Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104324 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amir Lazuardi
"Saat ini industri di dunia menjadi semakin kompetitif Peningkatan kualitas dari sebuah produk menjadi hal yang utama demi mengutamakan kepuasan pelanggan. Salah satu langkah yang ditempuh dalam meningkatkan kualitas suatu produk adalah dengan melakukan pross pengurangan biaya yang dikarenakan cacatnya suatu produk. Six Sigma pertama kali ditemukan oleh Perusahaan motorolla di sekitar tahun 1980. Metode Six Sigma DMAIC Sehingga perusahaan dapat lebih fokus pada tujuan akan hasil yang diinginkan. Tujuan mengurangi jumlah cacat dengan mengetahui nilai sigma, yield sebagai hasil perhitungan dari pengolahan data kuantitatif.
Dari hasil perhitungan tersebut, analisis berdasarkan metode Six Sigma diolah dan dihasilkan Failure Modes Effect Analysis (FMEA) dengan nilai karakteristik Risk Priority Number (RPN) tertinggi pada kurangnya pengawasan dalam pemeliharaan berkala dan pekerja yang kurang pengalaman.

Currently in the industry becomes increasingly competitive world enhance the quality of a product to be the main thing for prioritizing customer satisfaction. One methode in improving the quality of a product is to conduct a cost-cutting pross due to a product defect. Six Sigma was first discovered by the Motorola Company in the year 1980. Six Sigma methods DMAIC so that companies can better focus on the goals desired outcome. Goal of reducing the number of defects by knowing the value of sigma, Calculaton of yield as a result of the quantitative data processing. Systematically and hope calculation performed and obtained levels of company performance at the industry average category.
From the results of these calculations, analytical methods based on Six Sigma and the resulting processed Failure Modes Effects Analysis (FMEA) with characteristic values Risk Priority Number (RPN) with the highest lack of supervision in the periodic maintenance and less experienced workers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51866
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanungkalit, Earnest Viceroy
"ABSTRAK
Industri garmen merupakan industri padat karya sehingga memiliki bentuk pengelolaan sumber daya manusia yang berbeda karena sebagian besar operasional kerja menggunakan tenaga tradisional atau manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kerja dan upaya yang perlu dilakukan dalam mengelola dan meningkatkan kualitas kehidupan kerja karyawan di industri garmen Indonesia. Variabel kualitas kehidupan kerja yang diteliti adalah kesempatan untuk bertumbuh dan berkembang, dasar sumber daya manusia, keikutsertaan dalam perserikatan, dan komunikasi dengan pengaduan keluhan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif single cross section. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perusahaan di bidang garmen masih kurang memperhatikan pada aspek kesempatan karyawan untuk bertumbuh, dan berkembang. Selain itu, perlu ditingkatkan kegiatan komunikasi antara atasan dan karyawan dalam menyelesaikan masalah kerja. Hal ini didukung dengan tingginya minat karyawan untuk mengetahui informasi tentang masalah ketenagakerjaan.

