Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 131416 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1996
S2726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. A. Widyarini Utami
"ABSTRAK
Penelitian ini bermula dari adanya indikasi bahwa pemahaman
bacaan sebagian siswa Sekolah Dasar masih tergolong rendah,
termasuk pemahaman bacaan eksposisi. Hal ini diperkirakan akan
berdampak negatif pada penguasaan pelajaran siswa dalam bidang
studi yang banyak menggunakan bahan bacaan. Karena sebagian
besar buku-buku pelajaran siswa adalah bacaan berbentuk eksposisi
maka pemahaman bacaan eksposisi ini perlu sekali ditingkatkan.
Salah satau strategi yang dapat meningkatkan pemahaman bacaan
adalah memberi pertanyaan kepada siswa tentang bacaan tersebut.
Dalam pemberian pertanyaan perlu juga dipertimbangkan variasi
pertanyaan, karana tipe pertanyaan yang berbeda akan menuntut
pemahaman yang berbeda pula.
Pemahaman dapat dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu (1)
pemahaman literal yang menuntut siswa memahami apa yang tertulis
secara eksplisit dalam bacaan, (2) pemahaman inferensial yang
menuntut siswa memahami lebih daripada apa yang tertulis secara eksplisit dalam bacaan, antara lain menyimpulkan informasi dalam
bacaan, dan (3) pemahaman kritikal menuntut siswa melakukan
analisa dan evaluasi pribadi terhadap bacaan. Pemahaman tingkat
kedua dan ketiga ini sangat penting untuk melatih siswa berpikir
lebih dalam dan kritis terhadap bacaan yang dibacanya.
Walaupun pemberian pertanyaan, khususnya [ertanyaan yang
bervariasi seperti di atas sangat bermanfaat, namun dalam
kenyataannya guru-guru jarang memberikan pertanyaan inferensial
dan kritikal. Siswa-siswa hanya diberikan pertanyaan yang
sifatnya literal saja. Oleh karena itu, peneliti mencoba
merancang suatu pelatihan menjawab pertanyaan untuk membantu
pemahaman bacaan siswa. Pelatihan ini meliputi pelatihan menjawab
pertanyaan literal, inferential dan kritikal. Selanjutnya
pelatihan ini ingin diuji keefektifannya dalam meningkatkan
pemahaman bacaan.
Penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuasi eksperimen
dengan Noneequivalent Control Group Design yang melibatkan 79
siswa dari dua SD Negeri di Jakarta. Siswa dikelompokkan ke dalam
kelompok eksperimen (yang mendapat pelatihan menjawab pertanyaan)
dan kelompok kontrol (yang tidak mendapat pelatihan menjawab
pertanyaan). Pelatihan dilakukan sebanyak 11 kali pertemuan @ 80
menit, dimana 1 minggu ada 2 kali pertemuan. Pada sebelum dan
sesudah pelatihan, siswa diberikan tes pemahaman bacaan. Karena
sejak awal, latar belakang siswa pada kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol tidak dapat disetarakan maka faktor-faktor yang
secara teoritis berpengaruh terhadap DV dikontrol dengan dijadikan sebagai kovariat. Oleh karena itu pengolahan statistik
akan dilakukan dengan Analisis Kovarian (ANKOVA). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen terjadi
peningkatan pemahaman bacaan, baik pemahaman secara keseluruhan
maupun pemahaman literal, inferensial dan kritikal dimana hal ini
tidak terjadi pada kelompok kontrol. Dengan demikian hasil ini
menunjukkan bahwa pelatihan menjawab pertanyaan efektif untuk
meningkatkan pemahaman bacaan."
