Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 214688 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sedy Fajar Muhamad
"Sebagai lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah Indonesia untuk melaksanakan
Program Jaminan Kesehatan Nasional, BPJS Kesehatan perlu menerapkan
manajemen proses bisnis untuk mendapatkan proses bisnis yang efektif dalam
mencapai target kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh
manajemen proses bisnis terhadap kinerja proses bisnis dan kinerja organisasi.
Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 71
Kantor Cabang BPJS Kesehatan yang tersebar di 29 provinsi di Indonesia.
Pendekatan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM)
digunakan untuk mengolah data, dan item pengukuran diadopsi dari penelitian
sebelumnya. Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa semua item
pengukuran valid dan reliabel. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
manajemen proses bisnis berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja
organisasi melalui mediasi kinerja proses bisnis. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa hubungan antara manajemen proses bisnis dan kinerja organisasi, serta kinerja proses bisnis dan kinerja organisasi, keduanya menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pengelola BPJS Kesehatan untuk lebih mengelola manajemen proses bisnis, sedangkan untuk industri asuransi secara umum, hasilnya dapat digunakan untuk meningkatkan manajemen proses bisnis untuk mencapai kinerja perusahaan yang lebih tinggi

As an institution appointed by the Government of Indonesia to implement the National Health Insurance Program, BPJS Kesehatan needs to implement business process management to obtain effective business processes in achieving
performance targets. This study aims to analyze the effect of business process
management on business process performance and organizational performance. The
research is carried out quantitatively by distributing questionnaires to 71 BPJS Kesehatan Branch Offices spread over 29 provinces in Indonesia. The Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) approach is used to process the data, and the measurement items are adopted from previous studies. Results of the validity and reliability tests show that all the measurement items are valid and reliable. The results of hypothesis testing indicate that business process management has a significant and positive effect on organizational performance through the mediation of business process performance. The results also indicate that the relationship between business process management and organizational performance, as well as business process performance and organizational performance, both show a positive and significant effect. This research is expected to help BPJS Kesehatan managers to better manage the business process management, while for the insurance industry in general, the results can be used to improve business process management to achieve higher firm performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farel Hylmi Hakim
"Penelitian ini membahas tentang solusi perbaikan sebuah proses bisnis pada perusahaan Telkom Akses pada bagian Direktorat Konstruksi yang pekerjaan utamanya adalah sebagai penyedia layanan instalasi jaringan akses dengan basis fiber optic. Penelitian ini menggunakan metode utama yaitu Business Process Reengineering (BPR) yang digunakan untuk mengubah proses bisnis secara radikal. Perubahan proses yang dilakukan memanfaatkan beberapa sistem informasi untuk dapat melakukan digitalisasi pada beberapa proses yang masih dilakukan secara manual oleh perusahaan dan untuk menghilangkan permasalahan yang diakibatkan oleh human error. Penelitian ini membuat 3 solusi skenario perbaikan proses bisnis, skenario yang dibuat melakukan pengembangan aplikasi digital, implementasi sistem dashboard, dan penggabungan dari keduanya. Skenario 3 menjadi solusi terbaik bagi perusahaan karena memiliki efisiensi sebesar 41,51%. Dengan implementasi skenario tersebut dapat menghilangkan beberapa proses yang tidak memiliki nilai tambah dan mengurangi waktu pada banyak proses dengan pemanfaatan teknologi.

This research discusses a solution to improve a business process at the Telkom Akses company in the Directorate of Construction, whose main job is as a provider of access network installation services on a fiber optic basis. This study uses the main method, namely Business Process Reengineering (BPR), which is used to radically change business processes. The process changes made use of several information systems to be able to digitize several processes that are still carried out manually by the company and to eliminate problems caused by human error. This research makes 3 solutions for business process improvement scenarios, scenarios created for digital application development, system implementation dashboards, and a combination of the two. Scenario 3 is the best solution for the company because it has an efficiency of 41.51%. With the implementation of this scenario, it can eliminate several processes that do not have added value and reduce time in many processes by using technology."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramdhan Firmansyah
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang pengembangan aktivitas operasional di bengkel ProQ, serta analisis aktivitas operasional yang telah dijalankan oleh ProQ. Tujuan utama dari business coaching ini adalah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh bengkel ProQ dari hasil analisis yang telah dilakukan. Adapun yang menjadi prioritas dari pengembangan aktivitas operasional ProQ adalah pembuatan Standar Operasional Prosedur SOP berdasarkan persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015, perbaikan proses bisnis dengan mengukur lead time dan membandingkannya dengan metode benchmarking, penerapan stock opname sebagai pengembangan inventory management, serta pengukuran beban kerja mekanik.

