Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134923 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Eka Dahana
Jakarta : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27272
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zamroni
"Tesis ini membahas mengenai bagaimana perusahaan dapat menentukan kelayakan investasi suatu proyek dengan menggunakan Metode Capital Budgeting agar tidak mendapatkan kendala atau kerugian di masa mendatang. Tapi perusahaan. PT XYZ mempunyai keterbatasan bahan baku sehingga dapat raengliambat proses pengembangan investasi ini, tetapi dengan adanya keterbatasan ini PT XYZ berusaha untuk mengatasinya dengan jalan mempersiapkan lahan sebanyak 250 ha untuk menjadi lahan pembibitan yang akhirnya diharapkan dapat mengatasi masalah masalah bahan baku ini. Dan diharapkan dengan adanya proyek investasi ini PT XYZ dapat menambah revenue dan mengembangkan pangsa hingga Indonesia Bagian Timur.

This study discuss about how company can decide whether the mvestment is appropriate to sorne project witJh using capital budgeting method to avoid getting a trouble or losses in the future. But PT XYZ Company has limited raw materials where it can be make difficulties in the investraent process, but with this limitation PT XYZ try to solve these problems by prepared 250 ha land to make plantation there. These Plantation hoped can solve the scarcity of raw materials. And this project hoped can generate revenue to PT XYZ and can expand the markct to East Part of Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26518
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Rossa Larasati
"Sukses sebuah perusahaan tidak terlepas dari peranan para pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat mempertahankan pelanggan agar terus menerus dan berulang-ulang menggunakan atau memanfaatkan produk dan layanannya. Akan tetapi, mempertahankan pelanggan bukanlah hal yang mudah. Kendala utama sulitnya mempertahankan pelanggan adalah customer cost yang mahal dan cenderung meningkat. Salah satu cara untuk dapat mempertahankan pelanggan adalah dengan memberikan nilai yang lebih dari penawaran yang ditawarkan, sehingga hubungan antara pelanggan dan perusahaan dapat terus berkelanjutan. Konsep pemasaran menyatakan bahwa pencapaian tujuan organisasi tergantung pada seberapa mampu sebuah perusahaan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan, serta mampu memenuhinya secara lebih efektif dan eiisien dibandingkan pesaing. Untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar, maka perusahaan senantiasa harus menerapkan strategi jitu yang disusun berdasarkan pasar dan pelanggan untuk menciptakan superior customer value. Seorang pemasar harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen, ternama pada restoran cepat saji yang semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat. Pada persaingan restoran cepat saji yang sangat ketat ini, produsen berlomba-lomba untuk menghasilkan produk yang memiliki nilai bagi pelanggannya, sehingga produsen berupaya untuk rnencari tahu apa saja hal-hal yang dapat mempengaruhi nilai pelanggan unggul.
Pada penelitian ini akan ditelaah dan dianalisis faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap nilai pelanggan unggul pada restoran cepat saji Mc Donald?s. Sampel yang diteliti berjumlah 120 orang, pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui survei di restoran Mc Donald?s di lima wilayah DKI Jakarta, yaitu McDonald's Cibubur (Jakarta Timur), Mc Donald's Pondok Indah (Jakarta Selatan), Mc D0nald?s Taman Anggrek Mal (Jakarta Barat), Mc Donald's Plaza [indonesia (Jakarta Pusat) dan Mc Donald's Kelapa Gading (Jakarta Utara).
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa nilai pelanggan unggul dipengaruhi secara positif oleh produk. Produk diwakili oleh lima indikator penelitian, yaitu variasi menu beragam, makanan matang dan panas, citarasa enak, tempat penyajian bersih dan harga terjangkau. Kelima indikator penelitian ini memiliki korelasi yang kuat dengan variabel produk, dan ditunjukkan dengan nilai muatan faktor yang cukup tinggi. Hasil penelitian lainnya memperlihatkan bahwa aspek pelayanan, yang diuraikan menjadi responsiveness, emphaty, tangible, assurance dan reliability, tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai pelanggan unggul.

Customers play an important role in the success of a company. They have to be earned over and properly maintained so that they will keep using the products or services offered by the company. However, eaming and maintaining customers is not easy, and the cost incurred tends to increase ever. One way to do it is to make the customers feel getting value more than expected from what is being offered by the company. Marketing concepts propose that the attaimnent of organizational target depends on how well a company can understand customers? needs and wants, and satisfy them better than the competitor. To gain and maintain market share, a company has to apply the appropriate strategy to create superior customer value. 'I`his is especially so in fast food restaurant business, which expand progressively. To outdo the competitors one has to offer products perceived to be of more value by the customers and, therefore, it is the marketer?s job to rind out things that influence their perception in this regard.
