Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154755 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Asmara Dhonna
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja perusahaan, rasio utang, nilai pasar kapitalisasi, dan kepemilikan keluarga terhadap corporate governance pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 104 perusahaan. Untuk kinerja perusahaan alat ukur yang digunakan adalah return on asset. Alat ukur yang digunakan untuk corporate governance adalah corporate governance index yang diperoleh dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ROA, rasio utang, dan nilai pasar ekuitas memiliki pengaruh positif terhadap CG, sedangkan kepemilikan keluarga memiliki pengaruh negatif terhadap corporate governance index.

The study is designed to determine the affect of firm performance, debt ratio, market value of equity, and family ownership on corporate governance at firms that listed on Indonesian Stock Exchange. Sample that used for this study is 104 firms. Firm performance are use return on assets and return on equity as a tools. The measurement used for corporate governance is the corporate governance index obtained from the Indonesian Institute for Corporate Directorship. The results from this study indicate that return on asset, debt ratio, and market value of equity have positive effect on CG, on the other side family ownership have negative effect on corporate governance index."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T28242
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Diar Sari
"ABSTRAK
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meneliti hubungan empiris antara Strategic corporate social responsibility (Strategic CSR), Corporate Governance (CG), dan kinerja perusahaan dengan menguji hubungan timbal balik diantara ketiganya. Untuk memperoleh hasil yang lebih komprehensif, variabel CSR yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Strategic CSR, Non Strategic CSR, dan CSR sebagai suatu keseluruhan. Menggunakan uji two stage least square (2SLS), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme CG berpengaruh positif terhadap aktivitas CSR, Non Strategic CSR dan kinerja perusahaan (baik ROA maupun PBV), CSR dan Non Strategic CSR berpengaruh positif terhadap ROA, sedangkan CSR, Strategic dan Non Strategic CSR berpengaruh positif terhadap PBV. Aktivitas Strategic CSR perusahaan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan PBV perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung social impact hypothesis, agency theory, dan conflict resolution theory.

ABSTRACT
The primary objective of this study is to examine the empirical association among Strategic corporate social responsibility (Strategic CSR), Corporate Governance (CG), and firm performance by investigating their causal effects. For getting more comprehensive result, CSR variables in this study consist of Strategic CSR, Non Strategic CSR and CSR a whole. Using the two stage least square (2SLS) method, the results show that CG mechanism positively influence CSR, Non Strategic CSR and firm performance (both ROA and PBV), CSR and Non Strategic CSR positively influence ROA, while CSR, Strategic dan Non Strategic CSR positively influence PBV. Firms‟ Strategic CSR engagement plays a significantly positive role in enhancing PBV. The results support social impact hypothesis, agency theory, and conflict resolution theory"
2015
S61352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernhard Santoso
"Perusahaan Umum (PERUM) Pegadaian adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang jasa keuangan non bank yang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui penyaluran dana pinjaman berdasarkan hukum gadai. Dalam kurun 10 tahun terakhir, pertumbuhan usaha Pegadaian mengalami kenaikan yang signifikan. Perkembangan dan pertumbuhan usaha ini selain dipengaruhi faktor-faktor internal tetapi juga dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi di luar perusahaan.
Secara internal, sejak terjadinya krisis monerer 1997 dimana sektor perbankan collaps dan tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, Manajemen Pegadaian menyikapi peluang yang muncul dengan menerapkan Strategi Pertumbuhan (Stable Growth Strategy). Konsekuensi dari strategi ini adalah penyerapan dana yang diinvestasikan dalam bentuk modal kerja dan pengadaan sumber daya manusia. Untuk mencukupi kebutuhan investasi tersebut, perusahaan menggunakan sumber pendanaan yang berasal dari luar perusahaan yang dalam perkembangannya semakin meningkat.
Seiring dengan terjadinya perubahan eksternal perusahaan dengan diberlakukannya AFTA, APEC untuk skala regional dan global serta telah diberlakukannya UU Antimonopoli. memungkinkan masuknya plesaing-pesaing baru yang mungkin Iebih kuat dan efisien ke sektor jasa gadai. Tentu secara langsung maupun tak langsung hal ini akan mempengaruhi strategi dan kebijakan yang akan diambil oleh Manajemen Pegadaian untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dan terbuka.
