Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140015 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suci Defina Sari
"Marketing Public Relations (MPR) merupakan salah satu kegiatan yang dapat digunakan dalam memberikan informasi mengenai produk kepada konsumen. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana Bank Muamalat Indonesia melakukan kegiatan (MPR) dalam upaya membentuk product knowledge khalayak tentang produk Shar-E dan bagaimana product knowledge pada khalayak terhadap produk tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menggetahui kegiatan MPR yang dilakukan dalam membentuk product knowledge dan mengetahui product knowledge khalayak terhadap produk Shar-E.
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan jenis penelitian kualitatif. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan strategi fenomenologi. Yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah individu dengan teknik wawancara mendalam. Dari data, diperoleh bahwa kegiatan MPR yang digunakan untuk memberikan pengetahuan kepada khalayak-nya adalah special event, sponsorship, pemberian award, contest dan competitions, exhibits, hotline, news release, road shows, seminar, video news release, dan website. BMI lebih menekankan publisitas dalam memberikan informasi. Pengetahuan khalayak dapat digolongkan berdasarkan tiga jenis pengetahuan akan produk yakni pengetahuan khalayak mengenai atribut Shar-E, manfaat Shar-E dan berdasarkan kepuasan nilai.
Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah, BMI menggunakan kegiatan MPR untuk memberikan informasi dan edukasi kepada khalayak mengenai Shar-E. Budget memegang peranan penting dalam menentukan kegiatan.

Marketing Public Relations (MPR) is one of the activities that can be used to providing information about the product to the customer. Become a problem in this research is how the Bank Muamalat Indonesia doing activities (MPR) in an effort to shape public knowledge about the product Shar-E products and product knowledge on how the audience of the product. Goal of this research to know MPR?s activities to informed product knowledge and know product knowledge of audience.
This research use paradigm construktivism with type of research is qualitative. The nature of research used is descriptive by using the strategy fenomenologi. Which is the unit of analysis in this research is the individual with the technical depth interviews. From the data, that the MPR is used to provide knowledge to the audience it is special events, sponsorship, the award, contest and Competitions, exhibits, hotline, news releases, road shows, seminars, video news releases, and website. BMI emphasize more publicity in providing information. Public knowledge can be classified according to three types of knowledge products that will be public knowledge about the attributes of E-Shar, Shar-E benefits based on the satisfaction and value.
Conclusions obtained in this research is to use a BMI of MPR to provide information and education to the audience about the Shar-E. Budget is important role in determining activity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riniyanti P. Tassakka
"Penelitian ini berjudul Analisis Kegiatan Marketing Public Relations dalam rangka membangun Brand Awareness (Studi Kasus pada Produk McAfee di PT.Transition Systems Indonesia). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah kegiatan Marketing Public Relations (MPR) pada produk McAfee memberikan dampak awareness kepada konsumen, dimana hal ini dilakukan untuk menghadapi persaingan yang cukup ketat dengan perusahaan IT lainnya. Penelitian ini dilakukan pada khalayak sasaran produk McAfee yaitu pemakai dari produk McAfee itu sendiri dan mengetahui perkembangan dunia tekhnologi. Dalam metode penelitian, peneliti menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, paradigma kontruktivis. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data wawancara mendalam (In-depth interviewing).
Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa McAfee diduga telah berhasil meningkatkan awareness dari audience. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dampak Marketing Public Relations disusun yang dilakukan oleh McAfee diduga menjadi suatu bauran strategi secara tepat. Dalam rangka membangun brand awareness konsumen dengan menggunakan marketing communication mix dan didukung oleh sarana yang ada. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan Marketing Public Relations yang diselenggarakan oleh McAfee diduga telah berhasil meningkatkan awareness dari audience. Kegiatan Marketing Public Relations itu penekanannya bukan pada selling ( seperti pada kegiatan periklanan). Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang kuat terhadap tingkat awareness konsumen.

This research titled Analysis Activity of Marketing Public Relations in order to build brand awareness (Case Study on the McAfee Products in PT.Transition Systems Indonesia). The purpose of the research is to analyze whether the activities of Marketing and Public Relations (MPR) on the McAfee products to give effect to the consumer awareness, where this is done to face tight competition with other IT companies. This research was conducted at the target audience of users of McAfee products from McAfee's own product and know the world of technology development. In a research method, researchers used a qualitative descriptive research approaches, paradigms Constructivism. The data were collected by In-depth interviewing.
