Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 196228 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yunanto Dwi Nugroho
"Perusahaan jasa mover masih sangat sedikit di Jakarta. Kebanyakan masyarakat Indonesia belum sepenuhnya mengetahui lingkup kerja dan jasa yang ditawarkan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa strategi bersaing PT. CPM dalam bidang jasa mover dalam perkembangannya di Indonesia. Perusahaan mengalami pasang surut dalam perkembangan usahanya akibat terjadi beberapa kesalahan manajemen dan juga dampak dari krisis multidimensi yang melanda Indonesia.
Penerapan strategi berada dibawah tanggungjawab manajemen direksi yang dikoordinasikan dengan manajemen tingkat atas. Metode penulisan dan pengumpulan data menggunakan metode deskriptif, kualitatif dan eksplanattif. Data primer dikumpulkan melalui wawancara sedangkan data sekinder didapat melalui studi pustaka yang berkaitan dengan obyek penelitian.
Pengolahan dan anlisis data dilakukan dengan membandingkan data yang ada dengan teori strategi bersaing yang dibahas. Untuk melihat hambatan dan kendala yang dihadapi, data yang diberikan perusahaan diolah kembali sehingga terbentuk susunan gratik yang kemudian dijelaskan oleh penyedia data. Data tahunan yang digunakan merupakan data total penagihan total penjualan, total keuntungan, dan total biaya selama lima tahun terakhir. Wawancara secara langsung dilakukan secara bertahap dari manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat menengah. Pengumpulan informasi secara tidak langsung didapat melalui keikutsertaan penulis dalam pengerjaan suatu peketjaan jasa dan hubungan interaktif penulis dengan karyawan operasional. Informasi juga diperoleh dati beberapa pelanggan jasa yang menggunakan jasa perusahaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perusahaan memiliki potensi yang kuat dalam pengembangan usaha di masa yang akan datang. Setiap masalah yang timbul dijadikan dasar pengalaman pemsahaan dalam menentukan langkah strateginya. Kepercayaan dan loyalitas karyawan pada perusahaan dapat dijadikan alat penunjang keberhasilan perusahaan. Kekompakan dan kerjasama yang terjalin dengan baik di tubuh perusahaan menghasilkan efisiensi dan efektifitas yang terbukti dengan peningkatan penjualan perusahaan. Penetapan fokus perusahaan pada sektor lokal moving dan domestik cargo dinilai sangat tepat untuk mendongkrak kembali penjualan. Keuntungan dan kestabilan kondisi keuangan perusahaan didapat melalui komposisi bauran pemasaran yang cocok yang digunakan pada sektor jasa ini.
Dengan analisa lima kekuatan yang dikemukakan oleh Porter, perusahaan mempunyai kemampuan untuk mengelolanya dengan baik. Perluasan bidang usaha yang dilakukan untuk menunjang bisnis utama di bidang mover, terbukti mampu menopang kegiatan perusahaan dalam kondisi normal maupun pada saat mengalami kegoncangan. Adanya pesaing dari perusahaan multinasional yang memliki modal dan jaringan internasional disikapi perusahaan dengan melakukan taktik gerilya. Pertemuan secara langsung dihindari seminimal mungkin. Pemusatan kekuatan perusahaan ditujukan pada sektor lokal moving dan domestik kargo. lkatan emosional dengan pelanggan jasa terus ditingkatkan dengan mengedepankan keramahan dan hubungan kekeluargaan dengan perusahaan.

There were still little mover companies in Jakarta. Most of Indonesian people still unfamiliar about product and movers services. The purpose of this research was to analyze the competitive strategy of PT. CPM in mover services in Indonesia. The enterprise itself had suffer several mismanagement according of its life and also because the effects of multiple crisis in Indonesia.
The strategy was under directors management responsibility and coordinated with top management. The research and data methods was using the descriptive, qualitative and also using explanative methods. The primer data was collected by interview and the secondary data was taken from literature study which connected with the research object.
To annalists and processed the data was doing by comparing the data with the strategic competitive itself. To look for the barriers and the inhibiting factors, the data was processed and tumed into several graphics which explaining from the data sources. The primary data was the yearly data including the total invoice, the total selling, yearly profit and the total cost for at least 5 years. The interactive interview was doing from top management until the middle management. The rwearcher also got the secondary data from interactive relationship from the operational division. The information also collected from several customers which used the service of the product.
