Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizki Akbar Maulana
"

Perumahan adalah bagian dari kebutuhan dasar manusia. Namun, banyak keluarga miskin yang tidak mampu walau hanya sekedar memiliki rumah ukuran kecil. Keadaan ini diperparah dengan peningkatan harga rumah ukuran kecil yang sangat tinggi, dimana lebih tinggi dari peningkatan pada rumah ukuran sedang dan besar. Penelitian ini menganalisis hubungan antara harga rumah dengan variabel-variabel makro ekonomi (suku bunga, produk domestik regional bruto/PDRB per kapita, inflasi, dan biaya konstruksi) sehingga pemerintah pusat dapat memberikan sebuah kebijakan yang sesuai untuk mengendalikan harga rumah. Penelitian ini menggunakan data panel yang terdiri dari 14 kota dan delapan tahun (2009–2016). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa perbedaan hubungan antar empat pasar rumah berdasarkan ukuran: perumahan keseluruhan, kecil, sedang, dan besar. Walaupun, semua variabel yang signifikan secara statistic menunjukkan hubungan positif terhadap harga rumah. Hubungan positif suku bunga mengindikasikan bahwa sisi suplai pada pasar rumah di Indonesia lebih sensitif daripada sisi permintaan. Lebih lanjut lagi, pemerintah sebaiknya memperhatikan  tingginya pertumbuhan tahunan rata-rata biaya konstruksi di ibu kota negara—Jakarta—dan kota-kota satelit, dimana berkaitan dengan tingginya pertumbuhan harga rumah di daerah tersebut.


Housing is part of a human’s basic needs. However, many poor families cannot afford to buy even a low-cost or small property. This is exacerbated by a rapid yearly increase in the price of small housing, which is greater than that of larger houses. This research analyzes the relationship of housing price with macro economy variables (interest, gross regional domestic products/GRDP per capita, inflation, and construction cost) so that the central government can deliver an appropriate policy to control housing price. This research analyzes a data set of 14 cities as cross-sectional data and eight years (2009–2016) as the time span using panel data analysis. The result shows that there are relationship differences among four types of markets: general, small, medium, and large housing. However, all significant variables show positive relations to housing price. Importantly, a positive interest rate indicates that the supply side of the Indonesian housing market is more sensitive to it rather than the demand side. Moreover, the government should be concerned about the high growth of the yearly average construction cost in the capital city—Jakarta—and the satellite cities, which is associated with the high growth of housing price.

"
2018
T51986
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berlian Nurtyashesti Kusumadewi
"Gangguan mental emosional dapat terjadi pada individu yang mengalami kondisi kesehatan yang kronis. Pasien yang sedang menjalani pengobatan medis ditemukan 25% diantaranya mengalami depresi dengan berbagai variasinya. Proses penyakit yang melemahkan juga merupakan hal yang berperan menyebabkan ketidakberdayaan klien dengan penyakit kronis. Ketidakberdayaan dan gejala depresi menunjukkan hubungan yang signifikan dan positif dengan ide untuk bunuh diri.
Hasil pemberian tindakan keperawatan ners, terapi kognitif, psikoedukasi keluarga dan terapi suportif dapat menurunkan tanda gejala dan meningkatkan kemampuan klien penyakit kronis dengan ketidakberdayaan beserta keluarganya. Perlunya optimalisasi dan pengembangan pelayanan kesehatan jiwa kepada klien dengan masalah psikososial terkhusus klien dengan ketidakberdayaan di tatanan pelayanan puskesmas.

