Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183694 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferry Setyo Wibowo
"Semakin ketatnya pesaingan dalam industri perbankan, mengharuskan pihak manajemen bank mengembangkan strategi dan kebijakan, yang tidak hanya berorientasi pada menjaring nasabah baru tetapi juga mempertahankan nasabah yang sudah ada. Konsep pemasaran relasional yang berfokus pada membangun relasional yang saling menguntungkan antara perusahaan dan pelanggan merupakan strategi alternatif yang dapat digunakan bank untuk membangun loyalitas nasabahnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara manfaat relasional yang terdiri dari manfaat sosial dan manfaat kepercayaan dengan loyalitas, baik langsung maupun melaiui faktor perantara kepuasan dan komitmen. Sampel penelitian adalah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Mercu Buana (UMB), dan Universitas Kristen Atmajaya (UNIKA). Sampel berjumlah 143 diambil dengan metode non probability sampling, yaitu dengan teknik quota sampling dan convinience sampling. Analisis data meliputi analisis deskriptif, analisis varians, analisis faktor, analisis korelasi bivariat, univariat, dan multivariat. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik independent sample t test, 1 way ANOVA, factor analysis, korelasi Pearson, dan General Linier Model.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh beberapa kesimpulan. Pertama, indikator-indikator yang dikembangkan tepat digunakan untuk membentuk variabel-variabel laten penelitian. Kedua, berdasarkan pengolahan data, kepuasan yang semula merupakan sebuah variabel dipecah menjadi dua, yaitu kepuasan terhadap jasa utama (core service) dan kepuasan terhadap dimensi berwujud (tangible dimension). Ketiga, berdasarkan jenis kelamin, status kerja, dan frekuensi kunjungan ke bank, tidak terdapat perbedaan rata-rata tentang nilai manfaat sosial dan kepuasan antar kelompok nasabah. Keempat, manfaat kepercayaan dan interaksi antara manfaat sosial dan manfaat kepercayaan secara bersama-sama memiliki hubungan yang positif terhadap, kepuasan, komitmen dan loyalitas nasabah.

High level of competition in banking industry recently should be followed by effective strategy and policy developed by banking management. The strategy and policies should not be focused on new customers recruitment only, but more important must be focused on maintaining the existing customers. Relationship marketing concept, which is focused on building beneficially mutual relationship between company and customers, could be an alternative strategy for banking to create customer loyalty.
The aim of this research is to find out the relationship between relational benefits, which are consisted of social benefit and trust benefit, with customers' loyalty, both directly and indirectly through satisfaction and commitment as medium factors. Sample used in this research are 143 students of Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Mercu Buana (UMB), and Universitas Kristen Atmajaya (UNIKA). This research used non probability sampling method, quota sampling combined with convenience sampling as sampling method. Data analysis consist of: descriptive analysis, variance analysis, factor analysis, and bivariate, univariate and multivariate correlation.
There are several conclusions of this research. First, all of indicators are appropriate to form latent variables. Second, satisfaction is divided into satisfaction to core services and satisfaction to tangible dimension. Third, related to gender, status of work, and frequencies visiting bank differences, there is no social benefit and satisfaction differences among that group of customers. Fourth, trust benefit and interactive factor between trust and social benefit simultaneously have significant impact to customers' satisfaction, commitment, and loyalty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tantri Yanuar Rahmat Syah
"Penelitian ini meneliti peranan nilai relasional sebagai variable mediasi antara kualitas relasional sebagai antecedent dan perilaku loyalitas sebagai konsekuensi. Hasil dari penelitian ini juga diharapkan dapat rnemberikan solusi terhadap gap rheory dalam perspektif pemasaran relasional, dimana sebagian ilmuan berpendapat bahwa kualitas relasional memiliki pengaruh langsung terhadap perilaku Ioyalitas, sedangkan ilmuan lainnya berpendapat bahwa nilai relasional adalah pemicu dari perilaku loyalitas.
Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah industri salon, karena karakteristik industri salon dapat mewakili karakteristik industri jasa yang lainnya. Dan sebagian besar rcsponden yang digunakan adalah mahasiswi di lingkungan Universitas Indonesia. Metode yang dipakai dalam pengolahan data adalah menggunakan Structural Equation Modeling (SEIVI), dengan perangkat lunak LISREL 8.72.
Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa kualitas relasional tidak rnemiliki pengaruh langsung terhadap perilaku loyalitas. Akan tetapi kualitas relasional menggcrakkan Ioyalitas melalui variable mediasi nilai relasional. Hal ini menandakan bahwa nilai relasional memiliki peranan penting sebagai variable mediasi antara kualitas relasional dan perilaku loyalitas. Temuan ini sekaligus merupakan solusi dari gap theory yang ada dalam ranah pemasaran relasional.

This research tries to investigate the role of relationship value as mediating variable between relationship quality as the antecedent and loyalty behavior as the consequence. Result of the research is predicted to give a solution for the gap theory which exist in relationshhn marketing perspective, which is some of the scientist argue that relationship quality has direct impact on loyalty behavior, otherwise argue that the driver of loyalty behavior is relationship value.
The object of this study is beauty salon industry, because its characteristic able to represent the entire service industry. The student of the University of Indonesia was used as the majority respondent. Method which applies for data analyzing purpose is Structural Equation Modelittg (SEM) ana' employs LISREL 8. 72 as a software tool.
Result of this study show that relationship quality has no direct impact on loyalty behavior. But, relationship quality drives loyalty behavior through the mediating role of relationship value. These results give a perspective that relationship: value has the significant role as mediating variable between relationship quality and loyalty behavion Finding of this research also give a solution of gap theory which exist in relationship marketing area.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T17779
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veronika Dyah Khristantri Siwi
"Kompetisi yang semakin ketat dalam dunia perbankan telah memaksa perusahaan penyedia jasa perbankan untuk mendalami pentingnya loyalitas pelanggan sebagai keunggulan kompetitif. Sementara itu, kualitas layanan yang diberikan memengaruhi pelanggan dalam pemilihan penyedia jasa perbankan. Dengan metode SERVQUAL, penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh kualitas layanan terhadap loyalitas konsumen pada Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan melibatkan 100 responden yang merupakan nasabah BTN serta menggunakan jasa layanan BTN KC Bogor. Metode pengambilan data dengan non-probability sampling dan teknik purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel loyalitas pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel kualitas layanan.

Competition in banking industry that is getting more and more stiff has made companies that provide banking service examine the importance of quality service as a competitive excellence. However, the quality service affects customer in choosing institutions that provide financial services. Using SERVQUAL method, the objective of this study is to evaluate the influence of quality service to customer loyalty at Bank Tabungan Negara (BTN) of Bogor Branch Office. This study used quantitative approach and involved 100 respondents, which were the customers of BTN. The data collection method was non-probability sampling and the technique was purposive. According to the result, customer loyalty variable can be explained by quality service variable.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S56487
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guido Benny Sunardi
"Loyalitas pelanggan telah diterima luas sebagai faktor kunci dalam keberhasilan jangka panjang suatu organisasi jasa. Sebagai organisasi yang memiliki misi melayani pendidikan tinggi bagi masyarakat, perguruan tinggi hendaknya melakukan manajemen terhadap loyalitas mahasiswa sebagai pelanggan primernya.
Dalam tulisan ini, penulis menggunakan dan mengembangkan kembali model loyalitas mahasiswa "The Relationship Duality-based Student Loyalty Model" (Model RQSL) yang diperkenalkan oleh Hennig-Thurau, Langer dan Hansen (2001) dengan mengkombinasikan khazanah pengetahuan (body of knowledge) dari pemasaran relasional dalam konteks industri jasa dengan hasil-hasil studi dalam ilmu pendidikan. Model RQSL dikembangkan untuk menguji hipotesis bahwa loyalitas mahasiswa ditentukan oleh dimensi-dimensi kualitas relasional. Model juga memasukkan integrasi mahasiswa ke dalam sistem perguruan tinggi dan komitmen eksternal sebagai faktor turunan (second-order ,factors). Dalam penelitian ini, model RQSL dikembangkan dalam konteks pendidikan tinggi di Indonesia.
