Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127934 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tety Mulyati Arofi
"Beberapa faktor dapat mendorong kohesifitas kelompok di Rumah sakit Islam Sukapura Jakarta Utara antara lain ukuran rumah sakit dan ruang perawatan yang tidak terlalu besar, kesamaan latar belakang agama, adanya pertemuan rutin yang membahas masalah tugas. Kondisi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan rumah sakit. Namun sebaliknya ditemukan beberapa faktor yang dapat menurunkan kohesifitas yang berpotensi untuk menurunkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan yaitu beberapa perawat yang tidak mengikuti pertemuan, pemberian asuhan keperawatan cendensng sendiri-sendiri, rotasi perawat setiap 2 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan kohesifitas kelompok dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Islam Sukapura Jakarta Utara. Desain yang digunakan adalah deskriptif korelasi secara potong lintang. Pengumpulan data melalui kuisioner dengan total populasi 100 responden. Untuk menguji hubungan kohesifitas kelompok dan kepuasan kerja serta variabel confounding karakteristik demografi digunakan Chi-Square.
Hasil penelitian di Rumah Sakit Islam Sukapura Jakarta Utara menunjukkan gambaran kepuasan kerja perawat kurang (60%). Variabel independen yang menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kepuasan kerja adalah kohesifitas, keterpaduan kelompok terhadap tugas, keterpaduan kelompok secara sosial, ketertarikan individu terhadap tugas kelompok. Ketertarikan individu terhadap kelompok secara sosial, dan variabel confounding (urnur, jenis kelamin, pendidikan dan lama kerja) menunjukkan hubungan tidak signifikan dengan kepuasan kerja. Subvariabel yang berhubungan paling dominan dengan kepuasan kerja yaitu ketertarikan individu terhadap tugas kelompok. Berdasarkan hasil ini direkomendasikan perlu pelatihan dinamika kelompok, sosialisasi standar asuhan keperawatan, pendidikan berkelanjutan melalui pelatihan-pelatihan, mengadakan pertemuan yang membahas tentang masalah-masalah tugas dan hubungan interpersonal dan pelatihan komunikasi efektif. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkaji lebih dalam beberapa variabel struktur kelompok dan pimpinan kelompok dengan desain berbeda misalnya kuasi ekspresimen.

There are factors that can produce group cohesiveness, such as there is the small size of hospital and inpatient units, equality in religious background, routine meeting discussing task and assignment. This condition can improve the quality of health services in the hospital. On the other hand, there are factors found that can reduce the group cohesiveness. Those factors include many nurse did not attend meetings, prodding care tend to be indicate rather than team, and nurse rotation too short (two years). The purpose of this study was to indent the correlation between group cohesiveness and nurse satisfaction in Sukapura Islamic Hospital North Jakarta. The design was a descriptive using cross sectional approach. A questionnaire was used to collect data with total population 100 respondents. The test to measure the relationship between group cohesiveness, and nurse satisfaction and confounding variable (demographic characteristic) was Chi-square.
The findings indicate that the nurse job satisfaction in Sukapura Islamic Hospital North Jakarta was less than 60%. The findings also demonstrated that there was a significant relationship between group cohesion, group integration to task group integration to social, attractiveness to the group-task and the nurse job satisfaction. Further, the other findings demonstrated that there was no significant correlation between attractiveness to the group-social and confounding variables (age, gender, education, and work experience) and nurse work satisfaction. A sub variable attraction to group-task is based on the findings, the most dominant factor to work satisfaction. Some recommendation are directed to the needs of training for group dynamic, socialization of nursing care standard, conducting continues nurse education, group meetings to discuss task and assignment problems and to improve interpersonal relationship and effective communication. In addition, a further study needs to be done to explore some other variables (group structure and group leader) a using different design (quasi-experiment).
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mazly Astuty
"Fungsi pengarahan kepala ruangan dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat pelaksana. Hasil penelitian cross sectional pada 146 perawat pelaksana yang diambil secara acak membuktikan tujuan penelitian yang ingin melihat adanya hubungan antara fungsi pengarahan dengan kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Haji Jakarta. Seluruh variabel pengarahan yaitu; motivasi, supervisi, delegasi, manajemen konflik, dan komunikasi terbukti berhubungan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana (p=0,000-0,005; α=0,05). Mayoritas perawat pelaksana mempersepsikan pelaksanaan fungsi pengarahan baik, dan kepuasan kerja perawat juga baik. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja perawat adalah fungsi motivasi kepala ruangan, sehingga perlu ditingkatkan untuk menghasilkan kepuasan kerja perawat pelaksana yang optimal.

