Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150478 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lala Komalasari
"Lemak dan minyak mudah mengalami kerusakan akibat proses oksidasi.
Untuk memperlambat proses oksidasi tersebut, diperlukan antioksidan. Namun,
penggunaan antioksidan sintetik sekarang mi ditinjau kembali karena ada yang
bersifat merugikan. Oleh karena itu pengembangan antioksidan yang berasal dari
alam, yang reiatif lebih aman tengah digalakkan saat ini."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Akbar Caesar W.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Supratman
"Ekstrak biji keluak dan ubi ungu merupakan ekstrak inhibitor dari tumbuhan yang potensial dapat dijadikan bahan inhibitor alternatif ramah lingkungan untuk diaplikasikan pada pipa baja API 5L. Kemampuan inhibisi korosi dari kedua inhibitor ini diinvestigasi dengan menggunakan pengujian Polarisasi Potensiodinamik dan 'Electrochemical Impedance Spectroscopy<' (EIS). Sedangkan senyawa kimia yang terkandung didalam inhibitor diinvestigasi dengan pengujian FTIR. Dari hasil karakterisasi yang dilakukan terhadap kedua ekstrak inhibitor tersebut dengan pengujian FTIR menunjukkan bahwa senyawa yang terdapat pada kedua inhibitor tersebut adalah senyawa golongan 'flavonoid<' dari group fungsi polar seperti hidroksil dan karbonil.
Sedangkan dari hasil pengujian elektrokimia didapatkan efisiensi inhibisi terbaik terjadi pada konsentrasi inhibitor yang secara berturut- turut adalah 4000 ppm pada ekstrak biji keluak dengan efisiensi 61.28%, 3000 ppm pada ekstrak ubi ungu dengan efisiensi 65.31% dan 4000 ppm : 4000 ppm pada kombinasi ekstrak biji keluak & ubi ungu dengan efisiensi sebesar 26.93%. Hasil pengujian EIS menunjukkan bahwa kedua inhibitor ini dapat melindungi logam dengan membentuk sebuah lapisan film yang melapisi permukaan logam. Mekanisme adsorpsi inhibitor menunjukkan sebagai mekanisme adsorpsi secara fisik serta sesuai dengan model dari Langmuir dan Tempkin.

Keluak seed extract and purple sweet potato are inhibitor extracts from plants that have the potential to be made as an environmental friendly inhibitors to apply for API 5L steel pipes. Corrosion inhibition ability of these two inhibitors were investigated by using Potentiodynamic Polarization and Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) tests. While the chemical compounds contained in inhibitor were investigated by FTIR testing. From the results of the characterization performed on the two inhibitor extracts by FTIR testing showed that the compounds contained in the two inhibitors were flavonoid compounds from polar function groups such as hydroxyl and carbonyl.
Meanwhile, the results of the electrochemical test showed that the best inhibition efficiency occurred on inhibitor concentration of 4000 ppm in the extract of keluak seed with efficiency of 61.28%, 3000 ppm in the purple sweet potato extract with efficiency of 65.31% and 4000 ppm : 4000 ppm in a combination of keluak seed extract & purple sweet potatoes with efficiency of 26.93%, respectively. The EIS test results showed that these two inhibitors can protect the metal by forming a film layer that inhibited the metal surface. The adsorption mechanism of the inhibitor shows as a physical adsorption mechanism and in accordance with the models from Langmuir and Tempkin.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T52530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Penelitian potensi aktivitas antikanker metabolit sekunder fungi
endofitik telah dilakukan pada bulan April 2007 hingga Januari 2008 di
laboratori um Mikrobiologi, Balai Pengkajian Bioteknologi BPPT Serpong .
Sebanyak 30 isolat fungi endofitik difermentasi dengan metode kultur
terbenam. Hasil fermentasi diekstraksi dengan n-butanol, etil asetat, dan
diklorometan sehingga diperoleh 90 ekstrak kasar. Ekstrak diencerkan
hingga konsentrasi 1.000 ppm, 100 ppm, dan 10 ppm. Pengujian
sitotoksisitas dilakukan dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT).
Hasil pengujian menunjukkan 84 ekstrak tergolong sitotoksik. Toksisitas
tertinggi dihasilkan oleh ekstrak etil asetat dari isolat ENMK 63-5d dalam
konsentrasi 10 ppm dengan mortalitas 75,98% . Isolat ENMK 63-5d
dideskripsikan sebagai Fusarium solani (Mart.) Sacc. Ekstrak etil asetat dari
F. solani difraksinasi dengan kromatografi cair vakum menggunakan fase
gerak n-heksan, etil asetat, dan metanol. Pengujian sitotoksisitas
menunjukkan bahwa toksisitas tertinggi dihasilkan oleh fraksi metanol dengan
LC50 sebesar 5,15 ppm (setara dengan 1,19x10-3 mg daunomisin)."
Universitas Indonesia, 2008
S31551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Syari Nurulita
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S29657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>