Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kevin Tanuwijaya
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai bagaimana sistem keamanan yang dilakukan perusahaan PT Printindo Utama dengan melihat dari penerapan teknik Increasing Perceived Risk sebagai strategi pencegahan kejahatan . Sebagai Perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan, PT Printindo Utama harus mempunyai sistem pengaman yang khusus untuk menjaga aset-aset yang dimiliki. Perusahaan ini tidak pernah mengalami tindak kejahatan seperti pencurian dan pengrusakan terhadap aset-aset perusahaan. Hal ini menjadi menarik bagi penulis untuk mengetahui bagaimana strategi yang telah dilakukan oleh perusahaan PT Printindo Utama dalam melakukan pencegahan kejahatan terhadap aset-asetnya, khususnya aset-aset yang berada di pabrik percetakan. Penelitian ini termasuk kualitatif deskriptif dengan menganalisis strategi pencegahan situasional yang dilakukan perusahaan dilihat dari bagaimana penerapan teknik Increasing Perceived Risk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ternyata teknik Increasing Perceived Risk sudah dilakukan di PT Printindo Utama sebagai bagian dari sebagai strategi pencegahan kejahatan. ...... This research focuses on how security system applied in PT Printindo Utama by examining the application of increasing perceived risk technique as a form of crime prevention strategy. PT Printindo Utama as a printing company requires certain security system to guard their assets in hand. So far, the company never experiences any loss as a result of larceny or vandalism towards those assets. This fact is indeed interesting in terms of the strategy applied in securing company’s assets especially those in printing factory site. Qualitative descriptive research method of this research will analyze situational crime prevention strategy applied by the company in terms of the application of increased perceived risk techniques. Result shows that PT Printindo Utama applied increased perceived risk as a part of crime prevention strategy.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56702
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juznia Andriani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1), Alasan responden (mahasiswa pascasarjana bidang pertanian) melakukan kegiatan menyitir dokumen, (2). Kriteria apa yang diterapkan pada dokumen, sehingga dokumen itu disitir sebagai bahan sitiran. (3), Karakteristik dokumen yang disitir untuk penulisan tesis atau disertasi. Jumlah responden sebanyak 5 (lima) orang mahasiswa pascasarjana dari program bidang studi : biologi, penyuluhan, peternakan, perikanan dan agronomi. Wawancara dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab dengan responden. Wawancara dilakukan secara mendalam, baik lisan maupun terekam. Data dokumen untuk wawancara berasal dari semua bahan sitiran yang dipakai oleh responden.

Berbagai alasan yang dikemukakan oleh responden dalam menyitir dokumen cukup beragam Sebagai alasan utama ialah untuk mengidentifikasi metode dan peralatan yang digunakan, menginformasikan kegiatan penelitian yang sudah dilakukan dan sebagai bahan untuk latar belakang. Sedangkan sebagai alasan pendukung ialah untuk : memperkuat sebuah temuan, menerangkan konsep atau ide, menerangkan suatu definisi, teori atau istilah, menunjukkan terdapat karya lain yang bertentangan dan sebagai bahan pembanding. Alasan tersebut merupakan motivasi profesional yang berkaitan dengan isi dokumen.

Responden menerapkan topik sebagai kriteria utama dalam memilih dokumen yang digunakan sebagai sitiran. Dokumen yang dipilih berdasarkan kriteria topik tersebut mempunyai nilai : epistemik, fungsional, sosial dan kondisional. Faktor-faktor seperti: kebaharuan, kemutahiran, klasik dan disiplin ilmu merupakan kriteria yang akan muncul bersama dengan kesesuaian topik penelitian. Kriteria lain yang ikut berpengaruh ialah: pengarang, nama jurnal, penerbit dan rekomendasi dari kolega. Kriteria diluar dokumen yang ikut berpengaruh ialah : kemudahan untuk mendapatkan dokumen, bahasa dan waktu. Faktor diluar dokumen tersebut tidak menjadi masalah bagi responden. Dalam satu dokumen dapat memuat beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan responden.