ABSTRACT
This thesis discusses about the development of operational activity in the workshop ProQ, and analysis of operational activities that undertaken by the ProQ. The main objective of this business coaching is to develop the potential of ProQworkshop from the analysis that has been done. As for the priorities of the development of operational activity is making Standard Operating Procedures SOPs based on quality management system that required of ISO 9001 2015, business process improvement by measuring the lead time and compared by benchmarking method, implementation of stock opname as development of inventory management, and measurement of the mechanical work load. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizi Abdillah
"Biaya operasional perusahaan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mendanai semua kegiatan pada unit bisnis mereka. Meskipun di era digital pembiayaan operasional perusahaan sudah dilakukan secara digitalisasi, namun masih terdapat risiko-risiko yang dapat merugikan perusahaan. Penilitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pengajuan dan pertanggungjawaban biaya operasional pada perusahaan minyak dan gas bumi di Indonesia melalui implementasi teknologi dengan pendekatan Manajemen Bsinis Proses (BPM) di salah satu perusahaan minyak dan gas bumi di Indonesia. Metode Analytical Hierarcy Process (AHP) digunakan untuk memprioritaskan risiko dari proses pengajuan dan pertanggungjawaban biaya operasional saat ini untuk memilih teknologi yang sesuai. Penelitian ini mengusulkan tiga model proses bisnis yang memanfaatkan teknologi dalam upaya pencegahan risiko yaitu teknologi Intelligent Monitoring System, teknologi Process Automation, dan kombinasi keduanya. Kombinasi teknologi Intelligent Monitoring System dan Process Automation menghasilkan pengurangan waktu proses terbesar yaitu 71,06% dan teknologi Intelligent Monitoring System menghasilkan pengurangan waktu proses terkecil sebesar 41,98%.

The operational costs are the costs that a company incurs to fund all activities on their
business unit. Even though in the digital era, the company's operational financing has
been carried out by digitization, there are still risks that can harm the company. This
research aims to improve the process of accuntablilities of operational costs of oil and gas
companies in Indonesia through the implementation of technology with the Business
Process Management (BPM) approach at one of the oil and gas companies in Indonesia.
The Analytical Hierarcy Process (AHP) method is used to prioritize the risks of the
accountability process of current operational costs in order to select the appropriate
technology. This study proposes three business process models that utilize technology in
an effort to prevent risks, namely Intelligent Monitoring System technology, Process
Automation technology, and a combination of the two. The combination of Intelligent
Monitoring System and Process Automation technology resulted in the largest reduction
in process time of 71.06% and Intelligent Monitoring System technology resulted in the
smallest reduction in process time of 41.98%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aristus Luhur Pamarto
"Penerapan tata kelola TI yang baik berpengaruh langsung terhadap performa organisasi. Untuk mengetahui penerapan tata kelola TI di organisasi dilakukan audit tingkat kematangan TI menggunakan COBIT. Berdasarkan hasil audit tingkat kematangan TI di Perum Perhutani diketahui bahwa penerapan tata kelola TI di Perum Perhutani belum sesuai dengan tingkat kematangan TI yang diharapkan oleh Kementerian BUMN. Dengan nilai tingkat kematangan TI saat ini, TI belum mampu berperan meningkatkan kinerja bisnis Perum Perhutani. Berdasarkan hasil audit, salah satu faktor penyebab tingkat kematangan TI masih rendah karena ada beberapa fungsi TI yang belum ada pada struktur organisasi TI.
Penelitian ini bertujuan merancang struktur organisasi TI di Perum Perhutani untuk meningkatkan nilai tingkat kematangan TI. Perancangan struktur organisasi TI menggunakan model struktur organisasi COBIT 5. Untuk mengetahui kebutuhan TI di Perum Pehutani, digunakan Critical Success Factor CSF. Untuk menghitung nilai manfaat perancangan struktur organisasi TI, digunakan Generic IS/IT Business Value Category.
Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kewenangan pimpinan tertinggi TI di Perum Perhutani. Selain itu, terdapat beberapa penambahan fungsi TI baru yang sebelumnya belum terdapat pada struktur organisasi TI Perum Perhutani. Perubahan struktur organisasi TI Perum Perhutani akan memberikan manfaat bagi Perum Perhutani yaitu mengurangi risiko, mengurangi biaya kegiatan dan menambah pendapatan.

