Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ulfa Rizat Hanani
Abstrak :
Menopause merupakan salah satu titik dalam rangkaian tahapan kehidupan bagi wanita dan menandai berakhirnya masa reproduksi. Secara anatomi dan fungsi akan terjadi perubahan yang berpengaruh pada fungsi seksual pada perempuan menopause. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan fungsi seksual perempuan menopause dan hubungan karakteritik dengan fungsi seksual di Kelurahan Bedahan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan desain  penelitian deskriptif menggunakan pendekatan study cross sectional (potong lintang) dengan menggunakan kuesioner Female Sexual Function Index. Jumlah responden sebanyak 122, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 74.59 % memiliki resiko disfungsi seksual dan 25.41% memiliki fungsi seksual yang normal. Hasil penelitian ini menggunakan Chi- Square dan Spearman Rank Correlation Coefficient menunjukan hubungan antara usia nilai p-value 0,047 dan tingkat pendidikan nilai p-value 0,041 dengan fungsi seksual pada perempuan menopause. Penyuluhan dan adanya konseling pada masalah seksual perlu dilakukan sebagai salah satu upaya memberikan pengetahuan dan pendidikan kesehatan bagi perempuan usia menopause maupun yang belum memasuki usia menopause agar memahami masalah seksual yang terjadi.

 

Kata Kunci : Female Sexual Function Index (FSFI), fungsi seksual, perempuan menopause. ......Menopause is a point in a series of life stages for women and marks the end of their reproductive period.  Anatomically and functionally there will be changes that affect sexual function in menopausal women.  This study aims to describe the sexual function of postmenopausal women in Bedahan Village using a descriptive survey method with a cross-sectional method the instrument to be used in this study uses the Female Sexual Function Index (FSFI). With a total sample of 122 respondents.   The results of the study showed that 74.59% % had risk of sexual dysfunction and 25.41% had normal sexual function. The results of this study use analysis Chi- Square and Spearman Rank Correlation Coefficient is results that there is a relationship between age showed p-value 0.047 and  the level of education sexual which showed p-value 0.041. Counseling and discussions on sexual issues need to be carried out as an effort to provide knowledge and health education for women of menopausal age and those who have not yet entered menopause in order to understand sexual problems that occur.

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Herawati
Abstrak :
Ibu primipara akan mengalami proses menyusui. Proses menyusui (laktasi) merupakan proses alamiah yang terjadi pada setiap ibu setelah melahirkan, termasuk ibu primipara (perempuan yang pertama kali melahirkan). Keberhasilan pemberian ASI sangat dipengaruhi oleh teknik menyusui yang benar. Penelitian ini bertujuan menggambarkan tingkat pengetahuan ibu primipara tentang teknik menyusui yang benar dan kecukupan ASI pada bayi. Desain penelitian deskriptif sederhana dengan consecutive sampling sebanyak 106 responden. Didapatkan hasil penelitian untuk tingkat pengetahuan teknik menyusui (perlekatan mulut bayi pada payudara, posisi, persiapan dan cara) kurang baik sebesar 50,9%, tetapi untuk tingkat pengetahuan tanda bayi cukup memperoleh ASI baik 56,6%. Penelitian ini merekomendasikan akan peningkatkan kesadaran pemenuhan kecukupan ASI pada bayi dan kenyamanan bagi ibu (pencegahan perlukaan payudara dan kepercayaan diri tinggi saat menyusui bayinya). ...... Primiparous mothers will experience the process of breastfeeding. Breastfeeding process (lactation) is a natural process that happens to every post partum mother, including primiparous mothers (women whohave given birth once). Breastfeeding success is strongly influenced by the proper breastfeeding technique. This study aimed to describe theprimiparous mothers’ level of knowledge of the proper breastfeeding technique and the adequacy of breast milk for the baby. The design of this study was simple descriptive with consecutive sampling. The samples were 106 respondents. The result showed that the level of knowledge of breastfeeding techniques (the baby’s latch, positioning, preparation and method) 50.9% was not good, but the level of knowledge of the indication that the baby getssufficient breast milk was good(56.6%). This study recommends the increase of mothers’ awareness to breastfeed their babies sufficiently and the mothers’ convenience (preventing breast injury and improving breastfeeding self efficacy).