Sebagai badan usaha yang bergerak di bidang jasa keuangan, aktivitas operasi perusahaan sangat bergantung pada pasokan modal kerja dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dan terbuka tentu perusahaan membutuhkan kinerja keuangan yang mampu secara fleksibel menyikapi perubahan pasar yang akan semakin sempit.
Implementasi dari strategi pertumbuhan secara bertahap lelah meningkatkan kewajiban kepada kreditor dan beban usaha perusahaan. Penggunaan sumber pendanaan dari luar perusahaan cukup mempengaruhi fleksibilitas usaha dalam menyikapi permintaan pasar. Aktivitas operasi menjadi sangat bergantung pada penyerapan modal kerja oleh masyarakat yang saat ini mempunyai banyak pilihan produk jasa keuangan yang semakin kompetitif. Dampak dari kondisi ini, kinerja keuangan perusahaan cukup terpengaruh yang tampak dari penurunan kualitas laba (profil margin).
Hal tersebut tentu perlu disikapi perubahan strategi pada internal perusahaan dengan mengidentifikasi sumberdaya-sumberdaya internal untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas usaha melalui penciptaan sumber pendapatan baru yang sesuai permintaan pasar. Sedangkan terhadap perubahan eksternal, kebijakan aliansi strategik dalam mengembangkan produk-produk usaha yang sudah berjalan maupun yang baru akan berdampak positif dalam upaya menekan beban usaha maupun risiko yang akan dihadapi. Tanpa adanya perubahan mendasar pada strategi tentu sulit bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan yang semakin tinggi terlebih akan memasuki era globalisasi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13584
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wininda Noorhallima Apriyanti
"Penerapan good corporate governance diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan, baik dari sisi profitabilitas, maupun penilaian pasar atas perusahaan. Adapun dalam penelitian ini, faktor dari good corporate governance yang dianalisis hubungannya dengan kinerja perusahaan adalah komisaris independen, komite audit, auditor eksternal, dan kepemilikan asing sebagai proxy dari penerapan corporate governance. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah perusahaan-perusahaan yang berasal dari lima industri (semua industri, kecuali industri perbankan dan keuangan) yang tercatat di BEI untuk periode tahun 2006, sebanyak 146 perusahaan. Dengan regresi linear menggunakan SPSS 15.0, diperoleh hasil bahwa komisaris independen hanya berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pasar, tapi tidak berpengaruh terhadap kinerja profitabilitas. Komite audit mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja pasar, namun tidak pada kinerja profitabilitas perusahaan. Auditor eksternal memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap kinerja profitabilitas, tetapi tidak terhadap kinerja pasar. Sedangkan kepemilikan asing, tidak terbukti berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan, baik kinerja profitabilitas, maupun kinerja pasar. Berdasarkan penelitian ini, agar hasil penelitian dapat digeneralisasi, sebaiknya penelitian selanjutnya memperluas periode penelitian dengan metode pooling (kombinasi antara cross-section dengan time-series). Kemudian, sebaiknya penelitian selanjutnya menambahkan faktor-faktor corporate governance yang lain selain keempat faktor corporate governance yang telah digunakan. Selain itu, penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan pengukuran implementasi faktor-faktor corporate governance yang lebih konsisten.
Based on previous research, good corporate governance implementation is expected to increase firm performance, both profitability performance, and also market performance. In this research, we use four factors of corporate governance that will be analyzed as proxies for the good corporate governance implementation, which are independent commissioner, audit committee, external auditor, and foreign ownership. We relate corporate governance factors to profitability performance as represented by return on assets and market performance as represented by price to book value by using data provided of 146 companies coming from five industries (all industries, except banking and financial industry) listed in BEI in 2006. Consistent with the model, we find that independent commissioner has positive and significant influence to market performance, but not to profitability performance. Audit committee has positive and significant influence to market performance, but not to profitability performance. External auditor has positive and significant influence to profitability performance, but not to market performance. Meanwhile, foreign ownership doesn?t have significant influence to both profitability and market performance. Our results reveal that not all corporate governance factors are closely linked to firm performance. For further research, to get the research result that can be generalized, firstly this paper suggests to widen the research period, by using pooling method (combination between cross-section and time series). Second, next research should also include any corporate governance factors other than the four existing factors. Third, next research should use consistent measurement to measure all corporate governance factors implementation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Priska Niawati
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pelaksanaan corporate governance, kepemilikan, dan ukuran bank terhadap kinerja bank yang dilihat dari ROE dan NPL. Bank merupakan suatu industri yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Karena itu penerapan corporate governance pada bank sangat penting. Corporate governance merupakan suatu tata kelola bank yang mencakup peraturan seperti keberadaan dewan komisaris, direksi, dan sebagainya.
