Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sinta Indrawati
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak integrasibus sedang reguler ke sistem Transjakartapada aspek operasional dan finansial. Objek yang diteliti adalah Metromini S.640 dengan rute Pasar Minggu- Tanah Abang. Data pada penelitian ini didapatkan berdasarkan survei naik turun penumpang dan survei wawancara terhadap operator yang dijadikan sasaran untuk diintegrasikan. Metode analisis yang digunakan adalah perbandingan analisis deskriptif pada komponen operasional, biaya operasional dan pendapatan dari layanan eksisting dan layanan rencana. Komponen operasional yang ditinjau berupa waktu senjang (headway), waktu tempuh, kecepatan rencana, jumlah ritase, dan jumlah armada. Hasil penelitian menunjukan terjadi perubahan karakteristik operasional layanan setelah metromini diintegrasikan dengan Bus Transjakarta antara lain kecepatan perjalanan yang meningkat sebesar 59%, waktu tempuh yang berkurang sampai dengan 30 menit dibandingkan dengan layanan eksisting, jumlah ritase layanan rencana juga mengalami penambahan sebanyak 3 rit yang meningkatkan jumlah pendapatan. Biaya operasional yang didapatkan berdasarkan hasil perhitungan yaitu Rp 4227,69 /Bus-km untuk layanan rencana dan Rp 4113,72 /Bus-km untuk layanan eksisting. Dengan menggunakan tarif dan jumlah penumpang eksisting pendapatan untuk layanan rencana meningkat hingga 45,07% jika dibandingkan dengan layanan eksisting. ...... This research is conducted to find out the impact of the integration of the medium regular Bus with Transjakarta system on the operational and financial aspects. The object of this research is the Metromini S.640 which is starts from Pasar Minggu's terminal to Tanah Abang?s terminal. The data on this research areobtained based on boarding and alightingand interview survey. Descriptive analysis method is used to compare the operational components, operational cost and revenue between existing services and planning services.The operational component analysed consists of headway, travel time,speed design, number of trip, and number of vehicle. Results of this research show that there is a changes in services after the Metromini integrated with Transjakarta Bus. Travel speed is increased by 59%, travel time reduced up to 30 minutes, the number of trip are increased about 3 ritase. Operational costs are obtained based on the calculations is Rp 4227,69/Bus-km for the planning services and Rp 4113,72 /Bus-km for the existing services. Revenue for the planning services are increased up to 45,07% than the existing services by using the existing fares and number of passengers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60186
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Imam Wahyudin
Abstrak :
Pemerintah Indonesia membentuk Single Air Navigation Service Provider (ANSP) bernama LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia) berdasar pada UU. Penerbangan No 1 Tahun 2009 pasal 271. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa proses pembentukan organisasi penyelenggara pelayanan navigasi penerbangan dari segi keselamatan dengan pemodelan sistem manajemen keselamatan (SMK) dan eskalasi prioritas 8 kriteria ANSP dengan Analitic Hierarchy Process yang belum tercakup dalam rencana peralihan, sehingga organisasi yang dibentuk memiliki tingkat keselamatan yang lebih tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa dengan pemodelan SMK pada proses perubahan organisasi ANSP terjadi penurunan indeks resiko keselamatan dan diketahui urutan prioritas kriteria ANSP. Hasil tersebut dijadikan sebagai dasar penyusunan roadmap dan ceklist kesiapan untuk memandu langkah-langkah Management of Change. ......Government of Indonesia established a single Air Navigation Service Providers (ANSP) named LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia) based on the Aviation Law No. 1 Year 2009 Article 271. This study aims to analyze the process of formation of the organization of air navigation service providers in terms of safety with Safety Management System (SMS) modeling and the priority escalation of 8 ANSP criteria with AHP thats not included in the transition plan, so that the organization will be formed have good safety level. This study indicates the priority of ANSP criteria and show that by SMS modeling the of ANSP organizational change safety risk index.This results serve as the basis for arranging the Roadmap and Readiness Checklist to guide the step of Management of Change.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36788
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzie Squaib
Abstrak :
Tujuan dari tesis ini adalah untuk mengetahui faktor geometrik dan lingkungan jalan apa saja yang diduga memiliki pengaruh yang signifikan sebagai penyebab kecelakaan di berbagai lokasi di kawasan rural Kalimantan dan Sulawesi. Studi kasus ini menggunakan kasus jalan raya lintas Pontianak-Singkawang di Kalimantan Barat, lintas Martapura - Barabai di Kalimantan Selatan, dan lintas Takalar-Bulukumba di Sulawesi Selatan. Survey dilakukan di 3 propinsi yang terbagi dalam 22 blackspot (titik rawan kecelakaan). Variabel yang dievaluasi adalah alinyemen jalan, superelevasi, lebar jalan, lebar bahu jalan, lebar zona bebas/clear zone, kondisi permukaan jalan, keberadaan rambu dan marka jalan. Teknik analisa yang digunakan adalah analisa statistik dengan model multivariat generalized linear model dengan distribusi negatif binomial menggunakan software GLIM4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang paling dominan terhadap terjadinya kecelakaan adalah lebar jalan, clearzone dan keberadaan rambu lalu lintas. ......The purpose of this thesis was to determine the geometric and the road environment factors thar suspected of having a significant effect as the cause of accidents at various locations in Kalimantan and Sulawesi rural areas. This case study uses the case of the Pontianak- Singkawang route in West Kalimantan, Martapura-Barabai route in South Kalimantan, and Takalar-Bulukumba route in South Sulawesi. Survey conducted in three provinces that are divided into 22 blackspot. The variables evaluated were the road alignment, superelevation, road width, shoulder width, the width of clear zones, road surface conditions, the presence of road signs and road markings. The analysis techniques that use are statistical analysis with a generalized linear model multivariate model with negative binomial distribution using software GLIM 4. The results showed that the most dominant variables to the occurrence of accidents is the width of the road, clearzone and the presence of traffic signs.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T24712
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library