Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206659 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henny Yulius
"PT. Pos Indonesia merupakan suatu BUMN yang bergerak dalam kegiatan pelayanan lalu lintas informasi, uang dan barang. Salah satu produk yang ditawarkan oleh PT.Pos Indonesia adalah jasa layanan pengiriman paket Penelitian yang dilakukan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan paket pos di PT. Pos Indonesia, dengan menggunakan metode gabungan Servqual, Kano Model dan QFD. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa ada 28 atribut pelayanan paket pos yang merupakan kebutuhan dan keinginan pengguna jasa paket pos. Selain itu juga dapat diklasifikasi kategori atribut-atribut tersebut, 2 atribut kategori A (attractive), 15 atribut kategori O (one-dimensional), serta 11 atribut kategori M (Must-be). Dengan melihat matrik house of quality, maka hal-hal yang perlu dilakukan oleh pihak manajemen pos indonesia adalah penyempurnaan SOP penerimaan paket, peningkatan kinerja waktu dan standarisasi waktu tempuh kiriman, pengembangan jaringan angkutan, penyempurnaan SOP pengiriman paket dan mekanisasi dan otomatisasi berbagai layanan manual.

PT. Pos Indonesia is a government public company which is involved in business of information, money, and package delivery service. This research attempts to improve service quality.This research uses combined method, it is consists of servqual, kano model, and quality function deployment (QFD). Research can identify 28 attributes. These attributes are customer requirements. These attributes also can be classified in to the three categories,i.e: attractive, one-dimensional, and must-be. 2 attributes is attractive, 11 attributes are must-be, and 15 attributes are one-dimensional. Analysing matrix house of quality, thus many things that need to be carried out by the indonesian post office management are finishing of SOP packages acceptance, improvement of time-series, standardization of time limit delivery, developing of transportation networking, including finishing of SOP package?s delivery, and mechanism and automation of various manual services."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26215
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Victor Assani Desiawan
"Tesis ini membahas mengenai analisis kepuasan pelanggan dengan menggunakan metode Service Quality dan analisis klasifikasi atribut berdasarkan prioritas dengan menggunakan Kano Model yang kemudian diintegrasikan ke dalam Metode Quality Function Deployment dengan tools House of Quality sampai dengan level 3 untuk mendapatkan prosedur kualitas dan prioritas dari prosedur kualitas itu.
Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi atribut pelayanan yang kemudian disebar ke responden dengan menggunakan kuesioner dan mendapatkan gap score sebesar - 0,633 kemudian dari Kano Model didapatkan 1 atribut masuk klasifikasi A, 19 atribut masuk kategori O dan 5 atribut masuk kategori M, kemudian hasil dari penyusunan House of Quality sampai dengan level 3 didapatkan kesimpulan faktor yang paling dominan adalah masalah komunikasi dengan konsumen.

The purpose of this study is to analysis customers satisfaction by Service Quality Method and analysis for attribute classification based on priority by Kano Model and integrate to Quality Function Deployment with House of Quality until 3 th level to get quality procedures and priority from that quality procedures.
In this research, started by identify attribute and give to responden, based on this questionnaire we got gap score -0,633 and from Kano Model, 1 atribute was classified in A, 19 atribut were classified in O and 5 atribute were classified in M, and the final result from Quality Function Deployment in 3 th level, we make conclucion the main factor in this activity is a communication with customers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T29699
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faradhiba Banat
"Penelitian ini mengeksplorasi pendekatan terpadu dalam pengembangan produk delivery bed dengan mengintegrasikan teknik Quality Function Deployment (QFD) dan Model Kano. QFD digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan esensial pelanggan sehubungan dengan penggunaan delivery bed, sedangkan Model Kano digunakan untuk mengklasifikasikan atribut produk ke dalam kategori kepuasan pelanggan. Metodologi penelitian melibatkan langkah-langkah sistematis, termasuk identifikasi kebutuhan pelanggan, klasifikasi atribut produk, hubungan kebutuhan pelanggan dengan spesifikasi teknis, serta prioritisasi fitur dan spesifikasinya untuk membantu perusahaan atau lembaga kesehatan dalam merancang produk yang tidak hanya memenuhi harapan pelanggan tetapi juga efektif dalam meningkatkan kualitas dan nilai produk delivery bed. Pendekatan melalui kedua metode ini menunjukkan bahwa atribut kenyamanan, keamanan, aksesibilitas, dan higienitas delivery bed berada pada klasifikasi Must be (M) yang berarti produk yang dirancang harus memenuhi semua atributnya sebagai syarat kepuasan pelanggan, sedangkan hasil pendekatan matriks House Of Quality (HOQ) dapat dijadikan acuan menentukan prioritas spesifikasi teknis. Berdasarkan hasil analisis 20 spesifikasi teknis, terdapat 5 hal yang paling penting dan berpengaruh untuk meningkatkan kepuasan pelanggan yaitu backrest, leg support, mekanisme Hi-Lo, pushing bar, dan kekuatan rangka.