In this research, we seek to identify and analyze various factors that influence this perception of superior customer value at Mc Donald?s fast food restaurant. A purposive sample of 120 McDonald?s customers were interviewed at tive of the restaurant?s outlets in DKI Jakarta : McDonald?s Cibubur (Jakarta Timur), Pondok Indah (Jakarta Selatan), Taman Anggrek Mal (Jakarta Barat), Plaza Indonesia (Jakarta Pusat) and Kelapa Gading (Jakarta Utara).
The result conclude that the factor ?product? was dominant in influencing the ?superior customer value", while the other factors of ?responsiveness", "empathy", "tangible", ?assurance? and "reliability" showed no significant effect over it. The ?product? is conceptually defined to include tive indicators : (1) variety of the menu, (2) well cooked food, (3) taste, (4) cleanliness of the sewing area, and (5) price. All tive items correlated highly with ?product? as evidenced by the high factor load values.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Andriani
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk melihat bagimana modal ventura sebagai alternatif pembiayaan dapat bermanfaat bagi perusahaan menengah kecil, dan bagaimana modal ventura pada kondisi tertentu dapat meningkatkan nilai perusahaan. Selain itu penulis juga ingin memperkenalkan suatu metode untuk menghitung besarnya saham yang menjadi hak perusahaan modal ventura (PMV) untuk sejumlah dana yang diinvestasikannya, dimana hasilnya dapat dijadikan dasar dalam negosiasi. Penulisa melaksanakan penilitian ini dengan menggunakan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan.
Penelitian kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan teori yang melatar belakangi penelitian. Sedang penilitian lapangan dilakukan untuk memperoleh data-data informasi melalui wawancara dengan pejabat yang berwenang. Untuk memperoleh dana modal ventura, perusahaan pasangan usaha (PPU) tidak perlu menyediakan agunan. Kondisi ini sangat menguntungkan terutama bagi perusahaan yang tidak mempunyai aset tetap untuk digunakan, seperti misalnya perusahaan jasa atau perusahaan-perusahaan kecil yang permodalannya masih lemah. Modal ventura dapat sangat bermanfaat bagi perusahaan mengengah kecil, karena selain memberikan bantuan modal PMV juga memberikan bantuan manajemen. Bagi PPU yang manajemennya lemah, bantuan manajemen ini dapat sangat membantu bagi perkembangan perusahaan dimana pada akhirnya hal ini juga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Sementara itu melalui metode Stanley Golder diketahui bahwa besarnya persentase saham yang menjadi hak PMV atas sejumlah dana yang diinvestasikannya ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya price earning ratio (PER) dan probabilita keberhasilan investasi.
Dari penelitian yang dilakukan terhadap suatu perusahaan jasa restoran yang membutuhkan dana untuk ekspansi dimana manajemennya juga dinilai lemah, dapatlah disimpulkan bahwa modal ventura akan merupakan alternatif sumber pendanaan yang tepat. Karena dengan asumsi PMV akan memberikan bantuan manajemen yang maksimal, diperkirakan kondisi perusahaan tersebut akan jauh lebih baik dibanding jika ia menggunakan hutang jangka panjang. Beberapa analisa sensitifitas yang dilakukan terhadap hasil perhitungan Stanley Golder menunjukkan bahwa untuk memperkecil persentase saham yang akan diminta PMV, calon PPU harus dapat meyakinkan PMV bahwa probabilta keberhasilan investasi adalah besar dan nilai PER perusahaan juga harus besar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nyimas Rika Rezkyka
"Analisis tingkat kepuasan pelanggan merupakan cara untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan pelanggan serta faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Dalam tugas akhir ini diselidiki faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan restoran cepat saji X. Penelitian dilakukan pada pengunjung cabang-cabang restoran cepat saji X yang terletak di pulau Jawa pada Agustus 2005 hingga September 2006. Untuk memperoleh variabel tingkat kepuasan, dilakukan analisis cluster berdasarkan variabel-variabel friendly, responsiveness, assurance, empathy, tangible quality, dan tangible cleanliness. Kemudian analisis regresi logistik ordinal dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor manakah antara waktu kunjungan pelanggan, hari kunjungan pelanggan, lokasi cabang restoran yang dikunjungi pelanggan, dan jenis kelamin petugas counter yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan restoran cepat saji X ialah jenis kelamin petugas counter dan wilayah cabang restoran yang dikunjungi oleh pelanggan. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S27672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lina Sukri
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Perkembangan bisnis franchise yang pesat, menyebabkan banyak ahli manajemen menyebut bisnis franchise sebagai suatu konsep pemasaran yang paling sukses yang pernah diciptakan. Franchise dapat digunakan sebagai suatu sistem pengembangan usaha atau ekspansi secara global dengan risiko yang relatif kecil.
