Tesis ini membahas proses pembentukan ruang dalam keseharian dengan menggunakan kacamata narasi dalam arsitektur. Narasi dalam keseharian disebut sebagai spatial trajectories. Hasil penelusuran menyarankan bahwa yang perlu dilihat dalam proses pembentukan ruang adalah bridge yang terbentuk oleh spatial trajectories. Semakin banyak bridge yang hadir berarti spatial trajectories yang terlibat semakin banyak. Sehingga yang perlu diperhatikan adalah persinggungan antar spatial trajectories yang terjadi dalam ruang tersebut karena hal tersebut mengindikasikan berbagai macam narasi yang terlibat.
Tesis ini juga menelusuri berbagai macam bentuk narasi dan bagaimana cara membongkar narasi tersebut, seperti narasi tertulis dan narasi film. Teknik-teknik seperti diagram, collage, kamera, dan separatrix banyak dibahas sebagai intrumen penelusuran dalam tesis ini.
Tesis ini mendemonstrasikan strategi perancangan berbasis spatial trajectories. Untuk dapat merepresentasikan spatial trajectories diperlukan sebuah teknik representasi yang dapat mewakili ketepatan data empiris sebuah narasi yang dalam hal ini bisa dengan menggunakan teknik proyeksi, namun tetap dapat memunculkan imajinasi keseharian yang lebih abstrak dengan menggunakan teknik scenography yang dapat merepresentasikan sebuah performance.
Melalui penggunaan spatial trajectories sebagai pendekatan dalam perancangan, arsitektur yang hadir merupakan arsitektur yang ingin menyampaikan cerita mengenai ruang-ruang keseharian dalam sebuah konteks. Tesis ini berusaha untuk membuka peluang-peluang spasial dengan memanfaatkan teknik-teknik representasi untuk dapat memunculkan makna-makna dalam ruang-ruang keseharian kita.
This thesis discusses the production of space inside everyday using the narrative lens in architecture. The narrative in everyday is referred to as spatial trajectories. The inquiry results suggest that what is important in the production of space process is the bridge formed by the spatial trajectories. The more bridges that are present means, the more spatial trajectories are involved. It becomes important to consider the overlapping between spatial trajectories that occur in that space because it indicates various kinds of narratives involved.
This thesis also explores various forms of narrative and how to dismantle these narratives. Techniques such as a diagram, collage, camera, and separatrix are widely discussed as instruments of inquiry in this thesis.
This thesis demonstrates a spatial trajectories-based design strategy. To be able to represent spatial trajectories, a representation technique should represent the accuracy of empirical data in a narrative in the way of projection technique, but the representation should also bring up more abstract of everyday imagination in a way scenography technique to represent the performance
Through the use of spatial trajectories as an approach in design, the architecture that is present is an architecture that wants to convey stories about everyday spaces in a context. This thesis seeks to open up spatial opportunities by utilizing representational techniques to be able to give meaning in our everyday spaces.
"Skripsi ini bertujuan untuk menelusuri ruang sensori pada praktik memasak melalui serangkaian operasi yang berhubungan dengan strategi dan taktik dalam mengubah bahan mentah menjadi bahan matang. Sebagai bagian dari keseharian, praktik memasak merupakan praktik yang penting dalam memproduksi makanan yang merupakan kebutuhan dasar manusia. Memasak umumnya bertempat di dapur, begitu pula dapur biasa disebut juga sebagai ruang memasak. Melalui skripsi ini, ruang memasak akan ditelusuri melalui perspektif keseharian sehingga dapat memunculkan layer-layer ruang baru yang berhubungan dengan proses terjadinya transformasi bahan di dalam dapur beserta sensori yang terlibat. Dengan melihat menelusuri ruang sensori pada praktik memasak, maka keterlibatan sensori akan dapat terlihat dalam menghadirkan ruang-ruang baru di dalam ruang memasak dengan strategi dan taktik tertentu yang mempengaruhi.
This thesis aims to explore the space of sensory in a cooking practice utilising a series of operations represented by strategy and tactic in transforming raw ingredients into cooked ingredients. As part of everyday life, cooking practice is an important practice in producing food, which is human’s basic need. Cooking generally takes place in the kitchen, as kitchen can be defined as cooking space. From this thesis, the cooking space will be explored from the perspective of everyday life in defining new layers of new spaces that are related to the process of transforming the ingredients in the kitchen with sensories experienced. In exploring the sensory space of cooking practice, the engagement between sensory in cooking will be seen in defining new spaces in cooking space that are affected by strategy and tactic.
"