Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60659 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rozy Aldilasa
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5267
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Fitri Harningsih
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5355
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurhayati Syamsiah
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa tingkat persaingan antara radio siaran swasta niaga semakin tinggi. Banyaknya pemain baru dalam bisnis jasa media radio memaksa pemain lama untuk terus menjalin hubungan dengan stakeholder atau khalayak demi mempertahankan loyalitas khalayaknya. Melalui penelitian terhadap persepsi khalayak ini kemudian akan dilihat pengaruhnya pada tingkat loyalitas khalayak. Khalayak yang dijadikan obyek penelitian adalah khalayak pendengar PT. Radio Prambors, sebuah perusahaan radio siaran swasta niaga yang telah 34 tahun berkecimpung dalam bisnis jasa media radio. Berdasarkan hal tersebut, yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh persepsi khalayak tentang kegiatan consumer relations. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat eksplanati£ Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei. Populasi penelitian sesuai dengan obyek penelitiannya yaitu pendengar radio Prambors, maka dilakukan penelitian pada pendengar radio Prambors yang datanya tercatat dalam basis data (database) yang dimiliki oleh PT. Radio Prambors yang terdiri dari pria dan wanita dengan jenjang usia 15-24 dengan jumlah sampel sebanyak 112 orang. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan cara acak berstrata (stratified random sampling). Data primer dikumpulkan melalui pengisian kuesioner oleh responden dan wawancara dengan pihak terkait sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi atas hasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya. Penguj ian statistik dilakukan untuk data univariat, yang dianalisis dengan menyajikan distribusi frekuensinya, sedangkan data multivariat dianalisis dengan uji regresi linear. Dari hasil survey yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki persepsi yang positif tentang kegiatan consumer relations yang dilakukan PT. Radio Prambors, khususnya untuk hal teknis kegiatan, layanan yang diberikan Humas dalam kegiatan tersebut serta manfaat yang dirasakan responden atas kegiatan yang diselenggarakan. Demikian pula dengan tingkat loyalitas responden yang cukup tinggi pada radio Prambors, baik dari segi perilaku maupun dari segi sikap responden terhadap radio Prambors. Persepsi khalayak tentang kegiatan consumer relations juga cukup berpengaruh pada tingkat loyalitas responden walaupun tidak terlalu besar sehingga untuk lebih meningkatkan loyalitas khalayak perlu ditelaah lebih lanjut mengenai faktor penentu lainnya yang dalam penelitian ini tidak diteliti, misalnya faktor pemicu loyalitas, salah satunya ialah tingkat kepuasan. Melihat kenyataan di atas, dapat dikatakan bahwa persepsi responden tentang kegiatan consumer relations hanya merupakan salah satu faktor yang menjadikan responden loyal pada perusahaan (dalam hal ini perusahaan jasa media radio). Dengan demikian, diperlukan upaya lain seorang petugas Humas untuk lebih memuaskan khalayak konsumennya dengan perencanaan yang lebih matang, meningkatkan layanan dan kedekatan yang lebih personal serta bermanfaat bagi khalayak.

