Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 130154 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Zul Hakim
"Dewasa ini ilmu Manajemen Proyek sangat diminati sehingga banyak ilmu baru yang dilahirkannya. Sebagai pioneer dalam ilmu Manajemen Proyek, Project Management Institute (PMI) salah satunya yang fokus terhadap ilmu tersebut. Dimana PMI menerbitkan pedoman khusus manajemen proyek yaitu Project Management Body of Knowledge (PMBOK) dan pedoman ini sudah banyak diterapkan di berbagai negara. Di Indonesia konsep PMI ini sudah diterapkan pada kontraktor terkemuka di Indonesia. Salah satunya PT. Rekayasa Industri yang mempunyai konsep khusus dalam manajemen proyek yang dinamakan Sistem Manajemen Proyek Rekayasa (SIMPROSA). SIMPROSA dibuat dengan mengacu pada pendekatan konsep PMI dengan mempertimbangkan proses bisnis, karakteristik perusahaan, dan aturan-aturan pelaksanaan proyek yang telah berjalan dilingkungan PT. Rekayasa Industri.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menunjang keberhasilan manajemen waktu proyek dengan pendekatan konsep Project Management Institute (PMI). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan mendapatkan data-data yang berkaitan dengan manajemen waktu proyek dan dievaluasi dengan mengajukan pertanyaan kepada pihak-pihak yang terkait.
Dari hasil penelitian didapat faktor-faktor utama dan pendukung keberhasilan manajemen waktu proyek. Faktor-faktor utama adalah historical data lengkap, expert judgement, pemahaman mengenai SIMPROSA, Engineer ahli dalam membuat penjadwalan, WBS yang detail dan sesuai kebutuhan, koordinasi antar bagian proyek, mendokumentasikan proyek. Sedangkan faktor-faktor pendukung adalah SIMPROSA konsep yang sederhana, dilengkapi dengan template yang memudahkan dalam pendefinisian scope dan pengontrolan proyek.

