Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 108228 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18308
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jenni Wihartini Tjakra
"ABSTRAK
Karya akhir ini mempunyai tujuan untuk menganalisis dampak otonomi daerah
terhadap jalannya usaha asuransi kesehatan yang dikelola oleh PT. ASKES dan strategi
pemasaran yang sistematis dan terarah bagi PT. ASKES dalam era otonomi daerah tersebut.
Pada hakekatnya, kebijakan otonomi daerah menempatkan Pemerintah Daerah
sebagai Pemegang kewenangan dalam penyelenggaraan semua bidang pemerintahan
berazaskan desentralisasi dalam arti luas kecuali atas kewenangan strategis tertentu yang
akan ditetapkan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah, dalam wujud nyata untuk ditumbuh
kembangkan secara bertanggung jawab sebagai konsekuensi pemberian hak dan kewenangan
kepada daerah. Pemberian otonomi ditujukan bagi peningkatan pelayanan dan kesejahteraan
masyarakat, pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan dan pemerataan serta
pemeliharaan hubungan yang sesuai antara Pusat dan Daerah dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
PT. ASKES sebagai penyelenggara jaminan pemeliharaan kesehatan memulai
kiprahnya sejak tahun 1968 dengan program ASKES Sosial yang berlingkup nasional bagi
pegawai negeri sipil (PNS), pensiunan PNS, pensiunan TNI/Polri, Veteran dan Perintis
Kemerdekaan beserta keluarganya. Dalam perkembangannya sejak tahun 1992 PT. ASKES
memperluas usahanya dengan menyelenggarakan program ASKES Komersial bagi karyawan
Badan Usaha dan keluarganya.
Dengan terbitnya kebijakan tentang otonomi daerah (UU No. 22/1999 dan UU No. 25/1999)
ditemui beberapa daerah yang mengembangkan wacana dan keinginan untuk
menyelenggarakan pelayanan kesehatan mandiri berupa ASKESDA (Asuransi Kesehatan
Daerah), sebagai salah satu program PEMDA yang akan menggantikan program ASKES
Sosial. Hal ini tentu saja dapat berkembang menjadi ancaman bagi kesinambungan program
ASKES Sosial yang berlingkup nasional yang selama ini diselenggarakan oleh PT. ASKES.
Perubahan status rumah sakit menjadi Perjan, yang secara otomatis mempengaruhi biaya
pemeliharaan kesehatan, dimana tarif pelayanan rumah sakit ditentukan oleh pemerintah
daerah bersama DPRD setempat, yang berorientasi terhadap keniampuan rumah sakit untuk
membiayai operasi rumah sakit tersebut. Hal ini menimbulkan kecenderungan provider
meningkatkan tarif pelayanan kesehatan untuk memperbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Adanya wacana dan keinginan dari beberapa daerah tersebut diatas telah
memunculkan inspirasi bagi penulis untuk melihat seberapajauh dampak ancaman kebijakan
Pemerintah Daerah di bidang kesehatan dalam era otonomi daerah terhadap kesinambungan
dalam mempertahankan posisi sebagai "market leader'' penyelenggara jaminan pemeliharaan
kesehatan serta sebagai "development agent" dalam memberi pelayanan kesehatan yang
memadai dan terjangkau bagi masyarakat peserta ASKES Sosial. Selain daripada itu juga
akan dilakukan pengkajian dampak otonomi daerah terhadap program ASKES Komersial.
Untuk itu dilakukan analisis terhadap lingkungan bisnis dan dari hasil analisis
terhadap lingkungan eksternal makro maupun semi makro khususnya tentang dampak
otonomi daerah terhadap PT ASKES menunjukkan bahwa :
Masyarakat yang terjamin oleh asuransi kesehatan hanya 18%, artinya pasar asurans1
kesehatan masih sangat. besar. Namun pasar yang besar tersebut justru adalah masyrakat
miskin sekitar 20% dari jumlah penduduk.
Sesuai dengan prinsip asuransi kesehatan pengelolaannya mengikuti hukum bilangan
besar (law of the large number), sehingga terjadi cross subsidy diantara peserta.
