Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171333 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurniawati
"Lansia dalam tugas perkembangan mengalami banyak perubahan (ekonomi, perumahan, sosial, pekerjaan dan kesehatan), yang dapat menjadi stressor bagi lansia. Oleh karena itu, dukungan keluarga sangatlah diperlukan, tak terkecuali untuk lansia di PSTW. Jika tidak, akan menambah stressor lansia. Penelitian ini bertujuan mengidentitikasi hubungan dukungan keluarga dengan tingkat stres pada lansia di PSTW Yayasan Karya Bakti Ria Pembangunan Cibubur Jak-Tim.
Desain penelitian menggunakan desktiptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling, melibatkan 41 responden dengan kriteria berumur 60 tahun keatas, tinggal di PSTW Yayasan Karya Bakti Ria Pembangunan Cibubur Jak-Tim minimal 2 minggu, keadaan sadar, tidak sakit/gangguan ingatan/jiwa, dan memiliki keluarga.
Hasil penelitian menunjukkan 22 Iansia (53,7%) mendapatkan dukungan keluarga rendah dan 22 lansia (53,7%) mengalami tingkat stres rendah. Tidak terdapat hubungan bermakna antara dukungan keluarga dengan tingkat stres pada lansia di PSTW Yayasan Karya Bakti Ria Pernbangunan Cibubur Jak-Tim (pvalue=0,412; or,=0,05). Hal ini kemungkinan disebabkan banyak faktor seperti karakteristik lansia, tingkat stresor, persepsi, jurnlah stresor, lama paparan stresor, pengalaman terhadap stres sebelumnya dan koping lansia.

Elderly in task of growth underwent many alteration (economic, house, social, job, health), that could be stressor for them. Because of that, family support is very important, included elderly in nursing home. If it doesn’t happen, it will increase elderly stressor. The purpose of this study was to identity relationship family support with Stress level in elderly at Nursing Home Katya Bakti RIA Pembangunaxfs Institution Cibubur East Jakarta.
The study design was descriptive correlation with cross sectional approach. The sampling method used simple random sampling, involved 41 respondents, with criteria more 60 old age, no ill/lost of memoryfmad, and have family.
The result showed that 22 elderly (53,7%) got low of family support and 22 elderly (53,7%) have low stress level. There’s no significant relationship between family support with the stress level in the elderly at Nursing Home Karya Balcti RIA Pembangunan’s Institution Cibubur East Jakarta (p value = 0,412; alpha=0,05). It can be happen because of many factors such as characteristics of elderly, stressor level, perception, quantity of stressor, long term stressor, last experience of stress and elderly coping.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5670
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pera Putra Bungsu
"Stres adalah salah satu faktor utama terjadinya masalah kesehatan hipertensi pada lansia sehingga perlu cara khusus untuk menangani masalah kesehatan ini. Penerapan Relaksasi Otot Progresif dan Murotal Qur'an Repromu-Qur'an adalah salah satu pendekatan yang dapat membantu mengatasi masalah lansia hipertensi dengan stres. Penulisan ini bertujuan memberikan gambaran penerapan Repromu-Qur'an dalam pelayanan asuhan keperawatan komunitas dengan metode yang digunakan adalah studi kasus. Hasil intervensi Repromu-Qur'an menunjukkan keterampilan kader kesehatan menagani stres dari 60 menjadi 82. Penurunan tingkat stres pada lansia kelompok lansia dari 40,7 menjadi 24,1. Peningkatan keterampilan 10 keluarga selama 3 bulan intervensi menunjukkan 50 memiliki peningkatan kemandirian dari tingkat kemandirian I menjadi III dan 50 keluarga mengalami peningkatan kemandirian dari tingkat kemandirian I menjadi IV. Implementasi Repromu-Qur'an ini peluang bagi perawat untuk membantu menstabilkan tekanan darah dan menurunkan stres pada lansia hipertensi dalam konteks pelayanan keperawatan komunitas dan keluarga.