Mental emotional disorder can occur in individuals with chronic illness. Patients who are undergoing medical treatment was found 25% had depression with different variations. Debilitating disease process also plays the lead powerlessness clients with chronic illness. Hopelessness and depression symptoms showed a significant and positive relationship with the idea of suicide.
Ners intervention, cognitive therapy, family psychoeducation and supportive therapy can reduce signs and symptoms, increase ability of clients chronic illness with hopelessness and their families. Optimization and development of mental health services needs to clients with psychosocial problems especially those of client with hopelessness in the primary health care center.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
B Antonelda Marled Wawo
"Pasien ansietas dapat diikuti dengan gangguan fisik berupa hipertensi, diabetes melitus, hiperurisemia, gastritis, dan radang sendi. Penanganan ansietas pasien dengan gangguan fisik menggunakan pendekatan model adaptasi stres Stuart yang membantu perawat melakukan asuhan keperawatan melalui proses keperawatan dari pengkajian, diagnosa, rencana, implementasi, dan evaluasi untuk menurunkan tanda gejala ansietas dan meningkatkan kemampuan mengatasi ansietas. Ansietas mulai dari tingkat ringan sampai berat memiliki prevalensi tinggi yang tidak diatasi sehingga dapat menurunkan produktivitas dan kualitas hidup pasien yang dapat menjadi predisposisi dari gangguan jiwa. Pasien berjumlah 30 orang, berusia dewasa, berjenis kelamin perempuan, berstatus kawin, berlatar belakang pendidikan dasar, dan tidak bekerja; memiliki pikiran yang salah terhadap gangguan fisik yang berpengaruh pada seluruh sistem tubuh. Dengan demikian memerlukan terapi spesialis keperawatan jiwa berupa terapi penghentian pikiran dan relaksasi otot progresif. Kedua terapi ini terbukti efektif menurunkan tanda gejala dan meningkatkan kemampuan untuk mengatasi ansietas terutama pada pasien hiperglikesemia dan radang sendi. Kemampuan yang dimiliki menjadi kemampuan dalam melakukan perawatan diri pasien gangguan fisik untuk mengatasi ansietas.
Anxiety patients can be followed by physical disorders such as hypertension, diabetes mellitus, hyperuricemia, gastritis, and arthritis. Handling patient anxiety with a physical disorder using Stuart 39 s adaptation stress model approach that helps nurses conduct nursing care through nursing process from assessment, diagnosis, plan, implementation, and evaluation to reduce anxiety symptoms and improve anxiety skills. Anxiety ranging from mild to severe levels has a high prevalence that is not addressed so as to decrease the productivity and quality of life of patients who can predispose to mental disorders. Patients were 30, adults, female, married, elementary, and non working Have the wrong mind against the physical disorder that affects the entire system of the body. Thus requires the therapy of mental nursing specialist in the form of therapy thought stopping and progressive muscle relaxation. Both of these therapies have been shown to be effective in reducing symptoms and improving the ability to treat anxiety especially in hyperuricemia and arthritis patients. Ability possessed into the ability to perform self care patients with physical disorders to overcome anxiety."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Atik Puji Rahayu
"ABSTRAK
Cognitive Behavior Therapy CBT merupakan terapi yang membantu individu merubah cara berpikir dan perilakunya. Terapi ini berfokus pada masalah hear and now serta kesulitan yang dihadapi klien. Tujuan dari pemberian CBT pada klien risiko perilaku kekerasan adalah mengurangi tanda gejala dan meningkatkan kemampuan klien dalam mengontrol risiko perilaku kekerasan. Klien dengan perilaku kekerasan merupakan cerminan ketidakmampuan klien dalam mengekspresikan emosi marah secara konstruktif. Tujuan penulisan studi kasus ini adalah membandingkan penerapan CBT pada klien dengan risiko perilaku kekerasan di ruang akut dan ruang stabilisasi. Hasil perbandingan penerapan CBT di ruang akut dan ruang stabilisasi menunjukkan adanya perbedaan hasil penerapan CBT terutama karena perbedaan kondisi klien, lingkungan dan lama masa rawat serta didapatkan bahwa CBT dapat menurunkan tanda dan gejala perilaku kekerasan dan peningkatan kemampuan koping adaptif dalam menghadapi peristiwa yang menimbulkan perilaku kekerasan.

