Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74921 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cut Sarah
"ABSTRAK
Penelitian mengenai hubungan gaya kepemimpinan dengan kepuasan kerja telah banyak dilakukan sebelumnya pada berbagai organisasi. Namun, hubungan kedua variabel tersebut pada organisasi sekolah masih sedikit diteliti. Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan yang dikemukakan Bums (1978) yaitu gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan transformasional lebih efektif dan berdampak terhadap kepuasan keija lebih baik daripada gaya kepemimpinan transaksional. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah yang dipersepsikan guru dengan kepuasan keija guru SD Negeri di Langsa (Aceh Timur). Penelitian ini menggunakan adaptasi alat ukur Job Satisfaction Survey dari Spector (1997) dan Multifactor Leadership Questionnaire- Form 5X dari Bass dan Avolio (1997). Seratus guru dari lima sekolah di Langsa berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan kepuasan keija guru dengan nilai korelasi 0,489 dan signifikan pada los 0,01. Selain itu, tidak ditemukan hubungan antara gaya kepemimpinan transaksional dengan kepuasan kerja guru. Penelitian ini juga menunjukkan adanya perbedaan kepuasan keija pada guru dengan pemimpin transformasional dan transaksional, dimana tingkat kepuasan keija yang lebih tinggi ditemukan pada guru yang mempersepsikan kepala sekolahnya sebagai pemimpin
transformasional.

ABSTRACT
Research on the relationship of leadership style and job satisfaction have been done earlier in many organizational settings. However, relationship between these two variables at the school organization is still little investigated. This study uses the theory of leadership presented Bums (1978), namely transformational'and transactional leadership style. Several previous studies showed that transformational leadership style is more effective and resulted in better job satisfaction than transactional leadership style. This study aims to examine the relationship between leadership style of principal perceived with the teacher job satisfaction in Langsa (East Aceh). Results obtained through the use of measuring instruments adapted ffom Job Satisfaction Survey by Spector (1997) and the Multifactor Leadership Questionnaire-Form 5X by Bass and Avolio (1997). One hundred teachers ffom five elementary schools in Langsa participate in this research. Results showed that there was a significant relationship between transformational leadership style of school principals with teacher job satisfaction. The result of this research shows that correlation between principal transformational leadership style and job satisfaction of teachers is 0,489 and significant at los 0,01. In addition, no relationship was found between transactional leadership style and job satisfaction of teachers. This study also shows there is differences in teachers' job satisfaction with transformational and transactional leadership, where the level of higher job satisfaction was found in teachers who perceive the principal as a transformational leader."
2010
S3633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"The Focus of the study is the relationship between Bass's (1985) transformational and transactional leadership style perceived by knowledge worker with spector's (1977) job satisfaction on knowledge worker. The present study is a correlational field study. The purpose of this study is to give additional evidence on which leadership style predicts higher job satisfaction. According to this research, group of knowledge worker who work under transformational leader achieve higher job satisfaction than those who work under transactional leader."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Vira Ariesta Putri
"[ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dan kinerja guru. Pengukuran kinerja
mengunakan alat ukur yang diadaptasi dari dimensi Campbell (2012) yang
dikembangkan oleh Ratdityas (2013) dan pengukuran kepemimpinan
transformasional menggunakan alat ukur Multi Level Questionere Form 5x (MLQ
5x) yang dikembangkan oleh Bass dan Riggio (2005). Partisipan penelitian ini
adalah guru-guru yang mengajar di sekolah negeri di beberapa kota di Indonesia.
Total partisipan dalam penelitian ini berjumlah 172 orang guru. Hasil penelitian
ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dan kinerja guru.
