Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jahiroh
"Penyakit Tuberkulosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Prevalensi Tuberkulosis anak masih tinggi. Demikian juga ditemukan prevalensi balita berstatus gizi stunting yang masih tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi stunting dengan kejadian TB pada balita di Kabupaten Bandung Barat tahun 2012 – Mei 2013. Desain penelitian ini adalah kasus kontrol. Kasus adalah balita (usia 1-59 bulan) yang datang berobat ke puskesmas dan didiagnosa sakit TB oleh dokter atau paramedis menggunakan sistem skoring, pada tahun 2012- Mei 2013. Kontrol adalah balita yang datang berobat ke puskesmas dengan diagnosa bukan sakit TB. Jumlah kasus sebanyak 98 balita dan kontrol 100 balita. Analisa data menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balita berstatus gizi pendek berisiko 2,96 kali untuk menjadi sakit TB dan balita berstatus gizi sangat pendek berisiko 8,18 kali untuk menjadi sakit TB, setelah dikontrol variabel konfounder. Balita yang mempunyai status gizi sangat pendek mempunyai risiko lebih tinggi untuk menjadi sakit TB dibandingkan balita berstatus gizi normal dan balita berstatus gizi pendek. Disarankan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat untuk meningkatkan peran penyuluhan tentang pentingnya zat gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan balita, baik melalui penyuluhan langsung maupun media.

Tuberculosis remains a public health problem in Indonesia. Prevalence of Tuberculosis in children is still high. Similarly, the prevalence of stunting malnutrition are still high. The purpose of this study to determine the nutritional status stunting of relations with TB incidence in children under five in West Bandung District in 2012 - May 2013. The study design was a case-control. Cases were infants (age 1-59 months) who came to community health centers for treatment and diagnosed TB by a doctor or paramedic with the scoring system in 2012 - May 2013. Control were infants (age 1-59 months) who came for treatment to the community health centers with a diagnosis is not of TB. Number of cases as many as 98 children and 100 control chlidren. Data analysis using logistic regression analysis. The results showed that children (age 1-59 months) the nutritional status stunted to be a risk of 2.96 for ill TB and nutritional status of children under five who have a very short 8.18 times the risk for becoming ill TB, after the controlled variable confounder. Nutritional status of children severely stunted at higher risk for TB become sick to become ill TB than normal nutritional status of children and stunted nutritional status. Suggested West Bandung District Health Office to enhance the role of education about the importance of nutrition for the growth and development of infants, either directly or through media outreach.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35217
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Etty Adistambha
"Penelitian ini berfokus pada gambaran penerimaan diri pada penyandang tuna netra yang berusia dewasa muda dimana secara lebih lanjut ingin melihat mengenai dinamika seorang penyandang tuna netra dalam melalui tahapan penerimaan diri, karakteristik penerimaan diri yang dimiliki oleh seorang penyandang tuna netra serta faktor yang mempengaruhi penerimaan diri pada seorang penyandang tuna netra. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan desain deskriptif.
Subyek dalam penelitian ini terdiri dari 3 orang laki-laki penyandang tuna netra yang berada dalam rentang usia dewasa muda. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, sedangkan analisis dilakukan dengan mereduksi data dan transformasi data mentah yang muncul dari catatan tertulis maupun rekaman di lapangan serta penarikan kesimpulan dari data mentah.
Dari analisis terhadap hasil wawancara, disimpulkan bahwa : 1) Dua orang subyek sudah berhasil mencapai tahap syukur, sedangkan satu orang subyek masih berada dalam tahap tawar menawar (bargaining) 2) Dua orang subyek memiliki karakteristik yang menunjang penerimaan diri dan kecacatannya, sedangkan satu orang subyek belum memiliki karakteristik yang menunjang penerimaan dirinya. 3) Dua orang subyek memiliki faktor-faktor yang menunjang penerimaan diri, sedangkan satu orang subyek tidak memiliki faktor yang menunjang penerimaan diri.
Penelitian selanjutnya disarankan untuk lebih memperhatikan formulasi pertanyaan agar lebih mudah dipahami oleh subyek, terutama untuk pertanyaan yang bersifat konseptual. Selain itu, disarankan pula untuk membedakan antara penyandang tuna netra sejak lahir dengan penyandang tuna netra dalam peijalanan hidupnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T37863
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Adiningtyas
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada kualitas hidup keluarga pasien skizofrenia. Adapun
tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui dan memberikan gambaran
mengenai kualitas hidup keluarga dari pasien skizofrenia, serta mengetahui
domain-domain manakah dari kualitas hidup yang paling terpengaruh oleh situasi
adanya penderita skizofrenia dalam keluarga. Penelitian ini termasuk penelitian
kualitatif dengan disain deskriptif.
Metode penelitian menggunakan konstruk kualitas hidup yang diformulasikan
oleh World Health Organization (WHO) sebagai panduan wawancara. Responden
dalam penelitian ini terdiri dari 3 keluarga pasien skizofrenia yang saat ini sedang
menjalani rawat jalan, dan usia pasien berkisar antara 15-35 tahun. Pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara mendalam, sedangkan analisis dilakukan
dengan merujuk pada standar dan pendapat para peneliti dalam hal keluarga
skizofrenia dan kualitas hidup.
Dari analisis terhadap hasil wawancara, ditemukan bahwa : 1) dua keluarga
mempersepsi kualitas hidup mereka cukup baik, dan satu keluarga
mempersepsikan kualitas hidup mereka biasa-biasa saja; 2) ketiga keluarga
umumnya menilai kesehatan mereka cukup baik; 3) dua keluarga mempersepsi
kualitas hidup mereka secara psikologis cukup baik, dan satu keluarga
mempersepsi kualitas hidup mereka secara psikologis tidak terlalu baik ; 4) ketiga
keluarga umumnya tidak mengalami masalah dengan hubungan sosial, namun
satu keluarga sedikit menarik diri; 5) ketiga keluarga secara umum cukup puas
dengan kondisi lingkungan mereka, namun ketiga keluarga masing-masing masih
memiliki ketidakpuasan dalam aspek-aspek yang berbeda."
2007
T37872
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Achmad Arslan
"ABSTRAK
Telah dilakukan suatu studi pembuatan partikular komposit AlMgSil/SiC atau Al(6061)/SiC dan partikular komposit Al/SiC atau Al(1100)/SiC dengan menggunakan metode metalurgi serbuk dan proses solid-state sintering, dengan cara menambahkan serbuk silikon karbida (SiC) mulai dari 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% berat kedalam serbuk alumunium magnesium silikon (AlMgSil) atau paduan A1(6061) dan serbuk alumunium murni atau paduan Al(1100). Dengan pemberian tekanan 300 kg/cm' dan 400 kg/cm' pada alat pres, disinter pada temperatur 590°C yang ditahan pada temperatur tersebut selama 1 jam dan dituakan pada temperatur penuaan/aging 170°C selama 12 jam. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa partikular komposit AlMgSi IISiC atau A1(6061)1SiC memiliki densitas yang lebih rendah dengan tingkat kekerasan yang lebih tinggi dihandingkan dengan partikular komposit AI/SiC atau A1(1100)ISiC memiliki densitas yang lebih tinggi dan tingkat kekerasan lebih rendah. Penelitian ini dilakukan di PPSM BATAN Serpong dan di Lab. Keramik P3FT-LIPI Serpong.

