Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 55913 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rifi Wijayanti Dual Arifin
"Penelitian proses perakitan YC-439S(TR) yang dianalisa berdasarkan proses dengan nilai tambah dan proses tanpa nilai tambah. Proses nilai tambah merupakan proses yang memberikan suatu nilai pada produk. Sedangkan proses tanpa nilai tambah adalah proses yang terjadi namun tidak menambah nilai pada suatu produk. Proses tanpa nilai tambah di kategorikan menjadi dua kategori yakni pemborosan akibat proses desain dan pemborosan selama proses perakitan berlangsung. Dalam menganalisa pemborosan akibat proses deasin digunakan metode Line Architecure Desain Methodology (LADM) yang merupakan bagian dari konsep Lean. Adapun konsep lean lain yang digunakan adalah pemetaan perakitan dengan VSM dan analisa pergerakan proses dengan metode Method Time Measurement. Sehingga hasil dari analisa-analisa tersebut adalah melakukan perbaikan pada proses yang membutuhkan agar dapat mengurangi pemborosan serta penghematan yang didapat setelah melakukan perbaikan.

Assembling process examination of YC-439S(TR), which is analyzed based on the value-added process and no value-added processes. The process of value-added is a process that gives a value to the product. While the no value-added process is a process that occurs but does not adding a value to a product. The no value-added process are categorized into two categories, waste that issued by design process and waste during the assembly process. One of Lean concept, Line Architecture Design Methodology (LADM), was used in analyzing waste that issued by design process. As for another lean concept, VSM was used to map the assembly process and Method Time Measurement was used to analyze the movement process. Thus, to execute improvements in order to reduce the waste and improvement saving are the output of these analytical."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S51761
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Ashri Boydalexa Bachtiar
"Penelitian ini dilakukan pada lini produksi tablet effervescent di sebuah perusahaan farmasi di Depok, Indonesia. Masalah berawal dari tingginya throughput time (8,89 jam/batch) lini produksi yang belum mencapai target yang diharapkan, yaitu sebesar 7,35 jam/batch. Setelah melakukan penjabaran komponen yang mempengaruhi, didapatkan kontribusi terbesar diberikan oleh reworking time atau jumlah barang defect. Oleh karena itu dibuatlah tujuan penelitian ini yaitu untuk memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat mengurangi jumlah barang defect sehingga throughput time dapat ditekan. Untuk melakukannya, digunakan pendekatan lean-six sigma dan metodologi DMAIC yang secara sistematis dapat menentukan akar permasalahan serta memberikan rekomendasi perbaikan yang paling sesuai. Hasil pemantauan pelaksanaan implementasi empat (4) dari delapan (8) solusi perbaikan yang diajukan telah menghasilkan 21% penurunan throughput time menjadi 6,98 jam/batch, 12,54% peningkatan sigma level serta penghematan biaya sebesar lebih dari 600juta rupiah per tahun. Penurunan throughput time tersebut menandakan tujuan penelitian ini telah tercapai.

This study was conducted on effervescent line production in a pharmaceutical company at Depok, Indonesia. The main problem was the throughput time value (8.89 hours/batch) that was too high compared to the company’s target, 7.35 hours/batch. After pulling some historical data, reworking time or number of defect products was determined to be the component that had the largest non-value added time contributing to throughput time. Thus, the objective of this study was to recommend some improvement actions which reduce number of defect products and therefore minimize the throughput time value. DMAIC methodology from Lean-Six Sigma approach was used to specify the root cause and provide the most feasible improvement actions systematically. Controlling and monitoring session after implementation of 4 (out of 8) improvement solutions action resulted 21% reduction of throughput time to 6.98 hours/batch, 12.54% of sigma level enhancement and also over 600 million rupiah annual saving. The decreasing of throughput time finalized that the objective of this study was successfully achieved.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S59296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enggar Cesarini
"Dalam upaya untuk melakukan continuous improvement, sebuah perusahaan kimia berusaha untuk mencapai target warehouse service level yang belum terpenuhi dengan cara mengelola aktivitas-aktivitas pergudangan untuk dapat meningkatkan nilai tambah dan mengurangi pemborosan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan perbaikan proses pergudangan agar dapat memenuhi target warehouse service level. Pendekatan lean warehousing serta lean tools seperti VSM, PAM, root cause analysis dan FMEA digunakan untuk menyelesaikan permasalahan terkait pemborosan yang ada dalam gudang.
Penelitian menghasilkan rancangan perbaikan proses pergudangan yang dapat menurunkan lead time proses penerimaan barang sebesar 33% dari 78.36 menit menjadi 52.2 menit dan sebesar 15% untuk proses pengeluaran barang, yaitu dari 86.52 menit menjadi 73.27 menit. Penurunan lead time tersebut berdampak pada peningkatan persentase warehouse service level sehingga mencapai target, yaitu 100%.

