Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Matondang, Samuel
Abstrak :
Undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian secara tegas menyebutkan bahwa Koperasi adalah Badan Usaha, oleh sebab itu sudah selayaknya Koperasi dikelola dengan manajemen profesional agar kiprah Koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional dapat dirasakan peranannya bersama-sama dengan swasta dan BUMN. Dalam rangka mewujudkan koperasi sebagai dijelaskan di atas maka prioritas pembinaan dan pengembangan Koperasi juga diarahkan untuk membina dan mengembangkan Koperasi-koperasi Karyawan (Kopkar) menjadi Koperasi Karyawan yang mandiri. Sasaran yang ingin dicapai oleh Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil selama Pelita VI adalah 3.000 Kopkar mandiri di seluruh Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut Depkop telah menetapkan kriteria penilaian kemandirian kopkar. Dengan menggunakan sampel dari 315 Koperasi Karyawan yang ada di Jakarta Selatan dan juga berdasarkan kelengkapan data selama periode penelitian maka terdapat 20 kopkar yang dapat dijadikan sampel. Untuk mengetahui kinerja keuangan penulis mengamati komponen kinerja yang terdiri dari: 1). efisiensi yang diukur dari perputaran modal kerja dan rasio operasi 2), likuiditas diukur dengan rasio lancar 3). profitabilitas diukur dari RDA, dan profit margin 4). leverage diukur dari ratio hutang terhadap modal sendiri. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kinerja keuangan Kopkar di Jakarta Selatan pada umumnya menunjukkan kondisi yang cukup baik dalam hal likuiditas dan efisiensi, sedangkan untuk profitabilitas dan leverage menunjukkan bahwa kopkar non mandiri mempunyai kinerja yang kurang baik dibandingkan kopkar mandiri. Selanjutnya dengan menggunakan analisis diskriminan dapat diketahui pula bahwa variabel ROA dan variabel profit margin merupakan faktor terpenting dalam menentukan pengelompokkan kopkar, yaitu dengan bobot untuk masing-masing adalah 64,44 % dan 24,43 sedangkan variabel-variabel lainnya yaitu rasio operasi, debt to total equity ratio, perputaran modal kerja dan rasio lancar menunjukkan peranan yang relatif kecil. Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa yang menentukan pengelompokkan kopkar menjadi mandiri dan non mandiri secara rasio keuangan adalah ROA dan Profit Margin. Sedangkan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kinerja keuangan dan pengelompokkan koperasi dalam Skala yang lebih besar, maka dapat dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan sampel yang lebih besar, juga dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain di luar rasio keuangan sebagai tolok ukur.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoni Budiardjo
Abstrak :
Tesis ini meneliti untuk melihat secara statistik sejauh mana keputusan investasi, kebijakan dividen dan keputusan pembelanjaan yang dicerminkan dari rasio-rasio return on assets (ROA), dividend payout ratio (DPR) dan debt to equity (DE) mempunyai penganih terhadap value of stock yang diukur dengan rasio price to book value (PBV). Hasil empiris dari penelitian yang diperoleh dengan menggunakan paket program Statistical Package for the Social Science (SPSS) ini menunjukkan bahwa:
1) Variabel bebas ROA mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan variabel tidak bebas PBV, dengan anggapan faktor-faktor lain tetap konstan. Hasil ini' memberi indikasi bahwa investor di pasar modal Bursa Efek Jakarta (BEJ) memperhitungkan faktor profitabilitas keputusan investasi perusahaan emiten.
2) Bahwa variabel bebas DE dan DESQR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan variabel tidak bebas PBV, dengan anggapan faktor-faktor lain konstan. Hasil ini memberi indikasi bahwa ternyata investor juga memperhatikan keputusan pembelanjaan yang tercermin dari komposisi hutang dan modal sendiri dari perusahaan emiten.
3) Adanya kecenderungan peningkatan nilai perusahaan, jika perusahaan meningkatkan komposisi DE ratio, yang dianggap memicu informasi positif bagi calon investor. Akan tetapi dari pengamatan atas variabel DESQR, menunjukkan bahwa sampai batas slope = 0 akan terjadi penurunan PBV. (harga saham turun yang dampalmya juga PBV turun)
4) Bahwa variabel bebas DPR mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap perubahan variabel tidak bebas PBV, dengan anggapan faktor-faktor lain konstan. Hal ini berarti bahwa ternyata investor kurang memperhatikan kebijakan dividen perusahaan emiten, yang tercermin dari proporsi dividen yang dibayarkan dan laba yang ditahan.