The output of the research was conclude that the enterprise has strong potentials business in movers industry to grow in the future. Every problem adding the enterprise experience to coordinating the strategy. The employees had give their loyalist and respectfulness to the organization was the basic capital for organization success. Strong corporation between enterprise and the affiliates was created the effectiveness and more efficiency to push the product selling. The focus to deal with local moving and domestic cargo was very effective to make the profits grow rapidly.
With the Porter's five forces analysis, the enterprise had the ability to manage its resources very well. The expansion ofthe business doing to maintaining and supplying the core business was proofed to help the enterprise in any situation. To handle the other mover especially multinational competitor, the enterprise has used the guerrilla tactics. The war only happened in unconditional situation. The powers was focused in local moving and domestic cargo sector. Emotional relationship also had the priority to maintaining the family relationship between the customers and the enterprise.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14007
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
John Natal
"Globalisasi dan liberalisasi di industri jasa angkutan udara membuat tingkat kompetisi semakin tinggi dan bisnis berubah lebih cepat dari sebelumnya. Setiap perusahaan dituntut untuk bisa beradaptasi terhadap perubahan ini secara cepat. Perubahan tidak hanya berdampak pada keberhasilan untuk bertahan atau memenangkan persaingan bisnis, tetapi juga akan mempengaruhi cara dalam men jalankan bisnis. Perubahan ini mencakup perbaikan proses bisnis baik untuk proses yang berhubungan dengan penanganan pelanggan, proses penciptaan produk-produk baru berupa layanan penerbangan, maupun perubahan dalam pengorganisasian dan pengelolaan perusahaan. Perencanaan SI/TI yang dilakukan secara strategis memungkinkan semua perubahan tersebut terwujud bagi terciptanya percepatan proses bisnis dan sebagai pemberdaya kegiatan bisnis. Demikian pula halnya dengan PT. XYZ sebagai salah satu maskapai penerbangan di Indonesia yang melayani jalur penerbangan domestik dan internasional dituntut agar dapat beradaptasi terhadap setiap perubahan bisnis dengan tangkas. Setiap tahun unit bisnis menyampaikan kebutuhan SI/TI untuk dimasukkan kedalam rencana kerja SI/TI. Dengan cara seperti ini akan membuat perencanaan SI/TI menjadi tidak terintegrasi, bersifat parsial, hanya memenuhi kebutuhan satu unit. Sebagai contoh Reservation system dibangun hanya untuk memenuhi kebutuhan unit niaga, sedangkan aplikasi Revenue Accounting dibangun hanya untuk keperluan unit keuangan tanpa memperhatikan kebutuhan di unit lain dengan seksama. Saat ini ditengah perubahan yang datang dengan cepat, pengambilan keputusan harus ditentutkan dalam hitungan jam, seperti pembukaan atau penutupan rute penerbangan. Namun dengan kondisi sistem informasi yang stand alone dan tightly coupled biasanya dibutuhkan usaha yang lebih besar, demikian juga dengan data yang tidak akurat membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih lama. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan perencanaan strategis sistem informasi dengan menggunakan metodologi yang umum. Proyek Akhir ini ber tujuan untuk membuat perencanaan strategis sistem informasi untuk PT. XYZ, yang sejalan dan searah dengan strategi bisnis untuk endapatkan competitive advantage dengan menggunakan kerangka kerja ?Ward dan Pepard?. Dengan tujuan akhir agar PT. XYZ dapat memenangkan persaingan bisnis dalam industri jasa angkutan udara.