Jenis dokumen yang disitir responden sangat bervariasi, meliputi : abstrak, jurnal, buku, tinjauan, laporan penelitian, surat kabar, makalah seminar, majalah semi ilmiah, tesis dan disertasi. Selain itu terdapat juga responden yang mengambil bahan sitiran dari terbitan pemerintah dan panduan praktek. Sebagian besar dokumen yang digunakan oleh responden adalah berupa : jurnal, buku, prosiding dan tesis.

Responden banyak menggunakan artikel yang berbahasa Inggris dan responden tidak mengalami kesulitan dalam bahasa. Berdasarkan tahun terbitnya, bahan sitiran yang berupa jurnal, banyak memakai terbitan tahun 1990-an ke atas. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menggunakan informasi yang relatif baru dalam penulisan karya ilmiahnya. Dokumen dengan tahun lama yang disitir menunjukkan bahwa informasi yang dimuatnya masih relevan untuk dipakai sekarang.

Responden belum menggunakan dokumen dari hasil penelusuran di Internet untuk bahan sitirannya. Alasan yang diberikan oleh responden cukup beragam, yaitu : masih ragu akan validitasnya, tidak sesuai dengan topik yang diinginkannya dan kebanyakan hanya berupa abstrak, sehingga masih membutuhkan waktu untuk mencari dokumen lengkapnya.
Reasons and Criteria on Citing of Documents : Study of Postgraduate Students at Bogor Agriculture InstituteThe objectives of this research are to identify : (t). the reasons of the post graduate students in citing document, (2). the criteria they apply in citing documents (3)characteristics of citing document used in their thesis and disertations. The respondents involved in this study are postgraduate students from biology, extention, husbandry, fisheries and agronomy study program.This study is qualitative. Oral interview was carried out to gather data. The data for the interview were obtained from all citing documents used by the respondents.

There are many reasons why respondents cited the document. The main reasons are ; identifying methodology and equipment, describing related research and providing background reading. Other reasons are : supporting result research, describing. concept or ideas,describing definition or theory and for material for comparative study. These reasons are categorized profesional motivation which are related with document content.

Respondents applied topicality as the main criterion on citing documents. These documents have epistemic, functional, social and conditional values. Factors such as novelty, recency, classic and subject area are criteria which will arise together with research topic suitability. The other criterion which influence the respondents to cite are author, journal title and college recommendation. External factors which also influence them in citing document are essays to access documents, language and time. These factors do not cause any problems for the respondents. One document may include several criteria which be comp their consideration.

Respondents cited various documents such as abstracts, journals, books, review literature, research report, newspapers, seminar articles, semi scientific publications, thesis and disertations. Respondents also cited government publications and manual instructions. However the document mostly cited by respondents are journals, books, proceedings and thesis.

Most respondents cited English documents and do not have any dificulty regarding the language. According to the year publication, journals which are cited material were mostly published in 1990 on words. These showed that the respondent use relatively current information on writing thesis or disertations. On the other hand, the respondent who used the old published document thought that the information was still relevant to be cited,