In effort to achieve continuous improvement, a chemical company strives to meet their warehouse service level target that have not been reached by managing their warehousing activities to increase value added and reduce waste. This research aims to make a design of warehousing process improvement in order to meet warehouse service level target. Lean warehousing approach and some lean tools such as VSM, PAM, root cause analysis and FMEA are used to solve problems related to waste, which present in the warehouse.
The research resulted in the design of warehousing process improvements that can reduce the lead time of goods receipt process by 33% from 78.36 minutes to 52.2 minutes and 15% for goods issue process, from 86.52 minutes to 73.27 minutes. Decreased lead time of the processes resulted in the increase of warehouse service level percentage to reach the target, which is 100%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Windar Lesmana
"Sektor jasa mengalami perkembangan yang pesat selama beberapa dasawarsa pada saat ini, sektor jasa menempati bagian yang besar dalam perekonomian dan negara-negara industri di dunia. Namun, sektor ini dinilai mempunyai kecepatan yang lambat karena terdapat pemborosan yang tidak hanya akan menyebabkan peningkatan konsumsi biaya namun juga penurunan kualitas jasa yang diberikan.
Pada studi kasus di departemen sales pada industri packing ini mempunyai tujuan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kecepatan proses di departemen sales pada PT. X Divisi Packing, kemudian berdasarkan hal tersebut disusun usulan sistem perbaikan yang bersifat efektif serta sistem kontrol yang menjaga kualitas perbaikan tersebut.
Penelitian ini menggunakan pendekatan lean six sigma dalam perbaikan proses kerja pada proses purchase order dan proses pembuatan logo. Kedua proses ini, setelah dilakukan perhitungan nilai sigma mempunyai nilai masing-masing 1,48 dengan nilai DPMO sebesar 508.772 dan 1,29 dengan nilai DPMO sebesar 583.333.
Berdasarkan hasil tersebut dilakukan analisis menggunakan tahapan yang ada pada metodologi six sigma, yaitu analsis data dan analisis proses serta penggunaan konsep lean dalam mengidentifikasi pemborosan. Hasil analisis data dan proses menunjukan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan proses kerja dan berdasarkan hal ini disusun sistem perbaikan dan kontrol."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51860
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Titi Anggraeni
"Penelitian yang dilakukan di gudang farmasi RS Kartika Husada Setu ini membahas kegiatan proses penyimpanan barang , yang dinilai penulis masih terdapat permasalahan yang merupakan pemborosan atau mendatangkan waste. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain kualitatif melalui pendekatan action research dengan fokus pada proses penyimpanan dan pendistribusian barang dengan metodologi lean. Lingkup penelitian mencakup proses penerimaan barang, penyusunan dan penyimpanan, penerimaan permintaan dari unit dan penyerahan barang ke unit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih belum sesuainya proses penyimpanan di gudang farmasi dengan standar dan terdapat kegiatan yang tidak mendatangkan nilai tambah (non value added). Pada kegiatan penerimaan didapat komposisi value added dibanding non value added sebesar 57 % : 43 %. Sedangkan pada proses penerimaan permintaan barang dari unit sampai penyerahan barang permintaan didapatkan komposisi value added dibanding non value added sebesar 67 % : 33 %. Hal ini menunjukkan bahwa sistem penyimpanan gudang yang sekarang ini belum dalam kondisi lean. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kompetensi dari sumber daya manusia (SDM) di gudang, kurangnya sarana dan prasarana serta tidak adanya monitoring serta evaluasi.