From the results of data analysis, the output showed that McAfee consectuable has succeeded in increasing awareness of the audience. In this research we can conclude that the impact of Marketing and Public Relations organized by McAfee is supposed to be a mix of strategies as appropriate. In order to build brand awareness among consumers by using marketing communication mix and is supported by the existing facilities. The implication of this research showed that the activities of Marketing and Public Relations organized by McAfee is alleged to have managed to increase awareness of the audience. Marketing and Public Relations activities that the emphasis is not on selling (as in advertising activities). This activity is expected to give a strong impact on the level of consumer awareness.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S291
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Megan Ddanesia
"Makalah ini membahas tentang peluncuran produk Magnum Red Velvet sebagai varian baru produk Magnum Indonesia. Adanya varian baru ini merupakan salah satu bentuk inovasi yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia dalam menghadapi persaingan bisnis. Makalah ini menganalisis tiga strategi MPR yang dilakukan yaitu strategi push, pull dan pass.
Makalah ini menganalisis setiap kegiatan dari masing-masing strategi yang dilakukan. Ketiga strategi MPR yang dilakukan kemudian dikaitkan dengan tingkatan brand awareness. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis masing-masing strategi MPR yang dilakukan oleh PT Unilever Indonesia sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap varian baru Magnum Indonesia yaitu Magnum Red Velvet.
Hasil dari analisis pada makalah ini ialah bahwa PT Unilever Indonesia menggunakan ketiga strategi MPR tersebut pada peluncuran produk Magnum Red Velvet. Pada strategi push, kegiatan yang dilakukan adalah publikasi melalui website resmi dan media sosial. Pada strategi pull, kegiatan yang dilakukan adalah ajang khusus berupa pameran dan kompetisi. Sedangkan pada strategi pass, kegiatan yang dilakukan adalah Corporate Social Responsibility CSR . Sehubungan dengan tingkatan brand awareness, setiap strategi MPR dapat meningkatkan setiap tahapan pada brand awareness.

This study talks about the launching of Magnum Red Velvet product as a new variant of Magnum Indonesia. This new variant is one of PT Unilever Indonesia rsquo s innovation to compete in business world.
This study analyzes three MPR strategies that are push, pull and pass strategy. This study also analyzes every activities that are done in each MPR strategies. Those three MPR strategies are then connected with brand awareness stages. The aim of this study is to analyze each MPR strategies that are done by PT Unilever Indonesia as a means to increase public awareness of new Magnum Red Velvet.
The result of this study is that PT Unilever Indonesia used those three MPR strategies when launching Magnum Red Velvet. On the push strategy, the activity is publication through official website and social media. On the pull strategy, the activity is special event such as exhibition and competition. While on the pass strategy, the activity is Corporate Social Responsibility CSR . Each MPR strategy can increase every stages of brand awareness."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Izzaty Zephaniah
"ABSTRAK
Profil Perusahaan: UMKM Centre Depok (UCD) merupakan pusat etalase promosi produk dan jasa unggulan dari para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Depok. Organisasi ini diinisiasi oleh Dinas Koperasi, UMKM, dan Pasar (DKUP) Kota Depok sejak tahun 2007 dalam rangka memfasilitasi aktifitas pemasaran dan penjualan UMKM setempat. Selain sebagai etalase promosi, UCD juga kerap difungsikan untuk berbagai pelatihan yang terbuka bagi seluruh anggota dan umum. Usaha yang terdaftar di UCD terdiri atas bermacam jenis, seperti kuliner, seni, busana, dan lain-lain.