Dalam penelitian ini, pelaksanaan corporate governance diukur dengan menggunakan skor yang telah dibuat pada penelitian sebelumnya yaitu penelitian Mahdan (2010). Sesuai data Bank Indonesia, bank-bank di Indonesia dibagi menjadi tiga struktur kepemilikan, yaitu kepemilikan swasta, pemerintah, dan asing. Dengan kepemilikan yang berbeda ada kemungkinan kinerja juga akan berbeda pada masing-masing bank. Selain kedua hal tersebut ukuran bank yang dilihat dari total aset pun bisa menjadi suatu hal yang mempengaruhi kinerja bank karena dapat berpengaruh terhadap kemampuan menarik para deposan. Penelitian ini menggunakan model regresi berganda dengan 68 sampel berupa bank yang diambil dari data Bank Indonesia pada periode penelitian 2008.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan corporate governance tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE tetapi berpengaruh positif terhadap NPL. Demikian pula kepemilikan ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap ROE tetapi kepemilikan swasta dan pemerintah mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap NPL, sedangkan kepemilikan asing berpengaruh signifikan positif terhadap NPL. Kemudian, ukuran bank mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap ROE tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap NPL.

The objective of this research is to analyze the effects of corporate governance, ownership, and bank size toward bank?s performance seen from ROE and NPL. Bank is an important industry to support Indonesian Economics. Therefore, aplication of corporate governance in bank is really important. Involved in corporate governance are regulations of boards of commisioner, directors, etc.
In this research, the corporate governance is measured using the score obtained from the previous research by Mahdan (2010). The ownership structure of banks in Indonesia can be divided into private, government, and foreign bank as stated in Bank of Indonesia. With the difference in ownership, the performance might be different. Besides the two things stated earlier, size of the bank which is seen from total asset, can also bring effect to the bank?s performance since it can be related to the ability to attract depositors. This research is using multiple regression model with 68 samples took from Bank of Indonesia on 2008.
The result of this research shows that corporate governance is not significantly influence ROE but positively significant to NPL. So is the ownership, which is not significantly related to ROE but private and government ownership relates significantly negative to NPL, while foreign ownership relates significantly positive to NPL. For the bank size, the result from this research is that it relates significantly positive to ROE but not significantly related to NPL.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T21773
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Almira Christantrirama
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Struktur Kepemilikan, Penilaian Good Corporate Governance dan Rasio Keuangan terhadap kinerja bank yang dilihat dari ROA. Bank merupakan suatu industri yang memberikan kontribusi dalam perekonomian Indonesia. Oleh karena itu penerapan corporate governance pada bank perlu mendapat perhatian yang khusus. Dalam penelitian ini, pelaksanaan corporate governance diukur dengan menggunakan nilai komposit bank yang dipublikasikan setiap tahun dalam laporan keuangan bank. Menurut Bank Indonesia, perbankan di Indonesia dibagi menjadi tiga struktur kepemilikan, yaitu kepemilikan pemerintah, swasta dan asing. Berdasarkan struktur kepemilikan yang berbeda memungkinkan adanya perbedaan dalam kinerja setiap bank. Selain itu dalam penelitian ini mengukur pengaruh rasio keuangan dengan menggunakan pendekatan metode RBBR yang dapat mempengaruhi kinerja bank.
Penelitian ini menggunakan model regresi berganda dengan metode penelitian Cross-Section per periode yang mencakup 31 observasi berupa bank yang diambil dari data Bank yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada periode penelitian 2010-2014. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa struktur kepemilikan dan penerapan corporate governance berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA. NPL dan CAR tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA. Sedangkan rasio NIM yang memproksikan tingkat efisiensi bank berpengaruh signifikan positif terhadap ROA.