Belum adanya kesiapan Pemerintah Daerah, baik dari segi pembiayaan, administrasi dan
fasilitas pelayanan kesehatan.
Tersedianya produk ASKES komersial yang beragam yang dapat memenuhi kebutuhan
peserta sesuai dengan macam benefit dan luasnya jangkauan jaringan pelayanan
kesehatan.
Memperhatikan hal-hal tersebut, maka PT. ASKES menetapkan strategi pemasaran
yang sistemetis dan terarah bagi kelompok pasar ASKES Sosial dan pasar ASKES Komersial
yang disewaikan dengan target market yang ditetapkan. PT. ASKES. Selain daripada itu
dikembangkan pula pemahaman terhadap ancaman yang menghadang sebagai dasar untuk
mengembangkan peluang untuk merekrut Pemerintah Daerah sebagai mitra kerja PT. ASKES
untuk mengelola jaminan pemeliharaan kesehatan bagi penduduknya terutama masyarakat
miskin yang belum mempunyai jaminan asuransi kesehatan. Adanya sinergi tersebut akan
berimplikasi pada perluasan market share PT. ASKES, dengan mengoptimalkan kekuatan
dan menekan kelemahan-kelemahan perusahaan, sehingga misi dan visi perusahaan dapat
terlaksana sesuai dengan yang diharapkan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi
seluruh stakeholder.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Madi Sumardi
"Mengetahui lembaga Keuangan yang memberikan KPR yang lebih agresif, untuk dapat menghasilkan produk KPR baru yang lebih menarik dalam arti menguntungkan kedua belah pihak. Studi Kepustakaan dengan membaca buku-buku, harian serta majalah-majalah yang berhubungan dengan skripsi ini dan mengumpulkan data dan informasi baik berupa prosedur maupun kebijaksanaan-kebijaksanaan yang diterapkan oleh lembaga Keuangan tersebut serta wawancara dengan pihakpihak yang memahami masalah KPR. Masing-masing Bank atau Lembaga Keuangan menggunakan metode-metode angsuran yang berbeda yang disesuaikan dengan sumber dana dan sistim yang digunakan. Pada hakekatnya dalam memilih lembaga keuangan untuk KPR adalah yang memiliki real interest yang terkecil dan yang memberikan pelayanan yang terbaik dalam hal ini adalah metode Annuitas bulanan atau yang sering disebut effective rate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18472
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruri Maxentia Elfreda
"Skripsi ini membahas tentang bagaimana hubungan kerja antar karyawan dan kepuasan kerja dapat berpengaruh kepada kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan PT Binaman Utama PPM Manajemen, Jakarta. Objek yang diteliti bergerak dalam bidang jasa, yaitu jasa konsultasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif dan analisis dengan menggunakan regresi linier. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa variabel hubungan antar karyawan mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas pelayanan. Hasil yang sama juga terlihat di variabel kepuasan kerja yang mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas pelayanan.

This thesis discusses how employee relationship and job satisfaction affect the quality of services provided by employees of PT Binaman Utama PPM Manajemen, Jakarta. The object in this reserach is about service, consultancy service. This research is a quantitative study using descriptive design and analysis using linear regression. The results of this study states that employee relationship has a positive impact to the service quality. Similar results were also seen in variable job satisfaction that also have a positive effect on the quality of service."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Muhammad Ridha
"ABSTRAK
Sektor jasa memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan GDP di
Indonesia, terutama sektor jasa industri. Namun persaingan antara sektor asing dan
domestik mendorong jasa industri di Indonesia terutama Professional Service Firm
(PSF) untuk meningkatkan daya saing mereka. PSF merupakan perusahaan yang
berkerja secara internal bersama organisasi dan secara eksternal bersama klien.
Oleh karena itu PSF membutuhkan pegawai yang memiliki komitmen yang tinggi
untuk menyampaikan produk dan jasa mereka, dan juga membutuhkan tingkat
engagement yang tinggi untuk menghasilkan output yang luar biasa melebihi
kompetitor lainnya. Penelitian lebih dalam dilakukan untuk mengetahui faktorfaktor
yang mempengaruhi work engagement yaitu psychological contract breach
(PCB) dan job satisfaction. Selain itu penelitian juga melakukan analisis mengenai
dampak work engagement pada employee commitment foci seperti organizational
commitment, team commitment, profession commitment, dan client commitment.
Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada faktorfaktor
yang mempengaruhi work engagement dan tiga dimensi work engagement
memiliki pengaruh signifikan masing kepada employee commitment foci

ABSTRACT
Service sector has an important role in the growth of GDP in Indonesia,
especially industrial service sector. However, competition between foreign sector
and domestic sector encouges industrial service sector in Indonesia, especially
Professional Service Firm (PSF) to increase their competitiveness. PSF is a
company that works internally with their organization and externally with their
client. Therefore, PSF needs the commitmen of their employees to deliver products
and service, and they also need a high engagement level on their employee to
produce exceptional output to outperform their competitors. This study conducted
for knowing factors that affect work engagement such as psychological contract
breach (PCB) and job satisfaction. Furthermore, this study also did an analysis
about work engagement?s effects on employee commitment foci like
organizational, team, profession and client commitment. Results find that there are
significant relations between work engagement and its factors and three dimensions
of work engagement have siginificants effect on each employee commitment foci."
2016
S62987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anom Bayontha K.W.A.
"Pengiriman barang merupakan salah satu faktor panting di dalam perusahaan. Suatu sislem pengiriman barang dapat dikatakan baik apabila permintaan/pesanan dari konsumen dapat terpenuhi tepat waktu. Selain itu faktor biaya dari pengiriman tersebut juga perlu diperhatikan. Karena faktor pengiriman (delivery) sangat penling untuk menunjukkan kinerja perusahaan di mate konsumen dan berhubungan dengan biaya yang cukup besar. pengkajian yang mendalam mengenai pengiriman produk perlu dilakukan. Dalam penelitian ini dibahas pengiriman produk dari PT MSP ke PT Inti. PT MSP langsung melakukan pengiriman ke cabang-cabang PT Inti di daerah. Disini pihak PT Inti adalah konsumen dari proses pengiriman tersebut. Dalam mengirimkan produk-produknya PT MSP selain menggunakan armada sendiri unluk cabang utama PT Inti di daerah Jakarta, Tangerang, Bekasi, PT MSP juga menggunakan jasa perusahaan jasa transportasi unluk mengirirnkan produknya ke cabang di Iuar Jakarta, Tangarang, Bekasi. Pemilihan perusahaan jasa transportasi harus berdasarkan performa yang ditampilkan oleh perusahaan tersebut.
Metode yang digunakan adalah weighted point plan, dimana penilaian berdasarkan faktor ketepatan waktu, faktor harga, dan faktor keadaan barang yang diberi bobot secara relatif menurut tingkat kepentingannya. Berdasarkan keperluan PT MSP dan PT Inti, maka tingkat kepentingan untuk faktor ketepatan waktu adalah 50%, faktor harga adalan 30%, faktor keadaan muatan adalah 20%. Dengan metode ini penilaian akan menjadi lebih obyektif karma didasarkan olen data-data kuantitatif dan tidak berdasarkan sudut pandang individu yang dapat menjadi bias.
Hasil akhir dari skripsi ini adalah analisis dari performa masing-masing perusahaan jasa transportasi, dan pemilihan perusahaan-perusahaan jasa transportasi yang Iayak digunakan jasanya. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 6 perusahaan jasa transportasi yang dianalisa, PT Bentoel merupakan perusahaan jasa transportasi yang paling Iayak digunakan, selain itu PT Mahendra dan CV Rapi merupakan pilihan alternatif utama untukjalur yang tidak dapat dilayani PT Bentoel."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Bagus Hutama
"Tender Online System on procurement process has entered to a new era of industrial field in Indonesia especially for oil and gas industry. ConocoPhillips as the first company has implementing the system in Indonesia. Further, the author would like to describe basic issue of research as the follows:
1. How big qualities of tender on-line system service quality observed from the following dimensions: reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangible?
2. How to know the position of such dimensions based on interest (expectation) level and performance achievement of procurement department?
