Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Murniati Mukhlisin
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor ? faktor pengaruh terhadap pertumbuhan aset bank ? bank Islam di Indonesia. Tahap pertama, penelitian ini menggunakan Uji Kausalitas Granger dengan metode Vector Auto Regression (VAR) dan tahap kedua, menggunakan Vector Error Correction Model (VECM) yang menekankan pada analisa Impulse Response Function (IRF) dan Forecasted Error Variance Decomposition (FEVD). Periode penelitian dimulai dari bulan Maret 2004 hingga Desember 2009 dan data-data yang digunakan adalah data-data time series yang berasal dari SEKI-BI, SPS, SPI, BPS dan laporan tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi industri tidak memiliki hubungan sebab akibat dengan pertumbuhan aset bank Islam. Hal ini dikarenakan ukuran produksi industri dan jumlah produksi industri terlalu besar untuk menunjukkan pengaruhnya terhadap aset bank Islam dan aset bank Islam masih relatif kecil (2.5%) untuk menunjukkan hubungan kausalitas terhadap produksi industri. Sedangkan kesimpulan VECM melalui analisa IRF dan FEVD adalah inflasi dan suku bunga adalah variabel utama yang mempengaruhi pertumbuhan aset bank Islam secara negatif sedangkan produksi industri, sumber daya manusia dan kantor cabang dan channeling unit berkontribusi positif. Walaupun dampaknya tidak signifikan, sumber daya manusia dan kantor cabang dan channeling unit menjanjikan pengaruh jangka panjang yang positif.
The main objective of this research is to investigate factors influencing the growth of Islamic banks? assets in Indonesia. Firstly, this research adopts Granger Causality Test under Vector Auto-Regression (VAR) method and secondly, it adopts Vector Error Correction Model (VECM) through Impulse Response Function (IRF) and Forecasted Error Variance Decomposition (FEVD) analyses. The period of the research is from March 2004 to December 2009 and the data are time-series data that are cited from SEKI-BI, SPS, SPI, BPS and annual reports. The finding of Granger Causality Test in Indonesian Islamic banks concludes that industrial production does not have causal relationship with asset growth. This is due to the size of industrial production, which is too big to cause the asset growth and the size of Islamic banks? asset, which is too small (2.5%) to cause the industrial production in the country. Conclusion of VECM model through its IRF and FEVD is that inflation and interest rate are major variables that negatively affect the asset growth while industrial production, human capital and office branch and channeling are variables that contribute positive impact to the asset growth. Although the impact is insignificant, human capital and office branch and channeling promise long-term positive impact to asset growth.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27774
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Yulius
Abstrak :
lnformasi kinerja keuangan perusahaan merupakan hal yang cukup penting untuk diketahui oleh perusahaan yang bersangkutan dan pihak-pihak yang membutuhkannya seperti calon investor. Investor membutuhkan informasi kinerja keuangan perusahaan untuk mendapatkan manfaat dalam pengambilan keputusan untuk menentukan investasi saham yang menguntungkan. Return merupakan suatu tingkat pengembalian yang diharapkan investor atas dana yang diinvestasikannya yang berupa dividen atau capital gain tatkala investor melepas sahamnya di pasar. Untuk mendapatkan informasi kinerja keuangan yang baik, maka dilakukan analisa rasio keuangan perusahaan. Analisis rasio keuangan merupakan instrumen anaiisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan yang ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Return on Equity (ROE), Economic Value Added (EVA), dan Market Value Added (MYA) terhadap return saham pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di BEl dalam kurun waktu tahun 2003-2008. Pengambilan sampel dengan metode purposive sampling dan pengujian dilakukan dengan anaJisis regresi berganda. Dari hasil analisis dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu berdasarkan pengujian regresi berganda ditemukan bahwa secara parsial Economic Value Added (EVA) tidak mempunyai pengaruh terhadap return saham. Sedangkan Return on Equity (ROE), Market Value Added (MVA) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Secara bersama-sama kelima variabel mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return saham.
