Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137607 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Linda Theresia
"Perpustakaan menjadi _ruang kreatifitas_ pustakawan untuk mengembangkan program yag relevan dengan kurikulum. Ruth Ann Davies menyatakan bahwa pustakawan adalah figur kunci yang memiliki peran besar dalam pengmbanan kurikulum. Pengembangan kurikulum merupakan suatu proses yang mengidentifikasikan tujuan-tujuan pendidikan dan merancang harapan-harapan realistis bagi para murid. Di Elementary Australia International School (AIS), pustakawan dilibatkan dalam pengembangan kurikulum. Penelitian ini ingin melihat sejauh mana keterlibatan pustakawan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Pustakawan Guru AIS dalam pengembangan kurikulum. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pustakawan Guru AIS terlibat hingga level reaction, dan pustakawan Guru memiliki kontribusi melalui kegiatankegiatan yang dilakukannya seperti; menyelenggrakan kurikulum perpustakaan, memberi masukan mengenai sumber informsi dansumber pengajaran kepada guru, membantu para murid menghadapi masa transisi dan memperluas minat serta ketrampilan para murid melalui kurikulum perpustakaan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S15520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Shabrina
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang peran guru pustakawan di Australian International School Kemang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami peran guru pustakawan di sekolah dan sejauh mana peran tersebut memenuhi Standards of Professional Excellence for Teacher-Librarians. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pustakawan di Australian International School Kemang telah menjalankan perannya dalam mendukung kegiatan belajar mengajar melalui program pendidikan, layanan koleksi perpustakaan, dan program literasi informasi dan hampir memenuhi Standards of Professional Excellence for Teacher-Librarians. Hasil penelitian menyarankan bahwa guru pustakawan seharusnya dilibatkan dalam pengembangan kurikulum sekolah, tetap mempertahankan kerjasama dengan guru, meningkatkan pengembangan koleksi, dan mengajarkan anak-anak untuk melakukan penelusuran informasi menggunakan internet.

Abstract
This study describes about the role of teacher librarian in Australian International School Kemang. The purpose of this study is to understand the role of teacher librarian in school and how far that role fulfills Standards of Professional Excellence for Teacher-Librarians. This research uses qualitative approach and case study methodology. As a result, teacher librarians in Australian International School Kemang have implemented their role to support learning and teaching activities in school by providing education program in the library, library collection service, and information literacy program and almost fulfilled Standards of Professional Excellence for Teacher-Librarians. The researcher suggests that teacher librarian have to be involved in curriculum development, maintain the collaboration with teachers, enhance collection development, and teach children how to search information by internet."
2010
S15030
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemerintah telah menyusun kurikulum yang akan dilaksanakan pada tahun 2013. Perubahan kurikulum juga mengubah peran guru dalam implementasi kurikulum. Tulisan ini disusun berdasarkan kajian dari berbagai sumber seperti buku dan media massa. Pada kurikulum 2013 peran guru berkurang dibandingkan peran guru pada KBK dan KTSP yaitu sebagai pelaksana teknis. Hal ini membuka peluang bagi guru untuk dapat mengoptimalkan efektivitas pembelajaran di kelas dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan kompetensi guru serta optimalisasi guru dalam pembelajaran.
"
AJMS 4:1 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fawzia Alfiana Dewi
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai peran perpustakaan sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa yang tercantum di dalam Kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan analisis dokumen, Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran perpustakaan sekolah dalam meningkatkan minat baca siswa yang sudah tercantum di dalam kurikulum 2013. Peneliti menyimpulkan bahwa peran perpustakaan sekolah dalam meningkatkan minat baca penggunanya adalah berupa mengadakan program-program hiburan di dalam perpustakaan dan mengadakan kegiatan belajar di dalam perpustakaan.