ABSTRACT
Cognitive Behavior Therapy CBT is a therapy to assist individuals to change their ways of thinking and behavior. This therapy focuses on the problems here and now and the difficulties encountered. The objective of CBT to provide clients with risk of violent behavior to reduce symptoms and improve the client 39 s ability to control the risk of violent behavior. Violent behavior in client are reflection of client 39 s inability to express the emotions of anger constructively. The purpose of writing this case report is to compare the application of CBT to clients with the risk of violent behavior in acute and stabilitation room. The result of comparison of CBT implementation in acute and stabilitation room shows the difference of result of CBT implementation mainly because of difference of client condition, environment and length of stay and the results of cognitive behaviour therapy can reduce the signs and symptoms of violent behavio and enhancement of adaptive coping in the face of events that promote violent behavior. "
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kellyana Irawati
"Harga diri rendah kronik adalah suatu evaluasi diri negatif dimana mereka merasa tidak berarti, malu, dan tidak mampu melihat hal positif yang dimilikinya. Dibutuhkan intervensi keperawatan untuk membantu meningkatkan harga diri klien. Tujuan penulisan Karya Ilmiah Akhir ini menggambarkan hasil manajemen kasus spesialis pada klien harga diri rendah kronik dengan pendekatan teori transpersonal caring: Jean Watson. Klien yang diambil dalam penulisan ini sebanyak 31 klien harga diri rendah kronis, dengan 16 klien diberikan terapi kognitif dan 15 klien diberikan terapi perilaku kognitif.
Hasil: terjadi penurunan tanda dan gejala harga diri rendah kronis dan peningkatan kemampuan klien dengan harga diri rendah kronis.
Kesimpulan: pemberian terapi kognitif dan terapi perilaku kognitif dapat membantu meningkatkan harga diri klien. Saran: diperlukan penelitian lebih lanjut tentang faktor yang mempengaruhi peningkatan harga diri klien.

Chronic low self esteem is a negative self evaluation in which they feel meaningless, shame, and unable to evaluate the positive side of them self. Nursing interventions are required for enhancing client s self esteem. The purpose of this Final Scientific Paper is to describe the results of a specialist case management in client with chronic low self esteem using the approach of transpersonal caring theory of Jean Watson. Clients were taken for this paper were 31 clients with chronic low self esteem, with 16 clients were intervered by cognitive therapy and 15 clients were given cognitive behavioral therapy.
Results: The signs and symptoms of chronic low self esteem were decrease and the clients ability was increase with chronic low self esteem. Conclusion The intervention of cognitive therapy and cognitive behavioral therapy can help increasing the level of self esteem on clients. Suggestion It is needed to conduct more research on the affecting factor of clients self esteem enhancement.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Ratih Wibawa
"Skizofrenia merupakan suatu sindroma klinis yang mempengaruhi kognitif, emosi, perilaku dan fungsi sosial. Diagnosa keperawatan terbanyak yang ditemukan pada skizofrenia adalah halusinasi dan risiko perilaku kekerasan. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah mengetahui perbedaan perubahan tanda gejala dan kemampuan klien halusinasi dan risiko perilaku kekerasan antara yang diberikan tindakan keperawatan ners, terapi perilaku kognitif, latihan asertif dan psikoedukasi keluarga.
Desain karya ilmiah ini case series. Kelompok intervensi I diberikan tindakan keperawatan ners, terapi perilaku kognitif dan psikoedukasi keluarga serta kelompok intervensi II diberikan tindakan keperawatan ners, terapi perilaku kognitif, latihan asertif dan psikoedukasi keluarga dengan jumlah sampel masing-masing kelompok adalah 15 orang.
Hasil asuhan keperawatan menunjukkan intervensi II menurunkan tanda gejala halusinasi dan risiko perilaku kekerasan lebih besar daripada intervensi I. Tindakan keperawatan ners direkomendasikan dilakukan oleh perawat di ruang rawat inap serta terapi perilaku kognitif, latihan asertif dan psikoedukasi keluarga dilakukan oleh perawat spesialis dalam mengatasi halusinasi dan risiko perilaku kekerasan.

