Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69134 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Yunus Habibi
"Hal yang menjadikan alasan diperlukannya perencanaan strategis : SI/TI di PEMDA yaitu surat edaran Menteri Kominfo no.65/M/KOMINFO/III/2002 tanggal 22 maret 2002, serta kebijakan dan strategi nasional pengembangan e-Government yg dituangkan dlaam Instruksi Presiden No.3 Tahun 2003. Hal lain yang memperkuat kebutuhan terhadap perencanaan strategis sistem informasi, antara lain adalah sistem yang tidak terintegrasi, sehingga memicu terjadinya duplikasi data yang menyebabkan inaccurancy dan tidak adanya keterkaitan sumber informasi. Rendahnya manajemen informasi disebabkan oleh hal berikut, y.i unavailability, inconsistent, inaccurate, kondisi investasi SI/TI yang telah dilakukan di masa lalu yang kurang bermanfaat bagi tujuan organisasi. Kurang bermanfaatnya investasi SI/TI bagi organisasi disebabkan karena rencana strategis SI/TI yang lebih fokus pada teknologinya bukan berdasarkan kebutuhan bisnis. Permasalahan yg disebabkan investasi SI/TI dapat menyebabkan konflik antar bagian didalam organisasi. Dari hasil survey, Pemda Kabupaten Tegal belum optimal dalam upaya pemanfaatan TI untuk menyelesaikan berbagai masalah dilingkungan Pemda Kabupaten Tegal, belum adanya koordinasi serta penyimpanan data dan informasi yg sifatnya masih pulau-2, dimana setiap bidang mengembangkan kebutuhan sistem informasinya sendiri-2, tanpa mengacu pada suatu portofolio atau rencana pemanfaatan TI yang terpadu dan menyeluruh, sehingga kebutuhan informasi lintas bidang tdk dpt diperoleh secara cepat. Hal inilah yang menjadi kelemahan koordinasi anar bagian dilingkungan Pemda Kabupaten Tegal. Dari bebagai permasalahan yang terjadi, maka penelitian ini akan mengkaji Perencanaan Strategis SI/TI untuk meningkatkan keselarasan strategi bisnis dengan strategi informasi dengan pemanfaatan TI secara optimal. Penelitian ini akan melakukan pendekatan melalui metodologi Price WaterHouse, dari penelitian ini akan menghasilkan suatu perencanaan strategis untuk sistem informasi dan dpt diperoleh portofolio aplikasi yang baik dan dapat digunakan sebagai acuan bagi pengembangan SI/TI di Pemerintah Kabupaten Tegal.
The reason was need the strategic planning for Information Systems in local government in a special delivey letter from Kominfo Minister no.65M KominfoIII/2002, date March 22,2002 and policy and national strategy development E-Government social by Inpres No.3, 2003.Beside that, the systems in not integrated, cause inaccurancy and irrelevant with information source. Weakness of information management is caused by unavailability, inconsisten, inaccurate. Leak of invest one of the reason which is obstructed the implementation of strategic of system information. Based on the survey result, Tegal Local Government is not optimum to use technology of information to solve the problem in Tegal Local Government environment. This is one of the weakness of Tegal Local Government. There is lack of coordination, then data and information is not saved in one place. Each department develop information system need themselves without referred to portofolio application or IT need planning, so we can not get fast information need. This is the caused of lack coordination between department in Tgal Local Government. From anykind problems happened. So this research will study IS/IT strategic planning for increase aligment organization strategy with information strategy with IT used optimum. The research will use Price Waterhouse methodology, the result of this research will get strategic planning for information system and we can get portofolio application and from the result it can make rereremced fpr IS/IT development in Tegal Government."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yususf Eka Saputra
"Deplu RI adalah salah satu instansi vital pemerintah yang memilik tugas penting untuk menjalankan diplomasi luar negeri RI. Namun dalam menjalankan tugas tersebut Deplu RI belum bisa memanfaatkan dengan maksimal potensi SI/TI untuk mendukung pencapaian tugasnya tersebut. Oleh karena itu dalam tulisan ini akan dicoba untuk membangun sebuah rencana strategis sistem informasi yang sesuai dengan visi dan misi Deplu RI. Proses perencanaan dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja perencanaan strategis sistem informasi oleh Ward & Peppard. Untuk melengkapi metodologi tersebut tersebut akan digunakan pola umum perencanaan strategis sistem informasi instansi pemerintah sebagai patokan dalam penyusunan dokumen rencana pengembangnya.