The respondents have not applied document from Internet for their citation yet. The reasons given by the respondents are various, such as the doubtness about validity of information, inappropriatness of the desired topic, and time consuming on obtaining full document because only abstracts were available in the Internet.
2001
T133
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Maulana N.
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui karakteristik literatur yang dipergunakan dalam majalah ilmiah bidang ekonomi di Indonesia antara tahun 1990-1994. Mengetahui paro hidup literatur bidang ekonomi. Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan analisis sitiran. Pengumpulan data dilakukan dengan mencatat kutipan pada bibliografi yang terdapat pada tiap artikel dalam 6 judul majalah bidang ekonomi yang diindeks dalam Indeks Majalah Ilmiah Indonesia. Cakupan penelitian dibatasi 5 tahun, antara tahun 1990-1994. Data tersebut diolah dengan program CDS/ISIS . Hasil analisis disajikan dalam bentuk table. Hasil analisis sitiran menunjukkan buku adalah bentuk literatur yang paling banyak digunakan disusul majalah, kemudian bentuk literatur yang tidak diterbitkan, terbitan pemerintah dan bentuk literatur lain seperti brosur dan artikel koran. Dari segi bahasa literatur berbahasa Inggris lebih banyak digunakan. Penggunaan Literatur berusia 5 tahun mencapai 42,2. Subjek yang...
1996
S15191
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriyana Puspitasari
Abstrak :
Penelitlan ini dilakukan terhadap pars pustakawan di lingkungan Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Cabang Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai tingkat kepuasan kerja pustakawan, khususnya pustakawan dalam lingkup penelitian ini, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja tersebut. Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan, yaitu dari bulan Januarl hingga Mei 1996. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui cara penelitian kepustakaan yaitu mengkaji bahan-bahan tertulis atau literatur _literatur yang memuat masalah kepuasan kerja dalam profesi kepustakawanan atau yang relevan dengan topik yang dibahas dalam penelitian ini. Cara yang kedua adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada para pustakawan, yang merupakan alat pengumpul data utama dalam penelitian ini. Kuesioner yang disebarkan merupakan kuesioner hasil modifikasi dari Job Descriptive Index (JDI), yaitu suatu instrumen yang sudah baku dalam penelitian kepuasan kerja yang dapat diterapkan dalam jenis pekerjaan apa saja. Instrumen ini memuat 72 butir pernyataan yang mencakup lima aspek.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S14928
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moethia Anggraeni
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas proses pendirian dan penerapan repositori lembaga di UI dan IPB dari segi manajemen repositori. Topik ini diteliti karena melihat perkembangan repositori dalam menyimpan karya ilmiah yang diproduksi oleh sivitas akademika di perguruan tinggi serta memudahkan masyarakat luas untuk mengakses penelitian yang pernah dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis proses pendirian repositori di UI dan IPB dengan menggunakan teori dua fungsi manajemen yaitu planning dan staffing. Selain itu penelitian ini juga ingin menganalisis proses pengumpulan karya ilmiah yang diproduksi oleh perguruan tinggi. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan gambaran bagaimana proses planning, staffing, dan pengumpulan konten ketika kedua perguruan tinggi ini mendirikan sebuah repositori untuk menyimpan karya ilmiah mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Cara pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan melakukan wawancara ke beberapa narasumber dan observasi terhadap repositori yang dimiliki oleh UI dan IPB.
ABSTRACT
This thesis discusses the development and implementation of repository institutions in terms of UI and IPB management repository. This topic studied since seen the development of a repository to store scientific papers produced by academicians in universities and enable the public to access the studies that have been conducted by the college. The purpose of this study was to analyze the process of the establishment of a repository in the UI and IPB using the theory of two functions in management, planning and staffing. In addition, this study also wants to analyze the process of collecting scientific papers produced by the college. The expected outcome of this study is to provide an overview of how the process of planning, staffing, and collecting contents when both the college set up a repository for storing their scientific work. This study used a qualitative approach to the case study method.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasugian, Jonner
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah:
1) untuk mengevaluasi dan membandingkan secara deskriptif kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang tersedia di Perpustakaan USU dan U.K Petra dengan menggunakan checklist OPAC, yang disusun oleh Joan M. Cherry, dan kawan-kawan;
2) untuk mengidentifikasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC berdasarkan keinginan pengguna di Perpustakaan USU dan U.K Petra;
3) untuk mengetahui perbedaan secara deskriptif antara kemampuan fungsional dan antarmuka sistem OPAC yang tersedia, dengan kemampuan fungsional dan antarmuka sistem OPAC yang diinginkan oleh pengguna di Perpustakaan USU dan U.K Petra;
4) untuk membandingan secara deskriptif hasil identifikasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC di Perpustakaan USU, dengan hasil identifikasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC di U.K Petra. Penelitian ini dilakukan pada bulan April s.d. Mei 2000. Ada dua kegiatan utama yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
1) mengevaluasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang tersedia di Perpustakaan USU, yaitu KAUT, dan yang tersedia di Perpustakaan U.K. Petra, yaitu katalog online SPEKTRA;
2) mengidentifikasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC berdasarkan keinginan pengguna di Perpustakaan USU dan U.K Petra. Pengguna sistem OPAC yang terjaring menjadi populasi penelitian ini adalah, di Perpustakaan USU terdiri dari pustakawan 24 orang, dan anggota perpustakaan 131 orang; sedangkan di Perpustakaan U.K. Petra terdiri dari pustakawan 12 orang, dan anggota perpustakaan 115 orang. Sampel penelitian sama dengan populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang dimiliki KAUT, lebih lengkap atau lebih baik dari yang dimiliki oleh katalog online SPEKTRA. KAUT memenuhi 70 fitur dari 145 fitur yang ideal dapat tersedia pada sistem OPAC, sedangkan katalog online SPEKTRA hanya memenuhi 65 fitur dari 145 fitur yang ideal dapat tersedia pada sistein OPAC. Rata-rata persentase dari skor yang diperoleh KAUT untuk semua fitur yang dievaluasi adalah 48,27%, sedangkan yang diperoleh katalog online SPEKTRA adalah 43,62%. Keunggulan KAUT dari katalog online SPEKTRA adalah untuk fitur penelusuran, fitur titik akses, dan fitur tampilan layar. Keunggulan katalog online SPEKTRA dari KAUT adalah untuk fitur pengaturan pengoperasian, dan fitur bantuan pengguna. Sedangkan untuk fitur karakteristik pangkalan data, fitur bantuan penelusuran subyek, fitur pengaturan keluaran, dan fitur periiitah, KAUT dan katalog online SPEKTRA memperoleh skor yang sama. Kedua sistem sama-sama tidak memenuhi satu fitur pun dari 8 fitur bantuan penelusurau subyek yang ideal dapat tersedia pada sistem OPAC. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa jumlah fitur kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang dinyatakan responden sebagai fitur yang dibutuhkan perlu tersedia pada sistem OPAC di Perpustakaan USU adalah 115 fitur, dan di Perpustakaan U.K Petra adalah 114 fitur. Terdapat perbedaan yang nyata antara fitur kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang tersedia, dengan fitur kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang dibutuhkan atau diinginkan responden perlu tersedia pada sistem OPAC di Perpustakaan USU dan U.K Petra. Jumlah fitur yang tersedia pada sistem OPAC di Perpustakaan USU saat ini adalah 70 fitur, sedangkan jumlah fitur yang dibutuhkan atau diharapakan responden adalah 115 fitur. Jumlah fitur yang tersedia pada sistem OPAC di Perpustakaan UK. Petra saat ini adalah 65 fitur, sedangkan jumlah fitur yang dibutuhkan atau diinginkan responden perlu tersedia adalah 114 fitur. Data mengindikasikan bahwa fitur kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang diinginkan responden lebih banyak dan bervariasi, dari fitur kemampuan fungsional dari kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang tersedia saat ini di kedua perpustakaan. Diinterprestasikan bahwa responden di Perpustakaan USU dan U.K. Petra menginginkan sistem OPAC yang memiliki kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka yang lebih baik dari pada yang dimiliki saat ini. ...... Analysis of Functional Capabilities and Interface Facilities Systems of OPACS: A Case Study on Libraries of North Sumatra University and Petra Christian University This study is aimed at:
1) Descriptively evaluating and comparing functional capabilities and interface facilities systems of OPACs at the libraries of North Sumatra University and Petra Christian University by using an OPAC checklist developed by Joan M. Cherry and associates;
2) Identifying functional capabilities and interface facilities systems of OPAC based on the users' demands at the libraries of North Sumatra University and Petra Christian University;
3) Descriptively identifying the differences between the functional capabilities and interface system of OPAC available and those of OPAC as demanded by users of the libraries of North Sumatra University and Petra Christian University;
4) Descriptively comparing the results of identification of the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC in the library of North Sumatra University with those of Petra Christian University. The research was conducted from April to May 2000. There were two main activities performed in this study namely:
1) Evaluating the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC called KAUT in the library of North Sumatra University and those of OPAC called SPEKTRA in the library of Petra Christian University;
2) Identifying the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC in the library of North Sumatra University and those of OPAC in the library of Petra Christian University based on users' demands. The OPAC users as the population in this study consisted of 24 librarians and 131 library members in the North Sumatra University and 12 librarians and 115 library members in the Petra Christian University. The research sample is the same as the population. The results of the research indicate that the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC in KAUT is more complete or better than those of SPEKTRA online catalog. KAUT has 70 features out of 145 ideal features in comparison with the SPEKTRA with 65 features out of 145 ideal features. In other words, the average percentage or score achieved by KAUT is 48.27% and 43.62% by SPEKTRA. The advantages of KAUT over SPEKTRA can be found in searching features, access point features, and screen display features. The advantages of SPEKTRA online catalog over KAUT are in operational control features and user assistance features. For the database characteristics features, subject search aids features, output control features, and commands features, both KAUT and SPEKTRA receive similar scores. None of 8 ideal subject search aids features in OPAC is found in both systems. The results of the identification show that the number of features for functional capabilities and interface facilities systems of OPACs demanded by the users is 115 features for the North Sumatra University library and 114 features for the Petra Christian University library. There is a significant difference between the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC available and those of OPAC as expected by the respondents both in North Sumatra University and Petra Christian University libraries. The number of features available at KAUT is 70 whereas the demanded number is 115. In the SPEKTRA online catalog, the number of features available is 65 while the demanded number is 114. The data obtained suggest that the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC demanded by the users should be larger in number of features and more varied than those available now in both university libraries. It can be interpreted that the users of OPAC in both universities demand better functional capabilities and interface facilities features than those available now.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T11541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Surata
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik literatur yang disitir dalam skripsi Jurusan Ilmu Politik Fakultas Illmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (UNHAS) dan Universitas Indonesia (UI).

