Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Khairul Ahmadi
"Pada tanggal 17 Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia diumumkan oleh Ir. Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia, yang keesokan harinya dipilih sebagai presiden dan wakil presiden pertama Republik Indonesia. Se_gera setelah proklamasi kemerdekaan diumumkan, terjadi kesi_bukan-kesibukan dalam menyusun organisasi pemerintahan. Di antaranya adalah pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) dan kabinet. Kedua organisasi ini berada di bawah ke_kuasaan presiden, yaitu KNIP berperaa sebagai pembantu Pre_siden (eksekutif) dan kabinet langsung dip1mpin dan bertang-gung jawab kepada presiden. hhususnya kabinet, yang lazim di sebut dengan Kabinet Presidentil, hampir semua anggotanya terdiri dari bekas pejabat pemerintah pada zaman Jepang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S12240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herman Effendy
"Masa antara tahun 1945-1949 dalam sejarah Indonesia merupakan kurun waktu yang sangat menarik perhatian banyak orang untuk membicarakannya. Periode ini disebut periode Revolusi Kemerdekaan. Revolusi Indonesia merupakan masa pergolakan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, termasuk didalamnya adalah organisasi pemuda dari Djawatan Pos Telegrap dan Telepon (AMPTT). Bagi AMPTT sebagai organisasi pemuda jawatan yang sehari-harinya berhubungan dengan penguasa asing, permasalahannya adalah bagaimana menghilangkan kekuasaaan asing tersebut. Kemerdekaan bukanlah hanya mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, tetapi harus disertai dengan realisasi pemindahan kekuasaan. Akhirnya dilaksanakan pengambilalihan kekuasaan atas Kantor Pusat PTT dari tangan Jepang pada tanggal 27 September 1945. Pemuda PTT sangat menyadari fungsi jawatan dan keahlian yang dimilikinya untuk membantu perjuangan, Keberadaan AMPTT sebagai salah satu badan perjuangan pada masa revolusi dapat dilihat dari potret dirinya. Pertama, memalalui ide pengambilalihan kekuasaan Kantor Pusat Jawatan PTT dari kekuasaan asing. Kedua, tindakan untuk merealisasikan, membantu pemuda-pemuda melakukan perebutan obyek-obyek panting, mendirikan radio perjuangan Benteng Hitam, dan ikut berjuang bersama rakyat dan badan lainnya menghadapi sekutu. Ketiga, hasil dari semua itu antara lain memberi inspirasi kepada pemuda jawatan lain untuk ikut mengambil alih jawatannya, membentuk organisasi pemuda jawatan. Hubungan kamunikasi dalam masa pergolakan yang dirasakan sulit, menjadi Iebih memungkinkan berkat usaha yang gigih dari pegawai PTT dan AMPTT. Masa antara 27 September 1945 sampai 23 Maret 1946 adalah masa yang sangat singkat. Rasanya mustahil dalam waktu sesingkat itu sebuah organisasi pemuda atau badan perjuangan manapun dapat bergerak banyak, akan tetapi revolusi memungkinkan berbuat segalanya, dan AMPTT membuktikan bahwa dalam waktu enam bulan itu telah dapat menyumbangkan peranannya dalam menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan republik Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S12469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Firdaus