Dari hasil penelitian ini ditemukan sejumlah portofolio aplikasi yang strategis dan memiliki potensi yang sangat bermanfaat untuk dijadi kan sebagai panduan dalam rencana pengembangan sistem informasi di Deplu RI. Selain itu juga ditemukan beberapa perubahan dalamstruktur organisasi Deplu RI yaitu perlu di tingkatkannya status bidang pengembangan dan perencanaan sistem informasi Deplu RI (PPSI) menjadi pusat pengembangan dan perencanaan sistem informasi Deplu RI mengingat posisi SI/TI yang sangat vital dalam mendukung kesuksesan visi dan misi Deplu RI.
Departemen of Foreign Affair of the Republic of Indonesia is one the vital indonesian government institution to do diplomatic mission. But until now, Dept. of Foregin affair has not using maximum ability of IS/IT to support their mission. Because of that this paper will to try to make use of IS/IT as the driver to achieve Dept of Foreign affair goal and mission by inventing the strategic planning of information system that is fit and appropriate for Departemen of Foreign Affair of the Republic of Indonesia. Planning is conducting by using methodology from Ward and Peppard, SISP Framework. The methodology uses a general pattern analysis approach to look at the relationships among all of the planning ?core elements? as well as the strategic goals and objectives. To complement the result we are comparing different strategic information system planning from various govenrment agency in the state and abroad to find a generic pattern in building IS/IT document.
The result of the research is some application portfolio that has strategic and potential value to the Departemen of Foreign Affair of the Republic of Indonesia as guideline to develop their IS/IT. Another result is the need for upgrading their IT unit to a higher level so they have more power and strenght to enforce IS/IT policy in Departemen of Foreign Affair of the Republic of Indonesia
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pujoko Rapiyadi
"Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi (DJMBP) menyadari pemanfaatan teknologi informasi menjadi suatu keharusan dan dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi dalam rangka mendukung penyelenggaraan tata pemerintahan yang tertib, transparan, efektif, dan efisien (good governance) sehingga mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha di bidang pertambangan mineral, batubara dan panas bumi dengan lebih baik dan cepat. Pemanfaatan teknologi informasi dapat mendukung kegiatan - kegiatan organisasi dan juga dapat memberikan peluang-peluang inovasi dan kreatifitas dalam meningkatan kinerja organisasi sehingga terjadi produktifitas, efektifitas dan efisiensi fungsi-fungsi organisasi yang ada. Tidak semua penerapan SI/TI berpengaruh terhadap peningkatan kinerja dan kesuksesan bisnis organisasi. Seperti pada umumnya penerapan SI/TI merupakan investasi yang mahal akan tetapi seringkali mengalami kegagalan termasuk juga banyak dijumpai di lembaga dan institusi pemerintahan. Hal ini dapat terjadi karena tidak adanya sebuah perencanaan yang baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk malakukan analisa dan pemodelan perencanaan strategis sistem informasi di lembaga pemerintah khususnya DJMBP sehingga dapat muncul keselarasan antara srategi SI/TI dengan visi dan misi dari DJMBP.
Hasil dari penelitian ini adalah tersusunnya usulan atau rekomendasi model Perencanaan Strategis Sistem Informasi (PSSI) pada DJMBP sebagai upaya meningkatkan manfaat investasi SI/TI, efektifitas pemberdayaan SI/TI, memberikan pengaruh positif terhadap kinerja organisasi, serta dapat memberikan pemahaman antara unit bisnis, TI, dan manajemen. PSSI tersebut juga merumuskan strategi bisnis DJMBP dan strategi SI/TI sesuai prioritas masalah a.l. pengelolaan jaringan, sistem informasi, dan kualifikasi SDM IT/

The Directorate General of Mineral, Coal and Geothermal (DJMBP) is realizing that using information technology within government organizations can get value-add in order to support the correct conduct, transparancy, effective, and efficient of government system (good governance). The using of information technology will can be create some innovations and opportunities which improving organization performances to productifity, efficience, and effective to aim the objectives of organization. The IS/IT also can offer better public services. Investment of IS/IT is expensive and huge cost, but it`s not always working or can be failed because there`s have not right plan to developing IS/IT within organization, most usually in government organizations.
The purpose of this research is to analyze and make strategic planning for information system (SPIS) in DJMBP. It`s also identify internal and external business environments and also IS/IT environments. Strategic planning can be align IS/IT strategy to business strategy.