Company's financial performance information is important enough to be known by the company concern and the parties who need such as potential investors. Investors need information to the company's financial performance benefits in decision making to determine the profitable stock investment. Return is an expected rate of return for investors who invested funds in the form of dividends or capital gains when investors off shares in the market. To obtain information of good financial performance, it is the company financial ratio analysis. Financial ratio analysis is an analytical instrument company achievement that describe the various relationships and financial indicators are intended to indicate a change in circumstances or achievements financial operations in the past and helps illustrate the trend pattern of these changes, and then show the risks and opportunities inherent in the company concerned. This study aims to test the influence of Return on Equity (ROE), Economic Value Added (EVA), and Market Value Added (MVA) against the return of shares in companies listed on the Stock Exchange in the period 2003-2008. Sampling is purposive sampling method and the testing carried out by multiple regression analysis. From the anaJysis several conclusions can be drawn that is based on the results of multiple regression testing found that the partially Economic Value Added (EVA) does not have a significant impact on stock returns. While Return on Equity (ROE), Market Value Added (MVA) has a significant impact on stock returns. Together the five variables have a significant impact on stock returns.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T31995
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Kirana
Abstrak :
Pendanaan eksternal merupakan aktivitas yang perlu diperhatikan oleh perusahaan guna memperluas operasinya. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pendanaan utang dan pendanaan ekuitas berupa kepemilikan saham publik berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi apakah pendanaan eksternal berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga ingin menginvestigasi apakah adanya transaksi pihak berelasi memengaruhi hubungan antara pendanaan eksternal dengan kualitas laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini menggunakan data panel dengan populasi perusahaan non-keuangan di Indonesia pada tahun 2013-2015. Jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 176 perusahaan dengan jumlah observasi sebesar 528. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pendanaan utang tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan perusahaan. Selain itu, pendanaan ekuitas berupa kepemilikan saham publik berpengaruh secara negatif terhadap kualitas laporan keuangan. Penelitian ini menemukan bahwa transaksi pihak berelasi tidak memengaruhi secara signifikan hubungan antara pendanaan utang dengan kualitas laporan keuangan. Transaksi pihak berelasi juga tidak memengaruhi hubungan antara pendanaan ekuitas dengan kualitas laporan keuangan. ...... External financing is an activity that needs to be considered by company in order to expand its operation. Previous research shows that debt financing and equity financing, in the form of public ownership, affect companies rsquo financial reporting quality. The objective of this study is to investigate whether external financing affects companies rsquo financial reporting quality. Moreover, this study also wants to investigate whether related party transaction affects the relationship between external financing and financial reporting quality. This research employed a panel data with Indonesian non financial listed companies within the year 2013 2015 as the population. This research employed data from 176 non financial companies with total observation of 528. This research found a non significant relationship between debt financing and earnings quality. Meanwhile, equity financing has negative effect on companies rsquo financial reporting quality. This study found that related party transactions has no significant effect on the relationship between debt financing and financial reporting quality. Related party transactions also has no significant effect on the relationship between equity financing and financial reporting quality.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Friska Ariani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui pengaruh hubungan politik dan agency costs terhadap efisiensi investasi perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga menguji efek moderasi agency costs atas pengaruh hubungan politik terhadap efisiensi investasi. Hubungan politik dalam perusahaan diukur pada tingkat dewan komisaris dan direksi. Proksi agency costs yang digunakan dalam penelitian ini adalah expense ratio, yaitu selling, general, and administrative SGA expense yang diskalakan dengan total penjualan. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2014 hingga 2015. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, sampel yang digunakan adalah sebanyak 271 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan politik berdampak negatif dan signifikan terhadap efisiensi investasi. Sedangkan, agency costs tidak berpengaruh terhadap efisiensi investasi. Namun demikian, ketika berperan sebagai variabel moderasi, agency costs mampu memberikan pengaruh signifikan atas dampak hubungan politik terhadap efisiensi investasi. ......This research examines how political connections and agency costs affects investment efficiency. Besides, it also examines how agency costs moderates the relationship between political connections and investment efficiency. Political connections is being measured on the boards level. Agency costs is calculated by using expense ratio which refers to selling, general, and administrative SGA expense scaled by total sales. Based on the criteria in determining the sample from firms listed on Indonesia Stock Exchange IDX during 2014 2015, this study has 271 firms as the sample. The results suggest that political connections has negative impact on investment efficiency. Meanwhile, agency costs does not affect investment efficiency. However, this study also finds that agency costs can significantly moderates the relationship between political connections and investment efficiency.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Natalia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kinerja pasar dengan corporate governance sebagai variable moderasi. Dalam penelitian ini, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan diukur dengan menggunakan metode content analysis dengan mengacu pada pedoman GRI G3.1, sementara skor corporate governance diukur dengan menggunakan CG scorecard yang dikembangkan oleh Utama, et al. (2014). CG scorecard tersebut mengacu pada ASEAN CG Scorecard dan telah disesuaikan dengan konteks Indonesia dan terdiri dari 130 pertanyaan. Dengan menggunakan sampel 53 perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2013, hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan tidak berpengaruh pada kinerja pasar, corporate governance memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pasar dan corporate governance tidak terbukti memperkuat pengaruh positif pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kinerja pasar. Hal ini dapat disebabkan karena masalah pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan adalah hal yang relatif baru di Indonesia dan sebagian besar investor memiliki persepsi yang rendah terhadap hal tersebut. Selain itu, investor di Indonesia lebih peduli dengan corporate governance yang baik daripada pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan saja.
