Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdullah Sammy
"Gerakan hak sipil terjadi Akibat adanya pandanagn Rasisme dan Xenophobia dari masayarakat Amerika terhadap msyarakat Afro Amerika. Hal ini mengakibatkan perlawanan dari kalangan kulit hitam dalam menyikapi masalah ini. Kemudian muncul tokoh-tokoh yang menjadi panutan dalam aksi perlawanan kulit hitam tahun 1950-1960-an yaitu Martin Luther King dan Malcom X. Kedua tokoh ini menginspirasi segala macam kalangan Afro Amerika tak terkecuali Musisi R&B. Musik R&B sendiri merupakan musik etnik masyarakat Afro-Amerika yang terbentuk akibat penerapan konsep Seperate but Equal. Dalam perjalanannya gerakan Hak-Hak Sipil dan musik R&B saling empengaruhi dimana gerakan hak sipil membuat musik R&B lebih kritis dalam penyampaian lagu dimana tema mengenai rasisme menjadi tema favorit musisi R&B tahun 1960-1990an. Sementara R&B berkembang menjadi media propaganda dalam Gerakan Hak-Hak sipil."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14588
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Riyadi
"Skripsi ini membahas pekerja perempuan yang mengalami ketidakadilan di tempat bekerja, yaitu perbedaan upah antara pekerja laki-laki dan perempuan, kondisi tempat kerja yang tidak layak, tidak adanya tempat penitipan anak dan tidak adanya cuti hamil. Tempat penitipan anak dan cuti hamil merupakan tuntutan yang khas dari pekerja perempuan karena kodrat mereka sebagai perempuan. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode sejarah, yakni proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Pengumpulan data diperoleh melalui studi kepustakaan yang terdapat di perpustakaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Perpustakaan program pasca sarjana program kajian wilayah Amerika Universitas Indonesia, Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Hasil penulisan menunjukan bahwa tuntutan pekerja perempuan untuk memperbaiki nasibnya beberapa mendapat keberhasilan karena bantuan dari serikat pekerja dan opini masyarakat, meskipun terdapat pula beberapa tuntutan yang tidak dikabulkan oleh pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan yang memilih tidak mengabulkan permintaan pekerja memilih untuk menutup tempat kerja yang ada. Dengan menutup pabrik tersebut maka pemilik perusahaan akan bebas dari tuntutan hukum untuk mensejahterakan pekerjanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12544
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Marliana
"Dalam penulisan skripsi ini masalah yang diketengahkan adalah tentang ekonomi pertanian di daerah Kabupaten Klaten. Permasalahan yang diteliti adalah mengenai Revolusi Hijau yang terjadi di Klaten, yaitu suatu revolusi di bidang pertanian yang dimulai dengan dlketemukannya bibit jenis padi baru pada tahun 1968. Dalam penulisan ini permasalahan yang diangkat adalah tentang dampak dari Revolus Hijau tersebut di. K1aten. Revolusi Hijau adalah suatu Cara atau metode baru di bidang pertanian yang sudah dimulai di negara-negara Asia lainnya seperti Vietnam, Philipina, Thailand. Metode tersebut sebenarnya ditemukan oleh Amerika Serikat pada akhir tahun 1940-an, hal tersebut sehubungan dengan sernakin banyaknya negara-negara yang kekurangan pangan dan mengalami kelaparan sehingga mereka mengimpor bangan pangannya dari luar negeri. Dari peristiwa itulah maka penemuan baru Jenis bibit padi disebarkan oleh Amerika Serikat ke seluruh dunia terutama Asia dan Afrika yang kemudian terkenal dengan sebutan Revolusi Hijau. Untuk Indonesia istilah tersebut sebenarnya tidak terialu popular, karena metode tersebut hampir bersamaan dengan metode pertanian yang disebut Intensi fikasi da Ekstensifikasi Pertanian. Tetapi cara tersebut bukanlah suatu inovasi baru dalam bidang pertanian sehingga tidak banyak mernberikan hasil yang maksimal. Revolusi Hijau di Indonesia dilaksanakan pertama kali adalah di Klaten ,pada tahun 1968. Klaten dijadikan sebagai Pilot Project 'dari pelaksanaan Revolusi Hijau hal ini disebabkan karena daerahnya yang subur dan dikenal dengan sistem pertanian sawah yang cukup luas dibandingkan daerah lainnya di Jawa, selain itu Klaten dijadikan sebagai pemasok bahan-bahan pangan seperti sayur dan buah-buahan, ini terjadi sejak abad ke-19. Dari faktor tersebut diatas masalah yang diangkat adalah tentang Pelaksanaan Revolusi Hijau di Klaten dengan melihat dampak atau akibat dari penerapan Revolusi Hijau yang dapat mepengaruhi sistem pertanian serta yang mengakibatkan adanya perubahan--perubahan Sosial-Ekonomi masyarakatnya. Hal ini mengingat pemakalan istilah Revolusi Hijau itu sendiri tidak secara langsung digunakan dalam pelaksanaannya, tetapi istilah yang dikenalkan adalah Program Bimas Tani Makmur."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S12309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Fachrudin
