Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25112 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faisal Affif
Bandung: Angkasa, 1993
658.8 FAI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Winardi
Bandung: Mandar Maju, 1989
658.8 WIN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwyono Chandradhy
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1984, c. 1978
658.8 CHA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ditto Raditiawarman Sudibyo
"Internet sebagai media elektronik mutakhir yang menunjang e-commerce mengalami pertumbuhan pesat beberapa tahun belakangan ini. Hal ini menyebabkan banyak berdirinya perusahaan Internet, di mana salah satunya adalah PT Aidya Global Komindo yang meluncurkan maljongkok.com pada Oktober 2000.
Dalam rangka mengantisipasi persaingan, maljongkok.com perlu mengetahui SWOT-nya dan strategi bersaing seperti apa yang dapat dijalarikan agar dapat memiliki keunggulan bersaing. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah analilik deskriptif, yaitu rancangan penelitian studi kasus yang menggambarkan strategi maljongkok pada suatu periode waktu, melalui telaah data dan telaah kasus. Adapun teori yang digunakan sebagai dasar dalam menentukan strategic action yang diambil diawali dengan melakukan analisis ekstemal (analisis makro dan analisis industri) untuk kemudian diperoleh peluang dan ancaman dan diambil kesimpulan apa yang menjadi KSF dari maljongkok. Berikutnya dilakukan analisis Internal untuk memperoleh kekuatan dan kelemahan maljongkok.
Matriks EFE (peluang dan ancaman) dan matriks IFE (kekuatan dan kelemahan) digunakan sebagai landasan SWOT matrix dan Grand Matrix Strategy, yang menyimpulkan bahwa maljongkok berada dalam kuadran I. Dari tujuh strategi yang diungkapkan, disederhanakan menjadi empat untuk kemudian di sederhanakan lagi menjadi dua strategi berdasarkan situasi, kondisi, dan track record perusahaan. Dengan menggunakan QSPM, dapat dipilih stragi yang menjadi prioritas agar perusahaan dapat fokus. Hasil analisis QSPM menyimpulkan bahwa strategic action maljongkok adalah memprioritaskan penetrasi pasar dan kemudian diikuti pengembangan pasar.
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa maljongkok memerlukan strategi pemasaran yang menyeluruh dengan melakukan: analisis yang terstruktur tentang berbagai perubahan dan fenomena yang terkait. Penetrasi pasar diikuti pengembangan pasar berdasarkan pertumbuhan pasar, potensi pasar, kemampuan pendanaan, kekuatan perusahaan dengan melihat keadaan para pesaing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T8877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rewoldt, Stewart H.
Jakarta: Rineka Cipta, 1973
658.8 REW s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sofjan Assauri
Jakarta: Rajawali, 2013
658.8 SOF m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jajat Kristanto
"Buku Manajemen Pemasaran Internasional ini dibagi dalam dua bagian; bagian pertama dimulai dengan pembahsan mengenai pengertian dasar yang berkaitan dengan pemasaran internasional (dalam artian luas). Pembahasan selanjutnya difokuskan pada lingkungan pemasaran internasional karena lingkungan ini bersifat jauh lebih rumit dibandingkan dengan lingkungan pemasaran dalam negeri.
Bagian kedua membahas penerapan konsep segmentasi, penetapan target dan positioning di pasar internasional, dilanjutkan dengan pembahasan mengenai analisis persaingan dan membangun keunggulan bersaing di pasar internasional, strategi masuk ke pasar internasional."
Jakarta: Erlangga, 2011
656.8 JAJ m (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Nyoman Surendra
"Pemasaran yang tepat sangat diperlukan oleh setiap institusi untuk dapat mencapai tujuannya. Demikian juga tidak terkecuali Peguruan Tinggi memerlukan pemasaran. Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia memiliki 240 PTS yang terdiri dari 41 Universitas, 104 Sekolah Tinggi, 6 Institut, 86 Akademi dan 3 Politeknik, dengan sendirinya memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Sehingga untuk dapat bertahan hidup bahkan berkembang menjadi PTS terkemuka dibutuhkan strategi pemasaran yang baik dan tepat karena layaknya perusahaan, PTS juga hanya dapat hidup jika memiliki pelanggan yang loyal kepadanya.
Calon mahasiswa saat ini semakin sadar bahwa agar nantinya memiliki daya saing tinggi dan menjadi tenaga kerja yang berkualitas, maka mau tidak mau dalam melanjutkan pendidikan harus dipilih perguruan tinggi yang baik dan bermutu serta memberikan layanan terbaik adalah satu-satunya pilihan yang tepat.
Bertolak dari itu maka penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan penerimaan mahasiswa dalam kerangka kualitas total yang dirasakan (total perceived quality), serta dapat merumuskan strategi pemasaran apa yang dapat memperkecil kesenjangan (gap) antara kualitas pelayanan yang diharapkan dan kualitas pelayanan yang dialami pada Universitas Pancasila.
Penelitian ini dilakukan secara deskriptif analitis dengan melakukan analisis data primer melalui jawaban responden diukur berdasarkan skala Linkert. Pengukuran variabel pada indikator kualitas pelayanan digunakan model pengukuran Service Quality dari Parasuraman yang mengukur kualitas pelayanan dan kepuasan mahasiswa berdasarkan pada dimensi tangibility, reability, responsiveness, assurance dan empathy.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa terhadap layanan yang diterima berada dibawah batas titik kritis yaitu tangibilty (75.37%), reability (70.00%), respociveness (68,85), assurance (73.39%) dan empathy (68,60%) dengan skor rata-rata dari kelima dimensi kualitas ini adalah+ 71.36% (tingkat kepuasan ideal adalah 90% - 100%, batas titik kritis tingkat kepuasan adalah 80%).