This study is aimed to investigate the effect of corporate social responsibility disclosure on market performance with corporate governance as moderating variable. In this study, the corporate social responsibility disclosure measured using the content analysis method with reference to the GRI G3.1 guidelines, while corporate governance scores measured using CG scorecard developed by Utama, et al. (2014). That scorecard refers to the ASEAN CG Scorecard and has been adapted to the context of Indonesia and consists of 130 questions. By using a sample of 53 manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) 2011-2013, the results showed that corporate social responsibility disclosure have no effect on market performance, corporate governance have positive effect on market performance and corporate governance cannot strengthen positive effect corporate social responsibility disclosure on market performance. It can be caused due to the issue of corporate social responsibility disclosure is a relatively new in Indonesia and most investors have a low perception towards it. In addition, investors in Indonesia was more concerned with good corporate governance rather than the extent of corporate social responsibility alone.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T43515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Eunike Johanna
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini meneliti bagaimana relevansi nilai dari informasi komponenkomponen other comprehensive income (OCI) yang dilaporkan. Komponenkomponen OCI tersebut kemudian diklasifikasikan menjadi komponen yang less subjective dan komponen yang more subjective. Komponen OCI yang dianggap less subjective adalah komponen unrealized gain and loss dari marketable securities/asset available for sale. Komponen yang dianggap more subjective adalah nilai total dari komponen lainnya selain dari komponen unrealized gain and loss dari komponen marketable securities/asset available for sale. Variabel moderasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas audit, efektifitas dewan komisaris dan efektifitas komite audit. Dengan adanya kualitas audit yang baik dan dewan komisaris dan komite audit yang efektif diharapkan dapat meningkatkan relevansi nilai dari komponen OCI. Pada komponen OCI yang more subjective diharapkan kualitas audit, efektifitas dewan komisaris dan efektifitas komite audit memiliki pengaruh yang lebih besar dalam meningkatkan relevansi nilai dari komponen tersebut.
ABSTRACT
This research studies the value relevance of the reported other comprehensive income components (OCI). The components of other comprehensive income then are classified into less and more subjective components. OCI components which is considered as less subjective component is unrealized gain and losses from marketable securities/asset available for sale. OCI components which are considered as more subjective components are sum of OCI components other than unrealized gain and losses from marketable securities/asset available for sale. Moderating variables which are used in this study are audit quality, the effectiveness of board commissioner and the effectiveness of audit committee. Good audit quality, effective board commissioner and effective audit committee are expected to improve the value relevance of OCI components. For more subjective OCI components, it is expected that audit quality, the effectiveness of board commissioner and the effectiveness of audit committee have greater influence.
2016
T46273
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Rianda Anugra
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan membuktikan secara empiris bahwa terdapat hubungan simultan antara tanggung jawab sosial yang dibedakan menjadi strategis dan non strategis dengan manajemen laba. Proksi untuk mengukur manajemen laba menggunakan komponen utamanya adalah loan loss provision dan Realized Security Gain and Losses. Sedangkan proksi untuk mengukur tanggung jawab sosial menggunakan GRI 3.1. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan simultan antara tanggung jawab sosial bersifat non strategis dengan manajemen laba di perbankan serta saling memberikan pengaruh positif. Sedangkan untuk tanggung jawab sosial yang bersifat strategis terdapat hubungan simultan terhadap manajemen laba namun hanya berpengaruh satu arah saja, yaitu manajemen laba berpengaruh negatif terhadap tanggung jawab sosial bersifat strategis sedangkan tanggung jawab bersifat strategis tidak memberikan pengaruh terhadap manajemen laba.
