Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ruri Andriyati
"ABSTRAK

Keterbatasan pengetahuan ibu remaja tentang perawatan bayi dapat mengurangi proses bonding ibu dan bayi yang berdampak pada terganggunya proses menyusui. Fenomena ini berhubungan dengan ketidakefetifan pemberian ASI. Proses menyusui salah satu cara meningkatkan bonding ibu dan bayi yang memiliki dampak bagi kesehatan ibu dan bayi. Karya ilmiah ini menggunakan metode case study pada salah satu pasien puskesmas Kecamatan Matraman. Masalah utama yang diangkat pada klien (19 tahun) yaitu ketidakefetifan pemberian ASI. Data yang mendukung yaitu klien mengatakan pengetahuan tentang menyusui masih kurang, anak lebih sering tidur pada siang hari dan sulit dibangunkan.Implementasi yang dilakukan adalah edukasi menyusui pada periode antenatal dengan metode diskusi menggunakan lembar balik dan pada periode postnatal dengan metode diskusi serta demonstrasi. Evaluasi dari tindakan adalah klien mengatakan bayi lebih mudah dibangunkan untuk disusui, posisi sudah tepat,BAK>10 kali per hari, menyusu tiap 2 jam, peningkatan kemampuan menghisap bayi.



ABSTRACT
The limited knowledge of adolescent mothers about infant care can reduce the mother and baby bonding process that affects the disruption of the breastfeeding process. This phenomenon is related to the inefficiency of breastfeeding. Breastfeeding is one way to improve mother and baby bonding that has an impact on maternal and infant health. This scientific work is using case study method in one of Matraman District health center patients. The main problem raised on the client (19 years) is the inefficiency of breastfeeding. Supporting data is the client said knowledge about breastfeeding is still less, children sleep more often during the day and difficult to awaken.Implementasi done is the education of breastfeeding in the antenatal period with the discussion method using a flipchart and in the postnatal period with the method of discussion and demonstration. The evaluation of the action is that the client says the baby is more easily awakened for breastfeeding, proper position, BAK> 10 times per day, feeding every 2 hours, improving baby's sucking ability.

 

Keywords: bonding, Adequacy of Breast Milk

"
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nanik Setyawati
"Antenatal care merupakan layanan kesehatan kepada ibu hamil, bertujuan menurunkan angka morbiditas dan mortalitas serta untuk meningkatkan kesehatan yang optimal pada masa kehamilan. Wanita hamil harus memiliki akses terhadap perawatan ANC yang berkualitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kualitas pelayanan ANC Kabupaten Tegal, dengan menggunakan kerangka konsep Donabedian. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kategorik dengan pendekatan cross sectional melalui metode observasi. Pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan responden bidan yang melakukan layanan ANC sebanyak 30 orang di 15 puskesmas kecamatan.
Hasil penelitian menunjukkan kualitas layanan ANC pada 15 puskesmas kecamatan di kabupaten Tegal baik, secara struktur/sarana prasarana kualitas baik 100, pada proses/SOP ANC terdapat 66,7 bidan melaksanakan ANC dengan kualitas baik dan 33,3 kurang baik serta pada outcome/manajemen ANC baik 100. Peneliti berpendapat perlu adanya monitoring dan evaluasi yang kontinyu terhadap pelaksanaan layanan ANC.