"Disepanjang hidupnya Divisi bambu Runcing (DBR) menolak perundingan-perUndingan diplomatik sebagai cara menyelesaikan revolusi Indonesia. Mereka melihat bahwa cara ini membutuhkan sikap yang terbuka untuk bekerja sama dengan Belanda yang sedang berusaha merestorasi ponjajahannya di Indonesia. Tapi pada saat yang sema DBR menganggap bahwa sikap ini sama halnya dengan menerima Belanda di Indonesia. Karenanya, DBR mempersalahkatn strategi diplomasi sebagai jalan yang menyalahi prinsip-prinsip revolusi nasionalis. Bagi DBRBelanda hanya harus dihadapi dengan perlawanan yang tanpa kompromi. Untuk ini DBR melancarkan aksi-aksi gerilyanya selama revolusi di beberapa bagian Jawa Barat, sejak pembentukannya di akhir Juli 1947 hingga Oktober 1749. Sebab Jawa Barat juga menjadi daerah yang berhasil direbut Belanda, yang kemudian di_absahkan lewat perundingan-perundingan yang dilakukannya dengan pemerintah Republik. Sementara aksi gerilya DBR ditujukan agar Belanda terusir dari Jawa Barat, dalam rangka keseluruhan impian DBR untuk mewujudkan sebuah negara Republik yang tak berkonsesi apapun kepada Belanda.pada saat yang sama DBR pun menjadi penentang pemerintah Republik yang te1ah menempuh kebijaksanaan diplomasi. DBR mempersalahkan bahwa, akibat-akibat kebiiakan-kebilakan yang disepakati pemerintah Republik guna menghadapi Belandalah yang menyebabkan Belanda dapat menguasai Jawa Barat. Bahkan, karena Pemerintah Republik tak ambil perduli dengan penentangan ini, DBR kemudian ikut serta dalam gerakan pemerintahan sebagai tandingan atas pemerintah Republik di Yogyakarta.Namun hambatan dan tantangan yang dihadapi DBR dalam perjuangannya ternyata lebih besar dan berat dari_pada kemampuan dan semangat yang dimilikinya. Belanda tak apat ditandingi secara militer ikap menetang DBR erhadap pmerintah Republik: kemudian membawa DBR untuk berhadapan kesatuan Siliwangi yang mendukung tindakan perundingan-perundingan. Apalagi pada akhirnva DBR sendiri menghadapi dari dalam tubuhnya sendiri.mampukah DBR mencapai tujuan-tujuan perjuangannya?"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S12404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadiyansyah
"Dalam sejarah Amerika tidak ada organisasi yang paling terkenal karena nama buruknya selain Ku Klux Klan. Representasi dari masalah Klasik (rasialisme) yang dihadapi oleh Amerika sebagai sebuah negara bangsa yang multiras dan multikultur. Di Awal abad ke-20 organisasi ini bangkit kembali di tengah situasi di mana semangat nativisme Amerika berkembang sebelum, selama, dan sesudah Perang Dunia I. Antara lain disebabkan oleh lajunya para imigran baru yang kemudian menimbulkan konfrontasi dengan imigran lama. Dengan mengadopsi kostum, tradisi, dan ritual Ku Klux Klan pada masa Rekonstruksi, gerakan Ku Klux Klan di awal abad ke-20 muncul sebagai resistensi para imigran lama yang merasa dirinya terancam oleh kedatangan imigran baru yang membawa suatu bahaya (Gereja Katolik Roma) yang menjadi ancaman bagi kelangsungan kehidupan budaya serta peradaban Anglo-Saxon di Amerika. Mampukah Ku Klux Klan mencapai tujuannya yaitu penghentian secara total arus imigrasi baru ke Amerika. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memaparkan tentang sosok dan gerakan Ku Klux Klan di awal abad ke-20 sebagai salah satu wujud respons masyarakat Amerika dalam menghadapi perubahan komposisi budaya, agama dan ras di Amerika.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode sejarah antara lain heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa gerakan Ku Klux Klan memang bersifat nativistik sejak awal, namun situasi dan kondisi turut mempengaruhi karakteristik gerakan tersebut. Jika pada awal berdirinya di tahun 1865 gerakannya lebih merupakan gerakan rasialis, dikondisikan karena kebangkitan orang Afro-Amerika dilihat sebagai bahaya yang nyata dan ada di depan mata yang harus mereka hadapi. Di awal abad ke-20 bahaya yang nyata dan ada di depan mata mereka adalah datangnya para imigran baru dengan nilai-nilai yang dibawanya yang nampak asing di Amerika. Hal tersebut mengembalikan sifat dan gerakan Ku Klux Klan yang nativistik yang kemudian menyatu dengan dengan rasialisme."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12484
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parhusip, Junyor