Nurse manager directing function will increase nurse job satisfaction. The crosssectional study result from 146 nurses by randomn sampling design proved the aim of the study that intended to find the relationship between nurse manager directing with nurses job satisfaction in Rumah Sakit Haji Jakarta. Variables of directing such as motivation, supervision, delegating, conflict management, and communication had relationship with nurses job satisfaction (p=0,000-0,005; α=0,05). Most nurses perceived that nurse manager directing was good, and the nurses job satisfaction were good as well. The most influential factor of nurse job satisfaction was motivational function of nurse manager, so it is needed to be improved to get an optimal nurse job satisfaction."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Herni Wigiarti
"Kepuasan kerja memberikan dampak positif bagi perawat dalam melakukan pekerjaannya. Minat merupakan proses mental yang menciptakan perasaan positif ataupun negatif pada individu yang diduga berkaitan dengan kepuasan dalam bekerja. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan minat menjadi perawat dengan kepuasan kerja di Rumah Sakit "X".Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan 167 sampel sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan merupakan modifikasi dari berbagai tinjauan literatur yang kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas hingga didapatkan hasil yang valid dan reliabel.
Hasil: Rata-rata umur perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit "X" adalah 33 tahun, masa kerja 9,6 tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan, berpendidikan D3 Keperawatan, berstatus kepegawaian PNS, sudah menikah, dan bekerja di unit rawat inap.
Kesimpulan: Faktor yang memiliki hubungan dengan kepuasan kerja adalah umur, unit kerja, masa kerja, status kepegawaian, dan untuk faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan kerja yaitu minat menjadi perawat. Rekomendasi: Manajemen keperawatan membuat program pengembangan minat menjadi perawat dengan mengupayakan jadwal rotasi secara berkala, memfasilitasi keamanan serta kenyamanan kerja dengan pemberian sistem reward baik berupa peningkatan insentif maupun dengan pujian, dan perlu melakukan evaluasi kepuasan kerja secara berkala untuk menilai kepuasan kerja.

Job satisfaction has a positive impact for nurses in doing their work.The interest is a mental process that creates whether positive or negative feelings to each individual that are associated with satisfaction in work. The purpose of this research is to identify the relations interest of being a nurse and job satisfaction at "X" Hospital. The method of this research is using probability sampling with 167 samples according to inclusion criteria. The instrument that is being used is modification from various literature reviews which will test to validate and the reliability results to get the valid and reliable results. Results: The average age of the nurses in the Inpatient Room of the "X" Hospital are 33 years old, 9.6 years of working, most of them are female with a Diploma Nursing education, had PNS staff status, are married, and worked in the inpatient unit.
Conclusion: The Factors that have a relations with job satisfaction are age, work units, years of service, employment status, and the most influential factor towards the job satisfaction that is the interest of being a nurse. Recommendation: Nursing management creates a program to develop interest of being a nurse by striving for a regular rotation schedule, facilitating work safety and comfort by providing a reward system in the form of increased incentives or with praise, also needs to conduct regular job satisfaction evaluations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanis Kartini
"Tenaga keperawatan merupakan komponen penting di rumah sakit, keberadaannya menjadi ujung tombak karena berhubungan langsung dengan klien. Kinerjanya dipengaruhi oleh kepuasan kerja dan komitmen pada organisasi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteriktik individu dan kepuasan kerja dengan komitmen perawat pelaksana pada organisasi di rumah sakit Islam Surabaya.
Desain penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan potong lintang. Populasi penelitian ini adalah Semua perawat/bidan pelaksana. Sampel penelitian diambil total populasi yang memenuhi kriteria inklusi, sebesar 121 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Uji yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen adalah Kai Kuadrat dengau α = 0,05. Untuk mengetahui faktor yang dominan berhubungan dengan komitmen, menggunakan uji regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Sebagian besar perawat pelaksana menunjukkan komitmen rendah (54,5%). Variabel karakteriktik individu perawat yang berhubungan dengan komitmen adalah masa kerja (p=0,030) dan status perkawinan (p=0,026). Kepuasan (komposit) juga secara signifikan berhubungan dengan komitmen perawat pada organisasi (p=0,011). Faktor kepuasan yang berhubungan dengan komitmen perawat pelaksana pada organisasi adajah kepuasan terhadap kebijakan organisasi (p=0,007), kepuasan terhadap interaksi (p=0,002) dan kepuasan terhadap status profesional (p=0,001). Faktor yang dominan mempengaruhi komitmen perawat pelaksana pada organisasi adalah masa kerja, kepuasan terhadap status profesional dan kepuasan terhadap kebijakan organisasi.
Penelitian ini merekomendasi perlu adanya pengembangan staf keperawatan melalui pendidikan berkelanjutan, pemberdayaan tenaga keperawatan dan memberikan pengakuan dengan memberikan posisi struktural yang setara deugan profesi lain. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan komitmen perawat pada organisasi di rumah sakit.