Lengkap +
1996
S2516
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvana Uli Basa Evi Dame Manaloe
"ABSTRAK
Pada penelitian ini intervensi yang dilakukan untuk meningkatkan reading comprehension dan reading self efficacy adalah dengan memberikan pelatihan pemahaman bacaan melalui self expalanation reading training (SERT) sehingga diharapkan siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam menjelaskan isi bacaan dengan menggunakan berbagai strategi memahami bacaan yang terdapat di SERT. Selain itu, memberikan pelatihan memahami bacaan dengan SERT dapat membuat siswa mengembangkan kemampuan untuk meregulasi proses memahami bacaannya secara mandiri sehingga siswa merasakan pengalaman keberhasilan dalam memahami bacaan ekspositori. Penelitian ini menggunakan single subject design pada siswa dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Setelah dilakukan analisis perbandingan hasil pre-test dan post-test, diketahui bahwa melatih pemahaman bacaan melalui self explanation reading training yang diberikan efektif dalam meningkatkan reading comprehension dan reading self efficacy pada siswa kelas 4 SD.

ABSTRACT
This research using intervention in order to improve reading comprehension and reading self-efficacy by providing training through self explanation reading training (SERT) so that student is expected to improve its ability to explain the content of the reading materials using a variety of reading comprehension strategies contained in SERT. In addition, providing a training activity to understand the reading materials using SERT can make the student develop the ability to regulate the process of reading on their own understanding, so that student experienced success in expository reading comprehension. This research uses a single subject design with the selection of the student sample using purposive sampling. After analyzing the results between pre-test and post-test results, it is understood that the given reading comprehension through self-explanation reading training proved as effective in improving reading comprehension and reading self-efficacy on fourth grade elementary student."
Lengkap +
2013
T36741
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medina K. Siswantara
"ABSTRAK
Dalam pengajaran bahasa Inggris di Sekolah Dasar sering ditemukan
kesenjangan antara nilai tes prestatif dan kemampuan berkomunikasi siswa baik secara
lisan maupun tulisan (Hilam, 2001). Salah satu penyebab hal ini menurut Kusuma (1987)
adalah penekanan pada aspek grammar. Di samping itu hasil survey Beeby (1991)
menjelaskan bahwa pada umumnya materi peiajaran yang diberikan hanya terbatas pada
apa yang terdapat dalam buku-buku teks.
Pembelajaran bahasa Inggris pada anak-anak usia 10-11 tahun yang berada
dalam tahap Konkret operasional (Piaget, 1952 dalam Berk,1997) dan tahap kelas tinggi
Sekolah Dasar (Munandar, 1985) seharusnya melibatkan partisipasi siswa secara aktif
dalam situasi yang kontekstual, menyenangkan, komunikatif, serta merangsang seluruh
indera agar lebih mudah dicerna dan dihayati (ILarcom, 1997). Dengan demikian
diharapkan pembelajaran dapat mencapal sasaran 3 domain yaitu kognitif, afektif dan
psikomotor.
Metode yang maslh sering digunakan saat ini adalah metode Konvensional, yaitu
yang berdasarkan prinsip-prinsip Teacher-centered. Dalam penelitian ini akan disusun
suatu metode yang kemungkinan akan mampu mengembangkan domain afektif di
samping domain kognitif dan psikomotor dengan berfokus pada pemahaman bacaan.
Metode ini disebut Muiti Stimulan, dan disusun berdasarkan prinsip-prinsip Learnercentered.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode manakah dl antara metode
Konvensional dan Muiti Stimulan yang lebih efektif untuk membantu anak usia 10-11
tahun memahami bacaan bahasa inggris. Peneliti melakukan studi eksperimental
dengan tipe controlled lab expeiiment dan disain Two group Pretest and Posttest Design.
Sebanyak 40 orang subyek dibagi ke dalam 2 kelompok independen yang artinya tidak
saling berhubungan karena mendapatkan treatment yang berbeda (Siegel, 1997). Alat
ukur berupa tes prestatif yang berfungsi sebagai evaluasi formatif dan sumatif. Di akhir
pemberian treatment dilakukan probing interview yang dianalisa secara kualitatif untuk
mengungkap faktor-faktor afektif subyek. Analisis menggunakan uji statistik
nonparametrik yaitu dengan uji U Mann-Whitney pada p<0,05. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan efektivitas antara kedua metode pengajaran
dengan perkataan lain hipotesa penelitian ditolak dan hipotesa nol diterlma.
