Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105105 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amelin Pranata
"Total Productive Maintenance (TPM) merupakan suatu program pemeliharaan yang menggabungkan antara konsep Total Quality Control, Preventive Maintenance dan Totak Employee Involveement dengan tujuan mencapai zero decident, sero breakdown, sero crisis, dan sero defect. Keterlibatan seluruh pihak dalam perusahaan merupakan faktor penunjang suksesnya penerapan TPM.
PT. Z merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perakitan truk merek I. Saal ini PT. Z sedang menjalankan program TPM untuk lebih meningkatkan sistem pemeliharaan yang sudah ada. Karena itu dilakukan analisa untuk mengelahui apakah penerapan program TPM sudah berjalan dengan baik atau belum.
Analisa sistem manajemen TPM di PT. Z pertama kali dilakukan dengan menganalisa efektifitas mesin-mesin kritis dengan menggunakan metode perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE). Kemudian dilakukan perbandingan antara nilai OEE tahun 2000 dengan tahun 2001 dan diketahui bahwa persentase nilai OEE tahun 2000 cenderung menurun sedangkan di tahun 2001 cenderung meningkat. Dengan demikian telah terjadi peningkatan terhadap efektifitas penggunaan mesin setelah PT. Z menerapkan TPM.
Analisa selanjulnya dilakukan melalui penyebaran kuesioner keseluruh level bagian di PT. Z, untuk mengetahui keberhasilan penerapan TPM ditinjau dari faktor manusianya. Dari penelitian diperoleh bahwa belum terdapat komitmen penuh dari pihak manajemen level atas terhadap program TPM yang telah dijalankan selama ini.
Secara keseluruhan, sistem manajemen TPM di PT. Z merupakan tahap persiapan, dan pelaksanaannya masih jauh dari sempurna. PT. Z belum memiliki suatu manajemen pelaksanaan TPM yang terstruktur sehingga diperlukan suatu langkah-langkah perbaikan guna meningkatkan program TPM yang sedang berjalan saat ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Berbudi Bowo Laksono
"Tingginya tingkat kompetitif dalam bidang usaha menuntut perusahaan untuk mampu menciptakan ide-ide baru. Pengetahuan merupakan sumber yang paling penting dalam mewujudkan nilai tambah bagi perusahaan serta dalam penciptaan ide-ide baru untuk mendukung proses penelitian dan pengembangan perusahan. Permasalahan terhadap aset perusahaan yang sangat berharga ini menyebabkan kerugian yang besar bagi perusahaan. Permasalahan tersebut meliputi keluarnya pegawai yang berkualitas dan berpengalaman, tak adanya pengelolaan yang baik terhadap pengetahuan, serta kurangnya utilisasi teknologi informasi menyebabkan lambatnya inovasi perusahaan. PT Samudra Montaz Packaging Industries merupakan peruahaan yang bergerak di bidang packaging, terutama di bidang fleksible packaging yang mengharuskan perusahaan untuk mengelola pengetahuannya untuk lebih meningkatkan inovasi agar tidak tertinggal dengan para kompetitornya.
Pada penelitian ini dirancang sistem manajemen pengetahuan untuk mengelola pengetahuan dengan metode SMARTVisionyang terdiri dari fase strategi dan fase model. Fase strategi meliputi 3 prosedur, yakni perencanaan strategi, analisis kebutuhan bisnis dan penilain budaya kerja. Sedangkan fase model meliputi model konseptual dan model fisik yang meliputi audit pengetahuan, pengukuran gap, perancangan prosedur akses, input dan penyimpanan. Hasil dari perancangan sistem manejemen ini meliputi pemetaan pengetahuan, pengembangan pengetahuan, perancangan teknologi informasi serta prosedur yang akan digunakan untuk dalam sistem manajemen pengetahuan.

