak dari waktu ke waktu dan melakukan intervensi jika perlu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kemampuan pemahaman bacaan siswa kelas 3 dan 4 SD di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman bacaan siswa kelas 3 dan 4 SD berada pada kategori sedang.

Reading comprehension skill is a crucial ability for the development of education. Reading is basic learning process in almost all subjects in education. Surveys about reading for countries in the world from IEA and OECD showed that kids in Indonesia has poor performance and was put in low category. From the condition, intensive monitoring for reading progress is needed to see children's reading comprehension ability and to do intervention when needed. The aim of the research is to see reading comprehension ability in grade 3rd and 4th students in Indonesia. The result shows that reading comprehension ability from grade 3rd and 4th students is in medium category.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Oktaviani
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran resiliensi pada remaja penyintas gempa bumi dan tsunami. Pengertian resiliensi yang dipakai merujuk pada lima karakteristik resiliensi dari Wagnild (2010), yaitu meaningfulness, perseverance, equanimity, self-reliance, dan existential aloneness. Gambaran resiliensi diperoleh dengan menggunakan alat ukur CD-RISC 10 (Connor & Davidson, 2003) serta wawancara mendalam. Penelitian ini dilakukan di Banda Aceh yang merupakan kota yang mengalami kerusakan paling parah akibat tsunami 2004. Partisipan penelitian terdiri dari 25 orang yang berusia 21-24 tahun dan yang diwawancara mendalam adalah 3 orang yang berasal dari kelompok usia yang sama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan berusia 21-45 tahun sebagian besar memiliki skor resiliensi sedang, bahkan ada yang memiliki skor tinggi. Adapun budaya Aceh yang terkait dengan kemampuan resiliensi penyintas tsunami adalah iman, akhlaq, sikap berjuang dan pantang menyerah meski keadaan sulit, ibadah, dukungan komunitas masyarakat dan komunitas keagamaan, serta lunturnya nilai-nilai tradisional Aceh. Sejumlah saran untuk menindaklanjuti penelitian ini, termasuk mengatasi keterbatasannya, disertakan.

This study was conducted to gain picture of resilience among Aceh earthquake and tsunami survivors. The concept of resiliency refers to the five characeristic of resiliency from Wagnild (2010), which are meaningfulness, perseverance, equanimity, self-reliance, and existential aloneness. Picture of resilience was obtained using the CD-RISC 10 (Connor & Davidson, 2003) and through interviews. Data were collected at Banda Aceh, which suffered most damage from tsunami. Altogether 25 participants of 21-24 years old took the questionnaire and four people of the same age were interviewed.
The results indicate that most participants get middle score of resilience. The Acehnese cultural aspects associated with resiliency ability among eruption survivors are iman, akhlaq, to struggle and overcome difficulties, religious activity, community support, and fading of Aceh traditional values. Recommendations for further research are included.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Kemala
2007
T38337
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Rindila
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara sikap terhadap uang dan kebahagiaan pada karyawan. Sikap terhadap uang diukur dengan Money Ethic Scale oleh Tang (1995), α=0,893 dan kebahagiaan diukur dengan Oxford Happiness Questionnaire oleh Hills dan Argyle (2002), α=0,891. Penelitian ini dilakukan kepada 177 karyawan dengan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikan antara sikap terhadap uang dan kebahagiaan pada karyawan (r=0,210, p<0,01). Penelitian menunjukkan bahwa semakin positif sikap terhadap uang, maka semakin tinggi pula kebahagiaan pada karyawan.