This research explores an integrated approach to developing a delivery bed product by integrating Quality Function Deployment (QFD) and Kano Model techniques. QFD is used to identify essential customer needs regarding the use of delivery beds, while the Kano Model is used to classify product attributes into customer satisfaction categories. The research methodology involves systematic steps, including customer needs identification, product attribute classification, the relationship between customer needs and technical specifications, as well as feature prioritization and their specifications to assist healthcare companies or institutions in designing products that not only meet customer expectations but also effectively improve the quality and value of delivery bed products. The approach through both methods shows that the attributes of comfort, safety, accessibility, and hygiene of delivery beds are in the Must be (M) classification, which means that the designed product must meet all its attributes as a condition of customer satisfaction, while the results of the House Of Quality (HOQ) matrix approach can be used as a reference to determine the priority of technical specifications. Based on the results of analyzing 20 technical specifications, there are 5 things that are the most important and influential in increasing customer satisfaction, namely backrest, leg support, Hi-Lo mechanism, pushing bar, and frame strength."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Muhammad Adhi
"PT Pos Indonesia perlu untuk meningkatkan kualitas pelayanan paket pos yang dilakukannya untuk dapat bersaing dengan kompetitornya, dan untuk menghindari adanya protes atau keluhan dari pelanggan. Peningkatan kualitas pelayanan yang dibutuhkan adalah peningkatan kualitas pelayanan yang didasari oleh keinginan pelanggan. Qualify Function Deployment sebagai suatu metode/prosedur untuk membantu dalam perencanaan dan pengembangan produk/jasa dan untuk memastikan bahwa produk/jasa terscbut dapat memenuhi atau melebihi dari keinginan pelanggan adalah salah satu metode yang coook untuk dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan paket pos oleh PT Pos Indonesia yang didasari oleh keinginan pelanggan.
Langkah awal yang dilakukan dalam penggunaan metode QFD ini adalah dengan mengumpulkan informasi dari pelanggan jasa layanan paket pos melalui penyebaran kuisioner. Informasi yang dibutuhkan adalah informasi mengenai tingkat kepentingan pelanggan dan tingkat kepuasan pelanggan terhadap serangkaian atribut jasa layanan paket pos yang diberikan oleh PT Pos Indonesia dan oleh Perjastip. Informasi ini kemudian bersama dengan infomasi teknis mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia untuk meningkatkan kepuasan pelanggan jasa Iayanan pakct pos menjadi masukan dari maniks House of Qualify (HOQ). Kemudian dilakukan analisis lerhadap matriks HOQ untuk menentukan prioritas pengembangan dan pelaksanaan dari atribut jasa layanan paket pos dan rencana kegiatan yang akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia tadi.
Analisis HOQ menghasilkan tiga atribut jasa layanan paket pos yang diprioritaskan pengembangarmya untuk dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, yaitu atribut keamanan paket; garansi ganti rugi terhadap keterlambatan dan kehilangan; dan kombinasi harga-kccepatan-keamanan isi. Selain itu analisis HOQ juga menghasilkan rencana kegiatan yang perlu diprioritaskan pelaksanaanya untuk dapat memberikan peningkatan kepuasan pelanggan, yaitu (sesuai urutan prioritas) 1) penyempumaan SOP pengiriman surat, 2) peningkatan kinerja dan standarisasi waktu tempuh kiriman pos, 3) pengiriman barang dcngan sarana jejak Iacak, dan 4)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S50421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasim Hanafie
"Penelitian ini mengkaji keinginan pelanggan melalui Voice of Costumer (VOC) pada Hotel salak The Heritage. Pendekatan ini menggunakan ServQual (Service Quality) sebagai input VOC untuk diaplikasikan pada Costumer Profile Matrix (CPM) dan Quality Function Deployment (QFD) dengan mengaplikasikan Analytical Hierarchym Process AHP) sebagai perhitungan rating dari setiap permasalahan.