ABSTRACT
A Study On The Synthesis And Charachterisation Of Al(6061)/Sic Particulate Composite
A Study on the synthesis of AlMgSil/SiC or Al(6061)/SiC particulate composite and Al/SiC or Al(1 100)ISiC particulate composite has been carried out with addition 0%, 5%, 10%, 15% and 20% weight of SiC to AI(6061) powder and to Al(1100) powder. Powder metallurgy technique is used with solid-state sintering process. The pressing pressure for making these composite are 300 kg/cm' and 400 kg/cm', sintering temperature at 590°C which is holded along 1 hour and age at temperature 170 °C along 12 hour. The result of this research is that the Al(6061)/SiC particulate composite has lower density and higher hardness grade compare to Al(1100)ISiC which has higher density and lower hardness grade. This research carry out in FPSM-RATAN and Ceramic Lab. of P3FT-LIPI Serpong."
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aini Hidayah
"Pada kondisi dengan keterbatasan sumber daya untuk mengakses pemantauan viral load, pemantauan imunologis menjadi bagian dari standar perawatan terapi pasien dengan pengobatan antiretroviral yang dapat digunakan untuk menilai respon terapi. Studi ini dilakukan untuk melihat hubungan antara ketidakpatuhan pengobatan terhadap kegagalan imunologis pada pasien HIV/AIDS di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. Studi kohort retrospektif dilakukan di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso pada 284 pasien HIV/AIDS dewasa yang inisiasi antiretroviral lini pertama pada periode Januari 2014-April 2018, yang diikuti selama 12 bulan waktu pengamatan. Analisis menggunakan Kaplan Meier digunakan untuk mengestimasi probabilitas kegagalan imunologis berdasarkan ketidakpatuhan pengobatan (ambil obat dan minum obat), yang signifikansinya dilihat dengan Log-Rank Test. Analisis Cox Proportional Hazard dilakukan untuk menghitung Hazard Ratio dengan 95% confidence interval. Sebanyak 29 (10,2%) pasien mengalami kegagalan imunologis dengan 4,8 per 10.000 orang hari. Kepatuhan ambil obat (aHR 1,72, 95%CI: 0,67-4,44) dan kepatuhan minum obat (aHR 1,14, 95%CI: 0,41-3,19) berasosiasi terhadap kejadian gagal imunologis, meskipun tidak signifikan. Asosiasi yang tidak signifikan ini dimungkinkan karena pemantauan imunologis bukanlah gold standard dalam menilai respon pengobatan. Perhitungan sensitivitas dan spesifisitas kegagalan imunologis terhadap kegagalan virologis pada penelitian ini yaitu 50% dan 82,66%. Monitoring kepatuhan secara berkala dan pemeriksaan CD4/viral load yang lebih tepat waktu diperlukan untuk mencegah kegagalan pengobatan lebih dini.

