Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Ayu Tantri M
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada keluarga Medici sebagai sebuah keluarga yang menguasai Florence, sebuah kota di Italia selama tahun 1434-1737. Selama masa kekuasaannya muncul pergerakan humanisme yang disebut Renaissance, dan menghasilkan salah satu diplomat terkenal bernama Niccolo Machiavelli. Machiavelli memiliki cara berpolitik yang berbeda dengan kebanyakan orang. Politik inilah yang masih sangat berpengaruh dan diikuti oleh banyak orang hingga zaman modern ini. Teori yang digunakan adalah teori Knowledge/Power oleh Michel Foucault, dan Political Power dari seorang ahli hukum John Locke. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan pendekatan multilevel analisis untuk menjawab rumusan masalah. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa, keluarga Medici secara mampu dan berhasil menggunakan dan menguasai pengetahuan sebagai dasar mereka memimpin dan menyusun strategi pertahanan dalam menguasai Florence dalam kurun waktu ratusan tahun. Hasil yang lain adalah, Keluarga Medici sesungguhnya tidak terpengaruh ataupun mengikuti metode berpolitik Machiavelli, tetapi Machiavelli adalah yang terpengaruh dan terinspirasi dari kesuksesan keluarga Medici dalam memimpin sebuah wilayah. Hasil penelitian yang terakhir adalah, Politik Machiavelli pada saat ini intinya masih sama dan masih sering digunakan oleh banyak orang, akan tetapi dengan cara dan batasan-batasan tertentu agar tidak berlebihan dalam menjalankan kekuatan dan kekuasaan. Sehingga tidak terulang petaka atau musibah seperti peristiwa sebelumnya di Eropa dan Italia.Kata kunci : Medici; Niccolo Machiavelli; Machiavellinisme; Kekuasaan; Pengetahuan; Negara
ABSTRACT
This project focused on how Medici rsquo s Family ruled over Florence, a City in Italy, durung years 1434 1737. During Medici reign there was an emerged movement based on humanisme called Renaissance, and one amongs many of famous artist and philosopher appeared, there was the one famous diplomat whose name is Niccolo Machiavelli. He has a different political ways of thinking than the others. And this kind of political thinking is still relevant up untill these days. Theories that will be used in this project are, Knowledge Power from postmodernism thinkers Michel Foucault, and a famous political philosopher John Locke with his Theory Political Power. The methodology used in this study is an analytical descriptive with multilevel anaylisis approached to answered the existing problem questions. The first result of the question is, Medici Family is capable to use knowledge as a basis to ruled over Florence, adn used it as a tactical strategy to become a leader of that city more than 300 years. The second result is,The Medicis did not really influence or follow Machiavelli 39 s political methods, but Machiavelli was influenced and inspired by the Medici family 39 s success in leading Florence. Machiavelli Politics at the present point is still the same and still often used by many people, but with certain ways and limitations in order not excessive in running the power and power. So it won rsquo t repeated a disaster history like previous events in Europe and Italy.Keywords Medici Niccolo Machiavelli Machiavellinisme Power Knowledge State.
Depok: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2018
T50235
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Fadhilla
Abstrak :
Sudut pandang hewan dalam karya sastra bukan lagi dianggap sebagai representasi dari karakter manusia seperti yang biasa muncul dalam cerita dongeng atau fabel. Kemunculan suara-suara dari tokoh hewan dilihat sebagai upaya dalam menyampaikan kritik dengan menggunakan bahasa yang baru. Penggunaan bahasa baru ini dianggap sebagai perlawanan terhadap adanya dominasi yang menghambat penyampaian kritik secara langsung. Hewan tidak lagi dianggap sebagai imitasi dari manusia. Akan tetapi, suara-suara yang muncul melalui tokoh-tokoh hewan tersebut memiliki makna baru yang perlu dipahami lebih lanjut. Pemosisian hewan sebagai hewan dan manusia sebagai manusia dibahas Deleuze dan Guattari dalam konsep becoming-animal. Hal yang dikemukakan dalam konsep tersebut merupakan tindakan-tindakan atau siasat yang dimunculkan oleh karakter-karakter hewan dalam karya sastra untuk mencapai sebuah hasrat atau keinginan sebagai bentuk dari the politics of becoming-animal. Beranjak dari pandangan tersebut, artikel ini akan melihat bagaimana tokoh-tokoh hewan dan manusia ditampilkan untuk mencapai tujuan atau keinginan dalam novel O. Artikel ini akan membahas kategorisasi penokohan di dalam novel O untuk melihat hasrat atau keinginan yang ingin dicapai oleh tokoh-tokoh di dalam teks. Di dalam novel O, hasrat atau keinginan yang ingin dicapai oleh tokoh utama adalah menjadi manusia. O sebagai seekor monyet betina memiliki keinginan yang sangat besar untuk menjadi