Analisis SWOT: Strengths (Kekuatan): 1. UCD beranggotakan lebih dari 1000 UMKM yang menjual beragam jenis produk dan jasa. 2. Mutu dan kualitas produk kuliner di UCD cukup terjamin dengan adanya sertifikasi halal serta pengawasan kadaluarsa yang ketat. Weakness (Kelemahan): 1. Keterbatasan tenaga kerja cukup menghambat operasionalisasi UCD secara keseluruhan. 2. Letak UCD di ITC Depok tidak strategis sehingga sulit dijangkau pengunjung. 3. Kondisi interior UCD masih belum memandai. 4. Jumlah kedatangan pengunjung dan tingkat keberhasilan penjualan sangat bergantung pada pengadaan program pelatihan yang terbuka untuk umum. 5. Terbatasnya anggaran dari pemerintah Kota Depok menghambat proses perkembangan UCD. 6. UCD belum mengoptimalisasi penggunaan media sosial dan website. Opportunities (Peluang): 1. Kota Depok memiliki potensi wisata yang mampu menarik kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara. 2. Kota Depok memiliki perkembangan ekonomi yang cukup pesat. 3. Antusiasme pelaku UMKM di Kota Depok untuk bergabung di UCD tergolong cukup tinggi. 4. Adanya dukungan dari berbagai komunitas, asosiasi, dan konsultan bisnis yang secara sukarela memberikan pelatihan kepada anggota UCD. Threats (Ancaman): 1. Program pemberdayaan dan pengembangan dari perusahaan-perusahaan skala besar belum secara kontinu menyentuh seluruh potensi UMKM yang ada di Kota Depok. 2. Kesadaran masyarakat Kota Depok terhadap UMKM Centre Depok masih sangat rendah. Pernyataan Masalah: Tingkat aksesibilitas dan kenyamanan lokasi UCD berperan besar dalam kualitas pelayanannya. Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat diketahui bahwa kualitas pelayanan merupakan salah satu penyebab rendahnya brand awareness masyarakat Kota Depok terhadap UCD sebagai pusat etalase promosi yang mengangkat produk dan jasa karya pelaku UMKM di Kota Depok. Demi meningkatkan kualitas pelayanan UCD, pemerintah Kota Depok telah membuat wacana untuk melakukan renovasi. Bersamaan dengan proses renovasi tersebut, perlu direncanakan pula program komunikasi yang tepat sasaran. Gabungan antara pelayanan yang berkualitas baik dengan program komunikasi yang mumpuni diharapkan mampu meningkatkan brand awareness UCD pada target khalayak.

ABSTRACT
Organization Profile: UMKM Center Depok (UCD) is the center of the promotional display of products and services from Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in Depok City. The organization was initiated by Dinas Koperasi, UMKM, dan Pasar (DKUP) of Depok City since 2007 in order to facilitate marketing activities and sales of local MSMEs. Aside from being a promotional storefront, UCD is also often functioned for various training that is open to all members and public. Enterprises listed in UCD consists of various types, such as culinary, art, fashion, and others. SWOT Analysis: Strengths: 1. UCD consists of more than 1000 MSMEs which sell various types of products and services. 2. The quality of all culinary products at UCD is guaranteed by the use of halal certification as well as the strict expiry surveillance. Weakness: 1. Limited manpower impeded overall operationalization of UCD. 2. UCD`s location in ITC Depok is not strategic enough and so it is hard for the visitors to reach. 3. UCD`s interior condition is still inadequate. 4. The number of visitor arrivals and the level of sales are depend heavily on the training programs that are open to the public. 5. Limited budget from the government impedes UCD`s development process. 6. UCD has not optimized the use of social media and website. Opportunities: 1. Depok City has tourism potential that is able to attract local and foreign tourists. 2. Depok city has a fairly rapid economic development. 3. The enthusiasm of MSMEs in Depok City to join UCD is quite high. 4. UCD is highly supported by various communities, associations, and business consultants who volunteer to train all members. Threats (Threats): 1. The empowerment and development programs from large-scale companies have not continuously touched the potential of MSMEs in Depok City. 2. UCD`s brand awareness towards people in Depok City is still very low. Problem Statement: The level of accessibility and convenience of UCD play a major role in the overall quality of service. Based on the analysis that has been done, it can be seen that the low quality of service is one of the causes of UCD`s low brand awareness towards people in Depok City. In order to improve the service quality of UCD, the government of Depok City has made an arrangement for a renovation. Along with the renovation process, it is necessary to also plan the right communication program. The combination of an excellent service quality with a qualified communication program is expected to increase UCD`s brand awareness to the target audience."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kalesaran, Jimmy Elraju