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (i) proporsi penggunaan literatur dalam skripsi Jurusan Ilmu Politik di UNHAS dan UI berdasarkan jenis, bahasa, dan usia literatur, (ii) apakah penggunaan literatur dalam skripsi Jurusan Ilmu Politik di UNHAS berbeda dengan UI berdasarkan jenis, bahasa, dan usia literatur, (iii) paro-hidup literatur yang digunakan dalam skripsi Jurusan Ilmu Politik di UNHAS dan UI, (iv) literatur yang dominan disitir dalam skripsi Jurusan Ilmu Politik di UNHAS dan UI.

Subjek penelitian adalah skripsi Jurusan Ilmu Politik di UNHAS dan UI yang diterbitkan antara tahun 1991-1995 yang terdapat di Perpustakaan UNHAS dan Perpustakaan FISIP-UT. Sampel yang digunakan adalah 117 judul, terdiri dari 43 judul skripsi dari UNHAS dan 74 judul dari M. Data penelitian diambil dari semua bibliografi yang terdapat pada setiap skripsi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku merupakan jenis literatur yang paling sering digunakan dalam skripsi Jurusan Ilmu Politik di UNHAS, selanjutnya berturut-turut jenis lain, majalah, dan surat kabar. Dalam skripsi Jurusan Ilmu Politik di UI, dijumpai bahwa buku juga merupakan jenis literatur yang paling sering digunakan, selanjutnya berturut-turut majalah, surat kabar, dan jenis literatur lain. Uji statistik menunjukkan bahwa penggunaan literatur dalam skripsi UNHAS berbeda nyata dengan UI berdasarkan jeaisnya, kecuali untuk jenis literatur lain.

Dan segi bahasa, dalam skripsi UNHAS, literatur yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia lebih banyak disitir daripada yang diterbitkan dalam bahasa Inggris. Buku berbahasa Indonesia merupakan jenis literatur yang paling dominan disitir. Dalam skripsi UI, literatur yang diterbitkan dalam bahasa Inggris lebih banyak disitir daripada yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia, Buku dan majalah berbahasa Inggris merupakan jenis literatur yang paling dominan disitir. Uji statistik menunjukkan bahwa penggunaan literatur dalam skripsi UNHAS berbeda nyata dengan UI berdasarkan bahasanya, kecuali dalam bahasa Indonesia.

