Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 165353 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratna Ningsih
"Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting bagi remaja. Perubahan paling awal pada remaja adalah mulai mengalami menstruasi, yang dapat menimbulkan dismenore. Dismenore yang dapat mengganggu aktivitas belajar serta secara tidak langsung juga dapat berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup remaja.
Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi efektifitas paket pereda terhadap intensitas nyeri pada remaja dengan dismenore. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental, dengan posttest only with control group design. Total sampel adalah 64 responden.
Hasil penelitian adalah paket pereda efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada remaja dengan dismenore setelah dikontrol oleh kecemasan dan keletihan, dengan OR=14,339. Paket pereda disarankan untuk digunakan remaja dan sebagai bagian dari intervensi keperawatan untuk mengatasi dismenore.

Reproductive health is an important issue for adolescents. The earliest change in the adolescents is begun by having menstruation that may cause dysmenorrhea. Dysmenorrhea can interfere learning activities and may also impact on productivity and quality of life adolescents indirectly.
The aim of this study was to identify the effect of 'pereda' package to pain intensity in adolescents with dysmenorrhea. The design was a quasi-experiment posttest only with control group. Total samples were 64 respondents.
The result shows that 'pereda' package was effective to reduce pain intensity in adolescents with dysmenorrhea after controlled by anxiety and fatigue, with OR=14,339. 'Pereda' package is suggested to be used by adolescents as part of nursing intervention to recover dysmenorrhea.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Arimurti Sanjiwani
"Gangguan menstruasi seperti dismenore dapat mengganggu aktivitas remaja. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh paket pendidikan kesehatan dismeore berbasis web dalam mengatasi keluhan nyeri haid remaja. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan pretest-posttest dengan kelompok kontrol. Sebanyak 94 responden dipilih melalui simple random sampling dan terbagi menjadi 47 responden di kelompok intervensi dan 47 responden di kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paket pendidikan kesehatan dismenore berbasis web berpengaruh terhadap penurunan intensitas nyeri haid (p=0,001), namun tidak berpengaruh terhadap jumlah keluhan dismenore (p= 0,52). Paket pendidikan kesehatan dismenore berbasis web disarankan untuk digunakan dalam pendidikan kesehatan pada masa remaja

Dysmenorrhea is one of the menstrual problem that can affect adolescent’s  activities. The aim of this study was to identify the effect of dysmenorrhea web-based health education package toward menstrual pain in adolescents. This research used quasi-experiment pretest-posttest with control group design. 94 samples were chosen by simple random sampling and divided into intervention group (47 respondents) and control group (47 respondents). The results show that the dysmenorrhea web-based health education packages reduced menstrual pain intensity (p=0,001), but did not influence to the number of dysmenorrhea complains among adolescent (p=0,52). Dysmenorrhea web-based health education package is recommended to use for adolescence."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Ningsih
"Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting bagi remaja. Karakteristik perubahan awal pada remaja salah satunya mengalami menstruasi, yang dapat menimbulkan dismenore. Dismenore dapat mengganggu aktivitas belajar serta secara tidak langsung juga dapat berdampak pada produktivitas dan kualitas hidup remaja. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi efektifitas paket pereda terhadap intensitas nyeri pada remaja dengan dismenore. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimental, dengan posttest only with control group design. Total sampel adalah 64 responden. Hasil penelitian paket pereda efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada remaja dengan dismenore setelah dikontrol oleh kecemasan dan keletihan (OR= 14,339). Paket pereda disarankan untuk digunakan remaja dan sebagai bagian dari intervensi keperawatan untuk mengatasi dismenore.
The Effect of A Reliever (Pereda) Package in Reducing Dysmenorrheal Pain among Adolescents. Reproductive health is an important issue among adolescents. The early characteristic change in the adolescents is having menstruations that might cause dysmenorrhea. Dysmenorrhea could interfere learning activities and might also impact on productivity and quality of life of adolescents indirectly. The aim of this study was to identify the effect of ?reliever (pereda)? package to pain intensity in adolescents with dysmenorrhea. The design was a quasi-experiment posttest only with control group. Total samples were 64 respondents. The result shows that ?reliever (pereda)? package was effective to reduce pain intensity in adolescents with dysmenorrhea after controlled by anxiety and fatigue (OR= 14.339). ?reliever (pereda)? package is suggested to be used by adolescents as part of nursing intervention to reduce dysmenorrhea."
Poltekkes Kemenkes Bandung ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
610 JKI 16:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Arimurti Sanjiwani
"ABSTRAK
Gangguan menstruasi seperti dismenore dapat mengganggu aktivitas remaja.
Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh paket pendidikan kesehatan
dismeore berbasis web dalam mengatasi keluhan nyeri haid remaja. Desain
penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan pretest-posttest dengan kelompok
kontrol. Sebanyak 94 responden dipilih melalui simple random sampling dan
terbagi menjadi 47 responden di kelompok intervensi dan 47 responden di
kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paket pendidikan
kesehatan dismenore berbasis web berpengaruh terhadap penurunan intensitas
nyeri haid (p=0,001), namun tidak berpengaruh terhadap jumlah keluhan
dismenore (p= 0,52). Paket pendidikan kesehatan dismenore berbasis web
disarankan untuk digunakan dalam pendidikan kesehatan pada masa remaja

