Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 638 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rachma Tri Widuri
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang komodifikasi pekerja media, yakni jurnalis surat kabar, dengan studi kasus liputan otomotif di Koran Tempo. Semenjak tren tiras media cetak terus menurun karena ketatnya persaingan dengan media digital, surat kabar gencar mengeskplorasi liputan yang memiliki pasar pengiklan potensial. Tak cukup dengan mentrasformasikan nilai guna konten media dengan nilai tukar komodifikasi isi , belakangan pengelola surat kabar sekaligus mengkomodifikasi jurnalisnya. Menggunakan pendekatan ekonomi politik Marxian, peneliti memfokuskan riset pada relasi sosial eksploitatif yang dialami jurnalis peliput otomotif di Koran Tempo. Dalam relasi sosial yang eksploitatif, jurnalis yang mengalami komodifikasi tidak menyadarinya karena dirinya telah melalui tahapan alienasi, reifikasi, mistifikasi, dan terakhir naturalisasi terhadap proses komodifikasi. Penelitian ini membuktikan terjadi komodifikasi jurnalis otomotif di Koran Tempo, meskipun tidak sepanjang waktu. Komodifikasi dapat berlangsung karena jurnalis dan lingkungan perusahaan media telah menaturalisasi praktik komodifikasi sebagai hal yang wajar.

ABSTRACT
This study concerns about the commodification of media labors, ie newspaper journalists, with case study of automotive coverage in Koran Tempo. Since the trends in print media continued to decline due to the tight competition with digital media, the newspaper management intensively explored the coverage of a potential advertiser market. It is not enough to transform the use values for media contents into exchange values commodification of contents , lately newspaper managers also commodify journalists as well. Using the Marxian political economy approach, researcher focused on the exploitative social relations experienced by automotive journalists in Koran Tempo. In exploitative social relations, commoditized journalists do not realize that they were commodified. These things happen because they have gone through the stages of alienation, reification, mystification, and the last naturalization during the commodification process. This study proves that there is a commodification of automotive journalists in Koran Tempo, although not all the time. Commodification can take place because journalists and environmental media companies have naturalized the practice of commodification as a natural thing."
2017
T48887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rahadiansyah
"ABSTRAK
Tesis ini menjelaskan tentang proses lobi dan strategi negosiasi Alliance of Small Island States AOSIS dalam mengadvokasi hak-hak pengungsi lingkungan. Pengungsi di sini dimaksudkan kepada orang-orang yang terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya disebabkan oleh ancaman serius dari bahaya lingkungan yang diperparah oleh perubahan iklim. Hak-hak pengungsi lingkungan mencakup hak-hak untuk memiliki akses terhadap sumber daya alam, termasuk tanah, tempat tinggal, pangan, air, dan udara, juga termasuk hak ekologis yang lebih baik. Konsep organisasi antarpemerintah, advokasi dan lsquo;peminjaman rsquo; kekuatan lsquo;borrowing rsquo; power dengan kerangka metode pengusutan proses process tracing digunakan dalam tesis ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa negara-negara pulau kecil tidak memiliki kekuatan tradisional untuk memengaruhi pembuat kebijakan internasional. Namun, ketika menghadapi masalah yang sama, dapat menyampaikan isu migrasi dan perpindahan terkait perubahan iklim ke dalam sistem PBB dengan cara membangun solidaritas di antara negara-negara pulau kecil, mencari dukungan dari negara lain, dan memanfaatkan bukti ilmiah yang disediakan oleh aktor nonnegara. Tesis ini memberikan sebuah kontemplasi tersendiri bahwa isu lingkungan adalah salah satu isu global yang harus dipahami dan ditangani dengan sungguh-sungguh demi umat manusia itu sendiri.