5) Uji statistik keseluruhan menyatakan bahwa paling tidak variabel bebas ROA, atau variabel bebas DPR atau variabel bebas DE dan DESQR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel tidak bebas PBV. Hal ini berarti bahwa walaupun angka R2 kecil yaitu rata-rata 24%, maximum 40%, minimum 11% dan standar deviasi 10%, tetapi menunjukkan bahwa hubungan yang terjadi antara variabel-variabel bebas dan variabel tidak bebas, yang signifikan, tidaklah secara kebetulan. Melihat kecilnya nilai R2 dari hasil penelitian tersebut, disadari bahwa banyak faktor-faktor lain yang kemungkinan besar mempengaruhi PBV, yang termasuk di dalam residual variable. Faktor-faktor ini yang cukup besar pengaruhnya yaitu misalnya fluktuasi nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing khususnya US dollar, kebijakan moneter ketat atau longgar yang diterapkan oleh Pemerintah, isue-isue politik, kebijakan keuangan perusahaan dalam menambah atau menarik saham yang beredar di masyarakat, atau peraturan akuntansi yang berlaku. Selain itu terdapat kelemahan akan hasil yang dicapai dalam penelitian ini, yang mungkin disebabkan:
1) Bahwa dalam pengambilan sampel data tanpa dilakukan penyesuaian akuntansi terhadap laporan keuangan untuk menghitung variabel-variabel secara tepat.
2) Bahwa dalam penelitian ini tidak meninjau interaksi antara keputusan investasi, keputusan pembelanjaan dan kebijakan dividen.
3) Bahwa dalam penelitian ini perlu diuji kemampuan prediktif dari model yang digunakan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Yanawati R.
Abstrak :
Pengusahaan Hutan Tanaman Industri dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan kayu yang tidak dapat dipenuhi hanya dengan mengandalkan hutan alam. Karakteristik pengusahaan HTI yang memiliki proses produksi yang panjang dan beresiko tinggi menimbulkan praktek-praktek akuntansi dan pelaporan keuangan yang berbeda-beda antara nap perusahaan. Praktek tersebut menyangkut perlakuan atas biaya-biaya yang terjadi pada pelaksanaan kegiatan pengusahaan HTI. Karakteristik tersebut memunculkan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 32 yang kemudian diperjelas melalui Pedoman Pelaporan Keuangan Pengusahaan Hutan (PPKPH). PSAK No. 32 dan PPKPH diharapkan mampu memberikan kerangka yang lebih baik mengenai pelaporan keuangan oleh perusahaan pengusahaan hutan sehingga mendorong timbulnya laporan keuangan yang informatif dan dapat diperbandingkan. Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana kerangka akuntansi yang ada melaporkan biaya-biaya dalam pengusahaan HTI dan implikasi perlakuan akuntasi tersebut pada pelaporan keuangan. Selain itu, ditinjau pula kerangka perlakuan akuntansi atas biaya pengusahaan HTI diluar konsep akuntansi yang berlaku selama ini. Penelitian dilakukan dengan metode studi literatur, dimana karena keterbatasan literatur mengenai akuntansi pengusahaan hutan, penulis menggunakan konsep-konsep perlakuan biaya yang dipakai oleh industri yang memiliki karakteristik serupa, yaitu industri sumber daya alam secara keseluruhan. Kesimpulan yang didapat menunjukkan bahwa cara yang ada sekarang (yang ditetapkan melalui PSAK No. 32 dan PPKPH) cukup dapat mengatasi masalah pengakuan dan pelaporan biaya pengusahaan hutan, terutama dalam kondisi dimana ukuran nilai moneter selalu berubah. Semoga karya tulis ini dapat berguna bagi pihak lain yang membutuhkan, sebagai acuan untuk penyusunan dan pelaksanaan penelitian lain yang lebih baik di masa mendatang untuk perkembangan dunia akuntansi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19286
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Waldeni Virgo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline Sanjoyo
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan magang ini bertujuan untuk membahas dan menganalisis prosedur yang telah disepakati AUP atas Modal Kerja Bersih Disesuaikan MKBD pada PT YSI yang dilakukan oleh KAP TWR. Prosedur ini bertujuan untuk menguji kepatuhan perusahaan terhadap peraturan pemeliharaan dan pelaporan harian MKBD yang dikeluarkan oleh OJK. Berdasarkan AUP yang telah dilakukan, terdapat beberapa temuan dari segi rumus dan perhitungan MKBD PT YSI. Temuan tersebut disebabkan oleh kesalahan set up parameter software MKBD dalam hal rumus, klasifikasi akun dan transaksi, serta jurnal penyesuaian. Dalam laporan magang ini, Penulis juga melakukan analisa terhadap prosedur yang dilakukan oleh KAP TWR. Berdasarkan analisis tersebut, prosedur telah sesuai dengan standar yang berlaku yaitu ISRS 4400.