Tujuannya adalah untuk mengetahui urutan service yang diinginkan pelanggan melalui VOC dan dengan perhitungan AHP. Terdapat 19 Kriteria yang dihasilkan melalui metode ServQual yang tidak lain adalah VOC yang akan dianalisis. Hasil penelitian ini menyarankan 3 peringkat teratas untuk dijadikan landasan untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

This study examines the customer through the Voice of Customer (VOC) at Hotel Salak The Heritage. This approach uses ServQual (Service Quality) as input VOC to be applied on the Customer Profile Matrix (CPM) and Quality Function Deployment (QFD) to apply the Analytical Hierarchy Process AHP) as the calculation of rating of each problem.
The aim is to determine the order of service that customers want throughm VOC and with AHP calculation. There are 19 criteria that were produced through the ServQual method to be analyzed. The results of this study suggest 3 top ranking to be used as the basis to comply with customer satisfaction.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30086
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rossy Nicoline Subrana
"Penelitian yang dilakukan pihak pengelola TMR pada tahun 2017 menunjukan indeks kepuasaan pengunjung TMR bernilai 72.8 mengindikasikan bahwa kinerja pelayanan TMR masih kurang baik sehingga perlu peningkatan kualitas pelayanan pengunjung TMR guna meningkatkan kepuasaan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan pengunjung TMR sesuai dengan keinginan pengunjung menggunakan metode Factor Analysis, Kano Model ,dan Quality Function Deployement. Factor Analysis menunjukan ada lima faktor yang mempengaruhi kepuasan pengunjung yaitu konservasi dan peragaan, kesejahteran hewan, fasilitas, infromasi, dan aksesibilitas.
Hasil Kano Model menunjukan ada 14 atribut masuk dalam kategori one-dimensional, tujuh masuk dalam kategori must be, empat masuk kategori indifferent, dan satu dalam kategori attaractive. Dari 26 atribut kualitas pelayanan ini menghasilkan persyaratan teknis atau strategi untuk memenuhi atribut pelayanan tersebut. Hasil House of Quality tingkat satu mendapatkan 19 strategi peningkatan kualitas pelayanan pengunjung untuk memenuhi 26 atribut pelayanan yang sudah diidentifikasi sebelumnya. Hasil House of Quality tingkat kedua mendapatkan 16 proses yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan 12 strategi.

Research conducted by the management of TMR in 2017 obtain TMR visitor satisfaction index worth 72.8 indicate that the performance of TMR service is still not good so it needs to improve the quality of TMR visitor service in order to increase visitor satisfaction. This study aims to identify strategies to improve the quality of service visitors in accordance with the needs of visitors using TMR Factor Analysis, Kano Model, and Quality Function Deployement method. Factor Analysis shows there are five factors that influence visitor satisfaction that is conservation and demonstration, animal welfare, facility, information, and accessibility.
The Kano Model shows 14 attributes included in the one dimensional category, seven in the must be category, four in the indifferent category, and one in the attractive category. Of these 26 service quality attributes generate technical requirements or strategies to meet the service attributes. The first level of House of Quality resuls 19 strategies to improve the quality of visitor services to meet the 26 service attributes that have been identified previously. The second level of House of Quality result the 16 processes needed to implement 12 identified strategies.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramdha Dien Azka
"ABSTRAK
Tingkat pertumbuhan penerbangan komersial di Indonesia yang terus meningkat dan membuat potensi pertumbuhan industri pemeliharaan pesawat terbang MRO; Maintenance, Repair, Overhaul di Indonesia juga meningkat. Persaingan ketat antara MRO di Indonesia menuntut strategi manajemen kualitas yang tepat agar dapat bersaing secara global. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi manajemen kualitas yang paling tepat untuk perusahaan pesawat terbang Indonesia didasarkan pada model Kano Model, Analytic Hierarchy Process AHP , dan Quality Function Deployment QFD , untuk memahami dan menganalisis kebutuhan pelanggan. Hasil penelitian ini adalah strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan pesawat terbang Indonesia MRO untuk meningkatkan kualitas produk serta mempertahankan keunggulan kompetitif perusahaan.

