Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Monati Septarini
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui efek diuretik ekstrak rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val. & Van Zijp.) dengan dosis 20 mg/kg bb, 40 mg/kg bb, dan 80 mg/kg bb, terhadap mencit (Mus musculus L.) galur DDY. Penelitian dilakukan di Laboratorium Metabolisme Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi FKH-IPB. Tiga puluh ekor mencit jantan galur DDY dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok eksperimental KE1, KE2, dan KE3 yang masing-masing diberi ekstrak rimpang temu mangga dengan dosis 20 mg/kg bb, 40 mg/kg bb, dan 80 mg/kg bb; kelompok kontrol negatif (KKN) yang diberi larutan salin 0,1% tween-80; kelompok kontrol positif 1 (KKP1) yang diberi urea dosis 500 mg/kg bb; dan kelompok kontrol positif 2 (KKP2) yang diberi furosemid dosis 3 mg/kg bb. Seluruh bahan uji diberikan secara oral. Aktivitas diuretik maksimum KE1, KE2 dan KE3 secara berurutan adalah 0,59; 1,18; dan 0,84. Berdasarkan skala Gujral (1955) ekstrak rimpang temu mangga dosis 40 mg/kg bb menghasilkan aktivitas diuretik menengah, dosis 80 mg/kg bb menghasilkan aktivitas diuretik lemah, dan dosis 20 mg/kg bb belum dapat menghasilkan aktivitas diuretik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31478
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuvinta Riandisty
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh ekstrak metanol rimpang temu putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc.) dosis 20 mg/kg bb, 40 mg/kg bb, dan 80 mg/kg bb, terhadap aktivitas diuretik mencit (Mus musculus L.) jantan galur DDY. Penelitian dilakukan di Laboratorium Metabolisme, Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi FKH IPB, Bogor. Tiga puluh ekor mencit jantan galur DDY dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (KKN) (salin 0,10% tween-80), kelompok kontrol positif 1 (KKP1) (urea), kelompok kontrol positif 2 (KKP2) (furosemid), dan 3 kelompok eksperimen (KE) (ekstrak rimpang temu putih) yaitu KE1, KE2, dan KE3 dengan dosis masing-masing 20, 40, dan 80 mg/kg bb. Pengamatan volume urin kumulatif dilakukan setiap jam selama 5 jam setelah pencekokan. Analisis data secara deskriptif menunjukkan bahwa aktivitas diuretik tertinggi untuk KKP2, KE1, KE2, dan KE3 masing-masing sebesar 3,57; 0,54; 1,41; dan 0,85. Berdasarkan skala diuretik Gujral dkk. (1955), ekstrak rimpang temu putih dosis 40 mg/kg bb dan 80 mg/kg bb memiliki aktivitas diuretik, namun dosis 20 mg/kg bb tidak memiliki aktivitas diuretik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Furkan
"Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu PS (Pollen substitute) terhadap penurunan konsentrasi kolesterol total plasma darah tikus putih jantan. Dua puluh empat ekor tikus putih jantan dibagi dalam 4 kelompok, yaitu kelompok kontrol normal (KK1) yang hanya diberi akuades, kelompok kontrol perlakuan (KK2) yang diberi diet lemak tinggi dan akuades, dan 2 kelompok perlakuan (KP1 dan KP2) yang diberi diet lemak tinggi, Propylthiouracil (PTU) dan madu PS dengan konsentrasi berturut-turut 10% dan 20%. Bahan uji diberikan setiap hari selama 14 hari. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-0 (T0) dan hari ke-14 (T14). Analisis konsentrasi kolesterol total dilakukan dengan metode Cholesterol Oxidase Para Aminophenazone (CHOD-PAP).
Hasil uji anova satu faktor (P<0,05) pada akhir penelitan menunjukkan adanya pengaruh nyata pemberian madu PS terhadap konsentrasi kolesterol total pada semua kelompok perlakuan. Hasil uji LSD (P<0,05) menunjukkan penurunan kolesterol total pada seluruh kelompok perlakuan (KP1 dan KP2). Penurunan konsentrasi kolesterol total terbesar dicapai oleh kelompok perlakuan konsentrasi 20% (KP2) dengan persentase penurunan mencapai 16,22% dibandingkan terhadap KK2. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian madu PS dapat menurunkan konsentrasi kolesterol total secara signifikan.

The study was undertaken to assess the effect of pollen substitute (PS) honey on blood total cholesterol concentration of Sprague Dawley rats (Rattus norvegicus L.). Twenty four rats were divided into four treatment groups, consisting of a normal control group (KK1) which had no high lipid diet treatment; a treatment control group (KK2); which was fed with a high lipid diet only; and two treatment groups (KP1 and KP2) which were fed .with a high lipid diet, Propylthiouracil (PTU), and PS honey at different concentrations, 10% and 20% respectively, for 14 consecutive days. The treatment was carried out by gavage method. The concentrations of blood total cholesterol were analyzed with Cholesterol Oxidase Para Aminophenazone (CHOD-PAP) method.
