Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73766 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Sancoko
"Tesis ini membahas pengaruh pemberian remunerasi pada kualitas pelayanan pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta I. Perbaikan remunerasi merupakan salah satu bagian dari program reformasi birokrasi. Program reformasi birokrasi dijalankan oleh pemerintah karena kondisi penyelenggaraan pelayanan publik yang buruk oleh aparatur pemerintahan dalam berbagai segi pelayanan. Latar belakang program reformasi birokrasi antara lain : 1. Praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) masih berlangsung hingga saat ini. 2. Tingkat kualitas pelayanan publik yang belum mampu memenuhi harapan publik. 3. Tingkat efisiensi, efektivitas, dan produktivitas yang belum optimal dari birokrasi pemerintahan. 4. Tingkat transparansi dan akuntabilitas birokrasi pemerintahan yang masih rendah. 5. Tingkat disiplin dan etos kerja pegawai yang masih rendah. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh remunerasi terhadap kualitas pelayanan KPPN Jakarta I. KPPN merupakan kantor percontohan yang ditetapkan Departemen Keuangan untuk merepresentasikan perbaikan layanan publik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Data diperoleh dengan menggunakan kuisioner terhadap responden pada pegawai KPPN Jakarta I dan bendahara/staf kantor/satuan kerja pemerintah yang menjadi mitra kerja KPPN Jakarta I. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian remunerasi dapat memberi motivasi kepada pegawai untuk meningkatkan kinerjanya. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Hasibuan (2007: 121) bahwa kompensasi (remunerasi) akan memberikan motivasi seseorang untuk bekerja dengan baik dan mendorong berprestasi. Prestasi ditunjukkan dengan kinerja (kualitas) pelayanan yang baik. Kualitas pelayanan diukur dengan mengambil penilaian dari pelanggan terhadap pelayanan yang diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian remunerasi terhadap pegawai pada kantor pemerintah akan meningkatkan kualitas pelayanan publik kantor tersebut. Remunerasi juga akan mengurangi bahkan menghapus citra buruk birokrasi pemerintah. Dengan demikian program perbaikan remunerasi yang dijalankan oleh Departemen Keuangan dapat dijalankan pada instansi pemerintah lainnya terutama yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik.

This thesis study the influence of gift remuneration to services quality of The State Exchequer Service Office ( KPPN) Jakarta I. Remuneration represent one part of the bureaucracy reform program. The bureaucracy reform program run by government because condition of public service management by government officers is bad. Background the bureaucracy reform program are : 1. Corruption, collusion, and nepotism practice ( KKN) still take place till in this time. 2. Mount the quality of public service which not yet able to fulfill the public expectation. 3. Mount the efficiency, effectiveness, and productivity which not yet is optimal than the governance bureaucracy. 4. Mount the transparency and accountability of governance bureaucracy which still lower the storey; 5. Level of discipline and ethos work the officer which still lower. The Target Research is to analyse how influence remuneration to services quality of KPPN Jakarta I. KPPN represent the sample office specified by The Treasury Department for represent of public service repair. This research is quantitative research by descriptive desain. Data obtained by using quisioner to responder of KPPN Jakarta I officer and bursar/office staff of the government institution as KPPN Jakarta I customer. Result of research indicate the gift remuneration can give the motivation to the officer how to increase its performance. Result of this research as according to opinion Hasibuan ( 2007: 121) that compensation (remuneration) will have the somebody motivation to work better and push to get achievement. Achievement shown with the good performance service (service excellent). Service quality measured by taking assessment from customer to accepted service. Conclusion from this research is remuneration for officer of governmental office will improve the public service quality. Others also will lessen even vanish the ugly image of governmental bureaucracy. So that program of remuneration run by Treasury Department can be run at direct interconnected other governmental institution especially with the public service."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26331
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fiki Ikrom Ibrahim
"Penelitian ini membahas pengaruh reformasi birokrasi dan remunerasi secara parsial maupun simultan terhadap perilaku koruptif di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 170 responden yang disebar kepada pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis melalui analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara parsial hanya reformasi birokrasi yang berpengaruh signifikan terhadap perilaku koruptif, namun secara simultan reformasi birokrasi dan remunerasi berpengaruh signifikan terhadap perilaku koruptif di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Focus of this study is to determine the influence of bureaucracy reforms and remuneration partially or simultaneously to corruptive behavior at The Coordinating Ministry for People's Welfare. Sample in this study amounted to 170 respondents were distributed to the employees of The Coordinating Ministry for People's Welfare. Data analysis methods used are quantitative analyzes using the validity and reliability test, the assumption of classical test, and a multiple linear regression analysis. Results of this study revealed that partially only bureaucracy reforms has a significant influence to corruptive behavior, but simultaneously bureaucracy reforms and remuneration has a significant influence to corruptive behavior at The Coordinating Ministry for People's Welfare."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34690
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Fungsi pelayanan publik dari waktu ke waktu harus terus ditingkatkan. Namun keseimbanganantara kebutuhan masyarakat dengan kebijakan yang diterapkan harus diwujudkan. Indikator pelayanan publik menjadi salah satu indikator untuk mengevaluasi pelayanan yang telah diberikan. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan berbasis standar pelayanan minimal di Kabupaten Samosir dianalisis berdasarkan pada kriteria pelayanan publick selain itu, untuk menganalisa tata kelola pemerintahan dapat digunakan metode ASOCA. melalui analisis tat kelola pemerintahandan analisa kualitas pelayanan publik, Model HoRAS direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga diharapkan dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat Samosir."