manusia. Kontradiksi antara manusia yang ingin menjadi hewan dan hewan yang ingin menjadi manusia menohok persoalan humanisme dan animalisme. Novel ini ingin menyampaikan pesan kepada pembaca bahwa untuk menjadi manusia, hewan perlu melakukan banyak pengorbanan. Akan tetapi, bagi seorang manusia, akan sangat mudah melakukan tindakan seperti hewan. Ketertkaitan antara being human dan becoming animal tidak terlepas dari kondisi masyarakat Indonesia saat ini. ......The viewpoint of animal in literary works is no longer considered as a representation of human character as it appears in fairy tales or fables. The appearance of voices from animal figures is seen as an attempt at conveying criticism using a new language. The use of this new language is regarded as a fight against dominance that impedes the direct delivery of criticism. Animals are no longer considered imitations of humans. However, the voices that emerge through the animal figures have a new meaning that needs to be understood further. The positioning of animals as animals and humans as humans is discussed by Deleuze and Guattari in the concept of becoming animal. The things proposed in the concept are actions or tactics raised by animal characters in literary works to achieve a desire as a form of the politics of becoming animal. Moving on from that view, this article will look at how animal and human figures are displayed to achieve the goals or desires in novel O. This article will discuss the categorization of characterizations in novel O to see the desires that wanted to be achieved by the characters inside the text. In novel O, the desire that the main character wants to achieve is to be human. O as a female monkey has a tremendous desire to become a human being. The contradiction between human beings who want to be animals and animals who want to be human, mention the issue of humanism and animalism. This novel wants to convey a message to the reader that to be human, animals need to make many sacrifices. However, for a human being, it would be very easy to do an animal like act. The relationship between being human and becoming animal is inseparable from the condition of Indonesian society today.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T49804
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Valda Kustarini
Abstrak :
Penelitian ini membahas pemaknaan dua film bertemakan hubungan antar etnis di Malaysia yang berjudul Potong Saga dan Halal oleh penonton muda Malaysia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara mewawancara informan yang kriterianya telah ditentukan terlebih dahulu. Informan dalam penelitian ini merupakan mahasiswa Malaysia yang berumur 21 sampai 22 tahun. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam secara langsung maupun daring menggunakan pedoman wawancara semi-terstruktur. Untuk menganalisa data yang telah diperoleh mengginakan teori encoding-decoding Stuart Hall dengan menggolongkan pemaknaan kedalam dominan, negosiasi, dan oposisi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemaknaan mahasiswa Malaysia mengenai isu hubungan antar etnis di Malaysia dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Generasi muda Malaysia cenderung lebih terbuka dan lebih mudah berteman dengan beragam etnis.
This research discusses about the construction of meaning of the movie themed ethnic relation in youth audiences (case study of Potong Saga and Halal). This research use qualitative method by interview informants with a certain criteria. Informants on this research are Malaysian youngsters aged 21 and 22 years old. Data collection method was  in-depth interview using a semi structured interview guide. Some interview were done face to face and some of them were done online. Stuart Hall's theory encoding-decoding was used to analyze data. Reception study theory would shows three reception, dominant, negotiation, and rejection. The result showed that the Malaysian youngsters in constructing meaning of ethnic relation film Potong Saga and Halal is different, backgrounds mattered from each of them. Malaysian youngsters were more open from the relation with different ethnics.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52073
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Sasongko
Abstrak :
Tesis ini menganalisis fenomena keberadaan tokoh Babadook bukan sebagai fenomena spiritiual. Sebagai film horor, naratif film The Babadook digerakkan oleh hubungan antara tokoh Amelia, sebagai Ibu yang tak bisa menerima kematian suaminya, dan keberadaan Samuel, anaknya. Dalam analisis, nantinya tesis ini akan menunjukkan bahwa fenomena keberadaan Babadook merupakan akibat dari permasalahan psikis tokoh Amelia yang berhubungan dengan animus dan shadow. Analisis dalam tesis ini menggunakan teori psikologi analitik Carl Gustav Jung, untuk membuktikan bahwa tokoh Babadook merupakan fenomena yang bersumber dari permasalahan psikis tokoh Amelia.