Hasil penelitian terhadap karyawan menunjukan bahwa tingkat kepuasan karyawan untuk seluruh strata sebagian besar menyatakan cukup puas (43.35%). Puas 22.75%, tidak puas 20.70%, sangat tidak puas 8.25% dan yang sangat puas 4.95%.
Rasio dosen tetap : mahasiswa perlu ditingkatkan, seat ini rasio dosen tetap : mahasiswa adalah 1 : 35.
Pengangkatan dosen tidak tetap sebaiknya hanya yang berpendidikan S-2. Saat ini dosen tidak tetap ada sebanyak 671, yang berpendidikan S-1 = 390 (58.12%), S-2 = 235 (35.02%) dan S-3 46 (6.86%).
Tidak adanya ujian masuk dan belum ada keseragaman dalam penerimaan mahasiswa baru serta adanya uang sumbangan sukarela yang besarnya ditentukan berdasarkan hasil wawancara yang dirasakan memberatkan mahasiswa baru.
Pengenalan mahasiswa terhadap Universitas Pancasila sebagian besar dari word-of-mouth (53%).
Universitas Pancasila membutuhkan kerja keras untuk dapat meningkatkan kualitas layanan pada kelima dimensi kualitas, juga meningkatkan kualitas karyawan, dan dosen. Bila hal ini tidak cepat dilakukan maka Universitas Pancasila akan dapat kehilangan talon mahasiswa karena had-word-of-mouth."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T8893
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puput Adrianto
"Dalam satu dasawarsa terakhlr ini ekspor non-mlgas Indonesia mengalami perkembangan yang cukup fantastis. Jika pada tahun 1985. Indonesia masih mengandalkan ekspor migas sebagai pemasukan terbesar negara yang menguasal hampir 8O% dari total ekspor Indonesia, maka pada sepuluh tahun kemudian ekspor mlgas sudah dilewati oleh ekpor non-migas. Sektor non-migas didomlnast oleh produk-produk industri. dimana pada tahun 1995 ekspor produk industri mencapai 29 miliar US$ atau hampir sepuluh kali lipat ekspor produk pertanian. Tesatnya pertumbuhan tersebut tidak luput dari peranan industri manufaktur elektronika yang mengalami pertumbuhan rata-rata paling besar diantara industri manufaktur lainnya.
Pada tahun 1985 sampai tahun 1995 sektor industri tersebut tumbuh rata-rata di atas 12% per tahun dan Ini juga diikutl oleh pertumbuhan nilal produksi sebesar 41.1%. Sejalan dengan hal tersebut kebutuhan alat ukur elektronika yang banyak dibutuhkan di sektor industri Juga meningkat dengan tajam.
Karya akhir ini membahas mengenai strategi pemasaran produk alat ukur elektronika Hewlett-'Packard yang di Indonesia diwakili oleh "FT "Berca Hardayaperkasa. Didalam pembahasan yang berupa studi kasus ini. dua faktor utama yaitu faktor internal perusahaan dan faktor lingkungan eksterbal di analisis secara mendalam.
Hasil dari analisis eksternal menunjukkan bahwa kenaikan penjualan alat ukur elektronika berkaitan erat dengan peningkatan investasi di sektor industrl terutama manufaktur elektronika dan telekomunikasi. Data impor menurut klasifikasf JiS Code. menunjukkan permintaan agregat alat ukur elektronika meningkat rata-rata sebesar 15% pertahun sejak tahun 199O, Sedangkan penjualan JiP di Indonesia tumbuh rata-rata sebesar SO% pertahun pada perlode yang sama. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahiva pangsa pasar produk JiT di Indonesia cenderung naik dari tahun ke tahun. "Pada tahun 1997. JiT menguasai lebih dari 3O% pangsa pasar alat ukur elektronika di Indonesia.
Tersaingan yang timbul di sektor inijuga semakin ketat. pada saat ini terdapat dua betas perusahan dengan total perkiraan penjualan pada tahun 1997 sebesar £755 37 Juta. faktor ukuran pasar serta pertumbuhan yang cukup dlnamis ini-lah yang menarik perusahaan-perusahaan baru untuk ikut memasarkan / meng-ageni produk alat ukur elektronika.
Analisis Internal dengan bantuan pendekatan "Porter serta SWOT mengatakan bahwa perusahaan berada pada posisi di kuadran satu. artinya mempunyaf kekuatan internal serta peluang bisnls cukup besar. Sedangkan faktor kekuatan pembell menjadi salah satu faktor yang paling diperhitungkan dalam strategi pemasaran. Untuk melihat kekuatan bfsnis di llngkungan industrinya serta kekuatan llngkungan makronya dlgunalkan analisis GF, Nine Cell.
Hasil analisis menunjukkan balk kekuatan blsnis maupun kekuatan lingkungannya berada pada posisi tinggl. Dart hasiI kedua analisis diatas langkah selanjutnya adalah mencari alternatif grand strategl bagi PT. Berca Hardayaperkasa. Strategi yang paling tepat adalah concentrated growth dengan pillhan market development atau product development.
Dengan berpedoman pada grand straregi. selanjutnya strategi fungsional perusahaan yaltu di bidang pemasaran dl formulasikan. Implementasl ini meliputi segmentasi pasar dengan membagi pasar menjadi dua kategorl besar yaitu sektor telekomunikasi dan sektor non-telekomunlkasi yang kebanyakan didominasi sektor manufaktur. Kemudian yang kedua adalah penentuan pasar sasaran yaftu pasar telecom operator dan pasar manufaktur elektronika. Sedang Implementasi terakhir adalah di segi positioning produk yaitu dengan membangun kepercayaan perusahaan pemakai akan kualitas produk HP."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Charlie, In
Jakarta: Gramedia, 2004
658.8 CHA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>