Implementation of good IT governance has direct effect on corporate 39 s performance. One method to determine how IT governance being used is to conduct IT maturity level audit using COBIT. Based on the result of IT maturity level audit at Perum Perhutani, implementation of IT governance in Perum Perhutani isn 39 t fit with IT maturity level of state owned enterprises. IT unable to support increasing Perum Perhutani 39 s business performance. One factor causing IT maturity levels at Perum Perhutani is low because there are some IT functions didn 39 t exist in current IT organizational structure.
The purpose of this reseacrh to design IT organizational structure at Perum Perhutani in order to increase IT maturity level. Designing of IT organization structure at Perum Perhutani, using organization structure model based on COBIT 5. To know IT needs at Perum Perhutani, using Critical Success Factor. To calculate value of designing IT organization structure, using Generic IS IT Business Value Category.
The results of this research is increasing authority of the IT supreme leader at Perum Perhutani and adding new IT functions that were not consist in current IT organization structure. Changing of IT organization structure will give benefit for Perum Perhutani, which reduces risk, reduces cost, and increase revenue.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adhwa Rana Sausan
"Studi terbaru menunjukkan bahwa manajemen pengetahuan memegang peran yang sangat penting dalam menentukan inovasi perusahaan, terutama dalam proses pengembangan produk mereka. Penelitian ini bertujuan untuk merancang proses bisnis yang menggabungkan proses pengembangan produk dan manajemen pengetahuan untuk Industri TI karena merupakan salah satu industri dengan pertumbuhan inovasi tertinggi di Indonesia. Studi ini akan menggunakan kerangka kerja manajemen risiko untuk mengidentifikasi, menghilangkan dan meminimalkan risiko dalam merancang proses pengembangan produk dan kerangka kerja Tiwana akan digunakan dalam merancang cetak biru manajemen pengetahuan. Akhirnya, proses pengembangan produk dan cetak biru manajemen pengetahuan akan digabungkan dan dipetakan sebagai satu proses bisnis yang utuh sebagai pedoman proses inovasi untuk Industri TI di Indonesia

Recent studies have shown that knowledge management holds a very important role in determining a company
innovation, especially when it comes to their product development process. This study aims to design a business
process that will combine both product development process and knowledge management for IT Industry as it is
one of the industries with the highest innovation growth in Indonesia. This study will use risk management
framework to identify, eliminate and minimize risk in designing the product development process and Tiwana’s
framework will be used in designing the knowledge management blueprint. At last, both product development
process and knowledge management blueprint will be combined and mapped as one whole business process as an
innovation process guideline for IT Industry in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusti Riyadini
"Peningkatan trend biaya perbaikan dan pemelihaaraan alat berat di P.T. X, berdasarkan data laporan perusahaan tahun 2019-2022, menyebabkan manajemen perusahaan mendesak karyawannya untuk dilakukannya efisiensi biaya. Salah satu usaha dalam menekan biaya pemeliharaan dan perbaikan alat berat, P.T. X melakukan pengalihan produk suku cadang yang digunakan saat ini ke suku cadang yang lain, dengan brand, kualitas, dan harga yang diharapkan lebih baik. Selain untuk tujuan penekanan biaya, proses bisnis pengalihan produk merupakan suatu proses yang dimaksudkan untuk mengakomodasi ide-ide perbaikan dari karyawan untuk menjadikan proses bisnis pemeliharaan dan perbaikan alat berat menjadi lebih baik, yang secara berkelanjutan merupakan wadah yang dipakai oleh P.T. X untuk memfasilitasi proses perbaikan terus-menerus (Continuous Improvement). Kendala yang saat ini terjadi adalah tidak adanya standar prosedur untuk proses bisnis pengalihan produk ini P.T. X, mengakibatkan sulitnya mengetahui waktu yang digunakan dalam sekali proses bisnis pengalihan produk dan kapan implementasinya dapat diterapkan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memodelkan proses bisnis, melakukan analisis proses bisnis, dan melakukan perbaikan proses bisnis model untuk meningkatkan performa di area pengadaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode bisnis kualitatif berupa observasi dan wawancara yang kemudian dilakukan analisis perbaikan proses bisnis dengan cara memetakan proses bisnis saat ini, melakukan analisis penambahan nilai, analisis pemborosan, serta mengusulkan model proses bisnis yang baru. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan perbaikan dari sisi kualitas yaitu tidak lagi ada pengulangan aktivitas pada proses bisnis pengalihan produk ini, dari sisi biaya dapat menghasilkan penghematan sebesar Rp.17.727.273,- hingga Rp.30.000.000,-, kemudian dari sisi waktu dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam sekali proyek selama 13-22 hari.

