Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 95 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riyan Idayati
Abstrak :
Usia prasekolah merupakan periode emas anak dalam pertumbuhan dan perkembangan. Untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan yang optimal dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat. Akan tetapi pada anak usia tersebut sering mengalami kesulitan makan sehingga peran orang tua dalam memenuhi asupan nutrisi anak sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu terhadap pemberian makan anak usia prasekolah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian yang digunakan adalah ibu yang memiliki anak usia prasekolah di Kelurahan Pancoran Mas, Depok dengan jumlah responden 102 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari 37 pertanyaan tentang pemberian makan pada anak prasekolah. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa sebanyak 85,3% responden memiliki tingkat pengetahuan baik tentang pemberian makan pada anak. Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi orang tua dalam memahami pola makan anak prasekolah sehingga orang tua tetap dapat menjaga asupan nutrisi anak yang optimal. ......Preschool children age is a golden period for growth and development. Optimal growth and development processes have supported by adequate nutritional intake. At this age, the children have difficulty to eat, so that the parent’s role to complet the nutrition intake for children is very important. This study purpose is to describe the level of mother’s knowledge on feeding of preschool child. This study have used a descriptive research design with a quantitative approach, by 102 mother of preschool children as the samples in the Pancoran Mas, Depok. The technique’s sample is purposive sampling. Instrument have used in this study was a questionnaire, that consist of 37 questions about feeding preschool child. The results of univariate analysis showed that 85.3% of respondents had a good knowledge about feeding children. The results of this study are expected to be useful for parents in understanding the diets of preschool children, so that parents still keep optimum nutrition for their children.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramandhany Legawanti
Abstrak :
ABSTRAK
BBLR merupakan bayi dengan berat lahir rendah kurang dari 2.500 gram yang beresiko mengalami berbagai masalah kesehatan sehingga perawat perlu memberikan developmental care dengan pemberian posisi tidur yang sesuai dengan standar operasional prosedur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran posisi tidur bayi berat lahir rendah di ruang perinatologi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif cross-sectional dengan sampel sebesar 30 BBLR. Instrumen observasi yang digunakan adalah “Infants Position Assessment Tool (IPAT).” Dengan menggunakan analisis univariat, didapatkan kesimpulan mayoritas responden dalam kategori berat bayi lahir rendah (60%) dan berat bayi lahir sangat rendah (33.3%). Jenis kelamin responden mayoritas perempuan (60%) dengan jenis kehamilan mayoritas dengan kehamilan tunggal (93.3%). berat bayi sekarang memiliki tingkat rata-rata 1593.93 gram (95% CI: 1420.33-1767.54) dan rata-rata usia gestasinya 32.57 minggu (95% CI: 31.29-33.85). Secara keseluruhan posisi tidur berada pada posisi tidur yang baik (53.3%). Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pengetahuan perawat terkait pemberian posisi tidur BBLR.
ABSTRACT
Low Birth Weight infant is an infant which has low birth weight less than 2,500 grams that has risk for various health problems. Therefore, nurses need to provide developmental care by giving sleeping position based on procedural operational standards. This study aimed to describe the sleeping position of low birth weight babies in perinatalogy. This study used cross-sectional descriptive designs included 30 low birth weight infants that were selected to be sample. It was used "Infants Position Assessment Tool” as an observation instrument. By using univariate analysis, it was concluded that most of respondents were low birth weight (60%) and very low weight infants (33.3%). Most of them were female (60%) and kind of pregnancy with single pregnancy (93.3%). Infants’ average weight rate was 1593.93 grams (95% CI: 1420.33-1767.54) with average age of 32.57 weeks gestation (95% CI: 31.29-33.85). Overall, infants were in a good sleeping position (53.3%). This results were expected to provide an overview of nursing knowledge related to the provision of LBW sleeping position. Keywords: LBW, LBW sleeping position
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S55280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ngolu K.
