Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102104 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Caesaria Dhamayanti
"Sertipikat ganda adalah lebih dari satu sertipikat yang menguraikan satu bidang tanah yang sama. Terjadinya sertipikat ganda dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kelalaian dari pihak Kantor Pertanahan dan belum terselenggaranya tertib administrasi pertanahan. Dari hasil analisa penelitian ini apabila terjadi sertipikat ganda atau tumpang tindih atas satu bidang tanah, maka salah satu harus dibatalkan.
Yang menjadi permasalahan dalam penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya sertipikat ganda, upaya penyelesaian sengketa melalui proses pengadilan terhadap sertipikat ganda dalam putusan Mahkamah Agung Nomor: 138/K/TUN/2010 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penelitian ini dianalisis secara deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif.

Double sertificates are more than one certificates which explain one same of land. The occurrence of double sertificates on one object of land can caused by several factors, some of the caused factors are the negligence of land registration office and unimplemment of an order administration of land registration. The research also shows that if one object of land has two certificate, that one of them should be declared null and void.
The problems of this research are to find out the cause of double sertificates, efforts to dispute settlement of double sertificats through litigation against in the Supreme Court of Indonesia Decision Number : 138/K/TUN/2010 in accordance applicable with the laws. This research using legal normative point of view with descriptive analytic design.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28618
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Nursyirwan
"ABSTRAK
Tanah merupakan suatu bagian yang penting dalam kehidupan manusia oleh
karena itu manusia harus senantiasa menjaga tanah tersebut demi kestabilan
hidup manusia serta menjaganya dari kepunahan. Dalam pembuatan sertipikat
hak atas tanah tersebut para pihak harus membuat suatu surat setor pajak
sebagai bukti pembayaran yang sah. Permasalahan yang dihadapi oleh penulis
yaitu mengenai tanggung jawab PPAT dalam pembuatan sertipikat hak atas
tanah yang beralas surat setor pajak ganda dan sertipikat itu sendiri sebagai alat
bukti yang kuat. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan penelitian
kepustakaan dimana pendekatan penelitian yang digunakan adalah yuridis
normatif. Tanggung jawab PPAT terhadap surat setor pajak yang palsu tersebut
adalah bahwa PPAT tidak dapat dipertanggungjawabkan secara hukum sebab
PPAT hanya mencatat atau menuangkan suatu perbuatan hukum yang
dilakukan oleh para pihak atau penghadap ke dalam akta. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian hukum normative, tipe penelitian deskriptif, dan
data yang digunakan adalah data sekunder. Analisis data dalam penulisan tesis ini
dilakukan menggunakan metode analisis kualitatif.

Abstract
The soil is an important part in people lives therefore humans must
maintain the lands for the sake of the stability of human life as well as
preventing them from extinction. In the making of these land rights title
deed applications parties should make a letter as proof of payment of the
tax selor legitimate. The problem is given by the author regarding
responsibilities in making the title deed applications ppat land rights are
grounded in a double tax and title deed application selor itself as a means
of evidence. The research method used is based on the research library
where research approach used is the juridical normative. The responsibilty
of mail selor ppat false tax is that ppat can not legally accountable for the
ppat just recorded or pouring an act of law made by the parties or
penghadap into the deef of. This research using methods normative legal
research, descriptive research and data type used is a secondary data. Data
analysis in the writing of the thesis is done using qualitative methods of
analysis."
2012
T31742
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Savira
"Sertipikat sebagai alat pembuktian yang kuat dalam penerbitannya seringkali membawa akibat hukum bagi pihak yang bersangkutan maupun pihak-pihak yang merasa kepentingannya dirugikan, sehingga tidak jarang terjadi perselisihan yang akhirnya diselesaikan di pengadilan. Dalam kasus ini perselisihan terjadi karena timbulnya sertipikat ganda pada obyek tanah yang sama. Permasalahan disini adalah faktor-faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya sertipkat ganda, bagaimana perlindungan hukum yang diberikan kepada pihak yang sertipikatnya dibatalkan dalam sertipikat ganda, dan apakah Putusan Mahkamah Agung Nomor 56 PK/TUN/2007 telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normative, tipe penelitian deskriptif, dan data yang digunakan adalah data sekunder. Analisis data dalam penulisan tesis ini dilakukan menggunakan metode analisis kualitatif.