Antenatal care is a type of healthcare provided for pregnant women with the goal of reducing morbidity and mortality and promoting optimal health throughout the pregnancy. Expectant mother should be facilitated with access to a high quality antenatal care.
This study aimed to identify descriptive of quality of antenatal care in Tegal district by utilizing Donabedian framework. The study design was descriptive with cross sectional approach through observation method. 30 midwives who provided antenatal care in 15 health centers were selected through total sampling method.
The result demonstrated that quality of antenatal care in 15 health centers was good, 100 good in terms of structure, 66.7 of midwives provided antenatal care with a good quality in terms of procedure, and 100 good in terms of outcome management. The study recommends the need for continuous monitoring and evaluation of antenatal care implementation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68650
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firda Eka Lestari
"Kecemasan selama kehamilan dapat dipengaruhi oleh kondisi fisik dan psikososial ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perceived social support dan self-efficacy dengan kecemasan pada ibu hamil yang mengalami mual muntah. Desain yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan 108 ibu hamil di Kecamatan Cimanggis Kota Depok yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Instrument yang digunakan adalah Interpersonal Support Evaluation List ISEL, General Self Efficacy Scale GSES, State-Trait Anxiety Inventory STAI.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara perceived social support dengan kecemasan p < 0.001, juga terdapat hubungan bermakna antara self-efficacy dengan kecemasan p < 0.001. Direkomendasikan untuk membuat program kegiatan untuk menurunkan kecemasan ibu hamil serta meneliti lebih lanjut cara yang efektif untuk meningkatkan dukungan social dan self efficacy ibu selama kehamilan. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desti Anggraeni
"Fungsi seksual ibu hamil dapat mengalami perubahan. Hal tersebut dapat berdampak terhadap keharmonisan rumah tangga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan fungsi seksual selama kehamilan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskirptif analitik pendekatan cross sectional. Hasil penelitian memaparkan bahwa dari 201 ibu hamil dengan mayoritas rerata usia 27,76 tahun SD=5,46 bahwa 46,8 94 orang mengalami resiko tinggi disfungsi seksual. Hal ini berhubungan dengan usia kehamilan yang semakin meningkat, tingkat pendidikan lebih rendah, tidak bekerja, dan kehamilan yang tidak direncanakan. Hasil penelitian ini memperkuat bahwa pengkajian mengenai faktor-faktor fungsi seksual dan pemberian edukasi seksualitas penting digencarkan, baik secara keilmuan atau pelayanan kesehatan untuk meningkatkan nilai fungsi seksual ibu hamil.

Sexual function in pregnant women perceived change and has a significant impact in a families tranquility. The purpose of this study to overview sexual function of pregnant women and the related factors. 201 pregnant women participated in the study. The study use quantitative methods to design descriptive analytic approach of cross sectional study. Results of study from 201 pregnant women participated in the study that mean age of participants was 27,76 years SD 5,46 . Over all 94 women 46,8 scored less than mean on sexual functioning. The results obtained from chi square model demonstrated that older age of women and husband, longer duration of marriage, older stageof pregnancy, lower education, house wife, and unwanted pregnancy were related factors contributing to disturbed sexual functioning among couples. Results of study reinforce assessment between related factors of sexual function and sexual education is important to be encouraged both in study and health service to improve the quality of sexual function.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apitri
"Seksualitas adalah kebutuhan dasar sepanjang hayat baik sehat maupun sakit Fungsi seksual yang baik menjadi indikator pencapaian kualitas hidupyang optimal. Penyakit gagal jantung mengubah fungsi seksual dan mempengaruhi kualitas hidup yang optimal. Tujuan penelitian kuantitatif ini adalah menggambarkan hubungan fungsi seksual denga kualitas hidup pasien gagal jantung. Sampel penelitian ini pasien gagal jantung di poliklinik gagal jantung Rs Jantung Harapan Kita, Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan metode consecutive sampling yang melibatkan 444 responden.
Hasil penelitian dianalisa dengan uji spearman menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara fungsi seksual dengan kualitas hidup pada pasien gagal jantung laki-laki. pada perempuan ditemukan bahwa fungsi seksual tidak memepngaruhi kualiatas hidup. Rerata fungsi seksual laki-laki 46.33 dengan standar deviasi 7,50 dalam rentang kepercayaan 95 45.42-47.23 dan rerata fungsi seksual perempuan didapat 24.66 dengan standar deviasi 2.12 dalam rentang kepercayaan 95 24.34-24.97. fungsi seksual behubungan kuat dengan domain psikologi r=0.65.
Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk pengembangan keperawatan. Peneliti selanjutnya diharapkan melakukan studi kualitatif mengenai fungsi seksual dengan kualitas hidup pasien gagal jantung.