This research conducted in the pharmaceutical warehouse Kartika Husada Setu Hospital discussed activities of the storage process, which was considered the author is still a problem that is a waste. This research was conducted using qualitative design through action research approach with a focus on the process of storage and distribution of goods with lean methodology. The scope of the research includes the receipt of goods, preparation and storage, receipt of a request from the unit and the delivery of goods to the unit. The results showed that there is still due process in the pharmaceutical warehouse with storage standards and there are activities that do not bring added value (non-value added). At the reception activities obtained composition than non-value added value added by 57%: 43%. While in the process of receiving the request items from the unit until the goods are obtained demand value added compared to the composition of non-value added of 67%: 33%. This shows that the warehouse storage system that is not currently in a lean condition. That is because the lack of competence of the human resources (HR) in the warehouse, the lack of infrastructure and lack of monitoring and evaluation."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Feriadi
"Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi dari proses dan alat dari proyek perbaikan mutu. Menyediakan fase-fase beserta kegiatannya untuk menjalankan sebuah proyek perbaikan mutu. Studi ini juga menyajikan jenis-jenisalat dan teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam setiap tahapan proyek.
Studi ini mencatat bahwa berbagai jenis pendekatan manajemen mutu memiliki kesamaan dalam langkah proses dan alat yang digunakan dalam setiap proses. Terdapat empat langkah umum dalam sebuah proyek perbaikan, yaitu: 1. Identifikasi dan penetapan sebuah proyek perbaikan, 2. Mendiagnosa penyebab masalah, 3. Menghilangkan penyebab masalah, 4. Mempertahankan pencapaian dari hasil perbaikan. Disamping itu didapatkan juga bahwa sebuah alat sangat mungkin untuk dipakai di dalam lebih dari satu tahap atau proses.

This paper attempts to identify the implementation of process steps and tools in a quality improvement project. It provides phases and its activities to perform a project of quality improvement process. It also present kinds of tools and techniques are used to achieved goals in every steps of project.
This study note that various quality management approaches has a similarity in process steps and tools. There are four general steps in an improvement project. Those are identify and establish an improvement project; diagnose the cause of problems; remedy the cause of problem; and Hold the gains. It also provides most commonly tools applied in quality and a process improvement project.The application of a tool in more than one phase into a project is very possible.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T28966
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Supinah
"Penelitian ini menganalisis alur proses pelayanan pasien poliklinik spesialis penyakit dalam rawat jalan di RSUD Kota Bogor tahun 2016 dengan konsep lean hospital. Hasil penelitian ini value added activity sebesar 3,7 % dan non value added sebesar 96,3 % hal ini menunjukkan tingginya pemborosan. Dari analisis melalui diagram tulang ikan dan 5 Why didapatkan hambatan : lamanya menunggu di pendaftaran, keterlambatan rekam medik, hambatan pada kedisiplinan dokter, serta hambatan pada lamanya mengambil obat. Melalui design usulan perbaikan terjadi peningkatan kegiatan yang mempunyai nilai tambah bagi pasien dari 3,7 % menjadi 38,4 % dan penurunan kegiatan yang tidak mempunyai nilai tambah dari 96,3 % menjadi 61,6 %.

A study was conducted to analyze the process flow of patient internist specialist policlinic outpatient services in the Public Hospitals Bogor 2016 by concept of lean. The research showed value added activity by 3.7%, and non value added activity by 96.3% showed a high waste. Fishbone diagram and 5 why analysis obtained obstacles : the long wait at registration, medical records delays, discipline doctors, as well as constraints on the length of taking the drug. Through design improvements proposed was expected to increase value added activity from 3,7 % to 38,4 % and decline non value added activity from 96,3 % to 61,6 %."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Lenita
"Tesis ini membahas tentang faktor - faktor yang menyebabkan waktu tunggu layanan Laboratorium RSUD Cengkareng tidak mencapai target dengan menggunakan konsep lean. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan kualitatif melalui observasi dan telaah dokumen, kemudian dilanjutkan dengan wawancara mendalam kepada informan. Hasil penelitian digambarkan dalam current state VSM menunjukkan bahwa 19% total waktu layanan merupakan waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan value added sedangkan 81% total waktu layanan merupakan waktu yang digunakan untuk kegiatan non value added (waste). Penelitian ini menyarankan pelaksanaan kegiatan 5S, visual mangement di laboratorium dan perencanaan pengadaan sistem yang terintegrasi serta pemanfaatan pneumatic tube.