ABSTRACT
This study discusses the role of school libraries in increasing students' interest in the curriculum listed in 2013. Methods used in this study is a case study. This study aims to describe the role of school libraries in improving students' interest already included in the curriculum of 2013. Researchers concluded that the role of school libraries in improving its reading is in the form of entertainment programs held at the library and conduct learning activities in the library."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54953
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delia Kusuma
"Saat ini sekolah berbasis kurikulum internasional sangat berkembang di Indonesia, khususnya Jakarta, salah satunya adalah kurikulum IB. Untuk dapat bersaing di era kemajuan teknologi yang berkembang pesat, sebuah sekolah juga harus meningkatkan kualitas perpustakaan sebagai fasilitas penyedia sumber informasi untuk menunjang belajar mengajar dan juga pustakawan sebagai ahli informasi. Dengan adanya hal tersebut, maka sekolah memerlukan seorang Pustakawan-guru. Adapun peran Pustakawan-guru, antara lain Pustakawan-guru sebagai pemimpin kurikulum, Pustakawan – guru sebagai guru, , Pustakawan guru sebagai ahli informasi dan Pustakawan guru sebagai penyelenggara program.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran strategis Pustakawan-guru dalam implementasi kurikulum IB (International Baccalaureate) Diploma, menganalisa Pustakawan-guru sebagai agent dengan menerapkan teori struktur Anthony Giddens, menganalisis peran Pustakawan-guru sebagai agent yang memiliki kekuatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan informan utama Pustakawan-guru di Sampoerna Academy L’Avenue Campus.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pustakawan-guru memiliki peran strategis di dalam kurikulum IB Diploma. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kurikulum IB Diploma memiliki dampak yang significant terhadap peran pustakawan guru. 10 point yang terdapat pada IB Learner Profile, merupakan tujuan dari kurikulum tersebut yang harus diwujudkan oleh komunitas pembelajaran IB termasuk Pustakawan-guru. Dengan menerapkan teori Struktur Anthony Giddens, penelitian ini menunjukkan bahwa Pustakawan guru memiliki Resources dan Rules yang memadai baik Internal dan Eksternal sehingga yang bersangkutan menjadi agen yang memiliki kekuatan dan dapat melakukan perubahan melalui inovasi

At present, international curriculum based schools are highly developed in Indonesia, especially Jakarta, one of which is the IB curriculum. To be able to compete in an era of rapidly developing technological advancements, a school must also improve the quality of libraries as facilities for providing information resources to support teaching and learning and also librarians as information experts. With this, the school needs a Librarian-teacher. As for the role of the Librarian-teacher, among other things, the Librarian-teacher as curriculum leader, Librarian-teacher as teacher, Librarian teacher as information expert and Librarian Teacher as program organizer.
This research aimed to identify the strategic role of Librarians-teachers in the implementation of the IB (International Baccalaureate) Diploma curriculum, analyze Librarians-teachers as agents by applying Anthony Giddens structural theory, analyze the role of Librarians-teachers as agents who have power. This research used a qualitative research method with a case study approach with the main informant-Librarian teacher at the Sampoerna Academy L 'Avenue Campus
The results of this research indicated that Librarians have a strategic role in the IB Diploma curriculum. The conclusion of this research showed that the application of the IB Diploma curriculum has a significant impact on the role of teacher librarians. The 10 points contained in the IB Learner Profile, are the objectives of the curriculum that must be realized by the IB learning community including Librarians-teachers. By applying Anthony Giddens Structure theory, this research showed that librarians teacher have adequate resources and rules both internally and externally so that they become agents who have the power and can make changes through innovation
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Yuli Pertiwi
"ABSTRAK
Kualitas guru sangat mempengaruhi pendidikan pada setiap jenjangnya termasuk jenjang sekolah dasar. Profesi guru termasuk salah satu pekerjaan yang memiliki tingkat stres kerja yang tinggi. Salah satu penyebab stres adalah kurikulum pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres kerja dan strategi koping guru sekolah dasar negeri dalam implementasi kurikulum 2013 di Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif sederhana dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini melibatkan 222 guru di sekolah dasar negeri Kecamatan Bogor Tengah yang dipilih menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa sebesar 81,5 guru mengalami stres sedang. Penjabaran dari dimensi stres kerja yaitu dimensi peran kerja individu ORQ , dimensi beban kerja individu PSQ , dan dimensi sumber daya yang dimiliki PRQ menunjukkan bahwa mayoritas guru mengalami stres sedang pada ketiga kategori tersebut. Adapun jenis strategi koping yang paling sering digunakan adalah problem focused coping 54,6 . Hasil penelitian ini diharapkan agar perawat dapat bekerja sama dengan pihak sekolah dasar negeri untuk memfasilitasi kegiatan yang dapat meminimalkan kejadian stres kerja dengan penggunaan strategi koping yang tepat.

