Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 141232 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marda Yuantika Haninggarjati
"Tesis ini membahas tentang pembentukan identitas dan ideologi anak muda melalui representasi laptop dalam iklan. Teori yang digunakan adalah teori Semiotika Barthes dengan didukung oleh model analisis dari Rose. Iklan adalah salah satu media yang membentuk identitas melalui representasi-representasinya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laptop membentuk identitas anak muda yang berkaitan dengan gaya hidup moderen anak muda perkotaan masa kini. Selain itu, penggunaan laptop dalam iklan menunjukkan bahwa secara ideologis, laptop merupakan representasi dari teknologi yang menjadi ciri masyarakat moderen yang dinamis.

This thesis analyzes the identity and the ideology which are represented by laptop as the representation of technology in ads. This research is a qualitative research using three types of ads, as the data. The theories which are used to analyze the data are the semiotic theory by Roland Barthes and the visual analysis model by Gillian Rose. The result of this research shows that the use of laptop in ads represent certain identities of young people, especially the urban young people. Beside that, the use of laptop in ads, ideologically, shows that technology becomes the character of the modern people nowadays.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25897
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Djuni Akbar
"Studi ini memfokuskan pada iklan tv, dimana dengan kemunculan berbagai stasiun tv swasta baru maka pemirsa mendapatkan banyak pilihan, disamping itu iklan-iklan yang mensponsori suatu program tayangan juga semakin bertambah frekwensi tayangannya. Peneliti tertarik mengambil iklan media tv karena beberapa alasan antara lain, karena media ini menampilkan aspek komunikasi yang cukup beragam seperti pendengaran, penglihatan, demikian juga akibat tayangan iklan tersebut bagi masyarakat akan membentuk konsumerisme. Pemilihan iklan produk ponsel diambil karena produk ini sedang banyak diperbincangkan.
Sebagai market leader, Nokia sedang berusaha mempertahankan dan memperluas market sharenya di pasar ponsel Indonesia. Teks iklan tv Nokia 8310 diteliti dengan menggunakan metode yang dijelaskan oleh Guy Cook yaitu teks iklan diperlakukan sebagai pesan non-verbal. Pada tataran messo peneliti melakukan wawancara mendalam terhadap seorang informan yang masuk dalam segmentasi pengguna ponsel tersebut, observasi juga dilakukan dengan mengikuti kegiatan informan ke kafe.Pada tingkat produksi peneliti mencoba menguraikan latar belakang produsen ponsel tersebut, posisi persaingannya, target konsumennya serta proses pembuatan ikian televisi pada umumnya, sehingga dapat diketahui latar belakang diluncurkannya iklan tv tersebut.
Gambaran teks ikian Nokia 8310 pada kenyatannya tidak terlepas dari ideologi yang mendasari beroperasinya produsen ponsel tersebut Penciptaan adegan yang mencitrakan expresi diri serta gaya digunakan dalam menjuai ponsel tersebut. Citra yang diciptakan merupakan salah satu elemen dalam budaya yang berideologi yang dimiliki oleh produsen. Ideologi tersebut juga sedang memasyarakat dikalangan rakyat Indonesia, yaitu Ideologi materialisme dan kapitalisme."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T163
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Williamson, Judith
Yogyakarta: Jalasutra, 2007
659.1 WIL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Today, our society is overloaded with many kinds of information, including advertisements. In order to create or develop an effective and attractive advertisement, we as designer, could use a verbal and visual rhetoric to convey our messages. Rhetoric itself is a principle or guide to develop messages. It plays in two language levels, which is 'language proper' and 'figurative language'. By using verbal and visual rhetoric, messages conveyed in advertisements could be more imaginative, clever and innovative."
MAILMAR
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Stanley Bratawira
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1981
S2842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny Yoga Perdana
"Permasalahan yang diangkat dalam tulisan ini adalah pengaruh iklan ( mustika ratu dalam menarik perhatian (attention) ditinjau dari hubungannya dengan aspek kognisi (pengetahuan) dan aspek afeksi (perasaan) dari konsumen.
Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk melihat pengaruh Iklan dalam menarik perhatian (attention) ditinjau dari hubungannya dengan aspek kognisi (pengetahuan) dan aspek afeksi (perasaan) konsumen.
Adapun iklan yang dipilih adalah Iklan Mustika Ratu, yang ada di media televisi maupun cetak (koran dan majalah). Metode penelitian yang digunakan adalah secara kuantitatif eksplanatif, dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan.
Penyebaran kuesioner dilakukan terhadap 84 responden (ibu rumah tangga dan remaja wanita) yang berada di lingkungan Kelurahan Rw 05 Beji Barat, Depok Utara Atas data yang berhasil dikumpulkan, maka penulis akan menganalisisnya dengan rumus Korelasi Product Moment Pearsons dan pengolahan secara SPSS.
Hasil penelitian yang diberikan dalam penulisan tesis menunjukkan bahwa antara aspek perhatian khalayak terhadap iklan Mustika Ratu dengan aspek pengetahuan (kognisi) memiliki hubungan yang signifikan atau kuat, dengan perolehan skor 0.671 (berdasarkan label indikator yang ditemukakan oleh Sugiyono). Sedangkan antara aspek perhatian khalayak terhadap iklan Mustika Ratu dengan aspek perasaan (afeksi) memiliki hubungan signifikan yang rendah, dengan perolehan skor atau nilai korelasi Product Moment Pearson sebesar 0312 (berdasarkan label indikator yang dikemukakan oleh Sugiyono).
Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis menyimpulkan bahwa kuatnya skor yang dimiliki terhadap hubungan perhatian (attensi) dengan aspek kognitif mengandung pengertian bahwa pengetahuan yang dimiliki khalayak terhadap iklan Mustika Ratu berada pada taraf yang tinggi (kuat), sehingga iklannya telah efektif dalam menarik perhatian mereka.
Sebaliknya, rendahnya hubungan antara hubungan perhatian (attensi) dengan aspek afeksi mengandung pengertian bahwa perasaan yang ditimbulkan khalayak setelah melihat iklan Mustika Ratu berada pada taraf yang rendah, sehingga iklan ini tidak efektif dalam menarik perhatian mereka.
Saran lainnya adalah, dikemudian hari, hendaknya dibuat sebuah penelitian akademis (terkait dengan tema yang diangkat penulis), mengenai pengaruh sebuah iklan (khususnya Mustika Ratu) terhadap konsumen yang ditinjau dari aspek konasi. Guna melakukan pembahasan aspek konasi, maka hasil penelitian seperti ini dapat menjadi acuan, sehingga secara keseluruhan dapat diberikan hasil mengenai pengaruh sebuah iklan terhadap konsumen, khususnya ditinjau dari aspek kognisi, afeksi dan konasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pattinasarany, M. Sally H.L.
"Latar Belakang
Bahasa dapat dibedakan atas berbagai laras. Salah satu di antaranya adalah laras iklan. Laras iklan berbeda dari jenis laras yang lain. Hal ini disebabkan oleh tujuan pengiklananan suatu produk, yaitu menarik minat orang untuk membeli produk yang diiklankan. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam suatu iklan harus dapat rnembangkitkan minat orang untuk memperhatikan iklan tersebut dan pada akhirnya membeli produk yang ditawarkan.
Menurut O'Neill (1980:283), bahasa iklan mempunyai suatu tujuan tertentu. Oleh karenanya, bahasa iklan umumnya merupakan bahasa yang kaya akan kata-kata maupun ungkapan-ungkapan menawan yang dimaksudkan untuk menarik perhatian seseorang. Selain itu, bahasa iklan berusaha untuk melibatkan emosi seorang pembeli dan mempengaruhinya untuk membeli produk yang ditawarkan iklan tersebut. Melihat jenis kelamin khalayak sasarannya, iklan dapat dibedakan atas tiga kelompok, yaitu iklan yang ditujukan kepada kaum wanita, pria, dan iklan yang ditujukan baik kepada wanita maupun pria.