Abstrak :
ABSTRAK
Usia balita merupakan masa yang paling penting atau periode emas bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Pengetahuan ibu terhadap pemberian makanan, penyediaan dan pengolahan makanan di perlukan agar dapat memberikan nutrisi yang baik pada anak. Tujuan penelitian adalah mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pola dan perilaku makan balita yang di rawat dengan diagnosis Pneumonia di rumah sakit Persahabatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif (descriptive) desain cross sectional.Jumlah sampel 40orang responden dengan tehnik purposive sampling. Hasil uji analisis univariat didapatkan sebagian besar (52,5%) responden memiliki balita pada usia 13-36 bulan atau usia toddler. Tingkat pengetahuan ibu tentang gizi seimbang berada pada kategori cukup sebesar 67,5%, dan kategori baik sebesar 25%.Strategi pendidikan kesehatan perlu diberikan kepada ibu yang memiliki balita untuk meningkatakan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang pada balita
ABSTRACT
Toddlers is in golden period time for growth and development. Toddlers is a very dependence group on mothercare.Knowledge of the mother in feeding, and the provision of food processing is very needed to provide good nutrition in children. This study aims to describe mothers knowledge and patterns of diet behavior in hospitalized toddlers with a pneumonia in Persahabatan Hospital. This study is a cross sectional method with descriptive design. Samples are 40 mothers by purposive sampling technique. The results of univariate analysis showed that the average age of children 13-36 months of age or toddler by 52.5%. Mother’slevel of knowledge about balanced nutrition is in enough category by 67.5%, and good categories by 25%.Health education strategies need to be given to mothers who have children to increase mother’s knowledge about balanced nutrition in childhood
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57539
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Novia
Abstrak :
ABSTRAK
Banyaknya bisnis baby spa yang meningkat cepat di Indonesia belum dapat dibuktikan secara ilmiah apakah dapat berdampak pada bayi secara signifikan dapat meningkatkan berat badan bayi sebagai salah satu solusi untuk menurunkan angka gizi kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik responden dan juga melihat pengaruh baby spa terhadap kenaikan berat badan bayi. Penelitian dengan metode case control dengan pendekatan quasi experiment design. Sampel penelitian ini adalah 28 responden yang terdiri dari 14 responden kelompok kasus dan 14 responden kelompok kontrol yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Data dianalisis dengan uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara baby spa terhadap kenaikan berat badan sebelum dan sesudah intervensi (p= 0,00). Berdasarkan temuan ini direkomendasikan agar perawat dapat menggunakan intervensi baby spa dalam mengatasi masalah berat badan bayi.
ABSTRACT
There are many baby spa businesses which increasing faster in Indonesia that not been proven scientifically if it can give significant impacts to increase baby’s weight as a solution to reduce malnutrition. The objectives of the research were to determine the characteristics of the respondent and baby spa effect against baby’s weight gain. This case control study employed a quasi experiment design. The sample of this study was 28 respondent which consist 14 respondenst for case group and 14 respondents control group and were selected with a consecutive sampling technique. Data were analyzed with independent t-test. The results showed that significant differences between baby spa against baby;s weight gain before and after intervention (p=0,00). A recommendation is directed to nurses to use this intervention for solving baby weight problem.
2016
S62951
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bianti Ayu Dwiputri
Abstrak :
Pelaksanaan hemodialisis anak, utamanya remaja dapat menyebabkan munculnya kecemasan pada remaja pelaksana dan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan skor kecemasan pasien dan orang tua pasien terhadap pelaksanaan hemodialisis anak pada remaja di salah satu rumah sakit nasional di Jakarta. Sampel penelitian ini adalah 24 orang tua dan 24 orang remaja pelaksana hemodialisis, dengan teknik pengambilan sampel non probabilitas dengan desain penelitian studi cross sectional dan analisis bivariat independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor kecemasan antara orang tua pasien dan pasien remaja terhadap pelaksanaan hemodialisis (0,032<0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian adalah terdapat perbedaan skor kecemasan antara orang tua pasien dan pasien remaja terhadap pelaksanaan hemodialisis. ......The implementation of pediatric haemodialysis, especially in teenagers can cause anxiety in teenagers and their parents. This study aims to identify the score of anxiety in patient and patient’s parents on the implementation of pediatric hemodialysis in teenagers at one of national hospital in Jakarta. The samples of this study were 24 parents and 24 teenagers who undergo hemodialysis, using a non-probability sampling technique with cross sectional study and independent t-test bivariate analysis. The result of the study shows that there is difference in the score of anxiety between the patient's parents and teenage patients on the implementation of hemodialysis (0.032 <0.05). Thus, the conclusion is there are differences in the anxiety score between patients’ parents and adolescent patients regarding the implementation of hemodialysis.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danisya
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara citra tubuh dengan kebiasaan makan pada remaja putri. Sampel sebanyak 100 responden remaja putri berusia antara 15-17 tahun yang merupakan siswi SMA Negeri 28 Jakarta ikut serta dalam penelitian ini. Data didapat dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 3 bagian yaitu kuesioner data demografi, citra tubuh, dan kebiasaan makan. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa 52% dari remaja putri memiliki citra tubuh negatif dan 48% lainnya memiliki citra tubuh positif. Kebiasaan makan tidak sehat terjadi pada 51% remaja putri, sedangkan 49% memiliki kebiasaan makan yang sehat. Hasil analisa bivariat menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara citra tubuh dan kebiasaan makan dengan nilai p= 0,017 (p<0,05). ......The aim of the present study was to examine the relationship between body image and eating habit among adolescent girls. A sample of 100 girls aged 15-17 years old take parts in this study. Data was collected from adolescent girls at SMA N 28 Jakarta using structured questionnaire about demographic data, body image, and eating habits. Result showed that 52% of adolescent girls have negative body image and the other 48% have positive body image. The unhealthy eating habits occur to 51% of adolescent girls; meanwhile 49% of adolescent girls have healthy eating habits. After a bivariate analysis using a chi-square test, result shows that body image is a risk factor for eating habits with p value 0,017 (p<0,05).