As the level of competitiveness is getting higher in working environment, it urges companies to create new ideas. Knowledge is the most important source in order to establish value added for the company in creating new ideas to support company's research and development processes. These valuable-company-asset problems can cause a big loss toward the company. Those problems including high-quality employee's resignation, lack of good knowledge management, and lack of IT utilization can slow down company's innovation. PT Samudra Montaz Packaging Industries is a company that runs packaging business especially in flexible packaging that urge the company to manage their knowledge to improve innovation in order to compete with others.
This research designs knowledge management system to manage knowledge with SMARTVision method, consist of stategic phase and model phase. Strategic phase consist of three procedures : strategic plan, business requirement analysis and working habit assessment. Model phase consist of conceptual model that include knowledge audit, gap measurement, design of access, input, and storage procedures. The results of this management system design are knowledge mapping, knowledge improvement, IT design, and used procedures in knowledge management systems.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Purnomo
"PT. Unindo Jaya (PT. UJ) merupakan perusahaan jasa pemasok (supplier) yang bergerak dibidang penyediaan peralatan mekanik (mechanical), peralatan listrik (electrical), pemipaan, dan peralatan eksplorasi minyak bumi, guna memenuhi permintaan pasar perusahaan minyak yang ada di Indonesia.
Industri jasa memiliki kekhasan yang menentukan sukses atau tidaknya dalam suatu persaingan nanti. Karakteristik yang dimaksud antara lain adalah adanya mutu layanan yang baik, waktu pengiriman produk yang tepat waktu, kesesuaian antara produk dengan permintaan, dan pekerja yang bermotivasi. Ketiga karakteristik terakhir menentukan karakteristik yang pertama. Skripsi dengan judul Rancangan Sistem lnformasi Mancyemen Untuk Departemen Tender Di PT. Unindo Jaya disusun guna membantu terpenuhinya tingkat kehandalan ketiga karakteristik tersebut.
Dengan adanya sistem informasi yang dikembangkan, maka diharapkan tingkat akurasi dalam pengolahan data sebagai pendorong tercapainya tingkat keandalan perusahaan dalam mengamankan waktu pengiriman produk sampai ke tempat tujuan, kesesuaian antara produk dengan yang diminta, dan terpeliharanya motivasi para pekerja.
Sistem informasi yang dikembangkan berisikan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh Kepala Departernen Tender, yaitu :
1. Informasi tentang rincian permintaan produk dari pelanggan, yang meliputi apa produk yang dipesan, durasi waktu yang dibutuhkan, nama produk, jumlahnya, dansebagainya
2. Informasi nilai transaksi
3. Informasi tender yang sedang berjalan
4. lnformasi total biaya permintaan
5. Informasi keuntungan yang diperoleh
Perancangan sistem informasi dilakukan untuk menggantikan sistem manual yang berlaku selama ini, dimana sistem yang ada sudah tidak memadai lagi untuk digunakan terutama bila kondisi frekuensi permintaan-penawaran harga produk yang cukup tinggi.
Pengolahan data dalam basis data dilakukan melalui Sitem Manajemen Basis Data (Data Base Management System, DBMS). DBMS yang dipakai dalam skripsi ini adalah Microsoft Access 97 For Windows 95. sistem yang dikembangkan dibatasi hanya sampai pada tahap pengembangan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36829
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Wisnu W.
"Setiap perusahaan di dalam menjalankan usahanya harus memiliki suatu perencanaan yang baik dan didukung oleh suatu sistem pengendalian manajemen yang jelas, ketat dan sistematis guna menghadapi situasi persaingan yang makin berat. PT. Pelita Air Service, sebagai salah satu perusahaan penerbangan di Indonesia juga menghadapi situasi yang sama, terutama ketika perusahaan ini yang pada awalnya bergerak di bidang charter flight, memperluas pasarnya dengan memasuki pasar regular flight, sehingga perusahaan ini harus memiliki suatu sistem pengendalian manajemen yang dapat mengendalikan keduanya.