Increasing trend of heavy equipment repair and maintenance costs at Company X, based on the company's report data yearly, causes the company's management to urge its employees to carry out cost efficiency. One of the efforts to reduce maintenance and repair costs, Company X changed the spare part currently used to other spare parts, with better brand, quality, and expected prices. In addition to the purpose of reducing costs, the product diversion business process is a process that is intended to accommodate improvement ideas from employees to make the operational getting better, which is constantly used by Company X to facilitate the continuous improvement process. The current obstacle is the absence of a standard procedure for this product diversion business process Company X, resulting in the difficulty of knowing the time needed in a project product diversion business process and when its implementation can be run by the company. The purpose of this research is to model business processes, conduct business process analysis, and improve business process models to increase the performance in the procurement area. The method used in this study is a qualitative business method in the form of observations and interviews which are then analyzed to improve business processes by mapping current business processes, conducting value added analysis, analyzing waste, and proposing new business process models. The results of this study are showing improvements in terms of quality, namely there is no repetition of activities, from a cost aspect it can generate savings of Rp.17,727,273.- to Rp.30,000,000.-, then in time aspect it can shorten the time needed in one project for 13-22 days."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Ramadiyansari
"Situasi aktual perusahaan pengelola kawasan industri PT XYZ berdasarkan laporan audit internal menunjukkan aktivitas yang tidak biasa pada proses bisnis pengeluaran kas. Perbaikan diperlukan agar proses bisnis dapat berjalan lebih baik, menghindari penipuan, dan menyajikan laporan keuangan secara adil. Penelitian ini mengevaluasi efektivitas proses bisnis pengeluaran kas yang berjalan di PT XYZ dan pengendalian internalnya menggunakan kerangka kerja COSO 2013. Penelitian ini adalah metode studi kasus kualitatif yang menekankan pada pendalaman analisis sistem, keadaan, peristiwa dan interaksi untuk menjawab masalah penelitian. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder yang diperoleh dari wawancara, observasi dan ulasan dokumen ilmiah dan perusahaan. Hasilnya menunjukkan adanya kelemahan perusahaan dalam menjalankan proses bisnis pengeluaran kas dan pengendalian internalnya. Penelitian ini menyajikan evaluasi penyebab, faktor kelemahan, identifikasi risiko, dan diagram alur proses bisnis pengeluaran kas yang berkorelasi dengan pengendalian internal untuk menentukan.