Rata-rata usia literatur yang disitir dalam skripsi UNHAS adalah 5.8 tahun, dan dalam skripsi UI adalah 8.8 tahun. Masa keterpakaian literatur dalam skripsi UNHAS lebih singkat daripada dalam skripsi UI. Tetapi, paro-hidup literatur yang disitir dalam kedua skripsi sama, yaitu 7 tahun. Di samping itu, pola penggunaan literatur dalam skripsi UNHAS berdasarkan usianya sama dengan dalam skripsi UI, yaitu semakin tua usia literatur, semakin sedikit literatur tersebut digunakan.

Penelitian menemukan judul judul buku yang sering disitir dalam skripsi UNHAS yang dapat disarankan untuk pengembangan koleksi bagi Jurusan Ilmu Politik di UNHAS. Penelitian tidak dapat menemukan judul judul buku yang sering disitir dalam skripsi UI karena frekuensi sitiran yang diperoleh masing-masing judul sangat sedikit. Meskipun demikian, penelitian berhasil menyusun judul judul majalah yang memiliki frekuensi sitiran yang tinggi yang dapat dianjurkan untuk pengembangan koleksi bagi Jurusan Ilmu Politik di UI. Asian Survey merupakan judul majalah yang memiliki frekuensi sitiran paling tinggi dalam skripsi Jurusan Ilmu Politik di UI.
ABSTRACT
The Characteristics of Literature Cited In Skripsi of Politics Department of Social Science and Politics Faculty At University of Hasanuddin and University of Indonesia Between 1991-1995. The aim of the research is to identify characteristics of literature cited in skripsi of Politics Department of Social Science and Politics Faculty (FISIP) at University of Hasanuddin(UNHAS) and University of Indonesia (UI).

The objectives of the research are to identify (i) the' proportion of literature usage in skripsi of Politics Department at UNHAS and UI based on the kind, language, and age of literature, (ii) whether the usage of literature in skripsi of Politics Department at UNHAS differs from UI based on the kind, language, and age of literature, (iii) half-life of literature used in skripsi of Politics Department at UNHAS and UI, and (iv)the dominant literature cited in skripsi of Politics Department at UNHAS and UI.

The subject of the research is the skripsi of Politics Department at UNHAS and UI published between 1991-1995 available in the Library of UNHAS and Library of FISIP-UI. The samples used in the research are 117 titles, consist of 43 titles of skripsi from UNHAS and 74 titles from UI. The research data taken from all of bibliography available in each of the skripsi.

The result showed that books were the kind of literature used the most frequently in skripsi of Politics Department at UNHAS, then other kinds of literature, magazines, and newspaper, respectively. In skripsi of Politics Department at UI, found that books were also the kind of literature used the most frequently, then magazines, newspaper, and other kinds of literature, respectively. The statistical tests showed that the literature usage in skripsi of UNHAS significantly differed from UI based on its kind, except other kinds of literature.

In the view of language, in skripsi of UNHAS, literature published in bahasa Indonesia cited more than in English. Books in Bahasa Indonesia were the most dominant kind of literature cited. In skripsi of UI1 literature published in English cited more than in bahasa Indonesia. Books and magazines in English were the most dominant kinds of literature cited. The statistical tests showed that the literature usage in skripsi of UNHAS significantly differed from UI based on its language, except in bahasa Indonesia.

The average of literature age cited in skripsi of UNHAS was 5.8 years old, and in skripsi of UI was 8.8 years old. The usage period of literature in skripsi of UNHAS shorter than in skripsi of UI. However, the literature half-life cited in both skripsi were equal, i.e. 7 years old. Furthermore, the pattern of literature usage in skripsi of UNHAS based on its age was the same as in skripsi of i.e. the older the literature age, the less the literature used.