"Rumah Sakit dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara efektif dan efisien, perlu ditunjang dengan salah satunya adalah aiat penunjang diagnosis. Peralatan yang dibutuhkan adalah peralatan yang berteknologi tinggi yang disebut dengan peralatan medis canggih. RS Karya Bhakti (RSKB) mempunyai alat CT-Scan yang termasuk peralatan medis canggih yang pengadaannya di rumah sakit melalui sistem "Kerja Sama Operasional (KSO)". Akan tetapi utilisasi alai CT-Scan ini masih belum optimal jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan oleh Depkes dan kapasitas yang dimiliki alat CT-Scan ini. Banyak faktor yang menyebabkan utilisasi alat CT-Scan ini masih belum optimal, dimana salah satunya adalah kegiatan Marketing Public Relations (MPR) yang masih sangat kurang, sehingga diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan utilisasi alat CT-Scan ini,
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang kegiatan marketing public relations (MPR) baik ditinjau dari Struktur organisasi, Sumber daya manusia (SDM), Ruang iingkup kegiatan, Anggaran dan Penganggaran Berta Sarana dan prasarana di divisi pemasaran, Media utarna MPR serta ada tidaknya hubungan karateristik pasien dengan utilisasi alat CT-Scan ini di RSKB. Penelitian dilakukan di divisi pemasaran RSKB dengan tujuh informan yang terdiri dare Direksi, Kepala Divisi, Kepala Instaiasi, Kepala Sub Divisi dan Staf Pelaksana. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan wawancara mendalam, telaah dokumcn. Analisis data dilakukan dengan metode analisis isi (Content analvsrs) yaitu membandingkan basil penelitian dengan teori dalam kepustakaan sedangkan untuk metode kuantitatif dilakukan uji statistik terhadap karateristik pasien kemudian dilakukan analisis univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian didapatkan bahwa persepsi sebagian besar informan yang menyatakan sangat diperlukannya divisi pemasaran dalam struktur organisasi RS, dukungan kuantitas dan kualitas Sumber daya manusia (SDM) yang sesuai, belum maksimalnya kegiatan Marketing Public Relations, alokasi anggaran yang masih belum ada serta belum optimalnya sarana dan prasarana di divisi pemasaran. Penggunaan media utama marketing public relations dalam menyampaikan pesan/informasi masih sangat terbatas. Utilisasi Mat CT-Scan selama dua tahun menunjukan penurunan dan belum mencapai target yang diharapkan balk dari Depkes maupun kapasitas alat CT-Scan itu sendiri. Dan karateristik pasien yang melakukan pemeriksaan CT-Scan di RSKB, menunjukan usia lebih dari 40 tahun, jenis kelamin Iaki-laki, dengan tingkat pendidikan SMA, tidak bekerja, berdomisili di kabupaten Bogor, menikah, merupakan rujukan dari dalam RS, membayar sendiri dan cedera kepala merupakan indikasi terbesar. Uji statistik menunjukan hubungan bermakna antara umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, status marital, status kedatangan dan cara pembayaran (p value < 0,05) dengan utilisasi alai CT-Scan dan adanya interaksi antara jenis kelamin, jenis pekerjaan, tempat tinggal, status marital dan cara pembayaran, sedangkan golongan umur dan status kedatangan dipilih berdasarkan aspek substansial.
Dari basil penelitian ini disarankan untuk rumah sakit membentuk struktur organisasi khusus divisi pemasaran/MPR, meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan, meningkatkan dan memperluas kegiatan MPR, mengalokasikan anggaran serta melengkapi sarana dan prasarana divisi pemasaran. Memperluas pemanfaatan media utama MPR, dalam upaya meningkatkan utilisasi alat CT-Scan dengan mengunakan basil penelitian terhadap segmentasi yang teiah dilakukan sebagai dasar dalam membuat kebijakan rencana strategi pemasaran alai CT-Scan. Audit pemasaran dilakukan untuk menilai kinerja pemasaran di divisi pemasaran rumah sakit,

Hospital in providing the efficient and effective medical services activity whichwell-suited the needs of society have to be supported by diagnostic equipment. The equipment needed is the one with high quality which is a sophisticated technology. Karya Bhakti Hospital owens a CT-Scan which categorized as a sophisticated equipment that available in hospital through a Operational Team Work System_ But the utilization of this CT-Scan has not been optimized , one of the reason is due to the lack of MPR activities, thus it is necessary to do some efforts as to improve the utilization of the CT-Scan.
The purpose of the research is to get a picture of the MPR activities, and to look at it whether from the Organization Structure, Human Resources, Scope of activities, Budgeting & Marketing Division Infrastructure, MPR main media and the inavailability of patient characteristic with the utilisation of CT-Scan in Karya Bhakti Hospital. The research was done in Marketing division of KB Hospital that involving 7 (seven) informer includes Front Office Management, Head of Division, Head of Instalation, Head of Sub Division and operational staff The research method that used is qualitative with deliberation interview, document treatise. The rlat analysis should be done with Content Analysis by comparing the research result with the literature theory, while for the quantitative method is to do statistic test against patient characteristic then to do univariate, ivariat & multivariate analysis.