In recent years, project management as an approach has grown significantly. Project Management Institute (PMI) have long been acknowledged as a pioneer in the field and focused on the needs of project management sciences. PMI has a premiere standards document, A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK_ Guide), which is recognized throughout the world as a standard for managing projects. PT. Rekayasa Industri has a developed a system in project management namely Sistem Manajemen Proyek Rekayasa (SIMPROSA). SIMPROSA which is made with approach PMI?s concept and consider in business process, enterprise characteristic and regulation in PT. Rekayasa Industri.
The objective of this research is to identify supporting factors for succesfully implementing project time managament in construction project based on Project Management Institute (PMI) concept. It is followed by a case study with collecting project time management?s data and evaluating with interview many responden.
Results of this research obtain main and support factors of succeed to project time management. The main factors include historical data, expert judgement, understand abaout SIMPROSA, Engineer who expert to make a schedule, details WBS, coordination of team project and make a project documentation. The support factors are a simple concept of SIMPROSA and a template in SIMPROSA that easily make a scope definition and control project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35146
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlina Sriwati
"Lingkungan bisnis yang semakin kompleks turbulen serta berorientasi global menuntut perusahaan dikelola secara profesional. Pemilihan visi, misi dan strategi bisnis yang tepat akan memudahkan perusahaan mencapai sasarannya pka didukung oleh strategi SDM struktur dan budaya perusahaan yang tepat dan sesuai. Strategi SDM yang diperlukan dalam era globalisasi ini untuk memenangkan persaingan di pasar global adalah SDM yang berkualitas.
Dalam meningkatkan SDM berkualitas diperlukan keterlibatan kepegawaian secara proaktif dimulai dan perencanaan karir para karyawan perusahaan. Akan tetapi betapapun baiknya suatu rencana karir yang telah dibuat oleh seorang karyawan yang disertai oleh suatu tujuan karir yang wajar dan realistik, rencana tersebut tidak akan menjadi kenyataan tanpa adanya pengembangan karir yang sistematik dan programatik baik dan karyawan ltu sendiri maupun perusahaan.
Tanpa usaha khusus manajemen dalam mengubah manajemen sumber daya manusia maka sumber daya manusia perusahaan akan tertinggal dan perusahaan akan semakin menjadi tidak kompetitif. Dalam hubungan ini perlu diambil langkah langkah untuk menata dan mengendalikan pengembangan SDM dl perusahaan agar lebih meningkatkan pelayanan kepada karyawan Kegiatan pelayanan kepada karyawan diarahkan untuk memberikan informasi dan mengembangkan manajemen karir sesuai dengan kebutuhan karyawan sehmgga akan memperbaiki motivasi kinerja dan komitmen karyawan.
Analisis yang dilakukan adalah mengidentifikasi faktor-faktor manajemen karir di suatu perusahaan yang berpengaruh terhadap kinerja waktu proyek. Metode yang digunakan adalah metode survey yang dilakukan di salah satu perusahaan jasa konstruksi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu program AHP Diharapkan hasil analisis dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijakaan manajemen karir."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T21251
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tampubolon, Clara
"Kemampuan mengelola sumber daya manusia dengan baik, terbukti dapat membawa perusahaan memiliki keunggulan bersaing Bagian SDM sekarang sudah dipandang dengan lebih terhormat dibandingkan masa lalu yang mengganggap bagian sumber daya manusia hanya bagian yang mengurusi administrasi biasa yang berhubungan dengan keberadaanya karyawan dalam organisasi. Hal mendasar yang diinginkan perusahaan tentu saja keadaan yang lain yang dapat menjalankan tugas diberikan sepenuhnya dengan baik.
Pada keadaan dan kondisi karyawan udak mampu melaksanakan tugas dengan baik, ada dua kemungkinan penyebabnya yaitu karyawan tersebut pada dasarnya memang tidak cukup punya kemampuan dalam memyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung Jawabnya, atau karena karyawan tersebut tidak mempunyai cukup dorongan atau motivasi untuk bekerja dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Kinerja karyawan menurun disebabkan kurang ada motivasi dan kepuasan perusahaan terhadap karyawan. Oleh sebab itu perlu ada analisa terdapat hubungan antara motivasi dan kinerja. Analisa yang dilakukan adalah mengidentifikasi faktor faktor motivasi kerja di tingkat manajemen menengah terhadap kinerja waktu di proyek pada perusahaan jasa konstruksi.
Metode yang digunakan adalah merode survey yang dilakukan di salah satu perusahaan jasa konstruksi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu program AHP. Diharapkan hasil analisis dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam menentukan kebijaksanaan memberikan motivasi terhadap karyawan terhadap tingkat manajemen menengah kinerja waktu proyek di jasa konstruksi.
Didapatkan dan terdapat satu variabel yang sangat dominan dr perusahaan jasa konstruksi swasta yaitu kemampuan karyawan dalam menghadapi pengambllan keputusan pekerjaan dalam perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T21230
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Fajar Prayoga
"Material konstruksi merupakan salah satu sumber daya terbatas dalam suatu proyek konstruksi, sehingga menjadikan material sebagai salah satu fungsi utama dari kegiatan konstruksi. Penelitian ini memberikan gambaran kondisi manajemen material yang digunakan kontraktor dalam proses pengadaan dan pengendalian persediaan material pada proyek jembatan Flyover Kalibata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor dominan dalam manajemen material, tindakan yang diberikan terhadap faktor-faktor tersebut dan tingkat pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kinerja waktu proyek.

Material of construction is one of the limited resources in a construction project, making material as one of the main functions of the construction. This study provides a picture of the management contractor of materials used in the process of procurement and inventory control of materials at Kalibata flyover bridge project. This study aims to determine the dominant factors in materials management, action which is given to these factors and the level of influence of these factors on the performance of the project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50693
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lock, Dennis
Jakarta: Erlangga, 1981
658.404 LOC pt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nirmala
"Beberapa asosiasi dan institut telah mengeluarkan beragam sertifikasi untuk manajer proyek. Jika seseorang memliki sertifikasi manajemen proyek maka terdapat harapan lebih kepadanya untuk memiliki kinerja yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari seberapa besar pengaruh sertifikasi manajemen proyek terhadap kinerja seorang manajer proyek khususnya pada manajemen proyek konstruksi. Di penelitian ini telah diketahui pengaruh sertifikasi terhadap kinerja manajer proyek dan faktor yang paling dipengaruhi serta faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap proyek yang dikelola oleh manajer setelah bersertifikasi.