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43424
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Sri Wardani
Abstrak :
Status gizi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kesakitan dan kematian. Balita termasuk dalam kelompok rentan atau rawan gizi. Banyak faktor yang mempengaruhi status gizi balita baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita di RW 06 Kelurahan Pancoran Mas Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Metode yang digunakan bersifat deskriptif sederhana dengan sampel berjumlah 93 balita. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara terstruktur kemudian dianalisa dengan rumus persentase dan proporsi. Hasil penelitian menunjukan status gizi baik 79,6%, jenis kelamin perempuan 51,6%, berat badan lahir normal 91,4%, tidak memiliki riwayat diare 54,8%, memiliki riwayat ISPA 62,4%, yang diberikan kolostrum 54,8%, yang diberikan ASI eksklusif 55,9%, tingkat pendidikan ibu tinggi 50,5%, tingkat penghasilan keluarga perbulan tinggi 57%, tingkat pengetahuan ibu baik 72%, ibu tidak bekerja 83,9% dan jumlah anak 1-2 orang 75,3%. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah agar menggunakan desain deskriptif korelatif sehingga dapat mengidentifikasi determinan angka kejadian status gizi pada balita dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. ......Nutritional status is a risk factor for morbidity and mortality. The children (0-5 years old) belonging to vulnerable groups or cartilage nutrition. Many factors influence the nutritional status of children, both directly and indirectly. This study aims to determine the factors that influence the nutritional status of children in the RW 06 Kelurahan Pancoran Mas Kecamatan Pancoran Mas Depok City. The method used is a simple descriptive with a sample of 93 children. Research instrument in the form of a questionnaire. Sample collecting procedures with a structured interview techniques were analyzed according to the formula percentages and proportions. The results showed good nutritional status 79.6%, 51.6% female gender, normal birth weight 91.4%, had no history of diarrhea 54.8%, 62.4% had a history of ARI (Acute Respiratory Infection), which is given colostrum 54, 8%, which provided 55.9% exclusive breastfeeding, maternal education level 50.5% higher, the higher monthly family income is 57%, the level of knowledge of good mothers 72%, 83.9% mothers did not work and the number of children 1-2 people 75.3%. Recommendation for next research is using descriptive correlative design so as to identify the determinants of the incidence of nutritional status in children of the factors that influence it.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43277
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Niimma Nur Azizah
Abstrak :
ABSTRAK
Orang tua perlu memanfaatkan masa prasekolah untuk mengoptimalkan perkembangan anak dengan memberikan stimulasi, terutama ibu yang secara emosional memiliki kedekatan dengan anak. Saat ini terdapat fenomena ibu bekerja di lur rumah sehingga ibu menjalani peran ganda. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran stimulasi perkembangan oleh ibu terhadap anaknya yang berusia 3-5 tahun. Desain penelitian ini deskriptif dengan teknik purposive sampling terhadap 45 ibu di TKIT Cahaya Ananda, Depok. Hasilnya jumlah ibu yang jarang melakukan stimulasi (48,9%) dengan yang sering melakukan stimulasi (51,1%) adalah hampir sama. Disarankan bagi perawat anak maupun komunitas agar dapat mengoptimalkan sosialisasi pentingnya stimulasi perkembangan anak oleh ibu.