The result of this research is a systematic model to formulate appropriate IS/IT strategic plan for DJMBP. DJMBP`s strategic planning for information system also have implication for improving usefull of IS/IT investment, giving positif effect for improving performance of organization, and as well as giving understanding between business unit, IT division, and management. It`s also explain business strategies of DJMBP and IS/IT strategies based on prioritized problems, such as network management, information system, and IT human resource qualification."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rein Nusa Triputra
"Perencanaan Strategis Sistem Informasi (PSSI) dikembangkan dalam rangka meningkatkan peran TI untuk pencapaian tujuan bisnis organisasi. Penelitian yang telah ada menunjukkan bahwa hanya 24% dari proyek yang direncanakan terimplementasi setelah 2 tahun. Penelitian lain menunjukkan 42% dari proyek yang direncanakan terimplementasi setelah 5 tahun. Sehingga dapat dikatakan tidak semua proyek yang direncanakan dalam PSSI dapat terimplementasikan. Maturitas TI organisasi yang diukur menggunakan kerangka kerja COBIT 4.1.
Nilai tingkat kemampuan untuk mencapai tujuan TI diukur dan diturunkan dari nilai maturitas TI organisasi. Ditentukan 16 faktor yang mempengaruhi implementasi PSSI yang diturunkan dari tujuan TI. Diidentifikasi faktor penghambat dan pendukung implementasi PSSI di organisasi tempat studi kasus dan dipetakan ke dalam 16 faktor tersebut. Hasilnya teridentifikasi 7 faktor penghambat dan 8 faktor pendukung implementasi PSSI. 1 faktor diabaikan karena tidak relevan dengan organisasi tempat studi kasus. Faktor penghambat pasti implementasi PSSI adalah yang memiliki nilai tingkat kemampuan untuk mencapai tujuan TI kurang dari 1,5. Faktor pendukung pasti implementasi PSSI adalah yang memiliki nilai tingkat kemampuan untuk mencapai tujuan TI lebih dari 2,5. Representasi dari nilai tingkat kemampuan untuk mencapai tujuan TI antara antara 1,5 sampai dengan 2,5 tidak dapat ditentukan secara pasti termasuk faktor penghambat ataukahpendukung implementasi PSSI.

Strategic Information System Plan (SISP) developed to improve IT role in order to meet business goals of organization. But, researches show that only 24% projects planned had been implemented after 2 years. Other research shows that 42% projects planned had been implemen ted in 5 years. It means that not all projects planned in strategic information system planning could be implemented. Organization?s TI maturity level was measured by COBIT 4.1 framework. Capability level to meet IT goals were measured and derived from IT maturity level. 16 factors that influencing SISP implementation was defined that derived from IT goals. Inhibitor and enabler factors of SISP implementation in organization taken place as case study were defined and mapped into the 16 factors.In results, 7 inhibitor factors and 8 enabler factors of SISP implementation identified. 1 factor disregarded because it is irrelevant in the organization taken place as case study. Definite inhibitor factor of SISP implementation is IT goal which has below 1,5 point of capability level to meet it?s goal. Definite enabler factor of SISP implementation is IT goal which has above 2,5 point of capability level to meet it's goal. Points that represented the capability level to meet IT goal between 1,5 to 2,5 can't be determined definitely as inhibitor or as enabler factorsof SISP implementation."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurcholis Ramlan
"Pemanfaatan teknologi informasi telah menjadi keharusan bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan tata kelola pemerintah yang berorientasi pada pelayanan publik. Pemerintah Kabupaten Lebak memiliki sasaran strategis yaitu meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditempuh melalui beberapa kebijakan umum. Salah satu kebijakan umumnya adalah mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi yang mendukung penyelenggaran pemerintahan dengan program prioritas optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi. Namun sampai saat ini beberapa permasalahan seperti belum optimalnya pemanfaatan SI/TI, terbatasnya sarana, prasarana dan sumber daya manusia SI/TI masih menjadi isu strategis organisasi. Beberapa faktor telah diidentifikasi seperti kurangnya integrasi antar aplikasi, investasi TI yang tidak mendukung tujuan bisnis dan kurangnya sumber daya manusia TI.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu perencanaan strategis sistem informasi Pemerintah Kabupaten Lebak yang selaras dengan tujuan dan sasaran strategis organisasi. Kerangka kerja yang digunakan adalah Peppard dan Ward dengan alat analisis seperti Business Model Canvass, Value Chain, SWOT, Balanced Scorecard, Critical Success Factor, PEST Analysis dan McFarlan Strategic Grid. Sedangkan analisis tematik digunakan sebagai metode analisis datanya. Penelitian ini menghasilkan perencanaan strategis sistem informasi yang terdiri dari strategi SI, strategi TI dan strategi manajemen SI/TI yang selaras dengan tujuan bisnis organisasi.