ABSTRACT
This thesis explains the lobbying process and negotiation strategy adopted by Alliance of Small Island States AOSIS in advocating environmental refugee rights. The refugees here are refer to the people who are forced to leave their homes because of the serious threat of environmental hazards exacerbated by climate change. The environmental refugee rights include rights of having access to natural resources such as land, shelter, food, water and air, as well as better ecological rights that support them to live and survive. The concepts of intergovernmental organization, advocacy and 39 borrowing 39 power with the framework of process tracing method are employed in this thesis. The results of this research indicate that of small island states do not have the traditional power to influence international policymakers. However, these states are facing similar problems related to climate change. They respond the such problem by handing over the issue of climate change related migration and displacement to the UN system. This goal is pursued by building solidarity among small island nations, seeking support from other countries, and utilizing the scientific evidence provided by non state actors. This thesis provides a distinctive contemplation that environmental issues are one of the global issues that must be understood and addressed seriously for the sake of the human race itself."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianturi, Hendry Roris P.
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik suap wartawan daring dan proses gatekeeping media daring dalam memproduksi berita rilis. Ada lima tingkatan level yang mempengaruhi produksi rilis menjadi berita, tiga diantaranya adalah wartawan, sumber berita dan organisasi media Reese dan Shoemaker, 1996 . Metode studi kasus dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap empat belas informan yang berasal dari lima kategori, yaitu enam informan wartawan media daring baik yang mengikuti organisasi profesi maupun tidak, empat informan dari kalangan narasumber, dua informan dari perusahaan media daring, satu dari organisasi profesi dan satu lagi dari Dewan Pers.
Data penelitian menunjukkan bahwa praktik suap berita rilis telah terjadi secara masif dan terpola dengan baik yaitu menggunakan perantara yang disebut kordinator lapangan Korlap. Ada juga narasumber yang secara langsung mengirim rilis agar diterbitkan oleh wartawan media daring dengan janji akan diberikan uang. Praktik suap menjadi kebiasaan dan dilakukan secara terpola dan masif di kalangan wartawan media daring.
Studi ini menunjukkan bahwa selain faktor upah dan pengawasan, munculnya praktik suap di kalangan wartawan media daring disebabkan beragam faktor lain, seperti adanya sistem kebijakan ngepos dan kebijakan target berita pada wartawan media daring. Penelitian ini telah mampu menunjukkan bukti empiris, terjadinya praktik suap dalam produksi berita rilis, yang dimulai dengan adanya kesepakatan antara pemberi suap giver dan penerima suap receiver . Selain itu, penelitian ini mendukung pernyataan penelitian sebelumnya bahwa wartawan yang berada di lapangan, memiliki kesempatan untuk menyembunyikan atau menonjolkan fakta Pamela J. Shoemaker dan Stephen D. Reese: 1996.

The purpose of this study is to find out the practice of bribery of online journalists and the process of gatekeeping online media in producing news releases. There are five levels that affect news production, three of them are journalists, news sources and media organizations Reese and Shoemaker, 1996. The case study method was conducted with in depth interviews on fourteen informants from five categories six informants from online journalists who be members or non members of professional organizations, four informants came from news sources, two informants from online media companies, one from professional organizations and one more from the Press Council.
Research data shows that the practice of bribery news releases have occurred in a massive and well patterned that is using an intermediary called Koordinator Lapangan Korlap. There are also news sources who directly send their release to be published by online journalists with the money deal. Bribery becomes customary and is done in a patterned and massive manner among online media journalists.
This study shows that in addition to wage and supervisory factors, the emergence of a bribery among online journalists is due because of many factors, such as a ngepos and kuota berita policy system. This study has been able to show empirical evidence, the occurrence of bribery in the news production of news releases, which begins with an agreement between the giver and the receiver of the bribe. In addition, this study supports the previous research statement that journalists who are in the field, have the opportunity to hide or accentuate the facts Pamela J. Shoemaker and Stephen D. Reese 1996 .
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T49103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Frizka Andriani
"ABSTRAK
Motivasi China dalam Menandatangani China-Korea Bilateral Free Trade Agreement China merupakan negara dengan kekuatan ekonomi yang cukup berpengaruh di dunia internasional. Hal ini terlihat dari surplus perdagangan yang mendominasi aktivitas perdagangan negara tersebut. Meskipun demikian, China mengalami defisit dalam kerja sama perdagangannya dengan Korea Selatan. Defisit perdagangan terhadap Korea Selatan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang dengan jumlah defisit yang cukup besar. Namun, kondisi ini tidak memengaruhi keputusan China untuk tetap meningkatkan kerja sama perdagangannya dengan Korea Selatan. Puncaknya, pada tahun 2015 kedua negara sepakat untuk menandatangani kerja sama perdagangan bebas yang dikenal dengan CKFTA. Dilatar belakangi fenomena tersebut, maka tesis ini menganalisis motivasi China dalam menandatangani CKFTA meskipun dalam kondisi defisit perdagangan. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan teori motif dalam pembentukkan FTA, yaitu motif ekonomi dan motif politik. Hasil analisis menunjukkan bahwa, dari segi ekonomi China berupaya untuk menguasai dan mengembangkan berbagai produk ekspornya. Dari segi politik, China memiliki agenda keamanan baru yang berupaya untuk mengatasi masalah lingkungan dan mencari sumber daya baru. Selain itu, kuantitas mitra dagang yang terbatas berpengaruh terhadap terealisasinya CKFTA.