The research found some book titles frequently cited in skripsi of UNHAS that could be suggested to the collection development for the politics department at UNHAS. The research, unfortunately, could not find the most frequently cited books in skripsi of UI because citations frequency obtained by each title was only a few. Nevertheless, the research could list some magazine titles dominantly cited that could be suggested to the collection development for Politics Department at UI. Asian Survey was the most frequently title cited in skripsi of Politics Department at UI.
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Igif G. Prihanto
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini mengkaji kolaborasi peneliti bidang kedirgantaraan Indonesia pada periode tahun 1975-1994 di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengkaji tingkat kolaborasi peneliti bidang kedirgantaraan; (2) memahami tingkat produktivitas peneliti LAPAN yang ditinjau dari profil latar belakang pendidikan dan senioritas/kepangkatan; (3) mengetahui hubungan antara kolaborasi peneliti dengan produktivitasnya; (4) meneliti apakah peneliti yang sering berkolaborasi merupakan peneliti yang lebih produktif dan merupakan titik sintetis. Objek penelitian ini adalah (1) semua publikasi hasil penelitian peneliti bidang kedirgantaraan Indonesia pada periode tahun 1975-1994 di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.yang dimuat pada Majalah LAPAN, Warta LAPAN, KKIT LAPAN dan Prosiding LAPAN; (2) data biografi peneliti LAPAN yang berisi data latar belakang pendidikan dan kepangkatan peneliti. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Egghe (1991) dan Subramanyarn (1983). Di samping itu, data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan pengujian statistik Non-parametrik, dan penerapan graf komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa : (1) tingkat kolaborasi peneliti yang dihasilkan adalah rendah. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah karya tunggal yang dihasilkan oleh peneliti lebih besar dibanding dengan jumlah karya kolaborasinya, sehingga ada kecenderungan peneliti untuk melakukan penelitian secara individual; (2) tingkat produktivitas peneliti yang ditinjau berdasarkan latar belakang pendidikan menunjukkan bahwa peneliti yang berpendidikan lebih tinggi menghasilkan jumlah penelitian yang lebih banyak dibanding dengan peneliti yang berpendidikan lebih rendah, sehingga ada kecenderungan bahwa semakin tinggi pendidikan seorang peneliti akan semakin tinggi produktivitasnya; (3) tingkat produktivitas peneliti yang ditinjau berdasarkan senioritas/kepangkatan menunjukkan bahwa jumlah penelitian yang dihasilkan oleh peneliti senior ada yang lebih rendah dibanding dengan peneliti yuniornya, sehingga tidak ada kecenderungan bahwa peneliti senior atau peneliti dengan pangkat lebih tinggi selalu menghasilkan produktivitas penelitian yang lebih besar; (4) pengujian hipotesis pertama yang berbunyi "ada hubungan antara kolaborasi peneliti bidang kedirgantaraan dengan produktivitasnya" menghasilkan H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara kolaborasi peneliti dengan produktivitasnya, sehingga ada kecenderungan bahwa semakin tinggi kolaborasi peneliti akan semakin tinggi produktivitasnya; (5) Pengujian hipotesis kedua yang berbunyi "peneliti yang sering berkolaborasi merupakan peneliti yang lebih produktif dan merupakan titik sintetis bila dibanding dengan peneliti yang jarang berkolaborasi" menghasilkan ada peneliti yang sering berkolaborasi tetapi produktivitasnya lebih rendah dan merupakan titik sintetis dibanding peneliti yang jarang berkolaborasi. Jadi dapat dikatakan bahwa tidak terdapat kecenderungan peneliti yang lebih kolaboratif selalu produktif dan merupakan titik sintetis.
ABSTRACT This research assesses researcher collaboration in Indonesian aeronautics and space field period 1975-1994 at The National Institute of Aeronautics and Space. This research objective are : (1) assesses researcher collaboration level; (2) to explore LAPAN's researcher productivity level which is seen from education background profile and seniority; (3) to study the relationship between researcher collaboration and their productivity; (4) The researcher who often collaborate is a more productive researcher and the synthetic point. This research objects are : (1) The entire publications which are given by researchers in Indonesian aeronautics and space field period 1975-1994 at The National Institute of Aeronautics and Space that are published in Majalah LAPAN, Warta LAPAN, KKIT LAPAN and Prosiding LAPAN. (2) Biography data of LAPAN's researcher which contains education background and seniority of that researcher. Data analysis is done by using Egghe method (1991) and Subramanyam (1983). On the other hand, data is analyzed descriptively by using statistic non-parametric test, and communication graph application. Results of that research show that : (1) Researcher