Pesan sebuah iklan ditampilkan melalui kata-kata dan gambar. Hanya dengan melihat gambar sebuah iklan, dengan mudah seorang pembaca dapat mengetahui iklan tersebut ditujukan kepada siapa: kepada seorang wanita, pria, atau kepada keduanya. Akan tetapi, apakah dengan membaca kata-kata dan ungkapan-ungkapan yang digunakan dalam sebuah iklan, kita dapat mengetahui iklan tersebut ditujukan kepada siapa? Jika kita melihat iklan komputer, misalnya, yang hanya bergambarkan sebuah komputer atau iklan sebuah lemari pendingin, apakah kita akan segera mengetahui, iklan itu ditujukan kepada wanita atau pria? Jadi, dalam hal ini pemilihan kata tetap memegang peranan penting untuk menentukan sebuah iklan ditujukan kepada siapa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sopian
"Iklan adalah suatu investasi besar, sehingga investasi yang besar itu hams dapat dibuat sefektif mungkin Shimp (2000) efektifitas iklan dapat diukur dengan mengetahui apakah iklan tersebut dapat meningkatkan awareness, Cara penyampaian pesan tersebut dari iklan yang disampaikan, dapat mempengaruhi konsumen, menghasilkan respon emosi dan juga akan mempengaruhi keinginan untuk membeli produk atau jasa yang diildankan.
Penggunaan iklan seksi perlu diperhitungkan dengan matang, hal ini . dikarenakan akan timbulnya respon yang beragam yang tidak mustahil akan menimbulkan respon yang negatif Tipe iklan seksi pada dasamya cukup menarik perhatian konsumen, dikarenakan unsur seksualitas dan sensualitas yang ada pada iklan tersebut.
Pada penelitian ini terdapat kesimpulan bahwa ada hubungan yang kuat antara tipe iklan dan tipe produk yang diiklankan. Pemakaian iklan seksi untuk jenis produk yang tidak ada hubungan dengan seksualitas dan sensualitas tidak dapat meningkatkan sikap terhadap produk, sikap terhadap iklan dan keinginan untuk membeli, bahkan penggunaan iklan seksi untuk kategori produk ini dapat mengurangi kemmmpuan konsumen untuk mengingat pesan yang ada dalam iklan tersebut (copy point recall). Sedangkan untuk kategori produk yang berhubungan dengan keseksian dan sensualitas penggunaan iklan seksi cukup efektif untuk meningkatkan sikap terhadap produk, sikap terhadap iklan dan keinginan untuk membeli. Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan iklan seksi sangat sesuai jika produk yang diiklankan ada hubangannya dengan keseksian dan sensualitas, sebagai contoh produk kecantikan dan perawatan kulit yang digunakan dalam penelitian ini."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20465
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Budiman
"Iklan obat batuk yang dijadikan penelitian adalah iklan obat batuk Woods' pada media televisi. Pemilihan ikian tersebut dengan pertimbangan karena di Indonesia untuk pertama kalinya ada produk obat batuk yang membedakan jenis obatnya untuk penyembuhan batuk berbeda jenisnya. Pokok permasalahan yang akan dikaji dalam tests ini adalah: bagaimanakah persepsi khalayak sasaran terhadap penyajian iklan obat batuk Woods' yang berdampak pada pemahaman terhadap iklan tersebut.