ABSTRACT
Teachers quality is greatly influence education at the whole level of education including elementary school level. Teachers are one of the jobs with high levels of work stress. One of the causes of work stress is educational curriculum. This study aims to determine the level of stress and coping strategy of elementary school teachers in implementation of curriculum 2013 in Bogor Central District, Bogor. The design in this research used descriptive quantitative with cross sectional approach. This study involved 222 elementary schools teachers in Bogor Central District selected by purposive sampling. The results of this study illustrate the majority of elementary schools teachers in Bogor Central District 81,5 experience moderate stress. Each dimension of work stress, occupational role ORQ , personal strain PSQ and personal resources PRQ show that the majority of teachers experience moderate stress. The type of coping strategy that is most often used by elementary schools teachers in Bogor Central Districtis is problem focused coping 54,6 . The results of this study recommend nurses to be able for collaboration with school to facilitate activities that could reduce stress and use appropriate coping strategies.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Aulia Winesa
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran kesejahteraan subjektif guru dan iklim sekolah secara bersama terhadap keterlibatan guru di Sekolah Dasar. Terdapat 224 guru Sekolah Dasar di Indonesia yang mengisi Engaged Teacher Scale (ETS), Teacher Subjective Well-Being Questionnaire (TSWQ-BI), dan Revised-School Level Environment Questionnaire (R-SLEQ). Analisis regresi berganda hirarkikal menunjukkan bahwa kesejahteraan subjektif guru dan iklim sekolah terbukti memiliki peran signifikan sebesar 39,8% terhadap keterlibatan guru. Kesejahteraan subjektif guru memiliki peran yang lebih besar terhadap keterlibatan guru di Sekolah Dasar (β=0,423; p<0,001). Temuan ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan kesejahteraan subjektif guru dan iklim sekolah dalam upaya meningkatkan keterlibatan guru di Sekolah Dasar. Sekolah dan pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan guru melalui program pelatihan kompetensi untuk meningkatkan efikasi guru serta membangun iklim sekolah yang positif dan suportif untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia.

This study aimed to examine the combined roles of teacher subjective well-being and school climate in predicting teacher engagement in elementary schools. A total of 224 elementary school teachers in Indonesia completed the Engaged Teacher Scale (ETS), Teacher Subjective Well-being Questionnaire (TSWQ-BI), and Revised-School Level Environment Questionnaire (R-SLEQ). Hierarchical multiple regression analysis revealed that teacher subjective well-being and school climate jointly accounted for 39.8% of the variance in teacher engagement. Teacher subjective well-being emerged as a stronger predictor of teacher engagement in elementary schools (β=0.423; p<0.001). These findings underscore the importance of considering both teacher subjective well-being and school climate in efforts to enhance teacher engagement in elementary education. Schools and policymakers can promote teacher well-being through competency training programs to enhance teaching efficacy while fostering positive and supportive school climates to elevate the quality of primary education in Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hapsoh Riani
"Pandemi Covid-19 memperburuk kemampuan literasi peserta didik jenjang Sekolah Dasar di Indonesia. Faktor kendala teknis dan non-teknis selama pembelajaran jarak jauh mengakibatkan literacy loss, dan perlu diminimalisir sedini mungkin. Penyesuaian sistem pembelajaran maupun kebijakan berguna menghalau potensi terjadinya literacy loss, salah satunya melalui penerapan kebijakan kurikulum darurat yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kebijakan kurikulum darurat dibuat untuk mengurangi kendala pembelajaran yang dihadapi siswa, guru, dan orang tua akibat penerapan Pembelajaran Jarak Jauh yang kurang maksimal. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan memberikan bentuk kebijakan kurikulum darurat dalam menanggulangi literacy loss pada siswa jenjang sekolah dasar. Kebijakan ini berisi beberapa modul untuk anak, guru, maupun orang tua yang fokus materinya pada kebutuhan dasar literasi dan numerasi yang berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk menunjang berlanjutnya pembelajaran. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kebijakan kurikulum darurat dapat menjadi salah satu cara menanggulangi masalah literacy loss. Diharapkan dengan kebijakan ini, masalah disparitas pembangunan manusia pada era pandemi covid-19 dapat teratasi sehingga pengembangan kapasitas manusia dalam pembangunan sosial dapat lebih optimal.