Strategi SI yang dihasilkan berupa pembangunan dan pengembangan 37 aplikasi yang dapat mempercepat proses layanan, mengotomasi proses bisnis, memangkas birokrasi serta mudah di akses. Strategi TI yang diusulkan adalah pembangunan pusat data pada Dinas Komunikasi dan Informatika, penambahan infrastruktur serta peningkatan keamanan data dan jaringan internal organisasi. Sedangkan strategi manajemen SI/TI meliputi kebijakan SI/TI yang terpusat, perubahan struktur organisasi SI/TI serta penataan sumber daya manusia TI. Hasil tersebut diatas menjadi rekomendasi dalam melaksanakan prioritas pengembangan, sumber daya dan investasi TI terhadap pencapaian tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Lebak.

Nowdays, information technology utilization has become a necessity for local governments in improving public service-oriented governance. The Government of Lebak Regency has a strategic objective of improving the performance of local government through several general policies. One of the common policies is to optimize the utilization of information technology that supports the implementation of government with priority program optimization of information technology utilization. But until now some problems such as limited facilities, infrastructure and human resources of IS/IT still become strategic issue of the organization. Several factors have been identified such as lack of integration between applications, IT investments that do not support business goals and lack of IT human resources.
This paper aims to create a strategic planning information system of Lebak Regency Government that aligns with the goals and objectives of the strategic organization. The Peppard and Ward framework was used with analytical tools such as Business Model Canvass, Value Chain, SWOT, Balanced Scorecard, Critical Success Factor, PEST Analysis and McFarlan Strategic Grid. While thematic analysis is used as a method of data analysis. This research resulted in strategic planning of information system consisting of SI strategy, IT strategy and management strategy of IS/IT that aligned with organizational business objectives.
The IS strategy is the development of 37 applications that can accelerate the service process, automate business processes, cut bureaucracy and easily access. The proposed IT strategy consist of the development of data centers at the Office of Communications and Information, the addition of infrastructure and increased security of data as well as internal network of the organization. While the IS/IT management strategy includes a centralized IS/IT policy, changes in organizational structure of IS / IT as well as IT human resource management. These become a recommendation in prioritizing IT development, investment and resources in order to achieve the goals and objectives of the Lebak Local Government.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aan Albone
"Mengantisipasi krisis yang panjang, PT.Krama Yudha Ratu Motor membutuhkan strategi bisnis yang ditunjang oleh strategi SI/TI. Kondisi saat ini, penggunaan SI/TI masih sangat kurang dalam menunjang strategi bisnis. Kesulitan pengontrolan komponen lokal, kesulitan perhitungan kebutuhan material dan tenaga kerja, perhitungan gaji masih semi manual, pengelolaan TI masih belum terstruktur, dan kurangnya integrasi antar bagian dalam penggunaan TI menjadi akibat kurangnya perencanaan strategis SI/TI. Permasalahan utama yang muncul adalah bagaimana perencanaan strategis SI/TI yang mendukung strategi bisnis perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas untuk menghadapi persaingan global?
Penelitian untuk menjawab permasalahan ini menggunakan metodologi Ward and Pepard. Langkah pertama adalah analisa bisnis internal dengan menggunakan Value Chain untuk mendapatkan kekuatan dan kelemahan, kemudian analisa bisnis eksternal dengan menggunakan Five Force dan PEST untuk mendapatkan peluang dan ancaman.Dari hasil analisa bisnis selanjutnya disusun strategi SWOT, kemudian masing-masing strategi SWOT ditentukan critical success factor untuk menentukan pola solusi dan kebutuhan sistem informasinya. Selanjutnya dilakukan analisa teknologi internal untuk mendapatkan portofolio aplikasi saat ini, faktor kekuatan dan kelemahan teknologi informasi saat ini. Analisa teknologi informasi eskternal dilakukan deng an menganalisa tren teknologi untuk mendapatkan peluang dan ancaman dari teknologi informasi. Selanjutnya dari hasil analisa bisnis dan teknologi informasi akan menjadi masukan dalam perencanaan strategis sistem informasi.