An industrial estate management company PT XYZs actual situation based on internal audit report shows unusual activities in the cash disbursement business process. The improvement is needed in order to be able to run business process properly, avoid fraud, and present financial statements fairly. This research evaluates the effectiveness of current cash disbursement business process and its internal control using COSO 2013 framework. This research is a qualitative case study method that emphasizes the deepening of the analysis of a system, circumstances, events and interactions to answer the research problems. This study uses primary and secondary data obtained from interviews, observations and reviews of scientific and company documents. The result show companys weakness in running cash disbursement business process and its internal control. This research presents the evaluation of causes, weakness, risk identification and cash disbursement business process flowchart, which are correlated with internal controls to determine appropriate and effectiveness activity in cash disbursement business process."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marendi Rahman
"Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang membawahi Direktorat Rumah Susun memiliki peran dalam rangka pelaksanaan pembangunan perumahan sebagai tempat tinggal yang layak untuk masyarakat dimana salah satu programnya dengan Pembangunan Rumah Susun. Pelaksanaan pembangunan rumah susun memiliki catatan bahwa masih banyaknya pembangunan rumah susun tersebut yang mengalami keterlambatan dalam penyelesaiaan pekerjaan. Salah satu faktor penyebabnya adalah dari proses pengadaan yang belum sempura. Oleh sebab itu, evaluasi dan pengembangan proses bisnis pada proses pengadaan pekerjaan tersebut perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan proses bisnis pada proses pengadaan rumah susun berbasis resiko di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menggunakan metode analisis risiko kualitatif dengan menggunakan data primer dan sekunder berupa arsip yang ada maupun kuesioner yang akan dilakukan. Hasil yang didapat berupa 15 (lima belas) risiko tertinggi dalam proses pengadaan serta 7 (tujuh) tindakan pengembangan dengan penambahan kegiatan pada tahapan proses bisnis pengadaan. Dengan dilakukan pengembangan proses bisnis ini dapat meningkatkan kinerja waktu pelaksanaan dengan estimasi sebesar + 20-40% atau 3-4 bulan dengan mengurangi waktu keterlambatan pelaksanaan.

The Directorate General of Housing of the Ministry of Public Works and Public Housing which oversees the Directorate of Vertical Housing has a role in the framework of implementing housing development as a decent place to live for the community where one of the programs is with the Construction of Vertical Housing. The implementation of the construction of vertical housing has a record that there are still many that have experienced delays in the completion of work. One contributing factor is that the procurement process has not been perfect. Therefore, an analysis of the application of the business process in the process of procurement of the work needs to be done. This study aims to develop a process business for the procurement of risk-based vertical housing in The Ministry of Public Works and Public Housing, using qualitative risk analysis methods by utilizing primary and secondary data in the form of existing records and questionnaires to be conducted. The results obtained are 15 (fifteen) highest risks in the procurement process and 7 (seven) development actions with additional activities at the stage of the procurement business process. By developing this business process, it can improve the performance of the implementation time with an estimate of + 20-40% or 3-4 months by reducing the delay in implementation. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Padhilah
"Peningkatan persaingan dalam industri otomotif mengharuskan setiap perusahaan terus melakukan perbaikan terhadap proses bisnisnya untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan. Aktifitas perbaikan dapat berjalan lancar apabila didukung oleh fasilitas yang memadai, salah satunya adalah fasilitas fisik pabrik. Production Engineering ( PE ) merupakan divisi yang ditugaskan untuk menangani proses pengadaan fasilitas fisik / bangunan di perusahaan otomotif tempat penelitian ini dilakukan.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode dari Adesola dan Baines yang menyatakan bahwa terdapat 7 tahap untuk memperbaiki proses. Karena keterbatasan kewenangan, penelitian dilakukan hanya sampai tahap merancang ulang proses. Perbaikan dilakukan dengan menggunakan pemetaan lalu dilakukan analisa untuk mencari penyebab permasalahan.
Kesimpulannya adalah penyebab keterlambatan karena 63% proyek mengalami keterlambatan pada saat memulai pekerjaan ( project start ). Usulan perbaikan yang diberikan untuk mengurangi dan menghilangkan kelemahan kelemahan proses yang diperoleh dari analisa diagram sebab akibat dan aktifitas yang tidak menambah nilai. Dari hasil perhitungan waktu proses dengan menggunakan Igrafx diperoleh persentase pengurangannya sebesar 35%.

The increasing of competition in automotive industry has forced every company to do a business process improvement in order to achieve higher effective and efficient company process. That improvement will be running well and if supported by appropriate facilities, one of them is plant facilities. Production Engineering (PE) is the division which has a responsibility to ensure of building facility construction in the company where this research done.
The method that will be used for business process improvement in this project is Adesola and Baines methods. Based on this method, there are seven main steps to improve any process. Due to the role/responsible limitation, this project only done until re-designs the process step. Improvement is done by using mapping process and then analyzing process to find the root of problems.
After doing overall project, we can conclude that the delay in completion of supplying of building material happened since 63% delay of projects start. Improvement suggestion for this process are reduce and eliminate the weakness of process that found from caused and effect diagram and non value added analyze. By using calculation Igrafx software, the percentage reducing of cycle time after improvement is about 35%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, 2009
S52322
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>