Stress is one of the main factors of hypertension health problems in the elderly so it needs a special way to deal with these health problems. Application of Progressive Muscle Relaxation and Murotal Qur'an Repromu-Qur'an is one approach that can help overcome the problem of elderly hypertension with stress. This writing aims to provide an overview of the implementation of Repromu-Qur 39;an in the service of community nursing care with the method used is a case study. The results of the Repromu-Qur'an intervention show the skill of health cadres treating stress from 60 to 82. Decrease in stress level in elderly group of elderly from 40,7 to 24,1. Improving the skills of 10 families during the 3 months of intervention shows 50 has increased independence from the level of independence I to III and 50 of families have increased independence from the level of independence I to IV. Implementation Repromu-Qur'an is an opportunity for nurses to help stabilize blood pressure and reduce stress in elderly hypertension in the context of community and family nursing services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Nastiti Purwitasari
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
S2601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kresna Astri
"Tujuan dari penelitian ini adalah menginvestigasi efektivitas Multicomponent Cognitive Behavioral Group Therapy (MCBGT) sebagai intervensi manajemen stres dan kesepian pada lansia di Depok. MCBGT terdiri dari delapan sesi intervensi dengan berbagai macam teknik yang berbeda pada setiap sesi. Teknikteknik yang digunakan adalah relaksasi pernapasan, relaksasi progresif, psikoedukasi, self-monitoring, action planning, pendekatan kognitif, komunikasi efektif, dan teknik pemecahan masalah. Terdapat tujuh lansia yang terdiri dari enam perempuan dan satu laki laki berpartisipasi dalam penelitian ini.
Metode pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif, yaitu menggunakan alat ukur stres berupa Perceived Stress Scale (PSS), Perceived Stress Questionnaire (PSQ), dan Subjective Units of Distress (SUD), serta secara kualitatif menggunakan observasi dan juga wawancara. Pengukuran dilakukan pada sebelum dan sesudah dilaksanakan intervensi untuk menelaah perbedaan kondisi partisipan sebagai hasil dari intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat stres dan kesepian pada saat sebelum dan sesudah intervensi, yang mengindikasikan bahwa intervensi secara efektif membantu peserta menangani stres dan kesepian. Efek intervensi diindikasikan lebih besar pada stres dibandingkan kesepian.

The aim of this research was to examine the effectiveness of stress and loneliness management using Multicomponent Cognitive Behavioral Group Therapy (MCBGT) with the elderly living in Depok. There were eight sessions in which involved several different techniques of MCBGT, with each session focusing on one technique. The techniques used were controlled breathing, progressive relaxation, psychoeducation, self-monitoring, action planning, cognitive approach, effective communication, and problem-solving. There were seven elderly people, six females and one male, that participated in this research. Data collection was through both quantitative and qualitative methods.
The quantitative method used four measurements such as Perceived Stress Scale (PSS), Perceived Stress Questionnaire (PSQ), Subjective Units of Distress (SUD), and UCLA loneliness scale. On the other hand, qualitative method used observation and interview to collect additional information from participants. Pretest and posttest were assessed in order to investigate the differences that occur on the stress and loneliness level due to MCBGT. It was found through the posttest that there were decreased levels of stress and also loneliness. Furthermore, it is suggested through the research that MCBGT was more effective in dealing with stress compared to loneliness.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30492
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sutrisno
"Hipertensi merupakan masalah kesehatan utama bagi lansia baik secara nasional maupun global. Dampak dari hipertensi penyumbang peringkat pertama terbesar kerugian kesehatan. Hal ini perlunya menjadi perhatian, sehingga dikembangkan Inovasi Liga Tensi untuk mengontrol tekanan darah dan stres lansia di Kelurahan Curug, Kota Depok. Tujuan inovasi ini yaitu memberi gambaran tentang pengaruh Intervensi Keperawatan Liga Tensi terhadap penurunan tekanan darah dan stres pada lansia. Metode yang digunakan adalah studi kasus keluarga dan agregat dengan pendekatan asuhan keperawatan keluarga dengan melibatkan 10 keluarga dan 38 lansia yang ada di Kelurahan Curug menggunakan convenience sampling. isometric handgrip exercise (latihan IHG) dan latihan autogenik, terdiri atas 6 sesi selama 12 kali pertemuan. Data sebelum dan setelah intervensi diukur menggunakan sphygmomanometer digital, instrumen perilaku (pengetahuan sikap dan keterampilan) keluarga dan lansia dalam mengelola hipertensi dimodifikasi oleh penulis, pengukuran nilai stres menggunakan DASS 21 dan pengukuran tingkat kemandirian keluarga. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, sikap, keterampilan lansia (p<0,05) dan penurunan nilai stres secara bermakna (p<0,05), penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik (p<0,05) serta peningkatan kemandirian keluarga. Simpulan terjadi penurunan tekanan darah, penurunan stres dan peningkatan perilaku serta tingkat kemandirian keluarga setelah implementasi Liga Tensi. Diharapkan hasil studi ini dapat diaplikasikan oleh perawat dalam penatalaksanaan dan pengendalian hipertensi lansia di komunitas.