The research result that got from a perceptions of most sources, by expressing of what they needed about the marketing division into the hospital's organization chart, the supports both about the quality and quantities sides also in Human Resource is seem not maximal enough. About allocation budget and how to get an optimal budget in Marketing Division. Also about the limited of usage of media in marketing public relations in order to submitting the information. The appliance of CT Scan utilizes during of 2 (two) years period was showing down with un-accepted goals which is targeted by Health of Department also the capacities of CT Scan itself. Based on the patient characteristic was showed gender of over 40 years, male, education level of SMA, not working, Bogor residence, marriage, Internal Refferal, and cash to pay. And then found the relation existence of their age, gender, education stage; residence, marital status of patient (p value < 0,05) with an appliance of CT Scan utilized, also had an interaction between the age and refferal state based on existence aspect.
Based on this research result is suggested to the hospital to formed the Organization chart of Marketing division (MPR), in order to improving the quality of Human Resources, such as by giving them the education, training and improving or extending the activity in MPR, also for the budgeting allocation and equip marketing division facilities and basic facilities. Also to extending exploiting of especial media of MPR, in effort to improving appliance utilizes of CT Scan, by conducting segmentation, based on to determine a policy for targeting and positioning as based of blocking the marketing strategy of appliance the CT-SCAN. The marketing audit conducted to assess marketing performance in marketing division in the hospital.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luisa Laura Laksmi
"Strategi Marketing Public Relations (MPR) diketahui semakin banyak dimanfaatkan oleh perusahaan terutama dalam mendukung promosi produk baru. Dalam penerapannya, strategi MPR dapat selalu berhasil serta tidak memerlukan biaya setinggi iklan. Strategi ini juga tetap dapat memberikan pencapaian serta efektivitas yang luar biasa dan akan lebih optimal apabila dibarengi dengan tujuh tools-nya. Di Indonesia, salah satu merek lokal di bidang kecantikan yang memakai strategi ini adalah Somethinc. Somethinc didirikan oleh Irene Ursula pada tahun 2019 dan telah memproduksi berbagai macam produk skin care dan make up. Pada Hari Kasih Sayang di tahun 2022, Somethinc melakukan peluncuran produk terbarunya yaitu rangkaian body care. Dalam peluncuran produk terbarunya ini, ditemukan bahwa Somethinc hanya menjalankan lima tools MPR, yaitu publikasi, events, sponsorship, berita, dan identity media. Secara keseluruhan, kelima tools ini mampu mempromosikan rangkaian body care series sebagai produk baru dari Somethinc. Namun, apabila memakai dua tools MPR lainnya, yaitu public service activities dan speech (pidato), maka efektivitasnya akan menjadi lebih optimal.

Marketing Public Relations (MPR) strategy is known to be increasingly used by companies, especially in supporting the promotion of new products. In practice, the MPR strategy can always be successful and doesn't cost as much as advertising. This strategy can still provide extraordinary achievements and effectiveness and will be more optimal when coupled with its seven tools. In Indonesia, one of the local brands in the beauty sector that uses this strategy is Somethinc. Somethinc was founded by Irene Ursula in 2019 and has been producing various kinds of skin care and make up products. On Valentine's Day in 2022, Somethinc launched its newest product, the body care series. In launching this new product, it was found that Somethinc only runs five MPR tools, namely publication, events, sponsorship, news, and identity media. Overall, these five tools are able to promote the body care series as a new product from Somethinc. However, if Somethinc use two other MPR tools, namely public service activities and speech, the effectiveness will be more optimal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rewoldt, Stewart H.
Jakarta: Bina Aksara, 1988
658.8 REW s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Soetanto. author
"Teknologi telah berubah secara sangat cepat. Perubahan ini mempengaruhi perilaku konsumen modern, dimana teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini juga memberikan kesempatan baru untuk perusahaan menerapkan konsep pemasaran digital. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa berbagai macam pemasaran digital dan menguji sumbangannya terhadap tujuan perusahaan. Penelitian ini dilakukan menggunakan studi terhadap sebuah perusahaan konsumer. Berdasarkan hasil penelitian, konsep pemasaran digital menghasilkan interaksi yang diinginkan, yang pada akhirnya menumbuhkan pangsa pasar perusahaan. Penerapan strategi pemasaran dalam komunikasi marketing terpadu pada seluruh produk memastikan perusahaan mencapai tujuannya.

