Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 52 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marina Dwija Mumpuni
"Skripsi ini membahas deiksis persona yang muncul dalam teks dialog Babad Kartasura Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan deiksis persona yang muncul dalam teks dan menemukan parameter sosial pemunculan pronomina tersebut Penelitian ini menggunakan metode deksriptif analitis Analisis masalah menggunakan teori deiksis dari Rahyono 2011 serta teori dari Verhaar 1990 dan Sudaryanto 1991 mengenai morfem bebas dan morfem terikat Secara lebih lanjut penelitian ini juga menggunakan teori parameter sosial dalam analisisnya Hasil penelitian yang didapat adalah ditemukannya 16 bentuk pronomina morfem bebas dan 34 pronomina morfem terikat yang mencakup pronominal persona pertama kedua dan ketiga sedangkan hasil parameter sosial penutur merupakan pusat orientasi yang menentukan tinggi rendahnya parameter sosial

This thesis focused on pronoun deixis in Babad Kartasura rsquo s text dialog The aim of this research is to find out pronoun deixis on the text and the impact of social parameter to deixis This study uses descriptive analysis method Pronoun deixis theory and social parameter theory are adopted from Rahyono 2011 free morpheme theory by Verhaar 1990 and bound morpheme theory by Sudaryanto 1991 Moreover this research also uses social parameter theory by Rahyono 2011 As a result 16 free morphemes and 34 bound morphemes are found which covered all pronouns area including first person second person and third person while based on social parameter speaker is the core of a conversation in determining the parameter scale
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54626
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangkit Ria Irawan
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang fungsi partikel ni dalam Bahasa Jawa Kuno. Langkah awal penulisan skripsi ini adalah penulis membaca keseluruhan teks Ādiparwa kemudian mencari, mengumpulkan dan mengelompokan data sesuai kata yang mendahului partikel ni. Temuan data dalam teks Ādiparwa diuraikan secara sintaksis serta didukung oleh referensi yang membahas tentang partikel ni. Hasil dari analisis menjelaskan tentang fungsi partikel ni yang didahului oleh nomina, verba dan partikel de. Hasil ini menunjukan fungsi partikel ni yang sebagai pemarkah, preposisi, dan preposisi majemuk. serta menjelaskan ciri khusus partikel ni dalam Bahasa Jawa Kuno.

ABSTRACT
This thesis discusses the function of particles ni in the Old Javanese language. The first step of this thesis is the author read the entire text Ādiparwa then searched collected and classified data according to the word that precedes the particle ni. The results of the data in the text Ādiparwa describe using syntac theory and supported by references that discuss particle ni. The results of the analysis describes the function of the particle ni, which is preceded by the noun, verb and particle de. These results show that as a function of particle ni markers, prepositions, and compound prepositions. and explain the special characteristics of particles ni in the Old Javanese language.
"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umi Habibatul Muyasaroh
"ABSTRAK
Skripsi ini menyajikan deskripsi dan suntingan teks edisi standar naskah kuno berjudul Dongeng Ratu Ngerum. Dongeng Ratu Ngerum merupakan salah satu koleksi naskah pesisiran Perpustakaan Universitas Indonesia berkode NR 513 dan beraksara Pegon. Naskah tersebut mengandung teks tentang Jaka Mursada versi Jawa. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan bacaan dari karya masa lampau yang mudah dibaca oleh pembaca masa kini. Metode penyuntingan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penyuntingan naskah tunggal edisi standar atau kritis. Hasil penelitian ini adalah suntingan teks naskah Dongeng Ratu Ngerum yang dilengkapi dengan catatan kaki, ringkasan cerita setiap pupuh, dan pedoman alih aksara.

ABSTRACT
This thesis presents a description and edited text from standard edition of ancient manuscript titled Dongeng Ratu Ngerum. Dongeng Ratu Ngerum is one of the collections of coastal manuscript from University of Indonesia library coded NR 513 an written in Pegon alphabet. The manuscript contains a text about Jaka Mursada in Javanese version. The objective of the research is to produce a literature from foretime work which easy to be read by today readers. The editing method used in the research is single manuscript standard edition or critical. The output of the research is an edited text of Dongeng Ratu Ngerum manuscript completed by footnote, summaries of each pupuh, and alphabet shift guideline.
"
2015
S61258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dite Hastini
"Penelitian ini adalah hasil analisis struktur cerita dalam Serat Pustakaraja Madya: Prabu Gendrayana episode kesepuluh yang merupakan karya sastra Jawa bergenre prosa. Teori yang digunakan untuk menganalisis adalah teori yang dikemukakan oleh Culler (1977) yang dikutip dari Panuti Sudjiman (1988) yakni tentang unsur-unsur pembentuk teks prosa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis-deskripsi, yaitu dengan menganalisis objek penelitian berupa alur-pengaluran, tokoh-penokohan serta tema untuk mendeskripsikan amanat cerita yang ada dalam teks. Amanat yang didapat dari hasil analisis berupa konsep ?laku‟ yang merupakan wujud kearifan lokal Jawa yang ada dalam Wayang Madya.