Abstract
The garment industry is classified as a traditional industry. This fact explains why its human resources management has to differ from other kinds of industry, since most of its operation is solely powered by human. This study aims to observe the work conditions as well as to evaluate how to improve the quality of worker?s life (QWL) in Indonesian garment industry. The QWL mentioned above comprises of the chances of growth and development, participation in unions and ability to communicate and resolution of conflicts. This study was conducted using the descriptive single cross section method. Based on this research, it was found that companies that run in the garment industry have not paid enough attention on the growth and development of their workers. Another issue that needs to be highlighted is the fact that the companies still have to improve the quality of communication between supervisors and workers in order to solve problems that occur in the workplace. This research has shown that workers commonly have a high intention to be well-informed about human resources management issues"
2012
T32214
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Glenn Edo Prasetyo Roosland
"Sahrul Garmen memiliki kesadaran merek yang rendah dan sering mengalami arus kas negatif. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan eksposur dan meningkatkan penjualan UMKM. Pelatihan bisnis digunakan dalam makalah ini sebagai metodologi. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam dan observasi lapangan. Data sekunder diperoleh dari buku manajemen, internet, dan basis data UMKM. Data dianalisis menggunakan metode kualitatif. Pemetaan kondisi menunjukkan beberapa kesenjangan antara kondisi aktual dengan situasi ideal yang dihadapi UMKM. Teori R-A digunakan sebagai teori dasar sehingga UMKM dapat unggul dalam persaingan. Oleh karena itu, tujuan pembinaan bisnis adalah mengembangkan produk-produk UMKM Sahrul Garmen yang sejalan dengan tren pasar secara digital, rebranding digital produk-produk UMR Sahrul Garmen, mengembangkan saluran pemasaran/penjualan tambahan baru untuk Sahrul Garmen secara digital. Strategi Sahrul Garmen yang digunakan adalah strategi fokus dengan menargetkan segmen pasar Chinos Pants dan Board Shorts dengan mengembangkan produk baru, membuat logo, membuat situs web, dan mendapatkan keunggulan kompetitif.

Sahrul Garmen has low brand awareness and often experience negative cash flow. This study aimed to create exposure and increase sales of the MSMEs. Business coaching is used in this paper as the methodology. Primary data obtained from in-depth interview and field observation. Secondary data obtained from management books, internet, and the MSMEs database. The data analysed using qualitative method. Condition mapping shows several gaps between the actual conditions with ideal situation that MSMEs face. R-A theory is used as a basic theory so that MSMEs can excel in competition. Therefore, the objectives of business coaching are developing Sahrul Garmen UMKM products that are in line with market trends digitally, digital rebranding of Sahrul Garmen MSME products, developing additional new marketing/sales channels for Sahrul Garmen digitally. Sahrul Garmen strategy used is the focus strategy by targeting market segments of Chinos Pants and Board Shorts by developing new product, creating logo, making website and gain competitive advantage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53443
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfaa Irbah Zain
"Bisnis jual beli kini telah merambah menuju wadah online dengan bantuan internet. Pergeseran ini secara signifikan membuat pertumbuhan e-commerce semakin cepat. COVID-19 menyebabkan terjadi penurunan penjualan di toko offline, sehingga e-commerce berpeluang untuk terus tumbuh. Namun masih banyak pelanggan di Indonesia yang masih memilih berbelanja secara offline. Alasan untuk ini termasuk waktu pengiriman, harga pengiriman, masalah kualitas, area pengiriman yang tidak terjangkau, dan sistem yang rumit. Penelitian ini menyoroti pentingnya kualitas layanan dan produk e-commerce produk segar yang mencerminkan kepuasan pelanggan menggunakan NPS (Net Promoter Score), dan perancangan strategi untuk memperbaiki kualitas tersebut. Studi kasus diimplementasikan pada perusahaan produk segar e-commerce. Kriteria kualitas terlebih dahulu ditentukan melalui kuesioner oleh tujuh orang pakar. Terdapat 14 kriteria diterima yang digunakan untuk kuesioner NPS kepada pelanggan sebagai penilaian kualitas layanan. Dari 237 responden, nilai NPS rata-rata perusahaan adalah 39%. Hasil NPS tersebut dijadikan bobot untuk memilih alternatif strategi untuk meningkatkan kualitas. Kesesuaian strategi dengan kriteria ditentukan oleh pakar dan prioritas strategi dihitung dengan metode TOPSIS. Hasil prioritas strategi adalah untuk menjalankan strategi sistem integrasi dengan memanfaatkan data dan integrasi sistem rantai pasok seperti perencanaan, peramalan, pengisian stok, dan juga pengambilan data untuk kebutuhan personalisasi pelanggan untu mengetahui tren yang pelanggan butuhkan.