The purpose of this study is to examine and prove empirically that there is a simultaneous relationship between social responsibility and earnings management. The proxy to measure earnings management using two main components. There are loan loss provision and security realized gains and losses. Meanwhile, a proxy for measuring social responsibility using the GRI 3.1. The results showed there is a simultaneous relationship between non strategic social responsibility and earnings management in banking and also give mutually positive effect. Meanwhile, strategic social responsibility simultaneous correlation to earnings management, but only affected one direction only, which earnings management negatively affect strategic social responsibility and strategic responsibility does not give effect to earnings managements.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viska Anggraita
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan meneliti dampak penerapan IFRS instrumen keuangan terhadap kualitas laporan keuangan bank-bank di Indonesia. Kualitas laporan keuangan ditinjau dari dimensi kualitas informasi akuntansi dan pengungkapan instrumen keuangan. Dampak penerapan IFRS instrumen keuangan ditinjau dari kegunaan informasi akuntansi instrumen keuangan terhadap efektifitas market discipline.  Penelitian ini memberikan kontribusi literatur tentang dampak penerapan standar akuntansi instrumen keuangan di industri keuangan dalam konteks negara berkembang.  Sampel yang digunakan adalah 64 bank  yang terdaftar dan  tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)  dengan periode penelitian 2007-2013. Hasil penelitian menunjukan terjadi penurunan sebagian dimensi kualitas relevansi informasi akuntansi  setelah penerapan IFRS instrumen keuangan. Namun di sisi lain terjadi peningkatan dimensi kualitas informasi akuntansi pada dimensi reliability dan relevansi risiko (pasar) laba komprehensif.  Penerapan IFRS instrumen keuangan terbukti menurunkan manajemen laba melalui loan loss provision namun demikian penurunan manajemen laba ini tidak diikuti oleh peningkatan kemampuan prediktabilitas loan loss provision. Hasil pengujian dengan moderasi mekanisme monitoring menunjukan penerapan IFRS instrumen keuangan terbukti mengurangi efek negatif dari kepemilikan terkonsentrasi terhadap sebagian besar dimensi kualitas informasi akuntansi. Hasil pengujian juga menunjukan pengungkapan instrumen keuangan bedasarkan IFRS berpengaruh positif terhadap kualitas informasi loan loss provision dalam laporan keuangan bank. Hasil pengujian dampak penerapan IFSR instrumen keuangan dari perspektif stakeholder utama bank (deposan/kreditor) menunjukan penerapan IFRS instrumen keuangan terbukti berpengaruh positif terhadap market discipline di perbankan di Indonesia ex ante dan expost.  Penerapan IFRS instrumen keuangan meningkatkan transparansi risiko bank-bank di Indonesia sehingga meningkatkan kemampuan stakeholder bank yaitu deposan, creditor, dan regulator dalam memonitor tingkat risiko yang diambil bank. Bank menjadi lebih hati-hati dalam pengambilan risiko dan menjaga tingkat capital buffer nya pada tingkat yang lebih memadai dibandingkan sebelum penerapan IFRS instrumen keuangan. Kualitas loan loss provision dan pengungkapan instrumen keuangan terbukti meningkatkan efektifitas market discipline di perbankan Indonesia. Hal ini menunjukan keandalan (reliability) informasi akuntansi dan pengungkapan instrumen keuangan berdasarkan IFRS berperan dalam berjalannya market discipline di perbankan di Indonesia.