One way anova test (P<0,05) showed that blood total cholesterol concentrations decreased significantly. LSD test (P<0,05) showed that the decreased blood total cholesterol concentration occurred at both treatment groups (KP1 and KP2). The concentration of blood total cholesterol reduced into the normal range. Even though the reducing effect of PS honey was showed at both doses of 10% and 20%, the more prominent result was gained by the later one. It is concluded that feeding with PS honey significantly lowered blood total cholesterol concentration.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lontoh, Semuel Robert
"Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian madu PS (Pollen Substitute) terhadap konsentrasi High-Density Lipoprotein (HDL) dan Low-Density Lipoprotein (LDL) dalam plasma darah tikus yang diberi diet tinggi lemak. Dua puluh empat ekor tikus dibagi dalam 4 kelompok, terdiri atas kelompok kontrol normal yang diberi pakan standar (KK1), kelompok kontrol perlakuan yang diberi diet tinggi lemak (KK2), dan kelompok perlakuan yang diberi diet tinggi lemak serta larutan madu PS dengan dua konsentrasi larutan berturut-turut yaitu 10% dan 20% (KP1 dan KP2). Bahan uji diberikan setiap hari selama 14 hari berturut-turut. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-0 (T0) dan ke-14 (T14), kemudian dilakukan analisis konsentrasi HDL-LDL berdasarkan metode Cholesterol Oxidase-Phenol Amino Phenazone (CHOD-PAP).
Hasil uji Kruskal-Wallis (P > 0,05) untuk konsentrasi HDL menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan nyata antar rerata kelompok perlakuan. Sedangkan, hasil uji Anava (P< 0,05) untuk konsentrasi LDL menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata. Hasil penelitian menunjukkan efek pemberian madu PS terhadap penurunakonsentrasi LDL dan peningkatan konsentrasi HDL plasma.

The present study was conducted to investigate the effects of PS Honey intake on plasma High Density Lipoprotein (HDL) and Low-Density Lipoprotein (LDL) concentrations in male Sprague-Dawley rats fed with hyperlipidemic diets. Twenty-four male rats were divided into 4 groups, consisting of normal control group (KK1) fed with standard diets, treatment control group fed with high fat diets (KK2), and treatment group fed with high fat diets and PS honey solution in different concentration, 10% and 20% (KP1 and KP2) respectively. Treatment was given orally and administered daily for 14 consecutive days. HDL and LDL levels were measured at day 0 (T0) and day 14 (T14) using Cholesterol Oxidase- Phenol Amino Phenazone (CHOD-PAP) method.
Kruskal-Wallis test results (P >0,05) showed no significant effect of treatment on HDL concentration. Anova test results (P < 0,05) showed a significant effect of treatment on LDL. The results demonstrated the potential beneficiary effect of dietary PS Honey in lowering LDL and increasing HDL plasma consentrations.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47529
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steven Arianto
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian madu PS (Pollen Substitute) terhadap konsentrasi trigliserida plasma darah tikus (Rattus norvegicus L.) jantan galur Sprague-Dawley. Dua puluh empat tikus jantan dibagi dalam empat kelompok, yaitu kelompok kontrol normal (KK1) yang tidak diberi diet tinggi lemak, kelompok kontrol perlakuan (KK2) yang diberi diet tinggi lemak, larutan propylthiouracil (PTU) 0,01%, dan akuades, dan dua kelompok perlakuan (KP1 dan KP2) yang diberi diet tinggi lemak, larutan propylthiouracil (PTU) 0,01%, dan madu PS dengan dosis masing-masing 10% dan 20% b/v. Bahan uji diberikan setiap hari selama 14 hari berturut-turut.
Hasil uji anava satu faktor (P < 0,05) menunjukkan adanya pengaruh nyata pemberian madu PS terhadap konsentrasi trigliserida akhir pada semua kelompok perlakuan. Hasil uji LSD (P<0,05) menunjukkan penurunan konsentrasi trigliserida pada seluruh kelompok perlakuan (KP1 dan KP2). Konsentrasi trigliserida pada kelompok perlakuan yang mendekati kelompok kontrol normal dicapai oleh kelompok perlakuan dengan dosis 20% b/v.

The research was done to observe the effect of honey PS (Pollen Substitute) on the concentration of triglyceride in blood plasma of male rat (Rattus norvegicus L.) Sprague-Dawley strain. Twenty-five male rats were divided into four groups, consisting of normal control group (KK1) that was not given a high fat diet, treatment control group (KK2) that was given a high fat diet, 0.01% propylthiouracil (PTU) solution, and two treatment groups (KP1 and KP2) that were given a high fat diet, 0.01% propylthiouracil (PTU) solution, and honey PS with dose of 10% and 20% w/v, respectively, for 14 consecutive days.