Hasil dari perencanaan strategis sistem informasi adalah strategi manajemen SI/TI,kebutuhan sistem informasi mendatang yang dikelompokkan dalam 4 kuadran, yaitu support, key operational, strategic, dan high potential, dan strategi teknologi informasi.
Anticipate the long term of crisis, PT.Krama Yudha Ratu Motor needs a business strategy supported by the IS/IT strategy. Currently, IS/IT is still very poor in supporting business strategy. The difficulty in controlling local components, difficulty in calculating the needs of material and labor, the calculation of salary still semi manual, IT management is still not structured, and the lack of integration in using of IT due to the lack of IS/IT strategic planning. Main problems that arise is how the IS/IT strategic planning that supports companies in improving business efficiency and effectiveness to face global competition?
Research was made to get the answer is based on methodology that was formulated by Ward and Pepard. The first step is internal business analysis which use Value Chain to get the strengths and weaknesses, and external business analysis which use Five Force and PEST to get the opportunities and threats.
The result of business analysis are arranged to determine SWOT strategies. Each of SWOT strategies is determined critical success factor to determine the pattern of solutions and information systems needs. Further internal information technology analysis is done to get current application portfolio, the strengths and weaknesses of information technology. External analysis of information technology done by analyzing trends in information technology to get the opportunities and the threats.The result of business and IT analysis will be the input in strategic planning information systems. The output of the strategic planning of information system are management strategies of IS/IT, the needs of future information systems, which are grouped in 4 quadrants and information technology strategies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T851
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arsya Monica Pravina
"Peningkatan kepadatan penduduk yang terjadi, menimbulkan permasalahanpermasalahan pemerintahan. Smart governance yang merupakan salah satu dimensi dalam pembangunan smart city, bertujuan untuk mewujudkan tata kelola dan tata pamong pemerintahan daerah yang efisien, komunikatif, efektif, dan terus meningkatkan kinerja birokrasi melalui inovasi serta adopsi teknologi yang terpadu. Hal tersebut menunjukkan bahwa peran dari teknologi informasi telah menjadi kebutuhan. Pemerintah Kabupaten Semarang terus berusaha meningkatkan fungsinya di pemerintahan dengan memanfaatkan teknologi. Permasalahan utama yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Semarang adalah pemanfaatan SI/TI belum sepenuhnya mendukung Pemerintah Kabupaten Semarang menuju smart governance. Oleh karena itu, diperlukan rumusan rencana strategis sistem informasi dalam mendukung pembangunan daerah dan penerapan smart gorvernance. Metodologi yang digunakan adalah Ward & Peppard dengan teknik analisis Value Chain, Balanced Scorecard, CSF, SWOT, PESTEL, dan McFarlan Strategic Grid. Tahapan dari Metodologi Ward & Peppard terdiri dari analisis kondisi internal dan eksternal bisnis dan SI/TI. Hasil dari penelitian ini berupa rumusan strategi SI, strategi TI, strategi manajemen SI/TI, peta jalan SI/TI, serta quick wins. Rencana strategis sistem informasi ini diharapkan mampu menyelaraskan strategi SI/TI dengan visi, misi, dan proses bisnis Pemerintah Kabupaten Semarang sebagai acuan dalam melakukan pengembangan SI/TI dalam menuju smart governance.