"Martin Luther King, Jr tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan Afro-Amerika dalam menuntut kebebasan (hak-hak sipil). Perlakuan segregasi dan diskriminasi yang dialami Afro-Amerika mulai akhir abad 19 (setelah berakhirnya perbudakan) sampai tahun 1950-an oleh kelomok Eropa-Amerika yang berlangsung dengan keras, telah menimbulkan kebangkitan tokoh-tokoh Afro-Amerika yang mulai memperjuangkan kebebasan (hak-hak sipil) bagi Afro-Amerika. Perlawanan tanpa kekerasan (nonviolence resistance) yang dicetuskan oleh King sebagai prinsip/cara baru memperjuangkan hak-hak sipil bagi Afro-Amerika ternyata terbukti mampu mewujudkan cita-cita Afro-Amerika, yaitu melalui cara ini telah menyebabkan integarasi dan memperoleh kebebasan bagi Afro-Amerika. King sendiri dalam pencapaian prinsip ini melalui proses panjang yang dilalui sewaktu ia menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi mendapat pengaruh dari tokoh-tokoh teolog, sosiolog, sejarawan. Tetapi berkat faktor ketekunan yang luar biasa, ia mampu mewujudkan cita-citanya untuk memperjuangkan kebebasan bagi Afro-Amerika. Masyarakat Afro-Amerika percaya bahwa King sebagai symbol perjuangan untuk keberhasilan. Selain itu kalangan Eropa-Amerika juga simpati terhadap perjuangan yang dilakukan oleh King. Hal ini karena kesetiaannya terhadap prinsip perlawanan tanpa kekerasan berdasarkan ajaran cinta kasih. Dalam perjuangan King bersama masyarakat Afro-Amerika tentu saja mendapat rintangan yang tidak sedikit, akan tetapi sekali lagi perjuangan melalui pendekatan tanpa kekerasan akhimya mampu melahirkan Undang-undang Hak-hak sipil 1964 yang membebaskan Afro-Amerika dari diskriminasi dan segregasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S12475
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul
"Perjuangan untuk memperoleh hak penuh sebagai warga negara oleh orang negro makin gencar sejak Amerika memasuki Abad XIX. Pada masa revolusi orang ikut berperan memerdekakan Amerika. Sudah sepantasnyalah mereka diberikan hak yang sama sesuai dengan konstitusi negara baru tersebut. Namun yang justru orang negro terima adalah bentuk yang lebih keras dari perbudakan, karena seiring dengan perkembangan teknologi dan perkembangan ekonomi yang menguntungkan praktek perbudakan di perkebunan makin maju. Abad XIX di Amerika merupakan abad pembentukan ekonomi maupun politik di Amerika. Apakah negara baru ininakan bertahan atau tidak. Persoalan yang mengganjal waktu itu adalah perbudakan. Masalah yang cukup rentan konflik iytu akhirnya berujung pada Perang Saudara (1861-1865) yang berakhir dengan kemenangan di pihak Utara yang anti-perbudakan. Namun masalah justru bertambah runyam. Amandemen XIII dan XIV yang menghapuskan perbudakan dan merehabilitasi hak-hak orang negro justru menjadi boomerang buat orang negrosendiri. Rekonstruksi dibidang ekonomi berhasil di selatan namun dibidang sosial tidak. Masyarakat kulit putih selatan masih enggan menerima persamaan hak dengan orang Negro. Segregasi dan diskriminasi dilegalkan di selatan sehingga memunculkan kekerasaan terhadap orang Negro."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12239
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haposan, Verdynand
"Penulisan mengenai gerakan fundamentalisme ini ditujukan untuk melengkapi penulisan tentang sejarah gerakan keagamaan di Amerika, penulisan dilakukan dengan menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan, yaitu heuristic, kritik interpretasi dan historiografi. Penulisan ini tidak menggunakan sumber lisan, tetapi hanya menggunakan sumber-sumber tertulis. Hasil penulisan ternyatamenunjukkan bahwa Moral Majoriti sebagai kelompok fundamentalisme bereaksi terhadap guncangan budaya yang banyak terjadi di awal tahun 1980-an.Organisasi keagamaan itu melakukan berbagai aksi kampanye untuk mengembalikan Amerika ke kondisi awal yaitu bentuk tradisionalisme. Hasil yang tecapai adalah keberhasilan dengan timbulnya kesadaran dari masyarakat Amerika bahwa agama adalah aspek penting di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12541
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zhafirah Choirunnisa