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47099
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Ayu Nofyani
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai gambaran tingkat pengetahuan pasangan usia subur (PUS) dalam penggunaan alat kontrasepsi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristik responden berdasarkan usia, jenis kelamin pendidikan, pekerjaan, kontrasepsi yang digunakan serta paritas dan mengetahui tingkat pengetahuan pasangan usia subur (PUS) dalam pemilihan pemakaian alat kontrasepsi. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 73 pasangan usia subur. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa sebagian besar reponden kurang mengetahui mengenai penggunaan dari salah satu alat kontrasepsi. Oleh sebab itu, diperlukan adanya peran petugas kesehatan untuk dapat memberikan informasi yang komprehensif tentang penggunaan berbagai jenis alat kontrasepsi mengenai tujuan, keuntungan, kerugian, indikasi dan kontraindikasi yang ditimbulkan dari penggunaan salah satu alat kontrasepsi. ......This paper discusses the overview of the level of knowledge of fertile couples (EFA) in the use of contraceptives. This research was conducted using a descriptive design. The purpose of this study to describe the characteristics of respondents by age, sex education, employment, contraceptive use, and parity and determine the level of knowledge of fertile couples (EFA) in the election of the use of contraceptives. The research was conducted by taking a sample of 73 couples of childbearing age. Based on the results of the study, it was found that most of the respondents are not informed about the use of contraceptives either. Therefore, the role of health workers needed to be able to provide comprehensive information about the use of various types of contraceptives on the objectives, advantages, disadvantages, indications and contraindications arising from the use of any contraceptive method.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52614
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohana Meirisa
Abstrak :
Pendidikan seksual oleh orang tua adalah penting bagi remaja untuk memperoleh informasi yang benar tentang masalah seksual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pemberian pendidikan seksual oleh orang tua kepada remaja di Kelurahan Kukusan Depok. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif. Sebanyak 97 orang tua berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari 50% orang tua pernah memberikan informasi tentang perbedaan dan fungsi alat kelamin, pubertas, perubahan fisik setelah pubertas, pedoman berperilaku remaja, bahaya seks bebas, dan kehamilan. Hubungan seks/intim pernah diberikan 43,3% orang tua. Informasi tentang pedoman berperilaku remaja dan bahaya seks bebas paling sering-selalu diberikan. Hampir tiga-perempat orang tua memberikan pendidikan seksual sesuai inisiatif dan ketika remaja bertanya. Sebagian besar orang tua tidak setuju tabu, budaya, agama, ketidaknyamanan dan rendahnya pengetahuan orang tua sebagai penghambat. Pendidikan seksual kepada remaja oleh orang tua penting untuk terus dilakukan sebagai pengontrol perilaku seksual remaja yang tidak sehat. ......Sexual education given by parents is important as it plays a role of providing the right information about sexual matters for adolescents. This descriptive designed research which involves 97 parents aims to understand the illustration of sexual education given by parents in Kelurahan Kukusan, Depok. The research shows that more than 50% percent of parents have once given information about the differences between male and female sexual organs and their function, puberty, physical changing after puberty, guidance on adolescents behavior, the danger of free sex, and pregnancy. Furthermore, information about sexual activity was given by 43, 3% of them. The research also shows that information regarding the guidance on adolescents behavior and the danger of free sex was given the most often, even always. Almost three quarters of parents gave sexual education based on their initiative and when asked by the adolescents. Most of the parents disagree that taboo, religion, the feeling of uncomfortable, and limited knowledge about sexual matters as obstacles. Sexual education by parents is indeed important, therefore, should be done continually to deal with unhealthy adolescents sexual activity.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S42003