Penulis menguji model ini dengan menggunakan confirmatory factor analysis dan multiple linear regression dari data-data yang didapatkan dari survei yang dilakukan kepada 305 responden mahasiswa pascasarjana dari beberapa fakultas di Universitas Indonesia, secara quota sampling.
Dari semua variabel yang diuji, hasil studi menunjukkan bahwa komitmen emosional kepada institusi, kualitas layanan kurikuler, dan kualitas layanan non kurikuler merupakan faktor yang signifikan dalam mempengaruhi loyalitas mahasiswa untuk berpartisipasi dan merekomendasikan institusi perguruan tinggi beserta produk dan layanannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20468
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eric Fazar Irawan
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengaruh moderasi variabel demografi terhadap
hubungan orientasi pemasaran relasional dengan loyalitas pelanggan. Dalam
penelitian ini digunakan construct orientasi pemasaran relasional sebagai suatu
bangunan multi dimensional yang terdiri atas 5 komponen perilaku yakni :
Kepercayaan, Komitmen, Komunikasi, Keterikatan dan Kepuasan. Penelitian
dilakukan di tahun 2012 dengan jumlah responden sebanyak 100 orang.
Responden adalah para pelanggan dari CV. XYZ sebuah perusahaan jasa yang
menjadi agen penjualan mesin-mesin produksi untuk industri makanan terutama
untuk produk biskuit, usaha lain dari CV XYZ adalah pembuatan spareparts
mesin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel demografi jenis kelamin
memberikan efek moderasi terhadap hubungan orientasi pemasaran relasional
dengan loyalitas pelanggan. Terdapat pengaruh interaksi pada variabel kepuasan
dan loyalitas pelanggan. Sedangkan variabel pendidikan memberikan pengaruh
moderasi main effect pada variabel kepuasan dan loyalitas pelanggan. Hasil
penelitian bisa digunakan sebagai acuan perusahaan dalam mengambil strategi
pemasaran relasional dan juga sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

ABSTRACT
This thesis discusses moderating impact of demographic variables (gender and
education) on marketing relationship orientation with customer loyalty. In this
research, relationship market ing orientation used construct as a multidimensional
structure consisting of five components namely behavior: Trust,
Commitment, Communication, Bonding and Satisfaction. The study aims to test
moderating impact of demographic variables (gender and education) on marketing
relationship orientation with customer loyalty. Research conducted in 2012 with
the number of respondents were 100 people. Respondents were customers of CV.
XYZ which is a service company as a sales agent of production process
machineries for the food industry, especially for biscuit products, others business
of CV XYZ is manufacturing of spare parts machines. The results showed that the
demographic variables - gender has moderating effect on relationship marketing
orientation with customer loyalty. There was an interaction effects on customer
satisfaction and loyalty variable. While the education variable providing
moderation main effect on customer satisfaction and loyalty variable. The results
can be used as a reference for company to evaluate relationship marketing strategy
as well as a reference for future studies"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34735
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Sulisetiasih
"[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efek langsung dan tidak langsung (
dimediasi melalui perceived value) relational benefits terhadap customer loyalty. Empat
hyphotheses digunakan dari dukungan literatur sebelumnya. Jumlah responden yang
digunakan dalam penelitian ini adalah 140 responden yang usia 17 tahun dan di atas yang
tinggal di daerah Jakarta. Data dikumpulkan melalui convinience sampling dan purposive
sampling . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling
( SEM ) . Semua hyphotheses didukung dan signifikan. Dalam hal ini, relational benefits
memang memiliki efek positif pada perceived value. Relational benefits juga positif
mempengaruhi customer loyalty dan memiliki efek tidak langsung terhadap customer loyalty
melalui perceived value. Terakhir, perceived value positif mempengaruhi customer loyalty., The purpose of this study is to determine the direct and indirect effect (mediated through
perceived value) of relational benefits to customer loyalty. Four hyphotheses were used from
literature support. Total respondents were used in this study were 140 respondents who are 17
yeard of age and above who are living in Jakarta area. The data was collected through
convinience sampling and purposive sampling. The method used in this research is Structural
Equation Modeling (SEM). All hyphotheses were supported and significant. In this case,
relational benefits does have positive effect on perceived value. Relational benefits also