"Industrialisasi memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan petani, baik dalam aspek ekonomi maupun sosial. Indonesia mengalami perumbuhan industrialisasi yang relatif cukup lambat jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Industrialisasi sendiri sudah banyak diteliti oleh ahli-ahli dalam berbagai macam disiplin ilmu, seperti Thee Kian Wie. Pemaparan industrialisasi dengan memanfaatkan disiplin ilmu sejarah menjadikan karyanya menarik yang disertai pengetahuan ekonomi yang mendalam. Penelitian ini berbeda dengan penelitian Thee Kian Wie. Penelitian ini mencoba memusatkan pertumbuhan industrialisasi pada satu wilayah, yakni Kecamatan Telukjambe yang menjadi bagian dalam wilayah Kabupaten Karawang. Pertumbuhan industri di wilayah ini terbilang agak terlambat jika dibandingkan dengan beberapa wilayah lainnya di Indonesia yang sudah tumbuh dan dikembangkan menjadi zona industri. Sebutan `lumbung padi` masih dipergunakankan oleh masyarakat desa di wilayah tersebut, sehingga pertumbuhan industri menjadi tantangan untuk mempertahankannya. Ketersediaan lahan yang semakin menyusut menjadi salah satu dampak dari semakin meningkatnya pertumbuhan industri di wilayah tersebut. Hal ini mampu menciptakan berbagai macam perubahan dan dinamika yang terjadi dalam masyarakat, baik ketika mereka ingin mengambil alih kembali tanah yang dituntut oleh pelaku industri, maupun gejolak akibat terjadi perpindahan orientasi kerja masyarakat untuk memenuhi permintaan pasar tenaga kerja. Namun, sektor industri juga memberikan manfaat lainnya, seperti terbukanya kesempatan berusaha yang kemudian mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ada banyak celah dalam penelitian ini yang mampu mendorong penelitian lainnya dengan berbagai macam disiplin ilmu yang berbeda, sehingga pembangunan Indonesia dapat dilihat dengan jelas dalam berbagai macam sudut pandang multidimensional.
Industrialization has a significant impact on peasants life, both in economic and social aspects. Indonesia has experienced a fairly slow growth of industrialization compared to other countries. Industrialization itself has been studied by experts in various disciplines, including Thee Kian Wie. The explanation of industrialization by utilizing the discipline of history makes his work interesting with his deep economic knowledge. This research will be quite different from his researches. This research focus on the growth of industrialization in a region, namely Telukjambe, a subdistrict of Karawang Regency. Industrial growth in this region was somewhat slow compared to some other regions in Indonesia which have grown and developed into industrial zones. `Lumbung padi` or rice barn was still a nickname that will always be maintained by rural communities in the region, so that industrial growth was a new challenge to the maintainance. The shrinking availability of land was one of the effects of the increasing industrial growth in the region. This raised various kinds of upheaval that occurs in the community, both when they wanted to take back land claimed by industry, as well as a small tension dued to high population movements to meet labor market demands. However, the industrial sector also provided other benefits, such as the opening of new business opportunities which in turn encourage increasing community welfares. There are many gaps in this research that can encourage other research with a variety of different scientific disciplines, so that Indonesia's development can be seen clearly in a variety of perspectives from the multidimensional point of view."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfian Prasetyo
"Penelitian ini membahas peran Howard Schultz dalam mentransformasi Starbucks dari sebuah perusahaan eceran yang menjual kopi bubuk menjadi kopi ala Amerika. Penelitian ini juga menjelaskan siapa Howard Schultz, apa saja gagasangagasannya, dan bagaimana ia menerapkan gagasan-gagasan tersebut sehingga Starbucks menjadi merek kopi terkemuka di Amerika Serikat, bahkan di dunia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami gagasan kewirausahaan Schultzdalam menjual kopi. Metode yang digunakan ialah heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan penulisan sejarah. Melalui serangkaian tantangan yang menyertai gagasannya, Howard Schultz akhirnya berhasil mewujudkan gagasan menjual kopi dan mengemasnya dalam bentuk minuman bergengsi.

This study discusses Howard Schultz?s role in transforming Starbucks from a retail company selling coffee powder to an American style coffee shop. This study also describes who Howard Schultz is, what are his ideas to Starbucks, and how he apply them to make Starbucks a leading coffee drink brand in the United States, even in the world.
The purpose of this study is to understand Howard Schultz?s entrepreneurial ideas in selling coffee. The method used is heuristic, source criticism, interpretation, and history writing. Through a series of challenges that came with his ideas, Howard Schultz finally succeeded in realizing the idea of selling coffee in a form of prestigious drinks."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>