This thesis analyzes the existence of Babadook, not as a spiritual phenomenon. As a horror movie, the narrative in The Babadook is driven by the relationship between Amelia, as a mother who cannot accept her husband?s death, and the presence of Samuel, her son. In the analysis, this thesis will point out that the existence of Babadook is a result of Amelia?s pschye problem that is related to the concept of animus and shadow. This thesis used Carl Gustav Jung?s analytical psychology to prove that Babadook is a phenomenon that comes from Amelia?s psyche problem.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
15-18-888254615
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melas Pransiska Trijaya Misno
Abstrak :
Tesis ini membahas bagaimana media massa yang beredar di Catalu a memberikan pandangannya terhadap proses referendum yang diadakan oleh pemerintah Catalu a pada 9 November 2014, serta mengungkap faktor-faktor penyebab kegagalan Referendum 2014 tersebut. Tesis ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pemaparan deskriptif. Tesis ini menggunakan pendekatan tekstual untuk menjawab permasalahannya, yaitu dengan Teori Semiotik dan Analisis Wacana. ...... This study focus on how the mass media in Catalonia give their view on the referendum held by Catalonia rsquo s government on November 9, 2014, and also revealing the factors that caused the failure of 2014 Referendum. This study is qualitative descriptive interpretive. This study uses textual approach to answer the issues, namely, the Theory of Semiotics and Discourse Analysis.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michala
Abstrak :
Tulisan ini membahas pengukuhan peran gender tradisional yang terdapat pada film The Proposal 2009. Tulisan ini berusaha membuktikan bahwa meskipun peran gender Margaret sebagai atasan membuatnya memiliki kedudukan tinggi atas laki-laki di ruang publik, hal tersebut hanyalah pretensi untuk mengukuhkan peran gender tradisonal serta menegaskan bahwa perempuan tidak dibenarkan untuk meninggalkan ruang domestik. Tulisan ini dianalisa melalui metode qualitatif dengan menggunakan teori peran gender dari Kate Millett. ......This paper discusses the reinforcement of tradisional gender roles in the movie The Proposal 2009. This paper tries to prove that even when Margaret's gender role as a superior puts her position above men in public space, it is actually only a pretense to reinforce the traditional gender roles and to strenghten the believe that women are not supposed to leave domestic space. This paper is analyzed through qualitative method, using Kate Millett's gender roles theory.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T47216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Jinanto
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tema ideologi teks novel Les toiles de Sidi Moumen dan film Les Chevaux de Dieu melalui kajian alih wahana. Pengungkapan ideologi teks diperoleh dengan menggunakan pendekatan struktural dan analisis wacana kritis dari kedua karya. Hasil penelitian ekranisasi ini mengungkapkan ideologi teks yang berbeda, khususnya dalam perubahan citraan tokoh fundamentalis. Unsur naratif dan sinematografis film menghilangkan beberapa gagasan yang ada di dalam struktur naratif novel, seperti latar belakang keluarga, kisah cinta, pelampiasan hawa nafsu, dan aspek emosional tokoh. Wahana film mengutamakan interaksi antartokoh untuk membentuk tokoh fundamentalis. Tesis ini memberikan pemahaman bahwa hasil ekranisasi mampu menampilkan citraan tokoh fundamentalis Islam sebagai bentuk kesadaran diri pada nilai kemanusiaan yang terdapat di dalam novel dan sebagai sebuah internalisasi praktik kekuasan yang tidak disadari tokoh dalam film.
ABSTRACT
This study aims at showing the changes of ideology of the text in the novel Les toiles de Sidi Moumen and in its film adapation which goes under the title of Les Chevaux de Dieu. To unravel the ideology of the two texts, this study uses the structural approach and critical discourse analysis. The results reveal that the narrative and cinematographic elements of the film incite some changes in the images of the fundamentalist characters. The changes indicate that there are some eliminations of the following elements from the narrative structure of the novel a family background a love story a lust and emotional aspects of the characters. This thesis provides an understanding that the imagery of the fundamentalist characters could be shown as a self consciousness on the value of humanity in the characters through the novel and as an internalization of power practices, which are not recognized by the characters in the film.