positively influence customer loyalty and has an indirect effect on customer loyalty via
perceived value. Lastly, perceived value positively influences customer loyalty.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luki Ariwidiyanto
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S9803
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fani Stiyanti
"This study aims to determine the influence of service climate and prime service of HR as an independent variable towards customer engagement as the dependent variable. The study was conducted at ABC Bank, Priority Services unit X Branch Office in mid-April to mid-May 2012. The method that was used in this study is quantitative explanative, involving 106 respondents which are selected in systematically. The questionnaire used in this study is a questionnaire with open and closed questionnaire using Likert scale. Questionnaire validity and reliability have been tested with Pearson Product Moment technique and technique of Cronbach Alpha. Hypothesis testing is done by correlation with Z-Test table analysis through the computerization techniques of SPSS 18 for Windows.
The results showed that the service climate has positive and significant influence towards customer engagement. HR Prime Service also has a strong and significant influence towards customer engagement. Ultimately climate and prime service of human resources services at the same time have a positive and significant influencing the customer engagement. The study is expected to enrich the results of research on customer engagement, especially in the services sector. For further research it is recommended to use exploratory methods in order to in depth the factors that influencing customer engagement both in the service sector and public sector.

Iklim layanan dan pelayanan prima SDM sebagai variabel independent terhadap customer engagement sebagai variabel dependent. Permasalahan yang diangkat pada penelitian adalah bagaimana hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama maupun terpisah dan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruhnya masing-masing Penelitian dilakukan di Bank ABC Kantor Cabang X unit Layanan Prioritas pada pertengahan bulan April hingga pertengahan bulan Mei 2012. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuantitatif eksplanatif, dengan melibatkan 106 responden yang dipilih secara sistematis. Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup dengan menggunakan skala Likert. Kuesioner telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan tekhnik Pearson Product Moment dan tekhnik Cronbach Alpha. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi dengan tabel uji Z melalui tekhnik komputisasi SPSS 18 For Windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Iklim layanan berpengaruh positif dan signifikan memengaruhi customer engagement. Pelayanan Prima SDM juga berpengaruh kuat dan signifikan memengaruhi customer engagement. Terakhir iklim layanan dan pelayanan prima SDM secara bersamaan berpengaruh positif dan signifikan memengaruhi customer engagement. Penelitian diharapkan dapat memperkaya hasil-hasil penelitian mengenai customer engagement khususnya di sektor jasa. Untuk penelitian selanjutnya disarankan menggunakan metode eksploratif guna mengetahui secara mendalam faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi customer engagement baik di sektor jasa maupun sektor publik.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30636
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fathurrachman Dzufadli
"Tujuan dari penelitian ini untuk membahas mengenai pengaruh kualitas jasa hotel syariah terhadap kepuasan dan dampaknya terhadap loyalitas konsumen Siti Hotel di Kota Tangerang. Kualitas jasa sendiri terdiri dari lima dimensi yaitu assurance, responsiveness, tangible, empathy dan reliability. Untuk menjaga relevansi penelitian terhadap kasus yang diamati oleh peneliti, maka peneliti menambahkan dimensi prinsip-prinsip syariah pada variabel laten kualitas jasa. Sebanyak 155 dari tamu yang pernah menginap minimal satu malam di Siti Hotel, yang menjadi responden dalam penelitian yang berlangsung selama bulan November 2016. Pengolahan data menggunakan Structural Equation Modeling Hasil analisis data menunjukkan bahwa dimensi kualitas jasa yaitu assurance, tangible, empathy dan prinsip-prinsip syariah berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen secara langsung, namun terdapat beberapa dimensi yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan diantaranya responsiveness dan reliability. Kepuasan konsumen disini juga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Maka dari itu, pihak Siti Hotel perlu memperhatikan kembali dimensi kualitas jasa yang belum mempengaruhi kepuasan demi menjaga persaingan dalam industri perhotelan yang didominasi oleh hotel konvensional.