Schizophrenia is a clinical syndrome that affects cognitive, emotional, behavioral and social functions. The most common nursing diagnoses found in schizophrenia are hallucinations and the risk of violent behavior. The study aims to determine the differences in symptom change and the ability of the hallucinations and the risk of violent behavior between nursing actions, cognitive behavioral therapy, assertiveness training and family psychoeducation.
The study design was case series. The intervention group I was given nursing action ners, cognitive behavioral therapy and family psychoeducation as well as intervention group II were given nursing actions, cognitive behavioral therapy, assertive training and family psychoeducation with the number of samples each group was 15 people.
The results showed intervention II decreases symptoms of hallucinations and the risk of violent behavior is greater than intervention I. Nursing care ners are recommended performed by nurses in inpatient rooms as well as cognitive behavioral therapy, assertiveness training and family psychoeducation performed by a specialist nurse in overcoming hallucinations and risks violent behavior.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cucu Rokayah
"Ketidakberdayaan dapat terjadi karena faktor fisiologis, manajemen pengobatan, proses kehilangan, kurangnya pengetahuan, stigma, ketidakpastian dan budaya. Ketidakberdayaan dapat mengakibatkan keputusasaan bahkan resiko bunuh diri. Logoterapi adalah penggunaan tehnik untuk menyembuhkan atau mengurangi/meringankan krisis eksistensial melalui penemuan makna hidup. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran manajemen keperawatan jiwa terhadap klien ketidakberdayaan dengan gagal ginjal kronis di rumah sakit dengan pemberian logoterapi melalui pendekatan Chronic Sorrow theory. Desain penelitian yang digunakan quasi eksperiment dengan pre-post test tanpa control group. Populasi penelitian adalah klien gagal ginjal yang mengalami ketidakberdayaan di ruang perawatan umum rumah sakit Marzoeki Mahdi Bogor.Logoterapi diberikan kepada 16 klien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa, diambil secara accidental sampling. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi untuk mengetahui presentasi tanda dan gejala serta kemampuan klien. Setelah pemberian logoterapi klien menunjukan penurunan tanda dan gejala ketidakberdayaan dan peningkatan kemampuan dalam menemukan makna hidup dibalik penderitaan yang dialaminya. Logoterapi direkomendasi untuk klien dengan masalah ketidakberdayaan akibat penyakit kronis. Untuk meningkatkan efektifitas perlu adanya kombinasi terapi bagi klien ketidakberdayaan.

Powerlessness is caused by physiological factors, medication management, process of loss, lack of knowledge, social issues, uncertainties and culture. Powerlessness can stimulate heplessness and then suicide. Logotherapy is the use of techniques to cure or reduce / relieve existential crisis through the discovery of the meaning of life. The purpose of this study is to provide an overview of a nursing care for client with powerlessness problem wich is caused by chronic renal failure in hospital through the provision of logotherapy and Chronic Sorrow theory approach. The study design used quasi experiment with pre-post test without control group. The study population was a client who suffered chronic renal failure with helplessness in the general hospital ward Marzoeki Mahdi Bogor. Logotherapy was given for 16 client with chronic renal failure undergoing hemodialysis, taken by accidental sampling. Univariate analysis using frequency distribution to determine presentation of signs and symptoms as well as the ability of the client. After receiving the therapy the clients showed a reduction in signs and symptoms of powerlessness and improvement of the client's ability to find the meaning of life behind their suffering . Logotherapy is recommended for client with powerlessness problem with Chronic illness. To increase the effectiveness of logotherapy, combination therapy is needed for clients with powerlessness."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Suryani
"Penyakit fisik sering berdampak pada masalah psikologis (gangguan mental emosional). Masalah psikososial yang paling banyak terjadi adalah pada masalah depresi dan ansietas yang akan menghambat proses penyembuhan. Ansietas merupakan perasaan khawatir, tidak pasti terhadap sesuatu yang tidak jelas.
Tujuan: menjelaskan efektifitas terapi penghentian pikiran dan terapi kognitif pada klien ansietas menggunakan pendekatan model teori adaptasi Roy. Analisis dilakukan pada 26 klien penghentian pikiran+kognitif terapi, dan 24 klien penghentian pikiran.
Hasil: pemberian terapi penghentian pikiran+terapi kognitif lebih meningkatkan penurunan tanda dan gejala ansietas dan meningkatkan kemampuan klien ansietas. Penggunaan pendekatan terapi penghentian pikiran mampu mengatasi pikiran irrasional yang muncul berulang sedangkan terapi kognitif dapat menggantikan pikiran automatis negatif.
Saran: kombinasi penghentian pikiran+terapi kognitif pilihan pada awal program pemulihan klien dengan penyakit fisik yang mengalami ansietas yang dapat meningkatkan hasil pengobatan.