Penyebab ditolaknya hipotesis penelitian kemungkinan karena berbagai hal
seperti sampling error, waktu pemberian treatment yang terlalu singkat sehlngga program
dipadatkan, faktor instruktur, serta proactive Inhibition dan habltuatlon dalam proses
belajar. Mesklpun demikian dalam penelitian Ini ditemukan faktor-faktor afektif yang
menjadi pendorong dalam proses pembelajaran. Pada metode Muiti Stimulan dapat
disimpulkan bahwa subyek memillkl sifat yang lebih positif terhadap pelatlhan, guru dan
keglatan pembelajaran. Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Horwitz
(1979) yang menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan prestasi akademik yang bermakna
antara subyek dalam kelompok Teacher-centered dan Learner-centered. Tetapi pada
kelas Learner-centered siswa lebih menunjukkan sikap positif terhadap guru, sekolah
lebih bersikap otonomi dan kooperatif dengan kedua jenis kelamin."
Lengkap +
2002
S2795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annery Fienta
"ABSTRAK
Penelitian kuasi eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode pemelajaran kooperatif tipe STAD pada kemampuan membaca pemahaman teks recount siswa kelas VIII dan persepsi siswa di kelompok eksperimen terhadap metode ini. Penelitian ini melibatkan satu kelas eksperimen yang terdiri dari 35 siswa dan satu kelas kontrol yang terdiri dari 33 siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Untuk memperoleh data, pre-test, kuis, post-test, kuesioner, dan wawancara digunakan. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan ANOVA one way pada nilai post-test, hasil Fhitung 4.730 lebih besar dari Ftabel 3.99. Hasil ini menyatakan bahwa H0 ditolak dan HA diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai kedua kelas setelah mendapatkan perlakuan yang berbeda. Berdasarkan hal ini, peneliti menyarankan penggunaan metode pemelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas VIII.

ABSTRACT
The aims of this quasi experimental research were to investigate the effectiveness of cooperative learning method type STAD on the 8th graders' reading comprehension of recount texts and to find out the experimental group students' perception towards this type of method. This research involved one experimental class which consisted of 35 students and one control class which consisted of 33 students that were taken by using purposive sampling technique. To obtain the data, pre-test, quiz, post-test, questionnaire, and interview were employed. Based on the hypothesis test using ANOVA one way on post-test scores, it was found that Fcount 4.730 was greater than Ftable 3.99. The findings indicated that H0 was rejected and HA was accepted. Thus, it could be concluded that there was a significant difference between both classes' scores after gaining different treatments. In addition, most of the experimental group students had positive perception towards STAD. Based on this, the researcher recommends the use of cooperative learning method type STAD to improve the 8th graders' reading comprehension."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T50144
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This research was aimed giving example empirically the way in evaluating test item quality to teachers of english at public junior high schools using item response model...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Zuraida G. Soepoetro
1983
S2044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Jeny Irene Br
"Kemampuan pemahaman bacaan adalah hal yang sangat krusial dalam perkembangan pendidikan. Membaca adalah dasar bagi proses belajar dalam hampir semua subjek di pendidikan. Survei yang dilakukan oleh IEA dan OECD bagi negara-negara di dunia menunjukkan bahwa performa anak-anak dalam membaca di Indonesia berada dalam kategori rendah. Perlu dilakukan monitoring secara intensif untuk melihat kemampuan pemahaman bacaan anak dari waktu ke waktu dan melakukan intervensi jika perlu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kemampuan pemahaman bacaan siswa kelas 3 dan 4 SD di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman bacaan siswa kelas 3 dan 4 SD berada pada kategori sedang.

Reading comprehension skill is a crucial ability for the development of education. Reading is basic learning process in almost all subjects in education. Surveys about reading for countries in the world from IEA and OECD showed that kids in Indonesia has poor performance and was put in low category. From the condition, intensive monitoring for reading progress is needed to see children's reading comprehension ability and to do intervention when needed. The aim of the research is to see reading comprehension ability in grade 3rd and 4th students in Indonesia. The result shows that reading comprehension ability from grade 3rd and 4th students is in medium category.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>