3. What different of customer expectation against five service quality dimensions?
In other side, the purpose of this research is to know the following aspects:
1. To know quality level of tender on-line services observed from service quality dimensions of reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangible.
2. To analysis conformity level between customer expectation of service quality dimensions with performance achieved by procurement department.
3. To explain different gap level of customer expectation against five service quality dimensions.
Research method that used is survey method (quantitative) included into descriptive research and performed to the whole population. The number of population is not too big which is 200 and also as respondents.
Technique of data analysis that used is descriptive quantitative, it describes how to appraise the performance and expectation level against service quality dimensions and how high its conformity level by utilizing importance-Performance Analysis.
In this research, the author found that even though there is no different or only little gap exists in customer expectation against service quality dimensions, and majority of customers (respondents) are satisfied, it does not mean all customers agree with the service quality level represented through five service quality dimensions. For customers who felt unsatisfied, the respective department must pay attention to fulfill their needs and maintain with better relationship.
The procurement department is responsible for development and increasing of their service performance level and have to achieve it in future in framework of fully customer satisfaction. The key words: "Don't ever to feel satisfy to what had been achieved, but it should drive for better performance results in the future"."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T 13943
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Triwardhana
"ABSTRAK
Kesuksesan suatu perusahaan penyedia jasa konsultasi dapat terhitung dari jumlah proyek konsultasi yang dapat terselesaikan tepat waktu, sesuai anggaran dan dengan kualitas yang diharapkan. Akan tetapi baik kapabilitas dan keahlian yang dimiliki oleh personil setiap perusahaan konsultan berbeda-beda, terdapat proses penyampaian yang terstandar dan ada juga yang masih bergantung ke individu tertentu.Untuk itu dibutuhkan suatu prosedur untuk menstandarkan proses yang menjadi ciri khas perusahaan konsultasi, prosedur ini juga dibutuhkan agar proses penyediaan konsultasi yang disampaikan tidak bergantung sepenuhnya pada suatu individu tertentu.Penelitian ini bertujuan untuk merancang prosedur yang bertujuan meningkatkan kapabilitas penyampaian jasa konsultasi pada perusahaan pemberi jasa konsultasi yaitu PT Equine Global. Untuk keperluan penelitian ini, prosedur yang disusun akan mencakup proses service delivery IT Service Management, yang menjadi portofolio jasa konsultasi yang diandalkan oleh PT Equine Global. Hasil yang diberikan dari penelitian ini adalah sebuah rancangan prosedur terstandar untuk menyampaikan jasa layanan konsultasi kepada klien PT Equine Global. PT Equine Global membutuhkan prosedur ini untuk meningkatkan kualitas dan kapabilitas mereka selaku perusahaan penyedia jasa konsultasi. Untuk mendapatkan sebuah rancangan prosedur yang mencerminkan ciri khas dari PT Equine Global, beserta penyampaian jasa konsultasi ITSM sesuai best practice yang diacu ITIL V3. Penulis mengambil sudut pandang para ahli ITSM, tim service delivery dan manajemen PT Equine Global untuk mendapatkan ciri khas yang ingin terdapat dalam prosedur yang disusun ini.Hasil ini diharapkan dapat memperbaiki permasalahan kapabilitas yang dialami oleh salah satu unit bisnis PT Equine Global, yaitu Equine Advisory Services dan menjadi acuan untuk penyusunan prosedur unit bisnis dan layanan lainnya yang diberikan kedepannya nanti.