Business of selling and buying has now expanded to online platforms with the help of the internet. This shift significantly makes e-commerce growth even faster. Due to COVID-19, there are some decrease in sales at offline stores, therefore, e-commerce have the opportunity to continue to grow. But many customers in Indonesia still choose to shop offline for groceries item. The reasons for this include delivery times, shipping prices, quality concerns, unreachable delivery areas, and complicated systems. This study highlights the importance of product and service quality of fresh product e-commerce that reflect customer satisfaction using NPS (Net Promoter Score), and to design strategies to improve this quality. A case study is implemented in an e-commerce fresh product company. The quality criteria were first determined through a questionnaire by seven experts. There are 14 acceptable criteria used for the NPS questionnaire to customers as an assessment of service quality. From the 237 respondents, the company's average NPS value is 39%. The results of the NPS are used as weights for choosing alternative strategies to improve quality. The suitability of the strategy with the criteria is determined by the expert and the priority of the strategy is calculated by the TOPSIS method. The result of the priority strategy is to carry out a system integration strategy by utilizing data and supply chain system integration such as planning, forecasting, stock replenishment, and also data retrieval for customer personalization needs to find out trends that customers need."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made B. Tirthayatra
"Perusahaan-perusahaan berskala internasional seperti Nike, Levi's, Calvin Klein dan sebagainya adalah beberapa contoh dari berbagai perusahaan yang memiliki pasar di seluruh dunia. Sebagai perusahaan yang berskala internasional mereka sangat menjaga kualitas produk mereka, karena mereka tidak ingin pelanggan mereka kehilangan rasa percayanya dan beralih ke produk merk lain. Perusahaan-perusahaan ini meskipun memiliki pasar yang sangat luas tidak menghasilkan sendiri produk mereka, namun mensubkontrakannya pada perusahaan-perusahaan manufaktur untuk membuat produk sesuai dengan kriteria-kriteria yang mereka tetapkan. Dalam menentukan perusahaan manufaktur mana yang akan diberi kepercayaan untuk mengerjakan suatu order, perusahaan berskala internasional tadi tentunya tidak sembarang memilih. Cara yang biasa mereka lakukan adalah dengan melakukan audit operasional pada proses produksi yang dijalankan di pabrik dari perusahaan yang akan dijadikan sub kontraktor untuk dinilai apakah perusahaan tersebut memiliki kemampuan untuk mengerjakan order sebagaimana yang dinginkan oleh perusahaan internasional tadi. Skripsi ini membahas bagaimana audit operasional tersebut dilakukan pada perusahaan sub kontraktor. Pada skripsi ini. audit operasional audit operasional yang dilakukan berfokus pada permasalahan kualitas, yaitu mengevaluasi pelaksanaan total quality control dalam pabrik, karena itu audit yang dilakukan disebut juga dengan audit kualitas. Pada skripsi ini audit dilaksanakan pada suatu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang garmen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S18881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arila Suriosasti
"Perkembangan teknologi telah membawa dampak pada berkembangnya komunitas online di Indonesia. Penilaian terhadap kualitas layanan yang dipersepikan menjadi salah satu faktor yang dapat dipengaruhi oleh pengalaman berinteraksi anggota dalam komunitas. Penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa dimensi pengalaman komunitas online memiliki hubungan dengan kualitas layanan yang dipersepikan. Penelitian ini didesain untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara pengalaman komunitas online, sikap pada produk, perusahaan dan kualitas layanan yang dipersepikan dalam konteks komunitas online. Responden dalam penelitian ini berjumlah 290 orang yang merupakan anggota dari komunitas online milik Majalah Femina, Cita Cinta, Cosmopolitan dan Cleo. Sebuah model penelitian dengan tiga besar hipotesis diuji menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengetahui pengaruh pengalaman komunitas online terhadap sikap pada produk, perusahaan dan kualitas layanan yang dipersepikan. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh pengalaman komunitas online terhadap sikap pada produk, perusahaan dan kualitas layanan yang dipersepikan melalui dimensi dan nilai yang berbeda-beda.