Jakarta : Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi , 2019
320 JPAN 9 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Mas`ud Said
Malang: UMM Press, 2010
302.35 MAS b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"this article describes basic policies, planning and implementation strategy of bureaucracy reform in Civil Service Agency (BKN). The focus on the aspects, are institution, business process and human resources management, give massages that BKN as government institution that has responsibility in civil service management in Indonesia, has changed and try to improve in order to be better than before."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Nurfitriana
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan
transformasional terhadap komitmen karyawan dalam menjalankan reformasi
birokrasi. Penelitian dilakukan di salah satu organisasi sektor publik di Jakarta
dengan jumlah sampel sebanyak 163 yang merupakan pegawai dari organisasi
tersebut. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur kepemimpinan
transformasional adalah kuesioner Multifactor Leadership Questionnaires
(MLQ5X), dan kuesioner komitmen perubahan yang dikembangkan oleh
Herscovitch dan Meyer (2002) untuk mengukur komitmen karyawan terhadap
reformasi birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen karyawan
terhadap reformasi birokrasi dipengaruhi secara signifikan oleh kepemimpinan
transformasional. Kepemimpinan transformasional juga berpengaruh secara
signifikan terhadap komponen affective commitment to change dan normative
commitment to change, sedangkan kepemimpinan transformasional tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap continuance commitment to change. Hasil
penelitian ini menyarankan untuk melakukan analisis lebih lanjut mengenai
pengaruh gaya kepemimpinan yang lain yaitu, kepemimpinan transaksional,
laissez-faire, servant leadership, dan change leadership terhadap komitmen
karyawan dalam menjalankan reformasi birokrasi.

ABSTRACT
This research aims to analyze the influence of transformational leadership toward
commitment to bureaucracy reformation. The research was held in one of the public
sector organization in Jakarta with the 163 employees of the organization used for the
sample. The Multifactor Leadership Questionnaires (MLQ) was used to measure
transformational leadership and questionnaires developed by Herscovitch and Meyer
(2002) was used to measure commitment to bureaucracy reformation. The results showed
that commitment to bureucracy reformation was significantly influenced by
transformational leadership. The transformational leadership also has significant
influence on affective and normative commitment to change, whereas transformational
leadership has no significant influence on continuance commitment to change. The study
suggests conducting more analyses about the influence of other leadership style
(transactional, laissez-faire, servant leadership, and change leadership) toward
commitment to bureaucracy reformation."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elly Fardiana Latief
"Penelitian ini menggambarkan bagaimana birokrasi arus utama menempatkan perempuan, lalu menjelaskan penyebab dan upaya untuk mengatasi hambatan dalam pengembangan karier seluas-luasnya. Kerangka pikir menggunakan teori femininisme eksistensialis, birokrasi arus umum dan birokrasi berperspektif ferminis. Dengan pendekatan kualitatif; dan extended case method penelitian ini memperoleh data dari dua belas perempuan yang bekerja di instansi pemerintah di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi birokrasi arus utama adalah buta gender.
Dari perspektif perempuan terlihat dua ketimpangan representasi perempuan, pertama ketimpangan perempuan dalam struktur organisasi dan kedua ketimpangan representasi perempuan pada posisi yang marginal. Hal ini dilihat dari rendahnya jumlah perempuan yang bekerja sebagai pegawai negeri, dan ketika menjabat, masih pada posisi subordinat dengan jenis pekerjaan sebagai "pembantu" atau "pelengkap". Pengembangan karier lebih diutamakan pada laki-laki ketimbang perempuan. Upaya yang dilakukan perempuan adalah melakukan rencana kehidupannya untuk urusan karier atau keluarga secara bergantian. Oleh karena itu, perlu reformasi struktur birokrasi agar menjadi Iebih women friendly melalui kebijakan yang peka gender dan dispensasi pada perempuan dengan affirmative actions.
Women in Bureaucracy: A Study Case on Women's Carrier Development in Several Governmental InstitutionsThis study attempts to shed light on women's carrier development within mainstream bureaucracy, and seeks to identify causes and efforts to overcome obstacles women face in their carrier. Concepts of bureaucracy within mainstream paradigm as well as feminist, and feminist existentialism are employed as theoretical framework. Using qualitative approach and extended case method, data gathered from twelve subjects working in government institutions in the Province of DKI Jakarta.