ABSTRACT
Dysmenorrhea is one of the menstrual problem that can affect adolescent?s
activities. The aim of this study was to identify the effect of dysmenorrhea webbased
health education package toward menstrual pain in adolescents. This
research used quasi-experiment pretest-posttest with control group design. 94
samples were chosen by simple random sampling and divided into intervention
group (47 respondents) and control group (47 respondents). The results show that
the dysmenorrhea web-based health education packages reduced menstrual pain
intensity (p=0,001), but did not influence to the number of dysmenorrhea
complains among adolescent (p=0,52). Dysmenorrhea web-based health education
package is recommended to use for adolescence."
2016
T46379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raditha Ramadhany Dika Alba Putri
"Dismenore merupakan rasa nyeri yang timbul sehari sebelum atau saat menstruasi yang dapat menyebabkan terganggunya aktvitas fisik. Adapun teknik yang dapat dilakukan untuk menurunkan nyeri dismenore adalah distraksi, olahraga, istirahat, komplementer, dan obat. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik menurunkan nyeri dismenore yang digunakan oleh remaja putri di SMAN 97 Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif dengan populasi 399 siswi kelas X dan XI dan diambil sampel sebanyak 80 responden dengan metode pengambilan sampel consecutive sampling.
Hasil menunjukkan mayoritas remaja putri menggunakan teknik distraksi untuk menurunkan nyeri dismenore. Hasil penelitian ini menyarankan agar pelayanan keperawatan dapat memberikan informasi mengenai teknik menurunkan nyeri dismenore lainnya dan cara mempraktekkannya kepada orang tua sehingga remaja putri dapat memilih berbagai teknik dan cara mempraktekkan yang tepat dan efektif.

Dysmenorrhea is the pain that occur a day before or during menstruation cycle that causes disruption of activities. The techniques can be used to reduce the pain of dysmenorrhea were distraction, heat-pad, a rest, complementer technique, and medicines. The purpose of this study was to determine the technique to reduce the pain of dysmenorrhea that used by female teenagers in SMAN 97 Jakarta Selatan. This study applied a descriptive survey method with a population of 399 students of class X and XI with 80 samples selected by consecutive sampling.
The result showed that most female teenagers implemented distraction technique to reduce pain of dysmenorrhea. The result of this study recommends that nursing services can provide information of techniques to reduce pain of dysmenorrhea and how to practice it to the parents, so that female teenagers can choose a technique and practice it properly and effectively."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S52885
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Nanda Vitrian
"Nyeri menstruasi merupakan masalah yang sering dialami oleh sebagian besar remaja perempuan di dunia. Intensitas nyeri dismenorea yang dialami remaja bervariasi mulai dari rendah hingga berat yang mengakibatkan terganggunya aktivitas, proses belajar, hingga performa remaja dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Remaja akan melakukan usaha dalam bentuk perilaku sself-care untuk menghilangkan atau mengatasi nyeri yang dialaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas nyeri dismenorea dengan perilaku self-care pada remaja dengan dismenorea. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan metode desain cross sectional.  Sampel penelitian ini adalah 139 remaja perempuan (usia 13-18 tahun) yang tinggal di Kota Depok dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengukuran tingkat nyeri yaitu numerical rating scale (NRS) dan kuesioner perilaku self-care pada remaja dengan dismenorea yaitu adolescent dysmenorrhic self-care scale (ADSCS). Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi 0,0001 atau <0.05 menunjukkan terdapat hubungan antara intensitas nyeri dismenorea dengan perilaku self-care pada remaja dengan dismenorea. Temuan data ini sesuai dengan hipotesis yang diambil yaitu adanya hubungan antara intensitas nyeri dismenorea dengan perilaku self-care pada remaja dengan dismenorea. Hasil penelitian ini merekomendasikan peningkatan layanan promosi kesehatan mengenai dismenorea dan self-care dismenorea pada remaja.