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wita Widiani
Abstrak :
Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang vertebrae sampai tulang costae kelima-keenam yang dapat merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan. Pijatan ini berfungsi untuk meningkatkan hormon oksitosin yang dapat menenangkan ibu, sehingga Air Susu Ibu ASI keluar dengan lancar. Pasien berusia 38 tahun dengan status multipara. Berdasarkan pengkajian, pasien memiliki riwayat menyusui yang belum berhasil pada anak sebelumnya. Masalah keperawatan utama yang muncul adalah kesiapan peningkatan menyusui. Masalah yang terjadi pada proses menyusui sebelumnya, salah satunya yaitu kurangnya produksi ASI. Tujuan dari karya ilmiah ini adalah untuk menganalisis asuhan keperawatan pada ibu postpartum dengan riwayat masalah kurangnya produksi ASI. Hasil analisis setelah diberikan intervensi pijat oksitosin menunjukan adanya peningkatan produksi ASI dengan indikator berat badan bayi, frekuensi menyusu, frekuensi Buang Air Kecil BAK , dan lama tidur setelah menyusu. Karya tulis ini diharapkan dapat dijadikan data yang berkaitan dengan asuhan keperawatan pada ibu postpartum dengan masalah ketidakberhasilan dalam pemberian ASI.
The massage of oxytocin is a massage along the spine to the fifth-sixth costae bone that can stimulate the prolactin and oxytocin hormone after delivered. This massage works to increase the oxytocin hormone that can calm the mother, so that the breastmilk come out smoothly. A 38-year-old patient with multiparous status. Based on the assessment, the patient has a history of breastfeeding that she had not been successful in the previous child. The main nursing problem that arises is the increased readiness of breastfeeding. Problems that occur in previous breastfeeding process, one of which is the lack of milk production. The purpose of this scientific work is to analyze nursing care in postpartum mothers with a history of problems of lack of breastmilk production. The results of the analysis after the intervention of oxytocin massage showed an increase in breastmilk production with indicator of infant weight, frequency of suckling, frequency of urination, and duration of sleep after breastfeeding. This paper is expected to be used as data related to nursing care in postpartum mothers with the problem of non-success in breastfeeding.
2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Frida Oktavia
Abstrak :
Latar belakang: Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis (normal) yang memengaruhi seorang wanita secara fisik dan emosional dalam jangka waktu tertentu. Perubahan tubuh yang spesifik selama kehamilan mengakibatkan ibu mengalami ketidaknyamanan, salah satunya adalah kontraksi braxton hicks. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan maternitas pada ibu yang mengalami kontraksi braxton hicks beserta dengan pengaruh relaksasi napas dalam untuk meningkatkan status kenyamanan ibu hamil. Pembahasan: Ibu hamil 29 tahun, G2P1A0, hamil 30 minggu. Ibu mengeluh tidak nyaman di di daerah abdomen (skala 9/10) selama satu bulan belakangan. Ibu mengatakan adanya penurunan status ketidaknyamanan (skala 3-4) setelah dilakukan latihan relaksasi napas dalam selama 7 hari berturut-turut dengan waktu latihan 2x15 menit setiap harinya. Kesimpulan: Kontraksi braxton hicks merupakan suatu ketidaknyamanan yang umum dirasakan oleh ibu hamil trimester III. Kontraksi akan menghambat aliran darah ke janin dan mengakibatkan terjadinya respon psikologis negatif pada ibu. Relaksasi napas dalam terbukti mampu menurunkan tingkat ketidaknyamanan ibu hamil trimester III yang mengalami kontraksi braxton hicks. ......Background: Pregnancy is a physiological (normal) process that affects a woman physically and emotionally in a certain period time. Many body changes during pregnancy caused any discomforts to pregnant women, the one is braxton-hicks contractions. This paper aim to report nursing care for pregnant woman who experienced Braxton Hicks contractions with giving a deep breathing relaxation intervention to improve the comfort status of pregnant women. Discussion: Mrs. J., 29 years, G2P1A0 30 weeks pregnancy. She felt many discomfots all over her body, especially in the stomach area (skala 9/10) for a month lately. Mrs. J had been doing deep breath relaxation exercise for 7 days, 2x15 minutes each day. The result of that exercise is Mrs. J feels more comfortable with skala 3-4. Conclusion: Braxton Hicks contractions is common discomforts in third trimester pregnancy. Any contractions will block blood flow to the fetus and make a pregnant woman feels discomfort. Deep breathing relaxation can reduce the discomfort on a pregnant woman who has braxton hicks contractions.