Nurses are believed as the major component in hospitals whose existence plays a vital role in the front line for having the most frequent direct contact with clients. Their job performances are influenced by job satisfaction and organizational commitment.
The purpose of this study was to determine the relationship between individual characteristics and job satisfaction, and nurse staffs organizational commitment in Surabaya islamic General Hospital.
The study applied the descriptive correlational design with the cross sectional approach. The population involved was nurse/midwife staff. A hundred and twenty one samples, who met the inclusive criteria., were chosen from the total population. Data were collected by distributing directly filled out questionnaires to the chosen respondents. To examine the correlation between independent and dependents variables, the researcher applied the Chi-Square analysis method with a = 0.05. To find out the determinants correlated with the organizational Commitment, she also used the logistic regression test.
The study, then, came up with the findings indicating that most of the nurse staff has low organizational commitment (54.5%). Moreover, the variables of individual characteristics, which related to the organizational commitment, were length of service (p=0,030) and marital Status (p=0,026). The composite job satisfaction also signiiicantly related to the nurse staff?s organizational commitment (p=0,011). Those satisfaction factors included the satisfaction toward organizational policies (p=0,007), interaction (p=0,002), and professional status (p=0,00l). Furthermore, the dominant factors that affected the nurse staff? s organizational commitment were length of service, satisfaction toward professional status and organizational policies.
This research recommends that nursing staff development through continuing education program and empowerment of nurse staff should be done as well as the acknowledgement toward the profession by providing them structural positions that are equal with other professions. In order to increase the nurse?s commitment toward organization in the hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lenny Rosbi Rimbun
"ABSTRAK
Iklim organisasi yang kondusif akan memberi kepuasan dalam bekerja, namun
hal ini kurang dirasakan oleh perawat di Rumah Sakit Pertamina Jaya Jakarta
tergambar dari angka turn over cenderung meningkat, tidak ada kepastian untuk
diangkat sebagai pegawai tetap. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan iklim
organisasi dengan kepuasan kerja perawat. Penelitian ini deskriptif korelasi
dengan 129 perawat sebagai sampel. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan
dianalisis menggunakan uji Chi Square dan regresi logistik ganda. Hasilnya
adanya hubungan yang signifikan antara iklim organisasi (konformitas,
kejelasan organisasi, kehangatan dukungan dan kepemimpinan) dengan
kepuasan kerja perawat dengan p=0.000-0.019 ;α=0.05 dan variabel yang paling
dominan adalah variabel kepemimpinan. Kepemimpinan baik memberikan
perasaan puas perawat terhadap pekerjaannya, dengan adanya arahan dan
penghargaan dari atasan. Sebagai rekomendasi pimpinan perlu membekali
perawat dengan ilmu kepemimpinan agar iklim organisasi lebih kondusif.

