Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Wisnu Hidayat
"ABSTRAK
Pemerintah sudah berupaya membantu pegawai negeri dan anggota keluarganya dalam meningkatkan derajat kesehatan dengan jalan membantu kelancaran dan pemberian kemudahan untuk memperoleh pengobatan yang cepat melalui program asuransi kesehatan, namun demikian masih ada pegawai negeri yang sebenarnya membutuhkan pelayanan kesehatan tetapi belum menggunakan secara maksimal jasa dan sarana yang sudah disediakan.
Penelitian ini lebih menitik beratkan pada unsur peserta, sedangkan unsur penyelenggara pelayanan kesehatan dan unsur pengumpul & pengelola dana dilibatkan namun secara tidak langsung yakni melalui ungkapan pengetahuan dan sikap dari peserta. Sebagai responden dalam penelitian ini adalah pegawai negeri yang bekerja di lingkungan Pusat Diktat Pegawai dan BLKM Nasional.
Penelitian ini merupakan survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional yakni mengadakan observasi terhadap subyek sebanyak satu kali dan mengukur variabel independen dan dependen dari subyek tersebut pada saat diobservasi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara terstruktur yakni berpedoman kuesioner, selanjutnya data di analisis dengan menggunakan analisis persentase, analisis varian, uji Tukey dan analisis regresi logistik sebagai analisis tambahan (diluar pembuktian hipotesis).
Hasil yang diperoleh, dari seluruh responder sejumlah 164 ternyata 97 (59 7.) responden sudah menggunakan KP.PT Askes dan sisanya sejumlah 67 (41 7.) responden belum menggunakan walaupun sebenarnya membutuhkan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan, frekuensi penggunaan KP.PT Askes yang menunjukkan perbedaan secara bermakna pada variabel umur, sikap, kecenderungan dalam memilih pelayanan kesehatan, jumlah balita yang dimiliki, pendidikan, golongan kepangkatan dan besar pengeluaran rata-rata setiap bulan.
Berdasarkan hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar peserta yang menggunakan KP.PT Askes adalah kelompek usia muda, kelompok yang memiliki sikap mendukung terhadap askes dan yankes, kelompok yang memiliki balita, kelompok yang sering menggunakan dan yang sebenarnya ingin menggunakan Puskesmas, kelompok yang berpendidikan rendah, kelompok yang memiliki golongan kepangkatan rendah dan kelompok yang pengeluaran rata-rata setiap bulan kecil. Bagi kelompok yang belum menggunakan KP.PT Askes disebabkan karena penilaian terhadap perilaku petugas puskesmas dalam memberikan pelayanan dirasakan sangat jelek, penilaian terhadap prosedur yang harus ditempuh terlalu berbelit disamping puskesmas belum dapat memberikan citra bergengsi bagi pemakainya."
Lengkap +
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gandi Kosim
"ABSTRAK
Penelitian ini bersumber dari hasil survei Sub Direktorat Pemberantasan Penyakit Diare DitJen PPM & PLP Departemen Kesehatan di Jawa Barat, Tahun 1990.
Penelitian tersebut dilakukan di Daerah Panduan Pemberantasan Penyakit Diare pada delapan Daerah Tingkat II di Jawa Barat, yaitu Bogor, Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Sumedang, Subang dan Kabupaten/Kodya Bandung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampanye Upaya Rehidrasi Oral, khususnya oralit di Jawa Barat telah meningkatkan angka penggunaan oralit (use rate) dari 17,4 persen tahun 1985 menjadi 40,2 persen pada tahun 1990.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perilaku ibu yang berpengaruh terhadap praktek ibu memberikan oralit pada balitanya yang diare adalah tindakan ibu dalam mencari pertolongan pertama kali ke Kader atau Sarana Kesehatan.
Sedangkan jenis tindakan tatalaksana penderita diare balita yang menunjukkan hubungan yang bermakna dengan frekuensi diare dalam 24 jam terakhir adalah oralit, oralit dikombinasi dengan cairan rumah tangga (home fluid) dan oralit yang dikombinasikan dengan makanan.
Pemberian oralit yang dikombinasikan merupakan pilihan terbaik dalam tatalaksana penderita diare balita.