This research is the result of the analysis of narrative structure in Serat Pustakaraja Madya: Prabu Gendrayana tenth episode which is Javanese literature genre prose. The theory used to analyze is the theory which put forwarded by Culler (1977), quoted from Panuti Sudjiman (1988) which is about the constituent elements of prose texts. The method is an analysis-description method, by analyzing the object of research in the form of plot, characterizations, and themes to describe the moral value of the story. Moral value obtained from the analysis of the concept 'laku' which is a form of Javanese local wisdom in shadow puppet of Madya."
2016
S62722
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armand Luthfan
" ABSTRAK
Skripsi ini merupakan pembahasan mengenai konsep-konsep etika yang ada dalam budaya Jawa yaitu rasa wedi, isin, dan sungkan yang terkandung dalam ungkapan Bebasan. Konsep etika yang digunakan berdasarkan pengertian Franz Magnis Suseno dalam Etika Jawa : Sebuah analisa falsafi tentang kebijaksanaan hidup Jawa. Penelitian ini menggunakan teori Pragmatik Yule, teori Relevansi Sperber dan Wilson, teori Metafora Lakoff, dan Komponen Makna Widowson. Hasil penelitian ini adalah menemukan suatu relevansi dari setiap komponen makna sehingga diketahui adanya unsur-unsur konsep etika yaitu rasa wedi, isin, dan sungkan yang terkandung dalam bebasan.
ABSTRACT This thesis discussing about Javanese ethic concepts which it contains wedi, isin, and sungkan concept that perform on bebasan idioms. It will use Magnis Suseno, Franz definition about Javanese ethics concept on Etika Jawa Sebuah analisa falsafi tentag kebijaksanaan hidup Jawa. This research will use this following theory Pragmatics theory of Yule, Relevant theory of Sperber and Wilson, Metaphors theory of lakoff, also Widdowson Meaning Components. The reasult of this research is found a relevantion from each meaning components of bebasan idioms that contains ethic concepts about wedi, isin, and sungkan. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S66700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifaldi Nugroho
"Skripsi ini membahas tentang tema cerita drama Mak Ana Asu Mlebu Ngomah dengan langkah analisis struktural sastra. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analisis. Hasil penelitian menemukan bahwa tema dibalik cerita drama Mak Ana Asu Mlebu Ngomah adalah persengketaan wilayah. Persengketaan antara warga kampung dengan penguasa tanah. Tema tersebut merupakan penggambaran dari kehidupan pengatang cerita. Dialog yang ada pada cerita tidak memandang kaidah kebahasaan Jawa untuk menggambarkan kehidupan masyarakat pinggiran.

This thesis discusses the theme of the drama story Mak Ana Asu Mlebu Ngomah with the steps of structural analysis of literature. This research is a qualitative research with descriptive analysis design. The results found that the theme behind the drama story Mak Ana Asu Mlebu Ngomah is dispute territory. Disputes between villagers and landlords. The theme is a delineation of the storyteller 39 s life. The dialogue in the story does not look at the rules of the Javanese language to describe the life of marginal people.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widi Kusumawardhani
"ABSTRAK
Serat Jayengbaya merupakan karya sastra pertama Raden Ngabehi Ranggawarsita, sekitar tahun 1830. Serat Jayengbaya merupakan teks sastra naratif yang dibingkai sekar macapat berkisah mengenai seorang tokoh Jayengbaya, yang berkhayal menjalani berbagai macam pilihan hidup hingga mencapai 47 jenis pilihan. Penelitian ini berusaha memahami struktur naratif untuk menentukan tema teks Serat Jayengbaya, dengan menggunakan teori struktural sebagaimana yang diungkapkan oleh Burhan Nurgiyantoro dalam Teori Pengkajian Fiksi 2015 . Adapun, metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Dari hasil analisis struktur naratif, tema yang terdapat dalam Serat Jayengbaya adalah pencarian jatidiri yang kemudian dikaitkan dengan ajaran mawas diri oleh Ki Ageng Suryomentaram. Kata kunci : Serat Jayengbaya, Ranggawarsita, struktural, macapat, naratif, tema, jatidiri.