Daya tarik bisnis fanchise menyebabkan banyak pengusaha mulai menekuni usaha franchies. Banyak franchisor asing yang mulai mengembangkan usahanya di Indonesia yang dianggap mempunyai iklim kondusif. Prospek cerah bisnis franchise juga sudah mulai dimanfaatkan oleh pengusaha Indonesia yang dapat dilihat dari mulai munculnya franchisor lokal terutama dalam bidang usaha restoran fast food.
Perkembangan bisnis franchise yang pesat diikuti oleh meningkatnya intensitas persaingan, sehingga setiap pengusaha franchise harus mulai mempersiapkan diri menghadapi situasi tersebut. Dalam pertumbuhan bisnis franchise di Indonesia, dirasakan pengetahuan maupun pedoman mengenai bisnis franchise dirasakan masih kurang memadai. Hal tersebut dipengaruhi oleh bisnis franchise yang relatif masih baru diperkenalkan di Indonesia.
Tujuan penulisan karya akhir ini adalah untuk mempadukan analisis mengenai kompleksitas bisnis franchise terutama dari sudut pandang konsep, aplikasi dan permasalahnnya di Indonesia. Untuk menelaah permasalahan ini digunakan analisis pendekatan dengan teori keagenan.
Sebagai obyek analisis studi ini adalah PT Adi Boga Cipta. PT Adi Boga Cipta dalam hal ini merupakan pemegang franchise untuk restoran Hanamasa dari Jepang yang merupakan suatu restoran self service yang pertama yang menggunakan sistem franchise di Indonesia. Dalam perkembangannya, PT Adi Boga Cipta dijadikan master franchise di negara ASEAN.
Metode yang dipakai dalam studi ini adalah dengan menggunakan analisa secara kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan metode SWOT dan AHP yang dilakukan terhaap PT Adi Boga Cipta, yang ternyata memberikan hasil yang menarik. Walaupun sebagai restoran self service yang pertama di Indonesia, restoran Hanamasa belum mempunyai image yang kuat di Indonesia. Hal ini disebabkan karena kurangnya promosi, pengetahuan mengenai bisnis franchise dan partisipasi manajemen sehingga perusahaan menjadi lemah di dalam menghadapi lingkungan.
Relasi yang terjalin dengan baik antara franchisor dan franchisee tanpa adanya pengendalian dan motivasi, bukan merupakan jaminan keberhasilan bisnis franchise. Banyaknya pesaing dan pilihan bagi konsumen menyebabkan keunikan sistem dari restoran Hanamasa menjadi tidak berarti.
Akhirnya, agar PT Adi Boga Cipta dapat berperan sebagai master franchise yang baik, harus mulai melakukan perbaikan secara internal terlebih dahulu, yaitu dengan mengatasi kelemahan perusahaan agar mampu memanfaatkan peluang yang ada didalam bisnis franchise.
Dari penulisan karya akhir ini, kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa didalam menjalankan bisnis franchise diperlukan suatu pengetahuan mengenai konsep franchise, pelaksanaan dan permasalahan. Sehingga setgiap pengusaha franchise dapat membentuk struktur keagenan yang sesuai untuk mengurangi kebutuhan akan pengendalian dan biaya monitor dimana didalam struktur tersebut arus informasi berjalan dengan lancar dan menjamin kepercayaan pada masing-masing pihak.
Agar bisnis franchise di Indonesia dapat berkembang dengan baik, diperlukan suatu pedoman atau peraturan khusus mengenai bisnis franchise. Prospek cerah bisnis franchis hendaknya diikuti suatu aturan sehingga konflik yang sering terjadi antara franchisor dan frachisee dapat dihindarkan."