This research is back-grounded by the fact that competition level among commercial private sector of broadcast radio is increasing. The huge number of new player in radio media service business force old player to continue to braid their relations with the audience or stakeholders for the shake of maintaining its loyalty. Through this research on audience perception will then be seen its influence on the increase of audience loyalty. Audiences taken as research object are the listener of PT. Radio Prambors, a broadcast radio company of commercial private sector which have 34 years dabble in radio media service business. Pursuant to the mentioned, the target of this research is to study audience perception influence about the activity of consumer relations. This research is conducted by using quantitative approach which have the explanative character. Data collecting done by survey. According to its research object, research populations are the listener of Prambors radio. Its data is registered in database of PT. Radio Prambors which consist of woman and man aged 15-24 with amount of sampel counted to 112 people. This research uses stratified random sampling as technique of sample withdrawal. Primary data was collected through admission filling of questionnaire by responder and interview with related parties. While secondary data obtained through the study of similar research which have been done previously. Statistical examination for the data of univariat, analysed by presenting its frequency distribution, while multivariat data analysed with linear regression test. From result survey that has been done, can be concluded that most responder have positive perception about the consumer relations activity conducted by PT. Radio Prambors, specially for technical matter of activity, service given by Public Relations in the activity and also the benefit felt by responder to that activity. The responder level of loyalty on Prambors radio is also high enough, either from behavioral facet and also from responder attitude facet to Prambors radio. Audience perception about activity of consumer relations also has enough effect on responder loyalty level although it is not too big. To improve audience The audience's perception of consumer relations activities is also sufficient has an effect on the level of respondent loyalty, although not too big So to further increase audience loyalty it needs to be studied further regarding other determining factors which were not examined in this study, for example Factors that trigger loyalty, one of which is the level of satisfaction. Looking at the reality above, it can be said that the respondent's perception regarding consumer relations activities is only one factor making respondents loyal to the company (in this case a service company radio media). Thus, other efforts are needed from a Public Relations officer to better satisfy its consumer audience with more planning mature, improve service and more personal closeness as well useful for the public.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4287
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susan Bunawan
"Penelitian ini membahas tentang Emotional Branding yang diterapkan pada program penyiaran radio. Pengemasan program radio yang menerapkan konsep ini merupakan salah satu cara yang ditempuh untuk melakukan diferensiasi dan bertahan dari persaingan. Aspek emosional itulah yang akan mengikat para pendengar dan memberikan kepuasan tersendiri bagi mereka. Konsep utamanya yaitu hubungan, pengalaman pancaindera, imajinasi dan visi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan konsep emotional branding pada program radio dapat membangun loyalitas pendengar dan melihat aspek emosional apa saja yang digunakannya. Hasil penelitian, ditemukan bahwa program radio Asia Calling sudah menerapkan konsep emotional branding dan terbukti telah mampu membentuk loyalitas pendengar.
This research was about Emotional Branding which was implemented on radio programme. The packaging on the radio programme with the concept is one of the way to do differentiation and struggle from competition. Emotional aspect will bond the audience and give them satisfaction. Its main concept: relationship, the five senses experience, imagination and vision. The goal of this research was to see how the implementation of emotional branding to radio programme can build audience’s loyality and to see what kind of emotional aspect that had been used. Research found that radio programme Asia Calling has implemented emotional branding and it proved to form audience’s loyality."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T25735