Program Komunikasi, Informasi dan Motivasi dalam rangka penatalaksanaan penderita diare balita di Jawa Barat masih perlu ditingkatkan, baik untuk masyarakat maupun bagi petugas pelayanan kesehatan."
Lengkap +
1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dasep Budi Abadi
"ABSTRAK
Angka kematian bayi di Kabupaten Bekasi masih
tinggi, pada tahun 1980 Kabupaten Bekasi merupakan
Salah satu Kabupaten di Jawa Barat yang paling tinggi
angka kematian bayinya, dengan tingkat kematian bayi
149 perseribu kelahiran hidup.
Agar target penurunan angka kematian bayi tercapai
diperlukan pengetahuan tentang karakteristik yang
memungkinkan timbulnya resiko kematian bayi.
Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik
apa pada ibu dan anak yang memberi resiko kematian bayi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian
kasus kelola dengan kasus adalah ibu yang mengalami
kematian bayi pada periode waktu satu tahun sebelum
Januari 1987, yang tercatat pada hasil sampel survey
BKBN Kabupaten Bekasi bulan Januari 1987, dan kontrolnya adalah ibu yang bayinya tidak meninggal pada periode waktu yang sama, disain kasus kelola yang
digunakan adalah kasus kelola dengan memakai 1 kasus
dan 1 kontrol, dalam penentuan kasus dan kontrol tempat
tinggal dan kelahiran aterm dipakai sebagai faktor yang disamakan .
Dari 4 karakteristik yang diteliti yaitu Jarak
kelahiran, umur ibu waktu melahirkan, paritas dan
status survival anak "x-1", ternyata hanya ditemukan
perbedaan yang bermakna terhadap resiko mengalami
kematian bayi pada karakteristik jarak kelahiran
sedangkan karakteristik yang lainnya hanya menunjukkan
perbedaan resiko pada perhitungan odds rationya saja
tetapi secara statistik perbedaan ini tidak bermakna.
Peneliti melakukan pula analisis dengan penentuan
faktor keterpaparan yang berbeda dengan yang
dihipotesakan, ternyata odds rationya secara statistik
bermakna pada karakteristik Umur ibu waktu melahirkan,
paritas ibu, dan status survival anak "x-1".
Peneliti menyarankan penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan jumlah kasus yang lebih besar, agar analisis yang lebih mendalam dapat dilakukan. Peneliti
menyarankan juga agar karakteristik lain dipelajari selain karakteristik Ibu dan Anak.

"
Lengkap +
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Nurdati
"Rumah sakit merupakan salah satu sumber air buangan yang patut mendapat perhatian. Rumah sakit adalah suatu lingkungan yang merupakan sistim yang sangat komplek. Di dalam lingkungan rumah sakit yang semakin berkembang ternyata terdapat banyak permasalahan kesehatan lingkungan, apabila sejak sekarang tidak mulai dipikirkan aspek penyehatan lingkungannya.
Sanitasi rumah sakit memberikan perhatian pada hubungan antara kesehatan manusia dengan lingkungan rumah sakit. Salah satu dari sanitasi rumah sakit yang perlu mendapat perhatian adalah pembuangan limbah rumah sakit.
Limbah rumah sakit ada 2 macam, toksik dan non toksik. Limbah rumah sakit, khususnya limbah yang bersifat infectious dan toksik apabila tidak dikelola dengan baik akan memperbesar bahaya kesehatan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.
Sistim saluran pembuangan buangan cair dari rumah sakit PGI CIKINI ada 2 macam, yaitu semua kotoran cair ditampung dalam septic tank, sedang air kotor masuk ke saluran terbuka tanpa pengolahan terlebih dahulu dibuang ke badan air, hal ini jelas merupakan sumber pencemaran lingkungan.
Penelitian ini merupakan survey analitik, pengamatan cross sectional dengan pengambilan data primer. Data diambil dari pengambilan sampel air di 3 titik lokasi, yaitu bagian hulu outlet limbah, limbah rumah sakit, bagian hilir outlet limbah di badan air. Dalam penelitian ini digunakan analisa data dengan uji statistik ANOVA TWO WAY.
Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dari parameter kualitas fisik, kimia, biologi badan air dan limbah yang diteliti, ada yang dapat dijadikan indikator determinant pencemaran limbah rumah sakit, yaitu: POD, COD. Ammonia, Chlorida, TSS, Kekeruhan, Coliform, dan Fecal Coliform. Dan dari hasil penelitian ini ternyata dapat diketahui bahwa badan air penerima bagian hulu, sebelum terkena limbah rumah sakit, kualitasnya sudah menurun, tidak sesuai lagi dengan baku mutu yang berlaku, yaitu baku mutu badan air golongan D.
Pada pengujian hipotesis, ternyata terbukti bahwa parameter tersebut, kadar dari effluen lebih besar dari pada kadar di badan .air, sehingga akan menambah beban pencemaran pada badan air penerima yang memang kualitasnya sudah menurun.
Hasil yang didapat ini hanya berlaku untuk rumah sakit PGI CIKINI, tidak bisa diberlakukan untuk rumah sakit lain yang berbeda kelas., aktifitas dan golongan badan air penerimanya.
"
Lengkap +
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dharma Susanto
"Sebagaimana diketahui pencemaran merkuri menyebabkan suatu penyakit pada manusia yang dikenal sebagai penyakit Minamata, yang telah mengakibatkan banyak orang meninggal atau cacat seumur hidup seperti telah pernah terjadi di Jepang. Sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah sudah ada penduduk Teluk Jakarta yang terserang penyakit Minamata, karena diagnose penyakit ini sulit sekali.
Gejala klinis harus jelas menunjukkan gejala penyakit Minamata dan pemeriksaan laboratorium pada organ tubuh menunjukkan kadar merkuri yang tinggi. Sering terjadi kejanggalan dimana orang dengan gejala klinik positip menunjukkan Radar merkuri yang rendah dalam tubuhnya atau sebaliknya yaitu orang dengan kadar merkuri
tinggi tapi tak menunjukkan gejala klinik, sehingga keduanya tak memenuhi syarat untuk disebut penyakit Minamata.
Tujuan penelitian :
a. Didapatkan indikator biologis untuk menentukan derajat tercemarnya suatu daerah oleh merkuri
b. Didapatkan gambaran derajat pencemaran merkuri di pesisir Teluk Jakarta pada tahuh 1985 ini."
Lengkap +
Jakarta: Universitas Indonesia, 1985
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didin R. Roesamsi
"Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu ancaman yang paling rawan terhadap keamanan dan ketertiban dibidang lalu lintas jalan raya, sebab selain menyebabkan kerugian harta benda juga dapat menimbulkan korban jiwa. Situasi kecelakaan lalu lintas di Indonesia menunjukkan gambaran yang meningkat dari tahun ketahun, sehingga merupakan salah satu penyebab kematian yang utama di Indonesia. Kecelakaan lalu lintas sepeda motor merupakan jenis kecelakaan lalu lintas yang paling banyak terjadi di jalan raya, sehingga menjadi penyebab utama kematian atau cedera yang memerlukan perawatan mondok di Rumah Sakit.
Jenis kendaraan sepeda motor adalah jenis kendaraan bermotor yang paling banyak di Jakarta, lebih dari separuh dari seluruh jenis kendaraan yang ada. Pada pemakai sepeda motor, baik pengemudi maupun pembonceng berada dalam keadaan kurang terlindung dari akibat kecelakaan lalu lintas. Korban kecelakaan lalu lintas sepeda motor, paling banyak mengalami benturan pada kepala, sehingaa mengakibatkan korban menderita cedera kepala ( trauma kapitis ) dan menyebabkan kematian ditempat kecelakaan atau memerlukan perawatan mondok di Rumah Sakit.
Untuk mengatasi situasi yang rawan dibidang lalu lintas, POLRI telah melaksanakan berbagai macam kegiatan,antara lain dengan mengadakan Operasi Zebra 1985, dengan tujuan untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas dan menurunkan kerugian harta benda serta korban jiwa. Salah satu anjuran yang terdapat dalam kegiatan Operasi Zebra 1985 adalah anjuran untuk memakai helm bagi pemakai sepeda motor di wilayah DKI-Jakarta, dengan harapan dapat mengurangi korban yang menderita cedera kepala baik yang mati ditempat kecelakaan/dalam perjaianan ke Rumah Sakit maupun korban yang memerlukan rawat mondok di Rumah Sakit.