Several associations and institutes have issued a variety of certification. If a person has a project management certification, people will expect his performance on managing project will be much better. This study aimed to explore how much influence the performance of a certified project manager especially in construction project management. This research found the certification effect of project manager's performace and the most influenced factors of project performance managed by project manager."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58079
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Akbar
"Dalam suatu proyek konstruksi, tahap desain merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui dalam siklus pelaksanaan proyek konstruksi secara keseluruhan. Melalui penerapan planning dan monitoring pada tahap desain, maka seluruh aktivitas dalam tahap desain dapat direncanakan dan dikendalikan dengan baik. Hal ini sangatlah penting karena penerapan planning dan monitoring yang baik dapat memberikan efisiensi dari segi waktu pada tahap desain sehingga penyelesaian pekerjaan desain tidak melebihi waktu yang telah ditetapkan. Keterlambatan penyelesaian tahap desain harus dihindari karena dapat menghambat penyelesaian proyek secara keseluruhan tepat waktu. Keterlambatan penyelesaian proyek akan sangat merugikan karena akan menyebabkan peningkatan biaya terhadap keseluruhan biaya yang telah diperhitungkan. Dengan menggunakan analisa statistik yang terdiri dari analisa statisitik deskriptif dan analisa korelasi non-parametrik untuk memperoleh suatu hubungan antara faktorfaktor dalam planning dan monitoring tahap desain sebagai variabel bebas dengan kinerja waktu pekerjaan desain sebagai variabel tetap. Melalui pengolahan analisa statistik deskriptif terhadap variabel bebas didapat faktor-faktor planning dan monitoring pekerjaan desain dibagi menjadi dua yaitu faktor-faktor yang memiliki tingkat pengaruh tinggi dan faktor-faktor yang memiliki tingkat pengaruh rendah. Hasil pengolahan analisa statistik deskriptif terhadap variabel tetap diketahui penyelesaian pekerjaan desain beresiko tinggi mengalami keterlambatan. Hasil pengolahan analisa korelasi non-parametrik didapat bahwa pengalaman Manajer proyek dalam melakukan penjadwalan pekerjaan desain dan pengalaman tim desain dalam mengestimasi durasi waktu dari setiap aktivitas dalam pekerjaan desain merupakan faktor-faktor kunci keberhasilan dalam tahap desain proyek konstruksi yang paling berpengaruh terhadap kinerja waktu.

In construction project, design phase is one of some phase that should be done in the whole construction project life-cycle. By applying planning and monitoring activities into design phase, so that all activities in design phase could be well planned and controlled. These case was important enough because of well applicated planning and monitoring design work, could give efficiency to design phase time performance so that the finishing time of design phase didn?t exceed one that have been fixed. The overdue of design phase finishing time should be avoided because it could prevent efforts to finish the whole design work up to date. The overdue of finishing design phase will give a big loss because it can cause cost increasing than the whole cost that have been estimated. By using statistical analysis that consist of descriptive statistical analysis and nonparametric correlation analysis to get the connection between factors of planning and monitoring design phase as dependent variables with time performance of design work as a tied variable. Through descriptive statistical analysis process to dependent variables, we can classify planning and monitoring design work factors into two categories: the first is factors that rated having high influence and the second is factors that rated having low influence. From the result of descriptive statistical analysis to tied variable we could know that design work was highly risk to become overdue. Then, from the result of non-parametric statistical analysis, we could know that both of Project Manager Experiences within scheduling design work and design team experiences within estimating the time duration of every activities in design work were the successful key factors in design phase of construction project that most affecting to time performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Indra Budi
"Dalam perkembangan proyek konstruksi yang sangat kompleks, industri konstruksi masih banyak memiliki ketidakefisienan yang tercermin dengan masih banyaknya pemborosan (waste) yang terjadi dalam setiap proyek konstruksi. Sehingga, sering kali menimbulkan keterlambatan waktu pelaksanaan proyek. Melalui pendekatan lean thinking, maka penerapan pada industri konstruksi digunakan pendekatan konstruksi ramping (lean construction). Sehingga, lean construction dipilih karena mempunyai suatu konsep untuk meminimalisasi pemborosan (waste) dari pemakaian material, waktu (time) dan usaha dalam rangka menghasilkan jumlah nilai yang maksimum.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berdampak terhadap jadwal proyek dan bisa menyebabkan keterlambatan waktu konstruksi di proyek mall X serta kegiatan-kegiatan mana saja dari faktor-faktor tersebut, yang dapat diminimalkan dengan penerapan konsep lean construction di proyek mall X. Sehingga, penelitian yang dilakukan dengan menggunakan cara metode deskriptif melalui deskriptif analisis, studi kasus serta survey dan wawancara. Analisa data yang diperoleh dari survey kuisioner, kemudian diolah dengan pendekatan statistik yaitu dengan menggunakan program statistik Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) versi 17.
Dari analisa penelitian yang dilakukan, maka faktor-faktor yang berdampak terhadap jadwal proyek dan bisa menyebabkan keterlambatan waktu konstruksi di proyek mall X antara lain faktor pekerja, material, peralatan, sumberdaya personel, pengendalian, kesalahan metode, komunikasi dan keuangan. Kemudian kegiatan yang dapat diminimalkan antara lain kurangnya jumlah tenaga kerja, kurangnya komunikasi dalam bekerja dan keterlambatan pengiriman, ketidaksesuaian spesifikasi peralatan, ketidakhadiran pekerja dan kurangnya koordinasi, ketidakcakapan personel, ketidaktersediaan sumberdaya, kurangnya fasilitas, kurangnya alokasi dana. Namun demikian, lean construcition merupakan bidang kajian yang relatif baru, sehingga diperlukan penelitian yang lebih lanjut lagi untuk mendapatkan waktu yang efisien dan efektif dalam menyelesaikan proyek.