Hypertension is a major health problem for the older people, both nationally and globally. The impact of hypertension is the first largest contributor to health losses. This needs to be a concern, so that the Tension League Innovation was developed to control blood pressure and stress in the older people in Curug Village, Depok City. The purpose of this innovation is to provide an overview of the effect of the Nursing Intervention Liga Tensi on reducing blood pressure and stress in the older people. The method used is a family case study and aggregated with a family care approach involving 10 families and 38 older people in Curug Village using convenience sampling. The Liga Tensi innovation is an integration of Isometric Handgrip Exercise and Autogenic Training, consisting of 6 sessions for 12 meetings. Data before and after the intervention were measured using a digital sphygmomanometer and an instruments for measuring behaviours (knowledge, attitudes and skills) of families and the older people in managing hypertension were modified by the author, an instrument for measuring stress values ​​using DASS 21 and measuring family independence. The results showed an increase in knowledge, attitudes, skills of the older people (p<0.05) and a significant decrease in stress values ​​(p<0.05), a decrease in systolic and diastolic blood pressure (p<0.05) and an increase in family independence. The conclusion is that there is a decrease in blood pressure, a decrease in stress and an increase in behaviour and family independence after the implementation of the Liga Tensi. It is hoped that the results of this study can be applied by nurses in the treatment and control of hypertension in the older people in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiah Nainul Amani
"Demensia dan tingkat ketergantungan dalam melakukan aktivitas sehari-hari merupakan dua masalah pada lansia yang mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara demensia dengan tingkat kemandirian lansia dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari di STW Karya Bhakti RIA Pembangunan. Penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional pada 42 lansia di STW Cibubur Jakarta Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner( MMSE & KATZ Indeks) observasi dan wawancara. Hasil uji chi-square didapatkan nilai p = 0,041 (p vaue < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan yang bermakna antara demensia dengan tingkat kemandirian lansia di STW Karya Bhakti RIA Pembangunan Cibubur Jakarta Timur.

Dementia and the level of dependence in activity daily living in elderly were the common health problems that affect quality of life in elderly. The purpose of this study is to determine the relationship between dementia and the level of independence of activity daily living in elderly at STW Bhakti RIA Pembangunan Cibubur East Jakarta. This study used descriptive correlative with cross sectional approach on 42 elderly in STW Karya Bhakti Cibubur East Jakarta. Data collection was carried out by using a questionnaire, observation, and interview. Chi-square test obtained p value = 0,041 ( p value < 0,05) so that means there is a significant relationship between dementia and the level of independency of activity daily living in elderly at STW Karya Bhakti RIA Pembangunan Cibubur East Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Musdalifah
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
S3064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henuhili, Supiyani
"Lanjut usia sering mengalami gangguan mental berupa Gangguan Depresi dan Ansietas, Demensia, dan lain-lain. Telah dilakukan penelitian proporsi gangguan mental pada lanjut usia terhadap 79 lanjut usia yang tinggal di Sasana Tresna Werda Yayasan Karya Bakti Ria Pembangunan Cibubur dari bulan Januari 2004 sampai dengan April 2004.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan proporsi gangguan mental pada lanjut usia yang tinggal di Sasana Tresna Werda Yayasan Karya Bakti Ria Pembangunan (STW-YKBRP) Cibubur.
Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional terhadap 79 subyek penelitian berusia antara 62 - 102 tahun, dengan menggunakan instrumen CIDI versi 1.1.
Hasil : Pada penelitian ini ditemukan 46,8% mengalami gangguan mental pada lanjut usia yang tinggal di STWYKBRP Cibubur, yang terdiri dari Gangguan Depresi (20,2%), Sindrom Gtak Drganik (17,7%), Gangguan Camas Menyeluruh (3,8%), Gangguan Nyeri Somatoform (2,5%), Sindrom Ketergantungan Tembakau (1,3%) dan Skizofrenia (1,3%).