Oleh sebab itu, diusulkan adanya penerapan Hoshin planning sebagai sistem pengendalian manajemen baru. Hoshin planning memampukan perusahaan untuk mengintegrasikan seluruh kekuatan perusahaan dalam berbagai fungsi yang berbeda untuk bergerak ke arah yang sama, yaitu mencapai visi dan misi perusahaan. Hal ini dilakukan melalui proses penjabaran perencanaan yaitu catchball yang memungkinkan atasan dan bawahan berinteraksi di dalam menentukan sasaran dan strategi untuk mencapai sasaran tersebut Hoshin planning juga memampukan perusahaan untuk mencapai kegiatan terobosan (breakthrough activities), yang tidak dapat diiakukan sebelumnya.
Tujuan penelitian dalam tugas akhir ini adalah untuk merancang suatu sistem pengendalian manajemen (SPM) di PT. PAS dengan metode hoshin planning. Penelitian dimulai dengan melakukan analisa terhadap Iingkungan intemal dan ekstemal perusahaan dilihat dari berbagai aspek penting. Analisa dilakukan pula terhadap sistem pengendalian manajemen yang berlaku saat ini di PT. PAS. Berdasarkan hasil analisa itu, dirancang suatu sistem pengendalian manajemen baru dengan metode hoshin planning yang sifatnya unik dan tepat untuk PT. PAS, yang mampu menangani masalah kritis perusahaan tersebut.
Hasil akhir penelitian ini adalah berupa usulan rancangan hoshin planning yang dilengkapi dengan struktur organisasi baru, alur sistem informasi, dokumen yang harus dibuat, jadwal pelaksanaan serta berbagai indikator kinerja yang meliputi baik hal tinansiai maupun hal non-finansial. Melalui penerapan hoshin planning ini, PT. PAS dapat semakin memperkuat posisinya di dalam persaingan dan dapat terus mengembangkan usahanya untuk mencapai visi dan misinya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surbakti, Budianto
"Kemajuan dalam TI (Teknologi Informasi) telah membantu menjembatani perdagangan lintas-batas sehingga turut rnemberikan kontribusi terhadap globalisasi bisnis. Pada gilirannya, globalisasi ini telah memacu kemajuan lebih lanjut dalam TI, sementara kebutuhan akan aplikasi-aplikasi yang lebih cepat telah menjadi bagian integral dari daya saing bisnis.
Untuk tetap dapat bersaing, kalangan bisnis selalu mencari cara-cara untuk memperbaiki produktivitas dan etisiensi dalam infrastruktur perusahaan - dari from-office sampai back-office. Sehingga perusahaan harus dapat meningkatkan strategi bisnisnya dalam melayani kebutuhan intemal maupun eksternal perusahaan.
ERP ( Enterprise Resource Planning ) sistem merupakan suatu sistem informasi (software ) yang memberi solusi terintegrasi dari masing - masing bidang usahanya, yang terdiri dari berbagai modul seperti : Modul Keuangan ; Produksi ; Sales and Distribution ; Produksi ; HRD, dll. Dengan terintegrasinya data ini membuat sistem pekerjaan bersifat real time dan akurat sehingga membantu untuk kecepatan dan keandalan dalam mengambil keputusan perusahaan.
Berbagai kasus menunjukan bahwa kegagalan implementasi ERP sistem di seluruh dunia disebabkan dari berbagai faktor yakni, kegagalan program, kegagalan proses dan kegagalan praktek. Namun kegagalan yang terbesar dalam penerapan sistem ERP disebabkan oleh masalah Surnber Daya Manusia yaitu dalam tahap praktek menjalankan sistem yang baru dalam pekerjaannya sangat menolak untuk merubah kebiasaan kerjanya.
Penelitian ini adalah penelitian survei, dengan menggunakan kuesioner, untuk melihat harapan manajemen dan membandingkamya dengan persepsi pengguna (end user) sistem ERP dalam proses penerapannya di PT.X.