This study aims to seek the correlation between attitudes toward money and employee happiness. Attitudes toward money is measured with Money Ethic Scale (Tang, 1995), α=0,893 and happiness is measured with Oxford Happiness Questionnaire (Hills & Argyle, 2002), α=0,891. Data were collected from 177 employees with accidental sampling. The result of this study shows that there is positive significant correlation between attitudes toward money and employee happiness, which is the more positive attitudes toward money of employees, the higher of happiness.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Birru Hayyu S.
"Mahasiswa yang tinggal sendiri di negara lain adalah salah satu populasi yang rentan mengalami loneliness. Loneliness pada mahasiswa asing dapat menyebabkan penurunan performa akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang berasal dari variabel social network (jumlah hubungan sosial, frekuensi kontak dengan elemen-elemen sosial, dan kepuasan hubungan dengan elemen-eleman sosial) merupakan faktor yang mempengaruhi loneliness pada mahasiswa asing di Universitas Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan alat ukur 6-Item De Jong Gierveld Loneliness Scale untuk mengetahui tingkat loneliness partisipan. Variabel social network dilihat dari isian partisipan pada kuesioner social network. Partisipan pada penelitian ini adalah 111 mahasiswa Asing Universitas Indonesia yang diperoleh berdasarkan teknik non-random sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis multiple regression untuk menjawab permasalahan utama. Hasil penelitian berdasarkan model akhir menunjukkan kepuasan hubungan pertemanan merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi loneliness pada mahasiswa asing. Evaluasi subjektif terhadap hubungan sosial lebih penting dibandingkan jumlah hubungan sosial maupun frekuensi melakukan kontak.

Students who live alone in another country is vulnerable to experience loneliness. Loneliness in foreign students can lead to decrease academic performance. This study aims to determine whether the factors derived from social network variables (the number of social relationships, frequency of contact with social elements, and relationship satisfaction with social elements) are factors that influence loneliness in foreign students at Universitas Indonesia. This study uses a quantitative method using the 6-item De Jong Gierveld Loneliness Scale to determine the participants' level of loneliness. Social network variables were identified from participants with social network questionnaire. There were 111 Universitas Indonesia Foreign Students in this study which were obtained by non-random sampling technique. This study used multiple regression analysis techniques to answer the main problem. The result in the final model showed that satisfaction of friendship is the only factor that significantly affected loneliness in foreign students. Subjective evaluation of the social relationship is more important than the number of social relationships as well as the frequency of contact."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S46141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Marissa Kumala
"Pemahaman lisan berperan penting dalam proses belajar di sekolah dasar. Memahami materi ceramah yang disampaikan guru kadang menjadi hal yang sulit bagi siswa.Penelitian ini bertujuan meningkatkan pemahaman lisan pada siswa melalui penggunaan mind map sebagai metode mencatat saat mendengarkan. Penelitiansmall N designini melibatkan D (laki-laki, 11 tahun), siswa kelas 5 SD, sebagai partisipan penelitian.Program intervensi yang diberikan berupa pelatihan mind mapsebanyak 5 sesiyang dilaksanakan di sekolah dengan menyertakan dua orang siswa tambahan.Pemahaman lisan diukur pada tahap pemahaman literal dengan pemberian pre-test dan post-test, berupa tugas mendengarkan pembacaan teks narasi dan teks eksposisi kemudian menuliskan kembali sebanyak-banyaknya gagasan yang diingat dari teks tersebut.Data hasil penelitian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil menunjukkan adanya peningkatan skor pemahaman lisan pada post-test dan pernyataan positif dari D bahwa penggunaan mind map untuk mencatat selama tugas mendengarkan membantunya dalam mengingat dan memahami informasi.

Listening comprehension plays an important role in the learning process in primary schools. Understanding lecture material sometimes be difficult for students. This research aims to improve student?s listening comprehension through the use of mind map as a method of note-taking while listening. Using small N design, this research involved D (male, 11 years), a fifth grade student, as the research participant. Mind map training conducted in 5 sessions delivered at school and included two additional students. Listening comprehension was measured on the literal comprehension in pre-test and post-test. The tests were listening tasks contained narrative and expository text, that required participant to find ideas quickly and expressed ideas through writing. The data were analyzed qualitatively and quantitatively.The results show an increase in post-test scores on the listening comprehension and some positive statement of D that the use of mind map for taking notes during listening had helped him in recalling and understanding information.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T41715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Selandia
"Penelitian ini ditujukan untuk membuktikan apakah prinsip Pajares yang terdiri dari pemberian modeling, attributional feedback dan goal setting dapat meningkatkan self-efficacy subyek penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain subyek tunggal pada siswa middle childhood. Program diberikan selama 6 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan self-efficacy matematika pada subyek setelah program diberikan. Program pemberian modeling, attributional feedback dan goal setting mampu meningkatkan self-efficacy matematika pada subyek.