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahid Gunawan
"ABSTRAK
Maraknya usaha restoran saji cepat asing, terutama di kota-kota besar,
di Indonesia sejak tahun 1990, telah mengundang pertanyaan apakah bisnis ¡ni
masih Iayak atau tidak. Karena beberapa dari padanya telah jatuh dan tutup.
Oleh sebab itu masalah ini sangat menarik untuk diteliti. Dari seluruh restoran
asing yang ada di Indonesia, sebagian besar waralaba dan ada 97% yang
berasal dari negara Amenka Serikat. Hal ini dapat dimaklumi mengingat bisnis
waralaba dewasa ¡ni merupakan faktor dominan dalam pertumbuhan dan
perkembangan usaha kecil di negara itu. Amir Karamoy dan Herbert Rust
berpendapat bahwa waralaba menguntungkan ke dua belah pihak; pewaralaba
maupun terwaralaba. Bagi pihak asing,. cara ini dipandang sebagai sarana untuk
masuk ke pasar lokal. Sebaliknya bagi pihak lokal prinsipnya akan diuntungkan,
karena resiko gagal lebih kecil, tersedia tenaga kerja ahli dan terwaralaba,
dukungan manajemen yang baik, akumulasi modal sangat cepat dan mudah
dijalankan.
Perkembangan yang sangat pesat dalam usaha ini tidak lepas dari peran
sentral Mc Donald?s dan restoran saji cepat Amerika lainnya. Melalui ekspansi
geographisnya di hampir seluruh penjuru dunia, mereka nyaris telah membawa
perubahan kebudayaan dan gaya hidup yang amat besar di sebagian besar
belahan dunia. Pengaruh yang sangat luar biasa ini, membuat mereka
mempunyai peluang yang sangat besar dalam mengambil pasar dan meraih
penjualan di atas titik impas. Pun jauh di atas Wendy?s, yang saat ini hanya
dapat mencapai penjualan setengahnya Mc Donald?s pada setiap cabang.
Burger XYZ sebagai salah satu makanan waralaba, juga asal Amerika
Serìkat, masuk ke Indonesia tahun 1995. Tujuannya ikut mengambil peluang
pasar yang sangat besar tadi. Tetapi ternyata pertumbuhannya jauh dari apa
yang ditargetkan. Pertanyaannya kenapa?
Salah satunya ialah hambatan internal yaitu visi pemilik yang cenderung
jangka pendek telah membawa kemunduran dalam infrastruktur. Ditambah lagi
dengan kurang kuatnya dukungan dana dan strategi yang kurang tepat. Maka
persoalannya ialah produk bagus tetapi tidak punya pasar. Dihadapkan dengan
struktur industri makanan yang berfragmentasi dan pasar burger yang
persaingan monopoli, membuat perusahaan ini jalan di tempat.
Ketidak mampuan mengubah kelemahan menjadi kekuatan hanya
menyisakan satu pilihan yaltu dijual (divestiture). Ketimbang dijual dalam bentuk
mesin (likuidasi), studi ini menyarankan jual dalam bentuk saham (divestiture)
dan terpaksa dilakukan dua kali. Yang pertama, untuk membentuk infrastruktur
dan kedua; untuk mengambil capital gain. Setelah itu manajemen melakukan
definisi kembali tentang aturan main, memperkuat komitmen akan perlunya
strategi bersaing sebagai prolog, di seluruh lapisan organisasi termasuk
melakukan down-sizing pada organisasi yaitu menjadikan cabang sebagai unit
bisnis sendiri. Ekspansi dilakukan dengan cara kombinasi antara low cost dan
diferensiasi. Investasi setiap cabang ditekan seminimal mungkin dan QSCV
diusahakan semaksimal mungkin. Manajemen baru disarankan melakukan
aliansi strategis, membangun The Balanced Scorecard (BSC) untuk lima tahun
pertama 1997-2001 dan jangan bersaing secara berhadap-hadapan dengan
dua pemain kuat Mc Dona?d atau Wendys. Manajemen juga disarankan untuk
Ìebih banyak meakukan strategi pemasaran secara sempit.
Esensi dari paragraph terakhir ialah melakukan ikian ?above the line?
secara terbatas dan banyak melakukan pemasaran intra restoran (local store
marketing) untuk meningkatkan penjualan dan membentuk pasar yang
diharapkan dapat menjadi selling point ketika melakukan divestiture untuk ke
dua kalinya.