Adapun hasil yang ada dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada kesenjangan antara harapan manajemen dan persepsi pengguna ERP terutama dalam sumber daya manusia. Sehingga penelitian ini dapat memberi masukan kepada perusahaan untuk meningkatkan kinerja penggunaan ERP di masa akan datang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50176
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andy Afriansyah
"Perkembangan teknologi yang pesat, terutama teknologi informasi, selama beberapa dekade terakhir telah mengubah secara drastis ikiim persaingan usaha. Perusahaan-perusahaan tidak dapat lagi mengandalkan aset-asetnya yang bersifat tangible sebagai sumber keunggulan kompetitif mereka. Hampir semua orang memiliki peluang dan akses yang sama untuk mendapatkan aset-aset seperti itu. Pada saat ini, perusahaan yang mampu bersaing adalah perusahaan yang mampu dengan cepat menangkap keinginan dari pasar, menganalisisnya, dan menggunakan pengetahuan-pengetahuan yang mereka miliki untuk menciptakan solusi terhadap keinginan pasar tersebut. Untuk itu, suatu sistem yang mampu mengorganisasi pengetahuan-pengetahuan yang ada dalam suatu perusahaan mutlak diperlukan. Sebuah sistem yang mampu memfasilitasi prose penangkapan, penyimpanan, pendistribusian, dan penciptaan pengetahuan. PT X adalah suatu perusahaan yang bergerak pada industri packaging. Harga yang bersaing dan kualitas yang baik merupakan kunci untuk dapat besaing pada industri ini. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitras produknya, pada tahun 2000 PT X membeli sebuah mesin printing tipe terbaru. Namun, selama ini mesin tersebut belum mampu menunjukkan performa seperi yang diharapkan. Permasalahan ini disinyalir disebabkan oleh adanya kesalahan dalam teknis pengoperasian mesin oleh operator-operator mesin tersebut. Ketidaksempumaan dalam proses transfer pengalaman dan pengtahuan merupakan pemicu kesalahan dalam penanganan mesin selama ini. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut suatu audit terhadap sistem kerja operator hams dilakukan. Dengan demikian, sistem operasional mesin dapat diperbaiki dan performanya dapat meningkat. Selain itu, untuk mencegah timbulnya permaslahan yang sama di kemudian hari, suatu sistem manajemen pengetahuan yang dapat menyimpan, mendistribusikan, dan memungkinkan penggunaannya kembali kelak harus dirancang. Hasil perancangan sistem manajemen pengetahuan yang dibuat meliputi pemetaan pengetahuan, pengembangan pengetahuan, identifikasi sarana-sarana pendukung yang dibutuhkan, dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam sistem tersebut.

The rapid development in technology, especially information technology, over the past decade has drastically changed the nature of business competition. Organizations can no longer depend on their tangible assets as the source of their competitive advantage. Almost everybody has equal chance and access to this kind of assets. Nowadays, organizations that can compete are those that can quickly capture the needs of the market, analyze them, and use knowledge they possessed to create solutions. Because of that, a system that can organize the knowledge embedded in organizations is desperately required. PT X is a company that specialized in producing flexible packaging. Reasonable price and good quality of products are the key to win the competition. In order to improve the quality of its products, by the year of 2000 this company bought a new type of printing machine. But from that year until now, that machine has not shown the performance wanted. It is believed that this problem is caused by the mishandling of that facility by the operators. Imperfect process of sharing experiences and knowledge among the operators is the trigger for this problem to arise. To solve the problem, an audit process to the operational system of that machine is required. By conducting this audit, the operational system of machine can be fixed and improved. Besides that, to prevent such problem from happening again, a knowledge management system which facilitates storing, distributing, and reusing of knowledge over that unit must be designed. The result of this design includes knowledge maps, knowledge development system, identification of infrastructures needed and procedures to maintain the system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50007
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dendi Riandi
"Pada era kompetisi seperti sekarang ini, perusahaan yang akan memenangkan persaingan adalah perusahaan yang tidak hanya memiliki aset tangibel saja, namun juga yang memiliki aset intangible yaitu pengetahuan yang paling optimal. Aset pengetahuan inilah yang akan mempengaruhi kemajuan serta daya saing perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Untuk itu diperlukan suatu usaha dari perusahaan untuk bisa mengembangkan aset yang berharga ini dan mencoba mengatasi berbagai masalah yang timbul yang berhubungan dengan pengetahuan seperti keluarnya pegawai berkualitas dari perusahaan, tidak adanya pengelolaan yang baik terhadap pengetahuan serta kurangnya utilisasi teknologi informasi. PT Bakrie Tosanjaya sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang otomotif sangat membutuhkan adanya pengaturan yang baik terhadap pengetahuan yang ada di dalamnya sehingga dapat dimanfaatkan dan digunakan setiap saat.