Globalization and liberalization in the airline industry has made competition level higher and business is changed faster than before. Companies must adapt to respon the changes rapidly. Changes not only impact to sustain their success orwin the business competition but also affect the way of doing business such as how the business interacts with customers, how it produces products like services in airline business, and how it is organized and managed. IS/IT planned strategically can make all this changes happen to accelerate business procesess and enabling business activity. XYZ as one of Indonesian airline which serves domestic and international flights needs to adapt the business changes more agile. Annually each unit will submit its business requirements to be consolidated in an IS/IT plan. This way of planning will create an IS/IT plan as non integrated plan, it may only give solution to a number or even single unit. For example Reservation System developed to meet the requirement of commercials business unit and Revenue Accounting was developed for financial unit with limited consideration about the data needs for other process in other system. Nowdays, in couping with the rapid changes, business decisions should be taken within hours such as to open or close flight route. However the use of stand alone and tightly coupled system usually requires extra effort, creates inaccurate data that leads to slow down the decission making process. Therefore, IS/IT needs to be planned nd managed strategically through strategic planning of information system using common methodology. The objective of this ?Final Project? is to propose the strategic planning for information systems using Ward and Pepard framework for XYZ that align with the business strategy to gain competitive advantage to win the competition in the airline industry."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Rivai
"Strategi merupakan suatu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam era persaingan usaha semakin ketat, tiap perusahaan dituntut dapat menentukan strategi yang tepat, agar dapat memenangkan persaingan tersebut, minimal dapat bertahan sehingga perusahaan tidak ditutup.
Perusahaan briket batubara PT. Bukit Asam adalah saiah satu perusahaan yang dituntut untuk dapat bertahan, bahkan apabila mungkin dapat berkembang, didalam bersaing dengan perusahaan bnket batubara Iainnya. terlebin lagi perusahaan ini dituntut untuk betul-betui dapat mandiri.
Penelitian ini dilakukan dengan lujuan untuk mengetahui posisi strategis perusahaan briket batubara PT. Bukit Asam pada saat ini, dan kemudian rnengkaji Serta menentukan strategi-strategi yang tepat sebagai dasar menuju peningkatan kinerja perusahaan.
Acuan yang digunakan daiam kajian tersebut adalah perlumbuhan dan relatif market share dan teori BCG Growth Share Market, teori pengukuran kinerja perusahaan (Baianced Scorecard) serla Analisa Hirarki Proses (AHP) sebaga. Dasar untuk menentukan strategi alternatif. Di dalam peneiitian ini data di dapat dari pabrik briket PT. Bukit Asam, perusahaan seienis Iainnya, Serta 'dari Iembaga atau departemen terkait. Selain itu agar didapatkan data yang Iebih objektifjuga diedarkan kuasioner.
Dari penelitian diperoleh kesesuaian antara kondisi yang dialami perusahaan saat ini dengan hasil penelitian, dimana pada saat ini perusahaan masih mengalami large negative cash iiow (question marks). Disamping itu ada beberapa kesamaan antara strategi yang sedang dijalankan dengan strategi yang dihasilkan.

Strategy is one of tool to achieve the company goal. In the tighter competition era, each company to be claimed to decide the right strategy, in orde ' to win the competition, at [east it can be stand firm so that the company is not closed. PT.
Bukit Asam is one of the companies which is to be claimed to stand tirm even if possible it can be developed, in competing with the other bricret, especially the company to be claimed to be fully self-government.
This research is done in order to know about the strategic position PT. Bukit Asam right now, and later examine and also decide the right strategies as a basic to strive for the self-government company. Form that is used in the instruction is growing and relative market share from BCG Growth-Share Matrix theory, Balanced Scorecard, and also AHP analyzes as a basic to decide the altemative strategy. ln this research, data is got from PT. Bukit Asam, the other similar company, and also institution or department which has the same field.
Beside that, in order to get more objective data, questioners are circulated. The research obtains the match between the conditions that is had by the company right now and the result of the research, where right now the company still has a large negative cash flow. Beside that, there is a similiarity between some strategies that are doing and strategies that are produced from the research, for instance, the company tries to maintain captive market, increase marketing and diversiication in non-bricret field."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T6515
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah Ramadhany
"PT Elders Indonesia sebagai perusahaan pengimpor sapi bakalan, penggemukan, pemotongan, dan distribusi sapi dan daging sapi kelas A membawa kita pada pertanyaan yang berkaitan pada posisi perusahaan tersebut di dalam peta persaingan komoditas sapi potong di Indonesia dan strategi bersaing yang digunakan oleh PT. Elders Indonesia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi terbaik bagi perusahaan tersebut agar dapat memenangkan persaingan dalam bisnis komoditas sapi potong di Indonesia, mendapatkan keuntungan bagi perusahaan, dan yang pada gilirannya memberikan kontribusi pada pengembangan komoditas sapi potong di Indonesia.