ABSTRACT
The growth of commercial aviation in Indonesia is increasing and making the potential growth of MRO maintenance, repair, overhaul company. Tight competition among MRO companies in Indonesia demands the right quality management strategy to compete globally. This research objective is to find quality management strategy for Indonesian aircraft MRO companies, based on Kano Model, AHP, and QFD to analyze customer rsquo s need. The results of this study are strategies that can be applied by Indonesian aircraft MRO companies to improve quality and maintain company rsquo s competitive advantage."
2018
T51593
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavianus Riza G.
"Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan dan akibatnya persainganpun semakin tajam. Perusahaan yang dahulu bersaing hanya pada tingkat lokal, regional, atau nasional harus bersaing dengan perusahaan dari seluruh penjuru dunia. Persaingan yang semakin keras membuat pelanggan memiliki banyak alternatif dalam membeli produk yang ditawarkan oleh produsen.
Sebagai pengguna akhir pelanggan memiliki kebutuhan yang beragam. Di lain pihak produsen memiliki keterbatasan dalam memenuhi seluruh keinginan pelanggannya. Karena keterbatasan ini maka seluruh departemen terkait yang ada harus dilibatkan agar dapat memenuhi keinginan pelanggannya Hal ini sesuai dengan konsep Total Quality Management (TQM) yang menitikberatkan pada upaya pemenuhan kebutuhan pelanggan melalui perbaikan terus-menerus serta menyeluruh di mana melibatkan seluruh sumber daya yang ada di perusahaan.
Salah satu alat bantu TQM untuk melibatkan keselarasan terbaik antara keinginan pelanggan dengan kemampuan yang ada pada produsen dikenal dengan nama Quality Function Deployment (QFD). Penerapan konsep ini terutama sekali ditujukan pada proses perancangan produk barn di mana diharapkan produk akhir yang nantinya terbentuk lebih terjamin kescsuaiannya dengan kehendak pelanggan.
Pada konsep ini dapat pula diterapkan pada produk yang telah diproduksi yaitu untuk upaya perbaikan mutu produk melalui penjabaran kembali keinginan pelanggan atas produk tersebut. Dengan demikian bagian dari produk yang belurn sesuai dengan keinginan pelanggan atau belum memenuhi harapan pelanggan dapat disempurnakan oleh produsen sesuai bentuk perbaikan yang mereka inginkan.
Dalam skripsi ini penulis mencoba menerapkan manfaat QFD pada produk yang telah dibuat. Produk tersebut adalah komponen Hub Rear yang dibuat oleh PT. ISI di mana seringkali terjadi atau ditemukan adanya kerusakan pada produk tersebut.
Diharapkan dengan penggunaan konsep QFD ini, maka upaya perbaikan yang dilakukan oleh produsen terhadap mutu dari produk tersebut akan akan menghasilkan bentuk perbaikan yang lebih efisien, jelas, terarah, serta tetap terfokus pada kepentingan pelanggan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36846
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisnawanti Iswandari
"Dalam usaha untuk meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit QADR Tangerang khususnya unit rawat jalan adalah dengan mendengarkan suara pelanggan yang menggunakan Metode SERVQUAL ? Quality Function Deployment (QFD). Metode SERVQUAL yang terfokus dalam lima dimensi mutu yaitu keandalan, keyakinan, responsif, empati dan berwujud merupakan dasar dalam pembuatan rumah mutu penyebaran fungsi berkualitas/QFD. Selanjutnya desain mutu pelayanan dimasukkan dalam rumah mutu, yang merupakan salah satu alat manajemen mutu yang sudah terbukti dan banyak digunakan di negara maju sebagai alat untuk menterjemahkan suara pelanggan ke dalam bahasa teknis.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain mutu pelayanan di unit rawat jalan rumah sakit QADR dengan berdasarkan suara pelanggan menggunakan metode SERVQUAL?QFD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan responden sebanyak 100 pelanggan eksternal, dan 50 responden dari bagian manajemen dan petugas rawat jalan.