"Diumumkannya Konsepsi Presiden pada tanggal 21 Februari 1957 telah meniadi landasan pokok berubahnya sistem kenegaraan secara fundamental. Konsekuensinya kurang dari satu bulan setelah konsepsi itu kabinet Ali Sastroamidjoyo II jatuh dan digantikan oleh kabinet karya pimpinan PM.IR.H.Djuanda. Kabinet Djuanda notabene adalah pembawa amanat konsepsi tersebut. Di masa kabinet ini Pula-lah Presiden menaumumkan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959. Dekrit ini menandai runtuhnya sistem pemerintahan Demokrasi Liberal menjadi Demokrasi Terpimpin. Sementara itu Angkatan Darat terlibat peselisihan serius dengan Presiden. Kepala Staff Angkatan Darat Jend.A.H.Nasution menganggap tindakan Presiden sudah ekstra-konstitusiona1. Sebaliknya Presiden menganggap Nasution selalu merongrang wibawa dan kekuasaannya. Dalam kondisi seperti inilah PKI berusaha memancing di air keruh, dengan memperkuat basis politiknya dan melemahkan posisi pihak lain, yaitu partai politik yang anti PKI. Ternyata tokoh-tokoh politik yang anti PKI dan AD mempunyai visi yang sama untuk membentuk suatu forum yang berfungsi sebagai badan kerja-sama. Forum itu bernama Liga Demokrasi. Dalam Liga demokrasi disusunlah suatu strategi perjuangan untuk menghadapi kekuasaan Presiden yang semakin otoriter dan sekaligus menghilangkan pengaruh PKI dari pentas politik nasional. Bagaimanapun Liga Demokrasi merupakan kelompok resmi pertama (sejak diberlakukannya Dekrit Presiden) yang secara frontal berani mengecam kebijakan-kebijakan Presiden. Hal ini menandakan bahwa: pertama, konsep Demokrasi Terpimpin tidak sepenuhnya diterima oleh kalangan politisi partai, kedua, terbukti bahwa terjadi ketidaksesuaian paham antara AD dengan Presiden dalam hal pengejawantahan konsep Terpimpin dari kata Demokrasi Terpimpin."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S12447
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inawati
"Sektor perminyakan dan gas bumi (MIgas) telah banyak berperan selama ini dalam menghasilkan penerimaan devisa yang sangat dibutuhkan untuk pembangunan di Indonesia, bahkan tetap menduduki jenjang pertama di atas sektor lainnya. Peranan Migas sangat dominan, sehingga mengakibatkan ketergantungan yang tinggi. Artinya fluktuasi harga minyak dan gas bumi dapat mepengaruhi kelangsungan pembangunan yang sedang berjalan karena kemampuan untuk membangunpun ikut berfluktuasi..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S12273
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilih Kurniasih
"ABSTRAK
Skripsi ini disusun berdasarkan data yang diperoleh dari sumber-sumber kepustakaan seperti: buku-buku, surat kabar-surat kabar, artikel-artikel, arsip dan wawancara. Adapun fokus penelitian skripsi ini adalah untuk mengungkapkan sampai sejauh mama sikap mandiri diterapkan pada INS Kayutanam. Pengungkapan tema seperti itu menyebabkan penulis harus menelusuri INS Kayutanam sejak didirikan sampai mengalami kevakuman dengan datangnya pasukan Jepang pada tahun 1942.
Roeang Pendidik INS Kayutanam adalah salah satu sekolah swasta pada masa kolonial yang mempunyai corak khusus. Corak khusus tersebut terlihat dari pelajaran yang diberikan pada sekolah tersebut yang terdiri dari teori dan keterampilan. Di samping itu, sekolah ini bisa maju walaupun dengan usaha sendiri.
INS Kayutanam maju selangkah demi selangkah dan berusaha untuk mempertahankan kemandiriannya. Walaupun demikian, INS tidak menolak bantuan dari siapa saja asal tidak bersifat mengikat.
Dari hasil penelitian berhasil diungkapkan bahwa kemajuan INS diperoleh berkat ditanamkannya sikap mandiri oleh pendiri sekolah tersebut sejak awal. Sikap ini antara lain ditanamkan pada proses belajar. Sikap ini pula yang menjadi bekal bagi para tamatan untuk terjun dalam masyarakat.