The result of anova test (P < 0.05) showed significant effect of honey PS toward triglyceride concentration in all treatment groups. LSD test (P < 0,05) showed that the decreased blood total cholesterol concentration occurred at both treatment groups (KP1 and KP2). The concentration of triglyceride in the treatment group that approached the normal control group achieved by the treatment group with dose of 20% w/v.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S54040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Hardian
"Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui potensi madu PS (Pollen Substitute) sebagai penurun kadar glukosa darah puasa dan post-prandial mencit (Mus musculus L.) jantan galur DDY. Dua puluh empat ekor mencit jantan dibagi ke dalam 4 kelompok hewan uji, yaitu kelompok kontrol normal (KK1) yang diberikan pakan standar dan akuades, kelompok kontrol perlakuan (KK2) yang diberikan aloksan dan akuades, dan 2 kelompok perlakuan (KP1 dan KP2) yang diberikan aloksan serta madu PS 10% dan 20%selama 14 hari berturut-turut. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada awal (t0) dan akhir penelitian (t14)dengan menggunakan glukometer. Hasil uji anava satu arah (P<0,05) menunjukkan adanya pengaruh nyata pemberian madu PS terhadap kadar glukosa darah semua hewan uji. Hasil uji LSD (P<0,05) menunjukkan bahwa kadar glukosa darah KP2 tidak berbeda nyata dengan KK1. Penurunan kadar glukosa darah puasa dan post-prandialKP2 secara berturut-turut mencapai 42,5% dan 39,75%.Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian madu PS 20% dapat menurunkan kadar glukosa darah mendekati normal (mengacu pada KK1).

The study has been conducted to know the hypoglycemic effect of PS (Pollen Susbtitute) honey administration on fasting and post-prandial blood glucose level of male-DDY mice (Mus musculus L.). Twenty four male mice were divided to four groups consisting of normal control group (KK1) which was administered with neither alloxan or PS honey; treatment control group (KK2) which was administered with alloxan; and two treatment groups (KP1 and KP2) which was administered with alloxan and PS honey 10% and 20%, respectively, within 14 consecutive days. Fasting (16 hours) and post-prandial (2 hours after eating) blood glucose level were measured using glucometer. One-way anova test (P<0,05) showed that fasting and post-prandial blood glucose level decreased significantly. Least significant difference (LSD) (P<0,05) test showed that only the administration of 20% PS honey (KP2) cause the significant decrease in both fasting and post-prandial blood glucose level. According to normal control group (KK1), the blood glucose level of KP2 has been reduced to its normal range. It is concluded that administration of 20% PS honey significantly lowered blood glucose level (fasting and post-prandial).
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiyana Mangi
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pujiyati Herlina
"Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh infus simplisia sirih merah (Piper betle L.) terhadap konsentrasi trigliserida plasma darah tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague-Dawley. Dua puluh lima ekor tikus dibagi dalam lima kelompok, terdiri atas kelompok kontrol normal yang tidak diberi diet lemak tinggi, kelompok kontrol perlakuan yang diberi diet lemak tinggi, dan tiga kelompok perlakuan yang diberi diet lemak tinggi dan infus simplia sirih merah dengan dosis 2%, 4%, dan 6% b/v. Bahan uji diberikan setiap hari selama 14 hari berturut-turut. Hasil uji Anava satu faktor (P < 0,05) menunjukkan adanya pengaruh nyata pemberian infus simplisia sirih merah terhadap konsentrasi trigliserida akhir pada semua kelompok perlakuan. Konsentrasi trigliserida pada kelompok perlakuan yang mendekati kelompok kontrol normal dicapai oleh kelompok perlakuan dengan dosis 2% b/v."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tri Lia Darma Wijayanti
"Dua puluh lima ekor tikus dibagi dalam lima kelompok perlakuan, terdiri atas kelompok normal kontrol (KK1) yang tidak diberi diet tinggi lemak dan kolesterol, kelompok perlakuan kontrol (KK2) yang diberi diet tinggi lemak dan kolesterol, dan tiga kelompok perlakuan (KP1, KP2, dan KP3) yang diberi diet tinggi lemak dan kolesterol dan suspensi biomassa Rhodotorula minuta UICC Y-227 dengan dosis 5, 10, dan 20 mg/kg bb. Pemberian bahan uji dilakukan setiap hari selama 21 hari berturut-turut. Pengambilan sampel darah dilakukan pada hari ke-0 dan hari ke-22, kemudian dilakukan analisis konsentrasi trigliserida berdasarkan hasil reaksi glycerol phosphate oxidase (GPO). Rerata nilai konsentrasi trigliserida secara berturut-turut pada KK1, KK2, KP1, KP2, dan KP3 adalah 80,25 mg/dl ± 0,85; 87,49 mg/dl ± 1,93; 73,48 mg/dl ± 1,71; 72,72 mg/dl ± 1,83; dan 68,61 mg/dl ± 0,84. Berdasarkan uji LSD (P < 0,05) menunjukkan adanya penurunan konsentrasi trigliserida pada seluruh kelompok dosis. Rerata penurunan konsentrasi trigliserida hingga di bawah konsentrasi trigliserida kelompok normal kontrol dicapai oleh kelompok perlakuan dengan dosis 20 mg/kg bb. Sedangkan, kelompok perlakuan dengan dosis 5 dan 10 mg/kg bb mendekati konsentrasi trigliserida kelompok normal kontrol."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>