Selanjutnya manajemen disarankan melakukan inovasi dalam proses
internal bisnis (value chain) untuk menghasilkan kualitas produk yang lebih baik
cycle time yang lebih pendek dari suatu pengalaman berbelanja yang balk bagi
pelanggan. Terakhir manajemen disarankan untuk melakukan aliansi strategis
dengan pihak lain yang diyakini dapat membenikan kontribusi positif dan
melakukan pemeliharaan atas BSC dengan cara melakukan evaluasi yang
terus menerus atas prestasi yang telah dicapai dan pengkajian ulang terhadap
asumsi yang mendasari strategi ini.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamara Saraswati
"PT XYZ adalah salah satu pemain di industri restoran fast-food yang memasuki pasar Indonesia sejak awal tahun 2012 dan menawarkan produk yang unik yaitu makanan Korea yang dibungkus dalam konsep cepat saji. Meskipun memiliki
produk yang unik, laporan penjualan PT XYZ tidak menunjukkan keunggulan dari
produk unik tersebut, bahkan PT XYZ mencatatkan kerugian selama 5 tahun
berturut-turut sejak 2014 sampai sekarang. Dengan produk yang unik dan kondisi
pasar yang mendukung, seharusnya PT XYZ tidak mengalami masalah
profitabilitas, sehingga perlu diteliti lebih dalam lagi apa yang menyebabkan PT
XYZ mengalami masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
management control system yang diaplikasikan oleh PT XYZ dengan menggunakan
pendekatan four levers of control, yaitu belief system, boundary system, diagnostic
system dan interactive control system. Penelitian dilakukan dengan metode studi
kasus dan menggunakan wawancara serta kuisioner untuk mendapatkan data dan
informasi yang diperlukan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT XYZ
sudah memiliki management control system namun penerapannya masih sangat
tidak efektif dalam analisis menggunakan metode four levers of control. Penerapan
yang tidak efektif inilah yang membuat PT XYZ kesulitan mengatasi masalah
profitabilitas mereka, sehingga terjadi secara menahun.

PT XYZ is one of the pioneers in Korean fast-food restaurant which entered the
Indonesian market since the beginning of 2012 that offers a unique taste of Korean
wrapped in the concept of fast food, which is an advantage for the Company. Yet,
PT XYZ financial report recorded loss for five consecutive years since 2014. With
its unique products and supportive market conditions, PT XYZ should not
experience profitability issues. This study aims to analyze the management control
system applied by PT XYZ using the four levers of control approach, namely belief
systems, boundary systems, diagnostic systems, and interactive control systems.
The study was conducted using the case study method and using interviews, focus
group discussions, and questionnaires to obtain the data and information needed.
The results of this study indicate the problems that occur to PT XYZ are mainly
caused by the inadequacy of the management control system's application in
analysis using the four levers of control approach. The Company nearly does not
apply interactive control systems and has a very weak diagnostic system. These two
problems make it hard to compare and measure the actual performance of the firm,
which will impact the strategy determination and target settlement.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinny
"Masuknya waralaba makanan cepat saji asing, khususnya pizza, yang menawarkan kualitas yang baik dengan harga yang lebih murah, membuat waralaba domestik kalah bersaing. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi konsumen dan atribut yang paling mempengaruhi, akan kualitas salah satu waralaba domestik di Indonesia dengan pendekatan data mining. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis cluster dan neural network backpropagation.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa neural network lebih cepat menghafalkan karakter-karakter responden yang dibagi dalam 3 kelas, dimana kelas 1 lebih memperhatikan makanan sehat, kenyamanan, dan pelayanan restoran, serta memiliki anggota yang paling banyak. Selain itu, ditemukan 15 atribut utama yang mendapatkan nilai preferensi yang baik dari respondenresponden di kelas 1 ini. Dengan demikian, perusahaan bisa menyusun strategi pemasaran baru dalam rangka merebut pangsa pasar yang lebih besar.

The entry of multinational fast food franchise, especially pizza franchise, which offers great quality with better price, made our domestic frachise lost the competition. Thus, this research was conducted to find out consumer preference and the most influential attribute of a domestic fast food franchise by using data mining. The methode used in the research were cluster analysis and neural network backpropagation.
The result showed that neural network could be tested faster if the the respondents were divided into 3 clases whose first class was filled with the people cared about healthy food, comfort, service, and had the most members. Besides, 15 main attributes gained better preference value from this class. With the last result, the company can build a new marketing strategy in order to grab a better market share.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1201
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>