Hasil akhir rumah mutu adalah (1). RS QADR memiliki sistem komunikasi yang baik, (2) Kerjasama dalam memberikan pelayanan yang efektif, (3) Interaksi dan evaluasi rutin antara manajemen, petugas dan pelanggan, (4) Identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan, (5) Promosi yang dilakukan RS QADR.

In term to elevate service quality in QADR Hospital particularly its outpatient unit with involving voice of customer is using SERVQUAL ? Quality Function Deployment (QFD) method. SERVQUAL method is focusing into five dimensions of service quality; Realiability, Assurance, Responsiveness, Empathy and Tangibles, which are the based for making House of Quality in Quality Function Deployment (QFD). QFD is a part of quality management that has been used by some developed countries to translate voice of customer both internal and external into technical aspect of services.
This research's purpose is designing a service quality in outpatient unit of QADR Hospital based on voice of customer using SEVQUAL-QFD methode. This research used both quantitative and qualitative approaches, designed toward 100 respondents (external customers) and 50 internal customers (managements and outpatient staffs).
The results of House of Quality produces the following priorities: (1). Improving QADR Hospital organization?s communication, (2). Cooperation, in term to deliver efective services, (3). Interaction and evaluation routinely amongst managemenst, outpatient staffs and customers, (4). Identification of customers need and expectation, (5). Promotion of QADR Hospital.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T21794
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ariesta Kurnia Ramadhani
"Penelitian ini menganalisis kepuasan konsumen dengan menggunakan SERVQUAL Analysis untuk mengetahui peningkatan kualitas berdasarkan atribut teknis yang diinginkan oleh konsumen dengan menggunakan metode Quality Function Deployment. Tujuan penelitian ini untuk adalah mengetahui faktor-faktor yang menentukan kepuasan konsumen, mengidentifikasi atribut teknis yang diperlukan, menentukan standar atribut yang diperlukan, dan menyusun rekomendasi untuk mencapai standar atribut pada Bioskop CGV. Metode penelitian ini menggunakan mixed-method berdasarkan penyebaran kuesioner, wawancara, observasi, dan pengumpulan data sekunder. Sebanyak 256 responden yang pernah berkunjung minimal satu kali dalam kurun waktu 2019-2020 berhasil dikumpulkan dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan dimensi service quality memiliki gap negatif. Lima faktor konsumen prioritas adalah kualitas kursi, respon staf, kenyamanan ruang kaki, suhu dalam teater, dan kebersihan fasilitas. Sedangkan atribut teknis Bioskop CGV adalah customer service yang baik, kesan menyenangkan, cepat tanggap, melayani dengan cepat dan tepat, penayangan film berjalan baik, kebersihan dan kenyamanan toilet, kebersihan bioskop, mengedukasi konsumen, memberikan promo, serta layanan Wi-Fi bagi konsumen VIP.

This study analyzes customer satisfaction using SERVQUAL analysis to improve quality based on the technical requirements of consumers using the Quality Function Deployment method. The purpose of this study was to determine the factors of customer satisfaction, to identify the technical requirements, to determine the standard attributes, and to arrange recommendations to achieve the standard attributes of CGV Cinemas. The research used mixed-method by distributing questionnaires, interviews, observations, and compiling secondary data sources. A total of 256 respondents who have visited at least once in the period 2019-2020 were collected and the data were processed by using SPSS software. The results showed that all of the dimensions of service quality have a negative gap. The five priorities of consumer factors are seat quality, staff responsiveness, the comfort of the legroom, the temperature in the theater, and the cleanliness of facilities. While the technical attributes of the CGV Cinema are good customer service, pleasant impression, responsiveness, quickly and precisely of services, the film screening running well, cleanliness and comfort of toilets, cleanliness of the cinema, educating consumers, providing promos, and facilitate Wi-Fi services for VIP consumers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>