ABSTRACT
Serat Jayengbaya is the first literary work of Raden Ngabehi Ranggawarsita on around 1830. Serat Jayengbaya is a narrative literary text that was formed by sekar macapat. Serat Jayengbaya tells about a figure named Jayengbaya who has the ability to imagine life choices as many as 47 ways of life. This research uses structural theory by Burhan Nurgiyantoro in Teori Pengkajian Fiksi 2015 . This research uses descriptive analytic method. The narrative structure analysis reveals the theme of Serat Jayengbaya, which is about identity discovery and related with self introspection theory by Ki Ageng Suryomentaram. Keywords Serat Jayengbaya, macapat, narrative, Ranggawarsita, self identity, structural, theme"
2017
S70134
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ima Apriliani
"ABSTRAK
Skripsi ini berisi pembahasan mengenai kedekatan alam dalam kisah cinta manusia yang terdapat dalam langgam Jawa. Penelitian ini menggunakan teori analisis wacana kohesi dan koherensi berdasarkan sintesis teori dari Kridalaksana, Halliday-Hasan, dan Alwi,dkk. Hasil penelitian ini menemukan adanya hubungan kedekatan alam dalam kisah cinta manusia. Objek alam yang telibat dalam langgam Jawa adalah lintang, wulan, wukir, samudra, bumi, dan langit. Kedekatan alam dan manusia tergambarkan dalam perannya yang direpresentasikan dalam langgam Jawa. Peran objek alam itu adalah sebagai saksi ketulusan cinta, sahabat setia yang menemani, dan gambaran tantangan yang harus dihadapi dalam sebuah kisah percintaan.

ABSTRACT
This thesis contains a discussion of the closeness of nature in human love story contained in Langgam Jawa. This study uses the theory of discourse Analysis about cohesion and coherence based on the theory of Kridalaksana synthesis, Halliday-Hasan, and Alwi, et al. The results of this study found a close relationship in the nature of human love story. Natural object involved in the Langgam Jawa is lintang, wulan, wukir, samudra, bumi, and langit. The closeness of nature and human in the role that is represented in Langgam Jawa. The role of natural objects it is as a witness to the sincerity of love, loyal companions who accompany, and a picture of the challenges that must be faced in a love story."
2014
S70184
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Tri Widya
"Pasca-pemilihan presiden Republik Indonesia tahun 2019, Jokowi menyelenggarakan pertunjukan wayang kulit purwa Lakon Kresna Jumeneng Ratu di Istana Merdeka. Pertunjukan tersebut merupakan janji Jokowi kepada masyarakat di Sragen melalui Kirun sebagai host ketika berkunjung di GOR Diponegoro, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dalam acara silaturahmi dengan masyarakat setempat pada tanggal 3 April 2019. Seiring dengan janji Jokowi, Kirun menginisiasi Ki Manteb Soedharsono untuk menggelar lakon dalam pertunjukan tersebut. Penelitian ini menggunakan pertunjukan wayang kulit purwa Lakon Kresna Jumeneng Ratu sebagai objek data. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Jokowi direpresentasikan dalam pertunjukan wayang kulit purwa Lakon Kresna Jumeneng Ratu. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran bahwa pertunjukan wayang kulit purwa Lakon Kresna Jumeneng Ratu merupakan representasi dari Jokowi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan objektif. Teori representasi Stuart Hall (1997) digunakan untuk menganalisis representasi Jokowi yang didukung oleh teori simbol Wellek dan Warren (1989). Penelitian ini mengasumsikan bahwa Jokowi direpresentasikan menggunakan limbukan dan penokohan Kresna melalui nilai-nilai nasionalisme, andhap-asor, blusukan, dan laku