The objective of this research is to examine whether Pajares Principal which consist of modeling, atributional feedback and goal setting methods can increase the subject's mathematic self-efficacy in this research. This research is conducted using single subject design on middle childhood student. The program was administered for 6 days and the result of this research shows that by providing methods such as modeling, atributional feedback and goal setting can increase the subject's math self-efficacy."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45432
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Anditaputra
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aspek kepuasan kerja yang secara signifikan paling mempengaruhi intensitas mencari kerja pada karyawan pencari kerja Generasi Y. Penelitian ini menggunakan alat ukur Job Satisfaction Survey (Spector, 2001) yang telah diadaptasi ke Bahasa Indonesia untuk mengukur aspek-aspek kepuasan kerja dan alat ukur Job Search Behavior Scale (Blau, 1994) yang telah diadaptasi ke Bahasa Indonesia untuk mengukur intensitas mencari kerja. Responden berjumlah 94 orang yang merupakan karyawan Generasi Y (berumur 16-36 tahun) dan sedang mencari pekerjaan dalam empat bulan terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan terhadap upah memiliki pengaruh negatif sedangkan kepuasan terhadap promosi memiliki pengaruh positif terhadap intensitas mencari kerja pada karyawan pencari kerja Generasi Y.

This research was conducted to find out which aspect of job satisfaction have the most significant influence on the job search intensity of job seeking Generation Y employees. This research used an Indonesian adaptation of the Job Satisfaction Survey (Spector, 2001) to measure job satisfaction and an Indonesian adaptation of the Job Search Behavior Scale (Blau, 1994) to measure job search intensity. The participants of this research are 94 Generation Y employees (aged 16-36) that have been looking for a job in the past 4 months. The results show that pay satisfaction has a significant negative influence on job search intensity, and promotion satisfaction has a significant positive influence on job search intensity.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63287
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darneliana Septiani
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan dan hubungan self-esteem dan college adjustment pada mahasiswa Universitas Indonesia tahun pertama yang merupakan generasi pertama dan mahasiswa Universitas Indonesia tahun pertama yang merupakan generasi lanjutan. Self-esteem dapat diartikan sebagai penilaian secara positif atau negatif oleh seseorang terhadap dirinya (Rosenberg, 1965). College adjustment dipahami sebagai proses psikologi yang multifacet dan melibatkan tuntutan yang bervariasi dan membutuhkan beragam respon untuk mengatasi tuntutan tersebut (Baker & Siryk, 1984). Status generasi -pertama atau lanjutan- dilihat berdasarkan pendidikan orangtua dan saudara kandung (Aspelmeier, 2012). Hasil temuan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada self-esteem dan college adjustment antara mahasiswa tahun pertama UI yang merupakan generasi pertama dan mahasiswa tahun pertama UI yang merupakan generasi lanjutan. Namun, peneliti menemukan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara self-esteem dengan semua dimensi college adjustment pada mahasiswa tahun pertama Universitas Indonesia. Temuan penelitian ini penting untuk ditindaklanjuti sebagai bahan pertimbangan untuk merancang program intervensi yang dapat membantu mahasiswa baru dalam melakukan penyesuaian diri di kampus.

This study aims to identify the differences of self-esteem and college adjustment between first generation student and continuing generation student among first-years students in Universitas Indonesia. This study also provides the relationship between self-esteem and college adjustment among first-year students in Universitas Indonesia. Self-esteem refers to personal judgment (positive or negative) about themselves (Rosenberg, 1965). Adjustment to college is multifacet and involves demands varying in kind and degree and requiring a variety of coping responses (or adjustment) that will themselves vary in effectiveness (Baker, McNeil & Siryk, 1985). Generational status ?first or continuing generation- is defined based on latest education of parent and siblings (Aspelmeier, 2012). Result show that no significant difference of self-esteem and college adjustment between first generation student and continuing generation student among first-years students in Universitas Indonesia. However, there is significant relationship between self-esteem and college adjustment among fisrt-year students in Universitas Indonesia. This study has important implication as for intervention programs that help first-year students have well college adjustment."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65557
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>