ABSTRACT
Conducive organizational climate will give satisfaction in the work, but this is not
perceived by nurses at Pertamina Jaya Hospital in Jakarta illustrated turnover rate
tends to increase, there is no certainty to be appointed as a permanent employee.
The purpose of this study to determine the relationship of organizational climate
nurse job satisfaction. This descriptive correlation study with a sample of 129
nurses. Data were collected by questionnaires and analyzed using Chi Square test
and multiple logistic regression. Results obtained significant relationship between
organizational climate (conformity, organizational clarity, warmth, support and
leadership) with nurse job satisfaction on p = 0000-0019; α = 0.05, and the most
dominant variable was the variable of leadership. Good leadership gives a sense of
satisfaction of nurses to work, with the guidance and appreciation from superiors.
As a recommendation leaders need to equip nurses with the science of leadership
that is more conducive organizational climate."
2013
T34948
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Suud
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kepuasan kerja diantara tenaga keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, dan menentukan hubungan antara karakteristik perawat dengan kepuasan kerja. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah merupakan studi korelasi deskriptif dengan pengumpulan data secara cross-sectional.
Instrumen yang digunakan adalah instrumen pcngukuran kepuasan kerja perawat rumah sakit yang dikembangkan oleh Stamps dan kawan-kawannya, yang aslinya terdiri dari 48 pertanyaan, dan telah disesuaikan dengan kondisi setempat sehingga menjadi 30 pertanyaan. Instrumen data demografi yang dikembangkan oleh peneliti yang digunakan dalam pengumpulan data merupakan karakteristik perawat. Sampel penelitian ini adalah 112 orang tenaga keperawatan yang bekerja di ruang rawat inap, dan diambil secara random.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kerja tenaga keperawatan di ruang rawat inap Rumah sakit Umum daerah Tangerang belum mencapai tingkat puas. Komponen yang paling rendah tingkat kepuasannya adalahkomponen penghasilan. Sedang dari hasil analisis hubungan menunjukkan bahwa hanyamasa kerja dan status perkawinan yang mempunyai hubungan bermakna dengan kepuasan kerja.
Berdasarkan hasil penelitian ini perlu kiranya pihak manajemen rumah sakit menaruh perhatian terhadap kebijakan yang herhubungan dengan penghasilan karyawan khususnya tenaga keperawatan karena menyangkut masalah kesejahteraaan. Perbaikan sistem pembagian jasa pelayanan dapat dipikirkan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja tersebut. Akhirnya perlu penelitian lebih lanjut dengan menggunakan include kualitatif untuk menggali lebih dalam lagi persepsi perawat tentang kepuasan kerja mereka. sehingga lebih jelas gambaran indikator-indikator kepuasan kerja perawat.

The purpose of this study was to describe the job satisfaction among ward nurses at Tangerang General Hospital, and determine the relationship between nurse's characteristics and job satisfaction. Descriptive correlation design with cross sectional data collection was used in this study.
The instrument developed by Stamps and her associates which originally comprised of 48 items were modified and reduce to 30 items to measure nurse's satisfaction. The data demographic instrument was developed by researcher was utilized to collect data on nurse's characteristics. The both instruments were administered to 112 randomly selected ward nurses.
The result of the study has shown the lower level of nurses's satisfaction toward their jobs. The lowest satisfaction of nurses was on their income, while the correlation analysis revealed only the number of years of working and marital status had significant relation ship with job satisfaction.
The findings of this study can be utilized as an input to the top manager for reviewing the institution's policy on nurse's income and welfare issues, such as the improvement of incentive system can be considered as one of a 'ort to increase nurse's satisfaction. Further study using qualitative research methodology by exploring nurse's perception on their job satisfaction will touch the underneath of human experiences and finally come up with the nurse's perspective indicators of job satisfaction.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichsan Rizany
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan implementasi manajemen penjadwalan dinas perawat dengan kepuasan perawat beberapa rumah sakit di Jakarta. Desain penelitian menggunakan cross sectional n= 264 perawat pelaksana . Hasil didapatkan ada hubungan antara implementasi manajemen penjadwalan dinas, fungsi perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan, pengarahan, pengendalian terhadap kepuasan di RSUP Fatmawati dan RSPAD Gatot Soebroto p = 0,001 ndash;0,031; r = 0,192 ndash;0,453 . Namun, temuan di RSUD Tarakan hanya terdapat hubungan antara antara implementasi manajemen penjadwalan dinas, pengarahan, pengendalian terhadap kepuasan perawat p = 0,008 ndash;0,040; r = 0,349 ndash;0,440 . Faktor paling dominan yang mempengaruhi kepuasan perawat adalah fungsi pengorganisasian dan fungsi pengendalian penjadwalan dinas di RSUP Fatmawati, di RSPAD Gatot Soebroto, dan di RSUD Tarakan.