ABSTRACT
This internship report aims to explain and analyze agreed upon procedures AUP on Net Adjusted Working Capital NAWC of PT YSI which are performed by KAP TWR. These procedures aim to test company rsquo s compliance with the maintenance and reporting NAWC regulation issued by OJK. Based on AUP that has been performed, there are some findings in terms formulas and calculation of NAWC. These findings are caused by error set up of NAWC software parameter related to formulas, account classification, transaction classification, and adjusting entries. In this internship report, the author also analyzed the procedures performed by KAP TWR. Based on the analysis, the procedures have been in accordance with applicable standard which is ISRS 4400.
2017
TA-Pdf;
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffry Fauzan
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan magang ini membahas tentang prosedur audit yang dilakukan oleh KAP RSM Indonesia terhadap akun pendapatan PT SSG untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015. Isu yang dibahas dalam laporan ini meliputi kesesuaian dengan PSAK 23, efektfitas pengendalian internal untuk siklus pendapatan, dan prosedur pengujian penurunan pada akun pendapatan PT SSG. Berdasarkan audit yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa PT SSG telah menyajikan pendapatannya secara wajar, namun pembuatan invoice yang terlambat menandakan pengendalian internal pada siklus pendapatan PT SSG tidak berjalan dengan efektif.
ABSTRACT
This internship report discusses audit procedures conducted by KAP RSM Indonesia against the revenue of PT SSG for the period ended December 31st 2015. Issues in this report consists of conformity with PSAK 23, effectiveness of internal control in revenue cycle, and procedures to test decline in PT SSG Revenue. Based on the audit process that applied, can be concluded that revenue of PT SSG has been fairly presented however, delay of invoices indicate that PT SSGs internal controls over the revenue cycle is not operating effectively.
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Syavitri
Abstrak :
Laporan magang ini menganalisis prosedur audit yang dilakukan oleh KAP FZ terhadap akun persediaan miliki PT NSV. Akun persediaan merupakan salah satu komponen aset yang penting karena akan mempengaruhi laba dalam laporan keuangan secara langsung. Prosedur audit yang dilakukan adalah untuk memastikan bahwa PT NSV telah menilai persediaannya secara tepat. Hasil analisis memperlihatkan bahwa prosedur yang dilakukan oleh auditor atas akun persediaan belum tepat karena tidak mencakup seluruh komponen persediaan yang material. Auditor tidak begitu memperhatikan persediaan yang mungkin bermasalah karena tidak material. Penurunan nilai materialitas belum dapat memastikan hasil audit laporan keuangan bebas dari salah saji material. ......This internship report analyzes the audit procedure performed by KAP FZ in auditing PT NSV rsquo s inventory account. Inventory account is one of important asset that will directly affect profit in the financial report. Procedures performed by auditor is to ensure that PT NSV has valued their inventory in a proper manner. The result of analysis shows that the procedure performed by auditor in auditing inventory is not adequate, as the inventory of material value is not entirely included in the audit. Inventory accounts which may have problem did not given enough attention because their value is not material. Lowered materiality adjusted by auditor has not ensure the financial report is free from material misstatement.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library