Dengan maksud untuk mengetahui sampai sejauh mana helm dapat melindungi kepala / dapat mengurangi cedera pada kepala pemakai sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas, maka dilaksanakan penelitian tentang pengaruh pemakaian helm terhadap derajat trauma kapitis yang diderita oleh pemakai sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas di wilayah DKI-Jakarta Serta dirawat di R.S.C.M. Jenis Penelitian adalah suatu studi observasional dengan desain Cohort-non-concurrent."
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Loho, Benny
"ABSTRAK
Sejak beberapa tahun terakhir, terjadi penurunan tingkat penghunian tempat tidur (BOR) pada bagian kebidanan dan penyakit kandungan. Salah satu sebab yang diduga adalah kurang puasnya pasien/keluarga terhadap penampilan upaya pelayanan rawat nginap rumah sakit.
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran tentang penilaian pasien/keluarga dalam hal kepuasannya terhadap penampilan upaya pelayanan selama dalam perawatan di rumah sakit dan mengetahui penampilan upaya pelayanan yang telah dilakukan oleh jajaran rumah sakit. Dengan itu rumah sakit mengharapkan mendapat informasi umpan balik untuk melakukan tindakan perbaikan, sehingga mutu pelayanan dapat
ditingkatkan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif mengenai penilaian penampilan upaya pelayanan, kemudian dilanjutkan dengan analitik untuk mengetahui apakah penampilan
itu menentukan tingkat kepuasan yang diperoleh pasien/keluarga. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis persentase, Chi-kuadrat, koefisien korelasi Goodman dan
Kruskal serta koefisien korelasi rank Kendall.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien/keluarga pada umumnya puas dengan pelayanan yang diberikan. Rumah sakit ini belum mempunyai standar prosedur kerja yang cukup lengkap dan baik, belum mempunyai dokter ahli purna waktu untuk kebidanan dan penyakit kandungan, kesehatan anak, penyakit dalam dan penyakit bedah. Perbedaan penampilan upaya pelayanan antar bagian tidak besar. A
Kesimpulan : penampilan upaya pelayanan rawat nginap RS. RK Charitas Palembang cukup baik dan memuaskan pasien/keluarga. Penampilan upaya pelayanan rawat nginap rumah sakit tidak manentukan tingkat kepuasan yang diperoleh pasien/keluarga. Perbedaan nilai antara pasien/keluarga dan pengamat merupakan ciri khas pelayanan jasa kesehatan, yaitu ketidak tahuan konsumen akan apa yang hendak dibelinya. Kurang puasnya pasien/keIuarga,bukan merupakan sebab terjadi
nya penurunan tingkat penghunian tempat tidur (BOR) di bagian kebidanan dan penyakit kandungan.
Saran adalah agar RS. RK Charitas berusaha untuk melengkapi kekurangannya, membuat penelitian lebih lanjut dalam hal mencari sebab penurunan tingkat penghunian tempat tidur (BCR) di bagian kebidanan dan penyakit kandungan. Penelitian evaluatif perlu dibuat secara berkala dan dikembangkan pada bagian-bagian lainnya di rumah sakit.

"
Lengkap +
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavianus CH Salim
"Imunisasi BCG adalah salah satu cara pemberian kekebalan terhadap penyakit tuberkulosa yang diberikan pada bayi berumur 0 - 11 bulan. Dengan imunisasi ini diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian karena penyakit Tuberkulosa. Pada masa ini distribusi cakupan imunisasi BCG belum merata, ada daerah dengan cakupan yang tinggi tetapi ada juga yang cakupannya masih rendah.
Dari status imunisasi BCG yang tidak merata ini, dengan program pemerintah yang pada dasarnya sama diseluruh Indonesia, timbul pertanyaan karakteristik-karakteristik apa dari ibu yang menentukan status imunisasi BCG anak berumur 0-36 bulan di lokasi penelitian DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Timur.