Technology has change very rapidly. Such rapid change has influenced the behavior of today consumers, making technology part of their daily lives. It opens up new marketing opportunities called digital marketing so the company can stay relevant to its consumers. The research objective is to analyze various digital marketing tools and validate its contribution towards achieving company goal. The research study a company in its digital marketing implementation. The research indicates that digital marketing creates desired consumer engagement, which in turn growing market share for the company. The digital marketing adoption into company's IMC across its product portfolio ensure company deliver its overall goal.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhlan Hamidi
"Tesis ini membahas mengenai implementasi pemanfaatan media sosial pada UMKM yang bergerak di bidang jasa bengkel yaitu Trijaya Ban 83. Pemetaan kondisi UMKM memperlihatkan bahwa tidak adanya aktivitas pemasaran yang dilakukan terutama di dunia digital pada bengkel Trijaya Ban 83, terutama belum adanya kegiatan komunikasi pemasaran serta penentuan fungsi setiap media sosial yang dimiliki. Oleh karena itu, tujuan dari business coaching ini adalah untuk membantu UMKM memaksimalkan peran media sosial dalam melakukan kegiatan pemasaran di dunia digital. Diharapkan bahwa Trijaya Ban 83 dapat menjangkau konsumen dengan lebih luas, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Metode yang digunakan dalam business coaching ini adalah metode kuantitatif untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan, kemudian dilakukan eksperimen dalam pelaksanaan strategi yang telah dibuat. Kesimpulan dari business coaching ini adalah perbaikan pada media sosial telah mengoptimalkan efektifitas dari komunikasi pemasaran melalui media sosial dalam membantu kegiatan promosi pada Trijaya Ban 83.
Kata kunci: Pemasaran, Promosi, Pelatihan Bisnis, Media Sosial, UMKM
.....This thesis discusses about the implementation of social media utilization at UMKM which operates in workshop service that is Trijaya Ban 83. Mapping of SME condition shows that the absence of marketing activity done especially in digital world at SME Trijaya Ban 83, especially lack of marketing communication activity and determination function of every social media owned. Therefore, the purpose of business coaching is to help SME Trijaya Ban 83 maximize the role of social media in conducting marketing activities in the digital world. It is expected that Trijaya Ban 83 can reach consumers more widely, and be able to adapt to technological developments. The method used in business coaching is a quantitative method to collect the required data, then conducted experiments in the implementation of strategies that have been made. The conclusion of this business coaching is the improvement on social media has optimized the effectiveness of marketing communication through social media in assisting promotion activities at Trijaya Ban 83"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurelia Chairunnisa Harahap
"Skripsi ini membahas peran sentral dari pemasaran berbentuk viral marketing dalam mendorong keterlibatan dari Generasi Z dalam gerakan konservasi budaya berbasis digital yang diinisiasi oleh Swara Gembira, khususnya kain tradisional Indonesia atau wastra. Selanjutnya, pembahasan akan difokuskan pada penggunaan call-to-action hashtag yakni #BerkainBersama dan #BerkainGembira yang dimaksudkan untuk mendorong komunitas online di Instagram agar kembali mengenakan kain tradisional pada kehidupan sehari-hari. Teori terkait marketing communication, cultural awareness, dan intention to wear digunakan untuk memahami isu yang akan diteliti. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan campuran dengan alat bantu berupa kuesioner tertutup yang disebarkan secara online melalui Google Form dan wawancara semi terstruktur. Data yang didapatkan dari survei online lalu dianalisis menggunakan structural equation modeling (SEM) pada software SmartPLS 4 sedangkan data hasil in-depth interview dianalisis menggunakan analisis tematik.

This thesis discusses the central role of marketing in the form of viral marketing in encouraging the involvement of Generation Z in the digital-based cultural conservation movement initiated by Swara Gembira, especially for Indonesian traditional cloth or wastra. Furthermore, the discussion will focus on the use of call-to-action hashtag, namely #BerkainBersama and #BerkainGembira which is intended to encourage the online community on Instagram to return to wearing traditional clothing in everyday life. Theories related to marketing communication, cultural awareness, and intention to wear are used to understand the issue at hand. The research was conducted using a mixed method approach with tools in the form of closed questionnaires distributed online via Google Forms and semi-structured interviews. Data obtained from online surveys were then analyzed using structural equation modeling (SEM) on SmartPLS 4 software, while data from in-depth interviews were analyzed using thematic analysis.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>