Model penelitian ini menggunakan 5-Forces Model yang dikembangkan oleh Potter untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang mempengaruhi strategi dan kebijakan bisnis PT. Elders Indonesia. Kelima kekuatan dalam model tersebut mencakup pemasok, pembeli, produk baru, pendatang baru, dan pesaing.Penelitian ini juga melihat kebijakan pemerintah terhadap industri sapi potong di Indonesia dan sejauh mana kebijakan tersebut mempengaruhi strategi bisnis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. Elders Indonesia mendapatkan keuntungan yang relative stabil dengan tidak adanya perubahan dalam strategi profit. Untuk meningkatkan mutu, kualitas, dan pengawasan terhadap hasil produksi berupa daging sapi dan obat-obatan untuk hewan PT. Elders Indonesia disarankan untuk mengembangkan strategi integrasi horizontal.

The success of a prominent, licensed and internationally certified slaughter house and feedlot, PT Elders Indonesia, on class A beef cattle import, production, and distribution, has led to questions pertaining the place of the company in the overall picture of beef cattle business mapping in Indonesia. It is interesting to learn the different competitive strategies employed and implemented by the company.
The purposes of this study were to identify the best strategy for the company to be able to compete with other similar industries in Indonesia and make progressive profit, which in turn to give a contribution for the development of national beef cattle industry in Indonesia.
This study used the 5-Forces Model developed by M. Potter to identify the key players affecting the business policy and strategy of the company. The Model outlines 5 main forces in business: supplier, buyer, new product, newcomer, and competitor. The study also looked into the government's policy on the national beef cattle industry and to what extent it has influenced the business strategy.
The results showed that PT Elders Indonesia had a relatively stable profitdevelopment with the same business strategy. The horizontally integrated strategy should continuously be developed in order to improve the quality and control of beef cattle product and by product.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29739
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Seto Damarjati
"Tesis ini membahas perumusan strategi operasi pada PT ECS Indo Jaya (ECS) yang akan menjalankan bisnis jasa sebagai pendamping penjualan produk. Saat ini ECS menjalankan bisnis jasa sebagai pendamping penjualan produk hanya untuk satu jenis produk dari merk Cisco, sementara ECS sering menerima permintaan jasa untuk beragam jenis produk dari merk Cisco juga sehingga ECS terpaksa kehilangan kesempatan bisnis tersebut. Oleh karena itu ECS membutuhkan strategi operasi sebagai bagian dari strategi bisnisnya. Perumusan strategi operasi dilakukan dengan menggunakan metode pemodelan Slack. Perumusan strategi operasi menghasilkan bahwa ECS harus mulai membangun kapasitas dan mengembangkannya agar dapat menghasilkan keunggulan kompetitif pasar.

The focus of this thesis is to formulate an operation strategy for PT ECS Indo Jaya (ECS) who will run services business as value-added for Cisco Systems product distribution. ECS runs services business as value-added for single type of product from Cisco, while ECS often receive services requests for various types of products therefore ECS has lost business opportunities. To overcome this problem ECS requires operating strategy as part of its business strategy. This study uses Slack method to formulate the operation strategy. The results shows that ECS has to setup and develop its capacity, in order to create its market competitive advantage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Yudho Adianto
"Tujuan karya akhir ini adalah mengidentifikasi kapabilitas perusahaan, mengkaji visi dan misi, serta merancang balanced scorecard di PT.Grahanusa Mediatama untuk meningkatkan efektifitas implementasi strategi perusahaan tidak hanya dari ukuran finansial. Balanced Scorecard sebagai Sistem Manajemen Strategis mengkomunikasikan dan mengawasi eksekusi strategi melalui proses cascading sampai dengan level departemen dan alignment. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa strategi perusahaan kurang selaras dan kurang dikomunikasikan. Balanced scorecard disertai cascading dan alignment membantu perusahaan meningkatkan implementasi strategis dalam hal komunikasi dan sinergi. Diharapkan karya akhir ini dapat menjadi referensi perusahaan dan pihak lain dalam mendalami balanced scorecard khususnya dari sisi praktek cascading dan alignment strategi.