ABSTRACT
This study was conducted to examine the relationship between transformational
leadership of principals and teacher performance. The measurement of
performance is using measurement tool adapted from the dimensions of Campbell
(2012) developed by Ratdityas (2013) and the measurement of transformational
leadership is using Multi Level Questionere Form 5x (MLQ 5x) instrument
developed by Bass and Riggio (2005). The total participants in this study were
172 teachers. The results of this study showed a significant relationship between
transformational leadership of principals toward teacher performanc;This study was conducted to examine the relationship between transformational
leadership of principals and teacher performance. The measurement of
performance is using measurement tool adapted from the dimensions of Campbell
(2012) developed by Ratdityas (2013) and the measurement of transformational
leadership is using Multi Level Questionere Form 5x (MLQ 5x) instrument
developed by Bass and Riggio (2005). The total participants in this study were
172 teachers. The results of this study showed a significant relationship between
transformational leadership of principals toward teacher performanc, This study was conducted to examine the relationship between transformational
leadership of principals and teacher performance. The measurement of
performance is using measurement tool adapted from the dimensions of Campbell
(2012) developed by Ratdityas (2013) and the measurement of transformational
leadership is using Multi Level Questionere Form 5x (MLQ 5x) instrument
developed by Bass and Riggio (2005). The total participants in this study were
172 teachers. The results of this study showed a significant relationship between
transformational leadership of principals toward teacher performanc]"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S62028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Betti Astriani
"Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana sikap dan kepuasan kerja guru-guru SNBI serta melihat hubungan sikap terhadap perubahan dengan kepuasan kerja guru-guru SNBI. Di samping itu, peneliti juga meneliti latar belakang sikap guru-guru terhadap perubahan. Hasil penelitian Wanberg dan Banas (1997) menunjukkan bahwa sikap terhadap perubahan, khususnya sikap positif terhadap perubahan di organisasi memiliki hubungan positif dengan kepuasan kerja.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru-guru bersikap menerima terhadap program SNBI dan hampir seluruh guru memiliki kepuasan kerja pada tingkat agak tinggi. Disamping itu, hasil penelitian ini menunjukkan pula terdapat hubungan positif antara sikap menerima terhadap perubahan dengan kepuasan kerja guru-guru SNBI, dan terdapat hubungan negatif antara sikap menolak terhadap perubahan dengan kepuasan kerja guru. Hasil analisa tambahan menunjukkan bahwa yang paling melatarbelakangi sikap guru terhadap perubahan adalah karena guru-guru tersebut memiliki kemauan untuk melakukan perubahan.

This research aimed to know the attitude and job satisfaction of the teachers involved in the SNBI (the National School Program of International Qualification) program. It also intended to observe the relationship between attitude towards organizational change with their job satisfaction. Furthermore, the researcher has observed background of teachers attitude towards change. The findings of Wanberg and Banas (1997) showed that attitude towards change, particularly positive attitude towards organizational change, was positively related with job satisfaction.
This research found that teachers attitudes were to accepting the SNBI program and almost all of the teachers had high slightly level of job satisfaction. It also found that there was positive relationship between the attitude of accepting change and the job satisfaction. On the other hand, rejecting change and job satisfaction were negatively related. In addition, the cause of attitude towards change was because they want to make changes.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yayat Supriyatna
"Rumah sakit sebagai salah satu tatanan pemberi jasa pelayanan kesehatan harus mampu menyediakan berbagai jenis pelayanan yang bermutu dan profesional. Pelayanan keperawatan dirumah sakit merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pelayanan kesehatan, dan merupakan salah satu faktor penentu bagi mutu dan citra rumah sakit dimata masyarakat. Oleh karena itu diperlukan kemampuan kepemimpinan yang tinggi dari kepala ruangan sehingga dapat mempengaruhi perawat yang berada dibawah tanggung jawabnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan produktivitas kerja dengan disain deskripsi korelasi melalui pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bekerja di Instalasi rawat Inap Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta berjumlah 379 orang dengan sampel berjumlah 210 orang. Data didapat melalui penyebaran kuesioner, pengolahan serta analisa data dilakukan dengan perhitungan statistik perangkat komputer.
Hasil penelitian univariat menggambarkan distribusi karakteristik, sebagian besar responden yaitu umur 25-30 tahun 92 orang (50%), jenis kelamin wanita 162 orang (88%), tingkat pendidikan DIII Keperawatan 157 orang (85,3%), 152 orang (82,5%) tidak pernah mengikuti pendidikan tambahan, dan lama kerja 5-8 tahun 77 orang (41%). Gaya kepemimpinan kepala ruangan yang dipersepsikan oleh responden demokratis sebesar 58,69%, partisipatif 32,60%, Autokratis 7,06% dan laissez faire 1,63%. Produktivitas kerja perawat di RS Pusat Pertamina Jakarta 54,3% adalah tinggi sedangkan sisanya (45,7%) rendah.
Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan demokratis kepala ruangan dengan produktivitas kerja perawat. Karakteristik responden tidak berhubungan secara bermakna dengan produktivitas kerja di RS Pusat Pertamina Jakarta. Dari hasil analisis tersebut maka disarankan untuk terns mengembangkan dan menerapkan gaya kepemimpinan yang paling berhubungan dengan produktivitas kerja perawat yaitu gaya kepemimpinan demokratis.

The Relationship between the Leadership Styles of Head Nurses with Productivity of the Nursing Staff in Pertamina Central Hospital-Jakarta 2002Hospital as health care providers have to provide various qualified and professional services. Nursing services as a part of health services could not be separated, because it is one of the hospital determinations for quality. This study aimed to analyze the relationship between the leadership styles of head nurses with productivity of nursing staff in Pertamina Central Hospital.