Menstrual pain is a problem experienced by most adolescent girls in the world. The intensity of dysmenorrheal pain experienced by adolescents varies from low to severe which results in disruption of activities, learning processes, and performance of adolescents in carrying out daily activities. Adolescents will make efforts in the form of self-care behavior to eliminate or overcome the pain they are experiencing. This study aims to determine the relationship between dysmenorrhea pain intensity and self-care behavior in adolescents with dysmenorrhea. This research is a quantitative type with  cross sectional design method. The sample of this study was 139 adolescents (aged 13-18 years) who live in Depok City with a stratified random sampling technique. The instrument used was a pain level measurement questionnaire using the numeric rating scale (NRS) and a self-care questionnaire for adolescents with dysmenorrhea using the dysmenorrhoea adolescent self-care scale (ADSCS). The results showed a significance value of 0.0001 or <0.05 indicating a relationship between the intensity of dysmenorrhea pain and self-care behavior in adolescents with dysmenorrhea. The findings of this data are in accordance with the hypothesis taken that there is a relationship between the intensity of dysmenorrhea pain and self-care behavior in adolescents with dysmenorrhea. The results of this study recommend increasing health promotion services regarding dysmenorrhea and self-care for dysmenorrhea in adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiam Rifati
"ABSTRACT
Dismenorea adalah nyeri saat menstruasi yang dapat berupa kram pada perut bagian bawah tengah, nyeri pelvis, kembung, dan mual. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor dan faktor dominan yang berhubungan dengan dismenorea pada remaja. Desain studi yang digunakan adalah cross sectional kepada 177 siswi di SMAN 5 Bekasi dengan pengukuran antropometri untuk data berat badan dan tinggi badan, dan pengisian kuesioner untuk data usia menarke, aktivitas fisik, kebiasaan sarapan, riwayat dismenorea di keluarga, lama menstruasi, dan stres. Data dianalisis dengan uji Chi-square, uji beda dua mean, uji korelasi, dan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan 85.9 responden mengalami dismenorea. Terdapat hubungan yang bermakna antara dismenorea dengan kebiasaan sarapan p = 0.044, OR = 1.3 dan riwayat dismenorea di keluarga p = < 0.001, OR = 6.8. Riwayat dismenorea di keluarga merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan dismenorea karena memiliki OR terbesar. Namun, faktor tersebut tidak dapat diintervensi, sehingga dipilih kebiasaan sarapan sebagai faktor yang dapat diintervensi.

ABSTRACT
Dysmenorrhea is defined as menstrual pain that can be felt like cramps in lower middle abdomen, pelvic pain, bloated, and nausea. The aim of this study was to determine factors and dominant factor associated to dysmenorrhea in adolescents. A cross sectional study was conducted among 177 female students in SMAN 5 Bekasi by anthropometry measurement for weight and height data, and self administered questionnaire for age of menarche, physical activity, breakfast habits, family history of dysmenorrhea, menstrual duration, and stress data. Data were analyzed using Chi square, two mean difference, correlation, and multiple logistic regression analysis. The result showed that 85.9 of respondents had dysmenorrhea. Significant associations were found between dysmenorrhea and breakfast habits p 0.044, OR 1.3 , and family history of dysmenorrhea p 0.001, OR 6.8. Family history of dysmenorrhea is the dominant factor because it has highest score for OR. Nonetheless, family history of dysmenorrhea can not be intervened nor changed, so breakfast habits are chosen factor to be intervened."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selly Oktra Saputri
"Nyeri kepala digambarkan sebagai rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada struktur wajah atau tengkorak yang ditemukan pada remaja dengan prevalensi nyeri kepala lebih dari 50%, dan di Indonesia sendiri penelitian mengenai nyeri kepala lebih sering dilakukan pada dewasa, dan jarang ditemukan pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik remaja, frekuensi, jenis, dan dampak nyeri kepala pada remaja dengan nyeri kepala. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif, dengan jumlah sampel 412 responden, menggunakan sampel acak sederhana, dan accidental sampling, serta analisis univariat dengan aplikasi pengolah data statistik. Hasil penelitian menunjukan nyeri kepala lebih banyak terjadi pada remaja perempuan, dengan frekuensi 1-2 kali sebulan terakhir, kemudian jenis nyeri kepala yang paling sering dialami adalah migrain. Dampak yang dialami remaja akibat nyeri kepala berupa mengalami keterbatasan minimal dalam aktivitas, dan kualitas hidup lebih rendah. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat, dan bagi peneliti selanjutnya dapat memberikan dasar untuk penelitian lanjutan. 