The increase in population density that occurs causes government problems. Smart governance, which is one of the dimensions in smart city development, aims to realize efficient, communicative, effective local governance and continue to improve bureaucratic performance through innovation and integrated technology adoption. This shows that information technology has become a necessity. The Semarang Regency Government continues to improve its function in government by utilizing technology. The main problem faced by the Semarang Regency Government is that the use of IS/IT has not fully supported the Semarang Regency Government towards smart governance. Therefore, it is necessary to formulate an information system strategic plan to support regional development and the implementation of smart governance in the Semarang Regency Government. The methodology used is Ward & Peppard with Value Chain, Balanced Scorecard, CSF, SWOT, PESTEL, and McFarlan Strategic Grid analysis techniques. The Ward & Peppard Methodology stages consist of an analysis of the internal and external conditions of the business and IS/IT. The results of this research are IS strategy formulation, IT strategy, IS/IT management strategy, IS/IT roadmap, and quick wins. This strategic plan of information system is expected to align the IS/IT strategy with the vision, mission, and business processes of the Semarang Regency Government as part of developing IS/IT towards smart governance."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Jenny Sari
"Persaingan ketat dalam industri perbankan semakin hari semakin tinggi tingkatannya. Perubahan bisnis juga sangat cepat karena dipicu oleh globalisasi di bidang perdagangan. PT. BPR Bumi Asih sebagai salah satu lembaga keuangan dibidang microfinance harus melakukan pembenahan di segala lini bisnisnya. Pembenahan dilakukan agar dapat mempertahankan dan meningkatkan posisinya dari ancaman lembaga keuangan sejenis. Bank harus dapat menyusun strategi bisnis dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, guna mencapai keunggulan kompetitif. Strategi bisnis ini diharapkan dapat mengantisipasi permasalahan dan kesempatan di masa mendatang serta memberikan arah dan tujuan bagi kegiatan bisnis perbankan. Pembenahan ini tidak lepas dari dukungan SI/TI yang mutlak diperlukan guna memenuhi kebutuhan kegiatan bisnis. Pengembangan SI/TI di PT. BPR Bumi Asih saat ini belum mempunyai acuan atau arah yang jelas, perencanaan atau implementasi SI/TI seringkali tidak sejalan dengan rencana bisnis perusahaan. Kondisi legacy system yang masih berdiri sendiri tidak terintegrasi dengan baik, sehingga menyebabkan effort yang berlebih. Data yang tidak akurat dan tidak cukupnya informasi membuat manajemen sukar mengambil keputusan bisnis secara cepat dan tepat. Karenanya diperlukan perencanaan strategis SI yang baik dan benar berdasarkan metodologi atau kerangka kerja yang umum digunakan. Dalam kajian ini digunakan metodologi yang dikemukakan oleh Ward dan Peppard sebagai konsep dasar perencanaan strategis SI, dan dikombinasikan dengan aplikasi-aplikasi praktis dari metodologi James Martin, Wetherbe, Tozer dan Be Vissta Planning. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan yaitu input, analisa dan output. Tahap input dilakukan identifikasi visi, misi dan pengumpulan data. Tahap analisis dilakukan analisis lingkungan bisnis dan analisis lingkungan sistem informasi. Terakhir tahap output dilakukan perumusan misi dan strategi SI/TI serta strategi manajemen informasi sistem. Penelitian ini, bertujuan untuk memperoleh model perencanaan strategis SI yang tepat untuk BPR dengan studi kasus di PT. BPR Bumi Asih. Untuk itu dilakukan pengkajian terhadap lima dokumen perencanaan strategis SI milik lembaga perbankan dan pemerintahan, yaitu PT. Bank Mandiri, State Bank of Pakistan, Kwangju Bank, Nepal Rastra Bank, dan State of Maine. Dengan membandingkan model dan kombinasi metodologi tersebut, diperoleh model pengelolaan SI/TI yang diharapkan sesuai untuk diterapkan di PT. BPR Bumi Asih yaitu yang menyerupai model federal. Model kombinasi antara terpusat (centralized) yakni fungsi yang bersifat kebijakan dan strategis, dan tersebar (decentralized) yakni operasional SI/TI yang dilakukan di masing-masing unit kerja SI/TI. Hasil penelitian ini, diharapkan dapat digunakan sebagai acuan bagi lembaga BPR lainnya, tentunya dengan melakukan penyesuaian sesuai karakteristik masing-masing.