Pada penelitian ini dirancang suatu sistem manajemen pengetahuan untuk mengelola pengetahuan yang ada di Departemen Personnel and GS dengan menggunakan metode SMARTVision sampai dengan fase strategi dan model. Fase strategi terdiri dari 3 prosedur yaitu perencanaan strategi, analisis kebutuhan bisnis dan penilaian terhadap budaya perusahaan. Sedangkan fase model terdiri dari membuat model konseptual yaitu melakukan audit pengetahuan dan pengukuran gap serta membuat model fisik yaitu perancangan prosedur akses, input, ouput, penyimpanan dan pendistribusian serta pembuatan prototipe visual dari sistem.
Hasil perancangan sistem manajemen pengetahuan ini meliputi pemetaan pengetahuan dari masing-masing divisi, gap pengetahuan yang terjadi, nama-nama referensi pengetahuan, nama-nama ahli pengetahuan, pengembangan pengetahuan, serta prosedur, kerangka konsep dan prototipe visual dari sistem manajemen pengetahuan yang dibuat.

In this competition era, company which will win the competition is the company that not only have tangibel asset, but also intangible asset. According to the previous study intangible asset is the most optimal knowledge. This asset of knowledge that can infleuence the company's power to compete and to do its business. For all that, an effort is urgently required from company to be able to develop this valuable asset and to overcome various problems that appear which deal with knowledge such as retirement of qualified workers from company, lack of good knowledge management, and also low utilization of information technology for knowledge management. As a company who works on automotif field, PT Bakrie Tosanjaya really need a good knowledge management that can be utilized and used all the time by all resources in the company.
In this research, knowledge management system is designed to manage knowledge which exist at Departement of Personnel and GS by using SMARTVision method which consist of Strategize and Model phase. Strategize phase consist of 3 procedures, which are perform strategic planning, perform business need analysis and conduct company cultural assesment. Model phase consist of perform conceptual modelling which stand of conduct knowledge audit and perform knowledge gap analysis and also perform physcal modeling which stand of develop framework for acces, input/update, storage and eventual distribution and use and construct a visual prototype of the system.
The result of this knowledge management system design comprises knowledge mapping from each Division, knowledge gap measurement, knowledge references, experts list, knowledge development, and also procedures, concept framework and visual prototype of the knowledge management system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50010
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Dyah Kameswara
"PT KSD merupakan sebuah perusahaan dari grup Kedaung yang bergerak dalam bidang distribusi barang jadihasil produksi pabrik grup Kedaung. Pemesanan dilakukan PT KSD juga memesan berdasarkan atas permintaan konsumen (make to order) selain itu PT KSD juga memesan sejumlah barang yang nantinya akan disimpan sebagai stok (make to stock). Sebanyak 90 persen barang yang dipesan oleh PT KSD merupakan make to stock. Namun selama ini PT KSD melakukan pemesanan ke pabrik pemasok tanpa suatu perhitungan kuantitatif karena mereka hanya menggunakan insting saja sehingga hal tersebut mengakibatkan terjadinya penumpukan barang.