ABSTRACT
This study aims to identify the relationship between implementation of management of nurse scheduling with job satisfaction several hospitals in Jakarta. This study design was cross sectional n 264 nurses . The results of this study showed relationship between implementation of management of nurse scheduling, function of planning, organizing, staffing, directing, controling with job satisfaction in RSUP Fatmawati and RSPAD Gatot Soebroto p 0,001 ndash 0,031 r 0,192 ndash 0,453 . However, findings in RSUD Tarakan there was a relationship between implementation of management of nurse scheduling, function of directing, controlling with nurse satisfaction 0,008 ndash 0,040 r 0,349 ndash 0,440 . The most influential factor of nurse job satisfaction was the function of organizing and controling of nurse scheduling in RSUP Fatmawati, RSPAD Gatot Soebroto, and RSUD Tarakan"
2017
T48154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Permatabumi
"ABSTRAK
RS~ Zahirah Jakarta mengalami turnover tenaga keperawatan yang eukup tinggi.
Adanya keinginan berpindah kerja dapat memacu terjadinya turnover karyawan.
Motivas dan kepuasan kerja merupakan faktor yang sering berkaitan dengan adanya
keinginan berplndah kerja. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganatlsa
hubungan antara motivasl dan kepuasan kerja dengan keinginan berpindah kerja
terutamaa pada tenaga keperawatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dengan. metode crosssectional dan kuesioner sebagai alat pengumpul
datanya. Penelitian ini dilakukan terbadap semua tenaga keperawatan di RSU Zaltirah.
Variabel motivasi kelja yang memiliki hubungan dengan keinginan berpind!lh kerja
adalah motivasi akan preswi dan motivasi kemajuan. Sedangkan variabel kepuasan
ke~a yang memiliki hubungan dengan keinginan berpindah kerja adalahvariabel gaji
dan prosedur atau pereturan. Dari beberapa variabel tersebut yang paling erat atau
dominan berhubungan dengan keinginan be!pindah keda adal!lh karena motivasi
prestasi

Abstract
Zahirah Hospital Jakarta experiences of high enough turnover of Nurse Aids.
EXtstence of turnover intentions can raee the happening of turnover employees. Job
motivation and job satisfaction is factor that often relate to existence of turnover
intensions. In consequence, this research bent on be for relation analysis between
motivation and job satisfaction with turnover intentions especially at Nurse Aids.
This Research uses quantitative approach with method crossseclional and
questioner as a means of its data compiler. This Research ls conducted to all Nurse
Aids Zahirah Hospital. Variable of job motivation that have relation with
turnover intentions is motivation of achievement and progress motivation. Whereas
variabl¢ of job satisfaction lhat have relation with turnover intentions is salary
variable and procedure or regulation. From some variables referred dominant relate to turnover intensions is achievement motivation."
2009
T32479
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Arista Sari
"Penilaian kinerja merupakan proses kontrol kinerja karyawan yang dievaluasi berdasarkan standar tertentu.Tujuan untuk menganalisa hubungan kepuasan kerja dan sosiodemografi terhadap kepuasan kerja perawat puskesmas. Metode rancangan penelitian yang digunakanadalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 594 perawat di 84 Puskesmas Wilayah Jakarta Timur. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner google form. Analisis hubungan dengan mengunakan uji Chi-square dan α = 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawat dengan kepuasan kerja sebesar 58,2% dan perawat yang memiliki kinerja yang baik sebesar 57,6%. Variabel tingkat pendidikan (ρ=0,029), kepuasan kerja (ρ=0,019), memiliki pengaruh terhadap kinerja perawat.

Performance appraisal is a process of controlling employee performance which is evaluated based on certain standards. The aim is to analyze the relationship between job satisfaction and sociodemography on the job satisfaction of nurses in puskesmas. The research design method used in this research is analytic with a cross sectional approach. The population in this study were 594 nurses in 84 Health Centers in East Jakarta. Collecting data using a google form questionnaire. Analysis of the relationship using the Chi-square test and = 0.05. The results of this study indicate that nurses with job satisfaction are 58.2% and nurses who have good performance are 57.6%. Variabel level of education (ρ = 0.029), job satisfaction (ρ = 0.019), has an influence on the performance of nurses."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Safitri
"RSIJ Pondok Kopi menerapkan dokumentasi keperawatan berbasis komputer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan persepsi perawat tentang keefektivan pendokumentasian keperawatan berbasis komputer di rumah sakit Pondok Kopi. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan metode total sampling. Sampel terdiri dari 79 perawat di ruang rawat inap. Hasil menunjukkan bahwa usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan pelatihan tidak memiliki hubungan dengan persepsi terhadap keefektivan, namun terdapat hubungan yang bermakna antara masa kerja dan persepsi perawat terhadap keefektivan pendokumentasian keperawatan berbasis komputer.

RSIJ Pondok Kopi have applied computer-based nursing documentation. The aim of research determine relationship between the characteristics and nurse?s perception about effectiveness of computer-based nursing documentation at Pondok Kopi Islamic Hospital. This research used cross sectional design with total sampling method. The samples consisted of 79 nurses in care unit. The result of research showed that age, gender, level of education, and training were not significantly associated with nurses perception of the effectiveness, but there was significant relationship between years of work dan perceptions of the effectiveness of computer-based nursing documentation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43822
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>