The purpose of this study is to examine the influence of Ownership Structure, Assessment Good Corporate Governance and Financial Ratios on the performance of bank viewed from ROA. Bank is an industry that contributes to the Indonesian economy. Therefore, the application of corporate governance in banks should receive special attention. In this study, the implementation of corporate governance is measured using a composite score of banks published each year in the bank's financial statements. According to Bank Indonesia, banking in Indonesia is divided into three ownership structure, namely government ownership, private and foreign. Based on the different ownership structures allow for differences in the performance of each bank. Additionally in this study to measure the effect of financial ratios using the approach RBBR method that can affect the performance of the bank.
This study uses multiple regression model with research methods Cross-Section per observation period that includes 31 banks taken the form of a data bank which is listed on the Indonesia Stock Exchange in the study period 2010-2014. Results of this study prove that the ownership structure and the application of corporate governance have not significant positive effect on ROA. NPL and CAR have no significant negative effect on ROA. While the ratio of NIM that represent the level of bank efficiency have positive significant effect on ROA.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christopher
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur modal dan tata kelola perusahaan terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan Fixed Effect Model. Sampel pada penelitian ini adalah 60 perusahaan publik di Indonesia yang bergerak di sektor consumer cyclical pada periode 2015 -2019. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang negatif dan signifikan antara rasio Debt-to-Equity dan nilai perusahaan, sehingga mendukung teori Trade-off. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa kapitalisasi pasar dan rasio Price-to-Book mempengaruhi nilai perusahaan secara positif dan signifikan, dimana hasil ini kemudian mendukung teori Pecking Order. Terakhir, hasil penelitian juga menemukan bahwa Ukuran Anggota dan Keberagaman Anggota memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan dan mendukung teori Stewardship. Penelitian ini juga mengindikasikan adanya perbedaan pengaruh rasio Debt-to-Equity dan Kapitalisasi Pasar terhadap nilai perusahaan ketika faktor makroekonomi digunakan sebagai variabel mediasi.

This study aims to analyze the effect of capital structure and corporate governance on firm value by using the Fixed Effect Model. The sample of this study is 60 public companies in Indonesia that are engaged in the cyclical consumer sector during 2015-2019. The result shows that there is a negative and significant relationship between the Debt-to-Equity ratio and firm value, thus supporting the Tradeoff theory. In addition, this study proves that market capitalization and the Price-to-Book ratio positively and significantly affect the firm value, which support the Pecking Order theory. The results also find that Board Size and Board Diversity have positive and significant relationships to firm value and favor the Stewardship theory. This study also indicates that there are differences in the effects of the Debt-to-Equity ratio and Market Capitalization on firm value when macroeconomic factors are used as moderating variables."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simey
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Corporate Governance, kepemilikan keluarga dan umur perusahaan terhadap Corporate Social Performance baik dimensi environment, dimensi product quality maupun dimensi community relations. Penelitian ini juga ingin menguji pengaruh Financial Performance terhadap asosiasi Corporate Governance dengan Corporate Social Performance. Corporate Governance dinilai berdasarkan indeks yang dikeluarkan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), sedangkan untuk Corporate Social Performance menggunakan kriteria pernilaian yang digunakan oleh Greening dan Turban (2000) dimana pengukuranny berdasarkan dimensi yang digunakan lembaga KLD (Kinder,Lydenberg and Domini).
Pengujian hipotesis menggunakan model regresi logistik dan sampel sebanyak 239 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa corporate governance memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap probabilita high corporate social performance baik dimensi environment, dimensi product quality maupun dimensi community relations. Kepemilikan keluarga memiliki pengaruh positif walaupun lemah terhadap probabilita high corporate social performance dimensi product quality sedangkan umur perusahaan memiliki pengaruh positif walaupun lemah terhadap probabilita high corporate social performance dimensi environment dan dimensi product quality. Penelitian ini menemukan bahwa financial performance tidak memperkuat hubungan corporate governance dengan probabilita sebuah perusahaan memiliki high corporate social performance baik dimensi environment, dimensi product quality maupun dimensi community relations.

This research aims to determine whether corporate governance, family ownership, and firm age influence corporate social performance in environment dimension, product quality dimension, and community relations. In addition, this research also would like to know the effect of financial performance on the association between corporate governance and corporate social performance. Corporate governance viewed by an index issued by Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), while corporate social performance is measured by KLD?s criteria that used by Greening and Turban (2000).