Physical illness often affectEed the psychological problems (mental emotional disorder). Psychosocial problems was most common in depression and anxiety issues that impeded the healing process. Anxiety was a feeling worried, uncertain about something that is not clear.
Objective: to explain the effectiveness of thought stopping and cognitive therapy on anxiety clients with physical illness approach Roy adaptation theory model. Analysis was conducted on 26 clients thought stopping + cognitive therapy, and 24 clients thought stopping.
Results: Thought stopping and cognitive therapy further improved the signs and symptoms decreased anxiety and improved the ability of client anxiety. The used of therapeutic approaches thought stopping is able to terminated irrational thoughts that appear repeatedly while cognitive therapy can replaced negative automatic thoughts.
Recomendation: a combination of thought stopping and cognitive therapy selected at the beginning of the recovery program clients with physical illness that experience anxiety that can improved treatment outcomes.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Buanasari
"Perilaku kekerasan merupakan perilaku yang sering ditemui pada klien dengan skizofrenia yang mengakibatkan klien dapat mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungannya serta menjadi penyebab rehospitalisasi. Tindakan keperawatan ners, dan Acceptance Commitment Therapy ACT diberikan pada klien dengan tujuan untuk menurunkan tanda gejala risiko perilaku kekerasan, meningkatkan kemampuan klien mengontrol emosi, menerima masalahnya dan berkomitmen, sedangkan Family Psychoeducation FPE diberikan dengan tujuan meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat klien. Tindakan keperawatan diberikan kepada 5 klien risiko perilaku kekerasan dengan menggunakan pendekatan model stres adaptasi stuart. Hasil yang didapatkan adalah terjadi penurunan tanda gejala risiko perilaku kekerasan pada aspek kognitif, afektif, fisiologis, perilaku dan sosial, terjadi peningkatan kemampuan klien dalam mengontrol emosi, menerima masalahnya, dan berkomitmen, serta kemampuan keluarga dalam merawat. Hasil penanganan kasus ini merekomendasikan pentingnya pelaksanaan tindakan keperawatan ners sendiri terhadap klien dan keluarga serta menggunakan sistem rujukan jika tindakan keperawatan ners tidak mampu mengatasi masalah klien. Penelitian lebih lanjut juga diperlukan dengan kelompok kontrol dan follow-up berkelanjutan untuk melihat sejauh mana komitmen klien terhadap terapi.

Agressive behavior is frequently occured in clients with schizophrenia that resulted clients injured themselves, others and the environment and caused rehospitalization. Nursing intervention Therapy As Usual TAU , and Acceptance Commitment Therapy ACT were delivered in order to reduce signs of violent behavior, improve clients ability to control anger, to accept the problems and commit to the therapy, while Family Psychoeducation FPE was given to improve the family 39 s ability in caring for clients. TAU, ACT and FPE were given to 5 clients of risk of agressive behavior by using the stuart tress adaptation model approach. The finding indicated decrease in signs of agressive behavior on cognitive, affective, physiological, behavioral and social aspects, increasing client 39 s ability to control anger, accept problems, and commit to the therapy, as well as family rsquo s ability in caring. The results of this case report recommends the importance of implementing nursing intervention TAU itself both on clients and the families and using a referral system to the specialist nurse if TAU are not able to solve client rsquo s problem. Further research is also required with continuous control group and follow up intervention to see how committed clients are to the therapy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Triasih Djutaharta
"Tujuan studi untuk melihat pengaruh harga rokok dan lingkungan merokok pada probability merokok, realokasi pengeluaran dan nutrisi rumah tangga. Data yang digunakan Survey Sosial Ekonomi 2014, Riset Kesehatan Dasar 2013 dan Potensi Desa 2014. Almost Ideal Demand System dengan memasukkan Invers Mills Ratio dan koreksi unit value sebagai proksi harga. Hasilnya, kenaikan harga rokok menurunkan probability merokok; meningkatkan share pengeluaran rokok, menurunkan share sebagian besar kelompok pangan; menurunkan konsumsi rokok dan sebagian besar kelompok pangan; menurunkan konsumsi protein dan kalori rumah tangga. Peningkatan lingkungan merokok meningkatkan share pengeluaran rokok. Daerah dengan Kawasan Tanpa Rokok menurunkan probability merokok dan share pengeluaran rokok.

This study assesses the effect of cigarette price and smoking environment in
cigarette demand, food, and its implication on household’s nutrition. Almost Ideal
Demand System Model accomodate Invers Mills Ratio and corrected unit values. Main data is the 2014 National Social Economy Survey. The results are the increase of cigarette price will decrease smoking participation, increase cigarette budget
share and reduce the majority of food budget share; reduce the cigarette and the majority of food group consumption; and reduce households’ protein and calorie consumption. The social environment increase cigarette expenditure. Smoking Free
Area Policy reduce smoking participation and cigarette budget.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>