2017
T48139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dannissa Aryani
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Dannissa AryaniProgram Studi : Kajian Wilayah EropaJudul : Partai Alternative f r Deutschland dan Pengaruhnya Dalam Peningkatan Gerakan Populisme Sayap Kanan di Jerman Penelitian ini berfokus pada partai sayap kanan Alternative f r Deutschland AfD yang dianggap oleh media sebagai partai populis. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti kemunculan gerakan populisme di Jerman dan bagaimana partai AfD yang dianggap partai populisme sayap kanan modern mendapat dukungannya, serta bagaimana media di Jerman melihatnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teori utama populisme milik Cas Mudde ditambah dengan analisis wacana kritis milik Teun Van Dijk untuk analisis medianya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populisme muncul di Jerman pada dekade awal pasca perang dunia kedua dan berkembang hingga saat ini, hingga muncullah partai AfD yang semakin mendapat dukungan karena memberikan alternatif baru bagi warga Jerman dan dari empat media yang analisis masing-masing memiliki pandangan tersendiri mengenai partai AfD, tergantung dari ideologi medianya. Kata kunci: populisme, Alternative f r Deutschland, ideologi, media massa di Jerman
ABSTRACT
Name Dannissa AryaniStudy Program Kajian Wilayah EropaTitle Alternative f r Deutschland Party and its Influence on the Rise of Right Wing Populism in Germany This research is focused on right wing party Alternative f r Deutschland AfD of Germany, which labelled by the media as Populist Party. The purpose of this research is to identify the emergence of populism in Germany and how AfD which is labelled as the modern right wing populist party receive the support from German people, also how the leading medias in Germany see this phenomena. The methods used in this research is qualitative method with the main theory of populism by Cas Mudde and additional critical discourse analysis theory by Teun Van Dijk to analyze the media articles. The result shows that populism in Germany emerged since the first decade of post WWII in Europe and is still developing until today and the AfD party received a big amount of support from the people because of its ldquo alternative rdquo policies. Finally, the leading medias analyzed indicates that each has its own view towards AfD party, depending on their media ideology. Keyword populism, Alternative for Germany, ideology, mass media in Germany
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Astuti Handayani
Abstrak :
Penelitian ini membahas subjektivitas perempuan dalam film karya Justin Chadwick yang berjudul The Other Boleyn Girl. Pencermatan terhadap tokoh perempuan dalam film terkait subjektivitasnya dilakukan dengan menggunakan teori dari Simone de Beauvoir yang dikaitkan dengan konsep perkawinan. Teori film Joseph M. Boggs dan Dennis W. Petrie tentang penokohan dalam film juga digunakan untuk melihat subjektivitas tokoh utama dalam film. Hal pertama yang dilakukan untuk dapat melihat subjektivitas tokoh utama perempuan, adalah dengan mencermati penokohan tokoh-tokoh perempuan dalam film, kemudian melihat perbedaan konsep perkawinan antara dua tokoh utama dalam film. Penggambaran mengenai konsep perkawinan dua tokoh perempuan tersebut memberikan informasi bahwa kedua tokoh tersebut memiliki perbedaan dalam memandang perkawinan yang menyebabkan juga perbedaan kedua tokoh tersebut dalam memaknai diri sendiri. ...... This research is aimed to analyze female subjectivity in Justin Chadwick rsquo s The Other Boleyn Girl. The theory by Simone de Beauvoir is used to analyze the female main character and the subjectivity portrayed on her. The characterization in the fiction films by Joseph M. Boggs and Dennis W. Petrie is also used to analyze the characters and to see female subjectivity portrayed on the main character. The difference of marriage concept between two major characters in the film is elaborated to see the subjectivity. As the result of this research, the researcher found that there are some differences of marriage concepts between the two major characters that cause different way in understanding themselves.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T51185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elah Amatillah
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas pemikiran Schiller mengenai makna kebebasan melalui karya drama perdananya berjudul Die Räuber. Melalui pendekatan sosiologi sastra berdasarkan strukturalisme genetik milik Lucian Goldman, ditemukan bahwa ide kebebasan dalam drama ini dipengaruhi oleh dua semangat zaman kesusastraan Jerman yaitu: aliran kesusastraan Aufklärung (1700-1780) dan aliran kesusastraan Sturm und Drang (1770-1830).
ABSTRACT
This thesis analyzes the thoughts of Schiller regarding the meaning of freedom through his first drama, Die Rauber. By using sociological approach based on Genetic Structuralism by Lucian Goldman, the researcher found that concept of freedom in this drama was influenced by the spirit of two German Literary Periods, Aufklarung (1700-1780) and Sturm und Drang (1770-1830).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T50126
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>