The methodology used in this study is description correlation through cross sectional approach. The populations were all nurses that work at inpatient department in Pertamina Central Hospital Jakarta, which were 379 nurses. The samples were 210 nurses which were decided based on proportional random sampling. This study used questionnaires to collect data than analyzed by computer's software.
The result of univaried analysis described the characteristic of the respondent they are 25-30 years old (50%), female (88%), and nursing diploma (85,3%). 82,5% have never got additional education, and 41% of them have worked in Pertamina Central Hospital for 5-8 years. The leadership style of head nurses which perceived by the respondent was democratic 58,69%, participative 32,60%, autocratic 7,06% and laissez faire 1,63%. The productivity of nursing staff in Pertamina Central Hospital is 54,3%.
The conclusion of this study showed that there was significant relationship between democratic leadership styles of the head nurses with productivity of nursing staff. The characteristics of respondent had no significant relationship with productivity in Pertamina Central Hospital. From this result can be suggested to develop and apply democratic leadership style in order to improve productivity."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2003
T 8820
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Ahmad Bashir
"Perubahan merupakan suatu proses yang berlaku secara universal dalam segala bidang kehldupan. Perubahan bisa terjadi terhadap apa saja, kapan saja dan di mana saja. Demlklan juga dalam organlsasi, perubahan merupakan suatu hal yang selalu terjadi, karena organisasi bersifat dinamis.
Dalam proses perubahan, manusia memiliki peran yang sangat signifakan dalam menentukan sukses atau tidaknya suatu perubahan. Hal ini dikarenakan hanya manusialah yang bisa menentukan kesuksesan suatu perubahan (Smith, dalam Mangundjaya, 2001). Dalam hal ini, sikap individu terhadap perubahan dapat mempengaruhi perubahan itu sendiri.
Di sisi lain, Sikap individu terhadap perubahan tidaklah berdiri sendiri. Sikap individu terhadap perubahan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor ekternal. Dalam hal ini, kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi sikap individu terhadap perubahan organisasi tempat ia bekerja. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka peneliti merancang sebuah penelitian yang berkaitan dengan kepuasan kerja dan sikap individu terhadap perubahan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kepuasan kerja dengan sikap guru terhadap perubahan organisasi. Lebih lanjut, penelitian ini juga bermaksud melihat gambaran kepuasan kerja, gambaran sikap terhadap perubahan dan gambaran penyebab sikap terhadap perubahan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode ex post facto field study. Dalam penelitian Ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non probability sampling tipe purposive sampling.
Subjek dalam penelitian ini adaiah 90 orang guru yang mengajar pada SMU Negeri di Jakarta. Subjek berasal dari tiga sekolah, yaitu SMUN 3, SMUN 68 dan SMUN 34. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan tiga kuesioner, yaitu kuesioner kepuasan kerja, kuesioner sikap terhadap perubahan dan kuesioner penyebab sikap. Kuesioner kepuasan kerja merujuk kepada dimensi kepuasan kerja yang digunakan dalam Job Descriptive Index (Baron & Greenberg, 2003). Kuesioner sikap terhadap perubahan mengacu kepada teori Judson (2000). Sedangkan kuesioner penyebab sikap didasarkan kepada teori Galpin (1996).
Untuk memperolah gambaran hubungan kepuasan kerja dengan sikap terhadap perubahan dan hubungan penyebab sikap dengan sikap terhadap perubahan, digunakan teknik koreiasi Person Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja dengan sikap terhadap perubahan organisasi. Namun demikian terdapat dua dimensi kepuasan kerja yang tidak memiiiki hubungan signifikan dengan sikap terhadap perubahan organisasi. Kedua dimensi itu adalah dimensi gaji dan dimensi kesempatan promosi. Selanjutnya terdapat hubungan yang signifikan antara seluruh dimensi penyebab sikap dengan sikap terhadap perubahan organisasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
S2867
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haslinda Wahab
"Kepala ruangan pada unit rawat Inap Rumah Sakit sebagai salah satu manajer keperawatan bertanggung jawab atas keberhasilan pelayanan keperawatan. Disamping itu kepala ruangan harus mampu memotivasi, memimpin, memahami hubungan interpersonal serta kebutuhan dan keinginan perawat agar dapat menimbulkan kepuasan bagi mereka yang akan melaksanakan pekerjaan. Untuk itu peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai hubungan antara kepemimpinan efektif kepala ruangan dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap RSU Labuang Baji Makassar.
Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar sebagai tempat penelitian yang meliputi 16 ruang rawat inap dengan melibatkan 143 perawat pelaksana sebagai responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi yang bersifat cross sectional dengan tujuan untuk melihat hubungan antara indikator yakni kepemimpinan efektif kepala ruangan, kepuasan kerja dan karakteristik perawat pelaksana. Penelitian ini menunjukkan tingkat kepuasan kerja yang diukur dengan kondisi kerja yang dirasakan dan yang diharapkan dengan rasio rata-rata 96,8 %.