Abstract
It is important for parents to improve their children development by stimulating them in preschool period, especially the mother who has more emotional closeness with their children. Nowadays, many mother has double role because she work out of home. The purpose of this research is describes development stimulation by mother to their preschool (3-5 years) child. Design of this research is descriptive with purposive sampling technique to 45 mother in Cahaya Ananda Kindergarten. The result is the mother who rare give stimulations (48,9%) with the mother who often give stimulations (51,1%) is almost equal. The recommendation for nurses is optimize education for mother about the importance of stimulate their child.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43592
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erlis Kurniasari
Abstrak :
Kecemasan merupakan fenomena yang sering dilaporkan dan terjadi pada anak sebelum anak menjalani tindakan operasi di rumah sakit. Kecemasan pada anak berdampak pada psikologis anak sampai pada penolakan tindakan operasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan sebelum operasi pada anak di kamar operasi urologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta Pusat. Desain cross sectional, dengan sampel 86 responden dengan masing-masing sampel terdiri dari 43 responden anak usia sekolah dan 43 responden remaja melalui proporsional stratified random sampling. Analisa menggunakan Chi-Square dan Independen T-test. Hasil menunjukkan tingkat kecemasan sedang dialami oleh 54,7% responden. Kesimpulan bahwa Tingkat kecemasan yang dialami anak usia sekolah dan remaja di kamar operasi urologi cukup tinggi dengan cemas sedang. Terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik anak pada penelitian ini yaitu usia, pengalaman dioperasi sebelumnya, kehadiran keluarga, waktu tunggu pasien sebelum operasi dengan tingkat kecemasan sebelum operasi. Sedangkan tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan kecemasan sebelum operasi pada anak. Penelitian ini merekomendasikan penurunan lama waktu tunggu pasien sebagai salah satu intervensi persiapan operasi.
......Anxiety is a phenomenon that is often reported and occurs in children before the child underwent surgery in the hospital. Anxiety in children has psychological effects on children to the refusal of surgery. This study aims to analyze the factors associated with preoperative anxiety in school-age children and adolescents in the urology operating room of RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Central Jakarta. Cross sectional design, with a sample of 86 respondents with each sample consisting of 43 respondents of school age children and 43 teenage respondents through proportional stratified random sampling. Analysis using Chi square and Independent T-test. The results show that anxiety level is being experienced by 54.7% of respondents. The conclusion that the level of anxiety experienced by school-age children and adolescents in the urology operating room is quite high with moderate anxiety. There is a significant relationship between the characteristics of children in this study, namely age, previous surgery experience, family presence, patient waiting time before surgery with anxiety levels before surgery. While not found a significant relationship between the sex of the child with child anxiety before surgery. This study recommends reduction in patient waiting time as an operative preparation intervention.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Salma Yanthy
Abstrak :

Hepatitis A merupakan penyakit menular yang memiliki tingkat risiko tinggi di Indonesia. Penyakit menular dapat dicegah dengan menerapkan PHBS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan PHBS dengan risiko penyakit hepatitis A di SDN 30 Mekarjaya. Metode yang digunakan adalah kuantitatif non-eksperimen berdesain cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan teknik stratified random sampling terhadap 199 responden, menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara PHBS dengan risiko penyakit hepatitis A di SDN 30 Mekarjaya (P value = 0,000; α = 0,05; OR = 8,842). Peneliti menyarankan siswa untuk meningkatkan penerapkan PHBS untuk menurunkan risiko penyakit hepatitis A.


Hepatitis A is a communicable disease that has a high-risk level in Indonesia. Communicable diseases can be prevented by implementing Clean and Healthy Behaviors (PHBS). This study aims to determine the relationship between PHBS and the risk of hepatitis A at SDN 30 Mekarjaya. The method used was quantitative non-experimental with a cross-sectional design. Data were collected by using a stratified random sampling technique to 199 respondents, using a questionnaire. The results showed that there was a significant relationship between PHBS and the risk of hepatitis A at SDN 30 Mekarjaya, Depok (P-value = 0.000; α = 0.05; OR = 8.842). Researchers suggest students increase the application of PHBS to reduce the risk of hepatitis A.

Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>