Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizka Ristriyani
"ABSTRAK
Penatalaksanaan histerektomi dapat menjadi indikasi medis pada kasus mioma uteri sehingga dapat menyebabkan perubahan konsep diri pada perempuan. Studi kasus ini bertujuan menganalisis penerapan model adaptasi Roy dan teori transisi Meleis dalam asuhan keperawatan klien post histerektomi atas indikasi mioma uteri. Justifikasi penerapan teori tersebut untuk memfasilitasi klien dalam proses transisi yang membutuhkan rentang waktu tertentu agar dapat mencapai koping yang adaptif. Masalah keperawatan yang muncul post operasi antara lain gangguan perfusi jaringan perifer, nyeri berhubungan dengan insisi bedah, kesiapan meningkatkan konsep diri, dan risiko disfungsi seksual. Implementasi yang dilakukan antara lain memonitor tanda-tanda vital, manajemen nyeri farmakologis dan non farmakologis, mengeksplorasi aspek positif klien, dan pendidikan kesehatan mengenai gejala menopause dini. Pendekatan model adaptasi Roy dan teori transisi Meleis dapat membantu klien dalam penguasaan dan peningkatan kepercayaan diri pada klien apabila perawat melakukan asuhan keperawatan berkelanjutan untuk meninjau proses transisi klien dalam rentang waktu tertentu.

ABSTRACT
Abstract Hysterectomy could be a medical indication in cases of uterine myoma that may lead to changes in self concept in women. This case study aims to analyze the application of Roy 39 s adaptation model and Meleis transition theory in nursing care of post hysterectomy clients on the indication of uterine myoma. Justify the application of the theory is to facilitate clients in the transition process that requires a certain time in order to achieve an adaptive coping. Post operative nursing problems include peripheral tissue perfusion ineffective, pain associated with surgical incision, readiness to enhance self concept, and risk of sexual dysfunction. Nursing intervention include monitoring vital signs, pharmacological and nonpharmacologic pain management, exploring positive aspects of the client, and health education about early menopause symptoms. Roy 39 s model adaptation and Meleis transition approach can assist clients in the mastery and enhancement of confidence if the nurse carries continuum of care to review the client 39 s transition process in a range of time."
2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Rahmayanti
"Persalinan seksio sesaria merupakan salah satu alternatif persalinan yang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Masalah fisik dan psikologis lebih sering muncul pada ibu post partum dengan persalinan seksio sesaria. Keluhan fisik dan psikologis post seksio sesaria tersebut dirasakan lebih berat oleh ibu-ibu usia remaja. Dukungan perawat maternitas penting untuk membantu ibu post seksio cesarea usia remaja dalam memenuhi kebutuhan dasarnya dan dapat beradaptasi dengan peran baru sebagai ibu. Teori self care berfokus pada kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan perawatan dirinya secara mandiri sedangkan teori becoming a mother bertujuan memenuhi kebutuhan dasar ibu post seksio usia remaja dan membantu ibu dalam pencapaian peran menjadi ibu. Penggabungan penerapan teori self care dan becoming a mother cocok digunakan perawat untuk membantu ibu post seksio cesarean usia remaja untuk merawat dirinya mencapai peran sebagai orangtua. Perawat dapat menggunakan kerangka kerja Orem dan Mercer sebagai panduan pengkajian dan intervensi keperawatan untuk memfasilitasi pencapaian peran maternal.

Cesarean sectional delivery is one of the birth alternatives that increase from year to year. Physical and psychological problems are more common in post partum mothers with sesarian sectional delivery. Physical and psychological post sectional complaints of sesaria are felt more severe by teenage mothers. The support of the maternity nurse is important to assist the post cesarean mother of adolescent age in fulfilling her basic needs and be able to adapt to the new role of mother. Self care theory focuses on the ability of individuals to meet self care needs independently while the theory of becoming a mother aims to meet the basic needs of post adolescent post adolescent mothers and assist mothers in achieving the role of motherhood. Merging the application of the theory of self care and becoming a mother suitable nurses used to help post cesarean mothers cesarean age to care for her achieve the role as a parent. Nurses may use the Orem and Mercer framework as a guide for nursing assessment and interventions to facilitate the achievement of maternal roles."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riski Oktafia
"Hiperemesis gravidarum merupakan kondisi mual dan muntah berlebihan yang dapat menyebabkan penurunan berat badan, ketidakseimbangan cairan, elektrolit, gangguan nutrisi dan ketonuria. Upaya yang dapat dilakukan dalam membantu beradaptasi dengan mual dan muntah melalui tindakan nonfarmakologi dan farmakologi. Model konservasi Levine berfokus pada peningkatan adaptasi melalui prinsip konservasi untuk mencapai interigritas diri dan teori dukungan sosial berfokus pada peningkatan sistem dukungan.
Laporan kasus dilakukan terhadap lima ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum dengan pendekatan proses keperawatan melalui model konservasi Levine dan teori dukungan sosial. Penerapan model konservasi Levine dan teori dukungan sosial dalam lima kasus ini ditemukan masalah keperawatan ketidakseimbangan nutrisi yang disebabkan kurang asupan makanan, mual yag disebabkan proses adaptasi kehamilan, kecemasan yang disebabkan krisis situasional dan kehamilan yang tidak direncanakan, resiko kekurangan volume cairan yang disebabkan muntah berlebih, dan kesiapan peningkatan koping keluarga.
Hasil intervensi yang dilakukan berdasarkan prinsip konservasi dan dukungan sosial pada kelima kasus menunjukkan bahwa status nutrisi klien menjadi adekuat, status hidrasi klien menjadi adekuat, status maternal meningkat, mual berkurang, pengetahuan klien tentang proses kehamilan meningkat, kecemasan menurun, koping adekuat dan dukungan sosial meningkat.

Hyperemesis gravidarum is a condition of excessive nausea and vomiting that can lead to weight loss, fluid imbalance, electrolytes, nutritional disorders and ketonuria. Efforts can be made to help adapt to nausea and vomiting through nonpharmacological and pharmacological actions.The Levine Conservation Model focuses on improving adaptation through conservation principles to achieve self interdependence and social support theories focus on improving the support system.
Case reports were made on five pregnant women with hyperemesis gravidarum with a nursing process approach through the Levine conservation model and social support theory. Implementation of the Levine conservation model and social support theory in these five cases found nutritional problems of nutritional imbalance caused by lack of food intake, nausea due to pregnancy adaptation, anxiety caused situational crisis and unplanned pregnancy, risk of fluid volume deficiency caused by excessive vomiting, And family coping readiness.
The results of interventions based on conservation and social support in the five cases indicate that the nutritional status of the client is adequate, the client 39 s hydration status becomes adequate, the maternal status increases, decreased nausea, the client 39 s knowledge of the pregnancy process increases, anxiety decreases, coping adequately and social support increases.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library