Dari hasil multivariate dengan uji statistik regresi linier menunjukkan dua indikator dari kepemimpinan efektif berhubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja nilai p<0,05. Kedua indikator tersebut adalah energi dan tindakan. Tindakan menunjukan hasil yang lebih besar dari energi, ini menunjukkan adanya hubungan sebagian indikator dari kepemimpinan efektif dengan kepuasan kerja. Indikator energi berhubungan negatif dengan kepuasan kerja misalnya makin tinggi energi makin rendah kepuasan kerja. Dengan demikian diperlukan perbaikan pengertian dan isi yang terkait dengan energi dalam kepemimpinan. Makin besar semangat pimpinan dipersepsikan sebagai makin besar pula tekanan dan beban kerja perawat. Penelitian ini juga menyarankan agar kepala ruangan selalu mempertahankan bahkan meningkatkan kepemimpinannya melalui pendidikan, pelatihan dan bekerja secara efektif di dalam tim keperawatan dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dengan bawahannya.

Correlations Study of Effective Leadership Style with Nurse's Job Satisfaction in in-Patient Care of Public Hospital Labuang Baji Makassar Head of nursing unit in a ward has main responsibility to establish excellent nursing care. For that purpose, it is necessary for the head of nursing unit to motivate, to lead, to practice excellent human relation, and to fulfill nurses need to do their job. These will lead to high job satisfaction among the nurses. For that reason this study was conducted at General Public Hospital Labuang Baji Makassar, which title Correlations Study of Effective Leadership Style with Nurse Job Satisfaction in in-Patient Care of Public Hospital Labuang .Baji Makassar.
The hospital has 16 in-patient wards with total 143 nurse practitioners who were involved in this study as respondents. This study is a quantitative survey with a cross sectional design and the objective to examine correlation between effective leadership style of head nurse with nurse's job satisfaction. This study showed level of satisfaction which measured as ratio between expected working conditions and perceived of it, of 96,8 % in average.
Multivariate statistic with linear regression showed that two indicator of effective leadership style significant related to job satisfaction score (p"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T 10113
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surini Santoso
"Hubungan gaya kepemimpinan kepala dengan kinerja instruktur latihan kerja di BLK Malang. Gaya kepetnimpinan (leadership Style) adalah merupakan pola perilaku yang dilakukan oleh pemimpin (dalam hal ini kepala BLK) dalam upaya mempengaruhi perilaku (memodifikasi perilaku) bawahannya (dalam hal ini instruktur). Beberapa masalah yang hendak diteliti dirumuskan sebagai berikut: (1). setiap kepala BLK melakukan suatu macam gaya kepemimpinan yang bervariasi tergantung pada yang dipimpinnya, dimana dapat dikenali melalui pola perilaku tugas dan pola perilaku tenggang rasa, dan (2). tingkat kinerja instruktur BLK berbeda-beda satu sama lainnya.
Sesuai dengan masalah penelitian sebagaimana yang telah dirumuskan, beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1).mengetahui apakah ada hubungan antara gaya kepemimpinan kepala BLK dengan kinerja instruktur, dan (2). mengentahui apakah ada perbedaan efektivitas, antara gaya kepemimpinan laissez faire, gaya kepemimpinan partispatif, gaya kepernimpinan demokratis, dan gaya kepemimpinan otokratis terhadap kinerja instruktur.
Hasil penelitian ini sangat berguna: (1). sebagai masukan kepada kepala BLK, khususnya kepala BLK di Malang dalam upaya meningkatkan kinerja instruktur melalui aplikasi gaya kepemimpinan, dan (2) sebagai masukan kepada pihak yang berwenang akan arti pentingnya semakin ditingkatkan pelaksanaan program in-service training bagi kepala BLK guna pernantapan fungsi kepemimpinan kepala BLK.
Atas dasar analisis data hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1). tinggi rendahnya kinerja instruktur di BLK Malang di pengaruhi oleh gaya kepemimpinan kepala BLK yang bersangkutan, dan (2). gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan demokratis lebih efektif daripada gaya kepernimpinan laissez faire dan gaya kepemimpinan otokratis dalam meningkatkan kinerja instruktur. Dalam arti bahwa gaya kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan demokratis yang sama-sama efektif; sebaliknya gaya kepemimpinan laissez faire dan gaya kepemimpinan otokratis merupakan dua gaya kepemimpinan yang kurang efektif dalam meningkatkan kinerja instruktur."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>