"
1990
S12364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwin Widyawati
"Tulisan ini mengungkap perjalanan Pasukan Garuda yang bertugas di Timur Tengah sebagai pasukan pemelihara perdamaian yang berada di bawah komando UNEF atau Pasukan Darurat PBB. Misi pertama telah dirintis oleh Pasukan Garuda 1 yang mengemban tugasnya menyusul serangkaian peristiwa yang menghangat di Timur Tengah akibat diumumkannya nasionalisasi Terusan Suez oleh Pemerintah Mesir. Pengiriman pasukan yang pertama ini kemudian dilanjutkan oleh pengiriman pasukan yang berikutnya (Pasukan Garuda VI dan Pasukan Garuda VIII) yang masih bernaung dalam komando PBB (UNEF II) sehubungan dengan situasi di Timur Tengah yang kembali menghangat dengan meletusnya perang besar antara negara-negara Arab (Mesir, Syria dan Jordania) dengan Israel. Bagaimana Indonesia sampai ikut ambil bagian dalam peace-keeping force ini dan ikut serta berupaya menciptakan suasana damai dan tertib di kawasan yang tengah bergolak akan penulis paparkan dalam tulisan ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S12602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Onny Wijayanti
"Tulisan ini merupakan suatu deskriptif kronologis mengenai Berdiri dan Rubarnya Negara Sumatera Timur (NST) sampai terbentuknya Negara Kesatuan. Cikal Bakal Berdiri_nya Negara Sumatera Timur berawal pada tahun 1938 sejak berdirinya Persatuan Sumatera Timur kemudian lambat laun membentuk Negara Sumatera Timur pada tahun 1947 dan kemudian meleburkan diri ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1950. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui unsur-unsur politis yang terlibat di dalam peristiwa tersebut, selain itu juga ingin mengetahui hal-hal apakah yang menyebabkan Negara Sumatera Timur (NST) relatif tidak lama berdiri dan kemudian meleburkan diri ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanny Mahardewo
"Kemenangan bangsa Jepang atas bangsa rusia pada perang tahun 1904-1905, adalah awal yang sangat penting bagi perkembangan bangsa Asia. Semangat yang diperlihatkan oleh bangsa Jepang itu menimbulkan pula semangat kepada bangsa asia yang lain. Bangsa Asia yang pada waktu itu banyak terjajah, mulai memberanikan diri untuk melepaskan diri dari ikatan penjajah. Timbulnya kesadaran untuk melepaskan diri dari penjajahan, merupakan awal dari kebangkitan bangsa Asia yang dipelopori oleh bangsa Jepang dalam perang tahun 1904-1905 dimana bangsa asia dapat mengalahkan bangsa asing. Bagi bangsa Indonesia kebangkitan bangsa Asia dan kemenangan bangsa Jepang itu, merupakan pendorong bagi bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan. Selain itu kesempatan untuk memperoleh pendidikan bagi bangsa Indonesia melalui politik etis yang dikeluarkan oleh pemerintah hindia belanda secara langsung telah merobah pola pikir bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia mulai sadar akan keadaan dirinya yang terbelakang akibat dari sistem penjajahan. Bangsa Indonesia yang diwakili oleh kaum mudanya mulai menyadari akan manfaat ilmu yang telah dipelajari. Pendidikan barat yang dipelajari telah memberikan cakrawala Baru bagi mereka. Mereka sadar tanpa adanya rasa persatuan diantara sesama pemuda, tidaklah akan tercapai cita.cita kemerdekaan. Kesadaran yang timbul di kalangan muda mulai terlihat pada awal abad ke 20. Hal ini ditandai dengan lahirnya sebuah perkumpulan yang bernama Boedi Oetomo. Lahirnya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 adalah awal dari apa yang disebut dengan rasa kebangkitan nasional Indonesia. Boedi Oetomo sebagai organisasi modern pertama di Indonesia telah memberikan dorongan kepada pemuda Indonesia lainnya untuk mendirikan organisasi semacam. Setelah kelahiran dan keberhasilan Boedi Oetomo maka lahirlah perkumpulan-perkumpulan pemuda lainnya. Sifat dari perkumpulan/organisasi pemuda setelah kelahiran Boedi Oetomo mempunyai berbagai macam bentuk dan sifat seperti, bersifat kedaerahan, bersifat