This thesis is to identify and evaluate company capabilities, vision and mission, and design PT.Grahanusa Mediatama?s scorecard to improve strategy implementation, accomodating non-financial measures. Balanced scorecard as a Strategic Management System communicate and monitor strategy execution through cascading and alignment processes. The cascading processes will be made through departmental level. This study reveals that company strategy lacks communication thus execution. Cascading and alignment process of balanced scorecard could significantly improve communication and synergy across unit. The expectation is that this study could contribute a reference to those building the balanced scorecard or studying further about strategic cascading and alignment processes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31471
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melia Natawidjaja
"Dewasa ini peluang bisnis mengembangkan lapangan minyak marjinal tidak diimbangi dengan tingkat keberhasilan perusahaan perusahaan bisnisnya. Kendala pengelolaan pada umumnya adalah keterbatasan dana dan sulitnya mencari pendanaan untuk membiayai bisnis yang padat modal dan berisiko tingg1 ini. Namun tidak demlkian halnya dengan PT. Indelberg Indonesia dan Elnusa Tristar Ramba Ltd, dengan strategi yang tepat dalam pengelolaam1ya kedua perusahaan tersebut mampu membuktikan bahwa bisnis ini menarik untuk dijadikan ladang investasi. Mempelajari langkah dan Cara apa yang telah dilakukan PT. Indelberg lndonesla dan Elnusa Tristar Rarnba Ltd hingga berhasil memaksimalkan nilai perusahaannya pada satu tahun pertama beroperasi, merupakan sesuatu yang menarik mengingat tidak banyak perusahaan yang bisa melakukannya.

Nowadays, business opportunity to develop marginal oi1field doesn't have given good result yet for the oil industry. The main reason of the management difficulties is scarcity in funding due to the characteristic of its industry. Otherwise. PT. Indelberg Indonesia and Elnusa Tristar Ramba Ltd have right strategies for managing the business and show us that business is interesting for investment. Learning from PT. 1ndelberg Indonesia and E1nusa Tristar Ramba Ltd about their successful! to maximize the value of their fim1 in the first year operation will become something useful because its not commonly happened."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T32000
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yasa Gunadi
"PT Istana Karang Laut (IKL) mendapatkan kontrak untuk menyediakan jasa Operations & Maintenance (O&M) di kilang minyak Oseil , Pulau Seram, selama dua tahun. Ini adalah kontrak O&M pertama bagi IKL. Meskipun pada awalnya kontrak ini didapat secara oportunistik sebagai kelanjutan dari kontrak Engineering, Procurement & Construction (EPC) di kilang minyak yang sama, IKL sebaiknya dapat memanfaatkan momentum ini dengan baik. Disini diperlukan komitrnen yang jelas dari Manajemen IKL untuk menentukan arah selanjutnya dari penyediaan jasa O&M ini. Bagaimana kelanjutan usaha jasa O&M setelah kontrak di kilang minyak Oseil habis, tentunya perlu diantisipasi dengan baik.
Hasil penelitian pada karya akhir ini memperlihatkan bahwa usaha jasa O&M kilang berpotensi memberikan pemasukan yang lebih stabil bagi IKL dibandingkan dengan bisnis jasa konstruksi industri migas yang telah digeluti perusahaan ini selama lebih dari 20 tahun. Meskipun begitu, usaha jasa O&M kilang minyak dihadapkan pada kenyataan sangat lambatnya pertumbuhan jumlah kilang minyak swasta. Kilang minyak tergolong pada sektor hilir industri minyak, bersama-sama dengan distribusi dan pemasaran produk. Sektor lainnya adalah sektor hulu. Yang termasuk pada sektor hulu adalah produksi dan pemrosesan awal minyak mentah yang memisahkan air dan gas dari minyak mentah. Potensi pasar jasa O&M untuk sektor hulu lebih menjanjikan dibanding sektor hilir, mengingat banyaknya cekungan minyak yang belum dieksplorasi dan diproduksi di Indonesia serta banyaknya perusahaan selain Pertamina yang memegang hak konsesi lapangan minyak. Jasa O&M pada sektor hulu ini juga layak untuk dimasuki IKL mengingat kemampuan internal yang telah dimiliki IKL berupa pembuatan alatalat proses produksi minyak dan gas dapat dimanfaatkan.