Certificate as a strong admissible evidence instrument, in its issuance, often brings and created a legal impact for those who being related or those whose interests being jeopardized, therefore many times disputes related to the issuance of a certificate have been recurring and ended in the court for its settlement. In this case study, the dispute occurred due to the existence of double certificates on the same object (in this matter such object is land). The problem identified includes; what are the factors which lead to the existence of a double certificate, how is the legal protection being given to the party which certificate's being cancelled in the case of double certificates and is the Verdict of the Supreme Court number 56 PK/TUN/2008 has been in conjunction with the current regulation. This thesis is using normative-based research method with descriptive research type and the data being used is a secondary data. The data analysis within this thesis writings is using qualitative analysis method."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
T28375
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Paris: Organisation for Economic Co-operation and Development , 1977
341.484 ORG m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pires, Manuel
Boston: Kluwer Law and Taxation Publishers, 1989
341.484 4 PIR i (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Ayu Mas Rizky Ramadhani
"Hibiscus rosa-sinensis memiliki variasi pada bentuk bunga single, crested, dan double. Variasi tersebut disebabkan adanya perubahan struktur stamen menjadi bentuk lembaran (petaloid) pada bunga crested dan double. Pembentukan struktur petaloid tersebut merupakan gejala homeosis yang disebabkan oleh mutasi pada gen homeotik pengatur identitas organ bunga. Gen homeotik bunga termasuk ke dalam kelompok gen MADS-box yang dibedakan berdasarkan fungsinya menjadi gen kelas A, B, C, D, dan E. Gen yang berfungsi dalam mengatur pembentukan identitas stamen adalah gen kelas B, C, dan E. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gen APETALA3 dan PISTILLATA (kelas B), AGAMOUS (kelas C), serta SEPALLATA1 (kelas E) pada petal dan struktur stamen bunga H. rosa-sinensis variasi single, crested, dan double, serta mengetahui homologi gen-gen tersebut dengan gen-gen ortolog pada spesies tumbuhan yang berbeda. Isolasi DNA genomik dilakukan menggunakan kit ekstraksi DNA genomik. Selanjutnya, amplifikasi gen dilakukan menggunakan primer AP3, PI, AG-1, AG-2, AG Kombinasi 1 dan 2, SEP1-1, dan SEP1-2. Sekuensing dilakukan pada amplikon gen yang berhasil diamplifikasi, yaitu pada amplikon gen PI, AG-1, AG Kombinasi 1, SEP1-1, SEP1-2. Hasil sekuensing berkualitas tinggi diperoleh dari amplikon gen PI, AG Kombinasi 1, dan SEP1-2. Penyejajaran sekuens gen yang diperoleh dengan gen target menunjukkan persentase kemiripan yang rendah. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya perubahan sekuens gen MADS-box akibat proses evolusi tumbuhan. Oleh karena itu, desain primer untuk mendapatkan sekuens target perlu dilakukan kembali dengan mempertimbangkan kemungkinan diversifikasi gen MADS-box pada spesies tumbuhan yang berbeda.

Hibiscus rosa-sinensis has variations in the form of single, crested, and double flowers. This variation is caused by a change in stamen structure to form petaloids in crested and double flowers. The formation of these petaloid structures is a symptom of homeosis caused by mutations in homeotic genes that regulate flower organ identity. Flower homeotic genes belong to the MADS-box gene group which are distinguished based on their function into A-, B-, C-, D-, and E-class genes. The genes that function in regulating the formation of stamen identity are B-, C-, and E-class genes. This research is done to analyze the APETALA3 and PISTILLATA (B-class), AGAMOUS (C-class), and SEPALATA1 (E-class) genes in the petal and stamen structure of single, crested, and double H. rosa-sinensis flower variations, as well as to know the homology of these genes with other ortholog genes from different plant species. Genomic DNA isolation was carried out using an extraction kit. Next, gene amplification was performed using primers AP3, PI, AG-1, AG-2, AG Combinations 1 and 2, SEP1-1, and SEP1-2. Sequencing was carried out on the amplicons of the genes that were successfully amplified, namely the amplicons of the PI, AG-1, AG Combination 1, SEP1-1, SEP1-2 genes. High quality sequencing results were obtained from the amplicons of the PI, AG Combination 1, and SEP1-2 genes. Sequence alignment between obtained and target genes showed a low percent similarity. This can occur due to changes in the MADS-box gene sequence caused by the process of plant evolution. Therefore, primer redesign to obtain target sequences needs to be done by considering the possibility of MADS-box gene diversification in different plant species."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chaterine Hana Maria Assa
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai perbedaan peraturan domestik Indonesia dan Singapura yang menyebabkan terjadinya status kependudukan rangkap atas Home Staff Kantor Perwakilan Luar Negeri KPwLN Bank Indonesia di Singapura dimana penelitian ini berfokus pada kriteria-kriteria tie breaker rule yaitu tempat tinggal tetap, hubungan-hubungan pribadi dan ekonomi yang lebih erat pusat kepentingan-kepentingan pokok , kebiasaan berdiam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil dalam penelitian ini adalah berdasarkan kriteria kebiasaan berdiam, status kependudukan dari atas Home Staff Kantor Perwakilan Luar Negeri KPwLN Bank Indonesia di Singapura dapat ditentukan berada di Singapura.