Dengan analisis bivariat didapati bahwa di DKI Jakarta ada pengaruh frekuensi pemeriksaan kehamilan (ANC), pemilikan KMS, pendidikan ibu, pendidikan suami, penolong persalinan, pencarian pengabatan dan kontak dengan sumber informasi dan di NTT ada pengaruh frekuesi pemeriksaan kehamilan {ANC), pemilikan KMS dan status Keluarga Berencana terhadap status imunisasi BCG. Tetapi pada analisis selanjutnya (multivariat) ternyata yang berpengaruh terhadap imunisasi BCG di DKI Jakarta adalah kontak dengan sumber informasi, pemilikan KMS, pencarian pengobatan dan pendidikan suami yang dapat memprediksikan status imunisasi BCG sebesar 66.78 persen. Di NTT yang berpengaruh terhadap status imunisasi BCG adalah kontak dengan sumber informasi dan pemilikan KMS yang dapat memprediksi status imunisasi BCG sebesar 74.89 persen.
Supaya kita dapat meningkatkan status imunisasi BCG tentunya kita harus memperhatikan karakteristik-karakteristik tersebut diatas dan diberikan prioritas untuk diintervensi.

BCG Immunization Status of Child 0 - 34 Month Old in Accordance to Mother Characteristics in DKI Jakarta and NTT, in the year of 1991BCG immunization is one of many methods of providing immunity against Tuberculosis that can be given to the children 0 - 11 month old. By the immunization, it is expected that tuberculosis morbidity and mortality rate will decrease. At present, the distribution of BCG immunization coverage is still unequal; there are some areas with high coverage and others with low coverage.
With the government?s program which is almost equal throughout Indonesia, the inequality coverage of BCG immunization status, rises a question: Which of the mother characteristics that determine the BCG immunization status of children between 0 - 36 month old in DKI Jakarta and. NTT as the location of investigation.
From bivariat analysis it was found that in DKI Jakarta there were frequency of antenatal care, assistance in baby delivery, seek for treatment, ownership of Vaccination card and contact with source of information: and in NTT there were frequency of antenatal care, ownership of vaccination card and use of contraception, influenced the BCG immunization status.
But further analysis (multivariate) showed that in DKI Jakarta, contact with source of information, ownership of vaccination card, seek for treatment and husband's education influenced the BCG Immunization status. These can predict the BCG immunization status as much as 66.78 percent. In NTT only contact with source of information and ownership of vaccination card that influenced the BOG immunization status, which can predict the BC6 immunization status as much as 74.99 percent.
In order to increase the BCG immunization status, we? have to pay more attention to mother characteristics mentioned above and have to put priority for intervention.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Subari
"ABSTRAK
Sehat Bagi Semua Tahun 2000 bertekad akan menurunkan angka kematian bayi sampai 50 per 1000 kelahiran hidup. Di Jawa Barat angka kematian bayi tahun 1992 relatif masih tinggi bila dibanding dengan propinsi lainnya. Laju penurunan angka kematian bayi pada masa yang akan datang akan menghadapi Hard Rock. Intervensi biologis telah berhasil menurunkan angka kematian balita namun terbatas bidangnya, masih perlu program intervensi mendasar kearah lingkungan hidup yang erat dengan balita, yakni rumah. Masalahnya adalah kondisi lingkungan fisik rumah yang bagaimana berkaitan dengan peristiwa kematian dan kesakitan balita di Jawa Barat 1992. Tujuan penelitian untuk memperoleh informasi tentang keterkaitan antara kondisi lingkungan fisik rumah dengan peristiwa kematian dan kesakitan balita, serta mencari ide Sanitary-Barrier yang dapat menunjang upaya penurunan kematian dan kesakitan balita.
Subyek penelitian ini adalah rumah yang terdapat balita (sehat, sakit, mati). Variabel independen adalah kondisi lingkungan fisik rumah yang potensial sebagai media penyakit pada balita dan dikelompokkan dalam jenis-jenis barrier infeksi penyakit. Penyakit pada balita yang dipilih adalah ISPA, Diare dan Tetanus.