Sebagai jasa yang berada pada industri yang tergolong mature, peluang meraih keunggulan kompetitif bagi perusahaan penyedia jasa O&M kilang minyak hanyalah pada penyediaan jasa yang berkualitas dengan harga serendah mungkin. Hanya dengan cara ini perusahaan penyedia jasa O&M akan memberikan nilai lebih kepada perusahaan pemilik kilang minyak berupa net final margin yang tinggi. Agar dapat meraih keunggulan kompetitif tersebut, maka IKL sebagai penyedia jasa O&M kilang minyak, harus dapat melaksanakan pengoperasian kilang yang efisien yang selalu mencapai target produksi, melakukan praktek manajemen perawatan yang berkualitas, menjaga inventori suku cadang peralatan kilang pada tingkat yang optimal, serta pengoperasi kilang yang aman dan ramah lingkungan.
Hasil analisis pilihan strategi menunjukkan bahwa strategi yang paling cocok dan paling realistis adalah menjaga kelangsungan penyediaan jasa O&M untuk kilang minyak Oseil untuk masa kontrak paling tidak 10 tahun. Kemudian jika kemampuan keuangan IKL memadai, maka strategi yang berupa penyewaan peralatan berupa separator untuk fasilitas produksi awal migas(sektor hulu) dapat dilakukan dalam waktu yang relatif bersamaan. Jika IKL sudah memantapkan posisinya pada jasa penyewaan perlatan ini, maka langkah selanjutnya adalah memasuki bisnis jasa O&M lengkap (termasuk penyewaan peralatannya) untuk fasilitas produksi awal migas.
Kelangsungan bisnis jasa O&M industri minyak, baik pada sektor hulu maupun hilir, juga sangat ditentukan oleh kondisi nasional dan regional. Kondisi ini dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan permintaan minyak dan BBM, keseimbangan antara demand dan supply yang dipengaruhi kapasitas terpasang kilang yang sudah ada dan yang akan dibangun, kelangsungan sumber minyak mentah, serta perkembangan teknologi yang memw1gkinkan pengurangan ketergantungan industri terhadap BBM. Berdasarkan kenyataan ini maka disusun dua scenario prospek kilang minyak di Indonesia, yaitu: (1) jumlah kilang meningkat lambat (1 kilang tiap 5 tahun) sampai tahun 2030, dan (2) tidak ada pertumbuhan kilang minyak lagi dari tahun 2010. Strategi yang sesuai untuk skenario pertama adalah penyediaan jasa O&M secara penuh yang meliputi solusi proses dan penguasaan teknologi kilang terbaru dengan masa kontrak paling tidak 5 tahun. Kemudian strategi yang sesuai untuk skenario kedua adalah: menjaga kelangsungan penyediaan jasa O&M untuk kilang minyak Oseil untuk masa kontrak paling tidak 10 tahun, jasa penyewaan peralatan berupa separator untuk fasilitas produksi awal migas(sektor hulu), dan bisnis jasa O&M lengkap (termasuk penyewaan peralatannya) untuk fasilitas produksi awal migas.
Strategi yang paling direkomendasikan untuk IKL adalah strategi yang sesuai dengan scenario kedua. Selain itu IKL juga harus mulai mengantisipasi kemungkinan memasuki bisnis O&M kilang gas dan petrokimia, jika terjadi pertumbuhan kilang gas dan petrokimia swasta diluar kilang Pertamina. Kondisi ini kemungkinan besar akan terjadi mengingat LPG (produk kilang gas) dan Methanol (produk kilang petrokimia) merupakan sumber utama hidrogen yang menjadi bahan bakarfuel-cell."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Anggraini Faisol
"Berbagai strategi diterapkan oleh Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta supaya dapat unggul dalam persaingan yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan input, output dan produktivitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi manakah yang mempunyai pengaruh nyata terhadap input (jumlah mahasiswa baru), output (jumlah lulusan) dan produktivitas (perbandingan output dengan total jumlah mahasiswa).