politik, bersifat keagamaan dan ada pula yang berbentuk kepanduan . Salah satu organisasi pemuda yang lahir setelah itu adalah Perhimpoenan Peladjar Peladjar Indonesia. Organisasi ini lahir pada bulan September 1926 di Jakarta. Para pendirinya mempunyai tujuan Indonesia merdeka dengan mempersatukan gerakan perjuangan sehingga tidak ada perbedaan antara penjajah dan terjajah Perjuangan PPPI juga ingin mencapai kemakmuran bangsa melalui pemerataan hak dan ekonomi. PPPI dalam melaksanakan kegiatannya banyak bergerak di bidang politik, salah satunya ialah dalam Kongres Pemuda II dimana pada akhirnya terkenal dengan sumpah pemuda. Selain di bidang politik PPPI juga bergerak lapangan, sosial budaya dan juga ekonomi. Kegiatan yang mereka lakukan ini pada dasarnya demi kemajuan bangsa Indonesia, agar tujuan akhir kemerdekaan bangsa dan kemakmuran dapat tercapai serta hapusnya penjajahan dari Indonesia. Sekali lagi untuk mencapai tujuan kemerdekaan mereka para pendiri dan anggota lainnya menginginkan adanya persatuan di kalangan pemuda sehingga kekuatan yang menjadi satu lebih diperhitungkan. Kegiatan PPPI dan Organisasi pemuda lain yang menginginkan tercapainya Indonesia merdeka, tidaklah mendapat dukungan dari pemerintah Hindia Belanda. Pemerintah Hindia Belanda merasa kegiatan pemuda itu adalah suatu ancaman. Peraturan-peraturan yang melarang kegiatan politik dan pengawasan terhadap orang-orang yang dicurigai diberlakukan. Pemuda Indonesia melihat peraturan yang ada tidaklah mundur bahkan terus berjuang dengan tujuan Indonesia merdeka. Bagi PPPI kegiatan mereka tidak berhenti hanya sampai tahun 1932 saja, kegiatan mereka terus berlanjut sampai kedatangan bangsa Jepang. Karena ketakutan Pemerintah Hindia Belanda terhadap kegiatan PPPI mereka membuat USI (Unitas Studiosorum Indonesiensis) tahun 1933, dengan maksud memecah perhatian pelajar yang menjadi anggota PPPI dari kegiatan politik. Bagi yang ingin terus berpolitik mereka tetap memilih PPPI sebagai tempat berjuang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S12339
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Trilonggani M.
"ABSTRAK
Peraturan Presiden Nomor 10 tahun 1959 (PP 10/1959) dikeluarkan pada masa Demokrasi Terpimpin. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui latar belakang situasi dikeluarkannya peraturan tersebut, yang meliputi, situasi sosial, politik, serta ekonomi secara umum, lalu juga pelaksanaan, dampak yang ditimbulkan, kemudian lalu penyelesaian pelaksanaan peraturan tersebut.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustukaan berupa studi buku-buku, surat kabur-surat kabar, artikel majalah, hasil-hasil sidang, serta wawancara.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terlihat bahwa latar belakang dikeluarkannya peraturan tersebut adalah terkait erat dengan situasi politik, sosial, serta ekonomi di masa sebelum atau pada saat peraturan tersebut dikeluarkan.
Dalam pelaksanaannya kemudian menimbulkan berbagai reaksi serta peristiwa yang bersumber dari dalam dan luar negeri. Reaksi terakhir ini terutama datang dari RRC, karena dalam perkembangannya kemudian, peraturan tersebut berkembang menjadi letupan perasaan anti Cina.

"
1990
S12270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Isak
"ABSTRAK. Sebagai pokok bahasan penulisan skripsi berjudul PNI BARU 1931-1934, adalah merupakan suatu partai politik, yang turut menyumbangkan pikiran dalam usaha untuk kemerde_kaan Indonesia, yang berperan pada jaman pergerakan. Pada skripsi ini akan membahas partai Pendidikan Nasional Indonesia (PNI BARU), berupa usaha partai yang utama untuk kemerdekakan Indonesia. Juga PNI BARU meren_cana kan perbaikan sistim sosial yang ada waktu itu. Juga membahas pecahnya PNI (Partai Nasional Indo_nesia), adanya pembubaran PNI adalah merupakan suatu pe_larian, bukanlah sebagai taktik atau siasat baru dalam men-eruskan usaha-usaha untuk kemerdekaan Indonesia."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>