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Rianto
"Efek media merupakan satu bagian terpenting dari konsep komunikasi massa. Membicarakan media massa sebagai salah satu bentuk komunikasi Massa tidaklah menarik bila tidak mengulas tentang efek, walaupun konsep efek itu sendiri merupakan persoalan yang paling banyak menimbulkan ketidak sepakatan Sebut saja Defleur dengan teori stimulus respons yang dikembangkannya. Menurut Defleur efek merupakan reaksi terhadap stimulisi (rangsangan) tertentu, sehingga orang dapat menduga adanya hubungan erat antara isi pernyataan dengan reaksi audiens. Dengan kata lain, media massa mempunyai pengaruh yang kuat dan langsung pada khalayaknya. Tidak demikian halnya dengan Katz dan Lazarsfeld. Menurut mereka efek media sandatiah terbatas, dan khalayak tidak secara langsung mendapat pengaruh dart media massa, akan tetapi melalui pemuka pendapat. Tidak jauh berbeda dengan model komunikasi massa yang diajukan Schramm, bahwa isi media mempunyai efek terkuat jika di filterkan' mela lui individu-individu dan kelompok-kelompok. Skripsi dengan judul Pengaruh Pengenaan Acara Musik di Radio Prambors terhadap Frekuensi pembelian kaset pada Khalayaknya ini, tidak lain melihat seberapa jauh sebenar hya pengaruh radio terhadap khalayaknya, khususnya dalam membeli kaset. Metode penelitian yang digunakan adalah survei, dimana informasi dan data tentang responden diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. jenis penelitian ini adalah kuantitatif, sedangkan sifat penelitiannya deskriptis analitis, yang ditujukan untuk menguji hipotesa dan mengadakan interpretasi yang lebih dalam tentang hubungan hubungan antara variabel. Populasi dari penelitian ini adalah remaja berusia 15 5 tahun, yang terdaftar pada radio Prambors, dengan sampel berjumlah 100 orang yang tersebar di jabotabek sebagaimana adanya pendengar Radio Prambors. Teknik penarikan pengambilan sampel sampel yang digunakan secara adalah acak/rendom yang sistematis dimana setiap unsur populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Selanjutnya, analisa yang dilakukan untuk melihat bagaimana hubungan antar variabel, digunakan analisa korelasional yaitu untuk melihat kuat lemahnya hubungan antar variabel dean digunakan rumus Statistik d Sommers. Hasil penelitian menunjukkan bahwa radio Prambors dengan acara-acara musiknya, ternyata tidak mempunyai efek langsung terhadap frekwensi pembelian kaset seseorang. Namun demikian radio ini menempati posisi paling atas dibanding media lainnya dalam memberikan informasi tentang adanya lagu-lagu terbaru yang sedang beredar. Disamping juga pengaruhnya yang dapat menimbulkan minat dalam membeli kaset."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 1994
S4125
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Vicky Irawan
"ABSTRAK
Tingkat persaingan yang tinggi antar sesama media massa khususnya radio mendorong tiap perusahaan untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya khususnya pendengar selain pengiklan yang juga harus diperlakukan dengan baik, namun untuk tesis ini pembahasan hanya
dibatasi kepada pendengar saja. Salah satu radio yang mengambil segmen usia remaja adalah MTV Sky dengan pesaing terdekat Prambors, dengan target market yang muda dan sangat dinamis tentunya sangat sulit bagi sebuah media radio untuk menyajikan program yang sesuai dengan keinginan pendengar, kita harus mempelajari keinginan, persepsi, preferensi serta perilaku pembelian mereka (tetap mengkonsumsi program kita sebagai pendengar setia) karena kebutuhan
dan keinginan mereka berubah setiap saat.
Penulis membahas masalah "Analisis Pendengar Radio Berdasarkan Program Radio Dan Komunikasi Pemasaran Pada Radio MTV SKY" agar dapat mengetahui dan memenuhi keinginan konsumen, sekaligus mendapatkan cara melalui strategi komunikasi pemasaran yang baik agar dapat mempengaruhi konsumen bahwa produk (musik, penyiar dan program kreatif) yang dimiliki oleh MTV Sky adalah produk yang diinginkan oleh konsumen.
Metode penelitian yang digunakan dalam karya akhir ini metoda kasus- deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta yang ada pada situasi yang diselidiki. Dengan melakukan Penelitian Lapangan (Field Study), pengumpulan data primer secara langsung terhadap obyek yang sedang diteliti dan data skunder dengan melakukan:
.. Observasi dengan pengumpulan data secara langsung terhadap aktivitas perusahaan.
.. Metode pengumpulan data skunder yang mempunyai nilai kemudahan bagi penulis (convenience).
.. Studi Kepustakaan sebagai landasan teori dasar analisis fakta yang ada pada perusahaan, data dari hasil survey AC Nielsen dan data dari hasil penelitian pendengar radio MTV Sky yang dilakukan oleh lembaga riset Prompt.