Dari studi kepustakaan yang dilakukan terungkap hahwa bila ditinjau dari pendekatan strategi generik, lebih tepat bagi Perguruan Tinggi Swasta bila menggunakan Strategi differensiasi yaitu memberikan "benefit" setinggi mungkin kepada konsumen.
Berdasarkan "benefit driver's", strategi differensiasi yang diterapkan diterjemahkan kedalam berbagai variabel penjelas yang diduga berpengaruh terhadap input, output dan produktivitas.
Data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder, observasi dilakukan selama 3 tahun meliputi tahun 1994, 1995 dan 1996 terhadap 14 Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Perguruan Tinggi Swasta yang telah mempunyai lulusan selama 3 tahun berturut-turut.
Dengan metode "Two Stage Least Square" beserta uji-uji pendukung lainnya seperti uji gejala adanya multikolinearitas, heteroskedastisitas dan autokorelasi, akhirnya dapat dihasilkan temuan sbb:
1. Variabel-variabel yang berpengaruh nyata terhadap input pada tingkat signifikansi α = 5% meliputi, Uang Kuliah, Luas Lahan Kampus, Umur Fakultas dan Promosi. Sedangkan variabel : Profil Dekan Fakultas dan Lokasi terbukti tidak berpengaruh nyata terhadap input pada tingkat signifikansi α= 10%. Dari hasil perhitungan nilai elastisitas menunjukkan variabel input elastis terhadap perubahan variabel promosi dan tidak elastis terhadap perubahan variabel-variabel l lainnya.
2. Variabel-variabel yang berpengaruh nyata terhadap output pada tingkat signifikansi a = 5% meliputi jumlah Buku Perpustakaan, Luas Ruang Kuliah dan Lag input 1-4. Jumlah Dosen Tidak Tetap berpengaruh nyata pada lulusan pada tingkat signifikansi α = 10%. Sedangkan jumlah Dosen Tetap pada tingkat signifikansi α = 10°/a terbukti tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah lulusan. Dari perhitungan nilai elastisitas menunjukkan variabel output tidak elastis terhadap perubahan variabel-variabel penjelasnya.
3. Pada tingkat signifikansi α = 5%. variabel output dan total jumlah mahasiswa berpengaruh nyata terhadap produktivitas. Akan tetapi dari hasil perhitungan nilai elastisitas variabel produktivitas kurang elastis terhadap perubahan variabel output dan total jumlah mahasiswa. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadra Iovanny
"Memulai suatu bisnis, baik itu merupakan bisnis baru dalam suatu industri maupun pengembangan dari bisnis yang sudah ada seperti usaha waralaba, memerlukan perencanaan dan strategi yang matang. Perencanaan dan strategi yang baik harus didukung dengan informasi, data dan analisa yang tercakup dalam business plan. Business plan adalah rencana-rencana yang berguna bagi perusahaan untuk melihat kedepan, mengalokasikan sumber daya, memfokuskan pada key points, dan menyiapkan diri terhadap peluang dan masalah. Selain itu juga untuk mengetahui apakah usaha yang akan dijalankan menguntungkan atau tidak dari segi nilai ekonomis. Suatu rencana bisnis yang sederhana terdiri dari summary, mini, keys to success. market analysis, strategi dan implementasi dan proyeksi perhitungan laba-rugi.
Pada karya akhir ini dibuat suatu rencana bisnis yang bergerak dalam bidang restoran minang yaitu Restoran XYZ Sudirman Park. Restoran XYZ merupakan restoran dengan cita rasa tradisional asli dari daerah Sumatera Barat (Minang). Misi dari restoran ini adalah menyediakan makanan dan minuman dengan rasa yang enak dan pelayanan yang baik, cepat dan higienis demi meningkatkan penghasilan. Kunci sukses dari restoran minang ialah lokasi yang strategis, rasa makanan yang lezat, pelayanan yang diberikan terjaga kebersihan dan kualitasnya serta brand yang cukup dikenal. Restoran XYZ Sudirman Park merupakan franchise dari PT. XYZ di mana terdapat tiga orang investor yang menanamkan modalnya.