ABSTRACT
This paper studies the impact of IFRS for financial instruments implementation on the quality of financial statements of banks in Indonesia. The impact of IFRS for financial instruments is viewed from the usefulness of financial instrument accounting information to the effectiveness of market discipline in Indonesian banking industry. This study contributes the literature on the impact of applying financial instrument accounting standards in the financial industry in the context of developing countries. This study used a sample of 64 banks from 2007-2013. The results of the study showed a decrease in the quality of accounting information on some dimension of relevance after the application of IFRS financial instruments. On the other hand, there is an increase in the quality of accounting information on the dimensions of reliability and risk relevance of comprehensive profits (market risk). IFRS for financial instruments implementation has proven to reduce earnings management through loan loss provision. However, the decline in earnings management is not followed by an increase in predictability of loan loss provision.  The implementation of IFRS for financial instruments has proven to reduce the negative effects of concentrated ownership on most dimensions of accounting information quality. Disclosure of financial instruments has a positive effect on the quality of loan loss provision information. The result also shows the implementation of IFRS for financial instrument positively effects market discipline in Indonesian banking, ex ante and ex post. The implementation of IFRS for financial instruments increases the risk transparency of banks in Indonesia, thereby increasing the capability of bank stakeholders, namely depositors, creditors, and regulators in monitoring the level of risk taken by banks. Banks are becoming more cautious in taking risks and maintaining their capital buffer levels at a more adequate level than before the implementation of IFRS for financial instruments. The quality of loan loss provision information and the disclosure of financial instruments proved to increase the effectiveness of market discipline in Indonesian banking. This results shows the reliability of accounting information and disclosure of financial instruments based on IFRS play a role in the effectiveness of market discipline in Indonesia banking industry
2018
D2726
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emil Bachtiar
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tipologi tata kelola perusahaan keluarga, yang terdiri dari dimensi keterlibatan keluarga, latar belakang direksi, dan board capital. Secara spesifik, pengembangan tipologi dilakukan dengan pengujian terhadap: pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan, pengaruh latar belakang direksi bukan anggota keluarga terhadap pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan keluarga, dan pengaruh board capital terhadap pengaruh latar belakang direksi bukan anggota keluarga terhadap pengaruh jenis keterlibatan keluarga terhadap kinerja perusahaan keluarga. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan keluarga non keuangan yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada tahun 2016 dan menggunakan data-data perusahan tersebut selama 5 tahun kebelakang, yaitu untuk periode 2012-2016 Karena tidak semua perusahaan yang terdaftar di tahun 2016 merupakan perusahaan yang IPO sebelum tahun 2012, maka data pada penelitian ini merupakan unbalanced data panel yang diolah dengan metode OLS. Untuk mengatasi permasalahan endogenitas, penelitian ini menggunakan Generalized Method of Moments (GMM) Penelitian ini menemukan beberapa kombinasi tata kelola perusahaan keluarga yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan yaitu: kombinasi multiple founder (keterlibatan beberapa orang pendiri) – direksi karir – board capital depth, kombinasi descendant (penerus) – direksi karir - board capital depth, dan kombinasi founder descendant (keterlibatan pendiri dan penerus) – direksi karir – board capital depth. Penelitian ini juga menemukan beberapa kombinasi lain yang hanya berpengaruh terhadap kinerja pasar atau kinerja akuntansi, kombinasi yang tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, dan satu kombinasi yang dapat berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan, yaitu: multiple founder (keterlibatan beberapa orang pendiri) – direksi non karir – board capital depth. Temuan lain dari penelitian ini adalah keberadaan direksi bukan anggota keluarga yang berlatar belakang kari berpengaruh positih terhadap pengaruh keterlibatan keluarga, apapun jenis keterlibatannya. ......This study aimed to develop a typology of family business corporate governance, which consists of the dimensions of family involvement, directors' background, and board capital. Specifically, typology was developed by examining: the effect of the type of family involvement on company performance, the effect of the background of directors who are not family members on the effect of the type of family involvement on the performance of family companies, and the effect of board capital on the effect of the background of directors who are not family members on the effect of type family involvement on the performance of family firms. This study took a sample of non-financial family companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2016 and used company data for the past 5 years, namely for the 2012-2016 period. Because not all companies listed in 2016 were companies that had IPOs before 2012, the data in this study is unbalanced panel data processed using the OLS method. To overcome endogeneity problems, this study uses the Generalized Method of Moments (GMM). This study found several combinations of family business corporate governance that can improve company performance, namely: a combination of multiple founders (involvement of several founders) - career directors - board capital depth, combination of descendant (successor) - career directors - board capital depth, and combination of descendant founders (founder and successor involvement) – career director – board capital depth. This study also found several other combinations that only affect either market performance or accounting performance, combinations that do not affect company performance, and one combination that can negatively affect company performance, namely: multiple founders (involvement of several founders) – non-career directors – board capital depth. Another finding from this study was that the presence of directors who are not family members with a career background has a positive effect on the influence of family involvement, regardless of the type of involvement.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>