Dari hasil penelitian yang mengambil hasil data dari AC Nielsen tahun 2002, temyata didapatkan tingkat pertumbuhan pendengar Prambors dari tahun 2001 ke 2002 mengalami kenaikan sebesar 74.38 %; dengan total pendengar per November 2002 sebanyak 1.906.000. Sementara MTV Sky dengan tingkat pertumbuhan 33.43 %.dengan total pendengar per November 2002 sebanyak 1.289.000. Untuk radio remaja Prambors sampai saat ini adalah sebagai Top Of Mind Brand.
Dari penelitian ini secara umum ditemukan bahwa konsumen menginginkan musik atau lagu yang enak didengar dan baru, penyiar yang lucu dengan program kreatif yang menarik, seperti berbagai kuis dan topik pembahasan. Hal yang membedakan MTV Sky dengan Prambors adalah lebih kepada masalah penyiar penyiar prambors dinilai bisa menempatkan posisinya lebih dekat kepada penyiar, sementara penyiar MTV Sky lebih terasa ada jarak.
Sedangkan bila dilihat dari kegiatan komunikasi pemasaran khususnya penyelenggaraan event off air yang dilakukan oleh ke-dua radio remaja ini, secara obyektif sangat terlihat bahwa MTV Sky lebih sering membuat acara-acara dengan kreatif yang bervariasi. Dan Prambors lebih kepada mendukung acara-acara besar tahunan yang diselenggarakan oleh SMU-SMU unggulan, namun temyata cara ini dinilai tepat, karena brand Prambors ter-asosiasi dengan kegiatan event anak-anak SMU.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wira Varidia
"Sebagai media yang mobilitasnya tinggi dan memiliki pendekatan lokal maupun personal, radio terbilang unik dan istimewa. Media ini diterima dan mampu menjangkau semua segmen dari masyarakat. Realitas yang dihadapi media radio telah menjadi tantangan tersendiri, akibat persaingan dengan media lain, perolehan total iklan pada radio terus merosot. Hal ini diperparah dengan semakin banyaknya pemain dalam industri ini.
Fenomena yang terjadi saat ini adalah masing-masing pendengar memiliki kebutuhan yang berbeda ketika mereka mendengarkan radio. Akibatnya, segmentasi radio menjadi pilihan dan kini menjadi makin tajam dan mengarah ke fragmentasi pasar. Segmen yang dipilih pun tidak hanya berdasarkan karakteristik demografi saja, melainkan jugs karakteristik psikograf. Salah satu segmen yang menarik adalah segmen radio wanita, mengingat pasar ini sangat potensial seiring dengan meningkatnya jumlah wanita karir, isu persamaan gender, dan adanya dua pecan dalam rumah tangga. Cosmopolitan FM yang merupakan salah satu radio perintis dalam segmen ini, menyasar pada tipikal pendengar wanita modem, yang berpikiran terbuka dengan kategori umur antara 28-38 dan berada pada SES A dan B+.
Meskipun Cosmopolitan FM telah memiliki positioning yang kuat, berkomitmen tinggi dan konsisten dalam penyampaian kualitas, serta Iingkup segmen pendengar yang jelas, namun brand awareness dan jumlah pendengarnya cenderung untuk menurun dari tahun ke tahun.
Berangkat dari hal ini, penelitian ini dilakukan dengan tiga tujuan utama, tujuan pertama yaitu merumuskan faktor-faktor yang menjadi pembentuk loyalitas pendengar Cosmopolitan FM, tujuan kedua adalah mengevaluasi hubungan yang terjadi antara Cosmopolitan FM dengan pendengarnya dan hubungan sesama pendengar, sedangkan tujuan terakhir adalah untuk mengetahui efektifitas kegiatan yang dilakukan oleh Cosmopolitan FM terhadap loyalitas pendengar.