Competition in banking industry is becoming tighter. Rapid business change is also triggered by the globalization at the trade sector. PT. BPR Bumi Asih as one of financial institutions in microfinance sector shall make some arrangement in every line of its business. The efforts are taken to maintain and improve its position to encounter any potential threats from other financial institutions. The bank shall formulate its business strategy by considering its strengths and weaknesses in order to achieve its competitive advantage. This business strategy is expected to be able to anticipate any problems and opportunities in the future and to determine the direction and goal of its banking business. The arrangement shall be done with the support of the Information System and Technology in order to meet its business requirement. The development of the Information System and Technology at PT. BPR Bumi Asih has not been well directed, planned and implemented, so the development frequently deviates from the company?s business plan. Its legacy system has not been well integrated, so it requires more efforts. Inaccurate data and lack of information has caused a difficulty to the management to make a proper and concise business decision. Therefore, PT. BPR Bumi Asih needs a good strategic planning of the information system on the basis of the generally applied methodology or framework. This study applies the methodology developed by Ward and Peppard as a basic concept of the strategic planning of the information system and combined with some practical applications of the methodology developed by James Martin, Wetherbe, Tozer and Be Vissta Planning. This research comprises of three phases, namely : input, processes and output. The input phases include the identification of the vision, mission and data collection. Then, the business and information system processes are analyzed. Finally, in the output phase, the formulation of the mission and strategy of the Information System and Technology and the management strategy of the information system. This research is aimed at identifying the proper model of the strategic planning of the information system for the BPR with a case study at PT. BPR Bumi Asih. Therefore, five documents of the strategic planning of the Information System owned by banking and governmental institutions, namely PT. Bank Mandiri, State Bank of Pakistan, Kwangju Bank, Nepal Rastra Bank, and State of Maine are studied. By comparing the model and the combination of the methodology, a proper model on the Information System and Technology management is obtained for an application at PT. BPR Bumi Asih, namely Federal Model. The Federal Model is a combination of the centralized model, namely, the policies and strategy and the decentralized model, in which the operation of the Information System and Technology is conducted at each working unit. It is expected that the result of this research can be used as a reference for other BPR, by making any adjustment in accordance with its respective characteristics."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Setyawan
"Mengantisipasi krisis yang panjang, PT.Krama Yudha Ratu Motor membutuhkan strategi bisnis yang ditunjang oleh strategi SI/TI. Kondisi saat ini, penggunaan SI/TI masih sangat kurang dalam menunjang strategi bisnis. Kesulitan pengontrolan komponen lokal, kesulitan perhitungan kebutuhan material dan tenaga kerja, perhitungan gaji masih semi manual, pengelolaan TI masih belum terstruktur, dan kurangnya integrasi antar bagian dalam penggunaan TI menjadi akibat kurangnya perencanaan strategis SI/TI. Permasalahan utama yang muncul adalah bagaimana perencanaan strategis SI/TI yang mendukung strategi bisnis perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas untuk menghadapi persaingan global?.Penelitian untuk menjawab permasalahan ini menggunakan metodologi Ward and Pepard. Langkah pertama adalah analisa bisnis internal dengan menggunakan Value Chain untuk mendapatkan kekuatan dan kelemahan, kemudian analisa bisnis eksternal dengan menggunakan Five Force dan PEST untuk mendapatkan peluang dan ancaman.Dari hasil analisa bisnis selanjutnya disusun strategi SWOT, kemudian masing-masing strategi SWOT ditentukan critical success factor untuk menentukan pola solusi dan kebutuhan sistem informasinya. Selanjutnya dilakukan analisa teknologi internal untuk mendapatkan portofolio aplikasi saat ini, faktor kekuatan dan kelemahan teknologi informasi saat ini. Analisa teknologi informasi eskternal dilakukan dengan menganalisa tren teknologi untuk mendapatkan peluang dan ancaman dari teknologi informasi. Selanjutnya dari hasil analisa bisnis dan teknologi informasi akan menjadi masukan dalam perencanaan strategis sistem informasi. Hasil dari perencanaan strategis sistem informasi adalah strategi manajemen SI/TI, kebutuhan sistem informasi mendatang yang dikelompokkan dalam 4 kuadran, yaitu support, key operational, strategic, dan high potential, dan strategi teknologi informasi