Sexuality is basic need throughout life no matter healthy or sick. Good sexual function becomes an indicator of achievement of optimal quality of life. Heart failure disease alters sexual function and affects the optimal quality of life. The purpose of this quantitative study is to describe the relationship of sexual function premises quality of life of patients with heart failure. sample of this study is patient with heart failure in heart failure clinic Rs Jantung Harapan Kita, with cross sectional Design and consecutive sampling method that involving 444 respondents.
The results were analyzed by spearman test showed a significant relationship between sexual function with quality of life in men heart failure respondents. in women respondents it was found that sexual function does not affect the quality of life. The mean male sexual function was 46.33 with a standard deviation of 7.50 in the 95 confidence range 45.42 47.23 and the mean female sexual function was 24.66 with the standard deviation of 2.12 in the 95 confidence range 24.34 24.97. sexual function is strongly associated with the psychological domain r 0.65.
This study is expected to be useful for the development in nursing science. The next research is expected to conduct a qualitative study on the sexual function with the quality of life of patients with heart failure.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Wakhidaturrohmah
"ABSTRAK
Peningkatan jumlah perempuan menikah yang terinfeksi HIV/AIDS salah satunya disebabkan oleh hubungan heteroseksual dengan suami yang telah terineksi HIV akibat perilaku seksual suami yang suka berganti-ganti pasangan maupun suami sebagai pengguna narkoba. Penularan HIV/AIDS memalui bhubungan seksual merupakan factor risiko penularan tertinggi. Perempuan menikah dngan ststus ODHA rentan menularkan HIV/AIDS terhadap bayi apabila terjadi kehamilan yang tidak direncanakan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sikap dan perilaku seksual perempuan menikah dengan status ODHA. Sampel penelitian adalah perempuan menikah dengan status ODHA yang berkunjung ke Poli Melati RSPI Prof Dr Sulianti Saroso. Penelitian ini merupakan penelitian dekriptif kuantitattif menggunakan cross sectional dengan metode concecutive sampling yang melibatkan 107 responden. Hasil penelitian ini dianalisa secara univariat dan didapatkan hasil perempuan menikah dengan ststus ODHA memiliki sikap non permisif terhdap hubungan seksual sebagai kontrol kelahiran, hubungan yang erat dan sebagai alat serta kepuasan terhadap perilaku seksual senggama yang dilakukan masihkurang. Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan ilmu keperawatan. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan mampu melakuan studi mengenai hubungan antara karakteristik dengan sikap dan perilaku seksual penderita HIV/AIDS.

ABSTRACT
The increase in the number of married women infected with HIV / AIDS is partly due to heterosexual relationships with husbands who have been infected with HIV due to the sexual behavior of husbands who like to have multiple partners and husbands as drug users. Transmission of HIV / AIDS through sexual intercourse is the highest risk factor for transmission. Women who are married with PLHIV status are prone to transmitting HIV / AIDS to their babies if there is an unplanned pregnancy. The aim of this study was to identify sexual attitudes and behavior of married women with PLWHA status. The research sample was married women with PLWHA status who visited Poli Melati RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. This research is a descriptive quantitative research using cross sectional method with concecutive sampling involving 107 respondents. The results of this study were analyzed univariately and it was found that women married to the status of PLWHA had non-permissive attitudes towards sexual relations as birth control, a close relationship and as a tool and satisfaction with sexual intercourse behavior was still lacking. This research is expected to be useful for the development of nursing science. In addition, further research is expected to be able to conduct studies on the relationship between characteristics and sexual attitudes and behavior of HIV / AIDS sufferers."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmarni Hariira
"Masalah psikososial dapat terjadi selama periode perinatal, salah satunya adalah depresipostpartum. Depresi postpartum merupakan komplikasi psikologis yang dapat terjadipada 10 persen ibu postpartum di perkotaan. Pasien berusia 28 tahun dengan usiakehamilan 40 minggu mengalami ansietas pada masa kehamilan. Berdasarkan pengkajian,pasien memiliki beberapa faktor risiko depresi postpartum seperti status multigravida,ansietas dan riwayat masalah psikososial.
Tujuan dari karya ilmiah ini adalah untukmenganalisis asuhan keperawatan pada ibu dengan masalah psikososial melaluipemberian intervensi dukungan sosial selama periode perinatal untuk mencegah depresipostpartum.
Hasil analisis menggunakan kuesioner EPDS pada minggu keempat periodepostnatal menunjukan penurunan nilai EPDS dari 11 menjadi 7. Pemberian intervensidukungan sosial selama 7 minggu pada periode perinatal dapat menurunkan gejaladepresi postpartum. Selain itu, kolaborasi tenaga kesehatan untuk memberian dukungansosial dapat meningkatkan kesehatan mental ibu.

Psychosocial disorder may occur during the perinatal period, one of these is postpartumdepression. Postpartum depression is a psychological complication that affects 10 percentof postpartum mother in the urban area. A 28-year-old patient with 40 weeks gestationhas anxiety during pregnancy. Based on the assessment, patients had multiple risk factorsfor postpartum depression such as multigravida status, anxiety and history ofpsychosocial disorder.
The aim of this case study is to analyze nursing care in motherswith psychosocial disorder through providing of social support interventions in perinatalperiod to prevent postpartum depression.
The results of the analysis using the EPDSquestionnaire on the fourth week of the postnatal period showed a decrease in EPDSvalues from 11 to 7. Providing of social support interventions for 7 weeks during theperinatal period may decrease postpartum depression symptoms. In addition,collaboration of professional health to provide social support can improve mother's mental health
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library