ABSTRACT
China rsquo s Motivations in Signing China Korea Bilateral Free Trade Agreement China is a country with quite influential economic power in the international world. It can be seen from the surplus which dominates China s trading activities. But, China suffers deficit result regarding a trade cooperation with South Korea. Although a large amount of trade deficit towards South Korea has been occuring for quite a long period of the time, it does not affect China to continue the trade cooperation with South Korea. Even in 2015, both countries agreed to sign a China Korea Free Trade Agreement CKFTA . Based on the fact, this thesis will analyze the motivation of China in signing the CKFTA. To analyze the phenomenon, the research uses the theory of FTA form, such as economic and political motives. The analysis shows that China is trying to dominate and to expand China s export product. This Agreement is also influenced by China s political motive. China has a new security agenda to overcome enviromental problems and to find new sources. Beside, the limited trade partnership is influenced toward the realization of CKFTA"
2018
T49139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwinanda Rendy Friadi
"Masyarakat desa di Kabupaten Batang, Jawa Tengah menolak kehadiran PT Bhimasena Power Indonesia dalam membangun proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU Jawa Tengah. Proyek pembangkit listrik ini merupakan upaya Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan energi nasional. Penolakan tersebut terjadi akibat informasi dampak negatif yang akan terjadi jika pembangunan PLTU ini dilaksanakan di sekitar wilayah mereka. Perusahaan melakukan implementasi program Corporate Social Responsibility CSR sebagai strategi untuk mendekati masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma post positivism. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana evaluasi implementasi program Corporate Social Responsibility CSR dan bagaimana hasil yang diperoleh dari implementasi program Corporate Social Responsibility CSR yang dilakukan Perusahaan pada masyarakat di sekitar pembangunan Proyek PLTU.

This Thesis discusses about Villagers in Batang, Central Java rejected the presence of PT Bhimasena Power Indonesia in the construction of the Central Java Power Plant project PLTU . This power plant project is the Government 39 s effort to meet national energy needs. The rejection occurs due to negative information that will occur if the construction of this power plant is implemented around their area. The Company implemented the Corporate Social Responsibility CSR program as a strategy to approach the community. This research uses qualitative approach with post positivism paradigm. The purpose of this research is to know how to evaluate the implementation of Corporate Social Responsibility CSR program and how the results obtained from the implementation of Corporate Social Responsibility CSR program conducted by the Company to the community around the development of PLTU Project."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugihandari
"ABSTRAK
Tesis ini menguji teori ketergantungan pada sistem media media system dependency/MSD theory yang awalnya dikembangkan oleh Ball-Rokeach dan DeFleur 1976 . Teori MSD menekankan relasi antara sistem media, khalayak, dan sistem sosial sebagai penentu efek media pada khalayaknya. Konflik sosial yang terjadi pascapilkada Jakarta 2017 menjadi konteks masalah penelitian ini. Kelompok mahasiswa dipilih sebagai sampel penelitian kuantitatif ini. Menggunakan uji statistik regresi linear berganda, data primer yang dikumpulkan dari 240 responden diolah berdasarkan kategori tujuh tipe media, yaitu koran, televisi, situs berita online, Twitter, Facebook, YouTube, dan WhatsApp Group. Hasil penelitian menyimpulkan variabel ketergantungan pada media secara konsisten di semua media kuat dipengaruhi oleh variabel kepercayaan pada media. Variabel bebas lainnya, yaitu penggunaan media, dan usia terbukti berpengaruh dengan variasi tergantung tipe media. Sementara itu, variabel ancaman perpecahan yang dirasakan terbukti tidak bisa menjadi prediktor dalam semua tipe media. Penelitian ini perlu ditindaklanjuti dengan penelitian-penelitian berikutnya dengan koreksi model dan memperluas kategori responden.