Anticipate the long term of crisis, PT.Krama Yudha Ratu Motor needs a business strategy supported by the IS/IT strategy. Currently, IS/IT is still very poor in supporting business strategy. The difficulty in controlling local components, difficulty in calculating the needs of material and labor, the calculation of salary still semi manual, IT management is still not structured, and the lack of integration in using of IT due to the lack of IS/IT strategic planning. Main problems that arise is how the IS/IT strategic planning that supports companies in improving business efficiency and effectiveness to face global competition?. Research was made to get the answer is based on methodology that was formulated by Ward and Pepard. The first step is internal business analysis which use Value Chain to get the strengths and weaknesses, and external business analysis which use Five Force and PEST to get the opportunities and threats. The result of business analysis are arranged to determine SWOT strategies. Each of SWOT strategies is determined critical success factor to determine the pattern of solutions and information systems needs. Further internal information technology analysis is done to get current application portfolio, the strengths and weaknesses of information technology. External analysis of information technology done by analyzing trends in information technology to get the opportunities and the threats.The result of business and IT analysis will be the input in strategic planning information systems. The output of the strategic planning of information system are management strategies of IS/IT, the needs of future information systems, which are grouped in 4 quadrants and information technology strategies."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer. Universitas Indonesia, 2009
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bakhrul Ulum
"Sebagai perusahaan yang memiliki bisnis utama memproduksi baja, PT.Krakatau Steel (persero) harus bekerja keras untuk dapat survive, tumbuh dan berkembang di tengah persaingan industri baja dunia yang semakin kompetitif. Perusahaan harus mampu menyelesaikan berbagai permasalahan internal dan eksternal yang dihadapinya. Karenanya, perusahaan juga telah menerapkan berbagai bentuk aplikasi teknologi informasi (TI) untuk menciptakan proses bisnis yang efisien dan sekaligus menjadikannya sebagai salah satu keunggulan kompetitif. Namun demikian, pemanfaatan teknologi informasi di perusahaan ini belum seluruhnya dapat membantu penyelesaian berbagai masalah yang ada. Infrastruktur dan aplikasi SI/TI yang ada belum mampu membantu perusahaan melakukan efisiensi proses bisnis, implementasi budaya dan tata nilai perusahaan yang baru serta menekan biaya produksi. Keadaan ini malah diwarnai dengan berbagai permasalahan SI/TI yang saat ini menimpa perusahaan seperti aplikasi SI/TI yang belum terintegrasi, arsitektur infrastruktur SI/TI yang kompleks, adanya perangkat keras, perangkat lunak & jaringan komputer yang sudah obsolete, pengembangan SI/TI yang tidak terarah, kurangnya jumlah personil SI/TI yang kompeten, serta tata kelola SI/TI yang kurang bagus. Dari berbagai permasalahan yang ada, maka penelitian ini mengkaji berbagai pendekatan untuk meningkatkan keselarasan strategi bisnis dengan strategi informasi dengan memanfaatkan TI secara optimal. Dari hasil kajian tersebut diperoleh suatu pendekatan penyusunan Perencanaan Strategis Sistem Informasi dengan studi kasus PT.Krakatau Steel (persero). Pendekatan yang digunakan merupakan kombinasi dari metodologi Ward & Peppard dan framework CobIT (Control Objectives for Information and related Technology). Rencana strategis SI/TI yang dihasilkan (strategi SI, strategi TI dan strategi manajemen SI/TI), dapat dijadikan dasar untuk pengelolaan SI/TI yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan memberikan arah bagi pengembangan SI/TI yang mampu memberikan kontribusi positif bagi penyelesaian berbagai permasalahan bisnis dan SI/TI di PT.Krakatau Steel (persero).
Kata Kunci: PT.Krakatau Steel (persero), Perencanaan Strategis Sistem Informasi, Metodologi Ward& Peppard 148 halaman + 36 tabel + 29 gambar

PT.Krakatau Steel (persero), as a company whose main business is to manufacture steel, has to work hard in order to survive, grow and expand in the midst of an ever increasing competition in the world of steel industry. At the same time, PT.Krakatau Steel (persero) has to also be able to resolve all of the internal or extrenal encountered matters and problems. Hence, PT.Krakatau Steel (persero) has implemented various information techonology applications to create a more efficient business process as well as making it as one of its competitive advantages. However, the use of information technology in PT.Krakatau Steel (persero) is not yet fully effectual to completely resolve all of the existing problems. Its IT infrastuctures and applications have not been fully utilize to support PT.Krakatau Steel (persero) in forming a more effective business process, to implement a better business ethics, as well as to reduce production cost. On the contrary, it possesses generic problems such as unintegrated applications, complicated infrastructure architecture, obsolete hardware, software, and networks, cluttered IT planning, insufficient proficient human resources, as well as deficient IT governance. Therefore, this research is done in order to examine different approaches to develop a better congruence between business strategy and information strategy by fully utilizing information technology. It brings forth a Strategic Planning for Information System with a case study in PT.Krakatau Steel (persero). The approach used was a combination between Ward & Peppard methodology and CobIT (Control Objectives for Information and related Technology). Output of SPIS (IS Strategy, IT Strategy and IS/IT management strategy) can be used as a common base for IS/IT management which is suitable with the business needs and giving direction for IS/IT development. Finally, it should give a positive contribution to resolve various business and IS/IT problems in PT.Krakatau Steel (persero). Key Word: PT.Krakatau Steel (persero), Strategic Planning for Information System, Ward& Peppard 148 pages + 36 tables + 29 figures."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>