Secara garis besar, Karya akhir ini disusun menggunakan metode eksploratoris untuk menggali wawasan atas masalah yang dihadapi, dan riset konklusif yang bersifat kausal yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan menilai suatu hubungan spesifik antar variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini. Untuk itu digunakan data primer sebesar 110 orang, pembagian kuesioner menggunakan Non probability sample, sedangkan dalam menentukan talon responden, digunakan metode convenience sampling. Variabel utama yang diukur terdiri dari variabel Consumer Characteristic, additional Consumer Characteristic, Consumer Expectation, Assessed Performance, Assessed Value, Satisfaction, Image, Loyalty, Communication, 7izrst, dan Consumer Voice. Untuk pengukuran masing-masing variabel digunakan 5 -point liken scale, untuk menguji reliabilitas metode pengukuran, dilakukan pengujian dengan menggunakan kriteria internal consistency (Cronbach 's Alpha).
Terdapat empat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis karateristik responden, Analisis perbedaan karakteristik pendengar terhadap loyalitas, Analisis performance-importance, dan Analisis model relationship secara terintegrasi. Dalam analisis terakhir yang menggambarkan hubungan masing-masing variabel, digunakan structural equation modelling dengan menggunakan model estimasi maximum likelihood dengan menggunakan Variance-covariance matrix dan Correlation matrix sebagai input. Sebelum dilakukan modelling, dilakukan reduksi beberapa variabel dengan menggunakan factor analysis.
Untuk mengevaiuasi hubungan yang terjadi antara Cosmopolitan FM dengan pendengamya dan hubungan sesania pendengar, digunakan Analisis perbedaan karakteristik pendengar terhadap loyalitas, dari basil Analisis ini akan didapat kecenderungan tingkat loyalitas dari masing-masing kelompok pendengar berdasarkan perbedaan karakteristik. Beberapa kesimpulan yang diambil adalah loyalitas pendengar yang berinteraksi secara on-air lebih tinggi dibandingkan pendengarnya yang tidak berinteraksi, loyalitas pendengar yang berinteraksi secara off-air dan anggota arisan cosmoners lebih tergantung kepada penyiarlacara, sedangkan anggota milis cosmoners memiliki loyalitas yang lebih rendah dibandingkan yang bukan anggota.
Hasil analisis dan pemetaan dengan menggunakan performance importance matrix memberikan basil yang cukup baik dengan tingkat kesesuaian variabel kinerja (performance) berbanding nilai harapan (importance) sebesar 9023%. Terdapat hanya 3 atribut yang secara kinerja kurang memuaskan namun memiliki tingkat kepentingan yang tinggi dimata pendengar (kuadran I), 7 atribut memiliki tingkat kepentingan yang tinggi dan pencapaian kinerja sudah baik (kuadran II). Selain itu atribut yang mempunyai harapan yang tidak terlalu tinggi dari pendengar dan tingkat kinerja yang tidak tinggi pula (kuadran III) sebanyak 4 atribut dan terdapat 1 atribut dimana pencapaian kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan harapannya (kuadran IV).
Untuk merumuskan faktor-faktor yang menjadi pembentuk loyalitas pendengar, dilakukan Analisis Model Relationship secara terintegrasi. Dan basil hubungan tersebut ditemukan bahwa perbedaan karakteristik demograf pendengar tidak mempengaruhi cars pandang mereka dalam membangun hubungan dengan Cosmopolitan FM, dan loyalitas pendengar Cosmopolitan FM temyata hanya dipengaruhi oleh kepercayaan dan kepuasan pendengar.