This thesis discusses the factors that led to the waiting time Cengkareng Hospital Laboratory services do not reach the target by using lean concepts. This research is an analytical qualitative approach through the observation and study of the document, followed by in-depth interview to the informant. The results of the study are described in the current state VSM showed that 19% of the total service time is the time required for value added activities, while 81% of the total service time is the time spent on non-value added activities (waste). This study suggests the implementation of 5S, visual mangement in the laboratory , procurement planning of the integrated system and utilization of pneumatic tube."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T53665
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jaka Utama
"Peningkatan kualitas secara berkesinambungan adalah hal yang mutlak diperlukan untuk memenangkan persaingan industri. Asuransi sebagai industri jasa harus memberikan kualitas pelayanan yang baik dalam proses klaim kepada klien. Dengan menggunakan metode Lean Six Sigma yang merupakan kombinasi antara metodologi Lean Management dan Six Sigma, proses yang tidak menambah nilai di mata konsumen dapat teridentifikasi, serta variasi dari proses dapat diminimalisasi sehingga mengurangi cacat yang terdapat pada produk yang sampai kepada konsumen, dan biaya karena kualitas yang buruk dapat dikurangi.
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode Lean Six Sigma untuk meningkatkan kualitas proses klaim pada Perusahaan Asuransi PT.X. Sesuai dengan Customer Critical To Quality (CTQ), kecepatan proses merupakan kebutuhan yang paling penting dari proses klaim. Dari data yang telah dikumpulkan atas indikator kinerja proses, penulis beserta tim Six Sigma menganalisa atas akar permasalahan dengan menggunakan alat-alat statistik.
Akar permasalahan yang teridentifikasi sebagai permasalahan yang paling signifikan adalah jumlah staf klaim yang kurang, tidak adanya pihak yang mengingatkan bengkel untuk segera menerbitkan invoice atas jasa perbaikan, serta staf klaim yang tidak mudah untuk memantau status klaim. Usulan perbaikan yang diajukan berdasarkan analisa tersebut antara lain: penambahan jumlah staf klaim, pembuatan aplikasi berbasis web yang dapat memungkinkan staf klaim memantau status klaim secara rinci, serta monitor secara berkala terhadap proses yang dilakukan oleh bengkel rekanan.

Continuous quality improvement is absolutely required to win in the recent industry competition. Insurance industry as a service industry has to deliver good service quality in claim processing to the insured customers. Using Lean Six Sigma Methodology, which came from the combination of Lean Management and Six Sigma method, Non-Value Adding process can be identified, and the variation of process can be minimized. Therefore, the defect delivered to the customer can be minimized and the cost of poor quality could be reduced.
In this research, the author uses the Lean Six Sigma method to improve the claim process quality in PT X insurance company. Based on Customer Critical To Quality (CTQ), the short duration of processing is the most important need required. And by the data gathered based on the performance indicator, the author and Six Sigma team analyzed the root causes using statistical tools.
The root causes identified as significant causes of long time claim processing are inadequate claim staff quantity, no reminder function for invoice issuance, and the difficulty of claim staff to view the claim?s status. The recommendations proposed based on the analysis are the addition of claim staff, building an web-based application which enables claim department to view the detail of all claims status easily, and the last is monitoring and control periodically to the process done by the repairing shop partner.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandi Wijanarto
"Desain dan kualitas dokumentasi yang buruk telah diidentifikasi sebagai faktor utama dalam mengurangi kinerja dan efisiensi proyek konstruksi. Dengan mengadaptasi prinsip-prinsip produksi Lean dan melihat konstruksi dalam hal "produksi", alih-alih sebagai "transformasi", konsep "Konstruksi Lean" berhasil meningkatkan efisiensi proses konstruksi secara keseluruhan, dengan meningkatkan cara bagaimana operasi proyek konstruksi dikelola. Manajemen Desain Lean, merupakan metodologi yang sedang dipromosikan sebagai paradigma baru dimana proses desain dapat dibuat lebih efisien dan hasil kualitas yang lebih baik dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses desain teknik pada sebuah sistem yang kompleks seperti halnya sebuah proyek desain fasilitas eksploitasi minyak dan bumi yang berada di lepas pantai. Tesis ini mengusulkan model workflow berdasarkan prinsip Lean dengan menghilangkan buangan (waste) dan memaksimalkan efisensi dalam proses desain teknik bagi pelanggan atau pemilik fasilitas.

Poor quality of design and documentation has been identified as a major factor in reducing the performance and efficiency of construction projects. By adapting the principles of production of Lean and apply the construction in terms of "production", rather than as "transformation", the concept of "construction Lean" managed to increase the overall efficiency of the construction process, by improving the way operations are managed on construction projects. Design Management Lean, a methodology that is being promoted as a new paradigm in which the design process can be made more efficient and better quality outcomes achieved. This study aims to improve the engineering design process in a complex system such as an oil exploitation project of offshore facility design. This thesis proposes a model workflows based on the principles of Lean by eliminating the waste and to maximize efficiency in process engineering design for the customer or the owner of the facility."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>