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asmawati
Abstrak :
Singkatnya hari rawat inap dan belum adanya layanan kunjungan rumah mengakibatkan kurangnya kesempatan ibu belajar dan mempraktikkan tindakan perawatan bayi selama dirawat di rumah sakit. Penelitian bertujuan menganalisis kesiapan menjalankan peran menjadi ibu setelah 1 bulan post partum. Desain peneltian quasi experiment dengan pre dan post test with control group. Sampel ibu melahirkan (paritas 1-3), memiliki bayi sehat, 32 kelompok kontrol dan 29 kelompok intervensi. Data dikumpulkan melalui kuisioner modifikasi dari be coming a mother scale, mother infant relation dan mother infant bonding scale. Hasil menunjukkan ada perbedaan rerata aspek kompetensi, feeling attachment, percaya diri dan kepuasan akan dukungan setelah 30 hari post partum. Intervensi perawatan post partum melalui kunjungan rumah efektif meningkatkan pengetahuan dan kemampuan ibu merawat bayi. Perlu optimalisasi intervensi perawatan melalui kunjungan rumah untuk meningkatkan kompetensi dan rasa percaya diri ibu.
The post partum early discharge and the lack of home visit service resulting in lack of opportunity to learn and practice the new born care. This study to analyzed the readiness to perform maternal role at one month post partum. Research is quasi experiment with pre and post test with control group. Samples were post partum women who have healthy infant, parity 1-3, 32 of control group, 29 of intervention group. Data were collected by modified quissionair from be coming a mother scale, mother infant relation and mother infant bonding scale. Result showed there were difference in mean aspect of competence, feeeling attacthment, confidence and maternal satisfaction with support after 30 days post partum. Post partum care intevention is an effective to enhance knowledge and maternal?s ability. Optimalization of post partum care intervention by home visit to enhance competence and confidence maternal.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jum Natosba
Abstrak :
Berbagai dampak yang tidak menyenangkan terkait hubungan suami istri terjadi setelah terdiagnosa kanker serviks terutama permasalahan seksual. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang pemenuhan kebutuhan seksual pasangan dari pasien kanker servik stadium awal. Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan FGD pada 13 partisipan di wilayah Bandung yang dibagi menjadi tiga kelompok. Hasil penelitian ditemukan tujuh tema yaitu (1) pola hubungan seksual (2) alasan tidak melakukan hubungan seksual (3) menahan hasrat seksual (4) koping untuk menahan hasrat seksual (5) komunikasi antara pasangan dan istri (6) harapan suami dalam mempertahankan keharmonisan rumah tangga dengan istri dan (7) tidak memperoleh informasi tentang seksualitas dari petugas kesehatan. Berdasarkan temuan hasil tema tersebut disarankan agar perawat maternitas dapat memberikan informasi tentang seksualitas. ...... There are some sexual problems related womens was diagnosed with cervical cancer and disrupt the husbands’ sexual need. This study aimed to obtain an overview of husbands’ sexual needs of early stage cervical cancer patients. This research used a qualitative desaign. Focus group discussions werw conducted to 13 participants. This study found seven themes namely (1) pattern of sexual relationship (2) reason for not having sexual intimate (3) hold sexual desire (4) coping to the hold sexual desire (5) communication between the spouses and their wife (6) husbands’ epectation in maintaining marital harmony (7) lack of information about sexuality from health workers. Base on these findings, it is suggested that maternity nurses can provide adequate information about sexuality to women with cervical cancer ang their husband’s.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T35503