Untuk itu dilakukan penelitian guna memperoleh jadwal pemesanan dengan menggunakan metode DRP. Hal pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan data historis penjualan, pesanan pelanggan, persediaan akhir, kapasitas gudang dan data lain yang mendukung penelitian kemudian melakukan penentuan pola penjualan untuk menentukan metode peramalan yang sesuai setelah itu baru melakukan perhitungan DRP.
Hasil perhitungan DRP menunjukkan penurunan biaya total sebesar RP 59.003.011,19 (75,85 persen), jumlah persediaan akhir sebesar 15327 karton (79,87 persen) dan rata-rata luas area penyimpanan tiap periode sebesar 12,1453 m_ (77,71 persen). Untuk mempermudah dan mempercepat perhitungan maka dirancang suatu program aplikasi dengan menggunakan Visual Basic. Dengan adanya sistem pengendalian persediaan yang terkomputerisasi maka pengambilan keputusan untuk memesan sejumlah barang ke pabrik pemasok menjadi lebih tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S50093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Oloan
"Didalam mendesain suatu manajemen transportasi yang efisien dan efektif pada perusahaan yang bergerak pada distibusi kendaraan, yang banyak menggunakan vendor vendor transportasi, diperlukan suatu alur informasi yang Cepat dan akurat, yang mampu menghasilkan informasi rencana delivery, kebutuhan truck (Car Canier) yang baik. Pada penulisan ini diusulkan dilakukan perancangan ulang system informasi yaitu dengan menggunakan DRP (Distribution Requirement Planning) yaitu dengan menggunakan pendekatan database untuk mengatur dan memenen suatu informasi yang berhubungan dengan jumlah distribusi kendaraan sesuai kebutuhan dealer. DRP (Distribution Requirement Planning) adalah suatu system yang meramalkan sejumlah permintaan yang di lakukan pada suatu system sentral supply.

In order to design an effective and efficient transportation management for Indusny especially Vehicle Di snibution, like PT Toyota Astra Motor, which use many transportation vendor, is needed an infonnation flow quickly and accurately that can provide delively planning, Truck (Car Carrier) needed. This paper propose redesign in formation system with DRP (Distribution Requirement Planning ) that database approach to arrange and manage an information related to quantity of Vehicle Distribution based on Delaer Request DRP (Distnbution Requirement Planning ) is a system that forecast when the various demands will be made by the system on central supply."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Unico Buditresno
"Pengelolaan Fungsi Persediaan yang efisien dan efektif merupakan modal sangat besar dalam mencapai tujuan yang diinginkan oleh suatu Perusahaan. Berbagai macam konsepsi atau kebijakan pengelolaan fungsi persediaan telah banyak dilakukan, terlebih lagi oleh suatu perusahaan yang membutuhkan bahan baku cukup besar atau perusahaan yang menghasilkan produk yang sangat besar jumlahnya seperti halnya PT. X.
Untuk menganalisa keoptimalan fungsi persediaan PT. X dilakukan simulasi komputer dengan pendekatan metodologi dinamika sistem. Untuk itu dibuat terlebih dahulu model sistem yang dapat mewakili kondisi di lapangan. Pemilihan pendekatan metodologi dinamika sistem dilakukan karena model ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman umum dari sistem yang diuji dengan orientasi kepada proses bukan hasil akhir. Sedangkan simulasi digunakan karena pengolahan data yang cepat, akurat serta dapat dipertanggung jawabkan.
Analisis sistem persediaan PT. X difokuskan pada laju/aliran yang masuk dan keluar gudang. Dengan mengkonversikan setiap barang/bahan yang masuk atau keluar sistem dengan biaya, maka akan dapat dilihat laju aliran biaya serta biaya yang mengendap pada sistem. Dari kedua faktor ini dilakukan suatu analisis.
Hasil analisis merupakan suatu usulan kebijakan atau referensi dalam meningkatkan keoptimalan fungsi tersebut, dengan keputusan akhir tetap berada pada pemegang kekuasaan di perusahaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>