Hypothesis testing used logistic regression with sample of 239 companies that are listed at Indonesia Stock Exchange in 2008. These result indicate that companies with good corporate governance will have bigger probability getting high corporate social erformance in those dimensions. Family ownership has weak influence on corporate social performance in product quality dimension and firm age also has weak influence on corporate social performance in product quality dimension and community relations dimension. Yet, financial performance is proven that there is no influence of financial performance to the association between corporate governance and corporate social performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wisang Mahatmaja
"ABSTRAK
This study investigated the effect of ownership structure and also the practice of corporate governance on bond ratings of the companies that was registered in
Studi ini menyelidiki pengaruh struktur kepemilikan dan praktek corporate governance terhadap peringkat surat utang menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 sampai tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur kepemilikan secara linear berpengaruh positif terhadap peringkat surat utang. Lebih lanjut penelitian mencoba meneliti hubungan non monotonik antara struktur kepemilikan terhadap peringkat surat utang dan mendapatkan bahwa struktur kepemilikan sedang menyebabkan peringkat surat utang perusahaan menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan struktur kepemilikan rendah. Hasil lainnya menunjukkan bahwa praktek corporate governance berpengaruh positif terhadap peringkat surat utang. Lebih lanjut studi ini memfokuskan untuk menyelidiki hubungan antara struktur kepemilikan dengan melihat hanya pada struktur kepemilikan keluarga terhadap peringkat surat utang, selain itu studi ini juga melihat adanya pengaruh dari perwakilan keluarga baik founder maupun descendant sebagai CEO atau komisaris terhadap peringkat surat utang. Hasil penelitian konsisten dengan hipotesa yang menyatakan bahwa adanya struktur kepemilikan keluarga dapat mengurangi agency conflicts antara pemegang saham pengendali dengan bondholders. Hal ini mengindikasikan bahwa bondholders menganggap adanya struktur kepemilikan keluarga dapat melindungi kepentingannya sehingga perusahaan menikmati peringkat surat utang yang lebih baik. Hasil lainnya menunjukkan bahwa founder yang bertindak sebagai CEO atau komisaris berpengaruh positif terhadap peringkat surat utang.

ABSTRACT
Indonesia Stock Exchange in 2007 until 2012 . The results showed that the ownership structure had a positive effect on bond ratings linearly. Further this research try to examining the non monotonic relationship between ownership structure and bond rating, result show the medium ownership structure prompt the bond rating higher than the low ownership structure. Other results showed that the existence of corporate governance practices positively affect on bond ratings. Moreover, this study investigated the effect with focuses the family ownership structure in family firms on bond ratings. In addition, this study also test the interaction a family member as either the founder or descendant as a CEO or commissioner affect the bond ratings. The results are consistent with the hypothesis that the presence of family ownership structure can reduce agency problems between controlling shareholders to bondholders. This indicates that the bondholders have assumed the family ownership structure can protect its interests so the company can enjoy the better bond ratings. Other results showed that the founder who acts as a CEO or commissioner have a positive effect on bond ratings."
2013
T39078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Febhiant
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance dan kepemilikan keluarga terhadap nilai perusahaan. Efektivitas dewan komisaris dan efektivitas komite audit digunakan untuk mengukur corporate governance. Penelitian ini akan menjawab apakah corporate governance dan kepemilikan keluarga memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini menggunakan uji regresi Ordinary Least Square. Sampel yang digunakan untuk penelitian ini berjumlah 85 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2011. Penelitian ini menemukan bahwa efektivitas dewan komisaris dan kepemilikan keluarga tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan komite audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan.
This study aims to examine the effect of corporate governance and family ownership on firm value. The effectiveness of board of commissioner and the effectiveness of audit committee is used for measuring firm value. This research wants to investigate whether the corporate governance and family ownership has a positive effect on firm value. This research uses Ordinary Least Square (OLS) regression. The samples of this study are 85 manufacturing firms listed on Indonesia Stock Exchange for period 2010-2011. The results of this study show that effectiveness of board of commissioner and family ownership has no significant effect on firm value , but audit committee has significant effect on firm value."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>