Over the succeeded Indonesian presidential election in 2019, Jokowi held a purwa shadow puppet show titled Lakon Kresna Jumeneng Ratu at the Merdeka Palace. The show was Jokowi's promise to the locals in Sragen through Kirun as host when he visited GOR Diponegoro in Sragen Regency, Central Java in friendly gathering with the local communities on April 3, 2019. To follow up on the promise, Kirun initiated Ki Manteb Soedharsono to perform a lakon for the show. This study uses the purwa puppet show of Lakon Kresna Jumeneng Ratu as a data object. The proposition in this research is how Jokowi was represented in the purwa puppet show of Lakon Kresna Jumeneng Ratu. This study aims to get a view that the purwa puppet show of Lakon Kresna Jumeneng Ratu is a representation of Jokowi. This research employs a qualitative-descriptive method using an objective approach. Stuart Hall's representation theory (1997) is used to analyze Jokowi's representation followed by the symbol theory of Wellek and Warren (1989). This research assumes that Jokowi is represented by limbukan and characterization Kresna through his values of nationalism, andhap-asor, blusukan, and laku"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Divani Jasmine
"Wujud ekspresi bahasa pada masyarakat di masa kini, hadir dalam berbagai bentuk, tidak hanya dalam bentuk ungkapan kata, namun dapat pula hadir dalam bentuk visual (gambar). Keduanya itu memberikan gambaran keadaan sehari-hari pada masyarakat. Wujud ekspresi bahasa melalui serangkaian kata-kata dan gambar tersebut direpresentasikan dalam meme. Meme merupakan salah satu bentuk kreativitas dalam menyampaikan kritik sosial dalam masyarakat. Peneliti akan menganalisis makna meme berbahasa Jawa yang banyak diunggah dan dipublikasikan pertama kali melalui jejaring media sosial instagram pada tahun 2019. Data yang digunakan adalah 9 meme berbahasa Jawa yang digambarkan sebagai bentuk percakapan yang disampaikan tokoh pertama pada tokoh kedua, yakni tokoh pertama yang melakukan konsep sindiran yang diikuti dengan tindakan menampar pada tokoh kedua disertai ucapan kata tuman ‘kebiasaan’. Penelitian meme tuman ini dianalisis dengan teori metafora Lakoff dan Johnson (1980) mengungkapkan adanya makna metaforis dan teori fungsi metafora dalam Leech (1977) untuk melihat fungsi dalam meme tersebut. Permasalahan pada penelitian ini yakni bagaimana makna metaforis pada ujaran implisit yang terkandung pada meme tuman dan apa fungsi dari meme tersebut. Tujuan penelitian adalah menjelaskan makna metaforis dan fungsi yang ada pada ujaran meme. Hasil dari analisis penelitian ini yakni menunjukan bahwa makna meme tuman merupakan makna tersirat (implisit) yang disampaikan secara tidak langsung dan secara umum memiliki fungsi ekspresif. Makna pada meme tuman disampaikan secara implisit karena meme tuman berbahasa Jawa yang diunggah dan dipublikasikan di media sosial memiliki peranan penting sebagai sarana komunikasi tidak langsung yang mewakili isi pikiran dan perasaan penutur yang ingin di sampaikan kepada lawan tutur.

A meme is a phenomenon concept of ideas, behaviours, or lifestyles that spread from one person to another in a form of funny pictures along with wordings that have an implicit meaning. This supports the meme’s meaning in KBBI (2016) which defines memes as visual works that contain images and words. Moreover, a meme is known as a media for peoples to express and represents their feelings, or thoughts in social media (Listyorini, 2017:64). One of well acknowledged memes in Indonesia is tuman meme that occurred for the first time through social media in 2019. Tuman meme in this research focuses on an image of a bald man slapped another bald man then followed by a word tuman. Tuman is a word in Javanese that entails to someone who has particular habits that usually negative and does it repeatedly. As in any other memes, the image in a tuman meme also shows wordings in a form of a proposition that gives a metaphorical meaning. Therefore, this leads to problem of what the metaphors meaning in Javanese tuman memes is. The aims of this research is describing the metaphors meaning in tuman memes. Data of this research is 10 tuman memes that were taken from social media (Instagram) by using hashtag #memetuman. This research used qualitative methods and the metaphorical theory by Lakoff and Johnson (1980) also the theory of metaphorical functions by Leech (1977) in order to find out the metaphorical meanings and their functions The result of this research shows that the tuman meme has an implicit meaning with an indirectly message to the readers and used as a form of human’s expresiveness in general. At present, tuman meme is comprehended by the Javanese community as a mimicked theme (image) that included a catchy proposition that made it instantly memorable as an indirectly communication tools that represented peoples thoughts and feelings."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>