ABSTRACT
The focus of this study is theoritical testing of media system dependency MSD theory who was introduced by Ball Rokeach and DeFleur 1976 . This theory emphasize on the relation of media system, audience, and society as a determinant for media effect on the audience. The context issue of this research is social conflict as a result of Jakarta election 2017. A group consist of 240 college student were selected as a sampling. This quantitative research use multiple linear regression for measuring the influence of media use, media trust, perceived threat, and age on the media dependency. Newspaper, television, online news site, Twitter, Facebook, YouTube, and WhatsApp Group were tested to reveal the differrence of findings in each media type. The conclusion tells that media dependency variable is influenced significantly by media trust variable. Except perceived threat that is not proved as the predictor, other variables are influencing media dependency with some variations depend on media type. Next studies will be needed to evaluate more the MSD theory with some correction on the theoritical design and broaden the sampling"
2017
T49167
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waworuntu, Halendra Y.
"ABSTRAK
Budaya perusahaan merupakan konsep yang akhir-akhir ini terns
dibicarakan, baik kalangan umum maupun dikalangan bisnis pada khususnya.
Budaya perusahaan juga banyak dibiearakan dikalangan BUMN, kalangan
ilmiawlin, mimprin masyarakat.
Tesis budaya perusahaan dan kineija pelayanan jasa di bandar udara ini
menganalisis dengan menggunakan model penelitian kombinasi kuantitatif dan
koalitatif. Banyak dipengarubi teori - teori yang dikembangkan oleh HESKETT &
KOTTER, (Shared value dan Group Behavioral norms) untuk menentukan sub
variabel Pemetaan/mapping menggunakan konsepsi DEAL & KENNEDY.
Eksplorasi variabel budaya perusahaan terdiri dari sub variabel tata nilai dan sub
variabel norma perilaku kelompok Sedangkan pelayanan jasa terdiri dan lcinerjaoperasi produksi dan kinerja keuangan. Analisis kuantitatif mendeskripti:fkan
budaya perusahaan kedalam bentuk sub varia bel yang merupakan manisfestasi dari
nilai-nilai budaya yang dimilild oleh PT. (PERSERO) Angkasa Pura I.
Pemetaan terhadap tata nilai yang meliputi : misi perusahaan, falsafah perusahaan. model kepemimpinan, ritns dan ritual. Norma perilaku kelompok meliputi : Logo perusahaan, seragam, rapat eksternal, rapat internal dan lobby yang dilakukan manager. Sedangkan Pelayanan jasa terdiri dari : kinerja operasi produksi dan kinerja keuangan. Kinerja operasi produksi meliputi implementasi separasi dan implementasi international/ national local procedure. Kinerja keuangan meliputi kondisi dan labalrugi bandar udara. Kemudian dianalisis lebih dalam melalui analisis kualitatif deskriptif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa : Bandar Udara Ngurah Rai-Bali,
budaya perusahaannya kuat, ldnelja operasi produksinya baik dan ldnelja
keuanganuya untung. Bandar Udara Sepinggan, Budaya perusahaannya sedang,
ldnelja operasi produ.ksinya adalah sedang, ldnelja keuangannya merugi. Bandar
Udara Adisumarmo-Surakarta, budaya perusahaannya sedang, kinerja operasi
produksinya sedang, dan ldnerja keuangannya merugi. Hasil studi perbandingan
menunjukan kecenderungan yang sejajar antara budaya perusahaan dengan
kinerja pelayanan jasa.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Norman Parasian
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari jenis promosi harga dan anticipated regret pada keinginan pembelian dari konsumen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen 2x2 faktorial. Hasil pertama dari penelitian ini menunjukkan bahwa jenis promosi harga mampu mempengaruhi keinginan pembelian. Kedua, anticipated regret tidak mampu mempengaruhi keinginan pembelian. Hal ini diindikasikan karena konsumen semakin bijaksana dan menahan diri. Terakhir penelitian ini menunjukkan bahwa antara jenis promosi harga dan anticipated regret tidak terdapat pengaruh interaksi kepada keinginan pembelian dari konsumen.