Untuk melihat kondisi dan situasi yang berkembang saat ini maka diperlukan analisa eksternal yang membahas kondisi dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Perkembangan restoran minang di Jakarta dan menganalisa lingkungan industri restoran minang itu sendiri, dalam hal ini menggunakan analisa Five Forces dari Michael Porter. Analisa situasi lingkungan Sudirman Park sendiri juga merupakan fokus yang penting karena lokasi merupakan salah satu faktor berhasil tidaknya suatu restoran Minang. Lokasi yang strategis ini berada pada salah satu rumah kantor Sudirman Park yang terletak paling depan hingga terlihat dari jalan raya. Alasan utama pemilihan lokasi restoran di Sudirman Park ialah
- berada diantara gedung-gedung perkantoran paling sibuk di Jakarta yaitu Jalan Jend. Sudirman dikelilingi oleh hotel mewah dan apartemen-apartemen kelas menengah-atas dan kelas menengah-menengah termasuk apartemen Sudirman Park sendiri yang berjumlah lebih dari 2200 unit apartemen
- terdapat sekolah dengan kapasitas murid sebanyak 2000 orang perharinya.
- bebas 3 in 1. bebas banjir dan dilewati oleh monorail
Setelah menganalisa situasi sekitar lokasi, pembahasan berlanjut pada kebutuhan dan analisa pasar yang ada dan menentukan segmen mana yang dijadikan target pasar dan positioning yang diinginkan.
Strategi pemasaran dibahas dengan menggunakan pendekatan bauran pemasaran (marketing mix) yaitu product, price, place, dan promotion. Selanjutnya dibuat program kerja yang akan dilakukan pada saat pembukaan Sudirman Park, pembukaan restoran dan program kerja selama setahun. Tentunya karya akhir ini dilengkapi dengan proyeksi keuangan dengan tiga skenario, yaitu pessimistic, most-likely dan optimistic scenarios yang pada akhir didapatkan perhitungan payback period, CFROI (IRR) dan NPV untuk masingmasing skenario serta analisa break even.

To start a business, either a new business or franchising, requires planning and strategy. A well-planned and excellent strategy has to be supported with information, data and analysis which comprised in business plan. Business plan features plans for company to look ahead, allocate resources, focus on key points and prepare on opportunities and issues. Moreover, business plan is used to know whether the business is profitable or not. A simple business plan covers summary, mission statement, keys to success, market analysis, strategy and implementation, and projected financial analysis.
In this writing, I made a business plan for Minang Restaurant named "Restoran XYZ Sudirman Park". Restaurant XYZ is a restaurant with traditional taste carne from West Sumalera (Minang). The mission statement of the restaurant is to provide delicious food and beverages served with well, fast and hygiene services to increase profit. Key success factors from Minang Restaurant are location, delicious food, service and famous brand. "Restoran XYZ Sudirman Park" will be owned by three shareholders.
External and industrial analyses were needed to figure current conditions and situations. The analyses were about Indonesian economic growth, the development of mining restaurants and the restaurant industry itself. The theory of Five Forces by Michael Porter was used to define the industrial analysis. Location is one of the key factors for a restaurant. This restaurant will be at one of office areas in Sudirman Park Jakarta. The main reasons of selecting the location were:
- The restaurant is located in the busy district in Jakarta golden triangle that is Jalan Jenderal Sudirman the restaurant is surrounded by luxurious hotels, upper class apartments and middle-up class apartments such as Sudirman Park which consists more than 2000 units.
- there is a school with 2000 students per day
- the street is free from 3 in 1, free from flood and past through by monorail.
Next discussions were market analysis and to determine segmentation, targeting and positioning.
Marketing strategy of this thesis used marketing mix approach that is product, price, place and promotion. In the next step, action program was developed by three-time frame. The program starts when Sudirman Park launches, then the restaurant opening, and one year action program. The analysis was continued with financial projection for three scenarios that were pessimistic, most-likely and optimistic scenarios. Each of scenarios came out with payback period, CPROI (IRR), Net Present Value and break even analysis.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>