Technological developments have an impact on the development of online communities in Indonesia. Assessment of perceived service quality is one factor that has a positive association with the members’ interaction experience in the community. Previous research has shown that the dimensions of online community experience affect perceived service quality. This study was designed to determine the relationship and influence between the online community experience, attitude towards the product, attitude towards company and perceived service quality in the context of online communities. Respondents in this study amounted to 290 people who are members of the Femina, Cita Cinta, Cosmopolitan and Cleo magazine’s online community. A model with three major research hypotheses were tested using Structural Equation Modeling (SEM) to determine the influence of online community experience on attitude towards the product, attitude towards company and perceived service quality. The study states that the online community experience can influence the attitude towards the product, company and perceived service quality through the different dimensions and values.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Adyartie Krisnawardhani
"[Penelitian ini dilakukan pada perusahaan farmasi di Indonesia. Masalah yang dialami oleh perusahaan tersebut adalah rendahnya yield pada lini produksi effervescent selama tahun 2014. Penyelesaian masalah ini dilakukan dengan menggunakan metode Lean-DMAIC. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dihasilkan beberapa perbaikan yang diimplementasikan pada mesin, operator, dan material. Hasil penerapan usulan perbaikan tersebut memberikan dampak yang positif bagi perusahaan, antara lain meningkatnya yield sebesar 3,59%, menurunnya waste cost komponen material sebesar 26,79%, dan menurunnya downtime mesin sebesar 74,30%.

This study is conducted in one of the most well-known pharmaceutical company in Indonesia. Problem starts when effervescent line production yield was too low throughout 2014 so that the targeted yield could not be reached. This study applies Lean-DMAIC method to solve the problem. Lean-DMAIC analysis results in several improvements on machine, operators, and material. Result shows that the implemented improvements give several benefits for company, such as increasing 3,59% yield, reducing 26,79% material waste cost, and reducing 74,30% machine downtime.
, This study is conducted in one of the most well-known pharmaceutical company in Indonesia. Problem starts when effervescent line production yield was too low throughout 2014 so that the targeted yield could not be reached. This study applies Lean-DMAIC method to solve the problem. Lean-DMAIC analysis results in several improvements on machine, operators, and material. Result shows that the implemented improvements give several benefits for company, such as increasing 3,59% yield, reducing 26,79% material waste cost, and reducing 74,30% machine downtime.
]
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukito Rini
"Peningkatan Indeks Kualitas Produk Pada Tahap Pengembangan Produk di PT. XYZ Dengan Metode Six Sigma. Tesis ini membahas penggunaan metode six sigma (DMAIC) untuk memperbaiki indeks kualitas pertama pada tahap pengembangan produk Final Engineering Piloting (FEP). Pada fase define diketahui bahwa rata-rata indeks kualitas pertama pada tahap FEP sebesar -336, 27. Pada fase measure ditemukan bahwa rendahnya indeks kualitas diakibatkan oleh permasalahan pada torso dimana gaya untuk melepas dan memasang tangan dari dan ke lower arm berada di luar spesifikasi.
Analisis menggunakan FMEA merekomendasikan agar material lower arm diganti dari PVC 85 menjadi PVC 65. Pergantian ini bisa membawa perubahan lebih baik, dan setelah perbaikan pada fase improvement didapatkan peningkatan indeks kualitas menjadi 5,46.

This paper discuss about the use of six sigma method (DMAIC) to improve first quality index during development product phase called Final Engineering Piloting. During define phase, found that average first QI FEP is -336,27. Measure phase shows that those index mostly contributed by torso problem, in which poundage to attach and detach hands to and from lower arm are out of product specification.
Analysis phase using FMEA, recommends to change material for lower arm from PVC 85 to PVC 65. This changes can improve product and after all the improvement implemented, average first quality index improve to 5,46.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T38883
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Ibrahim
"