ABSTRACT
The success of a consultancy company can be measured on the number of consultancy project which are delivered on time, on budget and based on expected quality. However, both the capability and skills owned by personnel on every consultancy company different from each other, some have standardized procedures to guide them in delivering services to clients, while some still rely on leadership skills owned by certain individuals.For that, procedures as a media to standardize the Business Process is required to deliver service which possess the uniqueness of the consultancy companies. This procedures are also required so that the consultancy services dose not fully depend on certain individuals.This research aim to devise procedures which are used to increase the capability of service delivery on one of consultancy company in Indonesia which is PT Equine Global. For this research purpose, the procedures devised will only cover IT Service management service delivery which becomes a top consultancy service portfolio owned by PT Equine Global.The result of this research will be a standardized procedure which required to deliver consultancy services to the clients of PT Equine Global, since PT Equine Global will require this procedures to increase both of their quality and capability as a consultancy services company.In order to obtain procedures which reflect the identity and uniqueness of PT Equine Global and the delivery of ITSM consultancy services based on ITIL V3. The writer capture the viewpoint and opinion of ITSM experts, service delivery team and management of PT Equine Global to acquire the uniqueness which want to be included within procedures being devised.The result of this research hopefully could improve both the capability and quality being delivered by Equine Advisory Service as one of PT Equine Global Business unit which have capability issue back in 2015. Later the devised procedure hopefully can become references for other PT Equine Global Business units which require procedures to standardize their services."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Margaret, Corry
"Skripsi ini membahas tentang hubungan antara kualiats pelayanan, nilai yang rasakan, kepuasan pelanggan dalam mempengaruhi niat pembelian kembali layanan nilai tambah selular atau yang lebih dikenal Value Added Services (VAS) pengguna Telkomsel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif terhadap nilai yang dirasakan pelanggan, kepuasan pelanggan dan niat pembelian kembali. Untuk variabel Nilai yang dirasakn pelanggan juga dinyatakan berpengaruh secara positif terhadap kepuasan pelanggan kemudian berpengaruh positif tetapi hubungannya negatif atau tidak signifikan terhadap niat pembelian kembali dari pelanggan VAS Telkomsel. Hubungan kepuasan pelanggan berpengaruh secara positif terhadap niat pembelian kembali dari pelanggan VAS Telkomsel. Hasil penelitian ini menyarankan agar peningkatan nilai yang dirasakan atau diterima pelanggan harus selalu ditingkatkan dan diperbaiki, sehingga bisnis yang berkelanjutan dan perolehan laba akan tetap stabil cenderung meningkat melalui pembelian kembali oleh pengguna VAS Telkomsel.

This thesis studies about the relationship between service quality, perceived value, customer satisfaction affects post-purchase intentions mobile value added services or better known as Value Added Services (VAS) of the Telkomsel users. Results showed that service quality has a positive impact on the perceived value by customers, customer satisfaction and post-purchase intentions. For perceived value by the customer variables also stated positively affect customer satisfaction and have a positive but a negative relationship or no significant effect on post-purchase intentions of customers VAS Telkomsel. Relationships positively affect customer satisfaction on post-purchase intentions of customers VAS Telkomsel. These results suggest that increasing the perceived value the customer receives should always be upgraded and improved, so that a sustainable business and profitability will remain stable is likely to increase through the repurchase by the user VAS Telkomsel.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eral Veda Azhari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesifikasi sebuah produk software layanan data finansial berdasarkan permintaan pasar (calon pengguna) di Indonesia. Teori yang digunakan adalah beberapa elemen spesifikasi didalam software requirement specification yaitu platform, software system atribute, user interface dan product function serta penambahan mobility sebagai acuan untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah mixed method melalui wawancara dan survei serta analisis deskriptif dan analisis kualitatif sebagai alat analisis data.
Hasil dari kedua analisis tersebut menjadi rekomendasi spesifikasi software informasi dan analisis data finansial terkait product function, user Interface, platform dan software system attribute. Dalam penelitian ini, didapatkan hasil 18 product function, 4 user interface, platform Android serta software system attributes dengan high availability. Rekomendasi tersebut ditujukan agar pengembangan software lebih terarah sesuai permintaan pasar guna membantu menyelesaikan masalah turunnya jumlah pelanggan.

The purpose of this research is to know the market demand (future user) on software specification from an application service provider in Indonesia engaged in financial data services. Theory on mobility and several software requirement specification elements such as platform, software system attribute, product function, serve as a foundation to gather the data. Descriptive and qualitative analisys used as a tools and analyze the data which has been gathered using Interview and survey.
The results of both analysis stand as a capital market information and analysis software specification recommendations containing product function, platform, and software attributes. This research found 18 product function, 4 user interface, Android platform with high availability software system attributes.With a specification that meet the market demand, software development should be more focused on meeting the demand and can solve company’s high customer loss.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>