Tujuan penelitian untuk melakukan deskripsi isi pesan, urutan pesan, penarikan kesimpulan, daya tarik pesan dan menggali unsur-unsur iklan yang menarik dari aspek audio visual. Penelitian ini bersifat kualitatif dan metode pengumpulan data menggunakan Focus Group Discussion (FGD). FGD ini terbagi dalam dua kelompok besar yaitu User dan Nonuser yang kemudian setiap kelompok tersebut dipecah lagi menjadi masing-masing Kelompok Kelas Ekonomi A dan Kelompok Kelas Ekonomi BC, jadi terdapat 4 kelompok.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa iklan-iklan yang ditayangkan dipahami oleh sebagian besar peserta FGD. Pemahaman khalayak sasaran yang diteliti ini terhadap iklan Woods' Research Centre dipengaruhi oleh cara penyampaian pesannya yang menarik, menggunakan alur cerita yang jelas, tema cerita yang bersifat humor, visualisasi yang bagus, penggunaan talent dokter sebagai sumber pesan sehingga khalayak sasaran mempercayai anjuran iklan tersebut, pemilihan bintang iklan pendukung yang tepat, pemilihan lokasinya tepat yaitu suasana laboratorium kesehatan sehingga lebih meyakinkan khalayak.
Sedangkan pemahaman khalayak sasaran yang diteliti inio terhadap iklan Woods' Orang Buta karena peran yang disampaikan komunikatif, sehingga khalayak sasaran memahami pesan yang disampaikan dalam iklan ini. Hal ini disebabkan oleh tema cerita yang digunakan mudah diingat, alur cerita yang mudah diikuti dan cenderung menghibur, dan eksekusi iklan yang bagus baik dan komposisi warna, penggunaan talent yang tepat, pemilihan lokasi pembuatan serta ilustrasi musik yang pas sesuai dengan ceritanya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12453
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nusirwan
"ABSTRAK
Iklan sebagai salah satu komunikasi pemasaran atau bauran promosi merupakan kegiatan yang penting dalam pemasaran. Tujuan iklan adalah menyebarkan informasi kepada khalayak (informing), membujuk atau menarik khalayak (persuading) dan mengingatkan khalayak (reminding) agar digunakan produk yang ditawarkan. Untuk mencapai tujuan tersebut iklan harus harus didesain sedemikian rupa sehingga menimbulkan attention, interest, desire, action bagi khalayak serta iklan harus memiliki karakteristik tertentu, persuasif dan menarik.
Iklan obat pereda nyeri (analgesik) yang menjadi obyek penelitian adalah iklan obat sakit kepala Paramex, Panadol dan Bodrex pada media televisi. Pertimbangan pemilihan ketiga iklan tersebut dikarenakan produk - produk tersebut merupakan obat yang paling laku dan peringkat penjualannya masuk ke dalam kelompok lima besar dari seluruh obat bebas yang beredar di Indonesia.
Tujuan penelitian untuk mefakukan deskripsi isi pesan, urutan pesan, penarikan kesimpulan, daya tarik pesan dan menggali unsur-unsur iklan yang menarik dari aspek audio visual. Penelitian menggunakan metode kualitatif dan metode pengumpulan data dilakukan wawancara mendalam dan focus group discussion (FGD). Peserta FGD dibagi dalam dua kelompok yang terdiri dari kelompok wanita 6 peserta dan kelompok pria 5 peserta. Pefaksanaan FGD dilakukan dengan penayangan iklan Paramex (judul Fotografer, durasi 15 detik), iklan Panadol (judul Sudah Lupa Tuh, durasi 15 detik), dan iklan Bodrex (judul Pasukan Bodrex, durasi 30 detik).
Hasil penelitian dari ketiga iklan tersebut disimpulkan bahwa iklan Paramex tidak menarik, iklan Panadol menarik dan iklan Bodrex kurang menarik. iklan Panadol dinyatakan menarik karena penggambaran visual dengan latar belakang yang sejuk, suasana keluarga harmonis, alur cerita yang jelas, dan musik tenang. Isi pesan "Sudah Lupa Tuh" jelas dan mudah diingat, daya tarik pesan menggunakan pendekatan gabungan rasional dam emosional.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>