Results lead to a conclusion that mainstream bureaucracy is gender blind. Tackling the results from feminist perspectives, it has been identified that women are underrepresented in organizational structure and managerial position. Carrier development path are mainly reserved for men. It is therefore recommended to start reforming the structure of bureaucracy to accommodate women's best interests by means of gender-sensitive policies as well as affirmative actions.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T 11864
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prita Raska
"Skripsi ini membahas penerapan reformasi birokrasi yang memiliki peranan penting terhadap program Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 pada setiap Instansi Pemerintah di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Fokus dalam skripsi ini adalah pada pencapaian program penguatan akuntabilitas kinerja yang di laksanakan di Sekretariat Presiden Kementerian Sekretariat Negara RI. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program penguatan akuntabilitas kinerja di Sekretariat Presiden dengan tujuan penelitian melihat efektivitas dalam pelaksanaan program-program akuntabilitas terkait dengan adanya salah satu capaian kinerja yang memiliki nilai buruk.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah positivis dengan menggunakan metode pengumpulan data dan informasi berupa wawancara mendalam dengan lima informan yang memiliki pengetahuan dalam penelitian ini. Hasil dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masih adanya ketidakefektifan dalam pelaksanaan program penguatan akuntabilitas kinerja di Sekretariat Presiden namun dalam pencapaian kinerja sudah akuntabel karena memiliki peningkatan nilai capaian kinerja.

This thesis discusses the implementation of bureaucracy reform program leads to both Grand Design 2010-2025 Reforms on any Government Agencies in the Republic of Indonesia. The focus of this thesis is the strengthening of accountability in the achievement of program performance that is implementing in the Secretariat of the President Ministry of State Secretariat RI. Researcher interested in knowing how to strengthen implementation of performance accountability in the Secretariat of the President with the aim of research looking at the effectiveness of the implementation of accountability programs relating to the achievement of performance that one has a bad grade.
The research method used in this thesis is to use a positivist method by collecting data and information in the form of in-depth interviews with five informants who are have much knowledges in this study. The results of this study can be concluded that there still make an ineffectiveness in strengthening program implementation of performance accountability in the Secretariat of the President however in the achievement of performance have been accountable for the achievement of performance improvement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Adiyat Mirdin
"ABSTRAK
PNS diberhentikan tidak dengan hormat apabila dipidanan dengan penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum yang tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan. Norma tersebut sudah ada bahkan sejak undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian khususnya dalam pasal 23 ayat (4) huruf a, kemudian dipertegas dalam peraturan pemerintah Nomor 32 Tahu 1979 tentang pemberhentian PNS khususnya pasal 9 huruf a. Adapun dalam undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 pun juga mengamanatkan hal yang sama. Demikian pula setelah berlakunya undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan peraturan pemeritah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Hal ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan bebas dari korupsi serta menciptakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional dan berintegritas. Meskipun terdapat beberapa instansi pemerintahan yang telah secara konsisten melaksanakannya, namun masik didapati sebagian besar lain instansi pemerintah yang belum melaksanakan. Terbukti pada September 2018, berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data yang dilakukan oleh deputi pengawasan dan pengadilan kepewaian BKN, terdapat 2.357 PNS yang teridentifikasi telah putus berdasrkan putusan yang inkracht karena melakukan kejahatan jabatan namun belum diberhentikan sebagai PNS."
Jakarta : Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi , 2019
320 JPAN 9 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vito Frasetya
"ABSTRAK
Penelitian ini melihat artikulasi pesan dari Buku Membangun Di Atas Puing Integritas Belajar Dari Universitas Indonesia terhadap permsalahan tata kelola yang terjadi di UI periode 2007 2012 Penelitian ini memakai Teori Strukturasi sebagai teori substantif guna memahami gugus signifikansi dari teori ini dengan memperhatikan skema interpretasi dari agen terhadap struktur Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif dengan paradigma kritis Sementara teknik analisis yang digunakan untuk membedah teks adalah teknik analisis wacana kritis Teun van Dijk dengan memperhatikan struktur teks kognisi sosial serta konteks sosial Objek penelitian ini adalah teks teks tentang tata kelola UI 2007 2012 Berdasarkan penelitian perlawanan terhadap struktur muncul karena struktur bersifat mengekang constraint bentuk kepemimpinan otoriter sehingga tidak memberikan kesempatan enabling kepada agen Bentuk perlawanan melalui teks didasarkan pada kesadaran diskursif dan praktis karena perbedaan pandangan antara struktur dan agen Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kepemimpinan otoriter tidak cocok untuk dilakukan pada lembaga pendidikan

ABSTRAK
The research looked at the articulation of the message of the Book Membangun Di Atas Puing Integritas Belajar Dari Universitas Indonesia the book describe about problem of governance UI that occurred in the 2007 2012 The study used the Theory of Structuration as a substantive theory in order to understand the significance of group theory interpretation scheme with regard to the structure of the agent This study used a qualitative approach with a critical paradigm While the analytical techniques used to dissect the text is critical discourse analysis techniques Teun van Dijk with attention to text structure social cognition and social context Object of this study are texts about governance UI 2007 2012 Based on the study resistance to structure appears because the structure is curb constraint authoritarian form of leadership so it does not give a chance enabling to the agent Form of resistance through the text based on the discursive consciousness and practical because of differences between structure and agency The results showed that authoritarian leadership is not fit to be done at educational institutions "
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42452
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>