Kerangka konsep bertolak model analisis Mosley dipenggal pada faktor lingkungan dan disederhanakan. Jenis penelitian studi analitik data sekender jenisnya Cross sectional; variabel bersifat given ; ada keterbatasan dalam memilih variabel dan analisis hubungan kausal. Pengukuran kondisi lingkungan fisik secara justifikasi menjadi 2 kelompok kondisi unsaniter dan saniter. Analisa data dengan uji Odd Ratio dan Chi Square untuk mengetahui keterkaitan lingkungan fisik rumah dengan peristiwa kematian dan kesakitan balita.
Sebagai hasil penelitan, kondisi lingkungan fisik rumah yang berkaitan menjadi resiko terhadap peristiwa kematian dan kesakitan balita yang bermakna adalah unsur-unsur: polusi asap dapur, sumber air bersih, air pencuci piring, pembuangan sampah, dinding rumah. Perbaikan pada ke lima unsur ini merupakan Sanitary Barrier untuk menunjang upaya penurunkan angka kematian dan kesakitan balita di Jawa Barat.

Health For All by the year 2000 has aimed to reduce IHR to 50 per 1000 live birth. In West-Java IHR in 1992 was relatively highs comparing with other provinces. A breakthrough of IHR in the future will face Hard Rock. A biological intervention have success to reduce IHR but only in limited area, and still need a fundamental intervention program toward living environment which are closed to under five years children, that is housing. The problem is what kind of fiscal environmental condition of houses are related to the occurrence of mortality and morbidity on under five years children in West Java in 1992. The objective of the study is to obtain information on the relationship between fiscal environmental condition of houses with the occurrence of mortality and morbidity on under five years children, and to seek idea Sanitary-Barrier that could support an effort to reduce the occurrence of mortality and morbidity on under five years children.
The subject of study is a house with under five years children (healthy, sick, or dead). The independent variable is physical environmental condition of houses, which are potential as media of diseases to fewer than five years children and are categorized into various types of barrier of infectious diseases.
The conceptual framework based on Hosleys analysis model which is cut on the environmental factor and is simplified. The research type Is &n analytic study of secondary data, a Cross Sectional type; variables are given; there are limitation in selecting variable, and analyzing causal relationship. The measurement of physical environmental condition is justified into two groups, sanitary and unsanitary condition. Data analysis are carried out with Old Ratio and Che Spare test to see the relationship between physical environment of houses with the occurrence of mortality and morbidity on under five years children.
As a result of the research, physical environmental condition of houses which have relation or au a significant risk to the occurrence of mortality and morbidity on under five years children is the elements of: kitchen smoke population, clean water resources, plate washing water, refuse disposal, and dust on the wall. The improvement of these elements is a Sanitary Barrier to support an effort of reduction of under five gears mortality and morbidity rate in west Java.
"
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sahab H. Sibuea
"Untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal telah dilaksanakan upaya-upaya peningkatan kesehatan Ibu dan Anak, yang dimulai dari setiap rumah tangga,yang melibatkan peran serta masyarakat yang dikenal dengan Posyandu. Tetapi dalam kegiatan Posyandu ini, banyak diantara kader-kadernya yang drop out.
Dalam upaya pembinaan kader Posyandu agar tetap lestari diperlukan informasi-informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan drop outnya. Untuk memperoleh informasi tersebut dilakukan penelitian secara cross sectional terhadap 228 orang kader Posyandu, 19 orang pemuka masyarakat dan 11 orang petugas pembina Posyandu. Data dikumpulkan dengan cara mewawancarai responden dengan menggunakan kwesioner. Hasil penelitian ini dianalisa dengan menggunakan test Chi Square untuk melihat ada/tidak hubungan antara variable independen dengan dependen.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara faktor usia, status perkawinan, cara pemilihan kader, pembinaan dan imbalan dengan drop out kader. Selain itu juga didapati hasil tidak adanya hubungan antara latar belakang pendidikan, motivasi, kedudukan suami kader didesa, dan cakupan kegiatan dengan drop out kader.
Kepada Puskesmas disarankan agar lebih meningkatkan pembinaan, latihan kader clang dan pelayanan gratis kepada kader. Sedangkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat II disarankan dapat memberikan insentif dan penghargaan kepada kader yang lestari."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>