Headache is described as pain or discomfort in the structure of the face or skull found in adolescents with a headache prevalence of more than 50%, and in Indonesia alone research on headaches is more often carried out in adults, and rarely found in adolescents. This study aims to identify the characteristics of adolescents, frequency, type, and impact of headaches in adolescents with headaches. This study uses a descriptive research design, with a sample of 412 respondents, using a simple random sample, and accidental sampling, as well as univariate analysis with statistical data processing applications. The results showed that headaches were more common in adolescent girls, with a frequency of 1-2 times in the last month, then the most common type of headache was migraine. The impact experienced by adolescents due to headaches is in the form of experiencing minimal limitations in activities, and lower quality of life. It is hoped that the results of this study can provide information for the community, and for further researchers, it can provide a basis for further research."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leli Mulyati
"ABSTRAK
Neuropati sensori dan perubahan perfusi perifer merupakan jenis komplikasi jangka
panjang pasien DM tipe 2. Kedua masalah ini menyebabkan pasien berisiko
mengalami trauma pada kaki. Gejala neuropati dapat berupa perubahan sensasi
proteksi dan nyeri sedangkan perfusi perifer berupa perubahan akle brachial index
(ABI). Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi gejala neuropati sensori dan
perubahan perfusi perifer, salah satu diantaranya adalah masase kaki secara manual
yang sampai saat ini belum ditemukan penelitian terkait. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi pengaruh masase kaki secara manual terhadap sensasi
proteksi, nyeri dan ABI pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian
quasi eksperimen dengan kelompok kontrol dan pengambilan sampelnya dengan
cara consecutive sampling. Hipotesis yang dibuktikan dalam penelitian ini adalah
ada perbedaan sensasi proteksi, nyeri dan ABI setelah dilakukan masase kaki secara
manual. Sampel penelitian terdiri dari 30 responden kelompok intervensi dan 30
responden kelompok kontrol. Hasil uji independent t test menunjukan ada
perbedaan yang bermakna pada sensasi proteksi dan nyeri setelah dilakukan masase
kaki secara manual (p= 0.000), tetapi tidak ada perbedaan yang bermakna pada
ABI setelah dilakukan masase kaki secara manual (p= 0.440). Kesimpulan yang
didapat adalah masase kaki secara manual berpengaruh terhadap peningkatan
sensasi proteksi dan penurunan nyeri pasien DM tipe 2. Rekomendasi untuk
perawat spesialis adalah perlunya menerapkan dan mengembangkan masase kaki
sebagai suatu intervensi mandiri perawat khususnya dalam memberikan asuhan
keperawatan pada pasien DM tipe 2.

ABSTRACT
Neuropathy sensory and impaired peripheral perfusion are the long complication on type 2 DM patient. Both problems placed the patient at risk for foot injury. Neuropathy symptoms included loss of protection sensation and pain otherwise peripheral perfusion is change of ankle brachial index (ABI). There are modalities to reduce neuropathy sensory symptoms and impaired peripheral perfusion, one of them is manually foot massage that until this time was not yet being researched. This research aimed to identify influence of manually foot massage on protection sensation, pain and ankle brachial index. The design of this research was a quasi experimental research with control group and the sample was recruited by consecutive sampling. This research try to identify differences between protection sensation, pain and ABI of type 2 diabetes mellitus patient after manual foot massage intervention. That consisted of 30 sample for each group (intervention and control group) in this research. Independent t test indicated that there were significant differences between protection sensation and pain after performing manually foot massage (p= 0.000), however there were no significant differences of ABI after manually foot massage intervention (p= 0,440). The conclusion of this research is manually foot massage had effect on increasing protection sensation and reducing pain level on type 2 DM patient. The recommendation of this study is the importance of implementation and development manually foot massage as an independent nursing intervention for taking care of type 2 DM patient."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>