The purpose of this study is to discuss the influence of Islamic Service Quality on satisfaction and its impact on consumer loyalty at Siti Hotel in Tangerang. Quality of services consists of five dimensions, assurance, responsiveness, tangible, empathy and reliability. To maintain the relevance of the research to the cases observed by the researchers, the researchers added a dimension of Islamic principles on the latent variables of service quality. The total of 155 respondents drawn from guests who stayed at least one night at Siti Hotel ongoing during at November 2016. Processing data using Structural Equation Modeling. The results of this study indicate that the dimensions of service quality that assurance, tangible, empathy and the principles of sharia significantly influence customer satisfaction directly, but there are several dimensions that no significant impact on satisfaction among responsiveness and reliability. Consumer satisfaction here a significant effect on consumer loyalty. Therefore, the need to take back the Siti Hotel dimensions of service quality are not yet affecting satisfaction in order to maintain competition in the hospitality industry which is dominated by a conventional hotel. "
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Sandi Atmaja
"Saat ini, iklim kompetisi merambah ke seluruh wilayah usaha atau bisnis apapun tidak terkecuali dunia telekomunikasi. Dunia telekomunikasi termasuk bidang yang mengalami pertumbuhan sangat cepat mengingat dunia ini adalah dunia teknologi yang perkembangannya tidak lagi dalam hitungan tahun tetapi bulan bahkan hitungan hari. Perusahaan baik jasa maupun barang senantiasa mengembangkan berbagai macam produk untuk mampu bersaing dan unggul dalam kompetisi. Dan setiap perusahaan pun mengerti bahwa tidak cukup hanya dengan mengembangkan produk untuk tetap unggul dalam persaingan, namun juga bagaimana menarik, melayani dan menjaga pelanggan yang sudah ada dengan memberikan kualitas layanan atau kualitas jasa yang memadai.
Kualitas jasa sangat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan akan melahirkan loyalitas terhadap produk. Kualitas jasa mendorong pelanggan untuk komitmen kepada produk dan layanan suatu perusahaan Kualitas Jasa merupakan perbedaan antara persepsi dan ekspektasi. Kualitas jasa sangat krusial dalam mempertahankan pelanggan dalam waktu yang Lama. Dan terkadang Kualitas jasa didefinisikan sebagai perbandingan antara ekspektasi dengan persepsi pelanggan terhadap layanan yang disediakan (Parasuraman, Zeithmal, dan Berry, 1985).
Ditengah kondisi persaingan usaha khususnya dunia telekomunikasi seperti saat ini, penulis melakukan penelitian mengenai pengaruh kualitas jasa terhadap kepuasan pelanggan dalam membangun loyalitas pelanggan. Penulis melihat penting bagi perusahaan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan pelanggan yang menggunakan jasa layanan dan produk perusahaan merasakan kepuasan dan menyebabkannya loyal terhadap layanan dan produk kita.
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil produk dan layanan Multi Media Akses (MMA) PT Telkom sebagai penyelenggara jasa layanan dan produk telekomunikasi di Indonesia dengan menggunakan standar kualitas jasa rekomendasi ITU-T yag merupakan hasil dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
Hasil yang diperoleh semakin membuktikan beberapa pendapat sebelumnya yang mengatakan terdapat hubungan antara kualitas jasa dengan kepuasan pelanggan dan kepuasan pelanggan terhadap keinginan untuk membeli kembali. Sedangkan atribut Service Billing dan Value added Service dari hasil penelitian ini menjadi faktor kunci yang mempengaruhi pelanggan MMA untuk tetap berlangganan kepada PT Telkom."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>