ABSTRACT
This research discuss about different of domestic regulation in Indonesia and Singapore which led to the dual resident on Home Staff. This research focuses on the tie breaker rule criteria, permanent home, centre of vital interest, habitual abode. This research used qualitative descriptive approach. The result of this research is by habitual abode test, resident status of Home Staff Representative Foreign Office of Bank of Indonesia in Singapore is resident in Singapore."
2016
S66255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugraha, Iman Achmad
"Sebagaimana diketahui, bahwa sistem pajak penghasilan badan berdasarkan Undang undang PPh yang berlaku sekarang masih menganut sistem klasikal dengan fenomena pajak ganda ekonomis atas devidennya yang bersifat diskriminatifterhadap bunga (pinjaman) dibanding dengan deviden (ekuitas). Hal
tersebut memberikan pelu ng
bagi investor asing untuk melakukan ivestasi di Indonesia melalui subsidiary lebih mengutamakan pembiayaan dengan pinjaman disbanding ekuitas. Pada akhirnya akan mengakibatkan terjadinya potensi kehilangan penerimaan Negara.
Menteri Keuangan untuk menetapkan batas antara jumlah pinjaman dibanding modal (debt equity ratio limit), namun pemberlakuan debt equity ratio limit tersebut ditunda sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dengan teknik pengambilan sampel non·probabilitas terhadap perusahaan PMA di sektur industri kimia di Indonesia.
Dari basil penelitian terhadap 38 (tiga puluh delapan) perusahaan PMA industri kimia di peroleh 9 (sembilan) perusahaan PMA industi kimia mempunyai debt equity ratio lebih besar dari 3 (tiga). Hasil penghitungan potensi kehilangan penerimaan negara dari 9 (sembilan) perusahaan PMA industri kimia berdasarkan pendekatan arus kas atas pembayaran bunga adalah sebesar US$ 84,79 juta, jika digunakan pendekatan arus kas alas beban pajak adalah sebesar US $ 71,11 juta setiap tahunnya. Untuk mengurangi potensi kebilangan negara, disarankan agar
segera diberlakukan debt equity ratio limit 3:1 untuk Perusahaan Bukan Lembaga Keuangan dan 6 : 1 untuk Perusahaan Lembaga Keuangan dengan menggunakan pendekatan overall basis.
"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T4999
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suskind, Patrick
Tai bei shi: Xiao zhi tang chu ban [tai bei xian]xin dian shi : Nong xue zong jing xiao, 1994
SIN 833.914 SUS d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Ananda Fikri
"Latar Belakang: Desa Perokonda merupakan desa di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Sebagian besar penduduknya memiliki perilaku yang tidak higienis buang air besar sembarangan, tidak mencuci tangan sebelum dan setelah makan , kesulitan mengakses air bersih, dan tingkat sosial ekonomi yang rendah. Masalah-masalah tersebut merupakan faktor risiko infeksi cacing yang ditularkan melalui tanah soil-transmitted helminths, yaitu A. lumbricoides, T. trichiura, dan cacing tambang. Studi kuasi eksperimental tanpa kelompok kontrol ini bertujuan untuk menilai efektivitas dari mebendazol yang diberikan 2x500 mg terhadap infeksi STH pada anak-anak di Desa Perokonda usia 2-15 tahun.
Metode: Efektivitas dinilai dari angka kesembuhan cure rate/CR dan angka penurunan jumlah telur egg reduction rate/ERR . Pengambilan sampel feses dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan setelah pemberian mebendazol 2 x 500 mg double dose. Sampel feses diperiksa secara mikroskopis untuk mendeteksi telur cacing serta dilakukan penghitungan jumlah telur pada sampel yang positif terinfeksi menggunakan metode Kato-Katz.
Hasil: Dari 71 dari 89 80 subjek yang positif terinfeksi STH, pemberian mebendazol double dose berhasil menurunkan prevalensi infeksi STH menjadi 39. Tidak ada sampel positif infeksi cacing tambang di penelitian ini. Pada infeksi A. lumbricoides dan T. trichiura, mebendazol double dose memberikan CR berturut-turut sebesar 95 dan 49 , dan ERR berturut-turut sebesar 97,98 dan 69,73.
Kesimpulan: Dengan merujuk pada kriteria antihelmintik yang efektif menurut WHO, mebendazol double dose efektif terhadap infeksi A. lumbricoides, tetapi tidak efektif terhadap infeksi T. trichiura.

Background: Perokonda is one of the villages located in the district of Southwest Sumba, East Nusa Tenggara. Most of its inhabitants are accustomed to unsanitary behaviors, such as open defecation and not washing hands neither before nor after eating, having difficult access to improved water source and they also have low socioeconomic status, all of which are risk factors for soil transmitted helminths STH infection. The purpose of this quasi experimental study without control group is to determine the effectiveness of 2x500 mg double dose mebendazole to eradicate STH infection in children aged 2 15 years old in the village of Perokonda.
Method: Effectiveness of mebendazole is measured by cure rate and egg reduction rate of STH on stool. Stool samples were collected before and after the administration of mebendazole. Stool samples were then examined using microscopes to detect eggs. The worm egg counting was performed using Kato Katz method.
Results: 71 in total of 89 subjects were positive for STH infections 80 and administration of double dose mebendazole succeeded to lower the prevalence to 39. McNemar tests on prevalence of STH infections in general, A. lumbricoides CR 95 ERR 97,98, and T. trichiura infections CR 49 ERR 69,73 before and after treatment gave the result of p 0,001. No hookworm infection was found on this study.
Conclusion: Based on the standard of anthelmintic effectiveness made by WHO, double dose mebendazole is considered effective for A. lumbricoides infection, whereas it is not considered effective for T. trichiura infections.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>