Simpulan : Gangguan mental terbanyak pada lanjut usia yang tinggal di STW-YKBRP Cibubur adalah Gangguan Depresi.

Elderly was known to be vulnerable to multiple pathology, including mental disorders, such as Depression and Anxiety Disorders, Dementia's and etc.
Objective: The study was done among the elderly residence of Sasana Tresna Werda Yayasan Karya Bakti Ria Pembangunan (STW-YKBRP) Cibubur to determine the proportion of mental disorders.
Method: The cross sectional study was done to 79 elderly aged between 62 - 102 years, residence of STW-YKBRP Cibubur, using CIDI version 1.1 to determine the proportion of existing mental disorders.
Result : The proportion of mental disorders of the 79 subject were as follows 46.8% elderly at STW-YKBRP Cibubur suffered from mental disorders, 20.2% suffered Depressive Disorder, 17.7% suffered from Organic Brain Disorder, 3.8% suffered from General Anxiety Disorder, 2.5% suffered from Somatoform Pain Disorder, 1.3% suffered from Nicotine Dependence Disorder, and Schizophrenia 1.3%.
Conclusions: Depression Disorder was the most predominant mental disorders in the elderly at STW-YKBRP Cibubur.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T58458
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Lanjut usia (lansia) mengalami perubahan fisiologis, kognitif, psikososial dan
spiritual .Serta memiliki tugas perkembangan yaitu penyesuaian terhadap dampak
perubahan yang terjadi, diantaranya penurunan kemampuan mendengar, melihat,
mengingat, pergerakan, mobilisasi dan emosional sehingga mempengaruhi lansia
dalam memenuhi kebutuhan dasar.
Tujuan penelitian ini adaIah : mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan kemampuan lansia memenuhi kebutuhan dasar. Penelitian dilakukan di
PSTW Budi Mulya Pasar Rebo Jakarta Timur dengan responden sebanyak 50 orang.
Metode penelitian ini adalah deskriptif korelasi yang bersifat Cross sectional. Rata-
rata usia responden adalah 65,92 tahun, semuanya beragama islam dan sebagian
besar (60 %) berpendidikan SD. Lama tinggal di PSTW sebagian besar (60 %)
selama 3-4 tahun. Sebcmyak 70 % berstatus janda/duda dan 74 % tidak memiliki
pekerjaan. Rata-rara Iingkaf pemenzrhan kebuiuhan dasar pada lansfa adaiah 3, 339
yang dikategorikan baik. Hasil uji bivariat menunjukkan tidak ada hubungan antara
semua komponen karakteristik lansia dengan kemampuan pemenuhan kebutuhan
dasar pada a = 0, 05.
Penelitian ini memiliki keterbartasan dari aspek metodologi sehingga
direkomendasikan untuk mengambil sampel pada beberapa PSTW dan melakukan uji
statistik yang Iebih baik."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5247
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diena Juliana
"Lanjut usia (lansia) umumnya mengalami banyak pembahan baik fisik, mental, peran, kedudukan sosial serta perpisahan dengan orang-orang yang dicintai. Ketidakmampuan lansia beradaptasi terhadap perubahan-perubahan ini dan ketidakadekuatan dukungan keluarga dapat menimbulkan problem mental, salah satunya depresi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia di salah satu RW Kelurahan Pondokcina, Kecamatan Beji Kota Depok.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Total sampel 40 orang lansia, Dukungan keluarga dikaji menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan APGAR keluarga, sedangkan depresi dikaji dengan menggunakan GDS-15.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60% lansia mengalami depresi ringan, 40% Iansia mengalami depresi sedang, tidak ada lansia yang mengalami depresi berat. Selain itu juga didapatkan bahwa mayoritas Iansia (65%) yang menjadi responden mendapatkan dukungan keluarga yang tinggi, sedangkan 35% lainnya mendapatkan dukungan keluarga yang sedang. Hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia diketahui dengan mengglmakan uji Kai kuadrat. Dukungan keluarga terbukti secara bermakna mempengaruhi tingkat depresi pada lansia.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lansia membutuhkan dukungan keluarga guna menghadapi berbagai perubahan sebagai akibat proses menua Hasil studi ini dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan terhadap lansia melalui pemberdayaan keluarga dalam memberikan dukungan yang lebih efektif."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5899
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>