This study aimed to determine the role of price promotion and anticipated regret to consumer purchase intention. A 2x2 factorial experimental method and quantitative approach was conducted in this study. Results indicated that price promotion affect purchase intention. Secondly, it showed that anticipated regret is not affect purchase intention. This behaviour showed that actually consumers are becoming wiser and more restrained. Finally, this study shows that there is no interaction effect on customer between the types purchase intentions caused by type of price promotion and anticipated regret."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Nur Aathif
"Tesis ini membahas mengenai preferensi kerja sama maritim terhadap isu kekerasan maritim di perairan Sulu-Sulawesi antara Indonesia dan Filipina pada tahun 2016-2020. Sebagai dua negara yang sama-sama berada di kawasan Asia Tenggara, berbentuk kepulauan-maritim, memiliki kepentingan di Laut Sulu-Sulawesi, dan memiliki identitas independen dalam politik luar negerinya, Indonesia dan Filipina faktanya memiliki preferensi kerja sama yang berbeda dalam menangani isu kekerasan maritim tersebut. Di satu sisi, Indonesia lebih memilih kerangka kerja sama maritim yang berdasarkan pada diplomasi maritim guna menghindari adanya dominasi, sedangkan Filipina di sisi lain lebih cenderung pragmatis dalam menginisiasi kerja sama dengan siapapun yang memang berpotensi memberikan kontribusi bagi pencapaian kepentingan nasional Filipina. Perbedaan preferensi kerja sama maritim kedua negara ini dianalisis dengan menggunakan Teori Peran milik Breuning, yang memiliki asumsi bahwa perilaku kebijakan luar negeri dilatarbelakangi oleh konsepsi peran nasional oleh para pembuat kebijakan yang mana dipengaruhi oleh faktor ideasional dan material. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus komparatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, dokumen arsip, dan wawancara. Tesis ini menemukan bahwa konsepsi peran nasional mempengaruhi perbedaan preferensi kerjasama maritim di antara kedua negara yang faktanya memiliki karakteristik yang hampir sama. Dengan mengkaji seluruh faktor pembentuk konsepsi peran nasional, ditemukan bahwa Indonesia memiliki peran nasional sebagai negara independen-aktif, negara maritim, dan pemimpin kawasan, sedangkan Filipina memiliki peran nasional independen-pragmatis, negara maritim, dan kolaborator.

This thesis discusses the preferences for maritime cooperation on the issue of maritime violence in Sulu-Sulawesi waters between Indonesia and the Philippines in 2016-2020. As two countries that are both located in the Southeast Asia region, having archipelagic-maritime nature, having interests in the Sulu-Sulawesi Sea, and having independent identities in their foreign policy, Indonesia and the Philippines, in fact, possess different preferences for maritime cooperation in dealing with the issues of maritime violence. On the one hand, Indonesia prefers a maritime cooperation framework based on maritime diplomacy to avoid domination, while the Philippines, on the other hand, tends to be pragmatic in initiating cooperation with anyone who has potential to contribute to the achievement of the Philippine‟s national interest. Differences in maritime cooperation preferences between the two countries are analyzed using Breuning's Role Theory, which assumes that foreign policy behavior of a country is driven by particular national role conceptualized by its policy makers which is influenced by both the ideational and material factors. This thesis used a qualitative method with a comparative case study. Sources of data used in this thesis are documentation, archival documents, and interview. This thesis finds that the conception of the national role affects the differences in preferences for maritime cooperation between the two countries, although both have almost the same characteristics. By examining all the factors influencing the national role conception, it is found that national role conception of Indonesia are independent-active, maritime country, and regional leader, while the national role conception of Philippines are independent-pragmatic, maritime country, and collaborator."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Kurnianingtyas
"Keberlanjutan program pembangunan sosial dalam bidang kesehatan anak penting untuk diupayakan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Salah satu program kesehatan anak yang mengupayakan keberlanjutan programnya adalah Japfa for Kids, sebuah program CSR dari PT. Japfa Comfeed Indonesia yang dilaksanakan oleh PT. Gagas Inspirasi Nusantara (Gagas). Program ini bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat anak-anak di sekolah dasar. Program Japfa for Kids yang dilaksanakan di SDN Kemakmuran, kota Cirebon menunjukkan adanya pelembagaan perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi Gagas dalam mengupayakan keberlanjutan program tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif
jenis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam pada dua belas informan yang ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling, dan melalui studi dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan strategi Gagas dalam mengupayakan keberlanjutan program Japfa for Kids dilakukan dengan menerapkan prinsip dasar dan prinsip proses pengembangan komunitas, serta manajemen efektif berorientasi pada keberlanjutan program.

Sustainability (continuation) of social development programs in children health areas is essential to be materialized as it is in accordance with sustainable development goals.
Japfa for Kids in one of the programs that undertake its continuation. Japfa for Kids in a corporate social responsibility program from PT. Japfa Comfeed Indonesia, implemented by PT. Gagas Inspirasi Nusantara (Gagas). This program aims to improve clean and healthy behavior of elementary school students. Japfa for Kids implementation in SDN Kemakmuran, Cirebon shows evidence of behavior changes stabilization. This research
aims to describe Gagas strategies to undertake Japfa for Kids program continuation. This research used qualitative descriptive research. Data was collected from in-depth interview
from twelve informants selected using purposive sampling. Data was also collected from documents and literature studies. The result of this research demonstrates Gagas used strategies of applying foundational and process principals of community development and effective management towards program sustainability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>