collaboration level which we given is low. This result shows that the result of individual effort more than the result of their collaboration effort, so that they trend to do the research individually. (2) Productivity level of the researcher which is seen from education background shows that the researcher who has the higher education level gives more researcher output than the researcher who has the lower education level; so that they trend to say that the higher education level of the researcher the higher their productivity. (3) Productivity level of the researcher is seen using their seniority shows that some the senior researcher gives less result than their junior researcher. So that view about senior research or a research that the higher level always give more research productivity. (4) The hypothesis test which is stated as "there is relationship between researcher collaboration in aeronautics and space and their productivity" gives Ha is rejected and Hi is accepted. From that result, it can be said that there is positive relationship and significant between researcher collaboration and their productivity, so that there is a view that the higher the research collaboration the higher their productivity. (5) The second hypothesis test which is stated as "The researcher who often do collaboration is more productive researcher and do collaboration" tells that there are some researchers who often do collaboration but they give less production. So it is not true that the more collaboratitive a researcher always productive and the synthetic point.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Astuty
Abstrak :
Barcode (sandi lurik) merupakan salah satu jenis input komputer yang menekankan pada kecepatan dan ketepatan pemrosesan data, sehingga diharapkan tidak terbentuk antrian pada suatu layanan sirkulasi yang menggunakan input jenis ini. Nilai optimal kinerja layanan kontrol sirkulasi yang menggunakan input ini, dapat dianilisa dengan pendekatan teori antrian (queuing theory) yang termasuk ke dalam kajian Operational research; yang dapat diterapkan dalam dunia perpustakaan Selama 18 hari observasi pendahuluan, ternyata di perpustakaan The British Council Jakarta (yang telah menggunakan sandi lurik) masih terdapat tingkat antrian pemakai yang berkisar antara 3 - 27 orang. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan mengungkapkan faktor faktor ketidak-optimal-an kinerja sistem dan petugas sirkulasi (human error) tersebut. Berdasarkan data selama I (satu minggu observasi di meja sirkulasi, terdapat 34 kejadian dari total 150 kali waktu pengamatan ; dimana jumlah pemakai 1 item yang datang ke meja sirkulasi (Xi) tidak sama dengan jumlah pemakai 1 item yang terlayani (Yi). Hal ini menyebabkan nilai total rata-rata kedatangan pemakai (z.; baca: lambda) di meja sirkulasi menjadi sama dengan atau lebih besar dari nilai total rata-rata pelayanannya (_ ; baca : myu). Keadaan ini merupakan indikasi adanya ketidak-optimal-an kinerja.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15216
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sagala, Frans Andreas
Abstrak :
Operator hauling adalah salah satu pekerjaan yang berisiko tinggi untuk mengalami kelelahan kerja fatigue yang disebabkan karena jam kerja yang panjang, shift kerja, irama sirkadian dan sleep hyegene, dan berbagai faktor lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan fatigue pada operator hauling. Desain studi cross-sectional digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuisioner Industrial Fatigue Research Committee IFRC diantara 72 responden laki-laki yang bekerja sebagai operator hauling. Istirahat kerja yang tidak memadai memiliki korelasi yang signifikan dengan keluhan kelelahan OR = 7,429, p = 0,031 dibandingkan dengan faktor risiko lainnya. Selain itu, 75 dari operator hauling mengalami kelelahan ringan, dan hanya 25 dari operator mengalami kelelahan sedang. Kesimpulannya, istirahat kerja yang tidak memadai merupakan faktor utama kelelahan pada operator hauling di PT Harmoni Panca Utama Indonesia. ...... Hauling operator is one of the high risk occupations in experiencing fatigue caused by the long working hours, shift work, circadian rhythms, sleep hygiene, and the other factors. The objective of this study was to determine the factors associated with complaints of fatigue on the hauling operator. A cross sectional study was conducted using questionnaires Industrial Fatigue Research Committee IFRC among 72 male respondents who worked as a hauling operator. Inadequate rest of work has a significant correlation with fatigue complaint OR 7.429, p 0.031 compared to other risk factors. In addition, 75 of hauling operators were experiencing mild fatigue, and only 25 of the operators were experiencing medium fatigue. In conclusion, inadequate rest of work were the main factors of fatigue on the hauling operator at PT Harmoni Panca Utama Indonesia.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>