Failure Mode Effect Analysis (FMEA) dan Root Cause Failure Analysis (RCFA) merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis suatu kegagalan.  Metode ini sering digunakan pada industri manufaktur dikarenakan banyak terjadinya risiko kegagalan pada proses produksi. Salah satu kegagalan yang terjadi adalah munculnya defect warna pada produksi label stiker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kegagalan proses yang mengakibatkan defect warna & merancang aksi perbaikan terhadap kegagalan tersebut. Metode FMEA digunakan untuk menentukan prioritas kegagalan yang akan difokuskan sedangkan RCFA digunakan untuk mencari akar masalah dari kegagalan yang terjadi menggunakan tools fishbone analysis, fault tree diagram, dan five why analysis. Dari hasil pengukuran severity, occurrence, dan detection, maka didapatkan 9 prioritas kegagalan dengan nilai RPN tertinggi sebesar 441 yaitu Color Range Board (CRB) belum disetujui pelanggan. Dari hasil prioritas kegagalan telah dilakukan 9 aksi perbaikan terhadap 9 prioritas kegagalan tersebut. Setelah dilakukan aksi perbaikan, maka hasil RPN dihitung kembali dan semua kegagalan sudah masuk dalam zona hijau dan kuning dengan nilai RPN terbesar adalah 120. Selanjutnya persentase defect warna mengalami penurunan dari 2,46% menjadi 0% setelah dilakukan aksi perbaikan.


Failure Mode Effect Analysis (FMEA) and Root Cause Failure Analysis (RCFA) are methods used to analyze a failure. This method is often used in the manufacturing industry because there are many risks of failure in the production process. One of the failures that occurred was the appearance of color defects in the production of sticker labels. This study aims to determine the potential process failures that result in color defect in sticker labels & design corrective actions for these failures. The FMEA method determines the priority of failures to be focused on, while RCFA is used to find the root causes of failures that occur using the tools fishbone analysis, fault tree diagram, and five why analysis. From the results of measuring severity, occurrence, and detection, 9 failure priorities were obtained with the highest RPN value of 441; namely, CRB has not been approved by the customer. From the results of failure prioritization, 9 corrective actions have been taken against the 9 failure priorities. After the corrective action is taken, the RPN results are calculated again, and all failures have entered the green and yellow zones with the most considerable RPN value of 120. Furthermore, the percentage of color defects decreased from 2,46% to 0% after the corrective action was taken.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Iman Fachry
"Abstract
Pada penelitian ini membahas tentang compliance rate perusahaan di industri garmen di Indonesia. Penghitungan compliance rate dilakukan dengan mengukur sembilan variabel yang mempengaruhi compliance rate perusahaan
antara lain child labour, discrimination, forced labour, freedom of association and collective bargaining, contracts and human resource, pay and benefit, working
time, occupational safety and healthy dan industrial relations. Berdasarkan penghitungan yang dilakukan compliance rate perusahaan di industri garmen di
Jabodetabek adalah 76%. Compliance rate pada tahun 2011 bila dibandingkan dengan kondisi pada tahun 1997 terdapat peningkatan compliance rate pada variabel pemenuhan upah tenaga kerja, akses untuk toilet, ketersediaan klinik di pabrik, berkurangnya cidera ketika bekerja dan meningkatnya persentase adanya perjanjian kerja bersama. Indonesia memiliki keadaan yang lebih baik bila dibandingkan dengan Yordania, akan tetapi keadaan ini terbalik bila dibandingkan
dengan keadaan di Vietnam.

Abstract
In this research discusses the compliance rate of companies in the garment industry in Indonesia. calculated the compliance rate using nine variables, which are child labour, discrimination, forced labour, freedom of association and collective bargaining, contracts and human resource, pay and benefit, working
time, occupational safety and healthy and industrial relations. Based on our analysis this research can concluded the compliance rate of companies in the
garment industry in Indonesia is 76%. Then, when compared with conditions in 1997 there is an increased compliance rate on the minimum wage, access to
toilets, clinics availability in factories, injuries at work and the collective bargaining agreement. Indonesia has compliance rate better than Yordania contrast when Indonesia compared to Vietnam."
2012
T30263
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>