At construction project development which very complex, construction industry still have inefficiency which reflected by a lot of waste occured of each construction project. With the result that, in the oftentimes become troubles that impact to the project implementation, for the example's construction delay project. By means of lean thinking approach and so, the implementation to construction industry called by lean construction. And so, lean construction is the approach which have a concept to minimize waste of material usage, time and some effort to deliver maximum value.
This research has a purpose to find out the construction delay caused factors and reduce the activity from those factors with implementation of lean construction on X mall project. So that, research methodology used the desciptive method according to analysis descriptive, case study, questionnaire survey and interview. Analysis data acquired from questionnaire survey, processed by statistic approach using statistic program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) 17th version.
From analysis method of research, the result of construction delay caused factors were a worker factor, material, tools, human resources, controling, error of work method, communication and fund factor. And also, the activity can be reduce were less of worker, misscommuincation and delay of suplly material, incorrect of tools specification, absence of worker and misscoordination, human resources incapability, less of project facility and less of project fund. However, lean construction is a new concept from construction management theory and so, still need an advanced research to get efficiency and the effectiveness to accomplish the project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50668
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fazli Ardiansyah
"ABSTRAK
Seiring berkembangnya teknologi di dunia IT pada saat ini, membuat segalanya
begitu menjadi mudah terutama dalam berkomunikasi dan distribusi informasi.
Hal ini juga dirasa perlu dimanfaatkan proyek konstruksi di Indonesia untuk
meningkatkan kinerja proyek. Sistem manejemen komunikasi yang terintegrasi
dan disajikan secara real time dapat membantu dalam pelaporan kinerja dan
sepenuhnya mendukung fungsi pengendalian proyek untuk menghindari adanya
penyimpangan biaya, waktu, kualitas dan lingkup kerja yang telah direncanakan.
Semuanya dirangkum dalam sebuah pengelolaan sistem komunikasi dan informasi
berupa manajemen database. Manfaatnya mencakup peningkatan kualitas
dokumen dan kecepatan kerja, kontrol proyek dan komunikasi yang lebih baik,
lebih sederhana dan lebih cepat dalam akses ke data umum serta penurunan
kesalahan dokumentasi.

ABSTRACT
Along with the development of technology in IT at the moment, it makes
everything so be easy in communicating and distributing information. It is also
important to be used by the construction project in Indonesia to improve the
performance of the project. Communication management systems are integrated
and presented in real-time can be helpful in report performance and fully support
the functions of the project control in order to avoid any deviations at cost, time,
quality and scope of work that had been planned. They are developed in a system
of communication and information in the form of database management. The
benefits includes improved quality of the document and working speed, project
control and communication better, simpler, and faster access to public data as well
as decreased error documentation."
2013
T36756
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adre Arista
"Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperoleh keuntungan yang lebih baik, sebuah perusahaan kontraktor harus menjaga kualitas dari pekerjaannya. Salah satunya dengan menjaga ketepatan dalam waktu penyelesaian sebuah proyek. Ketepatan waktu penyelesaian proyek dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah dalam proses pengadaan material untuk konstruksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko dalam aspek manajemen pengadaan material, tindakan yang diberikan terhadap faktor-faktor tersebut dan tingkat pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kinerja waktu proyek. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan terhadap pakar dan kuesioner dilakukan terhadap proyek manajer. Analisa data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dan uji Mann-Whitney. Hasil Analisa data menunjukkan bahwa variabel yang dominan dalah pada proses perencanaan pengadaan material dan proses pelaksanaan pengadaan material, dan tingkat pengaruh yang tinggi adalah proses pelaksanaan manajemen pengadaan material.

To improve the consument's trust and to gain more profit, a construction company must maintain the quality of works and finish the works by the time. Many factors is influence the punctuation of the construction project, one of that factors is the procurement for construction. The Primary goals of this final assignment is knowing the risk factors in procurement management aspect, the treatment to the factors, and the influence level of the factors. The methods that used in this final assignment is an interview and a questionaire. An interview was occured to the expert and a questionaire was occured to the project manager. A descriptive statiscs and Mmann-Whitney test was occured to data's analysis process. The Analytical data resulsts shows material procurement management plan process and material procurement management executing process are dominant. And procurement management executing process has an huge influence level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35340
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>