Terdapat beberapa saran yang berfungsi sebagai masukan bagi pihak internal Cosmopolitan FM dan dapat diangkat pada penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang. Pertarna, penggalian hubungan antar variabel dengan menggunakan pendekatan psikografi mennadi sangat penting mengingat perbedaan karakteristik demografi konsumen tidak dapat menjelaskan kecenderungan dan perbedaan cara pandang dari masing-masing kelompok. Kedua, peningkatan loyalitas pendengar dapat dilakukan dengan meningkatan kepuasan pendengar. Kepuasan pendengar dapat ditingkatkan dengan memaksimalkan atribut-atribut yang terdapat pada kuadran I, yaitu atribut siaran pagi yang menyenangkan dan menghibur, koleksi lagu yang beragam dan beritalinformasi yang aktual. Hal lain yang mempengaruhi Ioyalitas adalah kepercayaan pendengar_ Pada pembuktian model, diternukan bahwa kepercayaan pendengar terbangun dari komunikasi perusahaan dan suara konsumen yang positif. Hal ini menyatakan bahwa komunikasi, baik berupa satu arah antara pihak manajemen kepada pendengar, serta komunikasi berbentuk dialog dua arah antara pihak manajemen dengan pendengar merupakan hal yang perlu untuk ditingkatkan.

As a high mobility media with local and personal touch, radio can be considered as unique and a special medium. This media can be accepted and able to reach all segmen of the community. The reality which have been encounter by radio has become a problem. Because of competition with the others media, the amount of total income in radio advertising has decrease. The situation has become worse since there s a lot of player in this industry.
The fact what is happened now is each of the radio listeners have a different needs when they want to hear the radio. As a result, radio segmentation has become a choice and are heading to the market fragmentation. The segmentation which has been choose not only based on the demographic characteristic, but also on psyhcographic characteristic. One of the most interesting segment is women's radio, which has a potential market together with the raising issue of woman emancipation and dual function in family. Cosmopolitan FM who is one if the pioneer in this segment, targeting its market to a typical modern woman's listeners, open minded, with age between 28-38 year old and SES A, B+.
Even though Cosmopolitan FM has a good positioning, strong commitment and consistent in delivering duality, with a focus listener's segment, but its brand awareness and the listener amount has decrease in recent years.
From these backgroundd, this research emphasizes three main purposes. the first purpose is to find the factors which become the antecedent of listeners loyalty in Cosmopolitan FM the second purpose is to evaluate the relationship between Cosmopolitan FM with its listeners and the listeners-listeners relationship. The last purpose is to see the effectivity of event which was held by Cosmopolitan Fivi in the term of listener loyalty.
In a broad view, this thesis ii'ere made by exploratory method, and also conclusive with causal method to test the hypothesis and review a specifrc relationship inter-variables which was uses in this research. The amount of valid respondents is 110 samples. he distribution of questionnaire used non probability. sample, and using convenience sampling method to select the large! respondent. The main variable which were tested are Consumer Characteristic, additional Consumer Characteristic, Consumer Expectation, Assessed Performance, Assessed Value, Satisfaction, Image, Loyalty, Communication, Trust, and Consumer Voice. To rate each of the variables using 5point liken scale, to test the reability of the scales using internal consistency criteria (Cronbach's Alpha).
There are four analysis which were used in this research : Analysis- qf the respondent characteristic, Analysis of the differences of listeners characteristic to loyalty, Importance Performance Analysis, and Integrated relationship model Analysis. The last analysis was used to exploring the relationship of each variables, using estimated Maximum Likehaod with variance-covariance and correlation matrix as the input. Before the modelling was conducted, factor analysis were used to reducled few variables.
To evaluate the relationship between Cosmopolitan 1-M with its listeners and the relationship between the listeners, we use Analysis q f the differences of listeners characteristic to loyalty, from this analysis, were found that there is an inclining degree of loyalty from each of listeners groups by the difference of characteristic. The result are, the loyalty of listeners who were having on air interaction is higher than the non-interaction, the loyalty of the listeners who were having off air interaction and the member of cosmoners mailing list is lower than the non-interaction and non-member.
The analysis and 'napping with performance importance matrix result is good, with performance importance appropriate degree in 90.23%. There are three attributes with lower performance and high importance of listener (1st quadrant), seven attributes where the performance is near with listener's demand (2nd quadrant), four attributes that have importance not too high from the listeners and the management gives performance at the saute level (3rd quadrant), and one attributes where gives good performance more than the expected importance of listeners (1st quadrant).