Immunological monitoring becomes standard care of antiretroviral treatment due to the inaccessibility of viral load in a resource-limited setting. The aim of this study was to estimate association between antiretroviral therapy adherence and immunological failure among HIV/AIDS patient in Prof. Dr. Sulianti Saroso Infectious Disease Hospital. Retrospective cohort study was conducted at Prof. Dr. Sulianti Saroso Infectious Disease Hospital on 284 adults who started first-line antiretroviral during period between January 2014 and April 2018, then followed for about 12 months. Kaplan Meier was used to estimate probability of immunological failure based on pharmacy refill adherence and self report adherence, and their significance assessed using Log Rank Test. Cox Proportional Hazard model was fitted to measured Hazard Ratio with their 95% confidence interval. 29 (10,2%) patient has developed immunological failure with hazard rate of 4,8 per 10.000 person-day of follow up. Pharmacy refill adherence (aHR 1,72, 95%CI: 0,67-4,44) and self report adherence (aHR 1,14, 95%CI: 0,41-3,19) were associated with immunological failure. The association was not significant may because of immunological failure is not the gold standard to evaluate therapy response. Calculation of the sensitivity and specificity between immunological failure and virological failure for about 50% and 83%. Routine adherence monitoring and CD4 or viral load laboratorium measuring on schedule need to early prevent therapy failure."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53668
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pradina
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pemberian teknik terapi Cognitive Behavioral Stress Management (CBSM) dalam mengurangi tingkat stres pada istri dalam hubungan commuter marriage. Proses screening awal dilakukan dengan cara memberikan Marital Taxon Self-Report Measure dan Life Distress Inventory (LDI), serta wawancara pada istri dalam hubungan commuter marriage yang berminat mengikuti proses screening. Setelah screening,dilakukan terpilihlah tiga orang partisipan yang memenuhi kriteria partisipan penelitian dan bersedia mengikuti mengikuti sesi CBSM sebanyak 7 kali. Penelitian ini menggunakan desain one group before-after study, dimana peneliti melihat perubahan skor partisipan saat pre-test dan post-test. Hasil kuantitatif dan kualitatif dari penelitian ini menunjukkan bahwa CBSM terbukti efektif dalam menurunkan tingkat stres pada istri dalam hubungan commuter marriage.

This study is aim to evaluate the effectiveness of Cognitive Behavioral Stress Management in reducing stress among wife in commuter marriage relationship. Researcher used Marital Taxon Self-Report Measure and Life Distress Inventory and brief interview in screening process. Through screening process, researcher got three participants who was willing to attend seven sessions of CBSM. Researcher used before-after study design to find out if CBSM could reduce stress. Results suggest that CBSM is effective to reduced stress for wife in commuter marriage relationship.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
T42210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Claudia Putri
"Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari perceived social support dan internalizing symptoms pada remaja yang ditinggalkan orang tuanya untuk bekerja sebagai buruh migran di luar negeri. Alat ukur Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) digunakan untuk mengukur dukungan sosial yang dipersepsikan dari tiga sumber dan alat ukur Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) pada dimensi internalizing problems untuk gejala internalizing. 171 remaja terlibat dalam studi ini. Melalui teknik statistik Pearson Correlation, ditemukan bahwa perceived social support berkorelasi secara negatif dan signifikan dengan internalizing symptoms. Berdasarkan hasil dari studi ini, penulis menyarankan agar buruh migran tetap melakukan komunikasi dengan anak-anaknya.

This study aims to seek the relationship between perceived social support and internalizing symptoms in adolescents who are left behind by their parents to be a migrant worker abroad. Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) are used to measure perceived social support from three sources, and the broad dimension of internalizing problem in the Strength and Difficulties Questionnaire are used to measure internalizing symptoms. 171 adolescents are involved in this study. The Pearson Correlation indicates that perceived social support correlates significantly and negatively with internalizing symptoms. It is suggested that parents working abroad should communicate frequently with their children."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S58936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>