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febi Ratnasari
Abstrak :
Penelitian ini menggunakan metode kuntitatif dengan desain penelitian analitik pendekatan cross sectional. Jumlah responden 138 orang dengan cara pengambilan sampel menggunakan proportionate random sampling. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ada hubungan antara perencanaan kehamilan, usia gravida, usia suami, mitos, frekuensi hubungan seksual dan inisiasi dengan fungsi seksual. Hasil analisa regeresi logistik berganda dengan uji regresi binomial didapatkan nilai p-value = 0.008 dengan OR 8.7 untuk mitos dengan keinginan seksual, p-value = 0.143 dengan OR 2.1 untuk perencanaan kehamilan dengan gairah seksual, p-value = 0.002 dengan OR 5.2 untuk frekuensi hubungan seksual dengan orgasme dan p-value = 0.021 dengan OR 3.7 untuk frekuensi hubungan seksual dengan kepuasan seksual. Disimpulkan mitos sangat memengaruhi fungsi seksual ibu hamil. ...... Sexual function in pregnant women perceived change due to changes in the physical, hormonal, psychological and socio-cultural. The purpose of this study to overview sexual function of pregnant women and the factors that influence. This study uses quantitative methods to design analytic approach of cross sectional study. Total respondents 138 people in a way proportionate random sampling using sampling. Results of the study explained that there is a relationship between planning pregnancy, gravida age, the age of the husband, the myth, the frequency of sexual intercourse and initiation of the sexual response; desire, arousal, orgasm and sexual satisfaction. Regeresi analysis results of the multiple logistic regression with binomial obtained p-value = 0.008 with OR 8.7 for the myth with sexual desire, p-value = 0143 with OR 2.1 for pregnancy planning with sexual arousal, p-value = 0.002 with OR 5.2 for frequency sexual intercourse with orgasm and p-value = 0.021 with OR 3.7 for the frequency of sexual intercourse with sexual satisfaction. Concluded myth influence with sexual function.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T45336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ayu Karnasih
Abstrak :
ABSTRAK
Anemia defisiensi besi pada ibu hamil merupakan permasalahan dunia. Penelitian ini menggunakan pendekatan ethnografi. Tujuan penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran nilai dan budaya yang mempengaruhi perilaku konsumsi tablet besi pada ibu hamil suku Madura di Desa Bintaro kabupaten Jember. Sepuluh partisipan terlibat dalam penelitian ini. Data dikumpulkan menggunakan wawancara mendalam, pengamatan berpatisipasi, dan field note. Data yang terkumpul dibuat transkrip sebelum dianalisa dengan menggunakan content analisis. Empat tema ditemukan dalam penelitian ini meliputi: persepsi dan pengetahuan tentang tablet besi; perilaku dalam mengkonsumsi tablet besi; nilai dan budaya yang mempengaruhi konsumsi tablet besi; persepsi tentang pelayanan kesehatan. Hasil penelitian ini dapat diimplikasikan pada Antenatal Care, serta dapat membantu memenuhi kebutuhan ibu hamil.
ABSTRACT
Iron deficiency anemia is a common problem of pregnant women in the world. This is a qualitative study using ethnography approach. The goal of this study is to get the picture of the influence of local value and traditions on the iron supplement consumption of pregnant women from Madura tribe in Bintoro village Jember district. Ten participants were recruited in this study. The data was collected by using in-depth interview, participative observation, and field note. The data was transcribed before it was analyzed using content analysis. The findings of this study propose four themes: knowledge and perception of pregnant women on iron supplement; pregnant women behavior on iron supplement consumption; the influence of local value & tradition on iron supplement consumption; perception on health care services. The implication of this study is that the findings can be used for ante-natal care, and can be useful for pregnant women for their own goods.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>