In order to know the exact factor which have become the antecedent of the listeners loyalty, we use Integrated relationship model analysis. The founding are that the differences of listeners characteristic do not give any influence of their point of view in building relationship with Cosmopolitan FM and the listeners loyalty of Cosmopolitan FM were only influence by trust and listeners satisfaction.
There are few suggestion as the input for the management of Cosmopolitan FM and for the next research. First, the exploring of relationship inter-variables with psyhcographic view has become importance since the differences of listeners demographic characteristic cannot define the differences of the groups point of view. Second, The listeners loyalty can he raise by the raising of the listeners satisfaction. The satisfaction can he raise by maximizing the attributes in quadrant of performance importance analysis : an exiting and fin morning program, a comprehensive songs collection, and acual new: information. The other things that can increasing listeners loyalty are the listeners trust. From the modelling testing, found-that listeners trust were built by one way management communication and a positive listener voice. This founding state that communication, both one way and two way dialog between Cosmopolitan FM management with the listener, are things that needs to improve."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19756
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Retnowati
"ABSTRAK
Perkembangan dunia periklanan di Indonesia sudah mengalami kemajuan pesat baik yang menyangkut media cetak, media audio, media visual maupun media audio visual. Salah satu jenis iklan radio yang saat ini sedang menjadi trend adalah jingle. Sebagai salah satu alternatif bentuk iklan untuk media audio, sebuah jingle memiliki kelebihan-kelebihan tertentu disamping kekurangan yang ada. Penelitian ini membahas secara deskriptif tentang preferensi khalayak temaja terhadap 4 jingle rokok yang mereka dengar melalui radio yaitu jingle Wisnilak, Lucky Strike, Jarum Super, dan Gudang Garam. Penelitian ini sendiri tidak ada sangkut pautnya dengan pernah konsumsi atau penggunaan produk yang diiklankan oleh jingle-jingle tersebut. Hal ini dapat dilihat pada sampel penelitian yaitu reuaja usia 15 sampai 21 tahun yang mendengarkan keempat jingle, yang tinggal di Jakarta Selatan dan mereka mi bukan perokok. Peneliti kemudian menetapkan sampel penelitian sebanyak 50 orang yang diambil berdasarkan tehnik Quota Sampling. Dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner terungkap bahwa sebuah jingle dapat lebih disukai dari jingle-jingle lainnya karena elemen-elemen si dalam jingle tersebut memiliki kelebihan-kelebihan tertentu. Elemen-elemen itu adalah musik, lirik. voice over, sound effect, dan sebagainya. Data yang terungkap di lapangan dari wawancara dengan 50 orang responden itu juga menunjukkan bahwa keberadaan musik ternyata tidak selalu menjadi faktor utama disukainya sebuah jingle iklan di radio. Jingle Gudang Garam adalah pilihan terbanyak sebagai jingle yang disukai oleh responden. Lirik dalam jingle Gudang Garam juga merupakan pilihan terbanyak sebagai elirik yang disukai, disamping elemen pengisi suara. Berarti di. sini, keberadaan elenen lirik dan pengisi suara lebih dirasakan oleh responden sebagao suatu hal yang nenpunyai peran lebih penting dibandingkan nusiknya. Sedangkan pilihan terbanyak dari jingle yang tidak disukai oleh responden adalah jingle Lucky Strike baik itu nengenai nusiknya, liriknya, naupun pengisi suaranya. Kesenuanya neraih angka terendah. Kelebihan jingle Lucky Strike nenurut para responden adalah terletak pada elenen sound effectnya yang terasa lebih nenonjol dibandingkan sound effect yang terdapat pada jingle rokok lainnya. Kenyataan ini cukup nenarik, karena selana ini keberadaan sound effect sebuah jingle hanya dijadikan pelengkap saja dari keseluruhan elenen yang nenbentuk jingle."
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>