The Covid-19 pandemic has exacerbated the literacy skills of elementary school students in Indonesia. The technical and non-technical constraints during distance learning result in literacy loss, which should be minimized as early as possible. Adjustment of learning systems and policies helps prevent the potential for literacy loss, one of which is implementing emergency curriculum policies issued by the Ministry of Education and Culture. The emergency curriculum policy was created to reduce learning obstacles students, teachers, and parents face due to the suboptimal implementation of Distance Learning. This study utilized a literature review method by providing an emergency curriculum policy to mitigate literacy loss in elementary school students. This policy contains several modules for children, teachers, and parents whose material focuses on basic literacy and numeracy needs, focusing on essential and prerequisite competencies to support continuous learning. Thus, it can be said that the emergency curriculum policy can be one way to overcome the problem of literacy loss. It is hoped that with this policy, the problem of disparity in human development in the era of the COVID-19 pandemic can be resolved so that the development of human capacity in social development can be more optimal. 

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kushartanti
"Teaching Indonesian in formal schools today is regarded as a challenge by many Indonesian teachers. In a country like Indonesia, in which language situation is very complex due to many languages and dialects (and also the fast-growing English usage in big cities), this phenomenon can be understood. Since the country?s independence, there have been several curricula?one of them is Kurikulum Berbasis Kompetensi (competence-based curriculum), the newest being Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Unit Level of Education-Based Curriculum). The latter seems to be regarded as the most ideal curriculum, because it can be adjusted to the regions? policy. The problems are that there are still Ujian Nasional (national examination) and that the ?readability? of the curriculum is still a big question for many teachers. This paper is focused on the elementary school teacher?s strategies on applying the curriculum. This paper also discusses the curriculum, some principles on language learning, and the emergence of literary matters."
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2007
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Raisa Paramitha Adrianto Putri
"Tujuan penelitian adalah untuk melihat gambaran penerapan teori Vygotsky pada salah satu sekolah internasional berkurikulum International Baccalaureate. Dengan mengetahui gambaran penerapan dapat dilakukan peningkatan pada kualitas SDM yang dapat bersaing secara global. Aspek-aspek yang diteliti adalah scaffolding (kontingensi, means, intentions), tools, dan internalisasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar interaksi di kelas adalah kontingen dan bertujuan untuk memahami konsep secara keseluruhan; adanya tingkat pemahaman yang cukup merata pada anak; dan penggunaan tools yang beragam.

The purpose of this study is to have a descriptive overview of the application of Vygotsky's theory at one of the international elementary school with International Baccalaureate curriculum. Knowing this will allow the increasing quality of human resources so that we can compete globally with other countries. The aspects that are being studied are scaffolding (contingency, means, intentions), tools, and internalization. The data collection methods are observation and interview. This study shows that most of the teacher-student interactions are contingent and aimed for students to comprehend the whole concept; there’s a equitable comprehension in most of the students; and the usage of various tools is absent.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S55090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>